Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Teknik Interview”
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Assesment Teknik Non Test
Dosen Pengampu : RISANIATIN NINGSIH, M.PSi

Oleh Kelompok 6 :

Muhammad Satria Abimanyu (19.1.01.01.0013)


Suci Arianti (19.1.01.01.0020)
Meita Puspita Marta (19.1.01.01.0001)
Maharani Wahyu Ismail (16.1.01.01.0020)

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan segala
kuasa-Nya lah kami bisa menyusun Makalah ini yang berjudul ”Teknik Interview’’ telah
selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada Bu Risaniatin Ningsih, S.pd, M.Psi, selaku
Dosen pengampu mata kuliah “Asesmen Psikologi Non Tes” yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasi kepada semua pihak yang telah turut serta
membantu menyumbangkan pikirannya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-per satu.

Penulis sangat berharap agar makalah ini memberi banyak manfaat bagi para pembaca
terutama pada para orang tua atau siapapun yang membaca makalah ini. Kami juga sangat
mengharapkan masukan, kritikan serta saran dari semua pihak agar makalah ini bisa menjadi
lebih sempurna.

Kediri, 30 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Teknik Interview Konseling................................................................................3
B. Tujuan Interview Konseling...................................................................................................3
C. Bagian-Bagian Teknik Interview............................................................................................3
1. Permulaan atau pendahuluan teknik interview.......................................................................3
2. Inti Interview.........................................................................................................................4
3. Akhir Interview......................................................................................................................4
D. Macam-Macam Jenis Teknik Interview Konseling...............................................................4
a) Teknik Interview Model Trait Factor Counseling..................................................................4
b) Teknik Interview Model Pelaksanaan Konseling Behavioristik.............................................4
c) Teknik Interview Model Pelaksanaan Rational-Emotive Therapy.........................................4
d) Teknik Interview Model Pelaksanaan Konseling untuk Penyesuaian Diri.............................5
e) Teknik Interview Model Pelaksaanaan Konseling untuk Membuat Pilihan...........................5
E. Syarat-Syarat Menjadi Pewawancara Yang Baik.................................................................5
F. Syarat-Syarat Penyusunan Wawancara................................................................................6
G. Proses Tahapan Interview Konseling.................................................................................6
a) Pembukaan Interview............................................................................................................6
b) Penjelasan Masalah................................................................................................................6
c) Penggalian Latar Belakang Masalah......................................................................................7
d) Menyelesaikan Masalah.........................................................................................................7
e) Penutup Interview..................................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknik interview konseling merupakan wawancara yang paling sensitif dari seluruh
bentuk wawancara. Wawancara konseling tidak akan terjadi kecuali bila ada seseorang yang
merasa tidak mampu menangani sendiri problemnya dan memerlukan bantuan orang lain atau
konselor yang menentukan sesi-sesi konseling yang dibutuhkan. Masalah yang dihadapi
mungkin saja bersifat sangat pribadi misalnya persoalan-persoalan keuangan, seks, stabilitas
emosional, kesehatan fisik, pernikahan, moral, gaya kerja atau duka cita atas kematian teman
dan anggota keluarga.

Konseling merupakan kegiatan yang mengandung suatu proses komunikasi antar


pribai, yang berlangsung melalui komunikasi verbal dan nonverbal dengan menciptakan
kondisi dialogis. Penerimaan, penghargaan, keikhlasan, kejujuran dan perhatian yang murni
(facilitative condition) dari konselor sangat dituntut, sehingga klien merasa nyaman dan
memungkinkannya dapat mengungkapkan dan mengekspresikan persoalan, pemahaman,
kenyataan dan pengalaman hidup. Maka dibutuhkan satu keterampilan agar konselor dapat
memberikan tanggapan verbal dan aneka reaksi nonverbal ketika berhadapan dengan klien.

Menurut Prof. Dr. H. Prayitno, M.Sc. Ed di dalam bukunya, ia menjelaskan tujuan


interview di dalam bimbingan dan konseling yaitu dalam wawancara konseling, klien
mengemukakan masalah-masalah yang sedang dihadapinya kepada konselor, dan konselor
menciptakan suasana hubungan yang akrab dengan menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-
teknik wawancara konseling sedemikian rupa, sehingga masalahnya itu segenap seginya bisa
dihadapi dengan menggunakan kekuatannya sendiri

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknik interview konseling ?
2. Apa tujuan interview konseling?
3. Apa saja bagian-bagian teknik interview?
4. Apa saja macam-macam jenis teknik interview konseling?
5. Apa saja syarat menjadi pewawancara yang baik?
6. Apa saja syarat penyusunan wawancara?
7. Bagaimana proses tahapan interview konseling?

1
C. Tujuan Penulisan
            Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah antara lain:

1. Untuk memahami tentang pengertian teknik interview konseling.


2. Untuk mengetahui tujuan interview konseling.
3. Untuk mengetahui bagian-bagian teknik interview.
4. Untuk memahami macam-macam jenis teknik interview konseling.
5. Untuk mengetahui syarat-syarat menjadi pewawancara yang baik.
6. Untuk mengetahui syarat-syarat penyusunan wawancara.
7. Untuk memahami proses tahapan interview konseling.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik Interview Konseling
Interview konseling merupakan suatu proses tanya jawab yang dilakukan oleh
konselor dengan klien melalui komunikasi verbal dan didukung oleh komunikasi non
verbal untuk membantu klien memecahkan masalah yang dihadapi.

B. Tujuan Interview Konseling


Dalam dunia bimbingan, wawancara banyak digunakan wawancara dapat
mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Mengumpulkan data.
2. Menciptakan hubungan.
3. Pemberian pertolongan.

Biasanya dalam bimbingan yang menjadi tujuan akhir ialah pemberian


pertolongan,sedangkan tujuan pengumpulan data dan menciptakan hubungan
merupakan tujuan sementara yang memungkinkan keberhasilan langkah berikutnya
dalam proses pertolongan, atau seterusnya pencapaian tujuan akhir pertolongan.

C. Bagian-Bagian Teknik Interview


Pada dasarnya, teknik interview ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian
tersebut antara lain:
1. Permulaan atau pendahuluan teknik interview
Bagian ini lebih ditunjukan untuk menciptakan hubungan yang baik (dalam
mengadakan kontak yang pertama) antara pewawancara dengan informan, serta
biasanya diisi dengan penyampaian maksud dan tujuan dari wawancara itu sendiri.
Dengan adanya kontrak pertama ini, akan diperoleh gambaran tentang jalannya
wawancara selanjutnya. Jika telah terjadi hubungan yang baik dan timbul perasaan
saling percaya maka hal tersebut akan menjadi sumbangan yang besar artinya di
dalam wawancara selanjutnya.

3
2. Inti Interview
Bagian ini merupakan bagian yang ditujukan untuk mencapai maksud dan
tujuan wawancara. Apabila maksud dari wawancara adalah untuk mengumpulkan data
latar belakang sosial maka maksud tersebut harus dapat dicapai pada bagian ini.

3. Akhir Interview
Ini merupakan bagian untuk mengakhiri jalannya wawancara. Wawancara dapat
ditutup dengan melakukan penyimpulan tentang apa yang telah dibicarakan (misalnya,
dalam counseling interview). Kadang-kadang wawancara ditutup dengan menentukan
waktu wawancara berikutnya bila masih dibutuhkan wawancara lebih lanjut.

D. Macam-Macam Jenis Teknik Interview Konseling


a) Teknik Interview Model Trait Factor Counseling
Teknik ini membahas tentang permasalahan bakat, minat, dan kemampuan diri
yang sesuai, dan nantinya dapat diterapkan dalam pekerjaan. Langkah kerja:

1. Membangun hubungan pribadi.


2. Mendengarkan dengan perhatian, ungkapan, pikiran, dan perasaan. 
3. Mengadakan analisis kasus.
4. Membantu mengintegrasikan semua data. 
5. Mengakhiri hubungan pribadi dengan konseling.

b) Teknik Interview Model Pelaksanaan Konseling Behavioristik


Teknik ini membahas tentang masalah yang berhubungan dengan lingkungan
atau pengalaman yang mempengaruhi tingkah laku. Langkah kerja:

1. Membangun hubungan pribadi.


2. Mendengarkan dengan perhatian. 
3. Menganalisis kasus.
4. Membantu menentukan penyelesaian yang memuaskan.
5. Mengakhiri hubungan pribadi dengan konseling.

c) Teknik Interview Model Pelaksanaan Rational-Emotive Therapy


Teknik ini membahas tentang permasalahan yang irasional sehingga menjadi
rasional. Langkah kerja:

1. Membangun hubungan pribadi


2. Mendengarkan dengan perhatian

4
3. Menganalisis kasus
4. Membantu untuk menemukan jalan keluar dari masalah
5. Mengakhiri hubungan pribadi dengan konseling

d) Teknik Interview Model Pelaksanaan Konseling untuk Penyesuaian Diri


Teknik ini membahas tentang permasalahan penyesuaian diri. Langkah kerja:
1. Membangun hubungan pribadi
2. Mendengarkan dengan perhatian
3. Menganalisis kasus
4. Membantu menemukan sikap dan tindakan yang tepat supaya masalahnya
dapat terselesaikan
5. Mengakhiri hubungan pribadi dengan konseling

e) Teknik Interview Model Pelaksaanaan Konseling untuk Membuat Pilihan


Teknik ini membahas tentang permasalahan dalam membuat pilihan tetapi
bukan pilihan program studi atau pekerjaan. Langkah kerja:
1. Membangun hubungan pribadi
2. Mendengarkan dengan perhatian
3. Menganalisis kasus
4. Membantu untuk menerapkan bagi dirinya sendiri apa yang diharapkan
dan kemudian membantu menentukan pilihan dengan mempertimbangkan
kelebihan dan kelemahan
5. Mengakhiri hubungan pribadi dengan konseling.

E. Syarat-Syarat Menjadi Pewawancara Yang Baik


Wawancara akan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan sesuai dengan apa
yang telah direncanaka. Itu sangat tergantung dengan orang yang mewawancarai
(Pewawancara). Untuk mencapai tujuan tersebut, syarat-syarat yang harus dipenuhi
adalah sebagai berikut:
1. Ia hendaknya memiliki minat yang sungguh-sungguh terhadap orang lain.
2. Ia hendaknya memiliki pengertian, simpati dan empati dengan subjek
yang diwawancarai (Interviewee).
3. Memiliki pengalaman hidup dan daya pengamatan yang tajam serta tidak
terkungkung didalam satu lingkungan saja.
4. Ia cepat mengadakan adaptasi diri dengan situasi atau lingkungan social.

5
F. Syarat-Syarat Penyusunan Wawancara
Dalam mempersiapkan wawancara, konselor hendaknya selalu berpijak kepada
persyaratan sebagai berikut:
1. Setiap pertanyaan yang diajukan tidak memungkinkan responden
mengetahui terlebih dahulu apa-apa yang hendak ditanyakan atau diteliti.
2. Setiap pertanyaan yang diajukan hendaknya membuat responden merasa
pasti tentang posisi atau kedudukan dirinya sehingga dengan demikian
responden akan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut sesuai
dengan apa yang seharusnya dijawab.
3. Setiap pertanyaan yang diajukan tidak memungkinkan responden
bertingkah laku pura-pura.

G. Proses Tahapan Interview Konseling


a) Pembukaan Interview
Diletakan dasar bagi pengembangan hubungan antar pribadi (walking
relationship) yang baik,yang memungkinkan pembicaraan terbuka dan terarah dalam
interview konseling. Hal- hal yang dilakukan konselor:

1. Membangun hubungan pribadi antara konselor dan konseli


2. Menyambut kedatangan konseli dengan sikap ramah.
3. Mengajak berbasa – basi sebentar.
4. Menjelaskan kekhususan dari wawancara konseling.
5. Mempersilahkan konseli untuk mengemukakan hal yang ingin
dibicarakan.

b) Penjelasan Masalah
Konseling mengemukakan pikiran dan perassaan yang berkaitan dengan hal yang
ingin dibicarakan. Hal yang perlu dilakukan konselor:

1. Menerima ungkapan konseli apa adanya serta mendengarkan dengan penuh


perhatian.
2. Menentukan jenis masalah dan pendekatan konseling yang sebaiknya diambil.

6
c) Penggalian Latar Belakang Masalah
Karena dalam proses kedua, konseling belum menyajikan gambaran lengkap
mengenai kedudukan massalah, diperlukan penjelasan, ungkapan, pikiran, perasaan
yang lebih mendetail dan mendalam supaya kedudukan masalah menjadi lebih jelas.
Hal yang perlu dilakukan konselor adalah menganalisis kasus sesuai dengan
pendekatan konseling yang disiplin.

d) Menyelesaikan Masalah
Dalam fase analisis kasus di atas, konselor dan konseli membahas bagaimana
mengatasi masalah. Konseli ikut berpikir, memandang dan mempertimbangkan. Hal
yang perlu dilakukan konselor adalah berusaha agar dalam diri konseli terdapat
p[erubahan dalam sikap dan pandangan, juga merencanakan tindakan konkret untuk
dilaksanakan sesudah proses konseling selesai.

e) Penutup Interview
Bilamana konseli telah merasa mantap tentang penyelesaian masalah yang
ditemukan bersama dengan konselor, maka proses konseling berakhir. Biasanya
konselor mengambil inisiatif dalam memulai proses penutup ini yaitu:

1. Memberikan ringkasan jalannya pembicaraan


2. Menegaskan kembali ketentuan atau putusan yang diambil
3. Memberikan semangat
4. Menawarkan bantuan jika kelak timbul persoalan baru
5. Berpisah dengan konseli

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Interview konseling merupakan suatu proses tanya jawab yang dilakukan oleh
konselor dengan klien melalui komunikasi verbal dan didukung oleh komunikasi non
verbal untuk membantu klien memecahkan masalah yang dihadapi. Tujuan akhir dari
teknik interview yaitu pemberian pertolongan, sedangkan tujuan pengumpulan data
dan menciptakan hubungan merupakan tujuan sementara yang memungkinkan
keberhasilan langkah berikutnya dalam proses pertolongan, atau seterusnya
pencapaian tujuan akhir pertolongan.

B. Saran
Sebaiknya kita sebagai calon konselor memahami akan pengertian, tujuan,
bagian-bagian dan syarat menjadi pewawancara (konselor) yang baik. Sehingga akan
mempermudah kita untuk mengaplikasikannya terhadap layanan BK di sekolah.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. Pengertian Model Jenis Tahapan Wawancara Konseling.


https://www.universitaspsikologi.com/2018/04/pengertian-model-jenis-tahapan-
wawancara-konseling. Dirujuk pada tanggal 30 November 2020, pukul 13.00 WIB.

Anonymous. Panduan Umum Layanan Konseling


http://bimbingandankonselingdotnet.wordpress.com/2012/09/18/panduan-umum-
layanan-konseling. Dirujuk pada tanggal 30 November 2020, pukul 14.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai