Anda di halaman 1dari 11

JMH e-ISSN.

2715-9728
p-ISSN. 2715-8039
Jurnal Medika Hutama
Vol 04 No 01, Oktober 2022
http://jurnalmedikahutama.com

Open Acces
PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN PEPPERMINT TERHADAP PENURUNAN
INTENSITAS MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA:
LITERATURE REVIEW
Debby Oktaviarini1, Erika2, Darwin Karim3
1
Prodi Sarjana Keperawatan, 2Fakultas Keperawatan, 3Universitas Riau
Jalan Pattimura No 9 Gedung G Pekanbaru Riau Kode Pos 28131 Indonesia
Email: debbyoktavya97@gmail.com

Corresponding Author: Debby Oktaviarini. Universitas Riau


Received 25 Oktober 2022; Accepted 29 Oktober 2022; Online Published 30 Oktober 2022

Abstrak
Mual dan muntah dalam kehamilan atau lebih umum dikenal dengan morning sickness terjadi pada trimester pertama
kehamilan. Mual dan muntah biasa terjadi pada minggu ke 6 kehamilan sampai pada usia kehamilan 16 minggu,
dengan puncak perasaan mual terparah pada minggu ke 7 – 9. Rasa mual pada awal kehamilan ini dapat dikurangi
dengan menggunakan terapi komplementer, salah satunya menggunakan aromaterapi lemon dan peppermint yang
telah dikenal efektif dalam menurunkan intensitas mual dan muntah selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk
mereview pengaruh pemberian aromaterapi lemon dan peppermint terhadap penurunan intensitas mual dan muntah
pada ibu hamil trimester pertama. Metode yang digunakan sistematik literature review sederhana. Dari 7 jurnal yang
digunakan 3 diantaranya mengenai pengaruh aromaterapi lemon terhadap menurunkan mual dan muntah pada ibu
hamil trimester pertama dan 4 lainnya mengenai pengaruh aromaterapi peppermint terhadap menurunkan mual dan
muntah pada ibu hamil trimester pertama. Sumber data didapatkan dari Google Scholar, Science Direct, dan Wiley
Online Library. Hasil dari mereview 7 penelitian didapatkan bahwa pemberian aromaterapi lemon dan peppermint
terbukti berpengaruh dan efektif dalam menurunkan intensitas mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama.
Kesimpulan dalam penelitian menunjukkan pemberian aromaterapi lemon untuk mendapatkan hasil terbaik diberikan
dengan dosis 0.2 ml atau 0.3 ml dan dihirup pada waktu pagi hari ketika bangun tidur, serta dapat juga dihirup ketika
ibu merasakan mual. Sedangkan pada pemberian aromaterapi peppermint lebih efektif pemberiannya dalam bentuk
aromaterapi dibandingkan dalam bentuk rebusan.

Kata kunci: Aromaterapi Lemon; Aromaterapi Peppermint; Mual dan Muntah dalam Kehamilan
Abstract
Nausea and vomiting in pregnancy or more commonly known as morning sickness occurs in the first trimester of
pregnancy. Nausea and vomiting usually happen on the sixth weeks of pregnancy to sixteen weeks, which the most
queasy feeling is on the seventh to nineth weeks. Queasy feeling on pregnancy can be reduced by using
complementary therapy. One of them is by using lemon and peppermint aromatherapy which know as the effective
solution to reduced nausea and vomiting intensity during the pregnancy. This study aims to review the effect of lemon
and peppermint aromatherapy toward reduction nausea and vomiting on trimester I pregnant women. The method
used Simply systematic literature review. From using 7 journal, 3 of them is about the effect of lemon aromatherapy in
reducing nausea and vomiting on trimester I pregnant women, and 4 others is about peppermint aromatherapu in
reducing nausea and vomiting on trimester I pregnant women. Source data obtained from Google Scholar, Science
Direct, dan Wiley Online Library. The result of reviewing 7 journals has found that lemon and peppermint
aromatherapy proved effective and influencetial in reducing intensity of nausea and vomiting on trimester I pregnant
women. The conclusion of this study is the best result of lemon aromatherapy to reduce nausea and vomiting is with
0.2 ml or 0.3 ml dosage and inhaled at the morning directly after wake up or when the pregnant women feel queasy.
Peppermint aromatherapy is more effective giving by aromatherapy than in decoction.

Keywords: Lemon Aromatherapy; Peppermint Aromatherapy; Nausea and Vomiting in Pregnancy


3152
PENDAHULUAN kehamilan di Indonesia (Handayani & Indah,
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah 2019).
untuk menjaga kelangsungan peradaban manusia Rasa mual pada awal kehamilan ini dapat
(Ningsih, 2015). Kehamilan akan mempengaruhi dikurangi dengan menggunakan terapi
tubuh ibu secara keseluruhan, pada masa komplementer. Mayoritas ibu hamil di Iran
kehamilan terdapat berbagai masalah yang dialami menggunakan aromatherapy, phytotherapy, dan
ibu hamil, seperti halnya mual dan muntah pijat dibandingkan dengan metode pengobatan
(emesis gravidarum) yang merupakan gejala non-farmakologi lainnya karena dianggap lebih
kehamilan yang umum ditemukan pada trimester praktis dan bermanfaat (Kia, 2014). Aromaterapi
pertama kehamilan dan sering diabaikan karena dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi
dianggap sebagai sebuah konsekuensi diawal mual muntah pada ibu hamil trimester pertama
kehamilan (Putri & Andiani, 2017). tanpa efek samping (Rahayu & Sugita, 2018).
Menurut Kia (2014) pada trimester pertama Salah satu minyak essensial yang banyak
kehamilan sekitar 50%-90% wanita hamil digunakan pada kehamilan adalah minyak
mengalami mual muntah dan sekitar 25% essensial lemon yang dihasilkan dari ekstrak kulit
memerlukan istirahat dari pekerjaannya. Emesis jeruk (Citrus Lemon) (Medforth et al., 2013).
Gravidarum akan bertambah berat menjadi Menurut sebuah studi, 40% wanita telah
Hyperemesis Gravidarum yang akan membawa menggunakan lemon untuk meredakan mual dan
resiko gangguan pada kehamilan (Indrayani, muntah dan 26,5% dari mereka telah mengatakan
Burhan, & Widiyanti, 2017). bahwa penggunaan aromaterapi lemon sebagai
Berdasarkan penelitian yang dilakukan cara yang efektif untuk mengontrol mual dan
Ningsih (2018) angka kejadian hiperemesis muntah dalam kehamilan (Kia, 2014).
gravidarum di Indonesia sekitar 1-3% dari seluruh Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
kehamilan sedangkan angka kejadian emesis Umu Faizah pada tahun 2018 tentang pengaruh
gravidarum di provinsi Jawa Timur pada tahun pemberian aromaterapi inhalasi lemon terhadap
2016 sebanyak 10-15% dari jumlah ibu hamil emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di
yang ada yaitu sebanyak 183.645 orang. Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta
Prevalensi angka kejadian hiperemesis menunjukkan pemberian aromaterapi lemon dapat
gravidarum yang terjadi diseluruh dunia dengan menurunkan rasa mual ibu hamil trimester I.
berbagai macam kejadian, mulai dari 0,3% dari Minyak essensial lainnya yang banyak
seluruh kehamilan di Swedia, 0,5% di California, digunakan berasal dari jenis sitrus yaitu
0,8% di Canada, 10,8% di China, 0,9% di peppermint. Daun mint mengandung menthol
Norwegia, 2,2% di Pakistan, 1,9% di Turki, 0,5- yang dapat mempercepat sirkulasi, meringankan
2% di Amerika Serikat, dan 1-3% dari seluruh kembung, mual dan kram (Tiran, 2014).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

3153
Agnes Widdya Andriani pada tahun 2017 tentang b. Jurnal nasional yang berkaitan dengan
pengaruh aromaterapi peppermint terhadap pengaruh pemberian aromaterapi lemon dan

kejadian mual dan muntah pada ibu hamil peppermint terhadap penurunan intensitas
mual dan muntah pada ibu hamil trimester
trimester I di Puskesmas Melati II Sleman
pertama.
Yogyakarta menunjukkan pemberian aromaterapi
c. Jurnal dengan tahun terbit jurnal dalam
peppermint dapat menurunkan rasa mual ibu
rentang waktu 2016-2020.
hamil trimester I.
Adapun kriteria inklusi untuk sampel dalam artikel
Dari penjelasan diatas maka peneliti ingin adalah:
melakukan literature review yang bertujuan untuk
a. Ibu hamil trimester pertama
mengidentifikasi pengaruh pemberian aromaterapi
b. Mengalami mual dan muntah
lemon dan peppermint terhadap penurunan
c. Belum pernah diberikan aromaterapi lemon
intensitas mual dan muntah pada ibu hamil
dan peppermint
trimester pertama. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :
Jurnal yang tidak berkaitan dengan pengaruh
METODE PENELITIAN pemberian aromaterapi lemon dan peppermint
Penelitian ini merupakan penelitian yang terhadap penurunan intensitas mual dan muntah pada
menggunakan metode Systematic Literature Review ibu hamil trimester pertama.
(SLR), yaitu suatu studi literatur yang sistematik, Untuk mencari artikel dalam literature review
menyeluruh, mengidentifikasi dengan jelas, yaitu dengan menggunakan alur diagram, yang
mengevaluasi dan mengumpulkan semua data-data hasilnya sebagai berikut:
penelitian yang sudah ada. Sumber data yang
digunakan adalah data sekunder dari artikel
internasional non-cetak yang berkaitan dengan
pemberian aromaterapi lemon dan peppermint
terhadap penurunan intensitas mual dan muntah pada
ibu hamil trimester pertama. Penelusuran artikel yang
dipublikasi dilakukan pada Google Scholar, Direct
Science dan Wiley Online Library.
Pada penelitian ini diperlukan adanya kriteria
sampel yang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
inklusi dan eksklusi (Nursalam, 2017).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Jurnal internasional yang berkaitan dengan
pengaruh pemberian aromaterapi lemon dan
peppermint terhadap penurunan intensitas
mual dan muntah pada ibu hamil trimester
pertama.

3154
HASIL LITERATURE REVIEW
Skema 1
Tahapan Systematic Literatur Review

Pencarian pada situs Pencarian pada situs Pencarian pada situs


Google Scholar Wiley Online Science Direct
identifikasi

(n=521) (n=128) (n=52)

Hasil jurnal yang telah diseleksi karena memiliki judul yang sama

(n=551)

Jurnal yang dikeluarkan:


Screening

Jurnal yang di screening


(n=102)
berdasarkan judul
a. Judul yang tidak sesuai
(n=150) b. Tidak dapat diakses dengan tanpa
berbayar
c. Hanya abstrak saja tidak full text.

Jurnal yang dapat diakses Jurnal yang dikeluarkan:

penuh (Full Text) (n=40)


Kelayakan

(n=47) a. Sampelnya bukan ibu hamil trimester 1


b. Jurnal merupakan ulasan teori, opini,
dan artikel

Kriteria Inklusi:

a. Jurnal internasional yang berkaitan


dengan pengaruh pemberian aromaterapi
Ekstrasi Data

Jurnal yang memenuhi


lemon dan peppermint terhadap
kriteria inklusi penurunan intensitas mual dan muntah

(n=7) pada ibu hamil trimester pertama.


