Anda di halaman 1dari 16

Business Model Canvas (BMC)

Sebagai Model Dasar


Membangun Bisnis
Setelah mempelajari materi menjadi pebisnis meliputi peluangnya di Indonesia,
keterampilan yang diperlukan, komponen-komponen, hingga menemukan ide bisnis
serta langkah-langkah membangun bisnis, masih ada hal lain yang perlu dipelajari
dan diselesaikan sebelum membangun bisnis. Tentunya, bisnis memerlukan
perencanaan yang matang agar calon pebisnis memiliki acuan dan tujuan yang harus
dilaksanakan sebagai dasar melakukan segala aktivitas bisnis. Pada PDF sebelumnya,
kamu telah mempelajari tentang pentingnya perencanaan bisnis dan 2 dari 9
komponen pada Business Model Canvas. Kenali 7 komponen lainnya, yuk!

9 Komponen Pada Business Model Canvas (Bagian 2)

Channel
Channels merupakan suatu gambaran bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi
dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk memberikan
proposisi nilai produk yang dipasarkan. Secara sederhananya, channel adalah cara
kita menjangkau customer. Tidak terbatas pada distribusi, tapi juga hal lainnya yang
menyebabkan bisnis dan customer bisa bersentuhan.
Tujuan channel (saluran) yaitu :
1. Meningkatkan awareness dari customer terhadap produk atau jasa perusahaan.
2. Membantu customer untuk mengevaluasi value proposition dari perusahaan.
3. Memudahkan customer untuk membeli produk atau jasa.
4. Men-deliver value proposition kepada customer.
5. Menyediakan dukungan pelanggan (after-sales).

1
Customer Relationship
Customer relationship adalah memikirkan bagaimana membangun hubungan
terhadap pelanggan. Customer relationship ini sangat penting untuk dirancang,
karena ketika pelanggan telah menangkap nilai yang ditawarkan perusahaan, maka
perusahaan harus berupaya untuk mempertahankan hubungan tersebut dalam
waktu yang lama. Selain itu, lingkungan bisnis yang sudah sangat kompetitif karena
banyaknya pilihan produk yang dapat dipilih oleh customer, membuat kita harus
berpikir keras bagaimana menjaga loyalitas pelanggan.

Revenue Stream
Revenue stream merupakan cara value proposition menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan. Apakah dengan sales saja atau dapat ditambahkan cara lainnya.
Revenue Streams merepresentasikan cash yang di-generate dari tiap customer
segment, sehingga perusahaan harus mengetahui value apa yang membuat
customer segment mau membayar. Karena revenue stream adalah sumber-sumber
pendapatan perusahaan. Sehingga perusahaan membutuhkan revenue stream
supaya tetap bertahan dan berkembang.

Key Activities
Kolom key activities harus diisi dengan kegiatan wajib yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan. Dalam proses
penciptaan nilai produk, setiap perusahaan memiliki proses yang berbeda -beda dan
mungkin proses tersebut yang menjadi nilai produk. Oleh karena itu, perusahaan
harus mengidentifikasi aktivitas kunci dari perusahaan dan menjaga aktivitas
tersebut tetap terjaga konsistensi dan kerahasiaannya.
Secara khusus tujuan key activities antara lain:
1. Menyalurkan value proposition kepada pelanggan.
2. Kegiatan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.
3. Kegiatan untuk menangani aliran pendapatan.

2
Key Resources
Key resources berkaitan dengan bahan baku dan saluran pemasok yang dibutuhkan
dalam proses produksi. Ketersediaan dan kualitas bahan merupakan elemen penting
dalam sebuah perusahaan. Nilai produk juga dapat ditentukan dengan
mengkomunikasikan bagaimana bahan baku diperoleh dan bagaimana kualitas
bahan baku mempengaruhi kualitas produk.

