Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Komunikasi
Bisnis
Wawancara Bisnis

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis S-1 Akuntansi 84036 Diah Fistiani S,ST.,MM

11
Abstract Kompetensi
Pada modul ini akan mempelajari Mahasiswa setelah selesai
mengenai wawancara bisnis. mempelajari modul ini diharapkan
mampu untuk memahami
wawancara bisnis.

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


1 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
A. Latar Belakang
Wawancara adalah komunikasi yang terpusat pada suatu tugas di antara dua
pihak. Ada dua peran yang dimainkan dalam sebuah wawancara yakni peran
pewawancara dan peran orang yang diwawancarai. Sebuah wawancara mungkin dipimpin
oleh satu orang atau lebih. Satu orang mungkin menanyai beberapa orang yang
diwawancarai atau orang-orang yang berbeda secara bergantian menanyai beberapa orang
yang diwawancarai.
Secara umum, ada dua pendekatan yang biasa digunakan dalam sebuah
wawancara, yaitu pendekatan pengarahan dan pendekatan non-pengarahan.
Pada wawancara dengan pendekatan pengarahan, pewawancara menetapkan tujuan
situasi pada awal wawancara. Sedangkan pada pendekatan non-pengarahan,
pewawancara membiarkan orang yang diwawancarai mengendalikan tujuan, langkah dan
masalah pokok dalam suatu wawancara. Gaya non-pengarahan ini biasanya digunakan di
lingkungan seperti penyuluhan, penilaian kinerja, dan berbagai sidang pemecahan
masalah. Pendekatan pengarahan lebih mudah untuk dipelajari, efisien dalam hal waktu,
memberikan kendali yang lebih besar kepada pewawancara dalam sebuah wawancara.
Di sisi lain, pendekatan pengarahan ini kurang fleksibel, mengurangi semangat
kerjasama, dan membatasi pilihan jawaban bagi orang yang diwawancarai. Sementara itu,
pendekatan non-pengarahan cenderung mendorong orang yang diwawancarai untuk
memberikan jawaban yang lebih jelas, lebih fleksibel, mendorong informasi yang tidak
diminta secara khusus, tetapi pendekatan ini perlu banyak waktu, perlu keterampilan
yang lebih baik dan pengalaman yang lebih banyak bagi pewawancara, dan sering
menghasilkan informasi yang tidak diperlukan. Biasanya, dalam prakteknya digunakan
kombinasi antara kedua pendekatan tersebut.

Jenis dan Fungsi Wawancara


Wawancara memiliki jenis yang banyak dan variatif. Tampilan 1 berikut ini
menggambarkan jenis-jenis wawancara dan fungsinya masing-masing.

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Tampilan 1
Jenis dan Fungsi Wawancara

NO. JENIS FUNGSI

01 Pengumpulan Informasi Mengumpulkan informasi

02 Pekerjaan Menyeleksi & menempatkan karyawan

Memberikan umpan-balik kepada


03 Penilaian
karyawan
Membuat berbagai keputusan di antara
04 Pemecahan Masalah
berbagai alternatif

05 Penyuluhan Membantu memecahkan masalah pribadi

06 Kedisiplinan Memulihkan produktivitas karyawan

Membantu karyawan menyelesaikan


07 Keluhan
konflik
Menentukan jenis karyawan yang akan di
08 Pemutusan Kerja
PHK dan alasannya
‘Menjual’ gagasan dan mempengaruhi
09 Keyakinan
perilaku

Pihak yang ingin mengumpulkan atau membagi informasi akan memulai suatu
wawancara. Pada awalnya, pihak ini berupaya memandu wawancara dengan cara
melontarkan berbagai pertanyaan. Wawancara, berbeda dengan presentasi bisnis, sering
melibatkan pertukaran peran pembicara dan pendengar, dan tidak ada pihak yang
memiliki kendali eksklusif terhadap situasi komunikasi. Wawancara lebih formal dari
pada percakapan sehingga wawancara memiliki derajat perintah yang lebih tinggi,
akurasi yang lebih tajam, dan bias (penyimpangan) pembicaraan yang lebih sedikit.
Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah merupakan kesempatan yang baik bagi
Anda untuk menanyakan secara langsung mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada
pewawancara.

