2715-9728
p-ISSN. 2715-8039
Jurnal Medika Hutama
Vol 04 No 01, Oktober 2022
http://jurnalmedikahutama.com
Open Acces
PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN PEPPERMINT TERHADAP PENURUNAN
INTENSITAS MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA:
LITERATURE REVIEW
Debby Oktaviarini1, Erika2, Darwin Karim3
1
Prodi Sarjana Keperawatan, 2Fakultas Keperawatan, 3Universitas Riau
Jalan Pattimura No 9 Gedung G Pekanbaru Riau Kode Pos 28131 Indonesia
Email: debbyoktavya97@gmail.com
Abstrak
Mual dan muntah dalam kehamilan atau lebih umum dikenal dengan morning sickness terjadi pada trimester pertama
kehamilan. Mual dan muntah biasa terjadi pada minggu ke 6 kehamilan sampai pada usia kehamilan 16 minggu,
dengan puncak perasaan mual terparah pada minggu ke 7 – 9. Rasa mual pada awal kehamilan ini dapat dikurangi
dengan menggunakan terapi komplementer, salah satunya menggunakan aromaterapi lemon dan peppermint yang
telah dikenal efektif dalam menurunkan intensitas mual dan muntah selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk
mereview pengaruh pemberian aromaterapi lemon dan peppermint terhadap penurunan intensitas mual dan muntah
pada ibu hamil trimester pertama. Metode yang digunakan sistematik literature review sederhana. Dari 7 jurnal yang
digunakan 3 diantaranya mengenai pengaruh aromaterapi lemon terhadap menurunkan mual dan muntah pada ibu
hamil trimester pertama dan 4 lainnya mengenai pengaruh aromaterapi peppermint terhadap menurunkan mual dan
muntah pada ibu hamil trimester pertama. Sumber data didapatkan dari Google Scholar, Science Direct, dan Wiley
Online Library. Hasil dari mereview 7 penelitian didapatkan bahwa pemberian aromaterapi lemon dan peppermint
terbukti berpengaruh dan efektif dalam menurunkan intensitas mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama.
Kesimpulan dalam penelitian menunjukkan pemberian aromaterapi lemon untuk mendapatkan hasil terbaik diberikan
dengan dosis 0.2 ml atau 0.3 ml dan dihirup pada waktu pagi hari ketika bangun tidur, serta dapat juga dihirup ketika
ibu merasakan mual. Sedangkan pada pemberian aromaterapi peppermint lebih efektif pemberiannya dalam bentuk
aromaterapi dibandingkan dalam bentuk rebusan.
Kata kunci: Aromaterapi Lemon; Aromaterapi Peppermint; Mual dan Muntah dalam Kehamilan
Abstract
Nausea and vomiting in pregnancy or more commonly known as morning sickness occurs in the first trimester of
pregnancy. Nausea and vomiting usually happen on the sixth weeks of pregnancy to sixteen weeks, which the most
queasy feeling is on the seventh to nineth weeks. Queasy feeling on pregnancy can be reduced by using
complementary therapy. One of them is by using lemon and peppermint aromatherapy which know as the effective
solution to reduced nausea and vomiting intensity during the pregnancy. This study aims to review the effect of lemon
and peppermint aromatherapy toward reduction nausea and vomiting on trimester I pregnant women. The method
used Simply systematic literature review. From using 7 journal, 3 of them is about the effect of lemon aromatherapy in
reducing nausea and vomiting on trimester I pregnant women, and 4 others is about peppermint aromatherapu in
reducing nausea and vomiting on trimester I pregnant women. Source data obtained from Google Scholar, Science
Direct, dan Wiley Online Library. The result of reviewing 7 journals has found that lemon and peppermint
aromatherapy proved effective and influencetial in reducing intensity of nausea and vomiting on trimester I pregnant
women. The conclusion of this study is the best result of lemon aromatherapy to reduce nausea and vomiting is with
0.2 ml or 0.3 ml dosage and inhaled at the morning directly after wake up or when the pregnant women feel queasy.
Peppermint aromatherapy is more effective giving by aromatherapy than in decoction.
3153
Agnes Widdya Andriani pada tahun 2017 tentang b. Jurnal nasional yang berkaitan dengan
pengaruh aromaterapi peppermint terhadap pengaruh pemberian aromaterapi lemon dan
kejadian mual dan muntah pada ibu hamil peppermint terhadap penurunan intensitas
mual dan muntah pada ibu hamil trimester
trimester I di Puskesmas Melati II Sleman
pertama.
Yogyakarta menunjukkan pemberian aromaterapi
c. Jurnal dengan tahun terbit jurnal dalam
peppermint dapat menurunkan rasa mual ibu
rentang waktu 2016-2020.
hamil trimester I.
Adapun kriteria inklusi untuk sampel dalam artikel
Dari penjelasan diatas maka peneliti ingin adalah:
melakukan literature review yang bertujuan untuk
a. Ibu hamil trimester pertama
mengidentifikasi pengaruh pemberian aromaterapi
b. Mengalami mual dan muntah
lemon dan peppermint terhadap penurunan
c. Belum pernah diberikan aromaterapi lemon
intensitas mual dan muntah pada ibu hamil
dan peppermint
trimester pertama. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :
Jurnal yang tidak berkaitan dengan pengaruh
METODE PENELITIAN pemberian aromaterapi lemon dan peppermint
Penelitian ini merupakan penelitian yang terhadap penurunan intensitas mual dan muntah pada
menggunakan metode Systematic Literature Review ibu hamil trimester pertama.
(SLR), yaitu suatu studi literatur yang sistematik, Untuk mencari artikel dalam literature review
menyeluruh, mengidentifikasi dengan jelas, yaitu dengan menggunakan alur diagram, yang
mengevaluasi dan mengumpulkan semua data-data hasilnya sebagai berikut:
penelitian yang sudah ada. Sumber data yang
digunakan adalah data sekunder dari artikel
internasional non-cetak yang berkaitan dengan
pemberian aromaterapi lemon dan peppermint
terhadap penurunan intensitas mual dan muntah pada
ibu hamil trimester pertama. Penelusuran artikel yang
dipublikasi dilakukan pada Google Scholar, Direct
Science dan Wiley Online Library.
Pada penelitian ini diperlukan adanya kriteria
sampel yang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
inklusi dan eksklusi (Nursalam, 2017).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Jurnal internasional yang berkaitan dengan
pengaruh pemberian aromaterapi lemon dan
peppermint terhadap penurunan intensitas
mual dan muntah pada ibu hamil trimester
pertama.
3154
HASIL LITERATURE REVIEW
Skema 1
Tahapan Systematic Literatur Review
Hasil jurnal yang telah diseleksi karena memiliki judul yang sama
(n=551)
Kriteria Inklusi:
3 (Kustriyanti, Untuk mengetahui Desain: true experiment dengan Hasil dari penelitian ini
. 2018) The effect pengaruh randomized control trial. dianalisis menggunakan
3156
of ginger and pemberian minyak Sampel: Sampel penelitian ini Uji Wilcoxon test
lemon esensial jahe dan adalah 30 ibu hamil pada tiap didapatkan hasil:
aromatherapy on lemon dalam kelompok yaitu minyak essensial
1. Terdapat kesamaan
nausea and menurunkan mual jahe, lemon dan placebo yang
karakteristik ibu hamil
vomiting among dan muntah pada diberikan minyak almond.
seperti umur, usia
pregnant women ibu hamil kehamilan, pekerjaan
Teknik Pengambilan sampel:
trimester I. dan pendidikan pada
Purposive Sampling.
kelompok jahe, lemon
Alat pengumpul data: maupun placebo.
Menggunakan kuesioner PUQE-24 2. Aromaterapi jahe
dan Skala Likert. mampu menurunkan
mual muntah sekitar
43,6%, aromaterapi
lemon juga efektif
mampu menurunkan
gejala mual muntah
sekitar 39,6%
sedangkan pada
kelompok placebo
tidak efektif dalam
menurunkan mual
muntah.
Dari hasil penelitian
maka dapat disimpulkan
bahwa minyak essensial
aromaterapi jahe dan
lemon sama efektif untuk
mengatasi mual muntah.
