Komunikasi
Bisnis
Wawancara Bisnis
11
Abstract Kompetensi
Pada modul ini akan mempelajari Mahasiswa setelah selesai
mengenai wawancara bisnis. mempelajari modul ini diharapkan
mampu untuk memahami
wawancara bisnis.
Pihak yang ingin mengumpulkan atau membagi informasi akan memulai suatu
wawancara. Pada awalnya, pihak ini berupaya memandu wawancara dengan cara
melontarkan berbagai pertanyaan. Wawancara, berbeda dengan presentasi bisnis, sering
melibatkan pertukaran peran pembicara dan pendengar, dan tidak ada pihak yang
memiliki kendali eksklusif terhadap situasi komunikasi. Wawancara lebih formal dari
pada percakapan sehingga wawancara memiliki derajat perintah yang lebih tinggi,
akurasi yang lebih tajam, dan bias (penyimpangan) pembicaraan yang lebih sedikit.
Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah merupakan kesempatan yang baik bagi
Anda untuk menanyakan secara langsung mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada
pewawancara.
C. Wawancara Pekerjaan
Wawancara hanya merupakan salah satu bagian penting dari keseluruhan proses
pekerjaan. Tampilan 2 berikut ini adalah sepuluh langkah dalam proses pekerjaan.
Tampilan 2
Sepuluh Langkah dalam Proses Pekerjaan
5. Wawancara 6. Wawancara
Berbagai aspek, khususnya kepribadian yang Anda tampilkan baik secara verbal maupun
nonverbal, bahkan pada saat Anda memasuki ruang wawancara akan memperoleh
perhatian dari pewawancara. Aspek-aspek kepribadian (personality aspects) yang akan
dinilai antara lain mencakup:
• Penampilan Anda secara fisik
• Gerak gerik dan sopan santun
• Nada suara (tone voice)
• Rasa percaya diri
• Inisiatif
• Kebijaksanaan
• Daya tanggap dan kerjasama
• Ekspresi wajah
• Kemampuan berkomunikasi
• Sikap terhadap pekerjaan
• Selera humor.
D. Ucapan Terimakasih
Segera setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada para
pewawancara meskipun Anda merasa kemungkinan Anda diterima bekerja di perusahaan
tersebut kecil. Hal ini perlu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan Anda atas waktu
yang telah mereka sediakan untuk wawancara.
Tulislah surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap
menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat Anda dengan suatu harapan
untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.
Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work: Principles and
Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: McGrawH-Hill.
Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. 1992. Korespondensi Bisnis. Jakarta: PT. Pustaka Binaman
Pressindo.
Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional
Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra
Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan).
Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan
Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan). Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.