Anda di halaman 1dari 64

EFEKTIVITAS TERAPI BALANCE EXERCISE PADA LANSIA DENGAN

RESIKO JATUH

Disusun untuk pemenuhan tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen : Denni Fransisca M.Kep

Disusun oleh:
Ai Rosita : AK.117004

Kelas: A
Tingkat III Semester VI

PRODI SARJANA KEPERAWATAN ( NERS )


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020
MODUL 1 (EVIDANCE BASE NURSING)

1. Step O (Step Zero: Cultivate a spirit of inquiry)


Dalam step O ini peneliti harus menumbuhkan semangat penelitian. Dalam penelitian ini,
peneliti tertarik untuk meneliti serta melakukan terapi terhadap resiko jatuh terhadap
lansia yang mengalami gangguan keseimbangan. Langkah pertama yaitu peneliti harus
menumbuhkan rasa semangat penelitian didalam diri peneliti, setelah itu melakukan studi
pendahuluan apakah masalah yang dirasakan oleh peneliti benar-benar terjadi di lapangan
atau tidak dengan cara melakukan stadi pendahuluan atau wawancara di lapangan yang
akan di jadikan tempat untuk melakukan penelitian. Berdasarkan wawancara peneliti
dengan pihak puskesmas pada saat diminta data perihal lansia di Puskesmas Sukasari
Cilaku Cianjur peneliti menemukan data bahwa terdapat 200 lansia di wilayah kerja
Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur. Jumlah data lansia terbanyak di Desa Ciharashas
terdapat 40 Lansia. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan laporan 3 orang jatuh di wc
hal ini di duga karena lemahnya anggota tubuh dan keseimbangan tubuh yang kurang
stabil. Pihak puskesmas menyebutkan belum adanya intervensi khusus mengenai resiko
jatuh dan keseimbanagan lansia selain di sarankan untuk menggunakan alat bantu saat
berjalan dan bantuan saat beraktivitas.Sehinggga peneliti tertarik melakukan penelitian
berdasarkan phenomena yang di dapatkan.
2. Step 1: Ask clinical questions in PICOT format
Abstrak / Ringkasan
Studi penelitian ini mengkaji pengaruh latihan keseimbangan (Balance Exercise) terhadap lansia yang mengalami resiko
jatuh di Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur. Proses pengumpulan data dilakukan dengan studi pendahuluan yaitu dengan
melakukan wawancara kepada puskesmas yang bersangkutan untuk memperoleh informasi mengenai data lansia di wilayah
kerja puskesmas tersebut. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang akan digunakan yaitu pre-eksperimen
dengan pendekatan One Group Pre-test dan Post-test. Populasi yang akan dilakukan penelitian merupakan lansia yang tercatat
di Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur. Sample yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling. Waktu penelitian
akan dilakukan pada tahun 2020.
Analisis jurnal dalam table:

Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 Jurnal 5


P(Problem/ Problem : Problem : Problem : Problem : Problem :
population) Lansia yang Lansia yang Keseimbang Penurunan Penurunan
Populasi rentan rentan an postural Keseimbanga Keseimbanga
dan mengalami mengalami lansia n tubuh pada n tubuh pada
masalah resiko jatuh resiko jatuh Populasi : lansia lansia
yang Populasi : Populasi : Populasi Populasi : Populasi :
spesifik seluruh Tiga orang dalam sampel dalam Sample dalam
dalam lanjut usia lansia wanita penelitian penelitian ini penelitian ini
jurnal di UPT yang berumur ini adalah 234 lansia, 35 sample
tersebut Pesanggrah (60-80 tahun) seluruh 117 untuk kelompok
an lansia di kelompok intervensi dan
PMKS Desa Jabon yang 35 sample
Mojopahit Kecamatan diberikan kelompok
Mojokerto Mojoanyar intervensi control (non
dengan Kabupaten dan 117 intervensi)
sampel Mojokerto. kelompok
sebanyak 12 Sampel kontrol.
orang sesuai dalam
dengan penelitian
kriteria ini adalah
inklusi. sebagian
Lansia di
Desa Jabon
Kecamatan
Mojoanyar
Kabupaten
Mojokerto
yang
memenuhi
kriteria
penelitian
yang
diambil
menggunak
an teknik
simpel
random
sampling.
I Latihan Latihan 12 balance Latihan Latihan
(interventio Keseimbang Keseimbanga exercise Keseimbanga Keseimbanga
n) an n n n
intervensi
atau
perlakuan
yang
dilakukan
pada
populasi
tersebut
C efektivitas
(Comparisi balance
on) strategy
perbanding exercise
an
intervensi
yang pernah
dilakukan
pada
populasi
tersebut
O Terdapat Penelitian intervensi Latihan Peneliti
(outcome) pengaruh menunjukan 12 balance keseimbanga menunjukan
hasil yang latihan bahwa nilai exercise n bahwa nilai
didapatkan keseimbang resiko jatuh lebih efektif meningkatka resiko jatuh
dari an terhadap kepada Ny. S untuk n didapatkan
jurnal/penel resiko jatuh yang semula peningkatan keseimbanga hasil sebelum
itian sedang 23 menjadi keseimbang n tubuh dan intervensi
tersebut dan menjadi 25, Ny. SH an postural menurunkan sebagian
implikasiny rendah yang semula pada lansia. risiko jatuh besar lansia
a pada ilmu 21 menjadi mengalami
keperawata 24, dan Ny. keseimbangan
n G yang tubuh cukup
semula 20 sebanyak 24
menjadi 24 responden
dengan (68,6%) dan
menggunaka sesudah
n latihan intervensi
keseimbanga balance
n exercise
sebagian
besar lansia
menjadi
keseimbangan
baik sebanyak
26 responden
(74,3%).
T (Time) Waktu yang Studi kasus responden Waktu yang Responden
waktu yang dibutuhkan ini dilakukan diberikan dibutuhkan diberikan
dibutuhkan untuk pada bulan terapi untuk terapi selama
dan kapan melakukan maret 2019 di selama melakukan 3 kali selama
penelitian penelitian desa Kiringan kurun penelitian 3 minggu
tersebut adalah 3 RW 06, waktu 2 adalah 3
dilakukan minggu. Kiringan bulan yang minggu.
Namun Boyolali. dilakukan Penelitian ini
waktu Waktu yang setiap 3 kali dilakukan di
pelaksanaan dibutuhkan dalam wilayah kerja
nya tidak untuk seminggu. puskesmas 3
disebutkan melakukan Denpasar
secara jelas penelitian utara
kelurahan
Peguyangan
Kaja.
Pengumpulan
data
dilakukan
bulan juni –
agustus 2016

Analisis dan Ringkasan:


Studi penelitian ini mengkaji pengaruh latihan keseimbangan (Balance Exercise) terhadap lansia yang mengalami resiko
jatuh di Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur. Proses pengumpulan data dilakukan dengan studi pendahuluan yaitu dengan
melakukan wawancara kepada puskesmas yang bersangkutan untuk memperoleh informasi mengenai data lansia di wilayah
kerja puskesmas tersebut. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang akan digunakan yaitu pre-eksperimen
dengan pendekatan One Group Pre-test dan Post-test. Populasi yang akan dilakukan penelitian merupakan lansia yang tercatat
di Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur. Sample yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling. Waktu penelitian
akan dilakukan pada tahun 2020.
3. Step 2: Search for the best evidence
Sumber Data Base :
Sumber data yang didapatkan melalui “Google Schoolar” untuk pencarian jurnal. Selain itu sumber hasil studi
pendahuluan didapatkan secara langsung dengan wawancara kepada pihak puskesmas Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur
Temuan : (sebutkan: penulis, tahun, judul artikel, jurnal, penerbit)
Temuan yang di dapatkan berupa jurnal keperawatan sebagai berikut:
1. Mujiadi & Nurul Mawaddah. 2019. Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Risiko Jatuh Pada Lansia Di Upt
Pesanggrahan Pmks Mojopahit Mojokerto.
Di akses pada tanggal : 28 juli 2020
link terkait :
2. Rina Kartikasari, Ida Untari, Ika Kusuma Wardani. 2019. Latihan Keseimbangan Untuk Menurunkan Resiko Jatuh
Pada Asuhan Keperawatan Gerontik.
Di akses pada tanggal : 28 juli 2020
link terkait : http://repository.itspku.ac.id/id/eprint/154
3. Ninik Murtiyani & Hartin Suidah.2019.Pengaruh Pemberian Intervensi 12 Balance Exercise Terhadap Keseimbangan
Postural Pada Lansia.
Di akses pada tanggal : 28 juli 2020
link terkait : https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Efektivitas+Terapi+Balance+Ekercise+Pada+Lansia+Dengan+Resiko+Jatuh+&btnG=#d=g
s_qabs&u=%23p%3DZDXYD6oRh3wJ
4. Nurul Faidah, Tuty Kuswardhani, I Wayan Gede Artawan E.P.2019. Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap
Keseimbangan Tubuh Dan Resiko Jatuh Lansia. Di akses pada tanggal : 28 juli 2020
link terkait : http://dx.doi.org/10.35730/jk.v11i2.428
5. Anita Dyah Listyarini, Galia Wardha Alvita 2018. Pengaruh Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Tubuh Lansia
di Desa Singocandi Kabupaten Kudus
Di akses pada tanggal :01 agustus 2020
Link terkait :
https://ejournal.akperfatmawati.ac.id/index.php/JIKO/article/view/14/0
MODUL 2 RUMUSAN MASALAH

Temuan Hasil Studi Pendahuluan di Lapangan (FENOMENA)

Berdasarkan wawancara peneliti dengan pihak puskesmas pada saat diminta data perihal lansia di Puskesmas Sukasari
Cilaku Cianjur peneliti menemukan data bahwa terdapat 200 lansia di wilayah kerja Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur.
Jumlah data lansia terbanyak di Desa Ciharashas terdapat 40 Lansia. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan laporan 3 orang
jatuh di wc hal ini di duga karena lemahnya anggota tubuh dan keseimbangan tubuh yang kurang stabil. Pihak puskesmas
menyebutkan belum adanya intervensi khusus mengenai resiko jatuh dan keseimbanagan lansia selain di sarankan untuk
menggunakan alat bantu saat berjalan dan bantuan saat beraktivitas.

4. Latar Belakang Masalah Penelitian :


Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa sering kali dilihat dari usia harapan hidup penduduknya. Meningkatkan Usia
Hrapan Hidup (UHH) di Indonesia menyebabkan poulasi lanjut usia yang berumur 60 tahun juga bertambah (Kemenkes RI,
2012). Pada tahun 2013 proposi dan populasi penduduk berusia lebih dari 60 tahun adalah 11,7% dari total populasi dunia dan
diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat seiring dengan peningkatan usia harapan hidup. Data WHO menunjukan pada
tahun 2012 usia harapan hidup orang di dunia adalah 70 tahun, dan pada tahun 2013 didapatkan proposi lansia sebesar 8,1%
dari total populasi (Badan Pusat Statistika, 2015).
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai umur 60 tahun keatas. Menurut UU nomor 13 tahun 1998 tentang
kesejahteraan lanjut usia di Indonesia menyatakan bahwa lansia adalah seseorang yang berusia diatas 60 tahun. Lansia
merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melewati tiga tahap kehidupannya, yaitu masa anak, masa dewasa dan
masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu (Suryani, 2018).
Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah lansia di Indonesia tercatat sebesar 14,62 juta jiwa pada tahun 2000. Pada tahun 2005
jumlah lansia meningkat menjadi 16,04 juta jiwa. Pada tahun 2020 jumlahnya akan mencapai 28,99 juta jiwa. Pada tahun 2025
jumlah lansia di perkirakan akan mencapai 95,92 juta jiwa. Suhartati, 2014. Proses penuaan dalam perjalanan hidup manusia
merupakan suatu hal wajar yang akan dialami semua orang yang dikaruniai umur
panjang, hanya lambat cepatnya proses tersebut bergantung pada masing – masing individu. Secara individu, pada usia di
atas 60 tahun terjadi proses penuaan secara ilmiah. Perubahan dari aspek fisiologis menyebabkan adanya perubahan fisik pada
lanjut usia diantaranya perubahan sistem persarafan dan sistem muskuloskeletal. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lanjut
usia salah satunya dapat menimbulkan masalah yaitu meningkatnya risiko jatuh yang dapat menyebabkan cidera bagi lansia
(Deniro, 2017). Jatuh merupakan salah satu penyebab utama dari kematian dan cedera pada populasi lanjut usia. Dua puluh
hingga tiga puluh persen dari lansia yang memiliki derajat kecacatan tinggi terkait jatuh akan mengalami kehilangan kebebasan
akan ADL (aktivitas hidup seharihari), penurunan kualitas hidup dan yang paling memprihatinkan adalah kematian.
Usaha pencegahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan karena bila sudah terjadi jatuh pasti terjadi komplikasi,
meskipun ringan tetap memberatkan. Pencegahan Jatuh dapat dilakukan denganmemperbaiki kondisi lingkungan yang
dianggap tidak aman, mengindentifikasi faktor risiko, penilaian keseimbangan dan gaya berjalan, diberikan latihan fleksibilitas
gerakan, latihan keseimbangan fisik dan koordinasi keseimbangan (Rohaedi, 2016). Latihan fisik yang baik, benar, terukur,
dan teratur (BBTT) serta latihan yang sesuai dengan tingkat kesehatan, tingkat aktivitas fisik, dan tingkat kebugaran masing-
masing individu dapat mengurangi risiko kelainan tulang yang menyebabkan risiko jatuh pada lansia. Salah satu latihan fisik
yang baik dan benar adalah latihan kesimbangan. Latihan keseimbangan ditujukan untuk membantu meningkatkan kekuatan
otot pada anggota bawah (kaki) dan untuk meningkatkan sistem vestibular/kesimbangan tubuh. Latihan keseimbangan sangat
penting pada lansia karena latihan ini sangat membantu mempertahankan tubuhnya agar stabil sehingga mencegah terjatuh
yang sering terjadi pada lansia. Latihan keseimbangan berguna untuk memandirikan para lansia agar mengoptimalkan
kemampuannya sehingga menghindari dari dampak yang terjadi yang disebabkan karena ketidakmampuannya. Otak, otot dan
tulang bekerja bersamasama menjaga keseimbangan tubuh agar tetap seimbang dan mencegah terjatuh (Nurkuncoro, 2015).

5. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN :


Apakah terdapat efektifitas latihan keseimbangan terhadap lansia yang mengalami resiko jatuh ?
MODUL 3 (CRITICAL APPRAISAL)

Step 3: Critically appraise the evidence


Kutipan:
Apakah artikel ini relevan Komentar :

dengan masalah penelitian saya? Yes Karena tema pembahasan
yang diambil berkaitan
No
dengan penelitian saya
Apakah penelitian membahas  Komentar :
topik yang terkait dengan Yes Didalam pembahasan
pertanyaan penelitian saya? penelitian sesuai dengan
No
yang ditanyaka yaitu
mengenai resiko jatuh
pada lansia
Apakah penelitian dilakukan dalam  Komentar :
lingkungan yang mirip dengan Yes Sesuai
penelitian saya?
No
Apakah hasilnya disajikan secara  Komentar :
obyektif? Yes Karena penelitian
memaparkan dengan jelas
sesuai hasil pengukuran
berdasarkan SOP terkait

No
 Apakah hasil dari semua studi 
Komentar :
termasuk ditampilkan dengan Yes Hasil studi diceritakan
berdsarkan studi
jelas? pendahuluan. Hasil yang
 Apakah hasilnya serupa dengan ditemukan serupa pada
yang ditemukan oleh penelitian topik yang sama
lain pada topik yang sama?
No
 Apakah kesimpulan penulis  Komentar :
dibenarkan? Yes Terdapat hasil
 Apakah ada hasil konklusif? perhitungan secara
 Apakah ada hasil numerik? statistik dan dijelaskan di

 Apakah hasil yang dilaporkan bagian pembahasan satu

dalam tabel data konsisten persatu.

dengan yang dijelaskan di


No
bagian Diskusi dan
Kesimpulan?
 Apakah perbedaan potensial
didiskusikan?
 Apakah artikel tersebut relevan 
Komentar :
dengan topik Anda? Yes - Topik yang diambil
 Apakah masalah dibahas secara saling berkaitan.
abstrak yang menarik bagi - Akurat karena
Anda? dibuktikan dengan hasil
 Apakah penelitian dilakukan penhitungan secara
statistik.
dalam lingkungan yang serupa - Asosiasi kausal
dengan Anda? disimpulkan sesuai
Apa hasilnya? dengan variabel yang
 Apakah hasilnya serupa dari diambil.
penelitian ke penelitian? - Beberapa jurnal valid
 Apa hasil keseluruhan dari sesuai dengan kriteria
penelitian ini? inklusi dan eklusi yang
 Seberapa akurat hasilnya? ditentukan peneliti.

 Dapatkah asosiasi kausal - kualitas tinggi karena

disimpulkan dari data yang metode yang digunakan

tersedia? adalah ekprerimen

 Apakah hasilnya valid? - Hasilnya dapat


diterapkan untuk
 Apakah ulasan tersebut secara
melakukan pencegahan
eksplisit menjawab pertanyaan
resiko jatuh pada lansia
kesehatan masyarakat?
yang mengalami
 Apakah pencarian untuk studi
gangguan
yang relevan terperinci dan
keseimbangan
lengkap?
- Manfaatnya banyak
 Apakah studi utama berkualitas
sekali selain melatih
metodologis tinggi?
otot-otot secara fisik,
 Dapatkah hasilnya diterapkan
mencegah resiko jatuh,
pada praktik kesehatan juga bisa di gunakan
masyarakat? sebagai hiburan bagi
 Dapatkah saya menerapkan lansia agar tetap
hasilnya pada program / mempertahankan
kebijakan saya? kebugaran
 Apakah semua hasil kesehatan
No
masyarakat yang penting
dipertimbangkan?
 Apakah manfaatnya sepadan
dengan biaya dan risiko
potensial?

 Apakah metodologi penelitian Komentar :


dijelaskan dengan jelas dan - Metode penelitian
bebas bias? Untuk artikel  dipaparkan dengan jelas
ulasan: • Apakah ada daftar namun ulasan bebas
database bibliografi spesifik bias tidak dipaparkan.
Yes
yang dicari? • Apakah istilah - Istilah pencarian yang
pencarian terdaftar? • Apakah terdaftar dengan
sumber informasi informal menggunakan kata
kunci sesuai yang
dimasukkan (literatur abu-abu, diambil “lansia resiko
pendapat pakar, dll.)? • Apakah jatuh”, “latihan
artikel non-bahasa Inggris keseimbangan”
disertakan? Untuk studi primer:
• Apakah hasilnya tepat (adakah
No
interval kepercayaan)? • Apakah
metode statistik sesuai? •
Dapatkah penelitian ini
direproduksi?
Bisakah saya yakin tentang  Komentar :
temuan? • Apakah penelitian Yes - Tujuan dijelaskan
memiliki tujuan yang dinyatakan dengan rinci sesuai
dengan jelas dan fokus pada dengan masaah yang
masalah yang didefinisikan ada.
dengan jelas? • Apakah ini - Populasi dan hasil
menggambarkan populasi yang mengambarkan karena
diteliti, intervensi yang populasinya sama
diberikan, dan hasilnya? • mengarah pada lansia
Apakah model yang dianalisis yang mengalami resiko
lengkap? • Apakah data valid jatuh
dan berkualitas baik? • Apakah - Tidak ada kelompok
kualitas studi yang dimasukkan kontrol atau
dinilai? Apa ukuran yang pembanding dalam
mereka gunakan? • Apakah ada penelitian
kelompok kontrol?
No
Haruskah saya menerapkan  Komentar :
hasilnya pada praktik kesehatan Yes - Hasilnya dapat
masyarakat setempat? • diterapkan pada lansia
Dapatkah hasilnya ditafsirkan yang memiliki
dan diterapkan dalam ruang gangguan
lingkup praktik kesehatan keseimbangan sehingga
masyarakat? • Apakah dapat mencegah resiko
manfaatnya sepadan dengan jatuh terjadi
potensi bahaya dan biaya? • - Sangat bermanfaat.
Apakah semua hasil kesehatan Untuk bahaya dan biaya
masyarakat yang penting mungkin tidak akan
dipertimbangkan? banyak.
- hasil penelitian bisa
diberikan kepada
masyarakat yang sesuai
dengan kriteria dan
jangan sampai
memberikan bahaya
pada masyrakat.
Critical Appraisal :

No Penulis dan Penerbit Tujuan Design Partisipa Metode Hasil Kelebih Kekurang Masuk
Judul Penelitia n an an kan
Penelitian n
Jur Mujiadi & Mujiadi & untuk Penelitia Penelitia Penelitia ada 1.Dijelas 1.tidak
nal Nurul Nurul mengetahu n ini n ini n ini pengaruh kan terdapat
1 Mawaddah. Mawadda i pengaruh menggun menggun menggun latihan mengena ISSN
2019. h. 2019. latihan akan akan akan keseimba i waktu
Pengaruh Pengaruh keseimban analisis populasi variabel ngan dilaksana
Latihan Latihan gan bivariat seluruh independ terhadap k an nya
Keseimbangan Keseimba terhadap yaitu uji lanjut en latihan risiko penelitia
Terhadap ngan risiko normalita usia di keseimba jatuh pada n.
Risiko Jatuh Terhadap jatuh pada s data UPT ngan, lansia 2.Dijelas
Pada Lansia Risiko lanjut usia. lalu Pesanggr sedangka dipesangg kan
Di Upt Jatuh analisis ahan n rahan mengena
Pesanggrahan Pada data. Jika PMKS variabel PMKS i factor
Pmks Lansia Di data Mojopahi dependen mojopahit yang
Mojopahit Upt berdistrib t nya mojokerto dapat
Mojokerto Pesanggr usi Mojokert adalah . memicu
ahan normal, o dengan risiko terjadiny
Pmks maka uji sampel jatuh. a risiko
Mojopahit analisis sebanyak Penelitia jatuh
Mojokerto data yang 12 orang n ini
digunaka sesuai menggun
n uji dengan akan
paired t- kriteria analisis
test. Jika inklusi bivariat
data yaitu uji
berdistrib normalita
usi tidak s data
normal, lalu
maka uji analisis
analisis data. Jika
data yang data
digunaka berdistrib
n uji usi
wilcoxon normal,
maka uji
analisis
data yang
digunaka
n uji
paired t-
test. Jika
data
berdistrib
usi tidak
normal,
maka uji
analisis
data yang
digunaka
n uji
wilcoxon
Tujuanny
a adalah
untuk
mengetah
ui
pengaruh
latihan
keseimba
ngan
terhadap
risiko
jatuh
pada
lanjut
usia.
Jur Rina ITS PKU Mengident Desain tiga penulis Penelitian 1.Dijelas 1.tidak ada
nal Kartikasari, Muhamma ifikasi penelitia lansia menggun menunjuk kan no ISSN
2 Ida Untari, Ika diyah manfaat n yang wanita akan an bahwa mengena
Kusuma Surakarta latihan digunaka (60-80 metode nilai i factor
Wardani. keseimban n adalah th) yang deskriptif resiko yang
2019. Latihan gan untuk tipe studi belum dengan jatuh dapat
Keseimbangan pencegaha kasus pernah pendekat kepada memicu
Untuk n resiko dengan mengikut an case Ny. S terjadiny
Menurunkan jatuh pada pendekat i latihan study yang a risiko
Resiko Jatuh lansia. an keseimba research semula 23 jatuh
Pada Asuhan deskriptif ngan. (studi menjadi
Keperawatan yang bisa kasus). 25, Ny.
Gerontik didapat Studi SH yang
melalui kasus ini semula 21
wawanca dilakukan menjadi
ra pada 24, dan
maupun bulan Ny. G
observasi maret yang
2019 di semula 20
desa menjadi
Kiringan 24 dengan
RW 06, menggun
Kiringan akan
Boyolali. latihan
Peneliti keseimba
mendapat ngan
kan data-
data klien
menggun
akan
metode
observasi
,
wawanca
ra,
pemeriks
aan fisik,
dan
dokumen
tasi.
Instrume
n dari
studi
kasus
dengan
menggun
akan
format
pengkajia
n asuhan
keperawa
tan
gerontik,
SOP
latihan
keseimba
ngan, dan
lembar
observasi
pengkajia
n resiko
jatuh.
Jur Ninik Akademi Tujuan Desain Populasi penelitian Dari hasil 1.Dijelas 1.tidak
nal Murtiyani & Keperawat penelitian penelitia dalam ini yang analisa kan terdapat no
3 Hartin an Dian ini adalah n yang penelitian digunaka data secara ISSN
Suidah.2019.P Husada untuk digunaka ini adalah n adalah menggun rinci 2.pembaha
engaruh Mojokerto mengetahu n adalah seluruh quasy akan uji mengena sannya
Pemberian i quasy lansia di eksperim wilcoxon i tidak di
Intervensi 12 perbanding eksperim Desa ental didapatka meningk jelaskan
Balance an ental. Jabon dengan n untuk atkan secara rinci
Exercise efektivitas Kecamat rancanga lansia keseimba dan tidak
Terhadap balance an n yang ngan ada
Keseimbangan strategy Mojoany randomiz diberikan dengan patofisiolo
Postural Pada exercise ar ed pre intervensi menggun gi
Lansia dengan 12 Kabupate test and balance akan
balance n post test strategy balance
exercise Mojokert control exercise exercise
terhadap o. group didapatka
keseimban Sampel design. n Asymp
gan dalam Sig (2-
postural penelitian tailed)
pada lansia ini adalah sebesar
sebagian 0,039
Lansia di sedangka
Desa n untuk
Jabon lansia
Kecamat yang
an diberikan
Mojoany intervensi
ar 12
Kabupate balance
n exercise
Mojokert didapatka
o yang n Asymp
memenuh Sig (2-
i kriteria tailed)
penelitian sebesar
yang 0,005.
diambil Karena
menggun nilai
akan Asymp
teknik Sig (2-
simpel tailed)
random 0,005 <
sampling. 0,039
maka
dapat
disimpulk
an bahwa
intervensi
12
balance
exercise
lebih
efektif
untuk
peningkat
an
keseimba
ngan
postural
pada
lansia.
Jur Nurul Faidah , STIKes Penelitian Penelitia sampel Penelitia Latihan 1.Peneliti
nal Tuty Wira ini n ini dalam n quasy keseimba menggun

