Anda di halaman 1dari 11

Journal of Borneo Holistic Health, Volume 3 No.

2 Desember 2020 hal 140-150


P ISSN 2621-9530 e ISSN 2621-9514

LITERATURE REVIEW: PEMBERIAN AROMATERAPI ESSENTIAL OIL


LAVENDER TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA KEHAMILAN
TRIMESTER PERTAMA
Ani Retni 1*, Fitriya Handayani2, Indah Sri Wahyuni Mohamad 1

1, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo


2, Program Studi S1 Keperawatan Universitas Borneo Tarakan
*Email: aniretni@umgo.ac.id

Abstrak

Emesis gravidarum adalah ketidaknyamanan umum yang dialami oleh 50% wanita hamil umumnya terjadi pada trimester
pertama. Salah satu penatalaksanaan untuk mengurangi terapi non-farmakologis adalah pemberian aromaterapi lavender.
Peneliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian essential oil lavender terhadap emesis gravidarum pada
kehamilan trimester pertama. Penelitian ini menggunakan desain studi kepustakaan atau Literature Review. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Agustus-September 2020 dengan menggunakan 324 artikel yang selanjutnya diseleksi sesuai
kriteria inklusi dan eksklusi sehingga menjadi 6 artikel. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan
cara mencari dan menggali data dari literatur. Analisa data secara kualitatif dengan metode berpikir deduktif normatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya Pengaruh Pemberian Essential Oil Lavender Terhadap Emesis Gravidarum Pada
Kehamilan Trimester Pertama. Pengaruh tersebut adalah pengaruh yang positif, dimana pada saat ibu hamil mengalami
gejala dari emesis gravidarum yaitu mual-muntah, kemudian mengaplikasikan essential oil lavender sebagai aromaterapi,
maka ibu hamil akan merasakan perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberian essential oil lavender. Hal ini
dikarenakan aroma yang berasal dari essential oil lavender, bekerja melalui sistem limbik dan pusat emosi otak sehingga
pemberian essential oil lavender ini direkomendasikan bagi ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum.

Kata kunci: Essential oil, lavender, Emesis Gravidarum, Ibu Hamil.

Abstract

Literature Review: Giving Lavender Essential Oil Aromatherapy Against Emesis Gravidarum in First Trimester
Pregnancy. Gravidarum Emesis is a common discomfort experienced by 50% of pregnant women generally occurring in
the first trimester. One treatment to reduce non-pharmacological therapy is giving lavender aromatherapy. The researcher
aims to determine the influence of giving lavender essential oil on gravidarum emesis in the first trimester of pregnancy.
The design of the research was a library research or literature review. This research was conducted in August-September
2020 using 324 articles which were then selected according to inclusion and exclusion criteria so that they became 6
articles. Collecting data was a documentation method by searching and extracting literature data. Qualitative data analysis
used normative deductive thinking methods. The results indicated there is the influence of Lavender Essential Oil on
Gravidarum Emesis in first Trimester Pregnancy. This effect is a positive effect, when pregnant women experience
symptoms of emesis gravidarum such as nausea and vomiting, then applying lavender essential oil as aromatherapy,
pregnant women will feel the difference between before and after giving lavender essential oil. This is because the aroma
that comes from lavender essential oil works through the limbic system and the emotional center of the brain so that
giving lavender essential oil is recommended for pregnant women who experience emesis gravidarum.

Keywords: Essential oil, Lavender, Emesis Gravidarum, The Pregnant Women


Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

Pendahuluan jumlah kehamilan di dunia, dengan angka


kejadian yang beragam yaitu mulai dari
Kehamilan merupakan suatu peristiwa 0,3% di Swedia, 0,5% di Canada, 10,8% di
yang terjadi pada seorang wanita, dimulai dari China, 0,9% di Norwegia, 2,2% di Pakistan,
konsepsi (Fertilisasi) sampai kelahiran bayi. dan 1,9% di Turki.
Setiap ibu hamil pada trimester pertama, Menurut Depkes 2019, angka ibu
mengalami gejala mual-muntah atau disebut hamil dengan kasus emesis gravidarum di
dengan emesis gravidarum. Hingga saat ini, wilayah Indonesia yakni selama tahun 2019,
masih belum dapat diketahui dengan pasti dari 2.203 angka kehamilan ibu, didapati
mengenai alasan terjadinya kasus emesis sebanyak 543 ibu hamil yang menderita
gravidarum. Akan tetapi, hal ini dapat emesis gravidarum, di periode awal masa
berhubungan langsung dengan sistem endokrin kehamilan. Sehingga, dapat dirata-ratakan
yang mengalami perubahan, yang terjadi angka kejadian kasus emesis gravidarum
selama proses kehamilan. Terutama, pada tahun 2019 yakni sebanyak 67,9%.
disebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar HCG Dimana, 60 hingga 80% angka kejadian ini
(Human Chorionic Gonadotropin). terjadi pada ibu dengan primigravida, serta
Menurut Panca (2015) aromaterapi 40 hingga 60% angka kejadiannya pada ibu
adalah pengobatan dengan menggunakan hamil dengan multigravida.
kekuatan dari tumbuhan. Aromaterapi Berdasarkan data yang diperoleh dari
menggunakan minyak esensial, yang rekapitulasi laporan ibu hamil di Dinas
mengandung zat untuk digunakan tumbuhan Kesehatan Provinsi Gorontalo, pada tahun
guna mempertahankan diri terhadap serangan 2019 berjumlah 4012 orang. Sedangkan
dari luar, misalnya hama atau serangga. yang menderita Morning Sickness, di
Berbagai jenis aromaterapi, dapat dijadikan Kabupaten Gorontalo pada ibu hamil
sebagai pengobatan non farmakologis guna Trimester Pertama, tahun 2019 berjumlah
menurunkan intensitas dari emesis gravidarum 236 penderita. Masalah dengan kasus emesis
bagi ibu, salah satunya yakni penggunaan pada ibu hamil trimester pertama, masih
lavender. Essential oil lavender merupakan sering terjadi terutama di pagi hari, dan cara
pengobatan alternatif, dengan bahan dasar sari penanggulangannya sebagian besar masih
tumbuhan aromaterapi murni. menggunakan terapi farmakologis, seperti
Menurut World Health Organization minum obat muntah, atau didiamkan saja
(WHO, 2019) jumlah kejadian emesis sampai mual muntah berkurang.
gravidarum mencapai 12,5%, dari seluruh
141
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

Menurut pendapat Amiliano (2018) pada lambung serta selaput lendir dari
bahwa, dampak emesis gravidarum apabila esofagus telah terjadi suatu robekan.
tidak ditangani dengan baik, maka akan Oleh karena itu, penelitian dengan
menimbulkan gejala mual muntah yang berat kasus emesis gravidarum sangat penting,
(intractable), serta persisten yang terjadi pada mengingat dampak bagi ibu dan janin sangat
awal kehamilan, sehingga mengakibatkan beresiko, bahkan bisa terjadi kematian.
dehidrasi, gangguan elektrolit, atau defisiensi Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh
nutrien. Penderita yang mengalami emesis Rahayu & Sugita (2018), ada perbedaan
gravidarum, dengan skala muntah mencapai yang signifikan antara mean intensitas
hingga 10 kali selama 24 jam, maka akan derajat mual muntah sebelum dan setelah
berakibat buruk bagi kesehatan ibu hamil. Hal pemberian aromaterapi lavender.
ini, dapat berpengaruh pada aktivitas sehari- Berdasarkan uraian tersebut, maka dari
hari ibu. itu penulis tertarik untuk melakukan
Pentingnya judul diangkat karena, literature review terhadap artikel-artikel
kekurangan cairan yang disebabkan oleh yang meneliti tentang pengaruh pemberian
muntah, dapat menyebabkan dehidrasi essential oil lavender terhadap emesis
sehingga cairan ekstraseluler dan plasma gravidarum pada kehamilan trimester
berkurang. Dapat juga menyebabkan Sindroma pertama.
Mallory Weiss, yakni suatu kondisi dimana

Metode dan diterbitkan dalam jurnal online nasional.


Saat melakukan penelitian ini, peneliti
Jenis metode penelitian ini,
melakukan pencarian jurnal yang
menggunakan metode tinjauan kepustakaan
dipublikasikan di internet menggunakan
atau literature review. Literature review
Google Scholar dan Indonesia One Search,
merupakan suatu bahan yang ditulis, berupa
dengan kata kunci: aromaterapi lavender +
buku dan jurnal yang membahas mengenai
kehamilan dan lavender + ibu hamil. Dengan
topik, yang akan diteliti. Literature review ini,
sasaran pada penelitian ini yaitu ibu hamil
dapat membantu agar melihat ide-ide, kritik,
trimester pertama dengan Emesis
serta pendapat mengenai topik yang akan
Gravidarum.
diteliti tersebut (Semiawan, 2010).
Proses pengumpulan data dilakukan melalui
Teknik pengumpulan data, berasal dari
penyaringan, berdasarkan kriteria yang
hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan,
ditentukan oleh peneliti dari tiap jurnal yang

142
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

diambil. Cara penulisan yang efektif untuk mesin pencarian Google Scholar, dengan
setting jurnal dengan memasukkan kata kunci mengetik kata “Aromaterapi lavender” +
sesuai judul penulisan, dan melakukan “kehamilan”, dan melalui Indonesia One
penelusuran berdasarkan advance search, Search dengan “lavender” + “ibu hamil”.
dengan penambahan notasi AND/ OR atau +,
Misalnya, peneliti melakukan pencarian pada

Hasil
Berdasarkan hasil pencarian artikel, didapatkan 324 artikel dan ditetapkan kriteria inklusi dan
eksklusi sehingga didapatkan:

Pengidentifikasian melalui pencarian Rentang waktu penerbitan yaitu 2015-2020


basis data (n= 324) (n= 63)

Artikel yang dinilai layak (n= 261) - Tidak sesuai tujuan


- Bukan open access
- Tidak full text (n= 229)

Pembacaan secara berulang serta mendalam


Evaluasi Isi jurnal yang kurang fokus pada inti
(n=32)
(n= 26)

Artikel yang memenuhi syarat kualitatif dan


sesuai topik (n=6)

Gambar 1. Alur Penelitian

Pembahasan dilakukan selama kurang lebih sekitar 4 hari,


yakni ibu hamil diharuskan untuk
1. Essential Oil Lavender
meneteskan aromaterapi lavender sekitar 2
Berdasarkan penelitian yang telah
hingga 3 tetes pada sebuah kapas atau tisu
dilakukan oleh Amiliano (2018) dalam
sebanyak 3 kali pernapasan, kemudian
melakukan intervensinya pada responden yaitu
diulangi 5 hingga 10 menit kemudian.
ibu hamil, peneliti memberikan aromaterapi
Penelitian dari Zuraida & Sari (2017) juga
lavender pada sebuah tissue yang sudah
melakukan intervensi yang sama, bahwa
diteteskan dengan aromaterapi lavender
aromaterapi lavender diberikan selama
sebanyak 2 tetes. Penelitian yang sama
kurang lebih 7 hari pada ibu hamil, dengan
dilakukan oleh Panca (2015), dimana intervensi

143
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

menghirup beberapa tetes aromaterapi pada kurun waktu 3 hari. Kemudian, pada hari
sebuah tisu. ketiga peneliti akan mengambil hasil, dari
Teknik intervensi yang berbeda nilai rata-ratanya. Menurut penelitian
dilakukan pada beberapa penelitian, mengenai Rahayu & Sugita (2018), peneliti
pemberian essential oil lavender terhadap mengharuskan ibu hamil untuk
emesis gravidarum pada kehamilan trimester menggunakan aromaterapi lavender,
pertama. Dimana, berdasarkan penelitian- sebanyak kurang lebih 3 kali hingga
penelitian tersebut dalam intervensi, mencapai hitungan 24 jam.
menggunakan sebuah wadah elektrik. Pada Lavender merupakan salah satu dari
wadah tersebut, diisi dengan 2 hingga 3 tetes sekian banyak jenis tanaman herbal.
essential oil, kemudian disambungkan ke Lavender memiliki banyak manfaat, jika
listrik, agar wadah tersebut dapat bekerja untuk dibandingkan dengan tanaman lain. Manfaat
mengubah minyak lavender menjadi uap-uap yang ada pada lavender, sangat bermanfaat
halus yang dapat dihirup oleh ibu hamil. Uap- pada ibu hamil dengan gejala mual-muntah.
uap tersebut akan merelaksasikan, serta Keunggulan lain dari lavender yakni,
memberikan efek nyaman dengan waktu kandungannya yang mengandung minyak
penghirupan kurang lebih 24 jam. atsiri atau minyak terbang. Minyak ini sangat
Sebagaimana penelitian dari Pratiwi menyegarkan, serta dapat memblokir refleks
(2018), peneliti menyiapkan satu wadah mual-muntah, yang biasanya dialami oleh
elektrik yang sudah berisikan air hangat, guna ibu hamil, pada kehamilan trimester pertama
dijadikan sebagai tempat diencerkan minyak (Pratiwi, 2018)
lavender. Setelah ibu nyaman, maka wadah Lavender mampu melancarkan
yang sebelumnya itu disambungkan ke listrik peredaran darah, serta syaraf-syaraf juga
guna mendapatkan hirupan uap, dari minyak mampu bekerja dengan baik. Kemudian,
esensial lavender. Wadah elektrik tersebut, ketegangan yang dialami akan mengalami
dapat digunakan oleh ibu hingga 24 jam agar penurunan, kepala pun bisa menjadi segar,
merasakan manfaatnya. Hal yang sama bahkan keluhan mual-muntah juga dapat
dilakukan oleh Rossalina (2019), peneliti diminimalisir dengan baik. Essential oil
menggunakan sebuah alat yang bernama lavender bisa dijadikan, sebagai suatu
diffuser. Dimana, alat tersebut akan mengubah stimulus aromatik yang kuat. Hal ini, mampu
minyak lavender menjadi uap-uap halus. Ibu mengontrol angka pada skala kejadian mual-
hamil harus melakukan intervensi ini, selama muntah, dengan cara gerakan peristaltik usus

144
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

yang mengalami suatu peningkatan yang cukup pada seluruh bagian empedu (Zuraida &
signifikan. (Amiliano, 2018) Sari, 2018).
Berdasarkan dari suatu teori yang telah Komponen utama dari suatu tanaman
dipublikasi oleh jurnal obstetri dan Ginekologi, lavender ada beberapa, yakni 1,8-cineole B-
yakni essential oil lavender yang dijadikan ocimene, linalool, linalyl acetat, terpinen-4-
suatu aromaterapi mampu menolong ibu hamil ol, serta kamper. Salah satu komponen dari
guna menurunkan intensitas derajat mual- lavender adalah linalool. Linalool adalah
muntah yang tengah dialami. Hal ini karena suatu komponen yang mempunyai beberapa
manfaat yang terkandung didalamnya tidak efek, yang digunakan sebagai zat sedatif
memiliki efek yang dapat membahayakan ibu serta penenang. Kandungan-kandungan ini
maupun janin yang dikandungnya. Essential oil dapat berkhasiat, guna menekan skala mual-
lavender dipercaya mampu membantu muntah yang dialami ibu hamil pada periode
mengatasi keluhan ibu hamil terhadap kasus awal masa kehamilan. Hal ini, disebabkan
emesis gravidarumnya serta dapat mengatasi oleh kandungan dari senyawa-senyawa
untuk penurunan intensitas mual-muntah bagi tersebut bisa membuat ketenangan, bagi
ibu dengan multigravida (Panca, 2015). siapapun juga khususnya ibu hamil.
Aromaterapi yang sering digunakan yaitu (Rossalina, 2019)
lavender. Aromaterapi ini mempunyai Berdasarkan 6 literatur tersebut, maka
keharuman yang begitu kuat, selain itu juga peneliti dapat berasumsi, bahwa penggunaan
sangat menyegarkan. Essential oil lavender essential oil lavender pada ibu hamil dapat
yakni suatu teknik penyembuhan terbaik, guna dilakukan dengan dua teknik intervensi
mengatasi berbagai masalah pencernaan. Tidak yakni dengan menggunakan sebuah tisu
hanya itu, khasiat dari essential oil lavender ataupun kapas kemudian diberikan 2 hingga
juga mampu mengobati gangguan pada sistem 3 tetes essential oil lavender, selanjutnya ibu
pencernaan, sembelit, diare, perut yang dapat menghirupnya sebanyak 3 kali
mengalami sulit buang gas, sangat ampuh pernapasan, kemudian diulangi 5 hingga 10
meredakan sakit kepala, migrain, serta pingsan. menit berikutnya. Kemudian, teknik lain
Essential oil lavender telah dikenal lama yang dapat digunakan oleh ibu hamil yakni
mampu memberikan efek antispasmodik, juga dengan menggunakan sebuah alat yang
karminatif, kedua efek ini dikhususkan bekerja bernama diffuser. Dimana diffuser dapat
pada otot halus, di saluran gastrointestinal serta mengubah essential oil lavender menjadi
uap-uap halus yang bisa langsung dihirup

145
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

oleh ibu hamil. Ibu hamil dapat menggunakan Pratiwi (2018), ditemukan fakta kelompok
alat tersebut selama kurang lebih 24 jam, eksperimen lebih cepat, memberikan efek
kemudian ibu akan merasakan manfaatnya. bagi ibu hamil jika dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Hal ini berarti, dengan
2. Emesis Gravidarum
diberikannya aromaterapi lavender, maka
Berdasarkan penelitian dari Rossalina
gejala mual-muntah terjadi penurunan, yang
(2019), dengan dilakukannya intervensi pada
signifikan. Dan selanjutnya menurut
15 responden terjadi penurunan intensitas
penelitian Rahayu (2018), dengan teraturnya
derajat mual-muntah, mulai dari kategori
responden ibu hamil melakukan intervensi
sedang hingga ke kategori ringan. Hasil
maka akan terjadi penurunan intensitas
penelitian yang sama dari Amiliano (2018)
derajat mual-muntah. Hal ini sejalan dengan,
menunjukkan setelah pengaplikasian
pernyataan oleh responden ibu hamil, bahwa
aromaterapi lavender pada ibu hamil,
perasaan mual yang dialami setelah
responden ibu hamil berpendapat bahwa saat
diberikannya essential oil, berangsur-angsur
intervensi dilakukan, mereka merasa jauh lebih
menurun.
nyaman, serta intensitas derajat mual-muntah
Emesis gravidarum merupakan suatu
yang dirasakan ibu hamil sudah berkurang
gejala muntah yang sering terjadi pada awal
dirasakan, tidak seperti sebelum intervensi
kehamilan, hingga usia kehamilan kira-kira
dilakukan. Kemudian diperkuat oleh penelitian
20 minggu. Emesis Gravidarum sebenarnya
dari Panca (2015), menurut peneliti setelah
apabila dalam kondisi normal, tidak terlalu
diberikannya intervensi aromaterapi lavender,
berakibat buruk bagi ibu hamil. Akan tetapi,
pada responden ibu hamil yang mengalami
apabila emesis gravidarum tidak ditangani
gejala mual-muntah pada trimester pertama
dengan segera, akan mengakibatkan
kehamilan, mendapatkan fakta bahwa terjadi
hiperemesis gravidarum. Pada saat itu
penurunan frekuensi mual-muntah ibu hamil,
terjadi, maka tidak menutup kemungkinan
hal ini dikarenakan peneliti melakukan
ibu akan mengalami gangguan kehamilan.
prosedur tindakan dengan menyesuaikan
Berdasarkan hasil dari ke 6 literatur yang
dengan isi dari Standar Operasional Prosedur.
diperoleh mengenai pemberian essential oil
Menurut penelitian dari Zuraida dan Sari
lavender terhadap emesis gravidarum pada
(2017) mendapatkan hasil yang sama, dimana
kehamilan trimester pertama, maka peneliti
mual-muntah ibu hamil, mengalami penurunan
dapat berasumsi bahwa intensitas derajat
setelah diberikannya aromaterapi selama 7 hari.
mual-muntah, yang dialami oleh ibu hamil di
Hal ini juga dipertegas oleh penelitian dari

146
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

awal masa kehamilan, mengalami penurunan disimpulkan adanya penurunan yang


dari skala berat menjadi sedang, kemudian dari signifikan terhadap intensitas mual muntah
sedang menjadi ringan. Dimana, skala mual pada ibu hamil. Sedangkan pada kelompok
muntah ibu hamil lebih berkurang setelah kontrol, didapatkan nilap p value 0,691 > α
diberikannya essential oil lavender, (0, 05) yang berarti tidak ada perbedaan
dibandingkan dengan ibu hamil tanpa antara intensitas mual muntah ibu hamil
pemberian essential oil lavender. Penurunan sebelum dan sesudah dikarenakan pada
intensitas ini terjadi, apabila ibu hamil teratur kelompok ini tidak diberikan aromaterapi
mengaplikasikan intervensi, sehingga lavender. Hal yang sama dilakukan oleh
manfaatnya juga lebih efektif dirasakan ibu Panca (2015), sebelum dilakukan intervensi
hamil. didapatkan hasil dengan nilai rata-rata
3. Pengaruh Pemberian Essential Oil frekuensi mual muntah ibu hamil yaitu
Lavender terhadap emesis gravidarum sebesar 11,08 dan setelah diberikan
Berdasarkan hasil penelitian dari Pratiwi intervensi didapatkan penurunan menjadi
(2018), nilai rata-rata dari mual-muntah 8,33. Dari hasil ini dapat disimpulkan
sebelum dilakukannya intervensi, sebesar 8.5. terdapat perbedaan signifikan dari nilai rata-
Sementara itu, setelah dilakukannya intervensi rata sebelum dan sesudah pemberian
pada kelompok eksperimen terjadi penurunan intervensi. Dari hasil analisis data
menjadi sebesar 1,4 pada hari kedua. Dari hasil didapatkan p value 0,000 yang artinya < α
tersebut tampak bahwa terjadi penurunan setiap (0,05) yang berarti bahwa terdapat pengaruh
harinya pada kelompok eksperimen. Dari hasil pemberian aromaterapi lavender terhadap
Uji T- Test didapatkan nilai p = 0,000 dimana penurunan mual muntah pada ibu hamil.
nilai p < α (0,05) yang berarti pemberian aroma Berdasarkan penelitian dari Zuraida (2018),
terapi lavender dapat menurunkan mual muntah dari sebelum dilakukannya intervensi yakni
pada ibu hamil dengan emesis gravidarum. sebesar 11,42 kemudian sesudah
Hasil penelitian dari Amiliano (2018), sebelum dilakukannya intervensi menurun menjadi
dilakukannya intervensi terhadap kelompok sebesar 8,14. Telah terjadi perbedaan dengan
eksperimen didapatkan nilai mean 13,18 rata-rata intensitas derajat mual muntah
dengan SD 1,59 sedangkan setelah diberikan responden ibu hamil antara sebelum dan
intervensi maka didapatkan nilai mean 7,65 setelah pemberian aromaterapi lavender
dengan SD 1,07. Setelah dilakukan analisis data yakni sebesar 3,28 dengan nilai p = 0,001 <
diperoleh p value 0,000 (α<0,05) sehingga α (0,05).

147
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

Menurut penelitian Rahayu (2018), Hal ini disebabkan karena, hasil yang
peneliti melakukan uji statistik dengan didapatkan dari kelompok ibu dengan
menggunakan uji wilcoxon sehingga penggunaan essential oil lavender skala
memperoleh nilai p value (0,000) < α (0, 05) mual-muntahnya terjadi penurunan,
yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok ibu tanpa
antara intensitas derajat mual muntah sebelum penggunaan essential oil lavender.
dan sesudah pemberian pemberian aromaterapi Berdasarkan hasil dari literature
lavender pada ibu hamil. Dari penelitian ini review, maka peneliti berpendapat bahwa
juga didapatkan hasil bahwa aromaterapi langkah awal guna meminimalisir angka
lavender lebih efektif terhadap mual muntah kejadian emesis gravidarum pada kehamilan
ibu hamil yaitu 8,50 dibandingkan dengan trimester pertama, bisa melalui terapi non
aromaterapi jahe yaitu sebesar 6,50. Hasil yang farmakologi, yakni dengan pemberian
sama juga didapatkan dari penelitian Rossalina essential oil lavender. Disamping efeknya
(2019) yang menggunakan uji statistik T paired tidak menimbulkan bahaya bagi ibu dan
menunjukkan hasil analisis dari kelompok janin, lavender juga mudah didapatkan
eksperimen dan kelompok kontrol pada ibu dengan harga yang relatif terjangkau.
hamil trimester pertama. Pada kelompok Peneliti juga berpandangan bahwa,
eksperimen (Pemberian aromaterapi lavender) pemberian essential oil lavender terhadap
didapatkan p value 0,001 < α (0,05) sedangkan emesis gravidarum pada kehamilan trimester
pada kelompok kontrol (pemberian konseling pertama sangat baik untuk dijadikan
pengurangan mual muntah) didapatkan nilai p intervensi guna menurunkan intensitas
value 0,205 > α (0, 05) sehingga dapat derajat mual-muntah yang sering dialami
disimpulkan terdapat perbedaan yang oleh ibu, pada awal masa kehamilan. Saat
bermakna pada kedua kelompok tersebut. menjalani proses kehamilan, ibu disarankan
Berdasarkan hasil analisis bivariat dari ke untuk mengkonsumsi obat-obatan yang
6 literatur mengenai pemberian essential oil relatif ringan, oleh sebab itu terapi non
lavender terhadap emesis gravidarum pada farmakologi seperti essential oil lavender
kehamilan trimester pertama, maka peneliti yang dijadikan sebagai aromaterapi ini,
dapat berasumsi bahwa, pada saat dilakukannya merupakan salah satu pilihan yang terbaik
intervensi dengan pemberian essential oil pada bagi ibu. Apabila, kasus emesis gravidarum
ibu hamil, terjadi pengaruh yang signifikan tidak ditangani dengan segera, maka akan
terhadap intensitas derajat mual muntah ibu. berakibat buruk bagi kesehatan ibu, yang

148
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

bisa berdampak pada tumbuh kembang janin. juga dipengaruhi oleh dalamnya pernafasan,
Hal ini terjadi karena, asupan nutrisi ibu yang sehingga mengakibatkan penurunan mual.
tidak terpenuhi, disebabkan oleh mual muntah
yang dialami.
Referensi

Amiliano, S. (2018). Pengaruh Pemberian


Kesimpulan
Aromaterapi Lavender (lavandula
Studi literatur pada 6 literatur penelitian angustifolia) terhadap Penurunan
yang relevan mengenai pengaruh pemberian Mual dan Muntah Ibu Hamil Trimester
essential oil lavender terhadap emesis I di Puskesmas Dangung-Dangung
gravidarum pada kehamilan trimester pertama, Kabupaten Lima Puluh Kota. JOM
didapatkan adanya pengaruh antara pemberian FKp, 7 No. 1, 7–13.
essential oil lavender terhadap emesis Conny R, Semiawan. (2010) Metode
gravidarum pada kehamilan trimester pertama. Penelitian Kualitatif: Jenis,
Berdasarkan hasil dari penelitian-penelitian Karakteristik dan Keunggulannya.
tersebut, peneliti dapat berkesimpulan bahwa Jakarta: Gramedia Widiasarana
pengaruh tersebut adalah pengaruh yang Depkes R.I. (2019) Hubungan antara Status
positif, dimana pada saat ibu hamil mengalami Gravida dan Usia Ibu dengan Kejadian
gejala dari emesis gravidarum yaitu mual- Emesis Gravidarum. ISSN Cetak
muntah, kemudian mengaplikasikan essential 2303-1433 ISSN Online: 2579-7301.
oil lavender sebagai aromaterapi, maka ibu Dinkes. (2019). Profil Kesehatan Provinsi
hamil akan merasakan perbedaan antara Gorontalo Tahun 2019. Gorontalo:
sebelum dan sesudah pemberian essential oil Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
lavender. Hal ini dikarenakan aroma yang Panca, R. P. (2015). Pengaruh Pemberian
berasal dari essential oil lavender, bekerja Aromaterapi Lavender Terhadap
melalui sistem limbik dan pusat emosi otak. Penurunan Mual Dan Muntah Pasien
Pada saat minyak dihirup, molekul yang mudah Emesis Gravidarum Di Rsup Dr. M.
menguap dari minyak, dibawa oleh udara ke Djamil Padang 2015. Jurnal
hidung, sehingga silia-silia yang lembut Keperawatan Unand, 12(1), 41–46.
muncul dari sel-sel reseptor. Aroma yang Pratiwi, R., Misrawati, & Zulfitri, R. (2018).
dihirup melalui proses pernafasan ini, Efektifitas Pemberian Aromaterapi
kemudian merangsang kinerja otak. Hal ini, Lavender dalam Menurunkan Rasa
Mual dan Muntah pada Pasien

149
Retni, Ani dkk. Literature Review: Pemberian Aromaterapi Essential Oil Lavender Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Kehamilan Trimester Pertama. Journal of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 2 Desember
2020 hal 140-150

Hiperemesis Gravidarum. Jurnal Ners


Indonesia, 2(1), 60–69.
Rahayu, R., & Sugita, S. (2018). Efektivitas
Pemberian Aromaterapi Lavender Dan
Jahe Terhadap Penurunan Frekuensi
Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester
I Di BPM Trucuk Klaten. Jurnal
Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional,
3(1), 19–26.
https://doi.org/10.37341/jkkt.v3i1.62
Rosalinna. (2019). Aromaterapi Lavender
Terhadap Pengurangan Mual Muntah
Pada Ibu Hamil. Jambura Health and
Sport Journal, 1(2), 48–55. Retrieved
from
http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/
detail/1641431
Zuraida, & Sari, E. D. (2018). Perbedaan
Efektivitas Pemberian Essential Oil
Peppermint dan Aroma Terapi Lavender
terhadap Intensitas Mual dan Muntah
pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas
Baso Kabupaten Agam Tahun 2017.
Menara Ilmu LPPM UMSB, 12(4), 142–
151.

150

Anda mungkin juga menyukai