Anda di halaman 1dari 7

Contoh Business Plan dan Cara Membuat Rencana Bisnis

Rencana bisnis atau business plan adalah tahapan awal yang sebaiknya dilakukan oleh
seorang calon entrepreneur atau wirausaha.

Berikut ini 8 alasan, Anda perlu membuat rencana bisnis atau business plan:

1. Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.


2. Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3. Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4. Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5. Menggali ide atau pemikiran awal.
6. Mengetes perhitungan bisnis.
7. Mempertajam sistem operasional.
8. Mengenal pesaing

Sumber pendanaan

Sumber pendanaan dari pihak ketiga misal perbankan, investor atau modal ventura
memerlukan dokumen tertulis untuk mengetahui bisnis yang akan dibuat. Oleh sebab itu
tantangan pertama seorang calon entrepreneur adalah membuat rencana bisnis atau
business plan yang menjual.

Ada banyak versi yang menjelaskan mengenai bisnis dan rencana bisnis. Salah satunya
adalah pendapat dari Garret Sutton.

Garret Sutton adalah seorang pakar dalam hukum bisnis dan penulis buku The ABC’s of
Writing Winning Business Plan. Beliau disebutkan bahwa “Bisnis adalah sebuah rencana,
bukan produk atau prosedur.”

Perencanaan bisnis harus menjawab 3 pertanyaan penting bagi investor atau kreditur:

1. Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan berinvestasi di bisnis ini? Pertanyaan
ini ingin berusaha menyakinkan kepada investor atau kreditur mengenai risiko dan
imbal hasil, jika mereka berinvestasi di bisnis kita.
2. Apakah saya menyukai dan mengerti bisnis tempat saya berinvestasi ini?
3. Apakah saya mempercayai orang-orang dengan siapa saya berinvestasi?

Berkomunikasi dengan Seluruh Pemilik Saham

Bisa jadi dalam bisnis yang kita buat, melibatkan beberapa pihak, misal ada beberapa rekan
bisnis. Oleh sebab itu business plan dapat digunakan untuk memberikan persepsi yang sama
mengenai bisnis.

 
Apa Dasar-dasar Rencana Bisnis atau Business Plan?

Apa saja yang perlu ditulis atau harus ada dalam sebuah rencana bisnis atau business plan.
Berikut ini Penulis akan menyertakan beberapa hal yang harus ada.

Penjelasan detil dari masing-masing bagian akan dibahas pada artikel berikutnya.

Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif bercerita mengenai bisnis apa yang akan dibuat, visi dan misi, tujuan
bisnis. Sederhananya bagian ini adalah bagian kesimpulan dari sebuah rencana bisnis atau
business plan.

Salah satu trik membuat rencana bisnis atau business plan yang menjual adalah buat
ringkasan eksekutif yang menjual.

Latar belakang perusahaan

 
Latar belakang perusahaan bercerita mengenal data perusahaan, orang-orang dibalik bisnis
kita, struktur organisasi, konsultan atau ahli yang mendampingi, susunan pemilik saham
(berlaku jika bisnis berbadan hukum Perseroan Terbatas).

Analisis Pasar dan Pemasaran

Analisis pasar dan pemasaran bercerita mengenai strategi kita melakukan pemasaran produk.
Dalam tindak lanjutan biasanya orang menggunakan rencana pemasaran (marketing plan)
untuk menjelaskan detail atau strategi pemasaran.

Analisis Produksi

Analisis produksi menjelaskan sistem operasi bisnis kita. Misal bisnis kita adalah jenis
produksi atau manufaktur, perlu diketahui bagaimana proses dari penerimaan pesanan,
produksi, distribusi barang-barang dan penagihan.

Jika bisnis kita adalah bisnis jasa, kita harus menuliskan dengan jelas bagaimana cara kita
menyalurkan jasa kepada pembeli.

Analisis Sumber Daya Manusia


 

Analisis sumber daya manusia menceritakan orang-orang yang dibutuhkan dari kompetensi,
jumlah orang yang dibutuhkan. Rencana pengembangan sumber daya manusia.

Bagi sebagian calon entrepreneur bagian ini biasanya dianggap remeh, tetapi hal inilah yang
salah satunya penentu kecepatan dalam bisnis.

Analisis Keuangan

Analisis keuangan berisi proyeksi (forecasting atau peramalan) pendapatan dan pengeluaran,
pengembalian modal (break event point), pengembalian atas investasi (return on investment),
perhitungan penggunaan daya ungkit (leverage) dan lainnya.