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Berikut pertanyaan yang dapat disampaikan anatara lain:
• Apa tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang Anda lamar ?
• Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi ?
• Bagaimana kesempatan untuk berkembang dalam perusahaan ?
• Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru ?
• Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan ?
• Siapa pesaing utama bagi perusahaan ?
• Bagaimana pangsa pasar bagi produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan ?

B. Teknik Bertanya dalam Wawancara Bisnis


Merencanakan daftar pertanyaan merupakan kunci keberhasilan suatu
wawancara. Oleh karena itu, kemampuan menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara
efektif merupakan kunci keterampilan komunikasi yang harus selalu kita upayakan secara
terus-menerus.
Ada beberapa jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam suatu wawancara,
antara lain pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup, dan teknik corong.
Pertanyaan terbuka menghendaki jawaban yang terbuka yakni jawaban yang
sepenuhnya diberikan oleh orang yang diwawancarai artinya pewawancara tidak tahu
bagaimana orang yang diwawancarai itu akan menjawab. Pada umumnya, pertanyaan
semacam itu luas dan tidak khusus. Pertanyaan terbuka dapat dibedakan atas pertanyaan
terbuka secara total dan pertanyaan terbuka yang terarah.
Contoh:
Pertanyaan Terbuka (secara total):
Apa yang dapat Anda ceritakan kepada saya tentang diri Anda?
Pertanyaan Terbuka yang terarah:
Apa yang dapat Anda ceritakan kepada saya tentang pengalaman Anda dalam
penjualan?

Keuntungan pertanyaan terbuka adalah antara lain menyenangkan bagi orang


yang diwawancarai karena mereka diberi lebih banyak kebebasan untuk menjawab,

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
pewawancara dapat mempelajari bagaimana cara berpikir orang yang diwawancarai. Di
samping keuntungan, pertanyaan terbuka memiliki kelemahan antara lain, mengkonsumsi
lebih banyak waktu. Pertanyaan terbuka memberikan kendali lebih besar kepada orang
yang diwawancarai, walaupun sebenarnya kita menginginkan orang yang diwawancarai
melakukan sebagian besar percakapan, pewawancaralah yang seharusnya mengendalikan
wawancara.
Pewawancara dapat menggunakan komunikasi non-verbal untuk mempertahankan
kendali: mengangguk menunjukkan pemahaman dan rasa tertarik, sedikit
mencondongkan badan ke depan saat orang yang diwawancarai memberikan jawaban
yang paling tepat, menarik badan menjauh dari orang yang diwawancarai saat
jawabannya kurang mengenai sasaran, dan menggunakan bunyi “oh, hm ...hm” dan
seterusnya yang menyatakan persetujuan.
Kemudian, pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya telah
disediakan oleh pewawancara. Ada tiga variasi dari pertanyaan tertutup, yaitu (1)
pertanyaan isian, (2) pilihan berganda, dan (3) pertanyaan bipolar.
Contoh:
Pertanyaan Isian:
Disebut apa kecepatan putar pelat hard disk per menit?
Pertanyaan Pilihan Ganda:
Dari software berikut ini, mana yang Anda pilih: (a) word processor; (b)
spreadsheet; (c) desktop publishing.
Pertanyaan Bipolar:
Manakah yang Anda lebih senangi, Windows OS atau Linux OS.

Keuntungan dari penggunaan pertanyaan tertutup adalah antara lain efisiensi


waktu sehingga banyak topik yang dapat diliput dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Keterbatasan dari pertanyaan tertutup adalah antara lain jawabannya relatif dangkal.
Selanjutnya, para pelanggan di pusat pertokoan pernah didekati oleh seseorang
yang membawa papan alat tulis. Orang tersebut bertanya apakah para pelanggan tidak
keberatan menjawab beberapa pertanyaan. Hampir tanpa kecuali, pertemuan semacam itu
menggunakan teknik corong – serangkaian pertanyaan dari terbuka kepada tertutup.