4 (Rochkmana, Untuk mengetahui Desain: Penelitian quasi Hasil dari penelitian ini
. 2018) The efektifitas experiment with time series design. dianalisis menggunakan
effectiveness of pemberian rebusan uji statistic yaitu uji
Sampel: Semua ibu hamil dengan
ginger and mint jahe dan daun Mann Whitney Test dan
kehamilan 4-12 minggu di Kesesi
leaves decoction mint dalam didapatkan hasil:
1 Public Health Center yang
toward the menurunkan
berjumlah 41 orang. 1. Terdapat perbedaan
frequency of frekuensi mual
yang signifikan dalam
emesis gravidarum muntah pada ibu Teknik Pengambilan sampel: penurunan frekuensi
hamil trimester Purposive Sampling. mual muntah sebelum
pertama. dan sesudah
Alat pengumpul data:
pemberian rebusan
Menggunakan buku register dari jahe dan daun mint.
Kesesi 1 Public Health Center. 2. Rebusan jahe lebih
efektif dalam
menurunkan mual
muntah dibandingkan
dengan rebusan daun
mint.
Dari hasil penelitian
maka dapat disimpulkan
bahwa pemberian
rebusan jahe dan daun
mint sama efektif untuk
menurunkan frekuensi
3157
mual muntah.
5 (Rofi’ah, 2019) Untuk mengetahui Desain: quasy-experimental Hasil dari penelitian ini
. Efektivitas efektivitas design, dengan bentuk Pretest- dianalisis menggunakan
aromaterapi lemon aromaterapi lemon Postestwith Control Group Design. uji statistic yaitu uji
untuk mengatasi untuk mengatasi ANOVA dan didapatkan
Sampel: Sebanyak 55 orang ibu
emesis gravidarum. mual muntah pada hasil: Terdapat perbedaan
hamil di Puskesmas Mungkid K1
ibu hamil trimester 1 sebelum dan sesudah
Teknik Pengambilan sampel: Total dilakukan pemberian
sampling aromaterapi lemon.
6 (Amzajerdi, 2019) Untuk mengetahui Desain: quasy-experimental designHasil dari penelitian ini
. Effect of mint pengaruh dari dianalisis meng-gunakan
Sampel: Sebanyak 66 orang ibu
aroma on nausea, aromaterapi mint uji in-dependent sample
hamil.
vomiting and pada mual, t-test untuk mengetahui
anxiety in muntah dan rasa Teknik Pengambilan sampel: perbedaan antara
pregnant women. gelisah pada Purposive Sampling. kelompok intervensi dan
wanita hamil kontrol, dan didapatkan
Alat pengumpul data: hasil:
Menggunakan kuesioner indeks
Rhodes dan skala STAI (State Terdapat perbedaan
anxiety inventory scale) sebelum dan sesudah
dilakukan pemberian
aromaterapi mint pada
kelompok intervensi.
Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa
setelah 7 hari pemberian
aromaterapi mint, mual
dan muntah pada
kelompok intervensi
mengalami penurunan
yang signifikan dari
kelompok kontrol.
7 (Joulaeerad, 2018) Untuk mengetahui Desain: Single-blind randomized Hasil dari penelitian ini
Effect of pengaruh dari placebo controlled clinical trial dianalisis menggunakan
aromatherapy with minyak uji uji mann-whitney dan
Sampel: 56 orang ibu hamil di
peppermint oil on aromaterapi uji anova, di dapatkan
pusat kesehatan Shahid Beheshti,
the severity of peppermint untuk hasil:
Tehran.
nausea and menurunkan mual
Tidak terdapat perbedaan
vomiting in dan muntah pada Teknik Pengambilan sampel:
yang signifikan antara
pregnancy: A ibu hamil. Purposive Sampling.
kelompok yang diberikan
single blind,
randomized, Alat pengumpul data: aromaterapi peppermint
placebo-controlled Menggunakan 3 kuesioner, yaitu dan kelompok placebo,
3158
trial kuesioner demografi dan obstetri, ini terjadi karena
kuesioner PUQE dan final pengaruh psikologi dari
kuesioner. intervensi pada ibu hamil
tersebut.