b. Jurnal nasional yang berkaitan dengan
pengaruh pemberian aromaterapi lemon
dan peppermint terhadap penurunan
intensitas mual dan muntah pada ibu
hamil trimester pertama. 3154
c. Jurnal dengan tahun terbit jurnal dalam
rentang waktu 2016-2020.
Tabel 1
Hasil interpretasi data artikel
N Nama Penulis, Tujuan penelitian Metode Penelitian Hasil dan Kesimpulan
o Tahun & Judul
Artikel
1 (Maternity, 2016) Untuk mengetahui Desain: Pre ekspiremental bentuk Hasil dari penelitian ini
. Pengaruh inhalasi pengaruh inhalasi one group dianalisis menggunakan
aromaterapi lemon uji statistic yaitu uji T
aromaterapi lemon pretest and post-test.
terhadap morning dependen.
terhadap morning
sickness pada ibu Sampel: 28 responden dengan
sickness pada ibu Dari hasil penelitian
hamil di Wilayah kehamilan trimester 1 yang
hamil di Wilayah maka dapat disimpulkan
Kerja Puskesmas mengalami morning sickness.
Kerja Puskesmas bahwa ada pengaruh
Tulang Bawang I
Tulang Teknik Pengambilan sampel: pemberian inhalasi
Kecamatan Banjar
Purposive Sampling. aromaterapi lemon
Agung Kabupaten Bawang I
terhadap morning
Tulang Bawang Kecamatan Banjar Alat pengumpul data: Indeks
sickness pada ibu hamil
Tahun 2016 Agung Kabupaten Rhodes.
di Wilayah Kerja
Tulang Bawang.
Puskesmas Tulang
Bawang I Kecamatan
Banjar Agung Kabupaten
Tulang Bawang dengan
P-value 0.000.
2 (Andriani, 2017) Untuk mengetahui Desain: Penelitian pre eksperimen Penelitian ini dianalisis
. Pengaruh pengaruh dengan desain One Group Pre dengan uji Wilcoxon Sign
aromaterapi aromaterapi test–Post test. Rank Test dan didapatkan
peppermint peppermint hasil:
Sampel: 15 responden dengan
terhadap kejadian terhadap Mual dan
kehamilan trimester 1 yang 1. Tingkat mual dan
mual dan muntah Muntah pada Ibu
mengalami morning sickness. muntah sebelum
pada ibu hamil Hamil Trimester I
diberikan aromaterapi
trimester I di di Puskesmas Teknik Pengambilan sampel: peppermint adalah
Puskesmas Mlati Mlati II. Purposive Sampling. kategori berat
II Sleman sebanyak 9 orang
Yogyakarta Alat pengumpul data: (60%).
Menggunakan kuesioner INVR 2. Tingkat mual dan
dan Skala Likert. muntah setelah
diberikan aromaterapi
peppermint adalah
kategori ringan
sebanyak 8 orang
(53,3%).
Dari hasil penelitian
maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh
aromaterapi peppermint
terhadap mual dan
muntah pada ibu hamil.

3 (Kustriyanti, Untuk mengetahui Desain: true experiment dengan Hasil dari penelitian ini
. 2018) The effect pengaruh randomized control trial. dianalisis menggunakan

3156
of ginger and pemberian minyak Sampel: Sampel penelitian ini Uji Wilcoxon test
lemon esensial jahe dan adalah 30 ibu hamil pada tiap didapatkan hasil:
aromatherapy on lemon dalam kelompok yaitu minyak essensial
1. Terdapat kesamaan
nausea and menurunkan mual jahe, lemon dan placebo yang
karakteristik ibu hamil
vomiting among dan muntah pada diberikan minyak almond.
seperti umur, usia
pregnant women ibu hamil kehamilan, pekerjaan
Teknik Pengambilan sampel:
trimester I. dan pendidikan pada
Purposive Sampling.
kelompok jahe, lemon
Alat pengumpul data: maupun placebo.
Menggunakan kuesioner PUQE-24 2. Aromaterapi jahe
dan Skala Likert. mampu menurunkan
mual muntah sekitar
43,6%, aromaterapi
lemon juga efektif
mampu menurunkan
gejala mual muntah
sekitar 39,6%
sedangkan pada
kelompok placebo
tidak efektif dalam
menurunkan mual
muntah.
Dari hasil penelitian
maka dapat disimpulkan
bahwa minyak essensial
aromaterapi jahe dan
lemon sama efektif untuk
mengatasi mual muntah.
4 (Rochkmana, Untuk mengetahui Desain: Penelitian quasi Hasil dari penelitian ini
. 2018) The efektifitas experiment with time series design. dianalisis menggunakan
effectiveness of pemberian rebusan uji statistic yaitu uji
Sampel: Semua ibu hamil dengan
ginger and mint jahe dan daun Mann Whitney Test dan
kehamilan 4-12 minggu di Kesesi
leaves decoction mint dalam didapatkan hasil:
1 Public Health Center yang
toward the menurunkan
berjumlah 41 orang. 1. Terdapat perbedaan
frequency of frekuensi mual
yang signifikan dalam
emesis gravidarum muntah pada ibu Teknik Pengambilan sampel: penurunan frekuensi
hamil trimester Purposive Sampling. mual muntah sebelum
pertama. dan sesudah
Alat pengumpul data:
pemberian rebusan
Menggunakan buku register dari jahe dan daun mint.
Kesesi 1 Public Health Center. 2. Rebusan jahe lebih
efektif dalam
menurunkan mual
muntah dibandingkan
dengan rebusan daun
mint.
Dari hasil penelitian
maka dapat disimpulkan
bahwa pemberian
rebusan jahe dan daun
mint sama efektif untuk
menurunkan frekuensi

3157
mual muntah.

5 (Rofi’ah, 2019) Untuk mengetahui Desain: quasy-experimental Hasil dari penelitian ini
. Efektivitas efektivitas design, dengan bentuk Pretest- dianalisis menggunakan
aromaterapi lemon aromaterapi lemon Postestwith Control Group Design. uji statistic yaitu uji
untuk mengatasi untuk mengatasi ANOVA dan didapatkan
Sampel: Sebanyak 55 orang ibu
emesis gravidarum. mual muntah pada hasil: Terdapat perbedaan
hamil di Puskesmas Mungkid K1
ibu hamil trimester 1 sebelum dan sesudah
Teknik Pengambilan sampel: Total dilakukan pemberian
sampling aromaterapi lemon.

Alat pengumpul data: Dari hasil penelitian maka


Menggunakan kuesioner indeks dapat disimpulkan bahwa
Rhodes untuk mengukur derajat pemberian aromaterapi
mual muntah. lemon pada dosis 0.2 dan
0.3 efektif dalam
mengatasi emesis
gravidarum.

6 (Amzajerdi, 2019) Untuk mengetahui Desain: quasy-experimental designHasil dari penelitian ini
. Effect of mint pengaruh dari dianalisis meng-gunakan
Sampel: Sebanyak 66 orang ibu
aroma on nausea, aromaterapi mint uji in-dependent sample
hamil.
vomiting and pada mual, t-test untuk mengetahui
anxiety in muntah dan rasa Teknik Pengambilan sampel: perbedaan antara
pregnant women. gelisah pada Purposive Sampling. kelompok intervensi dan
wanita hamil kontrol, dan didapatkan
Alat pengumpul data: hasil:
Menggunakan kuesioner indeks
Rhodes dan skala STAI (State Terdapat perbedaan
anxiety inventory scale) sebelum dan sesudah
dilakukan pemberian
aromaterapi mint pada
kelompok intervensi.
Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa
setelah 7 hari pemberian
aromaterapi mint, mual
dan muntah pada
kelompok intervensi
mengalami penurunan
yang signifikan dari
kelompok kontrol.

7 (Joulaeerad, 2018) Untuk mengetahui Desain: Single-blind randomized Hasil dari penelitian ini
Effect of pengaruh dari placebo controlled clinical trial dianalisis menggunakan
aromatherapy with minyak uji uji mann-whitney dan
Sampel: 56 orang ibu hamil di
peppermint oil on aromaterapi uji anova, di dapatkan
pusat kesehatan Shahid Beheshti,
the severity of peppermint untuk hasil:
Tehran.
nausea and menurunkan mual
Tidak terdapat perbedaan
vomiting in dan muntah pada Teknik Pengambilan sampel:
yang signifikan antara
pregnancy: A ibu hamil. Purposive Sampling.
kelompok yang diberikan
single blind,
randomized, Alat pengumpul data: aromaterapi peppermint
placebo-controlled Menggunakan 3 kuesioner, yaitu dan kelompok placebo,
3158
trial kuesioner demografi dan obstetri, ini terjadi karena
kuesioner PUQE dan final pengaruh psikologi dari
kuesioner. intervensi pada ibu hamil
tersebut.

penurunan mual muntah setelah diberikan


PEMBAHASAN LITERATURE REVIEW inhalasi aromaterapi lemon.
Berdasarkan hasil dari tujuh artikel yang Aromaterapi lemon bekerja melalui
telah dilakukan literature review didapatkan hasil indera penciuman dimana bau akan
bahwa aromaterapi lemon dan peppermint sama- dihantarkan oleh hidung ke sistem limbik
sama efektif dalam menurunkan mual dan muntah dan sampai ke hipotalamus. Bau yang
dalam kehamilan. menimbulkan rasa tenang akan merangsang
1. Pemberian aromaterapi lemon untuk daerah di otak yang disebut nucleus rafe
menurunkan mual dan muntah pada dimana akan memproduksi serotonin yang
kehamilan trimester pertama berfungsi dalam menurunkan mual dan
Aromaterapi lemon mengandung muntah.
limonen, citral, linalyl, linalool, dan terpineol Pada penelitian yang dilakukan oleh
yang dapat menstabilkan sistem syaraf dan Kustriyanti (2018), responden berjumlah 30
memberikan efek menenangkan. Hasil ini orang responden yang dibagi kedalam 3
sejalan dengan penelitian yang dilakukan kelompok yaitu minyak esensial jahe,
oleh Maternity (2016), Kustriyanti (2018) minyak esensial lemon dan placebo dengan
dan Rofi’ah (2019). minyak almond. Screening mual muntah
Perbedaan dari ketiga jurnal ini adalah kehamilan awal dilakukan menggunakan
pada penelitian yang dilakukan oleh PUQE-24. Intervensi dilakukan selama 7
Maternity (2016) dalam mengukur mual hari. Penurunan mual muntah terlihat efektif
muntah pada ibu hamil ia menggunakan sejak hari ke 4 sampai ke 7. Hal ini
kuesioner indeks rhodes, jumlah sampel 28 dikarenakan pada hari ke 1-3 ibu hamil
orang ibu hamil yang mengalami morning hanya diajarkan pola makan yang baik
sickness. selama kehamilan.
Peneliti melakukan kunjungan langsung Akan tetapi, dalam pemberian
kerumah responden dan menjelaskan cara aromaterapi peneliti tidak memperhitungkan
menghirup inhalasi aromaterapi lemon yaitu mengenai konsentrasi berapakah yang cocok
dengan meneteskan 2-3 tetes minyak untuk diberikan pada responden, karena tiap
essensial aromaterapi lemon pada satu buah ibu hamil memiliki tingkat kesensitifan yang
bola kapas, dihirup sebanyak 3 kali berbeda-beda, sehingga hal ini malah
pernapasan dan dapat diulangi kembali 5 memicu stress tersendiri pada ibu hamil.
menit kemudian apabila mual muntah masih Rasa stress inilah yang makin memperburuk
dirasakan oleh responden. Pada hari ke-6 mual muntah pada ibu hamil. Hasil dari
peneliti melakukan post-test kepada penelitian ini adalah bahwa aromaterapi jahe
responden dan didapatkan hasil yaitu terjadi dan lemon lebih efektif dibandingkan
3159
placebo untuk menurunkan mual muntah ibu peppermint kepada responden dan melakukan
hamil. kembali pengukuran tingkat mual muntah.
Sedangkan pada penelitian yang Pada saat pre-test didapatkan hasil 9
dilakukan oleh Rofi’ah (2019), responden orang ibu hamil kategori berat dan 6 orang
berjumlah 55 orang responden. Peneliti kategori sedang, setelah diberikan aromaterapi
menentukan kandungan aromaterapi lemon peppermint terjadi penurunan yaitu 8 orang
yang tepat sesuai dengan keinginan dan ibu hamil kategori ringan dan 7 orang kategori
kepekaan ibu terhadap rangsangan bau sedang.
aromaterapi dengan cara membaui jenis Kelebihan penelitian ini adalah ia telah
aromaterapi 0,1 ml/ 0,2 ml/ 0,3 ml dan mencantumkan karakteristik- karakteristik
menjelaskan cara melakukan intervensi yaitu responden seperti pekerjaan, usia dan paritas
dengan menghirup tisu yang telah diteteskan sehingga diketahui karakteristik ini dapat
5 tetes aromaterapi selama 5 menit, setelah mempengaruhi tingkat mual muntah yang
12 jam kemudian baru diukur derajat mual dirasakan responden. Penurunan mual muntah
muntah ibu hamil. Hasil dari penelitian ini di setelah diberikan dapat terjadi dikarenakan
dapatkan bahwa aromaterapi lemon dengan aromaterapi peppermint mengandung minyak
kandungan 0.2 ml dan 0.3 ml lebih efektif atsiri menthol yang berkerja langsung di usus
dalam menurunkan mual dan muntah pada halus pada saluran pencernaan sehingga
ibu hamil. mampu mengurangi mual dan muntah pada
2. Pemberian aromaterapi peppermint untuk ibu hamil trimester pertama.
menurunkan mual dan muntah pada Pada penelitian yang dilakukan oleh
kehamilan trimester pertama Rochkmana (2018), penelitian dilakukan pada
Aromaterapi peppermint mengandung 30 orang ibu hamil trimester pertama di
minyak atsiri menthol, dimana kandungan ini Kesesi 1 Public Health Center. Responden
memiliki efek karminatif dan antispasmodik. dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang yang diberi rebusan jahe dan rebusan daun
dilakukan oleh Andriani (2017), Rockhmana mint sebanyak 2 kali dalam sehari kemudian
(2018), Amzajerdi (2019) dan Joulaeerad peneliti akan membandingkan hasil dari
(2018). pemberian kedua rebusan ini. Penelitian
Perbedaan dari keempat jurnal ini adalah dilakukan selama 15 hari, dan dilakukan
pada penelitian yang dilakukan oleh Andriani pengkajian mual muntah sebelum dan sesudah
(2017), penelitian dilakukan di Puskesmas responden diberikan rebusan. Dari penelitian
Mlati II, responden yang berjumlah 15 orang ini didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan
dilakukan pre-test terlebih dahulu dengan mual muntah setelah diberikan rebusan mint
mengukur tingkat mual muntah menggunakan dan jahe.
kuesioner INVR dan skala likert, setelah itu Pada penelitian yang dilakukan oleh
peneliti memberikan inhalasi aromaterapi Amzajerdi (2019), penelitian dilakukan pada
66 orang ibu hamil selama 7 hari. Peneliti
3160
membagi sampel menjadi dua kelompok. keefektifannya. Penerapan pemberian aromaterapi
Pada kelompok intervensi peneliti lemon untuk mendapatkan hasil terbaik diberikan
memberikan minyak aromaterapi mint dengan dosis 0.2 ml atau 0.3 ml sedangkan pada
dicampur dengan minyak wijen sedangkan aromaterapi peppermint lebih efektif dalam
pada kelompok placebo hanya diberikan bentuk aromaterapi dibandingkan rebusan.
minyak wijen. Setelah 7 hari di dapatkan hasil Berdasarkan cara kerja aromaterapi lemon
terdapat perbedaan yang signifikan antara yang bekerja melalui sistem neurologi dan
kedua kelompok. Kelebihan dari penelitian ini peppermint yang bekerja melalui sistem
peneliti menjelaskan kepada responden pencernaan, apabila kedua aromaterapi ini
mengenai aromaterapi mint dan bagaimana dikombinasikan dapat menimbulkan sinergi dan
cara kerja nya didalam tubuh. efek yang lebih baik dalam menurunkan intensitas
Sedangkan pada penelitian yang mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil
dilakukan oleh Joulaeerad (2018), penelitian trimester pertama.
dilakukan pada 56 orang ibu hamil di pusat
Saran
kesehatan Shahid Beheshti, Tehran. Sampel
dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok Hasil dari literatur review ini diharapkan
intervensi diberikan minyak aromaterapi tidak hanya menjadi evidence based bagi peneliti
peppermint dengan konsentrasi 10% selanjutnya tetapi hasil literature review ini
sedangkan pada kelompok placebo diberikan diterapkan oleh ibu hamil yang mengalami mual
minyak almond. Responden diminta untuk dan muntah, bagi peneliti selanjutnya dapat
meneteskan 5 tetes aromaterapi pada bola mencoba beragam variasi aromaterapi lainnya
kapas, diletakkan 1 cm dari hidung, dihirup atau dapat mengkombinasikan dua aromaterapi
dengan 3 kali pernafasan dalam dan dilakukan yang sama-sama efektif dalam menurunkan mual
4 kali sehari. Pada penelitian yang dilakukan muntah pada ibu hamil trimester pertama sehingga
oleh Joulaeerad ini, tidak terlalu terdapat di dapatkan hasil yang lebih baik.
perbedaan yang signifikan sebelum dan DAFTAR PUSTAKA
sesudah diberikan inhalasi aromaterapi Amzajerdi, A. et al. (2019). Effect of Minta
Aroma in Nausea, Vomiting, and Anxiety
peppermint, hanya terjadi sedikit penurunan in Pregnant Women. J Family Med Prim
mual dan muntah setelah hari ketiga Care.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/article
pemberian aromaterapi. s/PMC6753788/. Diakses pada tanggal 11
Agustus 2020.
KESIMPULAN DAN SARAN
Andriani, A. W. (2017). Pengaruh aromaterapi
Kesimpulan peppermint terhadap kejadian mual dan
muntah pada ibu hamil trimester I di
Dari tujuh artikel yang telah dilakukan Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta.
review artikel didapatkan bahwa pemberian http://digilib.unisayogya.ac.id/3898/1/NA
SKAH%20PUBLIKASI%20AGNES%20
aromaterapi lemon dan peppermint untuk WIDDYA%20ANDRIANI.pdf. Diakses
menurunkan intensitas mual dan muntah pada ibu pada tanggal 07 Oktober 2019.

hamil trimester pertama menunjukkan

3161
Faizah, U. (2018). Pengaruh Pemberian Ningsih, D. A. (2015). Difference of Hyperemesis
Aromaterapi Inhalasi Lemon Terhadap Gravidarum Before and After
Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Comsumtion Ginger Drink, II(2), 111-118
Trimester I di Puskesmas Umbulharjo I
Kota Yogyakarta. Ningsih, D. A. (2018). Perbedaan Hiperemesis
http://digilib.unisayogya.ac.id/4459/2/Nas Gravidarum Sebelum dan Sesudah
kah%20Publikasi.pdf. Diakses pada Mengkonsumsi Minuman Jahe, 4 (1), 11-
tanggal 30 Januari 2020. 14.

Handayani, S.& Indah, E. R. (2019). Efektifitas Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu
Pemberian Minuman Jahe Ekstrak Keperawatan edisi 4. Jakarta: Salemba
Terhadap Hiperemesis Gravidarum Medika
Ringan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Putri, A. D., & Andiani, D. (2017). Efektifitas
Husada, 3(2), 97–104. pemberian jahe hangat dalam
https://doi.org/10.33475/jikmh.v3i2.154. mengurangi frekuensi mual muntah pada
Diakses pada tanggal 2 November 2019. ibu hamil trimester i. Prosiding Seminar
Indrayani, I. M., Burhan, R., & Widiyanti, D. Nasional, 978–979.
(2017). Trimester I Di Kabupaten http://eprints.uad.ac.id/5407/1/14. Diakses
Bengkulu Utara Tahun 2017. pada tanggal 5 November 2019.

Joulaeerad, N. et al. (2018). Effect of Rahayu, R.D., & Sugita. (2018). Efektivitas
Aromatherapy with Peppermint Oil on the pemberian aromaterapi lavender dan jahe
Severity of Nausea and Vomiting in terhadap penurunan frekuensi mual
Pregnancy: A Single-blind, Randomized, muntah pada ibu hamil trimester I. Jurnal
Placebo-controlled trial. J Reprod Infertil. Kebidanan dan Kesehatan Tradisional.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/article (Vol. 3, no.1).
s/PMC5960050/. Diakses pada tanggal 11 http://jurnal.poltekkessolo.ac.id/index.php
agustus 2020. /JKK/article/view/371. Diakses pada
tanggal 2 November 2019.
Kia, P. et al. 2014. The Effectn Of Lemon
Inhalation On Nausea And Vomiting Of Rochkmana, M. J., Widyawati, M. N. (2018). The
Pregnancy : A Double-Blinded, effectiveness of ginger and mint leaves
Randomized,Controlled Clinical Trial. decoction toward the frequency of emesis
Iran Red Crescent Med J. DOI: gravidarum. http://e-
10.5812/ircmj.14360. Diakses pada journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/kia
tanggal 20 Januari 2020. /article/download/144/219/. Diakses pada
tanggal 08 Juni 2020
Kustriyanti, D. (2018). Ginger and lemon
essensial oil aromatherapy to relieve Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., Sukini, T. (2019).
nausea and vomiting in pregnancy. Efektivitas aromaterapi lemon untuk
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/ mengatasi emesis gravidarum.
article/download/868/464/. Diakses pada http://ejournal.poltekkes-
tanggal 06 Juni 2020 smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/do
wnload/3814/1107. Diakses pada tanggal
Maternity, D., Sari, D., Manjorang, M. (2016). 30 Januari 2020.
Pengaruh inhalasi aromaterapi lemon
terhadap morning sickness pada ibu hamil Tiran, D. (2014). Mengatasi mual dan gangguan
di Wilayah Kerja Puskesmas Tulang kehamilan lainnya. Yogyakarta: Diglossia
Bawang I Kecamatan Banjar Agung Media.
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/k
ebidanan/article/view/581/515. Diakses
pada tanggal 16 September 2019.
Medforth, J. et al. (2013). Kebidanan Oxford dari
Bidan untuk Bidan. Jakarta: EGC

3162

Anda mungkin juga menyukai