Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/0/2001

JL. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Tangerang Selatan Banten

Telp. (021) 7412 566 Fax.(021)7412491

Nama
MataMahasiswa
Kuliah : : Dharma Agung Mata Kuliah : Kewirausahaan
Nomor
NamaInduk
DosenMahasiswa
: : 171021400336 Nama Dosen : Dr. Ir. Sewaka, M.M.
Semester
Niai : :9 Nilai :
Progam
Kelas Studi : : Teknik Informatika Kelas : 07TPLE005

LEMBAR JAWABAN

1. Cara komunikasi dalam negosiasi (ada 8 cara yang dapat diterapkan)!


1) Fokus Kepada Klien
Negosiasi hendaknya memiliki fokus yang lebih terhadap klien. Manakala proses ini tidak berjalan
dengan baik, maka negosiasi bisa saja tidak tercapai. Berfokus kepada klien memiliki makna bahwa
kita harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan klien. Setidaknya, dengan demikian maka kita akan
bisa menyusun strategi kembali dengan lebih baik sehingga klien tidak merasa dirugikan. Terlalu
banyak menggunakan kata “untuk saya” ada baiknya dihindari. Bentuk kata “untuk Anda” akan
terdengar lebih berfokus kepada klien.
2) Menggunakan Simpati
Beberapa penjelasan mengenai komunikasi sosial menurut para ahli menjelaskan bahwa simpati
digunakan sebagai cara komunikasi dalam negosiasi yang cukup bagus. Simpati memiliki pengertian
bahwa kita memahami keadaan klien seperti apa. Untuk menunjukkan sikap simpati, kita bisa
menggunakan kata-kata seperti “saya mengerti kondisi Anda” atau “saya ikut merasakan apa yang
Anda rasakan”. Sikap simpati ini apabila diterapkan dalam negosiasi akan menciptakan kesempatan
agar orang yang diajak negosiasi menjadi lebih terbuka.
3) Menggali Informasi Penting
Menggali informasi penting merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan. Pertanyaan yang
diberikan kepada klien ada baiknya adalah pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka memungkinkan
klien untuk menjelaskan apa yang menjadi keinginannya secara lebih rinci. Sebagai contoh, kita bisa
menggunakan pertanyaan “bagaimana perasaan Anda?”. Klien bisa menceritakan lebih detail
informasi yang akan diberikan. Ini akan berbeda bila kita hanya menanyakan pertanyaan tertutup
seperti “apakah Anda senang jika keputusan ini kita ambil?”. Pertanyaan semacam itu hanya akan
dijawab dengan ya atau tidak saja tanpa penjelasan lebih rinci.
4) Bersikap Profesional
Sikap profesional juga harus dijaga supaya proses negosiasi berjalan dengan baik. Untuk
menampilkannya, kita bisa menggunakan bahasa-bahasa formal yang bisa dipahami dengan baik.
Hindari menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti klien. Kata-kata yang sifatnya formal akan
lebih disegani sehingga proses negosiasi bisa berlangsung dengan baik. Kita bisa mempelajari
tentang tipe negosiator dalam komunikasi bisnis sehingga kita bisa tahu sikap apa saja yang perlu
diterapkan.
5) Menggunakan Rasional
Pastikan pula pada saat kita akan berpendapat, kita menggunakan rasional yang baik. Andaikata
klien memiliki suatu argumen, maka kita tidak serta merta menyanggahnya tanpa mencerna baik-
baik apa yang telah disampaikan klien. Kita bisa menggunakan rasional pada saat berkomunikasi
sehingga klien bisa menerima penjelasan dengan lebih masuk akal. Perhatikan pula etika komunikasi
pada saat melakukan negosiasi.
6) Menjadi Pendengar yang Baik
Menjadi pendengar yang baik juga merupakan contoh bentuk komunikasi yang bisa digunakan dalam
proses negosiasi. Kita tidak perlu banyak berkata-kata. Yang dibutuhkan hanyalah mendengarkan
penjelasan klien dengan seksama. Ini adalah cara berkomunikasi dengan baik yang bisa dicoba.
7) Memberikan Umpan Balik
Memberikan umpan balik penting sebagai teknik komunikasi efektif, terutama setelah klien
mengakhiri penjelasannya. Umpan balik bisa diberikan melalui beberapa teknik. Apabila kita setuju,
kita bisa dengan tegas berkata “saya sependapat”. Apabila kita kurang setuju, maka kita bisa
membuat bahasa yang diperhalus seperti “argumen Anda luar biasa. Saya memiliki cara pandang
yang sama tetapi dengan teknik lain”.
8) Menjaga Sikap Bijaksana
Sikap bijaksana bisa ditampilkan pada saat berkomunikasi dengan tidak gegabah dalam menanggapi
sesuatu. Kembali, kemampuan untuk memandang permasalahan dari banyak sisi dibutuhkan di sini.
Ini bisa menjadi cara komunikasi dalam negosiasi yang cukup efektif untuk diterapkan.

2. Mengapa etika bisnis dan tanggung jawab sosial penting dalam menjalankan bisnis?
Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan dalam perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
Etika bisnis ini sangat penting diterapkan dalam perusahaan agar perusahaan memiliki pondasi yang
kuat dan menciptakan value yang tinggi.
Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari etika bisnis, yaitu
adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat. Tanggung
jawab sosial perusahaan adalah wujud kepedulian suatu usaha pada masyarakat dan lingkungan
disekitar dimana usaha tersebut berada. Arti yang lebih luas dari istilah ini adalah tanggung jawab
perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, dan kreditor.

3. Bagaimana mencari ide dan peluang kewirausahaan?


Tahapan menentukan ide dan peluang usaha diantaranya :
1. Ketahui Kemampuan yang Anda Miliki
Tahapan menentukan ide dan peluang bisnis yang pertama yaitu dengan mengetahui kemampuan
yang Anda miliki terlebih dahulu. Tanyakan pada diri Anda apa keahlian yang Anda miliki dan
jujurlah pada diri sendiri. Selain itu telusuri dan juga eksplorasi sedalam-dalamnya terkait dengan
apa yang harus Anda lakukan kepada orang lain dengan menggunakan keahlian serta keterampilan
yang Anda miliki. Apabila Anda sudah berhasil menemukan jawabannya, maka Anda pun akan
dimudahkan untuk menemukan ide dan peluang usaha yang disesuaikan dengan potensi hang Anda
punya.
2. Carilah Sesuatu yang Sedang Trend
Tahapan menentukan ide dan peluang bisnis yang selanjutnya yaitu dengan mencari sesuatu yang
saat ini sedang trend. Tentunya Anda tak mungkin untuk berdiam diri saja di dalam rumah tanpa
melakukan suatu hal sedikitpun untuk mendapatkan ide dan peluang bisnis. Ada baiknya Anda
keluar dari zona nyaman Anda dan jalan-jalanlah untuk mencari tahu segala sesuatu yang saat ini
sedang tren.
3. Berikan Nilai tambah pada produk yang Tersedia
Tahapan yang selanjutnya yaitu dengan memberikan nilai tambah terhadap produk yang sudah ada
sebelumnya. Nah, di sini Anda harus menggunakan kekreatifan Anda untuk menerapkan teknik
ATM yaitu amati, tiru dan modifikasi dan dengan melakukan percobaan-percobaan di produk yang
sebelumnya sudah ada. Hal tersebut tentunya akan membutuhkan suatu kekreatifan yang cukup
tinggi dan juga daya pikir yang di luar kebiasaan atau out of the box.
4. Membuat Riset dan Penelitian di Pasar
Langkah yang berikutnya untuk menentukan ide dan peluang usaha Anda yaitu dengan membuat
riset dan juga penelitian di pasar. Dengan melakukan riset dan juga penelitian di pasar ini memang
begitu dibutuhkan untuk menjalankan suatu usaha yang bernilai investasi lumayan banyak. Nah, dari
riset dan penelitian di pasar secara lengkap, maka nantinya akan memunculkan peluang-peluang
usaha yang cukup banyak. Baik itu peluang usaha untuk usaha utama maupun usaha sampingan yang
menguntungkan.
5. Menciptakan Jenis Produk atau Jasa Baru
Tahapan dalam menentukan ide dan peluang usaha yang terakhir yakni dengan menciptakan jenis
produk maupun jasa yang masih baru. Akan tetapi untuk bisa memulai menciptakan suatu produk
atau jasa yang baru ini, maka Anda perlu berbagai macam bahan yang mana nantinya akan dilakukan
sebuah eksperimen yang kreatif.

4. Bagaimana karakteristik seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan?


1. Berani mengambil resiko
Mungkin ini sudah menjadi nasihat klasik bahwa setiap pelaku usaha harus berani mengambil resiko
untuk setiap tindakan bisnisnya. Tetapi hal ini belum sepenuhnya benar-benar dilakukan, beberapa
belum totalitas dalam menjalankan usahanya dan masih takut resiko kegagalan dari hasil keputusan
yang dilakukan. Maka dari itu yang harus dilakukan adalah pahami bisnismu dan ambil langkah
yang tepat dalam keputusan selanjutnya.
2. Daya kreasi yang tinggi dan kemampuan diri beradaptasi
Salah satu hal yang harus disadari oleh seorang pebisnis adalah bahwa setiap hari lahir kompetitor
baru dengan ide-ide baru yang kekinian. Maka untuk menyikapi hal ini seorang pengusaha harus
mempunyai daya kreasi yang tinggi untuk mengolah produk agar tetap dapat bersaing di pasar
dengan menyesuaikan keadaan dan kebutuhan pasar.
3. Semangat dan kemauan untuk mengatasi setiap kesulitan
Di dalam bisnis itu tidak ada yang pasti. Nasib usahamu, besok laku atau tidaknya semua itu tidak
bisa diprediksi dan tidak pasti. Semangat yang tinggi harus senantiasa dijaga, ulet serta cerdas dalam
menghadapi setiap kesulitan yang ada. Kesulitan ini muncul karena memang sebuah bisnis fleksibel
dan senantiasa mengalami perubahan jadi setiap saat kamu harus menghadapi hal-hal baru yang
mungkin sulit tetapi itu untuk perkembangan bisnismu.
4. Mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya
Terus menerus upgrade supplier dan berusaha mencari pemasok bahan baku produk dengan kualitas
yang bagus dan harga yang bersahabat. Hal ini dilakukan guna menekan biaya operasional dan bisa
mengalokasikan keuangan perusahaan secara merata untuk beberapa divisi.
5. Kemampuan untuk memotivasi bawahan atau partner
Tidak hanya menguatkan diri sendiri saat bisnis sedang dalam kondisi naik turunnya, seorang pelaku
usaha juga harus bisa memotivasi bawahan untuk tetap mempunyai semangat dan motivasi
mengembangkan bisnis bersama. Karena partner ini merupakan salah satu ruh bisnis yang
menentukan perkembangan bisnis ke depannya.
6. Tidak konsumtif
Salah satu kebiasaan yang sering membuat beberapa usaha gulung tikar adalah “korupsi” terhadap
usaha sendiri. Bisnis memang milikmu sendiri, tetapi termasuk menjadi sebuah kesalahan jika
keuangan bisnis digunakan oleh keperluan pribadi. Yang harus dilakukan adalah menanamkan
kembali keuntungan bisnis untuk perkembangan ke depannya khususnya soal operasional.

5. Sebutkan dan jelaskan strategi pemasaran yang efektif!


Berikut adalah strategi pemasaran yang efektif yaitu:
1. Kenali Pelanggan dengan Baik
Strategi pemasaran produk yang pertama adalah kenali pelanggan dengan detail. Karena dialah yang
menjadi target atau sasaran penjualan produk Anda. jika tidak mengenalinya, bisa jadi produk yang
ditawarkan tidak akan disukai.
2. Melakukan Promosi yang Tepat
Strategi pemasaran produk yang efektif yang kedua adalah silakan lakukan promosi produk yang
tepat. Semuanya tergantung Anda termasuk dimana promosi akan diletakkan. Apakah melalui media
cetak atau di media online seperti medsos, situs dan lain sebagainya.
3. Bangun Tempat Usaha yang Strategis
Strategi promosi yang berikutnya adalah silakan pilih tempat menjalankan usaha yang strategis.
Minimal area yang ramai atau di ruang yang mudah diakses publik. Tempat
4. Membuat Anggaran Sistematis
Untuk strategi selanjutnya, mungkin Anda perlu membuat anggaran khusus untuk promosi. Memang
promosi di media sosial tidak membutuhkan biaya mahal. Bahkan membuat situs saja ada yang gratis
yang artinya promosi juga gratis.
5. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Pelanggan
Strategi pemasaran yang selanjutnya adalah menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Ini
harus dilakukan, jika ingin produknya dibeli dan pemasaran berhasil. Namun, jika kepada konsumen
tidak menunjukkan pelayanan terbaik, tentu mereka juga malas untuk bertransaksi.
6. Buatlah Toko Online Sendiri
Pada zaman sekarang membangun toko online untuk menjual lebih banyak barang yang di produksi
adalah hal biasa. Dengan membuka toko online sendiri, bisnis Anda akan dikenal siapapun di seluruh
dunia tanpa batasan jarak dan waktu.
7. Memiliki Media Sosial Perusahaan
Strategi pemasaran produk yang efektif yang selanjutnya adalah Anda harus memiliki akun di media
sosial. Misal akun di FB, Twitter, WA, Instagram dan lain sebagainya.
8. Aktifkan Email Marketing
Dibandingkan jumlah akun media sosial, jumlah masyarakat pemilik email masih lebih banyak.
Maka dari itu, mempromosikan produk via email adalah cara pemasaran yang juga efektif.
9. Menjalankan Bisnis Sistem Dropship
Sistem dropship maksudnya adalah mengajak pelanggan untuk menjadi agen dalam arti ikut
menawarkan produk perusahaan kepada orang lain. Namun, dia tidak harus membeli produk atau
stok, melainkan hanya menawarkan saja.
10. Meminta Bantuan Jasa Influencer
Strategi pemasaran produk agar efektif yang terakhir adalah meminta bantuan jasa influencer.
Silakan dipilih mau influencer dari kalangan ahli, artis atau orang yang memiliki viewer jutaan.

Anda mungkin juga menyukai