4 Kuswardhani , Medika bertujuan merupak penelitian eksperim ngan akan


instrumen
I Wayan Gede Denpasar, untuk an ini 234 ent meningka
t yang
Artawan Bali & mengetahu penelitia lansia, design tkan
spesifik
E.P.2019. Program i pengaruh n 117 pre and keseimba
dalam
Pengaruh Studi latihan kuantitati untuk post with ngan
menganal
Latihan Magister keseimban f dengan kelompo control tubuh dan isa
Keseimbangan Ilmu gan design k yang group menurunk factorfakt
Terhadap Kesehatan terhadap quasy diberikan design. an risiko or yang
Keseimbangan Masyarak peningkata eksperim intervensi Pemiliha jatuh dimiliki

Tubuh Dan at n ent dan 117 n tempat oleh


pasien
Resiko Jatuh Universita keseimban kelompo penelitian
sehingga
Lansia s Udayana gan tubuh k kontrol. menggun
didapatka
Bali, akan
n hasil
Indonesia random
yang
sampling cukup
dari 10 spesifik
banjar mengenai
diperoleh masalah
3 banjar
yaitu
banjar
pondok,
sai, dan
punduh
kulit
untuk
intervensi
, 3 banjar
untuk
kontrol.
Jumlah
populasi
terjangka
u 303
lansia,
dengan
sampel
kelompo
k
intervensi
117,
kelompo
k kontrol
117 di
Peguyang
an Kaja
wilayah
kerja
puskesma
s 3
Denpasar
utara
Jur Anita Dyah Bidang Peneliti ini Desain Populasi Jenis Peneliti 1.Dijelas
nal Listyarini, Keperawat bertujuan penelitia Sample penelitian menunjuk kan
5 Galia Wardha an untuk n yang dalam yang an bahwa mengena
Alvita 2018. Komunita mengetahu digunaka penelitian digunaka nilai i waktu
Pengaruh s PSIK i pengaruh n adalah ini 35 n adalah resiko dilaksana
Balance STIKES balance Quasy- sample Quasy- jatuh k an nya
Exercise Cendekia exercise experime kelompo experime didapatka penelitia
Terhadap Utama terhadap nt k nt n hasil n.
Keseimbangan Kudus keseimban (Eksperi intervensi (Eksperi sebelum 2.Dijelas
Tubuh Lansia gan tubuh men dan 35 men intervensi kan
di Desa lansia Semu) sample Semu), sebagian mengena
Singocandi kelompo yang besar i factor
Kabupaten k control tujuannya lansia yang
Kudus (non untuk mengala dapat
intervensi mengetah mi memicu
) ui suatu keseimba terjadiny
gejala ngan a risiko
atau tubuh jatuh
pengaruh cukup
yang sebanyak
timbul, 24
sebagai responden
akibat (68,6%)
dari dan
adanya sesudah
perlakuan intervensi
tertentu, balance
percobaa exercise
n itu sebagian
berupa besar
perlakuan lansia
atau menjadi
intervensi keseimba
terhadap ngan baik
suatu sebanyak
variabel. 26
Rancanga responden
n (74,3%).
penelitian
yang
dilakukan
adalah
One
group
Pretest-
Postest
With
Control
Design.
Dalam
rancanga
n
penelitian
ini
subyek
control
dan
kelompo
k
intervensi
dilakukan
pengukur
an awal
(pretest)
kemudian
kelompo
k
intervensi
dikenai
perlakuan
yaitu
senam
keseimba
ngan,
sedangka
n
kelompo
k control
tidak
diberikan
,
kemudian
dilakukan
pengukur
an akhir
pada
kelompo
k control
dan
kelompo
k
perlakuan
(posttest)
.
MODUL 4 KERANGKA KONSEPTUAL DAN PLAGIARISM

Contoh kalimat Paraphrase

Kalimat Asli :
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai umur 60 tahun keatas. Menurut UU
nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia di Indonesia menyatakan bahwa
lansia adalah seseorang yang berusia diatas 60 tahun. Lansia merupakan proses alamiah
yang berarti seseorang telah melewati tiga tahap kehidupannya, yaitu masa anak, masa
dewasa dan masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu (Suryani, 2018).
Kalimat Paraphrase :
Berdasarkan UU nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan pada orang lanjut usia
menyebutkan bahwa lansia merupakan orang yang berusia diatas 60 tahun diamana lansia
telah melewati tiga tahap perkembangan yaitu masa anak dewasa dan tua. (Suryani,
2018).
1. Penulisan Referensi dan Citasi
Citasi di awal kalimat :
Nugroho, (2013) mengungkapkan bahwa Salah satu manifestasi dari proses penuaan
adalah penampilan kulit individu, seperti munculnya kerutan dan noda hitam. Lansia juga
mengalami perubahan pada struktur wajah, perkembangan lapisan telinga maupun
hidung.Penipisan rambut, dan juga tumbuhnya rambut putih.Lansia juga mengalami
pengurangan tinggi badan, yang menyebabkan postur tubuh, penekanan pada lapisan
tulang belakang. Dan juga pengurangan kepadatan tulang. Pengurangan kepadatan tulang
tulang biasanya semakin cepat terjadi pada wanita setelah menopause, dan hal ini dapat
meningkatkan osteoporosis, yaitu penyakit yang melibatkan penurunan signifikan pada
kalsium tulang yang menimbulkan kerapuan tulang.

