Anda di halaman 1dari 10

Bagaimana Cara Membuat Perencanaan Bisnis

– Business Plan yang Bagus?


Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan
tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai
tujuan tersebut. Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah
rencana bisnis atau business plan disaat akan melakukan bisnis.

Beberapa orang meyakini yang penting dari sebuah bisnis adalah


jalankan saja. Secara teori mengembangkan sebuah rencana bisnis
atau business plan sangat penting untuk mengamankan modal awal dan
dalam mengarahkan perusahaan setelah didirikan.

Business plan membantu menentukan akan menjadi seperti apa


perusahaan itu nantinya, siapa yang akan mengoperasikannya (dan
bagaimana tingkat pengalaman mereka), dan area persaingan yang
akan diambil, serta nilai jual unik yang diharapkan akan membawa
keberhasilan. Selain itu, rencana tersebut harus memberikan perkiraan
biaya awal.

Tentu saja hal ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang belum
berdiri. Namun, membuat perkiraan biaya serealistis mungkin dan
menyediakan beberapa macam perkiraan penjualan akan membantu
meyakinkan pemberi pinjaman bahwa perusahaan tersebut layak dan
akan memiliki kesempatan yang kuat untuk sukses.

Apa saja yang harus masuk dalam business plan? Berikut ini adalah
daftar dari business plan seperti yang tertulis dalam artikel Fox Business
(10/7/2013):
9 Ilmu Online Paling Ampuh yang akan Membuatmu Makin Pintar dan
Tajir. Pelajari ilmunya disini.

1. Executive Summary: Satu atau dua halaman yang menjelaskan


tentang usaha Anda, termasuk sasaran bisnis, operasional, upaya
pemasaran dan model pendapatan. Pastikan bagian ini ditulis dengan
ringkas.

2. Business Description: Apa yang perusahaan Anda akan lakukan?


Bagaimana hal itu akan membuat keuntungan?

3. Local Market and Competitive Landscape: Sebuah bagian penting


dari rencana ini. Evaluasi persaingan seobjektif mungkin dan kemudian
gambarkan bagaimana Anda berencana untuk membuat bisnis Anda
berbeda dari bisnis yang lainnya.

4. Product or Service: Jelaskan tentang bagaimana produk Anda atau


layanan Anda bisa bekerja.

5. Sales, Marketing and Promotion: Menjelaskan bagaimana Anda akan


menginformasikan pasar tentang perusahaan Anda dan cara Anda
membangun brand awareness. Jelaskan juga tentang pengembangan
website, iklan, public relations (media tradisional dan sosial), trade show
attendance, pengambilan sampel dan promosi penjualan yang akan
Anda lakukan.

6. Management: Jelaskan siapa saja yang akan menjalankan usaha


Anda, dan tingkat pengalaman mereka. Termasuk biografi singkat dari
partner dan tim inti Anda.

7. Financial Data: Membuat analisis break-even, proyeksi cash flow,


sampel neraca keuangan dan pernyataan laba-rugi.
8. Investment: Berapa banyak uang yang Anda masukkan ke dalam
usaha? Hal ini penting untuk memberikan perkiraan penjualan dan
pendapatan bagi investor yang mengharapkan pengembalian modal.

9. Appendices (lampiran): termasuk dokumen pendukung business plan,


seperti semua penelitian yang telah dilakukan, diagram dan grafik, logo
dan gambar lainnya, referensi, dan sebagainya.

Melaui sebuah business plan yang mantap akan memberi jaminan yang
lebih keseriusan dari pengelola bisnis yang bersangkutan. Business plan
juga merupakan cara Anda untuk meyakinkan pihak investor atau
pemberi dana hibah di perusahaan yang akan Anda buat. Business plan
yang baik akan mengandung isian yang jelas dan mudah dipahami apa
sebenarnya yang menjadi maksud tujuan, upaya-upaya, gambaran
target, strategi dan sebagainya.

Biasanya pihak-pihak pemberi dana hibah akan menilai tak hanya dari
aspek kejelasan saja, namun sejauh mana kebermanfaatan dari
rancangan bisnis yang diupayakan. Langkah-langkah dan target seperti
apa yang dipersiapkan dikemudian hari untuk mengantisipasi berbagai
persoalan yang akan dihadapi perusahaan. Sebuah business plan
biasanya diperlukan saat Anda akan mengikuti sebuah kompetisi dana
hibah untuk usaha bisnis.

Jika Anda sedang merancang sebuah business plan untuk sebuah even
kompetisi bisnis, maka yang paling penting Anda lakukan ditahap awal
adalah bagaimana menyajikan sesuatu yang mudah dipahami oleh
orang lain, simpel tidak bertele-tele namun tetap memuat tujuan yang
hendak dicapai.
Sumber pendanaan dari pihak ketiga misal perbankan, investor atau
modal ventura memerlukan dokumen tertulis untuk mengetahui bisnis
yang akan dibuat. Oleh sebab itu tantangan pertama seorang calon
entrepreneur adalah membuat rencana bisnis atau business plan yang
menjual.

Ada banyak versi yang menjelaskan mengenai bisnis dan rencana


bisnis. Salah satunya adalah pendapat dari Garret Sutton seorang pakar
dalam hukum bisnis dan penulis buku The ABC’s of Writing Winning
Business Plan, disebutkan bahwa “Bisnis adalah sebuah rencana,
bukan produk atau prosedur.”

Perencanaan bisnis yang baik harus mampu menjawab 3 pertanyaan


penting bagi investor atau kreditur:

1. Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan berinvestasi di bisnis


ini? Pertanyaan ini ingin berusaha menyakinkan kepada investor atau
kreditur mengenai risiko dan imbal hasil, jika mereka berinvestasi di
bisnis Kita.

2. Apakah saya menyukai dan mengerti bisnis tempat saya berinvestasi


ini?

3. Apakah saya mempercayai orang-orang dengan siapa saya


berinvestasi?
RENCANA BISNIS SEDERHANA

Pertama : tentukan bisnis yang ingin anda geluti terlebih dahulu, lebih baik


menjalankan bisnis sesuatu yang anda sukai atau yang sudah anda pahami.

Contohnya bila suka jajan mie ayam, bisa mencoba menjalankan usaha mie
ayam. Lalu bila suka jalan-jalan bisa buat jasa travering atau jasa pemotretan.
Dan untuk yang punya keahlian seperti menyanyi bisa membuat kursus
menyanyi.

La kalau masih sulit mencari bisnis, silahkan tentukan bisnis yang paling ingin
anda jalankan.

Kedua : setelah menentukan bisnis atau usaha yang akan dijalankan,


bayangkanlah ingin anda buat seperti apa usaha tersebut. Yang anda bayangkan
yaitu mulai dari tempat, inovasi (bila perlu), bentuknya seperti apa, sistemnya
bagaimana, menggunakan karyawan atau tidak, dll. Lalu analisislah berapa
modal yang diperlukan, kira-kira pemasukan berapa dan hitung keuntungannya.

Ketiga : persaingan memang banyak dialami oleh setiap pebisnis, jadi jangan
takut, jangan pesimis. Buatlah bisnis anda supaya bisa lebih menarik ketimbang
milik orang lain.

Terakhir : jalankanlah, inilah yang sulit, sebab banyak orang yang berangan-
angan, sudah menjalankan langkah-langkah seperti diatas. Namun pada
akhirnya mereka masih takut, mereka masih pesimis dan pada akhirnya bisnis
itu hanya tinggal kenangan.
Jadi yang anda butuhkan yaitu keberanian dalam menjalankan, jangan takut,
jangan malu dan tetap optimis.