Rencana Pengembangan Usaha

Rencana pengembangan usaha adalah salah satu bagian yang dilihat penting bagi seorang
investor. Calon investor akan melihat seberapa besar usaha yang akan kita buat. Termasuk
didalamnya adalah rencana keluar atau exit strategy dari bisnis kita.

Risiko Usaha
Risiko usaha adalah hal-hal yang terkait risiko atas bisnis kita, misal risiko operasional, risiko
bisnis, risiko likuiditas atau risiko keuangan dan lainnya.

Risiko usaha tidak hanya berhenti pada identifikasi risiko, tetapi juga strategi kita
menghadapi atau mengurangi dampak dari risiko tersebut.

Kesimpulan

Sebelum memulai usaha luangkan waktu untuk menulis atau membuat sebuah rencana bisnis.

Berdasarkan pengalaman pribadi, ketika kita menulis rencana bisnis atau business plan, kita
akan mengetahui seberapa besar keinginan kita untuk membuat menjadi pemenang dan
kesiapan mental untuk memiliki bisnis kita sendiri.

ANALISIS SWOT
Kekuatan (Strength)

Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini adalah hal-
hal yang berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah

 Proses bisnis apa yang berhasil?


 Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan,
keterampilan, dan reputasi?
 Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi, pendanaan,
dan paten produk?
Apa keunggulan kompetitif yang Anda miliki dibandingkan pesaing Anda?

Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal yang
Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebnih kompetitif.

 Adakah hal-hal yang Anda perlukan untuk membuat bisnis menjadi lebih kompetitif?
 Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?
 Apakah ada aset berwujud yang dibutuhkan perusahaan Anda, seperti pendanaan atau
peralatan?
 Apakah ada celah di tim Anda?
 Apakah jabatan Anda ideal untuk menunjang kesuksesan Anda?

Peluang (Opportunities)

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung berkontribusi
pada kesuksesan bisnis.
 Apakah market bisnis Anda berkembang dan apakah ada tren yang akan mendorong
orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang Anda jual?
 Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam
menumbuhkan pengembangan bisnis?
 Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda secara
positif?
 Jika bisnis Anda terus erkembang, apakah itu berarti pelanggan membutuhkan produk
Anda?

Ancaman (Threats)

Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap harus
mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam menangani masalah
yang terjadi.

 Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?
 Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda butuhkan
dengan harga yang cocok
 Bisakah perkembangan di masa depan dalam teknologi mengubah cara Anda
melakukan bisnis?
 Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi
bisnis Anda?
 Adakah tren pasar yang bisa menjadi ancaman?

Contoh analisis SWOT

Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik seperti apa contoh SWOT sebenarnya,
kami akan memberikan contoh kasus yang bisa Anda pelajari

Gudeg Arini, restoran makanan khas Indonesia di sekitaran jogjakarta. Mereka menjual
makanan khas indonesia dan juga gudeg kalengan, serta bermacam-macam oleh-oleh khas
jogja.

Restoran ini berencana untuk membuka cabang pertamanya di pusat kota solo dan sangat
fokus pada pengembangan model bisnis yang akan membuatnya mudah berkembang dengan
cepat dan membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel terlihat seperti apa analisis SWOT
mereka:

Strengths Weaknesses Opportunities Threats


Lokasi: Pusat kota Kekurangan modal: Pertumbuhan daerah: Kompetisi: restoran
yang sibuk Persetujuan kota solo tumbuh serupa memiliki
pinjaman dari bank sebesar 8,5% setiap pelanggan setia
tahun, dan sebagai kota
wisata sekaligus kota
pelajar
Keunikan: Makanan Kurangnya reputasi: Target pertumbuhan Masalah pada saat
tradisional indonesia Bisnis belum stabil pasar: Pelajar, pembukaan:
yang sehat, dan oleh wisatawan, dan warga pelanggan mungkin
oleh untuk wistawan lokal yang terus tidak kembali lagi
lokal dan asing bertumbuh
Pengelolaan: Kurangnya alat Masalah
Memiliki penunjang dalam pembuatan laporan
keterampilan bisnis: masih keuangan: belum
manajemen yang menggunakan menggunakan
sudah mumpuni proses akuntansi software akuntansi
manual

Anda mungkin juga menyukai