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Jawaban tersebut ditandai di atas kertas, kemudian pewawancara beralih kepada
pelanggan lain yang berada di pertokoan tersebut. Sepuluh daftar pertanyaan berikut ini
menggunakan teknik terowongan:
Siapa nama Anda?
Berapa umur Anda?
Di mana tempat tinggal Anda?
Apa pekerjaan Anda?
Berapa penghasilan keluarga Anda per tahun?
Apakah Anda dapat mengoperasikan personal computer (PC)?
(Jika “ya”) Bagaimana Anda menilai kepuasan Anda dengan PC Anda: (a) sangat
puas, (b) puas, (c) tidak puas.

C. Wawancara Pekerjaan
Wawancara hanya merupakan salah satu bagian penting dari keseluruhan proses
pekerjaan. Tampilan 2 berikut ini adalah sepuluh langkah dalam proses pekerjaan.

Tampilan 2
Sepuluh Langkah dalam Proses Pekerjaan

Pewawancara: Orang yang Diwawancarai:


1. Menilai Kebutuhan 2. Menyelidiki Pekerjaan

4. Menyaring pelamar 3. Membuat Lamaran

5. Wawancara 6. Wawancara

8. Seleksi 7. Tindak Lanjut

9. Penempatan 10. Orientasi

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Dari sisi pewawancara, walaupun wawancara bukan alternatif terbaik untuk
mendapatkan calon karyawan terbaik, namun dengan pertimbangan waktu dan biaya,
sebagian besar perusahaan di dunia ini masih menggunakan wawancara untuk menyeleksi
calon karyawan mereka.
Bagi para calon karyawan, pewawancara adalah perusahaan, dan kesan yang
buruk yang ditampilkan pewawancara berarti kesan buruk bagi perusahaan.
Seorang pewawancara yang efektif harus dapat mengendalikan situasi. Hal ini berarti
diperlukan persiapan yang tepat.
Berikut ini sebuah contoh penyusunan pertanyaan wawancara.
I. Keramahtamahan:
Menyapa pelamar;
Mempersilahkan pelamar duduk dan melakuka percakapan ringan;
Meninjau secara umum prosedur wawancara.
II. Pengalaman Kerja
Dimulai dengan posisi Anda sekarang, ceritakanlah jenis posisi yang pernah Anda
pegang;
Mengapa Anda melepaskan posisi-posisi tersebut?
Gambarkan hubungan yang telah Anda bina supervisor Anda;
Apa yang paling Anda sukai dalam posisi-posisi ini? Apa yang paling tidak Anda
sukai?
Prestasi apa yang dapat dihubungkan dengan kepemimpinan Anda?
Tantangan terberat apa yang Anda hadapi?
Bagaimana Anda menyelesaikannya?
Bagaimana perasaan Anda mengenai kerja rutin? Kerja lembur?
Tujuan-tujuan profesional apa yang tidak dapat Anda capai?
III. Pendidikan dan Pelatihan yang Relevan
Mengapa Anda memilih jurusan yang Anda pelajari di perguruan tinggi?
Hal-hal apa yang mendorong Anda memilih universitas tersebut?
Kursus-kursus apa yang Anda anggap paling menantang? Kursus apa yang paling
tidak menantang?
Bagaimana nilai IPK Anda menunjukkan usaha Anda di perguruan Tinggi?