Citasi di akhir kalimat :


Latihan keseimbangan sangat penting pada lansia karena latihan ini sangat membantu
mempertahankan tubuhnya agar stabil sehingga mencegah terjatuh yang sering terjadi
pada lansia. Latihan keseimbangan berguna untuk memandirikan para lansia agar
mengoptimalkan kemampuannya sehingga menghindari dari dampak yang terjadi yang
disebabkan karena ketidakmampuannya. Otak, otot dan tulang bekerja bersamasama
menjaga keseimbangan tubuh agar tetap seimbang dan mencegah terjatuh (Nurkuncoro,
2015).

Referensi :
Nurkuncoro,Irawan Danar (2015). ”pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Risiko
Jatuh Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur
Kasongan Bantul”. Yogyakarta : Stikes Aisiyah
2. Kerangka Konseptual (Teori yang diadaptasi)

Factor-faktor yang Lansia


mempengaruhi resiko jatuh :
Faktor intrinsic :
Proses Menua
 Kondisi fisik dan
neuropsikis
 Penurunan visus dan Resiko Jatuh
pendengaran
 Perubahan
neuromuskuler, gaya Keseimbangan
tubuh lansia Latihan Keseimbangan
berjalan dan reflex
postural

Faktor ekstrinsik : Meningkatkan kestabilan tubuh


dengan cara meningkatkan
 Alat-alat bantu berjalan
kekuatan otot anggota gerak
 Lingkungan yang tidak
bawah
mendukung
 Obat-obatan yang
diminum
Meningkatkan system
vestibular/keseimbangan tubuh

Otak, otot dan tulang bekerja


bersama-sama menjaga
keseimbangan tubuh agar tetap
seimbang dan mencegah
terjatuh
Keterangan :

: diteliti : Berhubungan

: Tidak diteliti : Berpengaruh


MODUL 5 PROPOSAL PENELITIAN

3. Judul Penelitian Yang Akan Diajukan:


Efektivitas terapi balance exercise pada lansia dengan resiko jatuh di wilayah kerja
Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur
4. Variable Penelitian, Definisi Konseptual dan Operasional:
a. Variabel Penelitian
- Variabel bebas : Latihan keseimbangan
- Variabel terikat : resiko jatuh pada lansia
b. Definisi Konseptual
- Latihan Keseimbangan
Latihan keseimbangan ditujukan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot
pada anggota bawah (kaki) dan untuk meningkatkan sistem
vestibular/kesimbangan tubuh.
- Resiko Jatuh
Resiko jatuh merupakan meningkatnya kerentanan peristiwa jatuh yang dapat
menyababkan bahaya fisik. selain perubahan fisik karena menua dan masalah
kesehatan yang umum terjadi pada lansia, kesehatan psikologis juga berpengaruh
terhadap penyebab resiko jatuh pada lansia.
c. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada kita tentang bagimana caranya
mengukur suatu variabel. Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang
sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan
variabel yang sama.

No Variable Definisi Alat ukur Skala Skor


operasional Kriteria
Independen
1 Balance Gerakan SOP Balance - -
Ekercise Balance Ekercise
Exercise terdiri
dari 5 macam,
yaitu plantar
flexion, hip
flexion, hip
extention, knee
flexion dan side
leg raise.

Yang dilakukan
selama 2 kali
dalam seminggu
selama 3 minggu
dengan durasi 20
menit pada
lansia di
Puskesmas
Sukasari Cilaku
Cianjur.
Dependen
2 Resiko jatuh Resiko jatuh Kuisioner Interval Resiko
merupakan keseimbsngsn jatuh
meningkatnya lansia rendah
kerentanan skor = 0-5
peristiwa jatuh Resiko
yang dapat jatuh
menyababkan sedang
bahaya fisik. skor 6-10
selain perubahan Resiko
fisik karena jatuh
menua dan tinggi skor
masalah 11-15
kesehatan yang
umum terjadi
pada lansia,
kesehatan
psikologis juga
berpengaruh
terhadap
penyebab resiko
jatuh pada lansia

5. Hipotesa penelitian :
Ha : diterima artinya latihan keseimbangan efektif untuk pencegahan atau menurunkan
angka resiko jatuh pada lansia
Ho : tidak diterima
MODUL 6 POPULASI DAN SAMPLE

6. Design Penelitian dan alasannya :


Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian Pre

Eksperimen , tidak mempunyai variabel terkontrol dan sampel tidak dipilih secara

random (Sugiyono, 2018). Pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh terapi Balance Exercise terhadap resiko jatuh pada lansia di

Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur”

Bentuk desain experiment yang digunakan yaitu One Group Pretest Posttest. Pada

rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah

dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-

perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program) (Notoatmodjo,2010).

Rancangan Penelitian

Pretest Perlakuan Postest

O1 X O2

Keterangan :

O1 : pengukuran resiko jatuh pada lansia sebelum dilakukan terapi Balance Exercise

X : perlakuan

O2 : pengukuran resiko jatuh pada lansia setelah dilakukan terapi Balance Exercise
7. Populasi dan Sample Penelitian :
a. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang resiko jatuh yang ada di wilayah
kerja Puskesmmas Sukasari Cilaku Cianjur.
b. Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada

pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2018).

Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah resiko jatuh pada lansia di

Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur. Dalam penelitian ini menggunakan teknik

Purposive sampling yaitu tekhnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2018).

Agar karateristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum

dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi, maupun kriteria

ekslusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Pada penelitian ini sampel yang

di anggap sesuai dengan karakteristik yang diinginkan adalah :

Klasifikasi lansia dibedakan menjadi 4 kelompok usia. Menurut Word Health

(WHO), (Fatmah, 2010) dan (Aspiani, 2014)

1. Usia pertengahan (Middle Age) : Usia 45-59 Tahun)

2. Usia lansia (Elderly) : Usia 60-74 tahun)


3. Usia lansia tua (Old) : Usia 75-90 tahun)

4. Usia sangat tua (Very Old) : Usia diatas 90 tahun)

8. Analisis Data yang dilakukan :


Analisa data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian diolah
dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian
(Sujarweni, 2014).
a. Analisa Univariat
Dilakukan untuk menganalisis variable-variable yang ada secara diskriptif dengan
menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik
subjek dari penelitian. Dalam penelitian ini, analisa unvariat adalah data tingkat
keseimbangan lansia sebelum dilaukan balance exercise dan tingkat keseimbngan
lansia setelah dilakukan balance exercise.

b. Analisis Bivariat ( Uji Hipotesis)


Penelitian analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel

(Notoadmodjo, 2010). Analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui pengaruh antar

variabel. Dua variabel tersebut diadu misalnya dengan mencari pengaruh antar

variabel x1 dengan x2, mencari pengaruh antara variabel x terhadap y, mencari

perbedaan antara variabel x dengan z. (Sujarweni, 2014).

Uji hipotesis yang digunakan ditentukan oleh normal atau tidaknya distribusi
data. Maka sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
MODUL 7 TEHNIK PENGUMPULAN DATA

Jelaskan tehnik pengumpulan data yang akan digunakan :

1. Membuat surat ijin studi pendahuluan dan ijin penelitian ditunjukan kepada kepala
kesbangpol Kota Cianjur, Dinas Kesehatan Kota Cianjur, dan Kepada pihak UPT
Puskesmas Sukasari Cilaku Cianjur.
2. Peneliti melakukan studi literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3. Mengidentifikasi dan menentukan masalah yang ada.
4. Menentukan sampel penelitian.
5. Melakukan studi pendahuluan.
6. Membuat proposal penelitian yang diajukan untuk pengujian proposal penelitian.
7. Mengurus surat perizinan untuk pelaksanaan penelitian

Instrumen yang digunakan :

1. Instrument yang digunakan untuk pariable yaitu Balance Ekercise yaitu SOP latihan
keseimbangan
2. Instrument yang di gunakan untuk pariable resiko jatuh yaitu kuisioner keseimbangan

Scala /cara Ukur

Resiko jatuh yaitu interval


MODUL 8 ETIK PENELITIAN

Etik Penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan : (lihat CIOMS 2016)

7-STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN Ya Tidak NA*


1. Nilai Sosial/Klinis 
2. Nilai Ilmiah 
3. Pemerataan Beban dan Manfaat 
4.  Potensi manfaat > risiko
 Potensi manfaat >/= risiko 
 Potensi manfaat < risiko
 Standar risiko minimal >/=
 Sedikit diatas standar resiko minimal
 Risiko terhadap peneliti
5. Bujukan/ Eksploitasi/Inducement 
6. Rahasia dan Privacy 
7. Informed Consent 
 Tidak Berlaku/Tidak Dapat Diterapkan 
1 Nilai Sosial / Klinis.
Penelitian ini memenuhi standar Nilai Sosial/ Klinis, minimal
terdapat satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini :
1.1. Terdapat Novelty (kebaruan). Dalam penelitian ini terdapat
nilai kebaruan, yaitu terdapat minimal satu dari 3 sifat berikut :
a Potensi menghasilkan informasi yang valid 
b Memiliki Relevansi Bermakna dengan masalah kesehatan 
c Memiliki kontribusi terhadap suatu penciptaan / 
kebermanfaatan dalam melakukan evaluasi intervensi
kebijakan, atau sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan
yang mempromosikan kesehatan individu atau masyarakat
1.2 Sebagai upaya mendesiminasikan hasil 
1.3 Sebagai informasi untuk memahami intervensi 
1.4 Memberikan kontribusi promosi kesehatan 
1.5 Menghasilkan alternatif cara mengatasi masalah 

2 Nilai Ilmiah
Penelitian ini memenuhi standar nilai ilmiah, minimal terdapat
satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini
2.1  Disain penelitian mengikuti logika ilmiah, yang 
menjelaskan secara rinci (perlu seperti ini, atau diserahkan
kepada pemahaman dan keputusan pereview?), meliputi :
a. Desain penelitian;
b. Tempat dan waktu penelitian
c. Jenis sampel, Tatacara pengambilan sampel, Besar sampel,
kriteria inklusi dan eksklusi;
d. Variabel penelitian dan definisi operasional;
e. Instrument penelitian/alat untuk mengambil data/bahan
penelitian ;
f. Prosedur penelitian
g. intervensi yang diberikan/dilakukan (dlm uraian rinci
langkah-langkah yang akan dilakukan)/cara pengumpulan
data (uraikan secara detail);
h. Cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping
dan komplikasi bila ada;
i. i) Rencana analisis data
2.2 Menghasilkan informasi yang valid dan handal 
2.3 Terdapat uraian tentang penelitian lanjutan yang dapat 
dilakukan dari hasil penelitian yang sekarang
2.4 Hasil penelitian menyajikan data & informasi yang dapat 
dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan klinis/sosial
2.5 Relevansinya bermakna dengan masalah kesehatan 
2.6 Kontribusinya terhadap penciptaan atau evaluasi intervensi, 

a Terdapat uraian dan pandangan peneliti bagaimana saran 


mengatasi pelanggaran dan isu etik dari penelitian yang
diusulkannya
b Terdapat ringkasan hasil studi sebelumnya sesuai topik 
penelitian yang diusulkan, baik yang belum
dipublikasi/diketahui peneliti dan sponsor, dan sudah
dipublikasi, termasuk kajian-kajian pada hewan
c Terdapat pernyataan bahwa prinsip yang tertuang dalam 
protokol penelitian ini akan dipatuhi/dilaksanakan
d Terdapat gambaran singkat tentang lokasi penelitian, 
termasuk informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk
keamanan dan ketepatan penelitian, dan informasi
demografis dan epedemiologis yang relevan tentang daerah
penelitian
e Terdapat daftar Nama, alamat, afiliasi lembaga, kualifikasi 
dan pengalaman ketua peneliti dan peneliti lainnya (jika
peneliti adalah Tim)
f Terdapat uraian tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan 
penelitian, asumsi, dan variabel penelitian
g Terdapat deskipsi detil tentang desain ujicoba atau 
penelitian. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi
apakah kelompok intervensi ditentukan secara random,
(termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau
terbuka
h Terdapat uraian tentang jumlah subyek yang dibutuhkan 
sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik
i Terdapat rincian kriteria subyek dan alasan penentuan yang 
tidak masuk kriteria dari kelompok kelompok berdasarkan
umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan
lainnya
j Terdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang 
tidak mampu memberikan informed consent, atau kelompok
rentan, serta langkah bagaimana meminimalkan yan
diantisipasi potensi resiko
k Terdapat deskripsi dan penjelasan semua intervensi (metode 
treatmen), termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis,
dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan
komparator)
l Terdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau 
menghentikan standar terapi selama penelitian
m Terdapat uraian jenis treatmen/pengobatan lain yang 
mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi
kontraindikasi, selama penelitian
n Terdapat penjelasan tentang test-test klinis atau lab atau test 
lain yang harus dilakukan
o Terdapat format laporan kasus yang sudah terstandar, 
metode pencataran respon terapetik (deskripsi dan evaluasi
metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan,
bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk mentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen
p Terdapat aturan atau kriteria kapan subyek bisa 
diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal
studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non-
aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi
dilanjutkan)
q Terdapat uraian ttg metode pencatatan dan pelaporan 
adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan (jika
terjadi) komplikasi
r Terdapat uraian tentang risiko yang diketahui dari adverse 
events, termasuk risiko yang terkait dengan masing masing
rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosedur yang akan diujicobakan
s Terdapat uraian tentang kemungkinan penggunaan lebih 
jauh dari data personal atau material biologis
t Terdapat deskripsi tentang rencana analisa statistik, 
termasuk rencana analisa interim bila diperlukan, dan
kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi
penghentian prematur keseluruhan penelitian
u Terdapat Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol 
v Terdapat rincian sumber dan jumlah dana riset; lembaga 
funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek
riset, dan, bila ada, pada komunitas
w Terdapat dokumen pengaturan untuk mengatasi konflik 
finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; peluang adanya
conflict of interest; dan langkah langkah berikutnya yang
harus dilakukan
x Terdapat penjelasan jika hasil riset negatip, memastikan 
bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan
3 Pemerataan Beban dan Manfaat
pemerataan beban dan manfaat mengharuskan peserta/ subyek
diambil dari kualifikasi populasi di wilayah geografis di mana
hasilnya dapat diterapkan.
Sehingga protokol suatu penelitian hendaknya mencerminkan
adanya perhatian atas satu diantara butir-butir di bawah ini :
1) tercantum uraian bahwa manfaat dan beban didistribusikan 
secara merata
2) tidak ditemukan pendistribusian beban maupun manfaat 
yang berbeda kepada kelompok subyek yang berbeda
3) dalam pertimbangan rekrutmen subyek dilakukan 
berdasarkan pertimbangan ilmiah, dan tidak berdasarkan
status sosial ekonomi, atau karena mudahnya subyek
dimanipulasi atau dipengaruhi untuk mempermudah proses
maupun pencapaian tujuan penelitian; bila pemilihan
berdasarkan pada sosial ekonomi, harus atas dasar
pertimbangan etis dan ilmiah
4) dalam memilih atau tidak memilih subyek tertentu, 
pertimbangkan kekhususan subyek sehingga perlu
perlindungan khusus selama menjadi subyek; dapat
dibenarkan karena peneliti mempertimbangkan
kemungkinan memburuknya kesenjangan kesehatan
5) kelompok subyek yang tidak mungkin memperoleh manfaat 
dari penelitian ini, dapat dipisahkan dari subyek lain, agar
terhindar dari risiko dan beban yang sama
6) kelompok yang kurang terwakili dalam penelitian medis 
harus diberikan akses yg tepat untuk berpartisipasi, selain
sebagai subyek/ sampel penelitian
7) ketika dilakukan pembedaan distribusi beban dan manfaat, 
tetap dilakukan berdasarkan pertimbangan ilmiah dan etis,
bukan pertimbangan kewenangan atau kemudahan untuk
dipilih
8) pembedaan distribusi beban dan manfaat juga dapat 
dipertimbangkan untuk dilakukan jika berkait dengan lokasi
populasi
9) Jumlah/proporsi subyek terpinggirkan dalam penelitian ini 
keterwakilannya seimbang dengan kelompok lain
10) subyek terpilih menerima beban keikutsertaan dalam 
penelitian lebih besar (>) dibanding dengan peluang
menikmati manfaat pengetahuan dan hasil dari penelitian
11) kelompok rentan tidak dikeluarkan dari partisipasi dalam 
penelitian, meski bermaksud melindunginya; tetap
diikutsertakan agar memperoleh manfaat secara
proporsional sebagaimana subyek dari kelompok lainnya
12) penelitian tidak memanfaatkan subyek secara berlebihan 
karena kemudahan memperoleh subyek, misalnya tahanan,
mahasiswa peneliti, bawahan peneliti; juga karena dekatnya
dengan lokasi penelitian, kompensasi utk subyek kecil, dan
sejenisnya
(Guidelines 4 and 5) (Guideline 6) (Guideline 19) (Guidelines
15, 16 and 17) (Guideline 9)
a Terdapat pernyataan yang jelas tentang pentingnya
penelitian, pentingnya untuk pembangunan dan untuk
memenuhi kebutuhan bangsa, khususnya termasuk
penduduk/komunitas di lokasi penelitian
b Kriteria partisipan atau subyek dan alasan penentuan yang 
tidak masuk kriteria dari kelompok kelompok berdasarkan
umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan
lainnya
c Terdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang 
tidak bisa mandiri, atau kelompok rentan, serta langkah
langkah bagaimana memaksimalkan manfaat penelitian bagi
mereka
d Terdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau 
menghentikan standar terapi selama penelitian, jika
dipelukan termasuk jika tidak memberi manfaat kepada
subyek dan populasi
e Terdapat penjelasan tentang Treatmen/Pengobatan lain yang 
mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi
kontraindikasi, selama penelitian, sekaligus memberi
manfaat bagi subyek karena adanya pengetahuan dan
pengalaman itu
f Terdapat penjelasan tentang rencana test-test klinis atau lab 
atau test lain yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
penelitian sekaligus memberikan manfaat karena subyek
memperoleh informasi kemajuan penyakit/ kesehatannya
g Disertakan format laporan kasus yang sudah distandarisir,
metode pencataran respon terapetik (deskripsi dan evaluasi
metode dan frekuensi pengukuran), prosudur follow-up,
dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk
menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima
treatmen; lengkap dengan manfaat yg diperoleh subyek
karena dapat dipantaunya kemajuan kesehatan/ penyakitnya
h Terdapat uraian tentang dalam kondisi seperti apa subyek 
bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam
hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non
-aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi
dilanjutkan); atau kriteria seperti apa yang memberikan
peluang subyek untuk berlanjut berperan dalam penelitian
i Terdapat penjelasan tentang risiko yang diketahui dari 
adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing-
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin,
atau terhadap prosedur yang akan diuji cobakan; sehingga
subyek merasakan keseimbangan antara beban yg harus
ditanggungnya dengan manfaat yang diperolehnya termasuk
yg diperoleh oleh populasi dan ilmu pengetahuan
j Terdapat uraian tentang Potensi manfaat/keuntungan dengan 
keikutsertaan dalam penelitian secara pribadi bagi subyek
dan bagi yang lainnya
k Terdapai uraian keuntungan yang dapat diharapkan dari 
penelitian ini bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru
yang dapat dihasilkan
l Terdapat uraian kemungkinan dapat diberikan kelanjutan 
akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang
signifikan, modalitas yang tersedia, pihak-pihak yang akan
mendapatkan keberlangsungan pengobatan, organisasi yang
akan membayar, dan untuk berapa lama
m Ketika penelitian melibatkan ibu hamil, ada penjelasan 
tentang adanya rencana untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak dalam jangka pendek maupun jangka
panjang
n Terdapat rencana, prosedur, dan peneliti yang betanggung 
jawab untuk menginformasikan pada subyek bahaya dan
manfaat, atau tentang penelitian sejenis, yang dengan
informasi itu subyek dapat menentukan keberlangsungan
keikutsertaannya dalam penelitian
4. Potensi Manfaat dan Resiko
risiko kepada subyek seminimal mungkin dengan
keseimbangan memadai/tepat dalam kaitannya dengan prospek
potensial manfaat terhadap individu, nilai sosial dan ilmiah
suatu penelitian.
 menyiratkan ketidaknyamanan, atau beban yang merugikan
mulai dari yang amat kecil dan hampir pasti terjadi.
 potensi subyek mengalami kerugian fisik, psikologis, sosial,
material
 kerugian yang besar dan atau bermakna.
 risiko kematian sangat tinggi, belum/tidak adanya
perawatan yang efektif
a Terdapat uraian potensi manfaat penelitian yang lebih 
besar bagi individu/subyek
b Terdapat uraian risiko bahwa risiko sangat minimal yang 
didukung bukti intervensi setidaknya menguntungkan;
c Tersedia intervensi efektif (sesuai dengan golden standar)
yang harus diberikan kepada kelompok intervensi dan
kontrol;
d Terdapat uraian tentang kerugian yang dapat dialami oleh
subyek, tetapi hanya sedikit di atas ambang risiko minimal
e Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya potensi risiko 
penelitian terhadap peneliti
f Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya risiko penelitian 
terhadap kelompok / masyarakat
g Terdapat simpulan agregat risiko dan manfaat dari
keseluruhan penelitian
h Terdapat uraian tentang risiko/ potensi subyek mengalami 
kerugian fisik, psikis, dan social yang minimal
i Terdapat penjelasan tentang keuntungan yang diperoleh 
secara social dan ilmiah; yaitu prospek dan potensi dari
hasil penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru
sebagai media yang diperlukan untuk melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat; dibandingkan dengan
potensi kerugian / risiko yang dapat terjadi kepada subyek
j Pereview telah mempertimbangkan secara cermat, wajar, 
hati2, bahwa risiko penelitian ini tidak cukup untuk
menolak atau menyetujui protokol dari aspek potensi risiko
dan kemanfaatan
5 Bujukan/ Eksploitasi/ Inducement (undue)
a Terdapat penjelasan tentang insentif bagi subyek, dapat 
berupa uang, hadiah, layanan gratis jika diperlukan, atau
lainnya
b Insentif pada penelitian yang berisiko luka fisik, atau lebih 
berat dari itu, diuraikan insentif yg lebih detail, termasuk
asuransi, bahkan kompensasi jika terjadi disabilitas, bahkan
kematian
c Terdapat uraian yang mengindikasikan adanya bujukan yang 
tidak semestinya
6 Rahasia dan Privacy
1) meminta persetujuan baru ketika ada indikasi munculnya 
masalah kesehatan baru selama penelitian (yg sebelumnya
tidak ada)
2) peneliti mendesak subyek agar melakukan konsultasi 
lanjutan ketika peneliti menemukan indikasi penyakit serius;
dengan tetap menjaga hubungan peneliti-subyek
3) peneliti harus netral terhadap temuan baru, tidak 
memberikan pendapat sekaitan temuannya itu, menyerahkan
kepada tenaga ahlinya
4) peneliti menjaga kerahasiaan temuan tersebut, jika terpaksa 
maka peneliti membukan rahasia setelah menjelaskan
kepada subyek ttg keharusannya peneliti menjaga rahasia
dan seberapa besar peneliti telah melakukan pelanggaran
atas prinsip ini dengan membuka rahasia tersebut
(Guideline 24) (Guidelines 11 and 12) (Guidelines 11 and 12)
(Guidelines 4, 11, 12 and 24) (Guidelines 16 and 17)
(Guideline 9) (Guideline 3)
a Terdapat penjelasan bagaimana peneliti menjaga 
kerahasiaan subyek sejak rekruitmen hingga penelitian
selesai, bahkan jika terjadi pembatalan subyek karena
subyek tidak memenuhi syarat sbg sampel
b Terdapat penjelasan bagaimana peneliti menjaga privacy 
subyek ketika harus menjelaskan prosedur penelitian dan
keikutsertaan subyek, dimana subyek tidak bisa berada
dalam kelompok subyek oleh sebab jadual yg tidak sesuai
atau materi penjelasan yang spesifik
c Terdapat penjelasan bagaimana peneliti akan tetap menjaga 
kerahasiaan dan privacy subyek meski subyek diwakili,
karena alasan usia, alasan budaya (seperti misalnya
sekelompok masyarakat cukup diwakili kepala kelompok
masyarakat itu, atau anggota keluarga diwakili oleh kepala
keluarga)
d Terdapat penjelasan yang menunjukkan bahwa peneliti 
memahami terdapat beberapa data/informasi yang
kerahasiaan/privacy merupakan hal yang mutlak dan
karenanya harus sangat dijaga; disertai penjelasan detail
tentang begaimana menjaganya, misalnya hasil test
genetika.
e Terdapat uraian tentang bagaimana Peneliti membuat kode, 
bila ada, untuk identitas subyek dibuat, alasan pembuatan
kode, di mana di simpan dan kapan,, bagaimana dan oleh
siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi
f Terdapat penjelasan tentang kemungkinan penggunaan lebih 
jauh dari data personal atau material biologis dari subyek
g Terdapat penjelasan bagaimana kerahasiaan dan privacy 
tetap akan dijaga ketika hasil riset negatip, dimana hasilnya
harus tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke
otoritas pencatatan obat obatan
7 Informed Consent 
Penelitian ini dilengkapi dengan (rencana memperoleh)
Persetujuan Setelah Penjelasan, seperti tertera secara lengkap
berikut ini
1) Terdapat Lembar informed consent beserta daftar penjelasan 
(PSP) yang akan disampaikan kepada partisipan
2) Terdapat penjelasan Proses mendapatkan persetujuan, 
mempergunakan prosedur yang layak (kelayakan cara
mendapatkan persetujuan subyek)
3) Disertakan rincian Isi naskah penjelasan yang akan
diberikan kepada calon subyek, meliputi :
a Bahasa naskah, difahami subyek 
b Manfaat penelitian, yang difahami subyek 
c Perlakuan yang diterima subyek penelitian, jelas bagi 
subyek, tdk ada yg disembunyikan
d Lama perlakuan terhadap subyek (keikutsertan), jelas 
durasinya, dalam minggu, hari perminggu, jam per hari,
pagi-sore-malam per hari
e Karakteristik subyek penelitian, jelas bagi subyek bahwa 
karakter subyek cocok untuk penelitian ini
f Jumlah subyek penelitian yang diperlukan, berapa jumlah
subyek yg dibutuhkan, termasuk subyek ybs, risiko
penelitian jika subyek ybs tidak melanjutkan
keikutsertaan dalam proses penelitian
g Kemungkinan risiko penelitian terhadap kesehatan 
subyek, dengan mengikuti penelitian ini, ada
kemungkinan subyek memperoleh dampak yg terkait
dengan kesehatan
h Jaminan kerahasiaan data, subyek memahami bahwa data 
subyek dijaga kerahasiaannya, tanpa diminta, dan berlaku
utk semua subyek
i Kompensasi yang diberikan kepada subyek (undue- 
inducement ada / tidak), jenis-jumlah-waktu-media-
prasarat kompensasi bisa diterima oleh subyek
j Unsur paksaan (coersient) ada atau tidak, bagaimana 
peneliti menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam
penelitian ini tidak memaksa, tidak ada pemaksanaan
k Penjelasan pengobatan medis dan ganti rugi apabila 
diperlukan, jika diantara risiko penelitian yang dapat
terkena kepada subyek adalah sakit/ gangguan kesehatan,
maka dijelaskan jaminan / ganti rugi berwujud apa yg
diberikan oleh siapa kepada subyek, berapa besar, kapan,
dan bagaimana caranya
l Nama jelas, no telepon penanggung jawab penelitian, 
termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor/rumah
penanggung jawab penelitian
m Nama jelas, no telepon penanggung jawab medic, 
termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor/ rumah
penanggung jawab medis
n Hak mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa ada sanksi, 
subyek mempunyai hak mengundurkan diri setelah
memahami dan mempertimbangkan dampaknya kepada
penelitian
o Kesediaan subyek penelitian atau wali yang sah (tanda 
tangan pada lembar Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP),
setelah subyek/ wali jelas semua penjelasan dan
arti/makna dari tanda tangan bagi proses penelitian
p Tanda tangan saksi 
q Pilihan pengobatan selain yang disebut dalam penelitian, 
jika memerlukan pengobatan dalam penelitian atau akibat
keikutsertaan subyek dalam penelitian ini
4) Penggunaan kalimat memudahkan subyek memperoleh 
kejelasan

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN, FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

MODUL 1 dan 5

No Aspek Yang Dinilai Nilai 1-100 Bobot Nilai


1 Konsep pemikiran 4

a. Kejelasan analisis PICOT dalam


EBP
b. Kesesuaian data base dan jurnal
yang digunakan
c. Ketepatan menentukan variable
penelitian
d. Definisi Operasional
e. Hipotesis

2 Penggunaan Kepustakaan : 1
a. Relevansi kepustakaan
b. Komprehensivitas
c. Keterkinian (up to date) bahan
pustaka
d. Kesesuaian telaahan jurnal

Jumlah 5

Nilai : (bobot x Score )/5

Penilai : ……………………… (…………….)

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN, FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
MODUL 2 dan 7

No Aspek Yang Dinilai Nilai 1-100 Bobot Nilai


1 Konsep pemikiran 2

a. Kejelasan (Fenomena) masalah


dan latar belakang
b. Ketepatan Rumusan Maslaah

2 Penggunaan Kepustakaan : 1

a. Relevansi kepustakaan
b. Komprehensivitas
c. Keterkinian (up to date) bahan
pustaka
d. Kesesuaian telaahan jurnal

3 a. Kejelasan tehnik 2
pengumpulan data
b. Intrumen yang digunakan
jelas
c. Scala ukur jelas

Jumlah 5

Nilai : (bobot x Score )/5

Penilai : ……………………… (…………….)

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN, FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

MODUL 3 dan 4

No Aspek Yang Dinilai Nilai 1-100 Bobot Nilai


1 Konsep pemikiran 2

a. Kejelasan dalam telaah


appraisal jurnal
b. Kejelasan kajian jurnal
c. Kejelasan konseptual yang
dibangun
2 Penggunaan Kepustakaan : 1

a. Relevansi kepustakaan
b. Komprehensivitas
c. Keterkinian (up to date) bahan
pustaka
d. Kesesuaian telaahan jurnal

3 Kejelasan dalam Menyusun 2


paraphrase

Ketepatan cara pengutipan, referensi,


dan citasi
Jumlah 5

Nilai : (bobot x Score )/5

Penilai : ……………………… (…………….)

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN, FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
Modul 6

No Aspek Yang Dinilai Nilai 1-100 Bobot Nilai


1 Konsep pemikiran 2

1. Desain Penelitian
2. Populasi dan sample
3. Metode statistic dan/atau
metode analisis data yang
digunakan
2 Penggunaan Kepustakaan : 1

a. Relevansi kepustakaan
b. Komprehensivitas
c. Keterkinian (up to date) bahan
pustaka

Jumlah 3

Nilai : (bobot x Score )/3

Penilai : ……………………… (…………….)

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN, FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
Modul 8

No Aspek Yang Dinilai Nilai 1-100 Bobot Nilai


1 Konsep pemikiran 2

a. Ketepatan menentukan etik


penelitian
b. Ketepatan analisis prinsip etik
berdasar CIOMS 2016

2 Penggunaan Kepustakaan : 1

a. Relevansi kepustakaan
b. Komprehensivitas
c. Keterkinian (up to date) bahan
pustaka

Jumlah 3

Nilai : (bobot x Score )/3

Penilai : ……………………… (…………….)

Anda mungkin juga menyukai