Itulah contoh rencana bisnis sederhana yang dapat saya bagi, semoga dapat


membantu anda. Ingat jangan bilang “bicara itu mudah, prakteknya yang sulit”,
sebab itu dapat melemahkan mental dan semakin membuat anda tidak berani
menjalankan suatu usaha.
7 Tahap Sederhana Membuat Bisnis Plan (Perencanaan Bisnis)

 7 Tahap Sederhana Membuat Bisnis Plan (Perencanaan Bisnis)

Beberapa tahapannya adalah Perencanaan Ide, Perencanaan


Usaha, Perencanaan Pemasaran, Perencanaan SDM, Perencanaan
Produksi, Perencanaan Modal Usaha, Perencanaan Target Bisnis.

Detailnya bagaimana?

7 Tahap Sederhana Membuat Bisnis Plan yang dimaksud adalah:

TAHAP 1: Perencanaan Ide


TAHAP 2: Perencanaan Usaha
TAHAP 3: Perencanaan Pemasaran
TAHAP 4: Perencanaan SDM
TAHAP 5: Perencanaan Produksi
TAHAP 6: Perencanaan Modal Usaha
TAHAP 7: Perencanaan Target Bisnis

Detailnya bagaimana?

Sebelum kita bahas detail, kita samakan dulu persepsi:


Apakah Anda berpikiran begini “Kok ribet banget sih, mau bisnis aja
pake merencanakan begituan? Njelimet deh! Bisnis mah ya jalanin aja,
langsung aja action.”

Betul begitu?

Faktanya, ada 80 dari 100 usaha TUTUP alias GULUNG TIKAR


sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-LIMA.
Anda ingin jadi yang 80 itu? Tentu tidak kan?

Oleh karenanya, BUATLAH perencanaan bisnis yang CUKUP (tidak


harus sangat terperinci dan mendetail, yang penting jelas & ada
gambaran tertulis).

Perencanaan usaha/bisnis ini akan berguna untuk:


1. Menjadi panduan bergerak dan bertindak dalam memulai bisnis
2. mengurangi kegiatan dan kebutuhan yang tidak perlu
3. Mengetahui perkiraan kebutuhan modal usaha
4. Menghindari pemborosan biaya, barang dan waktu yang tidak
diperlukan
5. Menjadi panduan untuk menjalankan strategi marketing,
pengembangan SDM, pengembangan produk dantarget bisnis
6. Efisiensi dalam penggunaan barang, waktu, biaya dan tenaga untuk
bisnis.

Yuk, kita bahas ketujuh tahap tersebut. Apa saja yang harus dikerjakan
di setiap tahap tersebut? Setidaknya inilah yang perlu kita tuliskan.

1: Perencanaan Ide
– Mencari ide sebanyak mungkin
– Memilih ide yang paling baik & paling mungkin dikerjakan
– Menuliskan pelaksanaan awal dari ide yang dipilih
2: Perencanaan Usaha
– Mencari dan memilih lokasi usaha
– Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan
– Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan
– Mengurus izin usaha / perencanaan izin yang dibutuhkan
– Menentukan logo, nama usaha, dan brand / merk

3: Perencanaan Pemasaran
– Menentukan target market
– Analisa SWOT dari usaha kita
– Analisa pesaing
– Menentukan bauran pemasaran (marketing mix)
– Persiapkan anggaran usaha

4: Perencanaan SDM
– Merencanakan jumlah SDM
– Menuliskan tugas kerja, dan standar kinerja

5: Perencanaan Produksi
– Produksi barang sendiri / tidak
– Perencanaan supplier & bahan baku

6: Perencanaan Modal Usaha


– Membuat anggaran biaya untuk modal kerja
– Membuat anggaran untuk modal investasi
– Penentuan biaya usaha secara keseluruhan

7: Perencanaan Target Bisnis


– Membuat target bisnis dalam 5 tahun
– Membuat target bisnis tahunan dan semesteran
– Membuat target bisnis bulanan dan harian
Nah, apakah teman2 di sini masih ada yang belum oke BP (Business
Plan)-nya, atau ada sesuatu yg belum sempat kepikiran untuk
dituangkan ke dalam bisnis plan Anda?

Anda mungkin juga menyukai