Anda di halaman 1dari 4

EFEKTIVITAS TERAPI BALANCE EXERCISE PADA LANSIA DENGAN

RESIKO JATUH

Disusun untuk pemenuhan tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen : Inggrid Dirgahayu SKp., M.KM

Disusun oleh:
Ai Rosita : AK.117004

Kelas: A
Tingkat III Semester VI

PRODI SARJANA KEPERAWATAN ( NERS )


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020
MODUL 6 POPULASI DAN SAMPLE

1. Design Penelitian dan alasannya :


Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian Pre

Eksperimen , tidak mempunyai variabel terkontrol dan sampel tidak dipilih secara

random (Sugiyono, 2018). Pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh terapi Balance Exercise terhadap resiko jatuh pada lansia di

Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur”

Bentuk desain experiment yang digunakan yaitu One Group Pretest Posttest. Pada

rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah

dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-

perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program) (Notoatmodjo,2010).

Rancangan Penelitian

Pretest Perlakuan Postest

O1 X O2

Keterangan :

O1 : pengukuran resiko jatuh pada lansia sebelum dilakukan terapi Balance Exercise

X : perlakuan

O2 : pengukuran resiko jatuh pada lansia setelah dilakukan terapi Balance Exercise
2. Populasi dan Sample Penelitian :
a. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang resiko jatuh yang ada di wilayah
kerja Puskesmmas Sukasari Cilaku Cianjur.
b. Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada

pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2018).

Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah resiko jatuh pada lansia di

Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur. Dalam penelitian ini menggunakan teknik

Purposive sampling yaitu tekhnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2018).

Agar karateristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum

dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi, maupun kriteria

ekslusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Pada penelitian ini sampel yang

di anggap sesuai dengan karakteristik yang diinginkan adalah :

Klasifikasi lansia dibedakan menjadi 4 kelompok usia. Menurut Word Health

(WHO), (Fatmah, 2010) dan (Aspiani, 2014)

1. Usia pertengahan (Middle Age) : Usia 45-59 Tahun)

2. Usia lansia (Elderly) : Usia 60-74 tahun)


3. Usia lansia tua (Old) : Usia 75-90 tahun)

4. Usia sangat tua (Very Old) : Usia diatas 90 tahun)

3. Analisis Data yang dilakukan :


Analisa data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian diolah
dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian
(Sujarweni, 2014).
a. Analisa Univariat
Dilakukan untuk menganalisis variable-variable yang ada secara diskriptif dengan
menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik
subjek dari penelitian. Dalam penelitian ini, analisa unvariat adalah data tingkat
keseimbangan lansia sebelum dilaukan balance exercise dan tingkat keseimbngan
lansia setelah dilakukan balance exercise.

b. Analisis Bivariat ( Uji Hipotesis)


Penelitian analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel

(Notoadmodjo, 2010). Analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui pengaruh antar

variabel. Dua variabel tersebut diadu misalnya dengan mencari pengaruh antar

variabel x1 dengan x2, mencari pengaruh antara variabel x terhadap y, mencari

perbedaan antara variabel x dengan z. (Sujarweni, 2014).

Uji hipotesis yang digunakan ditentukan oleh normal atau tidaknya distribusi data.
Maka sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

Anda mungkin juga menyukai