Anda di halaman 1dari 6

NAMA : I KADEK DWIPAYANA

NIM : 042282806

KELAS : 83 AKUNTANSI

TUGAS : STUDI KELAYAKAN BISNIS

1.

Bagi calon investor, pemilik proyek, dan pihak ketiga, manfaat dari studi kelayakan bisnis adalah:

 Calon investor: fungsi dari studi kelayakan bisnis adalah untuk memastikan bahwa modal yang diberikan
bisa memberikan keuntungan bagi dirinya karena perusahaan yang dimodali memang sudah layak secara
objektif.
 Pemilik proyek: fungsi dari studi kelayakan bisnis adalah untuk meyakinkan para calon investor untuk
menanamkan modalnya kepada proyek tersebut sehingga bisa memilki modal yang cukup untuk
menjalankan perusahaan. Selain itu, studi kelayakan bisnis juga bisa membuat pemilik proyek
mengetahui kondisi dari proyek yang sedang ingin dijalankan.
 Konsultan: fungsi dari studi kelayakan bisnis adalah sebagai bahan pertimbangan karena konsultan akan
melakukan analisa yang paling objektif sehingga laporan mengenai kelayakan bisnis perusahaannya bisa
dipercaya.
Pembahasan

Seperti namanya, studi kelayakan bisnis adalah kegiatan yang dilakukan untuk melihat dan menentukan
tingkat kelayakan yang ada pada suatu usaha ekonomi. Kegiatan ini juga bisa mengetahui adanya potensi
masalah yang bisa terjadi pada suatu perusahaan. Studi kelayakan bisnis ini bisa dilakukan sebelum dan
juga setelah suatu usaha dijalankan. Studi kelayakan bisnis yang dijalankan sebelum usaha dilakukan
untuk mengetahui apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan dan juga untuk menarik para calon
investor. Studi kelayakan bisnis yang dilakukan setelah bisnis dijalankan digunakan untuk mengetahui
apakah bisnis tersebut masih layak untuk dipertahankan.

2
Berikut ini adalah proses yang harus dijalani oleh perusahaan dalam melakukan pengembangan produk
baru dengan sesuai standar.

 Penciptaan gagasan.
 Penyaringan gagasan.
 Pengembangan dan Pengujian Konsep.
 Strategi Pemasaran.
 Analisis Bisnis.
 Pengembangan produk.
 Uji Coba Pemasaran.
 Komersialisasi.
Pembahasan:

Pengembangan produk baru hendaknya menjadi sebuah keseharusan dari perusahaan untuk tetap menjadi
pusat perhatian dan untuk tetap menjaga kelangsungan hidup dan kemakmuran pada suatu perusahaan.

 Penciptaan gagasan. pada proses ini produk akan baru dimulai dengan penggalian gagasan.
 Penyaringan gagasan. Pada tahap ini perusahaan akan menyaring dan menilai gagasan guna menentukan
yang terbaik untuk dikembangkan.
 Pengembangan dan Pengujian Konsep. Pada ide atau gagasan yang lolos yang kemudian dibuat konsep
produknya.
 Strategi Pemasaran. Diperlukan menyusun konsep atau cara untuk melakukan pemasaran.
 Analisis Bisnis. Perlu adanya evaluasi berapa besar daya tarik bisnis dari suatu produk.
 Pengembangan produk. Tahap ini suatu produk akan dikatakan layak untuk diteruskan maka akan
dikembangkan secara fisik dibagian produksi.
 Uji Coba Pemasaran. Tahap ini perusahaan akan memproduksi dengan jumlah kecil atau terbatas untuk
mengentahui potensi pasar dari produk tersebut.
 Komersialisasi. Merupakan tahap akhir dalam mengambilan keputusan untuk meluncurkan suatu produk
tersebut.

3.
Teknik Promosi adalah teknik yang digunakan untuk mengenalkan dan menawarkan produk atau jasa
kepada calon konsumen untuk membeli atau menggunakan produk/jasa yang ditawarkan.
Tujuan akhir dari adanya promosi diharapkan dapat meningkat penjualan bagi produsen
ataupun distributor.
Promosi yang mungkin sudah sangat akrab di telinga masyarakat contohnya adalah media cetak, televisi,
radio, situs berita maupun sosial media.

Teknik Promosi Ke-1: Personal Selling


Personal selling dapat dikatakan sebagai penyampaian informasi lisan secara langsung agar merangsang
niat membeli calon konsumen.

Menurut Kotler (2000), penjualan perorangan adalah penyajian atau persentasi pribadi oleh tenaga
penjual perusahaan denga tujuan menjual dan membina hubungan dengan pelanggan.
Manfaat personal selling adalah sebagai berikut:
 Prospecting yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka.
 Targeting yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
 Communicating yaitu memberi informasi mengenai produk perusahan kepada pelanggan.
 Selling yaitu mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan produk kepada pelanggan.
 Servicing yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan.
 Information gathering yakni melakukan riset dan intelijen pasar
 Allocation yaitu menentukan pelanggan yang dituju.

Teknik Promosi Ke-2: Advertising (Periklanan)
Advertising itu penting karena advertising yang tepat dapat menciptakan kesadaran dan pengetahuan
tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
Melalui periklanan, perusahaan berharap dapat memberikan informasi yang akurat tentang kegunaan,
kualitas serta manfaat-manfaat yang relavan dengan produk yang ditawarkan.

Berdasarkan tipe media yang digunakan, maka advertising dibedakan menjadi :


 Advertising Cetak seperti Koran, majalah, dll.
 Advertising Elektonika seperti webside, radio, televisi, dll.
 Transit Advertising seperti bulletin, poster/spanduk, stiker, dll.
 Advertising Khusus yaitu segala macam barang yang bentuknya berupa hadiah.
Baca juga : 9 Teknik Promosi Untuk Meningkatkan Penjualan B2B Menggunakan Instagram
Teknik Promosi Ke-3: Sales Promotion
Menurut definisi Kotler, promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian
atau penjualan dari suatu produk dan jasa.
Promosi penjualan bisa termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifat unik seperti kupon,
perlombaan, pemotongan harga, hadiah dan lain-lain.

Tujuan – tujuan promosi penjualan tersebut dapat digeneralisasikan sebagai berikut :

 Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan konsumen akhir


 Meningkatkan kinerja pemasaran jika menggunakan perantara
 Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan
Teknik Promosi Ke-4: Direct Marketing
Secara umum direct marketing dapat dikatakan sebagai pemasaran yang langsung menyasar langsung
kepada konsumen yang ditargetkan, dengan tujuan menyampaikan pesan marketing yang lebih minim
biaya dengan memanfaatkan berbagai media.
Menurut Kotler,  ada beberapa bentuk direct marketing yang bisa dilakukan. Diantaranya adalah:
 Personal Selling
 Telemarketing
 Direct Mail
 Catalog Marketing
 Direct Response
 Online Marketing
 Television Marketing
 Kiosk marketing
Baca Juga: Strategi Mendistribusikan Produk Baru & Menentukan Sistem Penjualannya
Teknik Promosi Ke-5: Brand Ambasador / Endorser
Istilah Endorser/Brand Ambasador ramai dilirik belakangan ini oleh banyak  pemilik usaha baik online
shop maupun perusahaan besar sekalipun.
Teknik menggunakan jasa brand ambasador/endorser kian digemari pemilik usaha karena boomingnya
penggunaan media sosial dizaman sekarang.

Selain itu, banyaknya fans sang pemilik akun dapat menjadi wadah yang tepat untuk mendatangkan
pembeli yang tentunya harus sesuai dengan kriteria produk dan pengikut sosial media dari brand
ambasador tersebut.
Kami menyediakan software distribusi yang akan mempermudah sistem distribusi anda. Demo gratis
selama 14 hari, coba sekarang.
Ada berbagai macam kategori brand ambasador yang SimpliDOTS rangkum diantaranya:
 Artis
 Youtuber
 Instagram Influencer
 Akun media

4.

a. Jumlah barang yang harus terjual agar terjadi BEP 20 unit

b. Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP 500.000 ribu

c. Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi biaya tetapnya 20 keatas

PENJELASAN DENGAN LANGKAH-LANGKAH

BEP atau Break Even Point (BEP) adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan,
tidak terjadi kerugian atau keuntungan

Diketahui

Biaya tetap Rp 100.000,00

Biaya variabel sebesar Rp.20.000,00 per unit

Harga jual perunit barang Rp. 25.000,00.

Ditanya

a. Jumlah barang yang harus terjual agar terjadi BEP.

b. Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP

c. Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi biaya tetapnya.

Jawab

a. Jumlah barang yang harus terjual agar terjadi BEP


BEP= Biaya tetap/(harga jual/unit-biaya variabel/unit)

Rp 100.000/Rp. 25.000-Rp.20.000

Rp 100.000/5000

=20

b. Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP

BEP= Biaya tetap/(kontribusi margin per unit/harga jual per unit)

Rp 100.000/(Rp. 25.000-Rp.20.000)/Rp. 25.000

=Rp 100.000/5.000/25.000

=Rp 100.000/0,2

=500.000

c. Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi biaya tetapnya adalah 20

Anda mungkin juga menyukai