Anda di halaman 1dari 10

Analisis SWOT: Faktor, Cara Membuat dan Contohnya 

– Meskipun terlihat sederhana, namun analisis SWOT sangat membantu kamu dalam
mengembangkan strategi bisnis.

Dengan analisis SWOT yang tepat, kamu bisa membangun atau mengembangkan bisnis ke depannya lebih baik lagi.

Selain itu, kamu bisa mengetahui bagaimana posisi bisnis kamu di pasar, dan cara untuk mengatasi masalah-masalah bisnis yang menerjang ke
depannya.

Datangnya kamu ke artikel ini, adalah langkah tepat karena kita akan membahas selengkapnya tentang apa itu Analisis SWOT, faktor – faktor hingga
cara membuat beserta contohnya sebagai referensi kamu.

Daftar Isi 
 1. Apa Itu Analisis SWOT
o Faktor – Faktor Analisis SWOT
 2. Manfaat Analisis SWOT
 3. Cara Membuat Analisis SWOT
o 1. Kumpulkan Pihak – Pihak yang Terlibat
o 2. Membuat Pertanyaan dari Setiap Komponen SWOT
 Contoh Pertanyaan Analisis SWOT
o
o 3. Kumpulkan Jawaban dari Masing – Masing Orang yang Kamu Pilih
o 4. Menentukan Langkah Strategi Kombinasi SWOT
 4. Contoh Analisis SWOT
1. Apa Itu Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi dengan analisis yang mencakup Strengths (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats
(ancaman) sebagai dasar evaluasi.

Jadi secara garis besar, analisis SWOT akan membantu para pemilik usaha untuk mengatur bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman ke dalam data yang
terorganisir.

Sehingga, seluruh stakeholder yang bersangkutan dengan bisnis bisa melihatnya dengan jelas karena disajikan dalam bentuk kisi-kisi sederhana.

Adapun, sebagai informasi adanya teknik ini dalam dunia marketing dibuat oleh Albert Humphrey.

Sebelumnya ia memimpin proyek riset pada Universitas Stanford di tahun 1960-an – 1970-an, dengan menggunakan data-data perusahaan besar yang termasuk Fortune 500.

Faktor – Faktor Analisis SWOT

Dalam analisis SWOT, terdapat dua faktor yang perlu kamu ketahui yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.

Adanya kedua faktor ini akan membantu bagaimana cara kamu mengumpulkan data dari analisis yang kamu buat.

Mari kita bahas satu per satu.


1. Faktor Internal

Faktor internal dalam analisis swot, artinya adalah kita mendapatkan data-data analisis dari bagian internal bisnis kita sendiri.

Adapun, dalam analisis SWOT yang masuk ke dalam faktor internal adalah Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).

 S – Strength (Kekuatan)

Komponen yang sekiranya dapat memberikan keuntungan atau kelebihan bisnis kamu dibandingkan yang lainnya.

 W – Weakness (Kelemahan)

Komponen ini kamu menentukan apa saja kelemahan yang dimiliki dalam bisnis kamu.

2. Faktor Eksternal

Dalam mendapatkan faktor eksternal biasanya kamu memerlukan pihak luar.

Kamu bisa menyebarkan kuesioner atau angket ke konsumen atau calon konsumen.

Adapun di dalam analisis SWOT yang termasuk ke dalam faktor eksternal adalah Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).

 O – Opportunities (Peluang)

Dengan komponen ini, kamu bisa mengetahui apa saja peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membuat perusahaan berkembang nantinya.

 T – Threats (Ancaman)

Adanya komponen ini, berguna untuk mengetahui ancaman apa saja yang mungkin kamu hadapi saat menjalankan bisnis nantinya.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui hal-hal apa saja yang menghambat perkembangan bisnis kamu dan meminimalisir atau menghindarinya.

Nah, adanya faktor internal dalam analisis SWOT dan faktor eksternal, menyebabkan analisis ini dikenal sebagai Matrix IE/IE Matrix.
2. Manfaat Analisis SWOT

Dalam membuat suatu bisnis, khususnya UKM memang banyak kasus di mana pelaku usaha tidak terlalu memikirkan adanya strategi bisnis.

“Yang penting jualan aja dan laku”, begitu pikirnya.

Tapi, apakah yakin produk yang dijual akan terus laku?

Bagaimana jika ada kompetitor, atau situasi eksternal lain yang bisa menjadi masalah bisnis kamu ke depannya?

Lagipula, bisnis yang kamu jalankan bukan hanya untuk hari ini, melainkan ingin terus berkembang ke depan bukan?

Nah, melakukan analisis ini akan membantu kamu menjawab kekhawatiran dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Dalam kata lain, analisis ini merupakan strategi yang mampu menjadi penentu masa depan dalam menjalankan sebuah bisnis.

Dapat juga dijadikan acuan dalam menjalankan strategi misi untuk mencapai tujuan (visi) bisnis.

Selain itu bagi kamu pelaku UKM yang ingin mengajukan proposal kepada investor untuk mendapatkan modal usaha, juga bisa menggunakan analisis ini supaya mereka
mengetahui kondisi faktor internal serta eksternal bisnis kamu.

Melakukan penilaian dalam analisis SWOT, akan membantu kamu menetapkan prioritas, langkah apa yang harus pertama didahulukan.

Tanpa melakukan analisa ini, kamu akan kesulitan mengetahui minat, potensi serta peluang pasar yang bisa dimanfaatkan untuk perkembangan usaha.

3. Cara Membuat Analisis SWOT

Setelah mengetahui informasi tentang apa itu SWOT, mari kita mulai melakukan analisis SWOT. Perhatikan poin-poin berikut ya.

- . Kumpulkan Pihak – Pihak yang Terlibat

Dalam membuat analisa SWOT yang efektif, diperlukan pihak-pihak yang terlibat atau stakeholder dalam bisnis tersebut.

Tidak bisa jika analisa dilakukan oleh satu orang saja, karena hasilnya akan kurang efektif.
Bahkan, kalau bisa jangan mendelegasikan pengerjaan analisa ini kepada orang lain atau pihak luar.

Jadi, siapa yang harus melakukan menganalisis SWOT?

Tentunya pemimpin perusahaan yang dibantu oleh pendiri, dan beberapa karyawan (jika ada).

Nah dari situ, kamu bisa mengumpulkan sekelompok orang yang memiliki perspektif berbeda tentang bisnis yang kamu geluti.

Usahakan memilih orang – orang yang bisa mewakili berbagai aspek dari bisnis kamu, seperti perihal penjualan, layanan pelanggan hingga kegiatan
marketing dan product development.

Kamu juga bisa mendapatkan masukan dari pelanggan yang sudah ada, untuk menambahkan pemikiran mereka.

Bagi kamu pengusaha UKM yang memang menjalankan bisnis sendiri, bisa saja meminta sudut pandang dari teman atau orang sekitar yang tahu tentang
bisnis kamu.

Bahkan, kamu bisa juga memanfaatkan vendor.

Kunci dari membuat analisis SWOT adalah mencari sudut pandang yang berbeda, kamu pasti bisa menemukannya.

- . Membuat Pertanyaan dari Setiap Komponen SWOT

Perlu diketahui kalau melakukan analisis SWOT itu layaknya seperti mengemukakan dan mendengarkan pendapat untuk tahu apa cara yang salah/benar
dalam menjalankan suatu hal.

Maka dari itu, sebelum bisa mengemukakan atau meminta pendapat dari orang lain tentu diperlukan poin – poin yang menjadi pertanyaan.

Jadi tugas kamu selanjutnya adalah membuat poin-poin pertanyaan yang termasuk ke dalam setiap komponen SWOT.

Jangan khawatir, biar lebih mudah berikut kami berikan contoh-contoh pertanyaannya.

Contoh Pertanyaan Analisis SWOT

Strength (Kekuatan)

 Apa kelebihan dari bisnis kamu?


 Apa yang membuat bisnis kamu lebih baik dari yang lainnya?
 Apa keunggulan dan keunikan yang bisnis kamu miliki dan bisnis lain tidak punya?
 Apa hal yang membuat bisnis kamu laku di pasaran?
 Hingga sekarang, apa saja faktor yang bisa meningkatkan angka keuntungan penjualan?
 Apa saja respon positif dari pelanggan?
 Apa aset yang tim bisnis kamu miliki? (Mencakup keterampilan, reputasi, pendidikan hingga networking)
 Apa aset fisik yang bisnis kamu miliki? (Mencakup peralatan, teknologi mutakhir, hak paten, hingga lisensi)

Weakness (Kelemahan)

 Apa hal yang diperlukan untuk membuat bisnis lebih kompetitif di pasaran?
 Apa aset fisik tambahan yang dibutuhkan perusahaan?
 Apakah ada kekurangan dari tim kamu?
 Apa yang harus ditingkatkan dari bisnis kamu?
 Apa saja yang harus dihindari selama menjalankan bisnis?
 Apa faktor yang menyebabkan kerugian?
 Apa saja yang dilihat konsumen sebagai kelemahan?
 Apa saja tindakan yang dilakukan kompetitor sehingga bisa lebih baik dari bisnis kamu?

Opportunities (Peluang)

 Apakah pasar bisnis berkembang? Apakah ada tren yang membuat orang membeli produk kamu?
 Adakah acara/event yang bisa dimanfaatkan untuk mengambangkan bisnis?
 Apakah ada perubahan peraturan atau birokrasi yang mempengaruhi bisnis secara positif?
 Jika bisnis berkembang, apakah pelanggan membutuhkan produk kamu?
 Apakah tren yang ada relevan dengan bisnis kamu?
 Peluang seperti apa yang selama ini kamu lihat sebagai pelaku bisnis?

Threats (Ancaman)

 Apakah bisnis kamu memiliki kompetitor potensial yang bisa masuk pasar yang kamu tuju?
 Apakah supplier yang ada bisa terus memasok bahan baku dengan harga cocok?
 Bisakah perkembangan teknologi di masa depan mengubah cara kamu dalam berbisnis?
 Apakah perilaku konsumen bisa berubah dan berdampak negatif bagi bisnis kamu?
 Adakah tren pasar yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis bahkan menciptakan kerugian?
 Apa masalah dan kendala yang sedang dihadapi bisnis kamu?
 Solusi apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah/kendala yang ada?
 Adakah peraturan atau birokrasi dari pemerintah atau hal legal lainnya yang mempengaruhi bisnis ke dalam hal negatif?

- . Kumpulkan Jawaban dari Masing – Masing Orang yang Kamu Pilih

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, coba untuk mengumpulkan kelompok yang berisikan orang – orang dengan persepsi berbeda, termasuk diri kamu
sendiri.

Setelah itu mintalah setiap orang untuk mencatat dan kalau bisa jangan saling menyalin satu sama lain.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya groupthink.

Setelah semua menjawab, kamu bisa mengumpulkan semua jawaban, lalu mengelompokkan poin – poin yang serupa.

Nah, setelah semua diorganisasikan, kamu bisa menentukan peringkat, dengan menggunakan pemungutan suara.

Dari hasil pemungutan suara tersebut, akan diketahui gagasan yang bisa diprioritaskan.

Nantinya mungkin akan ada diskusi hebat, maka dari itu kamu sebagai pemilik bisnis/pemimpin harus bisa menjadi moderator.

- . Menentukan Langkah Strategi Kombinasi SWOT

Nah setelah mengelompokan poin – poin komponen yang ada, kamu bisa menentukan kira – kira saat ini bisnis kamu berada di posisi mana.

Adapun untuk mengetahuinya, kamu bisa melakukan strategi kombinasi SWOT berikut ini.

A . Strength – Opportunity (S – O)

Ketika kamu menggunakan kombinasi ini, berarti bisa terbilang bisnis kamu memiliki kekuatan dan peluang yang besar.

Maka kamu bisa melakukan strategi agresif menggunakan kekuatan internal untuk memanfaat peluang eksternal.

Lakukan kegiatan penjualan atau promosi secara agresif bisa menjadi salah satu caranya.
B . Strength – Threats (S – T)

Kombinasi ini menunjukan bahwa bisnis kamu memiliki kekuatan internal, namun ancamannya banyak di pihak eksternal.

Entah itu banyak kompetitor, atau lainnya.

Kalau begini, kamu bisa melakukan strategi diferensiasi dengan tujuan supaya bisnis kamu berbeda dengan kompetitor yang ada dan dapat menonjol di
pasaran.

C . Weakness – Threats

Hal ini berarti bisnis milik kamu memiliki kelemahan pada faktor internal dan banyak ancaman di faktor eksternal.

Strategi yang bisa kamu lakukan adalah bertahan atau defensif, lebih bijak dengan kelemahan yang ada demi mengurangi ancaman eksternal.

Dalam hal ini, akan sulit untuk bisnis kamu bisa berkembang.

Kalau sudah begini, kamu bisa melakukan perubahan rencana bisnis, menciptakan produk baru atau target pasar baru.

D . Weakness – Opportunity

Dalam kombinasi ini, berarti bisnis kamu memang memiliki kelemahan namun masih ada peluang.

Nah, strategi yang bisa kamu lakukan adalah turn around.

Nah dalam hal ini, kamu bisa melakukan hal yang mampu menguatkan bisnis kamu.

Mengubah hal yang tadinya lemah menjadi kuat.

Misalnya seperti melakukan inovasi produk, atau gencar melakukan pengembangan serta produksi.

Membutuhkan tambahan modal untuk melakukan hal tersebut?


4. Contoh Analisis SWOT

Supaya kamu terbantu dalam melakukan analisa SWOT, berikut kami akan berikan contoh kasus yang bisa dipelajari atau jadikan referensi.

Studi kasus:

Honeymoonphase.id adalah sebuah bisnis online yang bergerak di bidang fashion, sedang mengembangkan bisnisnya dengan melakukan analisis SWOT.

Hasilnya adalah sebagai berikut.

Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Kekurangan
Pertumbuhan target
modal: Masih
Bisnis memiliki branding yang pasar: semakin banyak Kompetisi: Bisnis serupa telah
menggunakan self
kuat orang yang melakukan memiliki pelanggan setia
financing yang
thrift shopping. 
terbatas.

Keunikan: Sebagai thrifted Kurangnya


Target pertumbuhan
shop atau menjual pakaian reputasi: Bisnis Masalah pada saat
lokasi: Semakin banyak
second yang masih masih baru, belum pembukaan: pelanggan mungkin
sarana online yang bisa
berkualitas bagus, sekaligus stabil dan belum tidak menyukai style pakaian
membantu dalam
membantu mengurangi terlalu mengenal yang dipasarkan.
memasarkan produk.
sampah lingkungan.  target pasar.

Pengelolaan: Setiap Kurangnya alat Masalah pembuatan


Target Pertumbuhan
stakeholder memiliki penunjang dalam konten: Belum menggunakan
konsumen:Makin
keterampilan manajemen bisnis: masih tenaga ahli, sehingga hasilnya
banyak orang yang
bisnis, dan pemasaran yang memakai alat-alat belum tentu bisa sebaik
peduli dengan
sudah mumpuni serta seadanya dalam kompetitor yang sudah
environment issues.
berpengalaman. membuat konten. menggunakan tenaga ahli.
Dari hasil analisis di atas, Honeymoonphase.id harus mewaspadai risiko dari adanya pesaing yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu di saat, bersamaan harus mengembangkan jaringan pemasaran yang luas melalui online dengan menyajikan konten-konten yang bernilai serta relateable dengan
target pasarnya.

Tonjolkan keunikan yang dimiliki honeymoonphase.id, supaya banyak konsumen atau calon konsumen yang aware dengan produk yang dimiliki.

Tanpa adanya strategi berdasarkan hasil-hasil identifikasi di atas, sulit bagi bisnis mengembangkan target pemasarannya.

Anda mungkin juga menyukai