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Apakah Anda merencanakan untuk melanjutkan pendidikan Anda?
Apa mata kuliah favorit Anda? Mata kuliah apa yang kurang diminati? Mengapa?
Kegiatan kokurikuler apa yang Anda ikuti?
Pelatihan apa yang telah Anda ikuti?
Siapa yang paling berpengaruh selama masa-masa kuliah? Mengapa?
IV. Informasi Pribadi
Bagaimana perasaan Anda mengenai hal-hal yang telah Anda capai?
Apa yang Anda pertimbangkan sebagai kekuatan pribadi Anda?
Apa yang Anda pertimbangkan sebagai kelemahan pribadi Anda?
Gambarkan sikap supervisor yang ideal menurut Anda;
Bagaimana Anda menggambarkan tingkat kemandirian ideal Anda?
Hal-hal apa yang memotivasi Anda?
Apa gagasan Anda mengenai komunitas yang ideal?
Seberapa penting hubungan komunitas yang baik?
Di mana Anda ingin berada lima sampai sepuluh tahun mendatang?
Dua atau tiga sifat apa yang paling Anda sukai pada diri Anda? Mengapa?
Dua atau tiga sifat apa yang tidak begitu Anda sukai pada diri Anda? Mengapa?
Secara keseluruhan, apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau bekerja dalam
kelompok?
V. Ajukan pertanyaan ringkas
Adakah hal lain yang akan Anda kemukakan kepada saya mengenai kemampuan
Anda?
VI. Berikan waktu untuk orang yang diwawancarai bila ia ingin mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dengan menanyakan:
Pertanyaan apa yang akan Anda ajukan kepada kami?
VII. Tunjukkan apa yang akan terjadi selanjutnya;
VIII. Salam perpisahan dan mengadakan percakapan ringan.
Dari sisi pelamar, mereka harus menunjukkan antusiasme dan kemampuan
komunikasi lisan yang tinggi. Di samping kedua hal tersebut, pelamar juga harus
menampakkan kekuatan kepemimpinan, kepercayaan diri sendiri, ketegasan, inisiatif,
kestabilan emosi, kecakapan menulis, transkripsi akademik, kepribadian yang

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
menyenangkan, dan penampilan pribadi. Dan, pada sebagian besar wawancara, kejujuran
dan keterusterangan merupakan hal yang sama pentingnya dengan isi wawancara.

Berbagai aspek, khususnya kepribadian yang Anda tampilkan baik secara verbal maupun
nonverbal, bahkan pada saat Anda memasuki ruang wawancara akan memperoleh
perhatian dari pewawancara. Aspek-aspek kepribadian (personality aspects) yang akan
dinilai antara lain mencakup:
• Penampilan Anda secara fisik
• Gerak gerik dan sopan santun
• Nada suara (tone voice)
• Rasa percaya diri
• Inisiatif
• Kebijaksanaan
• Daya tanggap dan kerjasama
• Ekspresi wajah
• Kemampuan berkomunikasi
• Sikap terhadap pekerjaan
• Selera humor.

D. Ucapan Terimakasih
Segera setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada para
pewawancara meskipun Anda merasa kemungkinan Anda diterima bekerja di perusahaan
tersebut kecil. Hal ini perlu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan Anda atas waktu
yang telah mereka sediakan untuk wawancara.
Tulislah surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap
menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat Anda dengan suatu harapan
untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.

E. Surat Penerimaan Pegawai dan Surat Penerimaan Kerja

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Perusahaan harus dapat membuat surat pemberitahuan dengan baik dan
mengirimkannya sesegera mungkin jika hendak menerima seseorang sebagai pegawai.
Ada tiga poin yang perlu diperhatikan dalam menulis surat penerimaan pegawai
(menerima tawaran kerja), yaitu:
• Nyatakan antusias Anda terhadap tawaran kerja tersebut
• Konfirmasikan kapan Anda dapat dating ke bagian personalia
• Tunjukkan antusias Anda terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut

F. Surat Penolakan Kerja


Surat penolakan kerja ( letter declining a job offer) merupakan surat yang dibuat
oleh pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja tetapi mendapat atau mengharapkan
pekerjaan di tempat lain yang lebih menguntungkan, atau menjanjikan prospek yang lebih
baik daripada pekerjaan yang sudah ada.
Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun
wawancara, dapat membuat surat penolakan kerja karena telah diterima bekerja di tempat
lain.

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work: Principles and
Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: McGrawH-Hill.

Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. 1992. Korespondensi Bisnis. Jakarta: PT. Pustaka Binaman
Pressindo.

Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional
Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra

Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan).
Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.

Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan
Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Purwanto, Djoko. 2003. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications.


(Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan). Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

2019 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Diah Fistiani S,ST.,MM http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai