Anda di halaman 1dari 5

Nama: Dinda Tiffany Fauzi

NIM: 92220024

UAS Manajemen Strategi

1. Strategi terbaik dalam mengembangkan strategi bisnis

Memilih Lokasi yang Tepat

Meskipun banyak UKM yang memanfaatkan teknologi digital, hal ini tidak luput juga dari UKM yang masih memiliki toko fisik. Bagi UKM yang
memiliki toko fisik, lokasi merupakan salah satu aspek utama yang paling penting dalam berkembangnya usaha. Dengan menentukan lokasi yang
strategis, tentu akan berpengaruh besar dalam berjalannya bisnis. 

Pilihlah lokasi yang bisa dijangkau oleh pelanggan dengan mudah, namun juga dekat dengan lokasi bahan baku. Jika Anda memilih lokasi yang dapat
dijangkau dengan mudah, pelanggan dapat mengetahui bisnis Anda lebih mudah, dan kemungkinan untuk Anda mendapat pelanggan baru juga lebih
besar. 

Memanfaatkan Media Sosial

Salah satu cara mudah yang bisa Anda lakukan dalam mengembangkan bisnis yaitu memanfaatkan media sosial sebagai strategi mengembangkan
bisnis. Di era teknologi digital seperti sekarang, peran media sosial sangatlah penting, karena hampir semua orang memiliki media sosial, sehingga
kesempatan Anda untuk mendapatkan pelanggan juga tentunya lebih besar.

Selain itu, media sosial bisa digunakan oleh siapa saja dengan gratis, sehingga Anda bisa melakukan promosi dengan membuat profile yang menarik
agar calon pelanggan tertarik untuk membeli produk Anda. Jika Anda ingin menjangkau pasar yang lebih luas, Anda bisa menggunakan fitur iklan
yang ada di media sosial untuk mempromosikan usaha Anda. Tentu fitur ini merupakan fitur berbayar, sehingga Anda harus rela
menyisihkan budget tertentu untuk melakukan promosi. 

Lakukan Inovasi Secara Berkala

Pelanggan cenderung memiliki sifat bosan dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Salah satu strategi mengembangkan bisnis yang bisa Anda
lakukan untuk mempertahankan pelanggan, yaitu dengan melakukan inovasi untuk usaha Anda. Hal ini penting untuk dilakukan, apalagi jika usaha
Anda memiliki banyak kompetitor.

Biasanya suatu industri memiliki tren-nya masing-masing. Sebagai pemilik usaha, Anda harus mengikuti tren apa yang sedang disukai oleh konsumen,
dan cobalah untuk melakukan inovasi terhadap produk Anda. Kembangkan bisnis Anda dengan inovasi baru, namun tetap pertahankan kualitas produk
agar pelanggan tetap setia dengan bisnis Anda.

Kenali Kompetitor Bisnis


Memiliki kompetitor dalam bisnis merupakan hal yang wajar, bisa jadi ada puluhan sampai ribuan usaha memiliki produk yang sama dengan produk
yang Anda pasarkan. Dalam menjalankan bisnis, Anda perlu mengetahui siapa saja kompetitor bisnis, serta kelebihan dan kekurangan kompetitor jika
dibandingkan dengan bisnis Anda. Berkompetisi dalam bisnis merupakan hal yang biasa, maka dari itu Anda harus memiliki hal yang membedakan
bisnis Anda dengan bisnis kompetitor, agar usaha Anda bisa terus berkembang.

Menggunakan Dana Pinjaman untuk Usaha

Menggunakan dana pinjaman merupakan strategi bisnis yang cukup rumit untuk dilakukan dalam bisnis. Jika Anda tidak berhati-hati dalam
menggunakan dana pinjaman, kemungkinan bangkrut bisa saja terjadi. Namun, jika keterbatasan modal usaha merupakan hal yang membuat usaha
Anda terhambat, hal ini bisa dipertimbangkan untuk dilakukan.

Untuk mendapatkan dana pinjaman, Anda bisa mengajukan pinjaman lewat bank, namun ada beberapa syarat-syarat yang cukup sulit untuk dipenuhi.
Salah satu cara lain yaitu mengajukan pinjaman dari Peer-to-Peer (P2P) Lending. Di era sekarang ini banyak sekali cara yang bisa Anda gunakan
untuk mendapatkan dana pinjaman. Gunakan dana tersebut untuk hal-hal prioritas seperti menambah alat produksi atau menambah cabang di lokasi
baru. 

Rencanakan Keuangan dengan Baik

Banyak usaha yang terpaksa harus menutup usahanya karena kesalahan pengelolaan keuangan. Maka dari itu, Anda perlu membuat sistem pencatatan
keuangan yang rapi, serta membuat laporan keuangan secara rutin demi menjaga keuangan usaha dengan baik. Buatlah rencana keuangan serta
prioritas pengeluaran agar Anda tidak menghambur-hamburkan dana usaha. Saat ini banyak sekali software akuntansi yang dapat memudahkan Anda
dalam mengurus keuangan.

2. Strategic  Management adalah rangkaian proses atau rencana dalam mencapai sasaran dan tujuan dan mengalokasi segala sumber daya dari
suatu organisasi atau perusahaan. Strategic Management bersifat mendasar dan jangka panjang yang disusun oleh pimpinan dan
para manajemen puncak yang dibuat berdasarkan visi dan misi organisasi atau perusahaan tersebut.

strategic competitiveness adalah merupakan strategi yang fokus pada rencana manajemen untuk bersaing dengan sukses. Tujuan utamanya adalah
untuk menarik pelanggan, mengatasi tekanan persaingan, dan memperkuat posisi pasar perusahaan

3. Fungsi dan tujuan analisis swot

Fungsi juga tujuan dari analisis SWOT adalah untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam
suatu perusahaan.

Dengan mengetahui empat aspek tersebut, diharapkan dapat memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mengurangi ancaman, dan
membangun peluang-peluang di masa depan.
Penilaian SWOT bukanlah alat analisis yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi semua masalah yang ada di perusahaan.

Namun, analisis SWOT adalah alat analisis yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau mungkin akan dihidupi oleh
organisasi.

Cara Menggunakan Analisis SWOT

Hal yang harus dilakukan sebelum melakukan analisis SWOT adalah membuat daftar pertanyaan.

Setelah itu, Anda harus menjawab daftar pertanyaan tersebut berdasarkan keadaan yang sesuai pada perusahaan Anda.

Berikut adalah contoh daftar pertanyaannya.

Strength  (Kekuatan)

1. Apa kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan Anda?

2. Apa yang bisa membuat perusahaan Anda agar lebih baik dari perusahaan lainnya?

3. Hal apa yang menyebabkan perusahaan Anda memperoleh penjualan?

4. Apa kelebihan perusahaan yang dilihat maupun dirasakan oleh konsumen Anda?

5. Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan Anda?

Wekaness (Kelemahan)

1. Hal apa yang harus ditingkatkan pada perusahaan Anda?

2. Hal apa yang harus dihindari oleh perusahaan Anda?

3. Apa kelemahan yang dilihat maupun dirasakan oleh konsumen dari perusahaan Anda?

4. Faktor apa yang dapat menghilangkan penjualan perusahaan Anda?

5. Apa yang telah dilakukan pesaing Anda sehingga perusahaan mereka lebih baik dari perusahaan Anda?

Opportunity  (Peluang)

1. Kesempatan apa yang bisa Anda lihat?

2. Tren apa yang saat ini sedang berlangsung yang sesuai dengan bisnis Anda?

Threat (Ancaman)
1. Perkembangan apa yang potensi menjadi ancaman untuk perusahaan Anda?

2. Apa hambatan yang sekarang sedang dihadapi?

3. Hal apa yang telah dilakukan oleh pesaing bisnis Anda?

4. Apakah ada perubahan dari pemerintah yang bisa mengancam perkembangan bisnis Anda?

5. Apakah ada perubahan dari pemerintah yang bisa mengancam perkembangan bisnis Anda?

4. Kriteria untuk mengembangkan kapabilitas perusahaan menjadi kompetensi inti

Etika sumberdaya atau kemampuan perusahaan memenuhi criteria-kriteria berikut, kemampuan tersedut dapat digolongkan sebagai kemampuan
inti/kemampuan dasar (core competencies). Apabila sumberdaya atau kemampuan tersebut memenuhi kriteria maka ia juga turut berkontribusi
pada keunggulan kompetitif perusahaan sehinggamemungkinkan perusahaan mencapai profitabilitas dan mampu bersaing diantara perusahaan lain
dalam satu industri.

Bernilai (Valuable)

          Sumberdaya atau kemampuan perusahaan dikatakan bernilai apabila memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang, atau
menetralkan ancaman dari lingkungan eksternal, sehingga perusahaan dapat menciptakan nilai untuk pelanggan

Kelangkaan pasokan (Rare)

Ketika langka, sumberdaya menjadi lebih bernilai. Ketika perusahaan memiliki sumberdaya tertentu dan hanya sedikit perusahaan pesaing yang
memilikinya, dan sumberdaya tersebut penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, maka sumber daya itu dapat menajdi sumber keunggulan
kompetitif.

Mahal untuk diimitasikan (Costly to Imitate)

Sumberdaya atau kemampuan perusahaan dikatakan terlalu mahal untuk di'imitasi'kan ketika pesaing harus mengeluarkan biaya yang besar untuk
mereplikasi kemampuan yang sama, atau perusahaan pesaing benar-benar tidak mampu mereplikasi kemampuan perusahaan sama sekali.

Tidak tersedianya substitusi (Nonsubstitutable)

Sumberdaya atau kemampuan perusahaan tidak dapat tergantikan apabila tidak ada sumberdaya lain yang mampu melakukan hal yang sama
seperti yang dilakukan sumberdaya tersebut.Contoh : Wendy's dan Mc Donalds, Aqua dan Club
5. 4 pilar yang harus dicapai agar perusahaan mencapai keunggulan bersaing
1.Efisiensi
2.Inovasi
3.Kualitas
4.Respons terhadap pelanggan (customer responsiveness)
Keempat faktor ini merupakan dimensi atau building blocks (penyusun) dari keunggulan kompetitif. Dalam kasus Intel, terlihat bahwa, Intel
memiliki kemampuan: -unggul dalam product development dan manufacturing.-kemampuannya selalu selangkah lebih maju dari pesaingnya.
-keunggulan ini menciptakan monopoli. -inti keunggulan Intel adalah inovasi teknologi yang menciptakan produk berkualitas dengan harga jual
relatif rendah, menyebabkan pesaing selalu kalah. Empat komponen utama inilah (Efisiensi, Inovasi, Kualitas dan Respons terhadap pelanggan
(customer responsiveness) yang menetukan keunggulan kompetitif. Dimensi lain yang terkait dengan keunggulan kompetitif adalah: openciptaan
nilai (value creation), omengusahakan agar biaya rendah (low cost) dan omelakukan diferensiasi. Biaya rendah (low cost) dan diferensiasi
merupakan strategi dasar dalam penciptaan nilai untuk pencapaian keunggulan kompetitif. Suatu perusahaan memliki CA (competitive advantage)
jika memiliki profit rate yang lebih tinggi dari rata2 perusahaan dalam industri yg sama. CA bisa sustained (bertahan terus) jika rata2 profit lebih
tinggi selama beberapa tahun. CA suatu perusahaan ditentukan oleh profitnya, sedangkan profit sangat ditentukan oleh besarnya nilai yang
diberikan oleh customer (V) terhadap produk perusahaan itu. Jika nilainya tinggi maka semakin tinggi pula harga produk (P) yg bisa ditetapkan
oleh perusahaan. Dalam menetapkan harga (P) suatu produk, perusahaan tidak boleh melampaui nilai yang diberikan oleh customer (V) terhadap
produk tsb. Besarnya P juga tergantung kepada intensitas persaingan dalam industri. Besarnya C (biaya) tergantung efisiensi yang dapat dilakukan
oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai