AK.1.17.017
Kelas A (kecil )
FAKULTAS KEPERAWATAN
2019/2020
Modul 1
Step 0 :
Menurut data Angka kehamilah di wilayah Provinsi Jawa Barat saat Pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Pada wilaya
Bandung, jumlah kehamilan sebanyak 2.210 orang.Di wilayah Cirebon, jumlah kehamilan sebanyak 2.210 orang. Pada wilayah Garut,
jumlah kehamilan sebanyak 1.950 orang. Di wilayah Tasikmalaya, jumlah kehamilan sebanyak 1.205 orang.Pada wilayah Ciamis,
jumlah kehamilan sebanyak 1.188 orang. Dan di wilayah Sumedang, jumlah kehamilan sebanyak 1.175 orang. Oleh karena itu saya
bermaksud untuk melakukan analisis pico terhadap terapi aroma lemon terhadap morning sickness pada ibu hamil.
Analisis jurnal
Judul jurnal P(Problem/population) I (intervention) C (Comparision) O (outcome) T (Time)
PENGARUH sampel sejumlah 28 pemberian morning sickness setelah diberikan Juli 2016
INHALASI responden yang inhalasi pada inhalasi
AROMATERAPI mengalami morning aromaterapi ibu hamil dari 28 aromaterapi
LEMON sickness di Wilayah lemon terhadap responden rata- lemon diperoleh
TERHADAP Kerja Puskesmas morning rata score score
MORNING Tulang sickness pada frekuensi morning frekuensi
SICKNESS PADA Bawang I Kecamatan ibu hamil sickness sebelum morning
IBU HAMIL DI Banjar Agung diberikan sickness mean
WILAYAH Kabupaten Tulang intervensi adalah 7.96 dalam
KERJA Bawang. 15.68 dalam sehari (SD:
PUSKESMAS sehari sedangkan 5.777) (SE:
TULANG rata-rata score 1.092). Hal ini
BAWANG I frekuensi terlihat
KECAMATAN morning sickness mengalami
BANJAR sesudah diberikan penurunan score
AGUNG intervensi adalah frekuensi
KABUPATEN 7.96 dalam sehari morning
TULANG dengan sickness sesudah
BAWANG P value = 0,000 diberikan
(<0,05). inhalasi
aromaterapi
lemon. Ada
pengaruh
pemberian
inhalasi
aromaterapi
lemon terhadap
morning
sickness pada
ibu hamil di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Tulang Bawang
I
Kecamatan
Banjar Agung
Kabupaten
Tulang Bawang
dengan P-value
0.000.
INHALASI Populasi dalam Pemberian ibu hamil dari 15 bahwa Tahun 2017.
LEMON penelitian Inhalasi Lemon responden rata-rata skor
MENGURANGI ini adalah seluruh ibu pada ibu hamil sebelum diberikan frekuensi mual
MUAL MUNTAH hamil trimester1 yang trimester I yang inhalasi lemon muntah 15
PADA IBU melakukan pemeriksaan mengalami diketahui rata-rata responden
HAMIL kehamilan pada bulan kejadian score frekuensi sebelum dan
TRIMESTER maret hingga mei tahun mual muntah mual muntah pada sesudah
SATU 2017 di Bps Lia ada sejumlah 56 ibu hamil adalah pemberian
Maria,SST ibu hamil 24.67 inhalasi lemon
Sukarame Bandar kemudian memiliki
Lampung Tahun 2017 diperoleh rata-rata perbedaan yang
seejumlah skor frekuensi signifikan,
56 ibu hamil mual muntah sehingga
sesudah dapat
pemberian disimpulkan
inhalasi lemon bahwa ada
adalah 17.87, pengaruh
dengan nilai p- pemberian
value = inhalasi lemon
0.000. Nilai p- untuk
value = (0.000) < mengurangi
Nilai α(0.05) yang mual muntah
berarti H0 ditolak. pada ibu hamil
trimester1
ibu hamil trimester 1 diberikan 1 ml Hasil penelitian Hasil penelitian Februari
Pengaruh (satu) yang mengalami aromaterapi tersebut tersebut tahun 2018
Aromaterapi emesis gravidarum di yang menunjukkan menunjukkan
Lemon terhadap Praktik Mandiri Bidan dimasukkan ke bahwa frekuensi bahwa
Emesis (PMB) Wanti botol kecil mual pada ibu aromaterapi
Gravidarum di Mardiwati kemudian hamil masih lemon tersebut
Praktik Mandiri Amd.Keb.,S.Kp Kota responden cukup tinggi. mampu
Bidan Wanti Cimahi diminta untuk Hasil penelitian menurunkan
Mardiwati Kota menghirup lain menunjukkan frekuensi mual
Cimahi aromaterapi frekuensi mual menjadi
yang telah muntah sebelum setengahnya dari
diberikan diberikan inhalasi frekuensi mual
sebanyak 3 kali aromaterapi lemon sebelum
pernafasan dan diperoleh nilai diberikan
diulangi kembali rata-rata 24,67 intervensi.
5 menit dengan frekuensi Sehingga
kemudian mual terbanyak aromaterapi
kegiatan ini sebanyak 28 kali lemon efektif
dilakukan 2 kali dan terendah dalam
dalam sehari adalah 18 kali menurunkan
yaitu pada pukul frekuensi mual frekuensi mual
06:00 WIB dan dalam 7 hari pada pada ibu hamil
diulangi kembali ibu hamil setelah selama
pada pukul diberikan kehamilannya
18:00 WIB, intervensi
responden aromaterapi
diminta untuk adalah 7 kali
menghirup dengan jumlah
aromaterapi frekuensi mual
lemon di dalam terendah/ paling
ruangan. sedikit adalah
tidak mengalami
mual dan
terbanyak adalah
11 kali.
PENGARUH keseluruhan ibu hamil Intervensi yang Setelah diberikan Dari hasil tahun 2019.
PEMBERIAN trimester I yang dilakukan ini aromaterapi penelitian ini
INHALASI mengalami mual berupa lemon maka menunjukkan
LEMON muntah 22 orang pemberian terapi diperoleh hasil bahwa ada
TERHADAP dengan teknik rata – rata pengeruh
PENGURANGAN inhalasi pengurangan mual sebelum dan
MUAL MUNTAH aromaterapi muntah sesudah setelah
PADA IBU lemon selama 4 diberikan pemberian
HAMIL hari berturut- aromaterapi lemon inhalasi
TRIMESTER I turut yang yaitu aromaterapi
DI PMB dilakukan 6,18. Hasil ini lemonterhadap
LESTARI dirumah menunjukkan pengurangan
CILEUNGSI masing-masing bahwa mual muntah ibu
KABUPATEN responden rata-rata skor hamil trimester I
BOGOR TAHUN dengan tata cara frekuensi mual di PMB Lestari
2019 yaitu responden muntah Cileungsi-Bogor
diharuskan 22 responden
meneteskan 2-3 sebelum dan
tetes sesudah
minyak esensial pemberian inhalasi
aromaterapi lemon memiliki
lemon pengaruh yang
pada satu buah signifikan,
tissu/kapas
kemudian
menghirup
aromaterapi
tersebut
sebanyak 3 kali
pernapasan dan
diulangi kembali
5-10 menit
kemudian
bila ibu masih
mengalami mual
dan
muntah, lakukan
kembali hingga
mual
muntah sudah
tidak dirasakan
kembali
pada pagi hari.
Populasi penelitian ini melakukan Sejumlah Hasil analisa
Efektivitas adalah semua ibu hamil intervensi yaitu responden statistik pada February
Aromaterapi trimester I di wilayah dengan sebelum diberikan penelitian ini 13th, 2019
Lemon untuk kerja Puskesmas menghirup tisu aromaterapi lemon menunjukkan
Mengatasi Emesis Mungkid Kabupaten pada saat memiliki skor bahwa tidak ada
Gravidarum Magelang pada bulan mengalami mual Rhodes diatas perbedaan ketiga
September-Oktober dan atau muntah rata-rata. Pada kelompok dosis
2018. Berdasarkan data selama 5 menit masing-masing pemberian
Puskesmas Mungkid K1 yang sudah dosis 0.1 ; 0.2 ; aromaterapi
ibu hamil pada bulan diberikan ± 5 dan 0.3 terhitung lemon dalam
September sebanyak 55 tetes minyak ada 35.3 % ; 40 % menurunkan
orang. essensial lemon dan 43 %. tingkat emesis
kelompok dosis gravidarum
pemberian
aromaterapi lemon
dalam
menurunkan
tingkat emesis
gravidarum.
Step 2 :
Google scholar
Temuan : (sebutkan: penulis, tahun, judul artikel, jurnal, penerbit)
1. Dainty Maternity, Dewi Yulia Sari, Marlida Uli Manjorang 2016, PENGARUH INHALASI AROMATERAPI LEMON
TERHADAP MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TULANG BAWANG I
KECAMATAN BANJAR AGUNG KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN 2016, JURNAL KEBIDANAN Vol 2, No
3, Juli 2016 : 115-120
2. Dainty Maternity, Putri Ariska, Dewi Yulia Sari 2017 INHALASI LEMON MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA IBU
HAMIL TRIMESTER SATU, Universitas Malahayati Fakultas Kedokteran.
3. Wisdyana Saridewi1, Erni Yulia Safitri 2018 Pengaruh Aromaterapi Lemon terhadap Emesis Gravidarum di Praktik Mandiri
Bidan Wanti Mardiwati Kota Cimahi Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 17 Nomor 3
4. Nurulicha, Siti Aisyah 2019 THE INFLUENCE OF LEMON INHALATION ON REDUCTION OF VOMITING IN
PREGNANT MOTHER TRIMESTER I IN PMB LESTARI CILEUNGSI BOGOR REGENCY, Jurnal Kesehatan Indra
Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020
5. Siti Rofi’ah Sri Widatiningsih Tuti Sukini 2019, Efektivitas Aromaterapi Lemon untuk Mengatasi Emesis Gravidarum,
Kebidanan Magelang Poltekkes Kemenkes Semarang
MODUL 2
Mual (nause) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester 1.Mual biasanya
terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu dari hari
pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60%
terjadi pada multigravida. Satu diantara seribu kehamilan gejala-gejala lain menjadi berat (Saifuddin et al, 2010). Menurut Helper tahun
2008 bahwa sebagian besar ibu hamil 70-80% mengalami morning sickness dan sebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami morning
sickness yang ekstrim.
Menurut data Angka kehamilan di wilayah Provinsi Jawa Barat saat Pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Pada wilaya Bandung,
jumlah kehamilan sebanyak 2.210 orang.Di wilayah Cirebon, jumlah kehamilan sebanyak 2.210 orang. Pada wilayah Garut, jumlah
kehamilan sebanyak 1.950 orang. Di wilayah Tasikmalaya, jumlah kehamilan sebanyak 1.205 orang.Pada wilayah Ciamis, jumlah
kehamilan sebanyak 1.188 orang. Dan di wilayah Sumedang, jumlah kehamilan sebanyak 1.175 orang
Menurut Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sebanyak 3.219 perempuan daerah setempat diketahui hamil saat masa pandemi
corona sekarang ini. Jumlah ibu hamil meningkat sebanyak 105% saat pelaksanaan imbauan tetap di rumah saja dibandingkan tahun
sebelumnya di bulan yang sama. Pada tahun ini telah adanya peningkatan jumlah perempuan positif hamil di bulan Januari hingga Maret
mencapai 105% berjumlah total 3.219 orang selama masa imbauan di rumah saja saat pandemi corona. Tahun sebelumnya di tiga bulan
sama mencapai 1.500 orang,Para perempuan positif hamil bulan Januari mencapai 1.111 orang, Februari 1.106 orang dan Maret 1.002
orang dengan jumlah paling banyak di Kecamatan Cibeureum 238 orang, Tamansari 217 orang dan Mangkubumi 244 orang, jumlah ibu
hamil di Kota Tasikmalaya tahun ini telah terjadi peningkatan drastis selama masa imbauan di rumah saja saat pandemi Covid-19.
Peningkatan ibu hamil ini dipastikan akan ada penambahan kenaikan jumlah penduduk di masa pandemi corona. Apalagi,
selain pasangan muda baru nikah, diketahui penyebab meningkatnya jumlah kehamilan ini akibat alasan para perempuan
melepaskan alat kontrasepsi KB untuk mendapatkan tambahan anak.Para perempuan positif hamil bulan Januari mencapai
1.111 orang, Februari 1.106 orang dan Maret 1.002 orang dengan jumlah paling banyak di Kecamatan Cibeureum 238 orang,
Tamansari 217 orang dan Mangkubumi 244 orang Jumlah tersebut masih bisa kembali bertambah karena masa peperangan
melawan wabah corona ini masih berlangsung sampai beberapa bulan ke depan yang belum diketahui kapan berakhir pastinya.
Lemon minyak esensial (cirus lemon) adalah salah satu yang paling banyak digunakan minyak herbal dalam kehamilan dan
dianggap sebagai obat yang aman pada kehamilan. Menurut sebuah studi, 40% wanita telah menggunakan aroma lemon untuk meredakan
mual dan muntah, dan 26,5% dari mereka telah dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gejala mual muntah.
