Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Pemberian Inhalasi Aromaterpi

Terhadap Kejadian Mual dan Muntah Pada


Ibu Hamil Di PMB Lita Anggraeni
Kota Surabaya

Kelompok 2
Presentase Ibu Hamil Resiko Tinggi
Dengan Emesis Gravidarum Berat
Yang Dirujuk Dan Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Lebih Lanjut
Sebesar 20,44%. Provinsi Dengan
Presentase Tertinggi Adalah Provinsi
Jawa Timur (96,53%) Dan Di
Surabaya Sebanyak (76,60%) (Dinkes
Menurut World Health Organization (WHO) jumlah kejadian Jatim, 2020).

emesis gravidarum mencapai 12,5% dari jumlah seluruh kehamilan Berdasarkan data dari Puskesmas
Dupak Kecamatan Krembangan Kota
di dunia. Mual dan muntah dapat mengganggu dan membuat
Surabaya di dapatkan Ibu Hamil yang
ketidakseimbangan cairan pada jaringan ginjal dan hati menjadi berkunjung pada tahun 2021 pada bulan
Desember di PMB Lita Anggraeni (37
nekrosis (WHO, 2020). orang). (PMB Lita Anggareni Kota
Surabaya, 2021).
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian
tentang Pengaruh pemberian Inhalasi
aromaterapi terfadap frekuensi emesis
gravidarum pada ibu hamil di Wilayah
Kerja PMB Lita Anggraeni Kecamatan
Gunung Anyar Kota Surabaya
Rumusan Masalah
Pengaruh pemberian Inhalasi aromaterapi
terfadap frekuensi emesis gravidarum pada ibu
hamil di Wilayah Kerja PMB Lita Anggraeni
Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya.

Apakah Ada Pengaruh pemberian inhalasi aromaterapi


terhadap kejadian Emesis Gravidarum di Wilayah Kerja
Kerja PMB Lita Anggraeni Kecamatan Gunung Anyar Kota
Surabaya?

2022 Kelompok 2 3
Diketahuinyai Pengaruh pemberian inhalasi aromaterapi
terhadap kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil di
Wilayah Kerja PMB Lita Anggraeni Kecamatan Gunung
Anyar Kota Surabaya.

Tujuan
Diketahuinya frekuensi mual muntah sebelum dan
sesudah di berikan inhalasi aromaterapi pada ibu hamil
di Wilayah Kerja PMB Lita Anggraeni Kecamatan
Gunung Anyar Kota Surabaya.
Emesis Gravidarum itu apa???

Emesis gravidarum merupakan perasaan pusing, perut

kembung dan badan terasa lemas disertai keluarnya isi perut

melalui mulut dengan frekuensi kurang dari 5 kali sehari pada

ibu hamil trimester 1 (Kesehatan RI, 2013).

2022 Kelompok 2 5
TINGKATAN MUAL MUNTAH

Morning Sickness
Pusing pada saat bangun pagi karena terjadi iskemia relatif akibat turunnya aliran darah menuju otak sehingga glukosa kearah
sistem saraf pusat berkurang. Cara mengatasi jangan terlalu cepat berjalan dari tempat tidur, duduk dengan tenang sambil
beradaptasi pada posisi duduk sehingga pusing berkurang, minum teh hangat agak manis, setelah pusing hilang baru
kemudiaan diikuti dengan aktivitas biasa.

Emesis Gravidarum Mual dan muntah beberapa kali terutama pada pagi hari, tidak menyebabkan gangguan
semua aktivitas sehari-hari. Cara mengatasinya sama dengan morning sickness, obat yang diperlukan adalah
anti mual, mengganti cairan yang keluar dengan minuman elektrolit.

Faktor Psikologis Faktor Lingkungan

2022 KELOMPOK 2 6
Tingkatanya …………

2022 KELOMPOK 2 7
2022 KELOMPOK 2 8
Patofisiologi
Ada yang menyatakan bahwa perasaan mual adalah akibat dari
meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester
pertama. Pengaruh fisologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal
dari sistem saraf pusat akibat berkurangnya pengosongan lambung. Penyesuaian
terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun demikian mual dan muntah
dapat berlangsung berbulan-bulan.Hiperemesis gravidarum yang merupakan
komplikasi mual dan muntah pada hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat
menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dengan alkolosis
hipokloremik. Belum jelas mengapa gejala- gejala ini hanya terjadi pada
sebagian kecil wanita, tetapi faktor psikologik merupakan faktor utama,
disamping pengaruh hormonal. Yang jelas, wanita yang sebelum kehamilan
sudah menderita lambung spastik dengan gejala tidak suka makan dan
mual,akan mengalami emesis gravidarum yang lebih berat
(Prawirohardjo,2012).
2022 KELOMPOK 2 9
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis alternatif (Ha)adalah hipotesis penelitian. Hipotesis

ini menyatakan adanya suatu hubungan antara dua atau lebih

variabel.

Ha : Ada pengaruh pemberian inhalasi aromateraphy terhadap

frekuensi emesis gravidarum ibu hamil


A. Kriteria inklusi
 
Pada penelitian ini kriteria inklusinya adalah sebagai berikut :
 
1) Semua ibu hamil trimester 1 yang mengalami emesis gravidarum (mual
muntah)
2) Semua ibu hamil yang bersedia menjadi responden
 
B. Kriteria eksklusi
 
Adapun kriteria eksklusinya sebagai berikut :
 
3) Ibu hamil yang mengalami komplikasI
4) Ibu hamil yang tidak menyukai aromaterapi Lemon

2022 KELOMPOK 2 12
No Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala Ukur Skor

1. Independen Pemberian Inhalasi Definisi pemberian Alat ukur yang - Sesuai dengan
:
Pemberian Inhalasi Aromaterapi Solusi inhalasi aromaterapi digunakan adalah standar
Aromaterap i meredekan Stres dan bisa ,Cara Pemberian SOP operasional
membantu meredekan mual aromaterapi
muntah ibu hamil pada
trimester 1 dengan cara
memberikan 1-2 tetes
minyak aromaterapi lemon
dituang di dapu tangan lalu
di hirup selama 5-10 detik
dan di lakukan dalam 2x
sehari atau selama ibu
mengalami mual dan
muntah dalam 2 hari

2. Dependen : Emesis Emesis Gravidarum Definisi emesis Alat ukur yang Interval Nilai Min : 11-0
Gravidaru m adalah Mual Muntah gravidarum, faktor digunakan dan nilai Mak : 22-
yang terjadi pada ibu yang adalah kuesioner 11 dimana semakin
hamil trimester 1 mempengaruhi tinggi total skor
emesis gravidarum maka semakin
berat mual
Munah yang di
alami ibu hamil

2022 KELOMPOK 2 13
Instrumen Penelitian
1. SOP (Standard Operating Procedure) Pemberian Aromaterapi Lemon dengan cara Meneteskan 2-3 tetes

aromaterapi ke sapu tangan Kemudian Menganjurkan pasien menghirup aromaterapi pada sapu tangan

selama 5-10 detik dan lakukan 2x sehari atau selama ibu mengalami mual dan muntah dalam 2 hari.

2. Untuk menilai pengaruh pemberian aromaterapi terhadap frekuensi emesis menggunakan Koesiner dengan bobot 11

pertanyaan, menggunakan skala Guttman dengan skala ukur interval, kategori pilihan yaitu 2 = Ya, 1 = Tidak. Dimana

Nilai Min 11-0 dan nilai Mak : 22-12 dimana semakin tinggi total skor maka semakin berat mual muntah yang di

alami oleh ibu hamil. Yang dibuktikan dengan rumus : jumlah pertanyaan x skor tertinggi Dan untuk mendapatkan nilai

ordinalnya maka, hasil dibagi dengan skor tertinggi, 11 x 2 = 22

2022 Kelompok 2 14
Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian : Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Jagir Wonokromo


Waktu penelitian : Penelitian dilakukan pada 20 oktober

20XX presentation title 15


Prosedur pengambilan dan pengumpulan data
Coding
Dilakukan untuk memudahkan pengolahan data yaitu dengan memberikan kode-kode tertentu baik berupa huruf atau angka
dari setiap jawaban yang diberikan oleh responden.
Transfering
Memindahkan data yang telah di dapat
Tabulating
Mengelompokkan data kedalam suatu tabel yang memuat sifat masing-masing variabel sesuai dengan tujuan penelitian.
Analisa Data
Setelah data diolah, kemudian di analisa dengan menggunakan bantuan komputer dengan menggunakan program SPSS
Legal ethic / ethic clearance
informed consent , anonymity , dan condfidentiality
Keterbatasan Penelitian
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Etis Karyawan dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel, yaitu
Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen, sedangkan masih banyak faktor lain yang mempengaruhi Perilaku
Etis Karyawan.
Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak
menunjukkan keadaan sesungguhnya.

2022 KELOMPOK 2 16
Thank You!!!

Anda mungkin juga menyukai