Anda di halaman 1dari 12

Bab 3 memulai bisnis

3.2 Memilih jenis usaha


8 Cara Menentukan Jenis Usaha
1.Pilih jenis usaha yang sesuai dengan minat Anda

Memilih usaha sesuai dengan minat Anda memang sangat penting. Misalnya Anda sangat Interest dengan
model-model hijab masa kini. Anda bisa memanfaatkan hal ini sebagai peluang usaha. Memilih peluang usaha
yang sesuai dengan minat akan lebih mudah mengembangkannya jika dibandingkan dengan menjalankan usaha
yang kurang Anda pahami.

Tak hanya sesuai dengan keinginan Anda, menentukan jenis usaha untuk pemula juga perlu memanfaatkan
keahlian Anda. Jika Anda sudah memiliki keahlian terhadap suatu bidang maka akan hanya akan membutuhkan
waktu yang tidak lama untuk mengembangkannya.

2.Membuat daftar bidang usaha yang diminati

Sebagai orang yang ingin terjun ke dunia bisnis tentunya tidak hanya memiliki satu jenis usaha yang ingin
dikembangkan. Untuk memudahkannya, sebaiknya Anda membuat daftar bidang usaha yang akan Anda pilih.
Setelah itu pikirkan yang prospeknya bagus dan yang belum dipilih banyak orang. Jika memang yang Anda pilih
memiliki banyak saingan, artinya Anda harus membuat inovasi baru agar bisa besaing dengan kompetitor.

Cara menentukan jenis usaha

3.Pelajari bidang usaha yang sudah Anda pilih

Dalam memulai usaha baru memang tidak mudah. Tapi dengan hasil yang maksimal tentu akan menjadi
kepuasan tersendiri bagi Anda. Jika Anda sudah menentukan bisnis yang akan Anda jalankan, maka langkah
selanjutnya adalah mempelajari lebih dalam. Jangan karena Anda sudah ahli dalam bisang tersebut, kemudian
Anda tidak ingin mempelajarinya lebih dalam. Menjadi pengusaha tidak hanya soal kemampuan pada satu
bidang tetapi harus benar-benar memahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan di mata pelanggan.

Selain itu, Anda juga harus memikirkan bagaimana cara meminimalisir kerugian ketika sedang mengalami hal
yang tidak diinginkan. Dan yang harus Anda ingat dalam berbisnis adalah untung rugi itu sudah biasa. Jadi jika
di tengah jalan Anda mengalami kerugian maka jangan langsung putus asa. Sebainya cari solusi lain. Itulah
pentingnya mempelajari lebih dalam tentang jenis usaha yang Anda pilih.

4.Menyesuaikan dengan modal yang Anda miliki

Antara modal dengan jenis usaha yang Anda inginkan sebaiknya harus dipikirkan secara matang. Sebagai
pemula, jangan sampai usaha yang Anda inginkan modalnya lebih besar dari modal yang Anda miliki. Buat
Anda yang juga tergolong baru dalam membuka bisnis, usahakan agar modal yang Anda miliki sama dengan
modal usaha Anda.

Tak perlu khawatir dengan modal yang tidak terlalu besar. Jika Anda mampu mengelolanya dengan baik, maka
modal yang seadanya saja bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Jangan sampai sudah terlalu banyak
mengeluarkan modal tapi justru tidak bisa mengelolanya.

5.Tentukan lokasi yang tepat

Bisnis online maupun online jika lokasinya tepat maka akan saling menguntungkan. Saat sudah siap membuka
usaha, maka yang harus Anda perhatikan selanjutnya adalah pemilihan lokasi. Jika Anda memilih bisnis online,
maka yang harus Anda perhatikan adalah banyaknya pengusaha yang juga berada di tempat tersebut. Kalau
memang sudah terlalu banyak kompetitor, lebih baik mencari tempat lainnya. Namun jika Anda mampu
bersaing, tunjukan bahwa kamu punya inovasi yang siap dengan persaingan.

Hal ini berbeda jika Anda lebih memilih bisnis online. Pemilihan lokasi mungkin tidak begitu penting karena
cara jualannya sudah melalui online. Yang penting bisa dijangkau dengan mudah untuk metode pengirimannya.
Bisnis onine sekarang ini semakin banyak diminati karena Anda bisa dengan mudah berkreasi dengan produk
Anda supaya lebih menarik.

6.Cari tahu apakah produk yang Anda memiliki banyak peminat atau tidak

Dalam memilih jenis usaha tentunya Anda juga harus memperhatikan bagaimana kebutuhan konsumen saat ini.
Ketahui apa saja yang mereka butuhkan saat ini. Jika ingin cepat membuahkan hasil, maka Anda harus memilih
usaha yang paling banyak dibutuhkan orang-orang masa kini.Cara paling mudah untuk mengetahui apa saja
kebutuhan konsumen adalah dengan langsung turun ke lapangan. Dengan begitu Anda tidak akan salah dalam
memilih target pasar.

Cara menentukan jenis usaha

7.Niat dan Fokus

Untung dan rugi dalam sebuah bisnis adalah hal yang biasa. Jika Anda sudah fokus dan niat, tentunya akan lebih
mudah dalam menjalaninya. Bagi Anda yang masih pemula, jangan mendadak down jika terjadi hal yang tidak
diinginkan dalam perjalanan mengembangkan bisnis. Itulah mengapa niat dan fokus sangat penting untuk
diterapkan.

8.Action

Keinginan membuka usaha memang tidak bisa diputusan begitu saja karena ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan. Jika sudah mencapai kesepakatan yang matang, maka langkah selanjutnya adalah Action.
Sebuah bisnis akan lebih cepat menghasilkan jika Anda segera memulainya. Entah seperti apa nantinya, yang
jelas Anda harus memuainya dari sekarang.

Adalah tidka mudah dalam memulai suatu usaha, khususnya bagi Anda yang belum memiliki pengalaman sama
sekali. Namun jangan langsung patah semangat karena semua memang butuh proses dan banyak belajar. Di luar
sana juga banyak pengusaha sukses yang dulunya tidak memiliki pengalaman sama sekali saat terjun ke dunia
bisnis.

Demikian 8 poin penting dalam menentukan jenis usaha yang cocok untuk pemula. Tak perlu khawatir jika tidak
memiiki pengalaman dalam memulai bisnis karena yang paling penting adalah actionnya. Jangan lupa jika Anda
membutuhkan jasa pembuatan toko online bisa memilih Jejualan yang bisa Anda hubungi melalui layanan SMS,
whatsapp dan line Account.

3.3 analisis swot

Pengertian analisa SWOT

Analisa SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S. Humphrey yang mempergunakan teknik ini
pada tahun 1960-an ketika ia menginisiasi sebuah proyek penelitian yang dikerjakan di Stanford
Research Institute. Sejak saat itu, perlahan analisis SWOT mulai dikenal luas oleh kalangan luas dan
perlahan digunakan oleh para pebisnis pada masa itu untuk memanfaatkan metode analisis ini demi
menumbuhkan sekaligus mengembangkan perusahaan mereka masing-masing.

Analisa SWOT sangat bermanfaat bagi Grameds untuk merencanakan sesuatu dalam sebuah proyek
atau bisnis. 

Didalam analisa SWOT ada 4 komponen utama yaitu ;

1. Strengths

Komponen dalam analisa SWOT yang pertama adalah strengths atau bisa kita artikan sebagai kekuatan. Dari
sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi kekuatan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita
kerjakan.

2. Weaknesses

Komponen dalam analisa SWOT yang kedua adalah weakness atau bisa kita artikan sebagai kelemahan. Dari
sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi kelemahan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita
kerjakan.

3. Opportunities

Komponen dalam analisis SWOT yang ketiga adalah opportunities atau bisa kita artikan sebagai peluang. Dari
sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi peluang dalam bisnis atau proyek yang sedang kita
kerjakan.
4. Threats

Komponen dalam analisis SWOT yang keempat adalah opportunities atau bisa kita artikan sebagai ancaman.
Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi ancaman dalam bisnis atau proyek yang sedang
kita kerjakan.

Dari keempat komponen analisa SWOT tersebut, bisa terlihat dengan jelas bahwa metode analisis ini secara
efektif akan mempermudah para penguasa atau pebisnis dalam rangka perencanaan bisnisnya yang mana
mencakup pemahaman tentang kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang mungkin timbul secara
terstruktur dan sistematis. Dengan demikian, para pihak yang bersangkutan dengan bisnis yang sedang
dijalankan dapat lebih mudah mencerna, memahami, sekaligus mengenali lebih dekat proyek atau perusahaan.

Dari penggunaan keempat komponen tersebut, kita dapat melihat dengan jelas bagaimana bisnis yang
didasarkan pada perencanaan  analisa SWOT akan membantu bisnis yang sedang dijalankan secara signifikan.

Dengan demikian, analisa SWOT dapat sangat membantu Grameds dalam merencanakan berbagai strategi
bisnis yang didasarkan pada faktor-faktor penting yang ada sehingga akan melahirkan pengambilan keputusan
tepat.

Tujuan Analisa SWOT

1. Memudahkan Pemetaan Faktor-Faktor Penting

Keempat komponen analisa SWOT akan memudahkan Grameds dalam mengetahui sekaligus memetakan
faktor-faktor penting yang mengelilingi sebuah rencana atau strategi. Dengan menggunakan analisa SWOT,
Grameds dapat mengetahui apa saja faktor-faktor internal yang dimiliki perusahaan, seperti faktor kekuatan dan
kelemahan, sekaligus faktor-faktor eksternal yang berada di luar perusahaan, seperti kesempatan dan ancaman.

2. Memprediksi Berbagai Masalah yang Mungkin Timbul

Dengan mengetahui potensi-potensi pemicu permasalahan dari analisa SWOT yang dapat berupa kekurangan
maupun ancaman, Grameds dapat lebih jeli dalam melihat kemungkinan masalah yang akan datang di hari
depan.

3. Mengetahui Posisi Perusahaan di Tengah Pusaran Persaingan

Metode analisia SWOT yang memperhatikan dengan saksama bagaimana suatu rencana disusun berdasarkan
pertimbangan faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman tak hanya berguna untuk melihat posisi
perusahaan Grameds sendiri, namun juga untuk melihat perusahaan kompetitor yang ikut bersaing di pasar.
Dengan analisa SWOT, Grameds dapat juga menganalisis perusahaan lawan agar dapat mengalahkannya dalam
persaingan secara nyata di pasar.

4. Memberi Kesempatan untuk Perusahaan Berkembang Lebih Pesat

Penggunaan analisa SWOT yang tepat dan semaksimal mungkin dapat mempermudah Grameds dalam
memperoleh kesempatan yang semaksimal mungkin untuk mengembangkan perusahaan. Perencanaan yang
matang dengan memperhatikan faktor-faktor penting dalam 4 komponen SWOT akan semakin mendekatkan
Grameds pada kemajuan perusahaan.

5. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Pada akhirnya, sesuai fungsinya yang digunakan untuk keperluan perencanaan strategi dan penyelesaian
masalah, analisa SWOT dapat mempermudah Grameds dalam mengambil keputusan-keputusan penting selama
menjalani bisnis di perusahaan.
Manfaat Analisa SWOT

Secara sederhana, Grameds dapat menjadikan keempat komponen utama analisa SWOT tersebut untuk
kegunaan yang praktis, seperti menjadikannya sebagai acuan dasar selama proses perencanaan dan pelaksanaan
strategi bisnis hingga mencapai tujuan proyek yang ingin diperoleh.

Dalam arti lain, analisa SWOT dapat dimanfaat untuk membantu Grameds dalam proses perencanaan hingga
pelaksanaan rangkaian tahap bisnis secara terstruktur dan sistematis melalui pengetahuan dasar tentang hal-hal
berikut.

1. Bagaimana caranya agar dapat memanfaatkan kekuatan (strengths) sehingga menghasilkan keuntungan
melalui peluang (opportunities).

2. Bagaimana strategi yang harus diambil untuk mengatasi kelemahan (weaknesses) perusahaan yang
berisiko mencegah datangnya keuntungan sekaligus berpotensi mendatangkan kerugian.

3. Bagaimana cara yang tepat agar dapat memanfaatkan kekuatan (strengths) yang dimiliki oleh
perusahaan sehingga bisnis yang dijalankan mampu menghadapi dan menyelesaikan ancaman (threats)
yang ada maupun yang mungkin akan timbul.

4. Apa langkah yang harus diambil untuk mengendalikan dan mengatur kelemahan (weaknesses)
perusahaan yang berisiko dalam memicu ancaman (threats) dalam menjalankan bisnis.

Melalui pencarian jawaban tepat atas pertanyaan-pertanyaan kunci analisa SWOT dalam suatu bisnis atau
proyek perusahaan seperti yang disebutkan di atas, Grameds dapat mempertimbangkan sekaligus mengambil
keputusan yang tepat dan menentukan skala prioritas perusahaan dengan lebih baik dan bijak.

Tidak hanya terbatas pada manfaat yang disebutkan seperti di atas, analisa SWOT juga memiliki manfaat lain
seperti mempermudah perkembangan bisnis para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin
memperoleh modal usaha dari pemodal maupun pemerintah melalui pengajuan proposal.

Metode analisa SWOT tersebut tentu akan sangat bermanfaat dalam perintisan usaha mereka, termasuk agar
pengusaha UKM tersebut dapat mengetahui dan memahami secara jelas dan konkrit kondisi internal maupun
eksternal yang mengelilingi calon usahanya.

Cara penggunaan analisa SWOT

1. Tentukan Tujuan yang akan Dicapai Secara Rinci, Jelas, dan Rasional

Langkah awal yang dapat Grameds lakukan dalam menggunakan analisa SWOT adalah menentukan tujuan yang
akan dicapai. Di sini, tujuan merupakan fondasi yang paling mendasar dari setiap langkah yang akan Grameds
ambil, khususnya dalam berbisnis.

Tujuan yang Grameds miliki juga harus memiliki beberapa kriteria kunci. Tujuan itu harus memiliki beberapa
sifat utama, seperti rinci, jelas, dan rasional. Pertama, dengan tujuan yang rinci, Grameds dapat melihat seberapa
dalam dan detail tujuan yang akan Grameds capai.

Kedua, melalui tujuan jelas Grameds dapat menentukan arah bisnis secara konsisten karena memiliki sandaran
yang pasti. Ketiga, dengan tujuan yang bersifat rasiona, Grameds dapat menentukan secara bertanggung jawab
apakah tujuan tersebut dapat dicapai atau tidak.
2. Buat Diagram atau Matriks Analisa SWOT

Langkah selanjutnya yang dapat Grameds lakukan adalah memetakan unsur-unsur analisa SWOT melalui
matriks atau diagram. Dari sini dapat terlihat faktor-faktor yang menghambat pencapaian tujuan,
seperti weaknesses atau kelemahan dan threats atau ancaman, di samping faktor-faktor yang membantu
tercapainya tujuan, seperti strengths atau kekuatan dan opportunities atau peluang.

Selain itu, tahap ini juga dapat mempermudah Grameds untuk melihat faktor internal
(strengths dan weaknesses) dan faktor eksternal (opportunities dan threats) yang ada di sekitar rencana
Grameds. Di tahap ini, Grameds dapat mulai mempersiapkan diri untuk memasukkan hal-hal apa saja pada
kolom yang tersedia di masing-masing unsur analisa SWOT.

3. Bentuk Tim Perencana dan Lakukan Brainstroming

Tahapan yang harus Grameds lakukan sekarang adalah membentuk tim perencana yang dapat menganalisis hal-
hal apa saja yang berkaitan dengan bisnis yang Grameds bangun. Grameds dapat membentuk tim yang berasal
dari beragam latar belakang bidang pendidikan berbeda, seperti ekonomi, hukum, ilmu komunikasi, bahkan
hingga teknik arsitektur.

Semakin beragam latar belakang tim perencana, peluang pencarian hal-hal yang berkaitan dengan empat unsur
analisis SWOT akan semakin detail. Melalui tim yang bertugas melakukan brainstorming atau penyusunan ide
ini, Grameds dapat terbantu dalam menentukan isu-isu yang akan sangat berkaitan dengan bisnis yang akan
dimulai.

4. Susun Pertanyaan Penting dalam Empat Unsur Analisa SWOT

Setelah mengetahui beberapa isu penting melalui tahapan brainstorming bersama tim, Grameds dapat mulai
menyusun pertanyaan-pertanyaan fundamental yang menyangkut kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
atas bisnis yang akan Grameds bangun.

Berikut beberapa contoh pernyataan terdiri dari empat unsur yaitu ;

a. Strengths

Fokus pada hal-hal unik, istimewa, dan unggul yang dimiliki oleh bisnis yang dibangun oleh Grameds.
Beberapa pertanyaan dapat diajukan, seperti berikut.

1. Apa saja keunggulan dari produk barang/jasa yang bisnis kita miliki?

2. Apa saja hal unik dari produk barang/jasa kita yang dapat membuat berbeda?

3. Apa keunggulan sistem pemasaran yang kita miliki dibanding yang dimiliki oleh kompetitor?

4. Apa hal yang membuat perusahaan kita menjadi istimewa dibanding perusahaan lain?

5. Pujian apa saja yang diberikan oleh konsumen kepada produk yang kita jual?

6. Apa yang membuat banyak pelanggan menjadi terus menerus membeli produk kita?

7. Strategi pemasaran apa yang membuat kita sangat akrab di telinga konsumen?

b. Weaknesses

Fokus pada hal-hal yang merupakan kekurangan sehingga membuat produk yang Grameds tawarkan menjadi
membosankan, tidak laku, bahkan dijauhi konsumen, seperti berikut.
1. Apa yang membuat produk kita tidak laku di pasar?

2. Mengapa konsumen tidak mengenal produk yang kita tawarkan?

3. Bagaimana strategi marketing kita sehingga membuat produk kita tidak laku?

4. Di mana letak toko kita sehingga sepi pengunjung?

5. Apa yang membuat pelanggan setia berhenti membeli produk kita?

c. Opportunities

Fokus pada hal-hal yang bisa menjadi kesempatan bagi Grameds sehingga dapat mengembangkan bisnis
menjadi lebih maju, seperti berikut ini.

1. Apakah bisnis kita telah memenuhi tren yang sedang berlaku di pasar?

2. Apakah bisnis kita telah dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara umum?

3. Apakah gerai yang dibangun sesuai dengan letak target pasar?

d. Threats

Fokus pada hal-hal yang dapat berpotensi mengancam atau mengganggu jalannya bisnis Grameds, seperti
berikut.

1. Tren apa yang telah bisnis kita lewatkan?

2. Apa yang dilakukan kompetitor sehingga mereka begitu kuat?

3. Peristiwa politik atau bencana alam apa saja yang dapat mempengaruhi bisnis kita

3.5 memulai bisnis

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa
untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan sebagai menyediakan barang dan jasa
guna untuk kelancaran sistem perekonomian.

Dalam arti luas, pengertian bisnis adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang
memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, pengertian bisnis memuat 4 aspek
yakni, menghasilkan barang dan jasa, mendapatkan laba.

Tujuan bisnis

 Menciptakan lapangan bagi masyarakat


 Memenuhi kebutuhan hidup dengan sebuah produk dan jasa
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum
 Memberikan kesajhteraan bagi para pemilik faktor produksi dan masyarakat
 Menjaga eksistensi perusahaan dalam jangka waktu panjang
Untuk sukses memulai bisnis tidak selalu berjalan lancar, diperlukan beberapa keahlian dan langkah yang harus
dilakukan dengan benar. Bahkan ada pemikiran yang berkata bahwa tidak semua orang bisa menjadi pengusaha.
Tapi sebenarnya, semua orang bisa kok menjadi pengusaha jika kamu mau belajar dan bekerja keras.

Berikut ini beberapa tips sukses dalam bisnis :

1. Fokus pada satu peluang bisnis

Seiring dengan semakin berkembangnya dunia maya, saat ini seakan-akan semua hal dapat menjadi peluang
bisnis. Dengan begitu banyaknya peluang yang dapat diambil, mungkin kamu akan bingung dalam memilih satu
peluang yang akan dikembangkan. Sehingga banyak orang yang malah mencoba untuk mengembangkan banyak
peluang dalam waktu yang bersamaan. Namun apa itu benar? Tidak ada yang benar atau salah, karena semua itu
tergantung pada kemampuan setiap orang, namun akan lebih baik jika kamu fokus pada satu peluang saja.

Dengan kamu fokus pada satu peluang, maka seluruh ide dan pikiran kamu untuk mengembangkan bisnis akan
lebih terarah. Hal ini akan memudahkan kamu dalam mengeksekusi semua ide-ide tersebut. Mengurus satu
bisnis saja sudah sulit, apalagi kalau banyak, ya nggak?

2. Lakukan hal yang kamu sukai

Dalam melakukan apapun juga, jika kita menyukai apa yang kita lakukan, maka kita akan melakukannya dengan
sepenuh hati. Bukan karena paksaan sehingga bisa lebih maksimal. Segala pekerjaan jika digeluti dengan
sepenuh hati akan membuahkan hasil yang maksimal, karena itulah banyak pekerjaan-pekerjaan yang tidak
umum pada saat ini. Namun bagi kamu yang bercita-cita menjadi pengusaha, jangan memulai bisnis hanya
karena melihat untung yang besar, terlihat keren, atau karena disuruh. Biasanya, hal yang baik untuk dilakukan
ketika memulai bisnis adalah, berdasarkan hobi. Jika hobi kamu adalah fotografi, kamu bisa mulai menjual
perlengkapan kamera. Dengan begitu, hobi kamu terpuaskan dan mimpi membuka usaha pun tercapai.

3. Kuasai segalanya tentang bisnis kamu

Di awal memulai bisnis, umumnya jarang ada investor yang berani menaruh uangnya disana. Namun
kesempatan itu bisa datang kapanpun, jadi kamu harus kuasai betul segalanya tentang bisnis yang kamu geluti
dan selalu siap menjelaskan dengan sejelas-jelasnya. Hal ini dimaksudkan agar kamu dapat membuat investor
yakin bahwa ia menaruh uangnya di tangan yang tepat, yaitu kepada kamu, orang yang paling paham tentang
bisnis ini.

4. Selalu mau belajar dari orang lain

Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada orang yang mengetahui segala
hal, maka itu sangatlah penting untuk bersikap terbuka pada pandangan atau pemikiran orang lain. Dengan
berkonsultasi dengan orang lain seperti mentor, teman, atau orang sukses lainnya, kamu dapat mengambil
pelajaran dari apa yang sudah dilakukannya. Pilihlah mentor, teman atau orang yang sudah sukses untuk
menjadi penasehat kamu, tempat kamu berdiskusi tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk sukses. Lebih
banyak mendengar akan lebih baik daripada lebih banyak berbicara.

 
5. Hiduplah dengan sederhana

Lupakan semua keindahan dari menjadi pengusaha. Mobil mewah, makan mewah, rumah besar, atau segala hal
yang menunjukkan kemewahan. Hiduplah dengan pandangan bahwa kamu adalah pemula yang membutuhkan
uang untuk sukses. Dengan begitu, kamu akan lebih menikmati proses menuju sukses dan segala hal yang kamu
impikan itu akan datang pada saatnya nanti.

6. Belajar dari kegagalan

Tidak ada hal yang pasti di dunia ini. Sama halnya dengan dunia bisnis. Ada 2 pilihan dalam hidup kita yang
menentukan kesuksesan, yaitu untuk maju atau diam. Jika kamu ingin maju, maka kamu juga harus siap untuk
menghadapi kegagalan. Karena tidak semua yang kamu rencanakan selalu berjalan lancar sesuai keinginanmu.
Justru kegagalan harus terjadi untuk mengajarkan kamu dan mempersiapkan kamu untuk menjadi orang yang
sukses nantinya. Ketika gagal, jangan putus asa, terus mencoba dan belajarlah dari pengalaman itu. Kegagalan
itu guru terbaik loh!

7. Tunjukkan bahwa konsep bisnis kamu yang terbaik

Yakinlah bahwa tidak ada investor yang mau berinvestasi dalam bisnis kamu, karena mereka belum tahu standar
dari konsep bisnis kamu. Oleh karena itu, tunjukkan bahwa konsep bisnis ini akan sangat menguntungkan bagi
para investor. Jalankan konsep bisnismu dengan modal seadanya untuk memberi bukti nyata kepada investor.
Ketika kamu sudah menunjukkan bahwa konsep kamu yang terbaik, lalu percayalah bahwa para investor yang
akan mencari kamu.

8. Jagalah kesehatan

Untuk sukses, memang harus bekerja keras, namun jangan lupa bahwa menjaga kesehatan juga tanggung jawab
kamu. Dengan kamu menjaga kesehatan, percayalah apapun yang kamu kerjakan akan lebih produktif. Atur pola
makan, berolahraga teratur, dan sempatkan waktu untuk beristirahat dari pekerjaan. Bayangkan jika kamu jatuh
sakit, tidak ada yang dapat kamu lakukan dengan sempurna. Kesehatan memberi kamu kesempatan untuk
melakukan segala sesuatu dengan lebih baik. Sebisa mungkin seimbangkan pekerjaan dengan menjaga
kesehatan.

9. Buktikan dengan tindakan, bukan dengan kata-kata

Perhatikan apa yang kamu katakan. Katakan hal yang mampu kamu lakukan, jangan terlalu banyak bicara tapi
kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Buktikan yang kamu bisa lakukan melalui tindakan, bukan melalui kata-kata,
karena dengan kamu bertindak, orang akan lebih bisa menilai hasil kerjamu. Speak less, do more, right?

10. Tahu kapan harus berhenti berusaha

Seorang kapten yang bijak tidak akan tenggelam bersama kapalnya. Itulah pepatah yang menjelaskan bahwa
seorang yang bijak adalah orang yang tahu kapan harus berusaha dan kapan harus berhenti. Berhenti berusaha
tidak selalu bentuk dari menyerah, terkadang ada hal-hal yang memaksa kamu untuk berhenti, jika tidak kamu
akan semakin terpuruk. Demikian juga dalam merintis bisnis. Terkadang, bisnis yang kita mulai tidak membawa
kamu kepada kesuksesan, melainkan malah membuat kamu menajdi terpuruk. Ketika situasi itu datang, maka
kamu harus tahu kapan harus berhenti. Bersikap bijaksana dan peka terhadap keadaan akan membantu kamu
untuk terhindar dari keterpurukan.

Resiko dalam bisnis:

Apa Itu Risiko dalam Bisnis?

Definisi risiko yang dikenal dalam dunia bisnis pada dasarnya ada beberapa. Namun, secara umum dapat ditarik
garis besar bahwa konsep risiko selalu dikaitkan dengan adanya ketidakpastian pada masa yang akan datang.

Definisi risiko secara lebih spesifik, dapat diartikan sebagai adanya konsekuensi yang muncul sebagai dampak
adanya ketidakpastian sehingga memunculkan dampak yang merugikan bagi pelaku usaha.

Sebaliknya, bila konsekuensi yang memunculkan dampak ini dianggap menguntungkan, maka hal tersebut tidak
disebut sebagai risiko. Konsekuensi positif ini lebih dianggap sebagai keuntungan yang diharapkan.

Risiko seperti ini pada dasarnya memang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja, intensitasnya akan
meningkat ketika Anda melakukan kegiatan bisnis.

Apalagi, ketika menginginkan keuntungan atau hasil yang besar, maka risiko yang harus dihadapi juga akan
semakin besar. Kondisi seperti ini dikenal sebagai high risk high return.

Motivasi Mengambil Risiko Bisnis

Meskipun risiko cenderung memberikan dampak merugikan bagi perusahaan, tetapi risiko ini pun tetap harus
diambil oleh para pengusaha.

Ada beberapa alasan yang mendorong seseorang mau mengambil risiko ini. Motivasi mengambil risiko dapat
didasari keinginan mendapat tingkat keuntungan atau pengembalian yang sepadan dengan pengorbanan yang
dikeluarkannya terlebih dahulu.

Ketika seorang pengusaha melakukan kegiatan yang berisiko dengan motivasi mendapatkan keuntungan, maka
biasanya Ia akan mengkalkulasi besarnya risiko yang dihadapi tersebut.

Berdasarkan pada kalkulasi tersebut, Ia akan menetapkan target keuntungan yang diinginkan.

Sebagai contoh, seseorang yang mempunyai uang untuk diinvestasikan, Ia dapat memilih di antara banyak
pilihan. Pilihan pertama yaitu menabung di bank dengan mendapatkan bunga sebesar 5% tiap bulan secara pasti.

Pilihan kedua, Ia dapat menginvestasikannya untuk bisnis kuliner dengan potensi keuntungan hingga 300%.
Akan tetapi, walaupun pada pilihan kedua terdapat potensi keuntungan yang besar, terdapat juga risiko yang
besar.
Jenis-Jenis Risiko Bisnis

a. Risiko Strategik

Dilihat dari namanya, sudah jelas bahwa risiko ini sangat erat kaitannya dengan strategi.

Dengan kata lain risiko ini dapat disimpulkan sebagai risiko atau ketidakpastian yang diakibatkan dari kurang
matangnya strategi Anda dalam menjalankan bisnis.

Anda banyak melihat bisnis yang kini berkibar sukses di penjuru dunia, namun seringkali Anda tidak tahu
betapa beratnya masa-masa yang mereka hadapi ketika membangun sebuah bisnis.

Contohnya bisnis Aqua yang dahulu sempat tidak diterima pasar karena bisnisnya hanya menjual air putih yang
ditempatkan dalam kemasan. Namun sekarang siapa yang tak kenal perusahaan tersebut?

Strategi sangat dibutuhkan dan dipersiapkan matang. Anda juga harus mengetahui strategi jika ada pesaing yang
mengancam bisnis Anda.

Contohnya perusahaan ponsel A yang sempat terkenal di segala penjuru. Namun setelah kedatangan sistem
operasi tersebut, perusahaan ponsel A tidak menggunakan sistem operasi terbaru.

Maka terjadi kerugian yang besar  karena pada masa tersebut sistem operasi terbaru sedang menjadi kebutuhan
pasar.

Solusi :

Pada intinya, Anda harus mempersiapkan strategi apa yang akan Anda jalankan ketika Anda akan atau sedang
membangun bisnis, agar nantinya dapat berjalan di jalur yang benar sehingga dapat meminimalisir kerugian
yang ditimbulkan.

Anda tidak boleh keras kepala dan egois dengan kehendak, tentu saja Anda harus mengikuti sesuai dengan
keinginan pasar.
b. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan berarti risiko atau ketidakpastian yang disebabkan karena ketidakpatuhan terhadap peraturan,
regulasi atau hukum yang ditetapkan pemerintah setempat secara tertulis maupun tidak tertulis.

Risiko kepatuhan dalam berbisnis contohnya di suatu daerah melarang kegiatan bisnis yang bertema dengan
permainan anak  seperti playstation karena dapat menyebabkan anak malas belajar.

Maka jika Anda memiliki bisnis rental playstation sebaiknya dimusyawarahkan dengan pemerintah setempat
terlebih dahulu, dapat saja mereka meminta beberapa syarat agar Anda tetap menjalankan bisnis.

Jika tidak pun, Anda akan melakukan revolusi dalam bisnis Anda. Jika Anda tidak mematuhi peraturan daerah
setempat,  bisnis Anda akan merugi karena dapat saja terkena denda pemerintah setempat.

Solusi :

Sebaiknya jika Anda ingin membangun bisnis, bangun secara bertahap dan pelajari tentang bisnis dengan masa
depan yang panjang.

Pelajari manfaatnya serta kerugian yang dapat ditimbulkan bagi masyarakat sekitar maupun kerugian lain yang
sudah tertera pada hukum dan adat istiadat yang berlaku.

c. Risiko Operasional

Risiko operasional lebih mengarah pada sebuah kegagalan yang sangat tidak diharapkan dan biasanya terjadi
dalam kegiatan sehari-hari dalam perusahaan.

Hal itu dapat terjadi karena beberapa kegagalan teknis, seperti server yang sudah error,  perseorangan
(karyawan) maupun proses pada kegiatan operasional perusahaan Anda.

Dalam beberapa kasus, risiko operasional biasanya memiliki lebih dari satu penyebab. Sebagai contoh, salah
satu karyawan Anda yang menulis jumlah salah dalam sebuah cek atau pembukuan keuangan perusahaan.

Angka yang ditulis seharusnya Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah). Akan tetapi, tertulis sebesar Rp100.000.000
(seratus juta rupiah).

Maka hal itu akan dapat menyebabkan kerugian, terlebih jika hal tersebut sering terjadi.

Dalam beberapa kasus lainnya, risiko operasional juga dapat muncul dari kejadian yang terjadi di luar kendali
seperti bencana alam, kebakaran perusahaan, pemutusan daya atau masalah dengan website hosting.

Anda mungkin juga menyukai