Di liat dari data ibu hamil yang semakin meningkat dan mengalami morning sickness saya bermaksud untuk melakukan
penelitian dengan judul “pengaruh aroma terapi lemon untuk menurunkan morning sickness pada ibu hamil”
MODUL 3
1. Step 3: Critically appraise the evidence
Kutipan:
No
No
No
Critical Appraisal :
N Penulis dan Penerbit Tujuan Design Partisipan Metode Hasil Kelebihan Kekurangan Masukkan
O Judul Penelitian Penelitian
1 PENGARUH Dainty Penelitian ini Jenis Populasi Penelitian ini setelah Peneliti Terlalu lama Sebaiknya
INHALASI Maternity, bertujuan penelitian ini dalam menggunaka diberikan menggunak melakukan post tes
AROMATERAPI Dewi Yulia untuk adalah penelitian ini n jenis inhalasi an 58 post test hal dilakukan
LEMON Sari, mengetahui penelitian adalah ibu penelitian aromaterapi responden itu beresiko menimal 3
TERHADAP Marlida Uli pengaruh kuantitatif hamil kuantitatif lemon dan responden hari setelah
MORNING Manjorang inhalasi dengan Trimester I dengan diperoleh disajikan melukan dilakukan
SICKNESS aromaterapi pendekatan yang rancangan score dengan hasil dari intervensi
PADA IBU lemon Pre- mengalami penelitian frekuensi baik. intervensi
HAMIL DI terhadap Experimenta morning analitik morning dan
WILAYAH morning l Design sickness di sickness membahas
KERJA sickness dengan Wilayah mean 7.96 penelitian
PUSKESMAS pada ibu bentuk one Kerja dalam yang
TULANG hamil di grub Pre-test Puskesmas sehari (SD: terdahulu
BAWANG I Wilayah and Post-test Tulang 5.777) (SE:
KECAMATAN Kerja Bawang I 1.092). Hal
BANJAR Puskesmas Tahun ini terlihat
AGUNG Tulang 2016. mengalami
KABUPATEN Bawang I penurunan
TULANG Kecamatan score
BAWANG Banjar frekuensi
Agung morning
Kabupaten sickness
Tulang sesudah
Bawang. diberikan
inhalasi
aromaterapi
lemon. Ada
pengaruh
pemberian
inhalasi
aromaterapi
lemon
terhadap
morning
sickness
pada ibu
hamil di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Tulang
Bawang I
Kecamatan
Banjar
Agung
Kabupaten
Tulang
Bawang
dengan P-
value 0.000.
2 INHALASI Dainty Penelitian ini Jenis Populasi Rancangan bahwa Peneliti Post tes Lakukan post
LEMON Maternity, bertujuan penelitian ini dalam penelitian rata-rata skor menggunka dilakukan tes setelah 3
MENGURANGI Putri untuk adalah penelitian ini menggunaka frekuensi n 56 setelah post hari
MUAL Ariska, mengetahui penelitian adalah ibu n mual muntah responden test Cuma dilakukan pre
MUNTAH PADA Dewi Yulia pengaruh kuantitatif hamil rancangan 15 dan berselang test
IBU HAMIL Sari inhalasi dengan Trimester I pre responden menggunak beberapa jam
TRIMESTER Universitas aromaterapi pendekatan yang eksperimenta sebelum dan an metode setelah pre
SATU Malahayati lemon Pre- mengalami l yaitu sesudah pre dan test dan tidak
Fakultas terhadap Experimenta morning dengan cara pemberian post test menjelas
Kedokteran morning l Design sickness. terlebih dulu inhalasi prosedur
sickness dengan melakukan lemon kepada
pada ibu bentuk pretest pada memiliki responden
hamil di BPS One Group kelompok perbedaan
Lia Maria Pre-test and eksperimen yang
SST Post-test. tanpa signifikan,
Sukarame Populasi menggunaka sehingga
Bandar dalam n kelompok dapat
Lampung penelitian ini kontrol disimpulkan
Tahun 2017. adalah ibu kemudian bahwa ada
hamil setelah pengaruh
Trimester I dilakukan pemberian
yang eksperimen inhalasi
mengalami langsung lemon untuk
morning dilakkukan mengurangi
sickness. posttest mual muntah
pada ibu
hamil
trimester1
3 Pengaruh ibu hamil Metode Hasil Peneliti Tidak Menyebutkan
Aromaterapi Wisdyana Tujuan dari trimester 1 penelitian ini penelitian menjelaska jelaskan pre jumlah
Lemon terhadap Saridewi1, penelitian ini (satu) yang menggunaka tersebut n prosedur dan post responden
Emesis Erni Yulia adalah untuk mengalami n desain menunjukka kepada test,tidak supaya
Safitri2 mengetahui
Gravidarum di emesis penelitian n bahwa responden menyebutkan mengetahui
Program adanya
Praktik Mandiri Studi
gravidarum quasy aromaterapi dan jurnal pasti berapa pasti
pengaruh
Bidan Wanti Kebidanan di Praktik experiment lemon di sajikan jumlah seberapa
pemberian
Mardiwati Kota STIKES aromaterapi
Mandiri (the one tersebut dengan responden pengaruhnya
Cimahi Jenderal lemon Bidan (PMB) group pretest mampu baik dan intervensi
Achmad terhadap Wanti post test) menurunkan mudah di yang
Yani Cimahi emesis Mardiwati frekuensi mengerti dilakukan
gravidarum. Amd.Keb.,S. mual
Kp Kota menjadi
Cimahi setengahnya
dari
frekuensi
mual
sebelum
diberikan
intervensi.