Key Partnership
Key partnership adalah mitra utama dalam bisnis, misalnya supplier, sehingga model
bisnis dapat berjalan. Perusahaan menjalin kerjasama untuk beberapa alasan dan
jalinan kerjasama menjadi lkitasan dari beberapa model bisnis. Perusahaan
membuat aliansi untuk mengoptimasi model bisnisnya, mengurangi risiko, atau
memperoleh sumberdaya.
Tujuan partnership/ kemitraan antara lain:
1. Kemitraan untuk tujuan optimasi operasi.
2. Kemitraan dengan tujuan mendapatkan sumber daya yang tidak dimiliki.
3. Kemitraan dengan tujuan mendapatkan pengetahuan secara organisasi.
4. Kemitraan untuk tujuan akuisisi pasar, baik untuk mengembangkan ataupun
membuka pasar baru.

Cost Structure
Cost structure merupakan komponen-komponen biaya yang digunakan supaya
organisasi atau perusahaan bisa berjalan sesuai dengan model bisnisnya. Membuat
dan meningkatkan nilai tambah, berhubungan dengan pelanggan, dan mendapatkan
penghasilan semuanya termasuk dalam komponen biaya. Beberapa komponen
biaya dapat dihitung setelah perusahaan mengetahui key resources, key activities,
dan key partnership.

3
Tips Memenangkan
Hati Investor

Setelah mengetahui komponen-komponen Business Model Canvas (BMC),


entrepreneur juga perlu memerlukan modal. Salah satunya adalah dengan
mendapatkan investor. Jika di video sebelumnya kamu sudah melihat bagaimana
langkah yang tepat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan investor, maka di
materi kali ini kamu akan belajar apa saja yang perlu dilakukan dan dihindari untuk
memenangkan hati investor termasuk juga apa saja yang perlu kamu jelaskan saat
pitching. Hal ini tentu penting sekali untuk kamu ketahui karena bukan hal yang
mudah untuk mencari dan menggaet investor untuk menjadi mitra dan
menanamkan dananya untuk bisnis kamu. Mari simak penjelasannya di materi ini, ya!

Tips Memenangkan Hati Investor


Sebelum kamu mempelajari materi dalam pitching, berikut ini adalah beberapa hal
yang perlu kamu ingat dan pahami selama melakukan presentasi kepada investor
kamu.
1. Tahap Persiapan
a. Ingatlah bahwa investor adalah orang-orang yang sibuk.
Ketika kamu sadar bahwa mereka adalah orang-orang yang sibuk, maka kamu akan
mempersiapkan materi yang singkat, padat, dan jelas. Kamu juga akan dengan cepat
mengambil perhatian mereka. Karena jika tidak maka kemungkinan besar kamu akan
kehilangan perhatian mereka selama presentasi kamu berlangsung.
b. Pahami calon investor kamu.
Kenali siapa calon investor kamu karena semakin kamu mampu menghubungkan
bisnis kamu dengan apa yang mereka sukai atau peduli, maka semakin mudah bagi
kamu menarik perhatian mereka. Misalnya dengan mencari tahu latar belakang
mereka, ketertarikan bidang usaha yang biasanya mereka danai, dan lain-lain.
c. Gunakan gaya komunikasi dan flow presentasi sesuai kebutuhan

4
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, gunakanlah gaya komunikasi dan alur
presentasi sesuai dengan calon investor kamu. Misalnya dengan calon investor A,
kamu menggunakan alur mengenalkan produk lebih dulu kemudian mengenalkan
model bisnis dan strategi lainnya. Sedangkan dengan calon investor B, kamu
menggunakan alur sebaliknya. Kamu perlu memastikan bahwa calon investor engage
dengan presentasi yang kamu bawakan melalui gaya komunikasi dan alur presentasi
kamu.
d. Pastikan setiap slide presentasi memiliki tujuannya.
Ini berhubungan dengan poin nomor satu. Ketika kamu sudah memahami bahwa
calon investor kamu adalah orang sibuk, maka jangan sia-siakan satu slide pun.
Setiap kamu menyusun presentasi, kamu perlu tanyakan “apakah materi di slide ini
sudah menyimpulkan pesan yang hendak saya sampaikan?” atau “pesan atau
informasi apa yang akan mereka dapatkan dari slide ini?”. Jika masih ada yang
membingungkan dan terlalu bertele-tele, lakukan revisi dan pastikan sudah dengan
jelas disampaikan. Untuk menghindari slide yang penuh dengan kata-kata, kamu bisa
gunakan keywords atau gambar-gambar.
e. Sediakan fakta-fakta dan data yang relevan.
Untuk menyakinkan calon investor dengan setiap penjelasan yang kamu berikan,
sertakanlah fakta dan data yang relevan untuk mendukung setiap poin presentasi
kamu.
f. Yakinkan mereka untuk “membeli”
Membeli yang dimaksud adalah mendanai bisnis kamu. Sebagus apapun produk yang
kamu miliki, jika mereka tidak memiliki alasan yang pasti mengapa mereka harus
mendanai bisnis kamu, maka jangan berharap mereka akan mendanainya.
g. Fokuskan juga pada ROI
Jika kamu ingin calon investor dengan yakin mendanai bisnis kamu, maka kamu
harus menjelaskan dengan sangat jelas dan pasti bagaimana mereka akan menerima
keuntungan dari pendanaan yang mereka berikan. Jelaskan dengan detail bagaimana
bisnis kamu akan akan menghasilkan keuntungan.
h. Sampaikan bahwa bisnis kamu akan terus berinovasi mengikuti perkembangan
jaman

5
Maksud dari poin ini adalah untuk menyakinkan kepada calon investor bahwa kamu
selalu siap untuk membuat perubahan pada pengambilan keputusan jika dibutuhkan .
Hal ini dikarenakan waktu terus berjalan dan selalu ada perubahan yang mungkin
terjadi di masa depan mengikuti kemajuan teknologi dan lainnya.
i. Jangan berikan mereka alasan apapun untuk tidak berinvestasi
Calon investor selalu mencari alasan mengapa mereka harus berinvestasi, dan juga
alasan mengapa mereka jangan berinvestasi di bisnis kamu. Tentu hal ini penting
bagi mereka, tetapi berbahaya bagi kamu. Ketika kamu memberikan informasi yang
membuat mereka ragu untuk berinvestasi, maka kemungkinan besar mereka akan
mengabaikan poin-poin kamu selanjutnya dan berakhir tidak berinvestasi. Kamu
perlu ingat bahwa calon investor mencari peluang profit yang besar namun dengan
resiko yang kecil.
j. Jangan biarkan presentasimu menjadi komunikasi satu arah saja.
Setelah kamu melakukan presentasi, dan jika kamu tidak mendapatkan hasil yang
diharapkan, maka jika memungkinkan ambillah kesempatkan untuk mengarkan
feedback dari mereka. Cari tahu apa yang perlu kamu perbaiki pada presentasi
selanjutnya, apa yang ingin sebenarkan ingin mereka dengar dan ketahui dari
presentasi kamu, karena dalam beberapa kasus bisa saja kamu melakukan presentasi
ke calon investor yang sama di masa mendatang.
k. Belajarlah dari para experts
Kamu bisa mengikuti beberapa kelas pelatihan, atau menerima mentoring dari
mereka yang sudah berpengalama pada bidang ini.

2. Tahap pitching
a. Bercerita
Lakukanlah presentasi seperti melakukan storytelling. Pastikan setiap slide
berkesinambungan dan saling berkaitan. Bangun hubungan intelektual sekaligus
emosional melalui presentasi kamu.
b. Gunakan analogi
Jangan ragu untuk memberikan perbandingan antara bisnis kamu dengan bisnis
lainnya. Tapi ingat, pastikan dengan bisnis yang bergerak di bidang yang sama ya!

6
c. Jika kamu ragu dengan kemampuan kamu, kamu bisa kirimkan orang terbaik di
tim kamu untuk melakukan presentasi.
Jika kamu merasa kemampuan presentasi kamu tidak begitu bagus, kamu bisa
percayakan presentasi ini kepada salah satu tim yang kamu anggap terbaik dalam hal
ini. Melakukan presentasi kepada calon investor memang hal yang sering dilakukan
oleh pemilik bisnis, tapi bukan berarti sebuah aturan yang pasti bahwa prensentasi
harus dilakukan oleh pemilik bisnis.
d. Jangan terbawa perasaan
Persiapkan diri kamu untuk menerima kritikan dari calon investor tanpa merasa
tersinggung. Bisa saja kritikan yang diberikan memberikan kamu kesempatan untuk
menemukan kekurangan dan hal lainnya yang perlu kamu perbaiki kedepannya. Dan
bisa juga mereka ingin memastikan apa mereka bisa bekerjasama dengan kamu di
berbagai situasi maupun berbagai konflik yang mungkin akan muncul nantinya. Jadi
tetaplah profesional.
e. Pastikan apa ang calon investor kamu inginkan
Untuk memastikan apakah mereka tertarik dan masuk ke dalam kriteria mereka,
tanyakanlah preferensi mereka dalam berinvestasi. Kamu harus memastikan apa
yang mereka cari dan inginkan ketika berinvestasi pada bisnis kamu. Hal ini supaya
pihak kamu dan calon investor sama-sama memiliki pemahaman yang sama.

3. Membagikan konten presentasi


a. Bedakan format presentasi kamu ke dalam dua format yang berbeda.
Ketika kamu hendak membagikan konten presentasi kamu kepada calon investor,
siapkanlah format yang mudah dibaca dan dipahami dalam bentuk PDF. Jika
presentasi kamu terdiri dari beberapa animasi bergerak, maka buatlah versi yang
berbeda namun tetap memiliki makna yang sama.
b. Bagikan dalam bentuk PDF.
Konten apapun yang hendak kamu bagikan, kirimlah dalam bentuk PDF supaya
format yang kamu pakai tidak berubah dan menganggu proses membaca.

7
Struktur Presentasi

Setelah kamu mengetahui do’s dan don’ts dalam memenangkan hati investor,
sekarang kamu akan mengetahui struktur presentasi yang biasa digunakan dalam
melakukan pitching. Kamu bisa modify struktunya untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan kamu ya.
1. Company Purpose/ Introduction
Pada slide ini, jelaskan secara singkat bisnis atau perusahaan kamu dalam kalimat
yang deklaratif. Kamu juga bisa gunakan pernyataan yang powerful untuk
menjelaskan bahwa produk kamu hadir untuk memberikan perbedaan yang nyata
dalam kehidupan pelanggan. Kalimat pada slide ini harus dapat menjawab “mengapa
saya harus mendengarkan presentasi kamu?”

Do’s Don’ts
Berikan pernyataan yang menumbuhkan Fokus pada menjual bisnis/ perusahaan
rasa penasaran calon investor. Hal ini kamu daripada produknya karena pada
bisa menarik perhatian mereka. dasarnya mereka hadir bukan untuk
membeli produk melainkan menjadi
mitra bisnis kamu.

Slide pembuka haruslah simple seperti Berikan penjelasan dalam bentuk poin
nama perusahaan/ bisnis, logo dan satu bukan paragraf. Hal ini supaya calon
kalumat deklaratif dengan background investor cepat memahami dan mengikuti
yang polos. alur presentasi kamu.

Masukkan kontak info kamu di slide


pembuka

2. Problem
Pada slide ini, kamu perlu menjelaskan setidaknya empat poin berikut.

8
a. Deskripsikan permasalahan yang hendak diatasi oleh produk atau layanan yang
kamu tawarkan tanpa menjelaskan lebih dulu apa produk/ layanannya. Biarkan
mereka memahami secara keseluruhan apa yang hendak kamu atasi terlebih
dahulu sebelum mengetahui bagaimana mengatasinya.
b. Jelaskan apa yang dibutuhkan untuk menghadapi masalah tersebut.
c. Jelaskan pain atau dampak yang dirasakan dengan adanya masalah tersebut.
d. Jelaskan bagaimana calon pelanggan mengatasi masalahnya saat ini dan sudah
sejauh mana solusi tersebut membantu mereka.

Do’s Don’ts
Pastikan untuk menggunakan bahasa Jangan berikan daftar permasalah yang
yang mudah dipahami supaya calon begitu banyak. Pilihlah permasalahan
investor yang memiliki latar belakang yang paling berkaitan dengan produk
yang berbeda dengan kamu dapat atau layanan yang hendak kamu
dengan mudah memahami informasi tawarkan kepada calon pelanggan.
yang hendak kamu berikan.

Sertakan data pasar yang mendukung Berikan penjelasan dalam bentuk poin
poin-poin presentasi kamu. Misalnya bukan paragraf. Hal ini supaya calon
seperti “berapa banyak orang yang investor cepat memahami dan mengikuti
mengalami masalah tersebut?”, “siapa alur presentasi kamu.
sajakah mereka?”, atau “seberapa sering
masalah tersebut muncul?”, dan yang
lainnya. Pada slide ini sertakanlah data
kuantitatif.

Pastikan calon investor merasakan Jangan masukkan permasalahan yang


bahwa masalah ini adalah pemasalahan tidak berhubungan dengan produk atau
yang serius. layanan kamu karena mereka akan
mengharapkan jawaban untuk setiap
masalah yang kamu jelaskan.

9
Gunakan cerita saat menjelaskannya.
Kamu bisa berikan ilustrasi untuk
membuat terasa lebih personal.
Jika permasalahannya terlalu kompleks
untuk dideskripsikan dengan kata-kata,
kamu bisa gunakan visual.
Jelaskan mengapa permasalah ini harus
segera diatasi.

3. Solution/ Product/ Service


Pada slide ini kamu harus menjawab pertanyaan “apa solusi yang hendak kamu
berikan?”, “apa nilai dari produk yang kamu tawarkan?”. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut kamu bisa gunakan beberapa kasus dan mengaitkannya dengan
produk atau layanan yang hendak kamu tawarkan kepada calon pelanggan.

Do’s Don’ts
Jelaskan setiap nilai/ value yang produk Hindari penggunaan akronim
kamu miliki melalui satu kalimat untuk
setiap value. Jadi jika ada lima value,
jelaskanlah dalam lima poin. Jangan
bertele-tele, buatlah sesingkat mungkin
supaya calon investor bisa dengan
mudah menerimanya.
Jika produk yang ditawarkan menjadi Hindari melakukan demo terhadap
solusi untuk beberapa permasalahan, produk, kecuali aktivitas tersebut
pastikan sesuai dengan daftar masalah mendukung kamu dalam menyakinkan
yang kamu berikan di slide “problem”. calon investor terhadap bisnis/
perusahaan kamu.
Cara mudah untuk menghubungkan Jangan terlalu fokus menjelaskan
masalah dengan solusi yang hendak segudang manfaat yang diberikan produk
diberikan adalah dengan menjelaskannya kamu, tapi fokuslah pada nilai-nilai

10
melalui “Before Solution vs After utama yang kamu tawarkan. Karena
Solution”. Menggunakan ilustrasi seperti seringkali menjelaskan terlalu banyak
itu, kamu bisa meng-highlight poin hanya akan menganggu fokus calon
perubahaan yang signifikan setelah investor kamu terhadap main value
menggunakan atau membeli produk proportion.
kamu.
Kamu bisa gunakan testimoni dari Tidak apa-apa jika kamu melakukan
pelanggan kamu yang sudah merasakan keseluruhan presentasi sendiri, namun
manfaatnya jangan ragu untuk mengajak tim teknis
atau CTO kamu untuk menjelaskan
produknya.
Solusi yang kamu berikan tampilkanlah
dalam perbandingan “must have” vs
“nice to have” sehingga calon investor
melihat bahwa produk kamu adalah
benar-benar jawaban dari masalah yang
ada.

