Anda di halaman 1dari 9

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN INFUS PUMP

Nama : Tina Farida


Nim : 320039

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL TAHUN AKADEMIK
2020/2021
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN INFUS PUMP

Nama klien : An. J

Alamat URL : https://youtu.be/5uaygEN3SS4

1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran

Kekurangan Volume Cairan b.d Kehilangan Cairan Aktif (00027),

DS:

1. Klien mengeluh lemah, haus, suhu tubuh


meningkat DO:

1. Akral hangat

2. Tanda-tanda vital dengan TD: 130/100 mmHg, RR: 24 x/menit, HR: 110 x/menit
teraba lemah dan T: 38,8°C

Dasar pemikiran

Diare adalah penyebab penting kekurangan gizi hal ini disebabkan karena
adanya anoreksia pada penderita diare sehingga penderita makan lebih sedikit
daripada biasanya dan kemampuan menyerap sari makanan berkurang pula. Oleh
karena itu penatalaksanaan bagi penderita diare perlu mendapatkan penanganan
yang lebih serius khususnya untuk mengembalikan cairan yang telah banyak keluar
akibat diare.

Beberapa tindakan perlu segera dilakukan untuk mengatasi kondisi dehidrasi


tersebut antara lain dengan pemberian nutrisi yang adekuat. Suatu patokan yang
tetap harus dipegang pada penatalaksanaan diare adalah tidak memuasakan anak
pada saat kejadian diare. Pemberian nutrisi dapat dilakukan melalui enteral dan
parenteran. Pemberian nutrisi akan memacu regenerasi mukosa, meningkatkan
kapasitas digesti dan absorbsi. Pemberian nutrisi enteral harus lebih diutamakan
karena lebih murah, efek sampingnya sedikit, dan rehabilitasi mukosa lebih cepat dan
sempurna.
Diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan
elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali
atau lebih dengan bentuk encer atau cair (Suradi & Rita, 2001). Diare merupakan
suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus (C.L Betz & L.A
Sowden, 1996).

2. Tindakan keperawatan yang


dilakukan Pemasangan Infus Pump

a. Menyambungkan kabel power ke mesin dan sumber listrik

b. Tekan tombol power ON, mesin akan menyala

c. Selanjutnya menekan tombol set untuk mengatur jumlah tetesan yang akan
diberikan

d. Kemudian menekan tombol select untuk mengatur jumlah cairan keseluruhan


yang akan diberikan kepada pasien (kolf/ cairan infus)

e. Jika dirasa sudah ter setting hentikan kedipan pada layar mesin infus pump
dengan menekan tombol set

f. Kemudian membuka pintu mesin infus pump, selanjutnya masukkan selang


kedalam alat infus pump

g. Kemudian tutup kembali pintu mesin infus pump, lalu membuka klem pada infus

h. Kemudian memasang sensor drisk pada chamber pada posisi yang tidak terisi
oleh cairan

i. Kemudian menekan tombol start, lalu untuk mengidentifikasi bahwa cairan


sudah mengalir yaitu terdapat kedipan lampu pada alat infus pump di logo air
dan lampu yang menyala pada sensor drisk yang terpasang pada chamber

j. Jika dibutuhkan pemberian cairan secara cepat atau bolus dilakukan penekanan
pada tombol dengan lama

k. Jika ada lampu indikator peringatan menyala alarm cara untuk menghentikannya
dengan menekan tombol stop, kemudian memeriksa apakah ada masalah
sumbatan pada selang, atau ada udara pada selang, atau bahkan pintu pada alat
infus pump belum tertutup dengan sempurna
l. Kemudian perbaiki masalah yang di timbulkan, jika dirasa sudah tidak ada
kendala pintu terpasang dengan baik, tidak ada gelembung udara, atau
sumbatan pada selang tekan kembali tombol start untuk melanjutkan pemberian
infus secara terpantau dengan mesin atau alat infus pump kembali
3. Prinsip-prinsip tindakan

a. Bersih

b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar

c. Menggunakan Infus pump

d. Memberikan posisi nyaman pada klien

e. Memasang alat dengan benar

f. Persiapan setting alat infus

4. Analisa tindakan
keperawatan

Pemasangan Infus Pump bertujuan untuk menjaga pemberian cairan parentral


sesuai kebutuhan pasien secara tepat. Dengan dilakukan nya pemasangan infus pump
pasien dapat lebih terpantau cairan sesuai kebutuhannya.

5. Bahaya yang mungkin timbul

Pemasangan Infus pump mengarah pada pemberian cairan secara berkala dengan advis
dokter dengan perhitungan kebutuhan cairan yang dibutuhkan pasien

6. Hasil yang di dapat dan maknanya

a. Pasien akan lebih tepat mendapatkan cairan

b. Pasien akan cepat terpenuhi kebutuhannya

c. Pasien akan merasakan nyaman

d. Suhu tubuh pasien akan menurun

7. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas

a. Observasi tanda-tanda vital.

b. Berikan nutrisi secara oral

c. memberikan posisi pasien yang nyaman

d. Auskultasi bunyi usus

e. Kolaborasi pemberian obat


Daftar Pustaka

Beth cecyl L, Sowden Linda A ( 2002 ) . Buku Saku Keperawatan Pediatrik, Jakarta :
EGC

Markum,A.H.(1991). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid I, Jakarta FKUI

Ngastiyah (1997). Perawatan Anak Sakit, Jakarta, EGC

PMPD ( 1999). Buku Ajar Diare, Jakarta, Depkes R

PT Otsuka ( 1998 ). Dasar Terapi Cairan dan Nutrisi, Jakarta

Suriadi & Yuliani R ( 2001 ). Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi 1 , Jakarta, CV,
Sagung Seto

Staf Pengajar IKA (2000), Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 1, Bagian Ilmu
Kesehatan Anak, FKUI

Whaley’s and Wong (2001) Clinical manual of pediatric Nursing Edisi 4, USA Mosby

Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.

Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta

Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta
Kendal, Juni 2021

Pembimbing , Mahasiswa,

Nama : Tina Farida

NIM : 320039

Anda mungkin juga menyukai