Sehingga
aromaterapi
lemon
efektif dalam
menurunkan
frekuensi
mual pada
ibu hamil
selama
kehamilanny
a
4 PENGARUH Nurulicha, Tujuan Penelitian Populasi Penelitian Dari hasil Post tes Tidak Jelas
PEMBERIAN Siti Aisyah penelitian ini dalam ini jenis penelitian ini dilakukan menjelaskan prosedur
INHALASI Dosen membuktik menggunak penelitian ini kuantitatif menunjukka setelah pre prosedur kepada
LEMON Program an an jenis adalah menggunak n bahwa ada test kepada responden
pengeruh menggunak responden supaya
TERHADAP Studi pengaruh penelitian jumlah an
sebelum dan an 22 responden
PENGURANG Sarjana pemberian kuantitatif keseluruhan pendekatan setelah responden tau apa yg
AN MUAL Terapan inhalasi dengan ibu hamil pre pemberian Dan akan
MUNTAH Kebidanan aromaterapi rancangan trimester I eksperiment inhalasi intervensi dilakukan
PADA IBU STIKes lemon penelitian yang al one grup aromaterapi dilakukan
HAMIL Mitra RIA terhadap analitik dan mengalami pre test and lemonterhad selama 4
TRIMESTER I Husada penguranga menggunak mual post ap hari
DI PMB n mual dan an muntah test. pengurangan
LESTARI muntah pendekatan sebanyak 22 mual muntah
CILEUNGSI pada ibu pre orang di ibu
KABUPATEN hamil eksperiment PMB hamil
trimester I di
BOGOR trimester I al bentuk Lestari
PMB Lestari
TAHUN 2019 di PMB one grup Cileungsi- Cileungsi-
Lestari pretest and Bogor pada Bogor
tahun 2019 posttest bulan
Juni tahun
2019
5 Desain Populasi Hasil analisa Menggunak Tidak di Sebaiknya
Efektivitas Siti Rofi’ah penelitian ini penelitian ini statistik pada an pre dan cantumkan lakukan
Aromaterapi Sri adalah studi adalah semua penelitian ini post tes dan sebelum dan sesudah dan
Lemon untuk Widatinings quasy- ibu hamil menunjukka dalam sesudah sebelum
Mengatasi ih Tuti experimental trimester I di n bahwa pengambila intervensi intervensi
Emesis Sukini design, wilayah kerja tidak ada n data sehingga sehingga
Gravidarum dengan Puskesmas perbedaan menggunak kurang terlihat
bentuk Mungkid ketiga an terlihat perbedaanya
Pretest- Kabupaten kelompok kuesioner perbedaanny
Postestwith Magelang dosis a
Control pemberian
Group aromaterapi
Design lemon dalam
menurunkan
tingkat
emesis
gravidarum
MODUL 4
1. Contoh kalimat Paraphrase
Kalimat asli : Aromaterapi lemon memiliki kandungan yang dapat membunuh bakteri meningokokus (meningococcus),
bakteri tipus, memiliki efek anti jamur dan efektif untuk menetralisir bau yang tidak menyenangkan, serta menghasikan efek
anti cemas, anti depresi, anti stres, dan untuk mengangkat dan memfokuskan pikiran (Saridewi,2018)
Parashrase : aroma terapi lemon efektif digunkan untuk mengurangi depresi,stress,cemas dan memfokuskan pikiran karena
mimiliki kandungan yang bisa membunuh bakteri meningokokus,sehingga memiliki anti jamur dan menetralisir bau.
(Saridewi,2018)
Citasi akhir
- Aromaterapi lemon adalah minyak essensial yang dihasilkan dari ekstrak kulit jeruk (Citrus Lemon) yang sering digunakan
dalam aromaterapi. Aromaterapi lemon adalah jenis aromaterapi yang aman untuk kehamilan dan melahirkan (Medforth et
al., 2013)
- Referensi
Maternity D, Sari DY, Manjorang MU. Pengaruh Inhalasi Aromaterapi Lemon terhadap Morning Sickness pada Ibu
Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tulang Bawang I Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016.
Jurnal Kebidanan, Vol.2, No.3, Juli 2016 : 115-120.
- Astriana, Ratna DP, Herlina A. Pengaruh Lemon Inhalasi Aromaterapi Terhadap Mual Pada Kehamilan Di BPS VARIA MEGA
Lampung Selatan tahun 2015. JURNAL KEBIDANAN Vol1. No 3. Oktober 2015: 143-147.
Penatalaksanaan :
a.Farmakologis :
1. Piridoksin (Vitamin B6)
4. Aromaterapi lemon.
Modul 5
PENGARUH AROMA TERAPI DALAM MEREDAKAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL DI BANDUNG
a. Variabel Penelitian
Variable independen
Aroma terap lemon
Variable dependen
morning sickness pada ibu hamil
b. Definisi Konseptual
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang
mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk
mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang. Aromaterapi biasanya menggunakan minyak essensial yang telah
diekstraksi dari berbagai bagian tanaman.Aromaterapi dapat mengurangi stres, menenangkan pikiran,membangkitkan
semangatdan meningkatkan konsentrasi. Minyak essensialbiasanya diserap melalui kulit atau dihirup. Salah satu
aromaterapi yang banyak digunakan adalah aromaterapi Lemon(Citrus Limon)(Rusilanti, 2013)
c. D efinisi Operasional
Aroma terapi Salah satu jenis Terapi Observasi dan Kategori : nominal
lemon relaksasi yang menggunakan koesouner
menggunakan minyak 1=sebelum
minyak esensial berikan
aromaterapi yang
yang terbuat dari
tumbuhan Lemon di teteskan ke 2= sesudah
merupakan salah tissue sebanyak 2- diberikan
satu yang 3 tetes dan
paling banyak dihirup melalui
digunakan minyak hidung selama 5-
herbal dalam 10 menit
kehamilan dan
dianggap
sebagai obat yang
aman pada
kehamilan.
Menurut sebuah
studi, 40%
wanita telah
menggunakan
aroma
lemon untuk
meredakan mual
dan
muntah
2. Hipotesa penelitian :
Apakaah ada prengaruh aroma terapi terhadap morning sickness pada ibu hamil ?
Design penelitian ini menggunakan Pre ekspiremental bentuk one grub pretest and post-test.karena untuk mengetahui ada
perubahan atau tidak adanya perubahan setelah diberikan terapi.
Analisis data menggunakan univariat untuk menggambarkan frekuensi mual sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi. Analisis
bivariat menggunakan uji T Dependent. Uji normalitas data menggunakan nilai skewness dibagi standar error. Dengan ketentuan bila
hasil normal (hasilnya <2). Maka bisa menggunakan Uji-t dependent (uji parametrik) namun jika hasilnya tidak normal (hasilnya>2)
data diolah dengan menggunakan Uji Wilcoxon atau Uji non parametric
MODUL 7
1. Jelaskan tehnik pengumpulan data yang akan digunakan :
Nominal
merupakan skala yang hanya membedakan kategori / klasifikasi berdasarkan jenis atau macamnya - Skala ini tidak membedakan kategori /
klasifikasi berdasarkan urutan atau tingkatan.
Interval
Merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak antar kategorinya sama. Skala interval
tidak memiliki nilai nol mutlak.
Modul 8
3. Etik Penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan : (lihat CIOMS 2016)
2. Nilai Ilmiah
5. Bujukan/ Eksploitasi/Inducement
7. Informed Consent
2 Nilai Ilmiah
Penelitian ini memenuhi standar nilai ilmiah, minimal terdapat satu diantara 5 (lima) nilai
berikut ini
2.1 Disain penelitian mengikuti logika ilmiah, yang menjelaskan secara rinci (perlu
seperti ini, atau diserahkan kepada pemahaman dan keputusan pereview?),
meliputi :
a. Desain penelitian;
b. Tempat dan waktu penelitian
c. Jenis sampel, Tatacara pengambilan sampel, Besar sampel, kriteria inklusi dan
eksklusi;
d. Variabel penelitian dan definisi operasional;
e. Instrument penelitian/alat untuk mengambil data/bahan penelitian ;
f. Prosedur penelitian
g. intervensi yang diberikan/dilakukan (dlm uraian rinci langkah-langkah yang akan
dilakukan)/cara pengumpulan data (uraikan secara detail);
h. Cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping dan komplikasi bila
ada;
i. i) Rencana analisis data
2.3 Terdapat uraian tentang penelitian lanjutan yang dapat dilakukan dari hasil penelitian yang
sekarang
2.4 Hasil penelitian menyajikan data & informasi yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan
keputusan klinis/sosial
2.5 Relevansinya bermakna dengan masalah kesehatan
b Terdapat ringkasan hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian yang diusulkan,
baik yang belum dipublikasi/diketahui peneliti dan sponsor, dan sudah dipublikasi,
termasuk kajian-kajian pada hewan
c Terdapat pernyataan bahwa prinsip yang tertuang dalam protokol penelitian ini
akan dipatuhi/dilaksanakan
e Terdapat daftar Nama, alamat, afiliasi lembaga, kualifikasi dan pengalaman ketua
peneliti dan peneliti lainnya (jika peneliti adalah Tim)
g Terdapat deskipsi detil tentang desain ujicoba atau penelitian. Bila ujicoba klinis,
deskripsi harus meliputi apakah kelompok intervensi ditentukan secara random,
(termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka
h Terdapat uraian tentang jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian
dan bagaimana penentuannya secara statistik
iTerdapat rincian kriteria subyek dan alasan penentuan yang tidak masuk kriteria dari
kelompok kelompok berdasarkan umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau
alasan alasan lainnya
jTerdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang tidak mampu memberikan
informed consent, atau kelompok rentan, serta langkah bagaimana meminimalkan
yan diantisipasi potensi resiko
lTerdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi
selama penelitian
n Terdapat penjelasan tentang test-test klinis atau lab atau test lain yang harus
dilakukan
o Terdapat format laporan kasus yang sudah terstandar, metode pencataran respon
terapetik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur
follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk mentukan tingkat
kepatuhan subyek yang menerima treatmen
p Terdapat aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau
uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non-
aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
q Terdapat uraian ttg metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi,
dan syarat penanganan (jika terjadi) komplikasi
r Terdapat uraian tentang risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko
yang terkait dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat,
vaksin, atau terhadap prosedur yang akan diujicobakan
s Terdapat uraian tentang kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal
atau material biologis
v Terdapat rincian sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi
komitmen finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti,
para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas
x Terdapat penjelasan jika hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia
melalui publikasi atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan
2) tidak ditemukan pendistribusian beban maupun manfaat yang berbeda kepada kelompok
subyek yang berbeda
3) dalam pertimbangan rekrutmen subyek dilakukan berdasarkan pertimbangan ilmiah, dan
tidak berdasarkan status sosial ekonomi, atau karena mudahnya subyek dimanipulasi
atau dipengaruhi untuk mempermudah proses maupun pencapaian tujuan penelitian;
bila pemilihan berdasarkan pada sosial ekonomi, harus atas dasar pertimbangan etis dan
ilmiah
4) dalam memilih atau tidak memilih subyek tertentu, pertimbangkan kekhususan subyek
sehingga perlu perlindungan khusus selama menjadi subyek; dapat dibenarkan karena
peneliti mempertimbangkan kemungkinan memburuknya kesenjangan kesehatan
5) kelompok subyek yang tidak mungkin memperoleh manfaat dari penelitian ini, dapat
dipisahkan dari subyek lain, agar terhindar dari risiko dan beban yang sama
6) kelompok yang kurang terwakili dalam penelitian medis harus diberikan akses yg tepat
untuk berpartisipasi, selain sebagai subyek/ sampel penelitian
7) ketika dilakukan pembedaan distribusi beban dan manfaat, tetap dilakukan berdasarkan
pertimbangan ilmiah dan etis, bukan pertimbangan kewenangan atau kemudahan untuk
dipilih
8) pembedaan distribusi beban dan manfaat juga dapat dipertimbangkan untuk dilakukan jika
berkait dengan lokasi populasi
9) Jumlah/proporsi subyek terpinggirkan dalam penelitian ini keterwakilannya seimbang
dengan kelompok lain
10) subyek terpilih menerima beban keikutsertaan dalam penelitian lebih besar (>) dibanding
dengan peluang menikmati manfaat pengetahuan dan hasil dari penelitian
11) kelompok rentan tidak dikeluarkan dari partisipasi dalam penelitian, meski bermaksud
melindunginya; tetap diikutsertakan agar memperoleh manfaat secara proporsional
sebagaimana subyek dari kelompok lainnya
12) penelitian tidak memanfaatkan subyek secara berlebihan karena kemudahan memperoleh
subyek, misalnya tahanan, mahasiswa peneliti, bawahan peneliti; juga karena dekatnya
dengan lokasi penelitian, kompensasi utk subyek kecil, dan sejenisnya
(Guidelines 4 and 5) (Guideline 6) (Guideline 19) (Guidelines 15, 16 and 17) (Guideline 9)
a Terdapat pernyataan yang jelas tentang pentingnya penelitian, pentingnya untuk
pembangunan dan untuk memenuhi kebutuhan bangsa, khususnya termasuk
penduduk/komunitas di lokasi penelitian
b Kriteria partisipan atau subyek dan alasan penentuan yang tidak masuk kriteria
dari kelompok kelompok berdasarkan umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau
alasan alasan lainnya
c Terdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang tidak bisa mandiri,
atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana memaksimalkan
manfaat penelitian bagi mereka
f Terdapat penjelasan tentang rencana test-test klinis atau lab atau test lain yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian sekaligus memberikan manfaat
karena subyek memperoleh informasi kemajuan penyakit/ kesehatannya
h Terdapat uraian tentang dalam kondisi seperti apa subyek bisa diberhentikan dari
penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah
pusat/lembaga di non -aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi
dilanjutkan); atau kriteria seperti apa yang memberikan peluang subyek untuk
berlanjut berperan dalam penelitian
iTerdapat penjelasan tentang risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko
yang terkait dengan masing-masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat,
vaksin, atau terhadap prosedur yang akan diuji cobakan; sehingga subyek
merasakan keseimbangan antara beban yg harus ditanggungnya dengan manfaat
yang diperolehnya termasuk yg diperoleh oleh populasi dan ilmu pengetahuan
k Terdapai uraian keuntungan yang dapat diharapkan dari penelitian ini bagi
penduduk, termasuk pengetahuan baru yang dapat dihasilkan
lTerdapat uraian kemungkinan dapat diberikan kelanjutan akses bila hasil intervensi
menghasilkan manfaat yang signifikan, modalitas yang tersedia, pihak-pihak yang
akan mendapatkan keberlangsungan pengobatan, organisasi yang akan
membayar, dan untuk berapa lama
m Ketika penelitian melibatkan ibu hamil, ada penjelasan tentang adanya rencana
untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak dalam jangka pendek
maupun jangka panjang
a Terdapat uraian potensi manfaat penelitian yang lebih besar bagi individu/subyek
b Terdapat uraian risiko bahwa risiko sangat minimal yang didukung bukti intervensi
setidaknya menguntungkan;
c Tersedia intervensi efektif (sesuai dengan golden standar) yang harus diberikan
kepada kelompok intervensi dan kontrol;
d Terdapat uraian tentang kerugian yang dapat dialami oleh subyek, tetapi hanya
sedikit di atas ambang risiko minimal
h Terdapat uraian tentang risiko/ potensi subyek mengalami kerugian fisik, psikis,
dan social yang minimal
iTerdapat penjelasan tentang keuntungan yang diperoleh secara social dan ilmiah;
yaitu prospek dan potensi dari hasil penelitian yang menghasilkan ilmu
pengetahuan baru sebagai media yang diperlukan untuk melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat; dibandingkan dengan potensi kerugian /
risiko yang dapat terjadi kepada subyek
b Insentif pada penelitian yang berisiko luka fisik, atau lebih berat dari itu, diuraikan
insentif yg lebih detail, termasuk asuransi, bahkan kompensasi jika terjadi
disabilitas, bahkan kematian
e Terdapat uraian tentang bagaimana Peneliti membuat kode, bila ada, untuk
identitas subyek dibuat, alasan pembuatan kode, di mana di simpan dan kapan,,
bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi
g Terdapat penjelasan bagaimana kerahasiaan dan privacy tetap akan dijaga ketika
hasil riset negatip, dimana hasilnya harus tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan
7 Informed Consent
Penelitian ini dilengkapi dengan (rencana memperoleh) Persetujuan Setelah Penjelasan,
seperti tertera secara lengkap berikut ini
1) Terdapat Lembar informed consent beserta daftar penjelasan (PSP) yang akan
disampaikan kepada partisipan
3) Disertakan rincian Isi naskah penjelasan yang akan diberikan kepada calon
subyek, meliputi :
c Perlakuan yang diterima subyek penelitian, jelas bagi subyek, tdk ada yg
disembunyikan
d Lama perlakuan terhadap subyek (keikutsertan), jelas durasinya, dalam
minggu, hari perminggu, jam per hari, pagi-sore-malam per hari
k Penjelasan pengobatan medis dan ganti rugi apabila diperlukan, jika diantara
risiko penelitian yang dapat terkena kepada subyek adalah sakit/ gangguan
kesehatan, maka dijelaskan jaminan / ganti rugi berwujud apa yg diberikan
oleh siapa kepada subyek, berapa besar, kapan, dan bagaimana caranya
o Kesediaan subyek penelitian atau wali yang sah (tanda tangan pada lembar
Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP), setelah subyek/ wali jelas semua
penjelasan dan arti/makna dari tanda tangan bagi proses penelitian