4. Traction/ Indikator kesuksesan


Pada slide ini kamu perlu menampilkan growth metrics. Tunjukkanlah peningkatan
permintaan atau atensi yang didapat dari pelanggan/ calon pelanggan terhadap
solusi yang kamu berikan.
Do’s Don’ts
Tampilkan testimoni dari pelanggan. Jangan melebih-lebihkan traction bisnis
kamu.
Sertakan penghargaan atau
achievements lainnya yang relevan.
Tampilkan LOI (Letters of Intent).

5. Market Size/ Opportunity

11
Pada slide ini tampilkanlah siapa yang menjadi target pasar kamu. Kamu harus
menampilkan target pasar yang luas dan dan relevan.

Do’s Don’ts
Sediakan data yang mendukung poin Hindari menampilkan data yang tidak
presentasi kamu. pasti. Cobalah untuk memberikan data
yang berupa angka.
Kamu harus mendapatkan validasi dari Hindari bersikap unrealistic karena kamu
pihak ketiga terkait market size dan akan kehilangan kredibilitas.
growth.
Bedakanlah Total Available Market, Total
Serviceable, dan Initial Market kamu.

6. Competition
Pada slide ini, tampilkanlah daftar kompetitor berikan perbandingan dalam bentuk
lanskap kompetitif. Lanskap kompetitif sendiri mencakup jumlah perusahaan, ukuran
perusahaan, kekuatan dan kelemahannya, dan yang lainnya. Namun, bagaimanapun
kamu menjelaskan perbandingkan antara perusahaan kamu dengan kompetitor,
pastikan untuk meng-highlight keunikan dan kelebihan yang sangat berbeda dengan
kompetitor kamu.

Do’s Don’ts
Tampilkan siapa saja yang menjadi Jangan remehkan persaingan yang
kompetitor kamu dan jelaskan kelebihan sedang kamu hadapi dengan kompetitor
perusahaan kamu. kamu.
Tetap jujur dan transparan Jangan sebutkan bahwa tidak ada
persaingan.
Berikan penjelasan yang membedakan
perusahaan kamu dengan kompetitor.
Jika memungkinkan, gunakan 2x2
competitor value matrix untuk

12
menjelaskan penghalang atau hambatan
yang mungkin dihadapi kompetitor untuk
bersaing dengan produk kamu.

7. Go To Market Strategy
Setelah kamu berhasil menyakinkan bahwa ada kebutuhan mendesak yang bisa
perusahaan kamu atasi, maka di slide ini kamu harus menjelaskan bagaimana
perusahaan kamu akan berkembang seiring waktu dengan produk-produk yang
kamu tawarkan kepada calon pelanggan. Pada slide ini kamu perlu menjawab
beberapa pertanyaan seperti “metode seperti apa yang akan kamu gunakan untuk
mencapai target pasar?”, “apa buktinya bahwa metode tersebut akan berhasil?”,
“bagaimana kamu akan menjual produk kamu kepada target pasar?”, “bagaimana
metode yang kamu jelaskan bisa membantu kamu mencapai target atau
pertumbuhan target?” dan juga menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
revenue model.

Do’s Don’ts
Tampilkanlah beberapa strategi atau opsi Jangan lupa untuk menjelaskan deskripsi
yang akan kamu pakai dalam strategi distribusi kamu. Strategi
meningkatkan bisnis. Jangan tampilkan distribusi adalah bagian dari strategi
terlalu banyak pilihan, mislanya lebih pemasaran yang berkaitan dengan cara
dari lima opsi, karena akan produk kamu sampai kepada pelanggan
membingungkan. Jadi, tampilkan saja dalam jumlah, waktu dan tempat yang
beberapa opsi yang pasti kamu tepat.
rencanakan.
Jelaskan mengapa dan kapan kamu akan Hindari berpikiran calon pelanggan akan
mengeksekusi opsi tersebut. datang dengan sendirinya. Seperti
pepatah “If you build it, they will come”,
kamu haru membuang jauh-jauh
mentalitas seperti itu karena dalam
bisnis diperlukan strategi untuk menarik

13
calong pelanggan datang dan membeli,
salah satunya dengan promosi. Jadi,
pekerjaan kamu tidak selesai saat
membuat website saja, misalnya, tapi
kamu harus mempromosikannya.
Persiapkan jawaban untuk pertanyaan
terkait strategi untuk setiap rencana dan
tahapan dalam siklus penjualan kamu.
Jelaskanlah bagaimana kamu akan
mengantisipasi perubahan yang akan
terjadi di masa mendatang yang mungkin
akan mempengaruhi strategi dan
rencana perusahaan kamu.

8. Financials
Pada slide ini kamu perlu menjelaskan perencanaan biaya yang dibutuhkan
setidaknya tiga hingga lima tahun mendatang. Kamu juga perlu menampilkan total
pelanggan, revenue, dan expenses perusahaan secara detail. Dan jangan lupa juga
untuk menjelaskan permintaan atau kesepakatan yang hendak di dapatkan melalui
presentasi ini.

9. Team
Slide ini tentunya berisikan tim perusahaan kamu seperti founders & management,
board of director/board of advisor. Saat menyertakan tim di dalam perusahaan kamu,
jagan lupa untuk memberikan deskripsi singkat terkait keahlian mereka dan
achievements mereka yang relevan dengan expertise mereka.

Do’s Don’ts
Sebuah usaha/ perusahaan pasti Berikan deskripsi yang singkat. Kamu
membutuhkan banyak pihak untuk cukup menampilkan expertise-nya dan
mendukung kelancaran dan keberhasilan pembuktiannya.

14
bisnis. Maka dari itu, investor ingin
melihat bagaimana kamu mengatasi
keterbatasan kamu untuk
mengembangkan usaha ini. Bagaimana
cara kamu mengisi kebutuhan
perusahaan dengan tim yang sesuai.
CTO atau Chief of Operational haruslah
seseorang yang kuat dalam bidang
teknikal.
Jika deskripsi yang digunakan adalah
entreprenuer, maka sertakan cerita
sukses yang menyakinkan calon investor.
Head of Sales harus memberikan bukti
bahwa mereka membantu perusahaan
mendapatkan keuntungan.

10. Summary Slide


Slide ringkasan harus berisikan poin utama presentasi kamu dan mendukung pesan
yang ingin kamu sampaikan. Kamu juga dapat menambahkan detail kontakmu,
seperti alamat email, karena calon investor akan cenderung memotret slide ini
dengan ponsel mereka sebagai catatan mereka.

11. Appendix
Do’s Don’ts
Milikilah backup slide terkait konten yang Hindari memberikan informasi yang
mungkin saja akan ditanyakan oleh calon berlebihan sehingga kamu nantinya
investor. Misalnya kamu menjelaskan masih punya informasi untuk dibagikan
strategi A yang akan berdampak pada selama sesi tanya dan jawab
aktivitas X, Y, Z. Namun dampak berlangsung.
utamanya adalah X, untuk
mempersingkat waktu kamu hanya

15
menjelaskan X. Maka dari itu kamu
hanya perlu fokus kepada X, namun Y
serta Z akan dijelaskan jika ditanyakan
saja. Dan kamu harus menyiapkan slide
khusus Y dan Z tersebut untuk jaga-jaga
jika calon investor menanyakannya.
Itulah yang dimaksud backup slide.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan terkait Business Model Canvas (BMC) dan cara


memenangkan hati investor. Kamu sudah mengetahui cara merencanakan bisnis dan
tips yang bisa dipraktekan saat melakukan pitching. Selain itu kamu juga sudah
mengetahui struktur presentasi yang sering digunakan. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, kamu dapat me-modify strukturnya jika diperlukan, ya! Nah, jika kamu
sudah paham dengan materi ini, maka kamu bisa melanjutkan ke pembelajaran
selanjutnya yaitu mengenai langkah dalam mengembangkan bisnis. Happy learning!

16

Anda mungkin juga menyukai