Anda di halaman 1dari 10

Apa Itu Analisis SWOT?

Berikut Pengertian, Metode Analisis, dan Contohnya

Analisis SWOT adalah alat yang sangat sederhana, namun sangat membantu Anda untuk
mengembangkan strategi bisnis, apakah Anda membangun bisnis atau mengembangkan perusahaan
lebih baik lagi.

Pengertian Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses


(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).

Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman


utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan
dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-
hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten
dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.

Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau
hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan
peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk
pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

Siapa yang harus melakukan analisis SWOT?

Agar analisis SWOT efektif, pendiri dan pemimpin perusahaan perlu terlibat secara mendalam. Ini bukan
tugas yang bisa didelegasikan kepada orang lain

Cara Melakukan Analisis SWOT dengan Benar

Seperti yang kami bahas diatas, Anda harus mengumpulkan tim untuk melakukan analisa SWOT. Anda
tidak perlu melakukan analisa sepanjang hari, satu atau dua jam sudah cukup.

Kumpulkan orang-orang dari berbagai bagian perusahaan Anda dan pastikan Anda memiliki perwakilan
dari setiap bagian. Anda akan menemukan bahwa berbagai kelompok dalam perusahaan Anda memiliki
perspektif yang sama sekali berbed. Dan point ini sangat penting untuk membuat analisis SWOT Anda
berhasil.

Contoh Pertanyaan yang dapat membantu menginspirasi analisis Anda

Kekuatan (Strength)

Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini adalah hal-hal yang
berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah

Proses bisnis apa yang berhasil?

Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan, dan
reputasi?

Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi, pendanaan, dan paten produk?

Apa keunggulan kompetitif yang Anda miliki dibandingkan pesaing Anda?

Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal yang Anda mungkin
perlu tingkatkan agar menjadi lebnih kompetitif.

Adakah hal-hal yang Anda perlukan untuk membuat bisnis menjadi lebih kompetitif?

Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?

Apakah ada aset berwujud yang dibutuhkan perusahaan Anda, seperti pendanaan atau peralatan?

Apakah ada celah di tim Anda?

Apakah jabatan Anda ideal untuk menunjang kesuksesan Anda?

Peluang (Opportunities)

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung berkontribusi pada
kesuksesan bisnis.

Apakah market bisnis Anda berkembang dan apakah ada tren yang akan mendorong orang untuk
membeli lebih banyak dari apa yang Anda jual?
Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam menumbuhkan
pengembangan bisnis?

Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda secara positif?

Jika bisnis Anda terus erkembang, apakah itu berarti pelanggan membutuhkan produk Anda?

Ancaman (Threats)

Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap harus
mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam menangani masalah yang
terjadi.

Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?

Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda butuhkan dengan harga yang cocok

Bisakah perkembangan di masa depan dalam teknologi mengubah cara Anda melakukan bisnis?

Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi bisnis Anda?

Adakah tren pasar yang bisa menjadi ancaman?

Unique Selling Point'(USP) 1 ultimate.. Ultimate: Terakhir.. 1 terakhir?


Media Branding
Cari untuk:

Cari …

HOMECOPYWRITINGMENGENAL SALES LETTER DAN BAGIAN-BAGIANNYA

Copywriting

Mengenal Sales Letter dan Bagian-bagiannya

admin

model landing page dulu dan sekarang

Pernah dengar istilah Sales Letter? Istilah dalam bahasa Inggris ini jika diterjemahkan ke bahasa
Indonesia artinya “Surat Penjualan”. Terdengar asing? Ya, itulah yang terjadi ketika saya mencoba
memperkenalkan sales letter kepada beberapa UMKM di Kota Makassar.

“Apa itu kak?”

“Modelnya bagaimana itu kak?”

“Apa isinya?”

Saya baru memahami kemudian, jika istilah “Sales Letter” ini adalah istilah jadul, tidak masuk dalam
kamus generasi milenial sekarang. Begitu pun dalam dunia internet marketing, istilah ini tidak begitu
populer, hanya dikenal oleh orang-orang yang pernah belajar tentang copywriting atau orang-orang
yang pernah terjun dalam marketplace luar negeri seperti Clickbank. Yah, saya juga pertama kali
mengenal Sales Letter dari pengalaman berbisnis affiliasi di Clickbank.

Mengenal Sales Letter

Secara teori, sales letter adalah salinan yang berisi ajakan untuk melakukan tindakan tertentu. Tindakan
yang seperti apa? Bermacam-macam sesuai tujuan Anda membuat sales letter tersebut. Ada yang
bertujuan untuk langsung melakukan penjualan, ada juga yang hanya ingin memperoleh data calon
pelanggan terlebih dahulu yang kemudian nantinya akan di follow-up melalui newsletter yang isinya bisa
bersifat mengedukasi atau pun penawaran.

Bagian- Bagian Sebuah Sales Letter

Agar dapat menyusun sales letter yang ciamik, Anda wajib mengenal bagian- bagian Sales Letter terlebih
dahulu.

1. Headline

Headline adalah bagian pertama yang dilihat oleh pembaca atau calon pembeli, dan tentunya terletak di
atas.

2.Paragraf Pengantar Menuju Penawaran Produk

Bagian pengantar adalah bagian kedua dalam struktur sebuah Sales Letter. Di bagian ini biasanya diisi
dengan perkenalan singkat dan pemaparan fakta- fakta menarik terkait produk, masalah yang dihadapi
oleh si target diet, dan paparan lainnya.

3. Deskripsi Produk

Di bagian ini, pemilik produk akan menjelaskan spesifikasi tentang produk yang ditawarkan seperti
kelebihan, fitur produk, dan fasilitas produk.

4. Daftar Manfaat yang Diperoleh Pembeli

Banyak Sales Letter yang mengisi halaman ini untuk memaparkan manfaat- anfaat yang dapat dirasakan
dengan produk yang dijualnya. Seringkali manfaat itu dapat dirangkum menjadi hanya 3-4 point saja,
tapi dipaparkan sampai banyak agar terlihat wah dan horeeee….

5. Testimoni Produk

Testimoni ini dapat menjadi bagian yang wajib ada di Sales Letter.

6. Bukti Keberhasilan Produk

Misalnya untuk produk kecantikan dan pelangsing, Anda dapat menunjukkan ‘Before’ dan ‘After’ setelah
pemakaian produk untuk meyakinkan calon pembeli bahwa produk Anda memang memberikan hasil
yang sangat baik untuk para pemakainya.

7. Call to Action ( Ajakan Bertindak )


Call to Action adalah sebuah menu panggilan agar pembaca melakukan tindakan ( =beli produk ) setelah
mereka selesai membaca produk yang Anda tawarkan. Call to Action yang cantik dan elegant akan
meyakinkan pembeli untuk segera melakukan ordernya.
Apa itu Copywriting

copywriting adalah salah satu teknik seni penulisan dan tujuannya untuk mendapatkan respon dari
pembacanya. Media dalam copywriting tidak hanya dalam bentuk tulisan saja, tetapi bisa menggunakan
gambar atau dalam bentuk video.

Contoh copywriting promosi baju

All Goods is Good menawarkan ragam outfit istimewa bagi Kamu yang ingin selalu tampil ekstra. Koleksi
outfit di sini sangat banyak dan anti mainstream. Dijamin akan membut Kamu semakin percaya diri.
Mulai dari Rp.139.000,00 saja, Kamu sudah bisa memiliki outfit berbahan polyester mix cotton di sini.
Beli 7 dapat potongan Rp.10.000,00 per item. Chat WA untuk order ke 0819 0544 00000.
Pengertian Branding

branding adalah sebuah kegiatan komunikasi, mempekuat, mempertahankan sebuah brand dalam
rangka memberikan perspektif kepada orang lain yang melihatnya.

Kenali Jenis-jenisnya

1. Cultural Branding

Merupakan usaha pemberian identitas atau merek yang disesuaikan dengan keadaan reputasi, budaya,
kebiasaan suatu bangsa, lokasi atau orang-orang dari daerah tertentu.

2. Product Branding

Merupakan usaha pemberian identitas pada sebuah produk yang mampu memengaruhi konsumen
untuk memilih produk tersebut dibandingkan produk pesaing lainnya.

3. Destination Branding

Memiliki istilah lama sebagai geographic branding. Jenis ini menggambarkan identitas suatu kota,
daerah, negara, atau wilayah tertentu. Jenis ini biasanya digunakan dalam mempromosikan suatu
wilayah untuk kebutuhan pariwisata atau pun bisnis. Contoh: Wonderful Indonesia atau Enjoy Jakarta.

4. Personal Branding

Usaha yang digunakan oleh perseorangan untuk menjadikan diri mereka sebagai brand yang dikenal
dan diingat sehingga memiliki penilaian atau pandangan tersendiri dari masyarakat umum.

5. Corporate Branding

Aspek branding dari sebuah perusahaan yang dimulai dari produk yang ditawarkan hingga kontribusi
pegawai perusahaan terhadap masyarakat. Aspek-aspek corporate branding antara lain; logo, visi
perusahaan, website, kualitas, iklan, pemasaran, kredibilitas, pelayanan.

Unsur-Unsur Branding

1. Nama Merek

2. Logo (logo type, monogram, bendera)

3. Tampilan Visual

4. Penggunaan Juru Bicara

5. Suara (lagu tematik)

6. Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim)

Anda mungkin juga menyukai