METODELOGI PENELITIAN
penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun
peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2016). Jenis penelitian yang
sectional.
korelatif antar variabel (Nursalam, 2016). Dalam hal ini adalah “Analisa Fakor
pengukuran/observasi data variabel independent dan dependent hanya satu kali. Pada
jenis variabel dependent dan independent dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi
tidak ada tindak lanjut. Tentunya tidak semua subyek penelitian harus diobservasi
pada hari atau pada waktu yang sama, akan tetapi baik variabel independent ataupun
dependent dinilai hanya satu kali saja. Dengan studi ini, akan diperoleh prevalensi
(Nursalam, 2016).
57
58
(Nursalam, 2016).
Populasi
Seluruh santri yang mengalami gastritis di Yayasan Hafshawaty Pondok Pesantren
Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo sebanyak 75 Santri
Bagan 4.1 : Kerangka Kerja Penelitian Analisa Faktor Penyebab Terjadinya
Gastritis Di Yayasan Hafshawaty Pondok Pesantren Zainul
Hasan GenggongTehnik Kecamatan
Sampling Pajarakan Kabupaten
Tehnik Sampling yang digunakan adalah purposive sampling
Probolinggo.
Sample
Sebagian santri yang mengalami gastritis di Yayasan Hafshawaty Pondok Pesantren
Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo sebanyak 63 santri
Desain Penelitian
Rancangan Penelitian : desain studi analitik korelasional dengan pendekatan
cross sectional.
Pengumpulan Data
Kuisioner, Lembar Observasi
Pengolahan Data
Editing, coding, scoring,
Analisa Data
Analisis regresi logistik
Kesimpula
n
H1 di terima jika p value ≤ α dengan α =
59
4.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain, misalnya: orang,
benda, lembaga, organisasi, dan lain-lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
yang dimiliki oleh subyek atau objek yang diteliti itu. Yang menjadi sasaran
penelitian merupakan anggota populasi. Anggota populasi yang terdiri dari orang-
orang biasa disebut dengan subjek penelitian, sedangkan anggota penelitian yang
terdiri dari benda-benda atau bukan orang sering disebut dengan objek penelitian
(Masturoh,2018).
4.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan. Penelitian dengan
menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Dalam menentukan sampel, langkah awal
yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi atau menentukan populasi
target (Masturoh,2018).
60
n=
Keterangan : n
: Besar Sampel
N : Besar populasi
d : Tingkat segnifikan
jadi:
n= 75
1 + 75 (0,05)²
= 75
1 + 75 (0,0025)
= 75
1 + 0,1875
= 75 = 63
1, 1875
Simple Random Sampling Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian santri
dibidang kesehatan terdapat istilah kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan
tidaknya dijadikan sampel sekaligus untuk membatasi hal yang akan diteliti (
Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu inklusi dan
eksklusi :
populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2016). Kriteria
2. Kriteria Eksklusi
Penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu salah satu teknik
cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai atau sesuai dengan kriteria peneliti.
Adapun jumlah sampel yang akan diambil oleh peneliti dengan teknik purposive
Kabupaten Probolinggo.
4.3 Variabel
sebagai pembeda atau penciri antara satu orang dengan yang lainnya atau satu
menentukan variabel lain. Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel bebas
yang artinya stimulus atau intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien
untuk mempengaruhi tingkah laku klien (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini
variabel independen digunakan pada penelitian ini adalah faktor pola makan,
karena variabel bebas (Hidayat& Aziz, 2018). Variabel dalam penelitian ini adalah
terjadinya gastritis.
4.4.1 Lokasi
4.4.2 Waktu
pelaksanaan pengumpulan data dan pengolahan serta analisis data. Pada saat akan
pengolahan dan analisis data, definisi operasional dapat memudahkan karena data
yang dihasilkan sudah terukur dan siap untuk diolah dan dianalisis. Dengan definisi
operasional yang tepat maka batasan ruang lingkup penelitian atau pengertian
Definisi Skor
Variabel Indikator Alat ukur Skala
operasional
Variabel Pola Makan 1. Jenis Kuesioner Nominal 0 : Tidak
independet: adalah Makanan 1 : Ya
Pola Makan informasi 2. Frekuensi Skoring
konsumsi Interpretasika
gambaran
Makanan n
seseorang atau 3. Porsi/Jumla
kelompok h makanan Tidak baik
dalam memilih dengan nilai
dan (Depkes <8
menggunaka n RI,2014) Baik dengan
makanan nilai ≥ 8
(
yang
Pratiwi,2019)
dikonsumsi.
(Masdar,201
6)
Mendapatkan surat izin penelitian dari Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
permohonan izin, peneliti juga mengajukan ijin untuk memperoleh izin penelitian
1. Peneliti meminta izin dan mendapatkan izin dari JPKM Klinik Pondok
Probolinggo.
2. Peneliti mendapatkan data santri dari JPKM Klinik Pondok Pesantren Zainul
3. Peneliti dibantu oleh tim medis dokter dan perawat yang ada di klinik JPKM
10. Peneliti mengumpulkan data (kuesioner) yang sudah diisi oleh responden.
11. Peneliti mengumpulkan data yang sudah di isi responden pada faktor stress
SPSS 20.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
pertanyaan tentang riwayat penyakit gastritis, meliputi dari pola makan secara
hasil tidak ada, ringan, sedang, berat serta berat sekali, serta observasi pada aspek
1. Uji Validitas
alat ukur dalam mengukur suatu data. Untuk mengetahui validitas suatu
instrumen (dalam hal ini kuesioner) dilakukan dengan cara melakukan korelasi
antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Teknik korelasi yang
membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung bila r hasil (hitung) >r tabel
minimal 0,594 dan nilai maksimal 0,816 dengan r tabel (n:10) = 0,575
sedangkan hasil uji validitas kuesioner tingkat stress dengan metode DASS
diperoleh r hitung minimal 0,711 dan nilai maksimal 0,900 dengan r tabel
(n:10) = 0,575.
2. Uji Reliabilitas
fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu
yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama- sama
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan aIat ukur
yang sama. Dinyatakan realiabel bila skor variabel tersebut berkorelasi secara
dengan nilai r hitung. Bila r (Alpha) > r Tabel, maka pernyataan tersebut
reliabel.
69
Alpha sebesar 0,910 lebih besar dari 0,575 maka dinyatakan reliabel. Hasil
Cronbach’s Alpha sebesar 0,774 lebih besar dari 0,575 maka dinyatakan
reliabel.
1. Editing
terbaca.
2. Coding
a. Tingkat Pendidikan
Mahasiswa / i : Kode 2
b. Tingkat Usia
Baik : Kode 1
Perempuan : Kode 2
c. Faktor Usia
d. Faktor Stres
Stres : Kode 1
3. Scoring
pola makan
Skor tertinggi+Skor Terendah Pola makan di ukur
2
8 (Angelia,2019).
4. Tabulating
tabulasi. Proses ini merupakan tahapan akhir pengolahan data yang sangat
berguna untuk kegiatan selanjutnya yaitu tehnik penyajian data. Penelitian ini
Analisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan secara
sistematis terhadap data yang dikumpulkan dengan tujuan supaya trend dan
dan atau per variabel dengan demikian teknik analisa data dapat diartikan sebagai
2010).
gastritis dan variabel independent yakni pola makan, stress, usia dan jenis
Analisis data ini digunakan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan
berikut:
Analisis bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang
Hal ini dikarenakan skala data pada empat variabel independent adalah nominal,
Dalam penelitian ini apabila angka probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka
dependent. Sebaliknya jika lebih besar dari atau sama dengan 0,05 maka H0
diterima yang berarti tidak ada hubungan antara variabel independent dan
variabel dependent.
4.8.3 Multivariat
independent dengan satu variabel dependent pada waktu yang bersamaan. Jumlah
apabila p>0,05.
diteliti harus memperhatikan hubungan antara peneliti dan yang diteliti dan yang
diteliti masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang sama harus di akui dan
(KEPPKN, 2017):
keterbaruan karena informasi yang didapatkan valid dari jurnal dan buku terbaru,
gastritis.
Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila berdasar pada metode
penelitian yang jelas, memberikan informasi yang valid karena di dasarkan pada
negatif yang mungkin terjadi dan manfaat dari penelitian lenih besar
perlakuan dan keuntungan yang sama tanpa membedakan gender, agama, etnis,
merahasiakan identitas responden dan diganti dengan memberikan tanda atau kode
terhadap subjek yang berkaitan dengan aspek manfaat dan bahaya (benefit and