Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“STRATEGI PEMASARAN”

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3

KELAS 1B

1. Alpan Syukri Gultom (193110163)

2. Annisa Fathuchairin (193110165)

3. Auriella Eugenea Yassya (193110168)

4. Berlina Yanistri (193110169)

5. Delfa Mitra Puspita (193110170)

6. Najla Lidiatul Fitri (193110182)

7. Niken Pradila Natasya (193110183)

8. Reni Mardiyana (193110188)

9. Rima Nurhayunda (193110190)

10. Siska Santya Yelmi (193110193)

Dosen Pembimbing :

Ns.Yessi Fadriyanti,S.kep,M.kes

D3 KEPERAWATAN PADANG

Poltekkes Kemenkes RI padang

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi costumer, maka


sebagai mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam
tugas untuk memenuhi mata kuliah kewirausahaan ini, kami mencoba melakukan
sebuah usaha sederhana untuk mendapatkan pembelajaran menjadi seorang
wirausahawan. Usaha yang kami jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang
mungkin bisa menjadi peluang bagi kami untuk masa yang akan datang. Saat ini
usaha yang kami jalankan adalah mencoba menawarkan produk alat tulis berupa
pena kipas di lingkungan sekitar Poltekkes Kemenkes RI Padang dan di promosikan
secara online.

B. Konsep Usaha
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku atau suatu
kegiatan yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses dan hasil bisnis dengan menggunakan kemampuan yang kreatif dan inovatif.

C. Visi dan Misi


Visi : Melengkapi kebutuhan mahasiswa atau pelajar yang berkualitas dan ramah

lingkungan serta mampu memberikan kepuasan kepada konsumen

Misi : 1. Menggunakan tenaga kerja yang handal dan professional

2. Menggunakan peralatan yang aman

3. Menarik konsumen dengan produk yang menarik dengan harga yang

terjangkau

4. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen/pelanggan


D. Tujuan
Kami dalam melakukan usaha penjualan pena dengan tujuan utama untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Kewirausahaan. Jiwa wirausaha sangat dibutuhkan
dimasa depan karena tidak semua orang akan menjadi pegawai. Sehingga usaha ini
akan menumbuhkan jiwa - jiwa wirausaha yang  sanggup bekerja keras, disiplin,
kreatif, pantang menyerah, sportif, dan mandiri sebagai bekal untuk kehidupan di
masa depan. Kegiatan ini juga akan mengisi waktu luang kami sehingga tidak
terbuang sia - sia. Serta harapan kami bisa mendapatkan keuntungan atau laba yang
maksimal.
BAB II
ASPEK PERMASALAHAN

A. Strategi Kewirausahaan
1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan
utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang
Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa
bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa
memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap
karena dianggap terlalu kecil.
2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai
Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh
dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal
kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu
lama.
3. Lakukan!
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk
meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan
biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya
bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan
deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan
bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh
dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu
Anda untuk meraih kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang
sukses di bidang mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka
bekerja dan program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan
"bagaimana jika" di dalam pikiran Anda.
5. Eksplorasikan kelemahan competitor
Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen.
Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif
saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi
kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan
dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut.
6. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda.
Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis
atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.
7. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin.
Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal
banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang
terdekat Anda.
8. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan
hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru
bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda
juga memberi masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai
hanyalah diri dan hati Anda.
9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang
menjepit membuat Anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha
mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda
akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji kepercayaan
Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu adalah kegigihan
dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk
melihat bisnis ini sukses.
10. Jangan berhenti berinovasi
Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-
produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan pasar baru yang
Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan
Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar.

B. Analisa Kewirausahaan
1. Strengths atau kekuatan
Menjelaskan mengenai kekuatan paling mendasar yang dimiliki oleh bisnis.
Pada poin kekuatan dapat dijelaskan mengenai motivasi pendirian bisnis, modal,
dan perencanaan berjalannya bisnis untuk yang akan datang. Keunggulan
produk atau jasa yang akan dihasilkan harus dideskripsikan pada poin ini.
2. Weakness atau kelemahan
Tidak hanya keunggulan saja yang dideskripsikan, kelemahan justru sangat
penting untuk diperhitungkan agar dapat setiap kelemahan yang dimiliki dapat
ditangani dan menjadi kekuatan. Dengan menyadari kelemahan bisnis,  maka
dapat dilakukan tindakan yang dapat memperbaiki dan menutupi kelemahan
tersebut.
3. Opportunities
Dibuat untuk menjelaskan peluang yang ada sehingga dapat diperhitungkan
secara matang. Peluang akan menjadi hal yang penting untuk keberlangsungan
usaha. Memanfaatkan peluang yang ada dapat memberikan ketepatan sasaran
dalam pemasaran.
4. Threats
Setelah mendeskripsikan peluang, langkah selanjutnya adalah
memperhitungkan ancaman. Setiap hal yang dapat menjadi ancaman dapat
digambarkan dengan jelas seperti pesaing, lingkungan bisnis, dan kebijakan
pemerintah yang mungkin terjadi. Ancaman yang dimaksud bukanlah hal yang
dapat mengancap hidup akan tetapi ancaman yang dapat menghambat
kelancaran usaha. Dengan menganalisa ancaman, maka dapat diambil langkah
taktis untuk menanganinya ketika ancaman tersebut benar-benar terjadi.
C. Strategi Pemasaran
1. Produk
Sebagai pelaku usaha, Anda harus bisa membuat produk atau jasa yang
diterima oleh masyarakat. Beberapa dari Anda mungkin bingung, bagaimana
caranya? atau produk apa yang harus dibuat? Anda dapat memulainya dengan
cara mengembangkan produk atau jasa yang dimiliki menjadi lebih baik.
Mintalah kritik dan saran dari konsumen Anda, kemudian tampung semua saran
dan kritik tersebut sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan. Selain itu, Anda
juga dapat membuat produk atau jasa apapun yang kualitasnya baik. Kualitas
produk atau jasa yang baik tentu saja akan memberikan kepuasan yang tinggi
dari konsumen. Sebaliknya, kualitas produk atau jasa yang buruk  juga akan
membuat konsumen kecewa dan mereka tidak mau untuk membeli atau
menggunakan produk atau jasa Anda yang kedua kalinya.
2. Price
Harga merupakan salah satu hal yang sensitif dalam sebuah bisnis.
Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai patokan untuk
membandingkan Anda dengan kompetitor. Sehingga, penting untuk Anda
menentukan harga yang baik, karena harga akan berpengaruh terhadap
penjualan. Jangan sampai Anda salah menentukan harga yang membuat
konsumen menjadi tidak tertarik untuk membeli produk atau jasa Anda.
Lalu bagaimana menentukan harga yang baik? Untuk menentukan harga
sebenarnya mudah, Anda dapat melihat harga pasar atau dengan menghitung
HPP dan profit yang diinginkan dan sebagainya. Intinya, harga yang Anda
tawarkan atau tetapkan sebaiknya adalah harga yang masuk akal.
3. Place
Place atau tempat merupakan salah satu unsur P dari strategi pemasaran 4P.
Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu bisnis Anda. karenanya
pilihlah lokasi yang tepat atau yang pas. Maksudnya pilihlah lokasi yang
strategis dan benar. Lokasi yang strategis merupakan lokasi yang ramai, dilalui
oleh banyak orang. Sehingga calon konsumen dan konsumen tertarik serta
mudah untuk menemukan tempat jualan Anda. Namun, strategi saja tidak
cukup, perlu ada kata tempat yang pas atau tepat. Mengapa demikian? Karena
tempat yang strategi jika tidak tepat atau pas juga tidak memiliki efek apapun.
Perhatikan ilustrasi berikut: Jika Anda menjual jilbab atau peralatan muslim
maka jualan lah di daerah masyarakat yang beragama Islam, dekat masjid-
masjid besar atau apapun tetapi jangan menjualnya di daerah kawasan non-
muslim. Jika Anda menjual di kawasan non-muslim tentu penjualan tidak akan
sebanyak saat Anda menjual di daerah dekat masjid-masjid besar bukan? untuk
itulah memilih tempat juga perlu Anda perhatikan dengan baik.
4. Promotion
Promosi merupakan ujung tombak untuk memperkenalkan produk atau jasa
Anda kepada masyarakat. Dengan strategi pemasaran yang baik, maka
diharapkan penjualan juga akan meningkat. Kini kegiatan pemasaran atau
promosi lebih mudah dilakukan, Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti
Facebook, Instagram,  memasang iklan, kerja sama sponsorship, mengikuti
bazar dan banyak lagi.

