Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu:
Kelompok 3
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Mengumpulkan Informasi Melalui Wawancara” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran dengan dosen pengampu bapak
Supriono, S.Sos., M.AB. Makalah ini disusun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
ii
2.5 Penggalian Informasi 10
BAB III 13
PENUTUP 13
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa saja langkah-langkah yang terdapat dalam perencanaan
wawancara?
4. Apa saja teknik yang dilakukan pada saat melakukan wawancara?
5. Bagaimana contoh penerapan dalam melakukan wawancara pada
masing-masing jenisnya?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak ingin kami capai dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui informasi yang ada dalam melakukan wawancara.
2. Untuk mengetahui wawancara yang baik dan benar yang dilakukan
pada dunia pekerjaan.
3. Dapat mengetahui langkah-langkah yang benar dalam merencanakan
wawancara.
4. Dapat mengetahui teknik aturan yang terdapat didalamnya saat
melakukan wawancara.
5. Mengetahui contoh-contoh yang ada pada saat melakukan wawancara.
1.4 Manfaat
● Bagi Perusahaan :
Dapat memberikan pemahaman mengenai perencanaan dalam melakukan
wawancara yang baik dan benar dalam dunia bisnis maupun dunia
pekerjaan sehingga dapat berguna bagi seluruh pihak dan perusahaan
yang terlibat.
● Bagi Mahasiswa :
Dapat menambah dan memperdalam pengetahuan mengenai
mengumpulkan informasi melalui wawancara sehingga dapat diterapkan di
dunia kerja.
2
● Bagi Pembaca :
Dapat menambah wawasan terkait mengumpulkan informasi melalui
wawancara sehingga dapat diaplikasikan pada organisasi atau perusahaan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tabel 1.1
Jenis dan Fungsi dari Dasar Wawancara
Jenis Fungsi
4
informasi penting untuk pengambilan keputusan, mengatasi masalah dan
informasi tersebut akan digunakan sebagai presentasi bisnis yang efisien.
5
4) Langkah 4 : Membuat Janji
6
untuk menghindari adanya kesan negatif. Apabila pelamar tidak
memilih tempat pertemuan dan telah ditentukan oleh pihak
pewawancara, maka hal yang dilakukan adalah memperkirakan
bagaimana kondisi tempat tersebut. Seperti di mana posisi duduk
pelamar saat wawancara? Di mana menempatkan tape recorder? Dan
memindahkan barang yang mengganggu atau perlu untuk dipindahkan.
7
7) Langkah 7 : Merencanakan Perekaman
8
pihak pewawancara pun wajib mengetahui kapan harus mencari
informasi secara rinci.
9
10) Langkah 10 : Mengevaluasi Pendekatan Anda
10
f) Partisipasi pihak lainnya
g) Adanya intervensi pada saat komunikasi
h) Adanya persamaan atau ikatan batin yang dirasakan
i) Posisi tempat duduk
Pertanyaan terbuka :
1. Apa yang dapat Anda ceritakan kepada saya tentang diri Anda?
Pertanyaan terarah :
2. Apa yang dapat Anda ceritakan kepada saya tentang pengalaman
penjualan Anda?
11
diakses. Pertanyaan tanpa jawaban benar atau salah dapat memberikan
kesempatan lebih banyak kepada orang yang diwawancarai untuk
menjawab sehingga sangat baik mungkin lebih menarik bagi orang yang
diwawancarai. Dengan demikian, penggunaan pertanyaan yang bisa
berjalan baik memungkinkan penanya untuk mengetahui proses berpikir
orang yang diwawancarai. Sentimen dan tingkat kepercayaan yang lebih
halus dikomunikasikan dengan lebih leluasa sambil menggunakan
pertanyaan yang bisa berjalan dengan baik.
12
yang diucapkan”. Pada isyarat nonverbal yang positif lebih cenderung
memperpendek panjang jawaban dari suatu pertanyaan terbuka. Mengenai
hal ini memerlukan pengalaman dan pemantauan pada diri untuk dapat
mempelajari fungsi regulative kecakapan nonverbal ini.
Pada pertanyaan tertutup ini terdapat bahwa ada tiga jenis pertanyaan
tertutup :
1. Pertanyaan isian :
Berapa besar slot yang dimiliki personal computer CX-1000?
3. Pertanyaan bipolar :
Manakah yang lebih banyak dihasilkan dalam penemuan kita, model XT
atau model AT?
13
Terdapat juga ada beberapa kerugian dalam menggunakan sebagian
besar pertanyaan tertutup. Salah satu kerugian yaitu dari
jawaban-jawabannya relative dangkal. Pertanyaan seperti itu menyulitkan
untuk mempelajari bagaimana cara berpikir pada orang yang
diwawancarai. Kemungkinan kecil dengan orang seperti itu dapat
mengekspresikan perasaan atau memberikan informasi fakultatif dan
kemungkinan besar menjadi biosan terhadap wawancara. Tentunya
mengenai pada pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, hal terbaik yang
dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan kedua jenis pada pertanyaan
tersebut.
14
2.3.4 Teknik Corong
A: Pak Drake, apa yang akan Bapak katakan kepada calon pelanggan
tentang keunggulan produk tahan uji milik kita ini ?
15
Pertanyaan yang berikut mungkin melengkapi isi corong pertama
wawancara
Saluran perangkat lunak populer mana yang akan ditangani CX-1000 kita?
Apakah CX-1000 kita kompatibel dengan seluruh program bisnis yang
digunakan secara umum?
Apa pendapat Anda tentang keistimewaan terbaik CX-1000 kita?
Bagaimana Anda memiliki ketahanan uji drive hard disk CX-1000?
Dari keempat pertanyaan terakhir dapat dijawab dengan jawaban “ya“ atau
“tidak” dengan mengisi titik-titik atau dengan menentukan satu pilihan
diantara beberapa pilihan.
16
mudah seseorang untuk meniru dan juga jawal ataupun lama waktunya dapat
ditentukan dengan tepat sehingga dapat mencegah atau menghindari
penyelewengan topik.
17
Ada tiga jenis pertanyaan penggalian :
1) Penggalian hipotesis
Penggalian ini terdiri dari narasi yang diikuti dengan pertanyaan hipotesis.
Contoh: Misalkan BEM FIA UB akan mengadakan pemaparan materi
dalam rangka sambut maba di PKKMABA FIA. Langkah apakah yang
akan pertama kali dibahas, dan mengapa?
2) Penggalian reaktif
Penggalian ini terdiri dari pertanyaan primer yang diikuti komentar khusus
untuk mempelajari reaksi orang yang diwawancarai.
Contoh: Saya mengetahui platform pesaing kita mengenai digital
marketing. Mereka menyatakan bahwa pemasaran mereka dilakukan di
berbagai platform mana pun. Bagaimana reaksi Bapak terhadap hal ini?
3) Penggalian konfrontasional
Penggalian ini menunjukkan adanya jawaban yang tidak konsisten.
Contoh: Sebelumnya, saya memahami pertanyaan Anda yang
menyebutkan bahwa faktor yang terpenting dalam sebuah pemasaran yang
baik adalah fokus pada pelanggan. Sekarang, saya dengar Anda
mengatakan bahwa langkah pertama untuk mengembangkan strategi
pemasaran adalah memastikan Anda memiliki produk yang kuat.
Bagaimana sikap Anda tentang hal ini?
18
Pertanyaan di atas termasuk menuntun orang yang diwawancarai karena
menggunakan kata yang banyak artinya.
Pertanyaan penuntun :
Apakah Anda setuju bahwa Pontiac Grand Prix adalah mobil terbaik yang
dibuat di Amerika?
Kata tersebut tidak memiliki banyak arti, akan tetapi menunjukkan kata
penuntun (orang yang diwawancarai dituntun untuk menjawab pertanyaan
tersebut).
19
14.45 Mengevaluasi wawancara secara pribadi
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Curtis, Dan B., Floyd, James J,. Winsor, Jerry L., (2005). Komunikasi Bisnis dan
Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
22