OLEH:
KELOMPOK 11
MUHAMMAD BAGUS SYAHPUTRA (1912000313)
KHAIRUL ANWAR (1912000310)
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat don
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Teknik Interview
(Wawancara)".Makalah ini dapat digunakan sebagai solah satu bahan informasi dalam
melakukan wawancara terutama dalam melamar pekerjaan.
Penulis menyadari materi dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
sebagai akibat keterbatasan informasi yang dimiliki. Untuk itu kiranya saran-saran dan kritik
sangat diharapkan dari semua pihak, sehingga nantinya akan semakin lebih baik lagi. Semoga
kiranya bermanfaat bogi penulis dan berbagai pihak terutama dalam melamar pekerjaan yang
menggunakan teknik wawancara.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................5
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN WAWANCARA................................................................................................6
2.2 PERSIAPAN WAWANCARA KERJA......................................................................................6
2.3 CARA-CARA MELAKUKAN WAWANCARA YANG BAIK.................................................8
2.3.1 Sikap Yang Harus Dimiliki Oleh Pewawancara....................................................................8
2.3.2 Persiapan Sebelum Wawancara............................................................................................9
2.3.3 Ketika Wawancara Berlangsung.........................................................................................10
2.4 TAHAP-TAHAP WAWANCARA...........................................................................................11
A. Wawancara Pendahuluan.....................................................................................................11
B. Wawancara Panel.................................................................................................................11
C. Wawancara Akhir................................................................................................................11
2.5 JENIS-JENIS WAWANCARA.................................................................................................12
A. Wawancara Terstruktur........................................................................................................12
B. Wawancara Terbuka atau Tidak Terstruktur........................................................................12
C. Wawancara Stres.....................................................................................................................12
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................13
3.2 SARAN.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1. Ramah
2. Adil
Yang dimaksud dengan adil adalah pewawancara tidak memihak kepada kelompok
tertentu dan pewawancara harus memperlakukan semua respondennya dengan sama,
sehingga para narasumbernya tida mearasa ditekan, dihakimi atau bahkan dikucilkan.
3. Netral
Sikap ini adalah sikap yang harus dimiliki oleh pewawancara ketika kegiatan tanya
jawab sedang berlangsung. Mereka tidak boleh mengomentari pendapat yang dikeluarkan
oleh narasumber, seperti meyetujui atau bahkan menolak pendapat narasumber.
4. Menghindari Ketegangan
a) Perkenalkanlah terlebih dahulu identitas diri Anda dan darimana Anda berasal. Hal ini
untuk mengindari kecurigaan yang mungkin timbul di dalam diri narasumber,
sehingga mereka bisa dengan tenang menjawab pertanyaan – pertanyaan yang akan
diajukan.
b) Lakukan pendekatan secara tidak langsung dan menciptakan suasana yang kondusif
dengan narasumber. Ini bisa dilakukan dengan bertanya identitas narasumber dan bisa
juga menanyai narasumber tentang hobi atau kesenangan mereka. Jika pembicaraan
sudah mulai hangat, barulah menghubungkannya dengan topik yang akan Anda
bicarakan.
c) Mulailah dengan pertanyaan –pertanyaan ringan terlebih dahulu dan barulah menuju
pertanyaan – pertanyaan yang sulit dan membutuhkan penjelasan yang lebih panjang.
d) Dengarkan narasumber ketika menjawab pertanyaan dengan sekasama dan tulislah
jawaban – jawaban tersebut dengan menuliskan point – pointnya saja. Jika
menggunakan alat perekam, pastikan alat perekam telah berjalan dengan baik.
e) Jangan pernah sekali – kali memotong pembicaraan narasumber ketika sedang
berbicara. Jika mereka telah selesai menjawab, barulah pewawancara menanyakan hal
lainnya.
f) Ada baiknya kita merespon narasumber dengan respon – respon sederhana seperti
mengangguk agar narasumber merasa diperhatikan.
g) Jangan pernah meminta narasumber untuk mengulangi jawaban yang telah diutarakan.
h) Hindarilah pertanyaan – pertanyaan yang bisa menyinggung, menyudutkan, atau
menghakimi narasumber.
i) Setelah wawancara selesai, usahakan tetap menciptakan suasana yang hangat dengan
cara menyampaikan terimakasih dan mendoakan narasumber.
j) Setelah itu, tulislah hasil wawancara itu ke dalam sebuah teks berita dengan
penyusunan yang baik dan benar.
