Anda di halaman 1dari 12

NAMA : ALMULA WARMAN 3.

A1

NIM : 2136084

MATA KULIAH : TEKNOPRENEURSHIP II

1. Ideation And Value Prposition

Menurut Investopedia, value proposition adalah suatu nilai yang dijanjikan


perusahaan untuk diberikan kepada pelanggan jika mereka membeli
produknya.Hal itu bisa ditunjukkan melalui sebuah pernyataan yang mengajak
calon pelanggan menggunakan produk atau layanannya.Jadi, perusahaan
haruslah membuat value proposition dengan cara yang sangat meyakinkan
agar calon pelanggan tidak ragu lagi untuk menggunakan
produknya.Sementara itu, menurut CFI, value proposition adalah cara yang
ampuh untuk mendorong penjualan dan meningkatkan customer
loyalty.Membuat value proposition tidak boleh disamakan dengan
membuat tagline. Memang, jika dilihat secara sekilas kedua hal ini cukup
mirip.Namun, value proposition dibuat dengan pernyataan yang lebih singkat
dan jelas mengenai manfaat yang bisa didapatkan oleh pelanggan saat
menggunakan produk.Sementara itu, tagline memang harus dibuat menarik
agar produk bisa lebih dikenal oleh pelanggan. Akan tetapi, tagline umumnya
tidak menyampaikan manfaat dari produk secara jelas.Hal ini berbeda
dengan value proposition yang harus ditunjukkan manfaatnya agar pelanggan
bisa segera tertarik untuk mencoba menggunakan produk.Oleh karena itu,
salah satu tempat paling strategis untuk meletakkan value proposition adalah
di beranda website.Pasalnya, saat pengunjung mengunjungi website tentu
mereka akan langsung melihat bagian beranda. 
# Elemen Elemen value proposition
1. Newness
Elemen pertama yang perlu ditempatkan di dalam value
proposition adalah newness.Elemen satu ini berkaitan dengan
pembaharuan yang perlu ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan
atau konsumennya.ia juga mengacu ada inovasi yang dapat membuat
produk perusahaan lebih unggul daripada produk milik
kompetitornya.Elemen ini pun biasanya berhubungan dengan teknologi
terkini, seperti smartphone pertama yang mengusung fitur full
touchscreen.
2. Performance
Elemen berikutnya yang terkandung di dalam value
proposition adalah performance.Elemen satu ini berkaitan erat dengan
kinerja produk perusahan. Produk-produk ini juga biasanya berhubungan
dengan teknologi, seperti website, software, dan komputer.
3. Customization
Customization adalah elemen selanjutnya yang perlu ditempatkan di
dalam value proposition.Elemen ini berkaitan dengan fleksibilitas, dalam
arti produk perlu menyesuaikan kembali fitur-fiturnya agar lebih sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.Perusahaan bisa
melaksanakan customization dengan cara melakukan riset terhadap
keinginan dan aspirasi user mereka.
4. Menyelesaikan masalah
Menyelesaikan masalah adalah salah satu elemen terpenting yang perlu
dimiliki oleh value proposition perusahaan.Elemen ini sendiri mengacu
pada produk yang bisa menyelesaikan isu serta masalah yang dimiliki oleh
pelanggan.Jika produk yang ditawarkan tak bisa memberikan solusi bagi
pelanggan, produk tersebut sejatinya bisa dianggap kurang fungsional.
5. Design
Desain adalah elemen dalam value proposition yang sangat penting dan
tidak sulit untuk diukur.Desain sendiri berhubungan dengan visualisasi
atau pandangan pelanggan setelah mereka melihat bentuk dan rancangan
produk.Meskipun sulit untuk diukur, perusahaan perlu merancang desain
yang trendy, modern, dan fungsional agar pelanggan bisa
menggunakannya dengan maksimal.

6. Brand
Melansir CXL, brand adalah salah satu elemen yang sifatnya sangat
penting untuk dimiliki oleh value proposition.Elemen ini sejatinya bisa
dirasakan oleh pelanggan saat mereka menggunakan produk yang mampu
meningkatkan status sosialnya.Contoh sederhananya adalah brand Apple,
tas dari Gucci, atau mobil Lamborghini yang secara langsung bisa
membuat pelanggannya tampak eksklusif.
6. Harga
Elemen selanjutnya yang harus bisa ditempatkan dalam value
proposition adalah harga produk yang ditawarkan.Semakin murah harga
produk, biasanya ia semakin bisa menarik pasar dan calon pelanggan
dengan mudah.Namun, tidak selamanya harga yang murah mampu
menarik banyak pelanggan. Sebab, produk dengan harga mahal pun
sejatinya memiliki kualitas yang tinggi.Maka dari itu, untuk bisa
mendapatkan pelanggan, perusahaan harus bisa menyeimbangkan harga
dengan kualitas produk yang mumpuni.
7. Aksesabilitas
Aksesibilitas adalah elemen terakhir yang perlu dicantumkan dalam value
proposition.Elemen ini menggambarkan bahwa produk mampu
menawarkan kemudahan akses untuk banyak orang.
Core comperency adalah pengetahuan perusahaan yang kolektif tentang
bagaimana mengkoordinasi ketrampilan produksi dan teknologi yang beragam
(Prahalad dan Hamel, 1990). Terdapat tiga kriteria yang harus dipenuhi untuk
mengidentifikasi core competency suatu perusahaan (Prahalad and Hamel, 1990).
Michael Porter (1985) dalam Awwad (2013) menyatakan bahwa keunggulan
bersaing (competitive advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih
tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama
SOAL :
1. Mengapa dalam proses pemasaran value proposition menjadi elemen yang
sangat penting?
Jawaban : Karena value proposition adalah alat untuk menarik calon
pelanggan, nilai-nilai ini harus sering dikomunikasikan melalui materi-
materi strategi pemasaran perusahaan, seperti di website atau sosial
media.
2. Apa yang terjadi jika tingkat kepuasan konsumen pada suatu produk
tertentu kurang?
Jawaban : Rendah nya tingkat kepuasan dalam mengkonsumsi suatu
produk tertentu akan sangat merugikan produsen,karna dengan rendahnya
tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk yang di konsumsi
maka konsumen akan segera beralih mengkonsumsi produk lain yang
lebih menarik
3. Bagaimana cara mengatasi ketika konsep pemasaran dalam penjualan
tidak berjalan dengan baik?
Jawaban : Cara nya yaitu : -Melakukan inovasi
-Tawarkan harga yang lebih terjangkau
-Carilah target yang sesuai dengan produk
-Membuat strategi baru
-Uji coba strategi baru
4. Mengapa sebuah bisnis harus membangun Core competitive?
Jawaban : karna kompetensi memungkinkan kita menonjol di pasar
bisnis dari semua competitor.
5. Bagaimana cara membangun dan memperkuat kompetensi inti dan
kemampuan kompetitif?
Jawaban : - kenali dan bangun sumber daya inti yang dimiliki
-bangun kemampuan operasional yang baik dan unik
-bangun norma perusahaan yang sesuai visi besar organisasi
-miliki ragam pendekatan menghadapi perubahan eksternal
-kenali kompetensi inti agar efesien dan efektif.
6. Bagaimana sebuah perusahaan mampu memperoleh competitive
advantage keunggulan bersaing?
Jawaban : Suatu keunggulan kompetitif tercapai bila perusahaan
mampu dan dapat menampilkan aktivitas-aktivitas rantai nilai seperti
pengembangan teknologi pemasaran dan penjualan serta teknologi
produksi dengan biaya rendah atau dengan kualitas yang lebih baik
daripada yang dihasilkan pesaing.
7. Apa saja yang menjadi factor sebuah perusahan untuk mendapat
competitive advantage dalam pasar global ?
Jawaban : Efisiensi,kualitas,inovasi dan daya tanggap pelanggan

2. Busines Modal
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian modal adalah
sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha,
pada perusahaan umumnya diperoleh dengan cara menerbitkan saham
(capital). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modal
adalah dana yang bisa digunakan sebagai induk atau pokok untuk
berbisnis, melepas uang, dan sebagainya. Dalam arti lain, modal
adalah harta benda (bisa berupa dana, barang, dan sebagainya) yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat
menambah kekayaan dan keuntungan. Masih menurut KBBI, modal
adalah sesuatu yang digunakan seseorang atau perusahaan sebagai
bekal untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya Dengan demikian,
modal adalah semua hal yang dimiliki baik berupa uang, barang, aset
lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan
dalam menjalankan usaha. Dalam praktiknya, modal adalah dapat
dikategorikan ke beberapa jenis. Seperti modal dana tunai dan non-
tunai, utang-piutang, semangat, ilmu, relasi, keahlian, keyakinan,
brand, ide, dan lain-lainnya.
 Manfaat Modal
Secara umum, manfaat modal bagi perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya adalah sebagai berikut: Modal bermanfaat
untuk penyediaan bahan baku. Modal digunakan untuk
melakukan proses produksi. Modal untuk mengurus perizinan
usaha. Modal untuk mengurus hak paten. Modal untuk membayar
gaji karyawan. Modal bermanfaat sebagai simpanan atau dana
cabangan. Keberadaan modal untuk meningkatkan kepercayaan
pihak lain. Modal bemanfaat untuk memenuhi keperluan lain.
Seperti membuka cabang baru, memperluas pasar, transportasi,
pulsa, inventaris perusahaan, dan keperluan-keperluan perusahaan
lainnya.
 Jenis Jenis Modal
1. Jenis modal berdasarkan sumber
Berdasarkan sumbernya, modal adalah terbagi menjadi
dua, yakni modal internal dan modal eksternal. Modal
internal adalah modal yang berasal dari kekayaan pemilik
perusahaan, modal para pemegang saham, penjualan surat
berharga, atau modal yang didapatkan dari laba
perusahaan. Contohnya kendaraan, inventaris, alat
produksi, tabungan pribadi, gedung, saham, tanah,
keuntungan perusahaan, dan sebagainya yang tidak
menggunakan kekayaan pihak luar. Sedangkan modal
eksternal adalah modal yang didapatkan selain dari
kekayaan perusahaan. Modal tersebut bisa didapatkan dari
investor atau kreditur seperti bank, koperasi, pinjaman
personal.
2. Jenis modal berdasarkan pemiliknya
Berdasarkan pemiliknya modal adalah dibagi menjadi dua,
yaitu modal perseorangan dan modal sosial. Modal
perseorangan adalah modal yang berasal dari seseorang.
Kelebihan dari modal perseorangan yaitu memudahkan
berbagai aktivitas bisnis dan memberikan profit yang
optimal kepada pemiliknya. Contoh modal jenis ini seperti
properti pribadi, deposito, dan saham.Sedangkan modal
sosial adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat. Modal
ini memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum
dalam melakukan aktivitas bisnis. Contoh modal sosial
yaitu jalan raya, pelabuhan, pasar, jembatan, stasiun, dan
lain-lain.
3. Jenis modal berdasarkan wujudnya
Jika ditinjau dari wujudnya, modal adalah terbagi menjadi
dua jenis, yaitu modal aktif (modal konkret) dan modal
pasif (modal abstrak). Modal aktif adalah modal yang
dapat dilihat secara kasat mata dan berwujud. Contoh
modal konkret adalah uang, bahan baku, gedung atau
tempat usaha, kendaraan, mesin, gudang, dan lain-lain.
Sedangkan modal abstrak adalah modal usaha yang tidak
dapat dilihat secara kasat mata. Nilainya susah ditakar
langsung. Meski demikian, modal abstrak sangat penting
bagi keberlangsungan jalannya perusahaan. Contoh modal
abstrak adalah ilmu pengetahuan, skill, hak cipta, brand,
media sosial, koneksi usaha, manajerial, dan sebagainya.
Baik modal aktif maupun pasif, keduanya sama-sama
dibutuhkan untuk membangun dan mengembangkan
perusahaan. Keduanya harus berjalan selaras. Sebab untuk
memulai operasional usaha, seseorang harus mempunyai
ilmu terlebih dulu.
4. Jenis modal berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, modal adalah terbagi menjadi dua
jenis, yaitu modal tetap dan modal lancar. Modal tetap
atau fix capital merupakan modal yang dapat digunakan
untuk produksi beberapa kali dalam waktu jangka panjang
dan berulang. Contohnya gedung, mesin, tanah, komputer,
kendaraan, alat tes, dan sebagainya.

SOAL:

1. Apa saja 3 modal utama bisnis?


Jawaban : modal kepribadian,modal kreativitas dan modal
profesionalisme.
2. Bagaimana cara mengatasi masalah keterbatasan modal bisnis?
Jawaban : ajukan proposal usaha dan mencari investor,pinjam pada bank
bisa di lakukan untuk menutupi keterbatasan modal bisnis dan
menggunakan sistem pre-order untuk mengatasi keterbatasan modal bisnis
3. Apa yang terjadi jika perusahaan kekurangan modal ?
Jawaban : Jika kekurangan modal kerja maka perusahaan akan
mengalami masalah likuiditas yaitu tidak bisa membayar kewajiban jangka
pendek tepat pada waktunya, akan mengalami kesulitan dalam membeli
bahan baku, membayar upah buruh yang akan mengakibatkan tidak
maksimumnya kegiatan operasional perusahaan.
4. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap keuntungan suatu perusahaan?
Jawaban : Besarnya modal kerja akan menentukan besarnya penjualan
dan laba perusahaan. Semakin besar modal kerja, maka semakin besar
jumlah produk yang dihasilkan. Dengan demikian, jumlah produk yang
dijual juga akan semakin besar, yang selanjutnya diikuti dengan semakin
besar pula laba yang diperoleh perusahaan.
5. Mengapa dalam suatu bisnis sering terjadi perubahan modal ?
Jawaban : karna Adanya kenaikan sektor modal. Baik modal yang berasal
dari laba maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan
investasi dari pemilik perusahaan yang mengakibatkan modal kerja akan
bertambah
6. Bagaimana cara menekan kan kebutuhan modal?
Jawaban : Menekan Biaya Bahan Baku,Menekan Biaya Peralatan,Bijak
Dalam Memilih Tempat Usaha,Bekerja Dengan Orang
Terdekat,Manfaatkan Teknologi.
7. Apa saja yang menjadi unsur modal bisnis bagi perusahaan?
Jawaban : Modal kerja mempunyai unsur-unsur yaitu akiva lancar dan
hutang lancar. Aktiva lancar terdiri dari kas dan harta-
harta perusahaan yang dapat dikonfirmasikan menjadi uang tunai dalam
jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun.
3. Marketing
Proses marketing atau pemasaran adalah sesuatu yang mesti
diperhatikan ketika seseorang atau suatu perusahaan hendak
mengenalkan dan menawarkan produk atau jasanya kepada
masyarakat. Tanpa marketing yang baik, produk atau jasa tertentu
memiliki peluang kecil untuk dilirik oleh target pasar yang sudah
diincar. Menurut Kotler & Armstrong (2008), marketing atau
pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Sementara, menurut Chaffey (2009), marketing adalah proses
manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi,
mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan secara
menguntungkan.
 Tujuan Marketing
Marketing dilakukan dengan berbagai tujuan, yang paling
utama ialah meningkatkan penjualan. Dengan penjualan dan
jumlah konsumen yang meningkat, suatu bisnis akan terus
memeroleh modal untuk melanjutkan usahanya. Selain
meningkatkan penjulan, marketing juga dilakukan untuk
menghasilkan prospek, memeroleh pelanggan baru,
mempertahankan pelanggan lama, up-sell and cross-sell,
meningkatkan brand awarness, meningkatkan kepuasan
pelanggan, meluncurkan produk atau solusi baru, re-brand
atau re-position, hingga membuat lebih banyak orang
berkunjung ke situs web.
 Konsep A4 dalam marketing
1. Product
Hal pertama yang mesti diperhatikan dalam marketing
adalah produk yang hendak diedarkan. Produk dapat
memengaruhi masyarakat dan hal ini tidak hanya sekadar
membutuhkan produk atau jasa yang sudah jadi, namun
juga bagaimana produk atau jasa tersebut ditampilkan.
2. Price
Setelah produk, pemilik produk atau jasa mesti menentuka
harga dari buah produksinya. Harga bisa ditentukan
dengan memeriksa harga kompetitor atau melihat sejauh
mana target pasar siap atau bersedia membayar demi
produk jasa tersebut.
3. Place
Place atau tempat mengacu pada proses distribusi dari
barang atau jasa yang ditawarkan. Konsep ini menyangkut
seberapa luas jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan,
siapa sasarannya, dan bagaimana agar calon pembeli bisa
mendapatkan produk tersebut dengan mudah.
4. Promotion
Promosi mencakup iklan, acara, atau diskon yang
meningkatkan pemahaman terhadap produk serta mampu
menarik minat calon pembeli untuk membeli produk.
 Tahap Marketing
Ideation: Mengembangkan ide adalah proses penting dalam
tahapan marketing. Tentukan apa yang hendak dijual, berapa
banyak pilihan yang tersedia, dan bagaiman cara
menyajikannya kepada konsumen.
Riset dan Pengujian: Sebagai bahan pertimbangan sebelum
memasarkan produk, biasanya dilakukan riset atau pengujian
pasar. Hal ini dilakukan, di antaranya untuk mengukur minat
konsumen, menyempurnakan ide, sampai menentukan harga
produk.
Periklanan: Informasi yang telah diperoleh dari proses riset
dapat digunakan untuk menentukan strategi penjualan dan
membuat kampanye periklanan. Namun sebelum itu, tentukan
tolak ukur konkret untuk mengukur efektivitas kampanye
periklanan.
Menjual: Tentukan di mana dan bagaiman rencana untuk
menjual produk kepada pelanggan.

SOAL :
1. Apa tujuan dari seorang marketing?
Jawaban : memperkenalkan produk, baik itu barang
maupun jasa kepada masyarakat atau calon konsumen
yang sesuai dengan target pasar. Selain tujuan umum
tersebut, proses pemasaran juga memiliki tujuan yang
lebih spesifik dan mendetail.
2. Apa perbedaan sales dan marketing?
Jawaban : Orang yang bertugas di divisi sales memiliki
tanggung jawab menjaga hubungan dengan calon klien
yang akhirnya berujung pada penjualan. Sementara
itu, marketing meliputi segala hal yang membantu
meningkatkan ketertarikan pada barang dan jasa yang
dijual.
3. Apa saja peranan marketing?
Jawaban :Menentukan Target Pasar
Membuat Konsep Produk.
Mengelola Harga Jual.
Menyusun Rantai Distribusi.
4. Bagaimana Konsep pemasaran dapat di katakana berhasil?
Jawaban : Pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila
perusahaan dapat memproduksi produk sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen. Namun tidak semua
konsumen memiliki selera dan kebutuhan yang sama.
Ketatnya persaingan bisnis membuat perusahaan harus
mampu mencari dan menangkap peluang yang ada.
5. Mengapa pemasar harus menerapkan suatu strategi yang
tepat sesuai lingkungan pemasarannya?
Jawaban : Strategi pemasaran yang tepat dapat
membantu perusahaan mengidentifikasi
pelanggan terbaik. Termasuk dalam hal mengakomodasi
konsumen. Strategi pemasaran juga harus sesuai dengan
nilai-nilai perusahaan.
6. Mengapa relationship marketing merupakan hal penting
dalam menjaga kelangsungan perusahaan?
Jawaban: karna marketing merupakan cara untuk
mengubah atau membuat pelanggan yang tidak peduli
menjadi pelanggan yang sangat royal

Anda mungkin juga menyukai