3161
Faizah, U. (2018). Pengaruh Pemberian Ningsih, D. A. (2015). Difference of Hyperemesis
Aromaterapi Inhalasi Lemon Terhadap Gravidarum Before and After
Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Comsumtion Ginger Drink, II(2), 111-118
Trimester I di Puskesmas Umbulharjo I
Kota Yogyakarta. Ningsih, D. A. (2018). Perbedaan Hiperemesis
http://digilib.unisayogya.ac.id/4459/2/Nas Gravidarum Sebelum dan Sesudah
kah%20Publikasi.pdf. Diakses pada Mengkonsumsi Minuman Jahe, 4 (1), 11-
tanggal 30 Januari 2020. 14.
Handayani, S.& Indah, E. R. (2019). Efektifitas Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu
Pemberian Minuman Jahe Ekstrak Keperawatan edisi 4. Jakarta: Salemba
Terhadap Hiperemesis Gravidarum Medika
Ringan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Putri, A. D., & Andiani, D. (2017). Efektifitas
Husada, 3(2), 97–104. pemberian jahe hangat dalam
https://doi.org/10.33475/jikmh.v3i2.154. mengurangi frekuensi mual muntah pada
Diakses pada tanggal 2 November 2019. ibu hamil trimester i. Prosiding Seminar
Indrayani, I. M., Burhan, R., & Widiyanti, D. Nasional, 978–979.
(2017). Trimester I Di Kabupaten http://eprints.uad.ac.id/5407/1/14. Diakses
Bengkulu Utara Tahun 2017. pada tanggal 5 November 2019.
Joulaeerad, N. et al. (2018). Effect of Rahayu, R.D., & Sugita. (2018). Efektivitas
Aromatherapy with Peppermint Oil on the pemberian aromaterapi lavender dan jahe
Severity of Nausea and Vomiting in terhadap penurunan frekuensi mual
Pregnancy: A Single-blind, Randomized, muntah pada ibu hamil trimester I. Jurnal
Placebo-controlled trial. J Reprod Infertil. Kebidanan dan Kesehatan Tradisional.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/article (Vol. 3, no.1).
s/PMC5960050/. Diakses pada tanggal 11 http://jurnal.poltekkessolo.ac.id/index.php
agustus 2020. /JKK/article/view/371. Diakses pada
tanggal 2 November 2019.
Kia, P. et al. 2014. The Effectn Of Lemon
Inhalation On Nausea And Vomiting Of Rochkmana, M. J., Widyawati, M. N. (2018). The
Pregnancy : A Double-Blinded, effectiveness of ginger and mint leaves
Randomized,Controlled Clinical Trial. decoction toward the frequency of emesis
Iran Red Crescent Med J. DOI: gravidarum. http://e-
10.5812/ircmj.14360. Diakses pada journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/kia
tanggal 20 Januari 2020. /article/download/144/219/. Diakses pada
tanggal 08 Juni 2020
Kustriyanti, D. (2018). Ginger and lemon
essensial oil aromatherapy to relieve Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., Sukini, T. (2019).
nausea and vomiting in pregnancy. Efektivitas aromaterapi lemon untuk
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/ mengatasi emesis gravidarum.
article/download/868/464/. Diakses pada http://ejournal.poltekkes-
tanggal 06 Juni 2020 smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/do
wnload/3814/1107. Diakses pada tanggal
Maternity, D., Sari, D., Manjorang, M. (2016). 30 Januari 2020.
Pengaruh inhalasi aromaterapi lemon
terhadap morning sickness pada ibu hamil Tiran, D. (2014). Mengatasi mual dan gangguan
di Wilayah Kerja Puskesmas Tulang kehamilan lainnya. Yogyakarta: Diglossia
Bawang I Kecamatan Banjar Agung Media.
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/k
ebidanan/article/view/581/515. Diakses
pada tanggal 16 September 2019.
Medforth, J. et al. (2013). Kebidanan Oxford dari
Bidan untuk Bidan. Jakarta: EGC
3162