Demikianlah cara – cara yang harus diperhatikan sebelum memulai sebuah
wawancara, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan efektif.
A. Wawancara Pendahuluan
Wawancara pendahuluan merupakan tahapan awaal yang dilakukan oleh
perusahaan atau lembaga lain yang biasa disebut outsource. Outsource pada umumnya
merupakan lembaga yang menangani proses penyeleksian karyawan yang sering bekerja
sama dengan perusahaan, terutama perusahaan besar.Tujuan dari wawancara pendahuluan
ini adalah :
B. Wawancara Panel
Wawancara panel merupakan tahapan wawancara, untuk menilai pelamar secara
lebih mendetail. Pewawancara akan menilai jawaban, tindakan, dan sikap dari pelamar.
Calon pelamar diberikan pertanyaan atau kasus mengenai suatu kejadian, kemudian,
dituntut untuk berdiskusi dan melakukan pemecahan masalah. Dari tahap ini, akan terlihat
sikap dan sifat pelamar dalam menangani masalah, berdiskusi dengan orang lain,
kekuatan analisis dan mempertahankan pendapat. Kemudian akan dinilai, apakah pelamar
merupakan orang yang dikehendaki perusahaan atau tidak.
C. Wawancara Akhir
Wawancara akhir merupakan tahapan terakhir dari proses wawancara. Apabila
wawancara awal dan wawancara panel bisa dilakukan oleh pihak outsource, maka untuk
wawancara akhir ini biasanya akan dilakukan oleh pihak perusahaan langsung.
Pewawancara biasanya dari bagian Human Resource and Development (HRD), bahkan
beberapa direktur dan komsaris pun biasanya turun tangan dalam melakukan wawancara
ini.Tujuan dari wawancara akhir adalah :
Memaparkan manfaat yang akan diperoleh jika pelamar bergabung dalam sebuah
perusahaan.
Mengetahui lebih detail berkaitan dengan kepribadian pelamar.
Bernegosiasi tentang gaji dan tunjangan yang akan diterima apabila menjadi
karyawan perusahaan tersebut.
A. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur merupakan jenis wawancara yang dilakukan oleh
perusahaan yang biasanya pewawancara sudah menyiapkan pertanyaan yang akan
diajukan. Pertanyaan tersebut biasanya diajukan sama kepada para calon pelamar dengan
urutan tertentu. Biasanya digunakan untuk penyaringan pelamar dan mengevaluasi
berbagaai sifat dari para pelamar
C. Wawancara Stres
Wawancara stress merupakan jenis wawancara yang dilakukan untuk melihat sejauh
mana pelamar menangani pekerjaan yang rumit dan berada di bawah tekanan dan berpotensi
menimbulkan stress. Biasanya pelamar dihadapkan pada sederetan situasi yang membuat
stres, kemudian akan terlihat sikap, tindakan, dan kualitas pelamar ketika menghadapi
tekanan dan masalah dalam pekerjaan.
3.1 KESIMPULAN
Suatu organisasi perusahaan yang mengundang anda untuk melakukan wawancara
kerja , untuk mencari pelamar yang memiliki kualifikasi sesuai yang dibutuhkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara adalah tanya jawab dengan
seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal.
Menurut Bungin (2007), wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data
penelitian dimana dalam pelaksanaannya terjadi proses percakapan untuk mengonstruksi
mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan sebagainya yang
dilakukan dengan dua pihak yakni pewawancara (interviewer) dengan orang yang
diwawancarai (interview).
3.2 SARAN
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat dan
memenuhi terhadap tugas yang diberikan. Apabila ada kekeliruan dalam penyusunan
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumastuti, Yatri Indah. 2009. KOMUNIKASI BISNIS (Membangun Hubungan Baik dan
Kredibilitas). Bogor : IPB Press.
http://www.kelasindonesia.com/2015/05/teknik-cara-wawancara-yang-baik-secara-
lengkap.html
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/view/404
http://www.penalaran-unm.org/artikel/penelitian/373-jenis-jenis-wawancara.html