D. Penetapan Harga
Modal usaha : Rp. 25.480
Modal pena kipas 16 buah : 16 x Rp. 1.344 = Rp. 21.504
Modal pena BTS 2 buah : 2 x Rp. 1.988 = Rp. 3.976
Ongkir : Rp. 29.000
Total : Rp. 25.480 + Rp. 29.000 = Rp. 54.480
BAB III
PRODUK DAN OPERASI
A. Jenis Produk
Jenis produk yang kami pasarkan yaitu pena karakter yang memiliki
berbagai macam gambar yang bisa digunakan untuk dijadikan kipas.

B. Lokasi Usaha
Usaha yang kami jalani ini kami pasarkan di sekitar kampus Poltekkes
Kemenkes RI Padang dan lingkungan sekitar.

C. Kebutuhan Tenaga Kerja


Dalam melakukan kegiatan usaha ini dibutuhkan 2 orang yang
mempromosikan produk kami di lingkungan Poltekkes Kemenkes RI Padang dan
Sosial media.
BAB IV
BENTUK USAHA DAN MANAJEMEN

A. Nama Usaha
Usaha yang kami jalankan saat ini kami namakan “Pena Kipas Cantik”

B. Bentuk Badan Usaha


Bentuk badan usaha yang kami gunakan berupa organisasi kecil karena kami hanya
terdiri dari beberapa orang saja untuk menjalankan usaha.

C. Bagan Organisasi

Alpan Syukri Gultom

( Ketua )

1.Siska Santya. Y 1.Najla Lidiathul. F


2.Delfa Mitra. F 2. Berlina Yanistri
( Sekretaris 1 & 2 ) (Bendahara 1 & 2 )

1.Rima Nurhayunda
2.Annisa Fathuchairin
3.Aurella Eugenea.Y.P
4.NikenPradila Natasya
5.Reni Mardiayana
( Anggota )
BAB V
KEBUTUHAN KEUANGAN

A. Kebutuhan Investasi
 Rp. 55.000

B. Kebutuhan Modal Kerja


 Rp. 25.480

C. Sumber Modal
Sumber modal yang didapati yaitu dari iyuran Rp. 10.000/orang
10 orang : 10 x Rp. 10.000 = Rp. 100.000

D. Proyek Rugi/Laba
Laporan laba rugi
Penjualan Rp. 4.000,00
Harga Pokok Penjualan
1. Pena Kipas Rp. 1.344,00
2. Pena Bts Rp. 1.988,00
Laba kotor
1. Pena Kipas Rp. 2.656,00
2. Pena Bts Rp. 2.012,00
Biaya (-)
1. Biaya penjualan Rp. 4000,00
2. Biaya umum dan administrasi -
Laba Operasional
1. Biaya Pajak Rp.29.000,00
Laba/Rugi Rp.17.520 / Rp.6.480

BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang yang memiliki
kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan baru dan
dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang dinamis
untuk menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya dan
juga risiko.
Rasa takut gagal bukan sebuah alasan untuk menunda atau membatalkan
usaha yang akan dijalankan. Tapi, cobalah berpikir optimis, karena itu akan
menambah semangat, dan akan menghilangkan rasa takut gagal. Kegagalan itu akan
terjadi kalau kita tidak tekun dan terampil dalam mejalani usaha tersebut.

B. SARAN
Saran dari kami yaitu ,wirausahawan dapat menentukan strategi kewirausahaan dan
strategi pemasaran yang tepat agar usaha dapat berjalan lancar . selain itu usaha
harus memiliki identitas yang jelas. Wirausaha harus kreatif dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai