1. a. Jelaskan hubungan antara manajemen strategis dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
b. Bagaimana sebuah perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan?
Jawab:
a. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan -
keputusan, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk
menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai
tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan
strategi, dan evaluasi strategi.
Sedangkan Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing adalah kemampuan yang diperoleh
melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama..
Keunggulan kompetitif berhubungan dengan manajemen strategis sebuah perusahaan yang sedang
dijalankan. Jika seseorang membeli produk kemudian produk tersebut dibandingkan dengan produk
pesaing lainnya, namun orang tersebut tetap memakai produk pertama. Maka produk pertama tersebut
memiliki keunggulan yang kompetitif dibandingkan dengan produk pesaing.
Dalam menentukan keunggulan dari produk atau layanan pasti akan melibatkan perusahaan sebagai
produsen yang merancang serta menciptakan sebuah produk dan layanan begitu bernilai. Dan produk
itu sendiri yang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan produk pesaing.
2) Kurangi biaya
Pengurangan biaya adalah satu strategi yang dapat dilakukan dalam bisnis untuk memperoleh
keunggulan kompetitif, atau untuk meningkatkan keunggulan. Kebanyakan pasar memiliki
pelanggan yang sensitif dengan harga, sehingga kemampuan untuk menawarkan produk atau
layanan dengan harga yang lebih rendah adalah cara tertentu untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan. Contoh, di Amerika, Wal-Mart terkenal memiliki keunggulan kompetitif karena
kemampuannya menyediakan harga rendah.
Setelah itu lakukanlah beberapa evaluasi terhadap kegiatan pengurangan biaya:
• Evaluasi keseluruhan proses produksi Anda. Ini mencakup semua hal dari membeli persediaan
dan cara pekerja berproduksi, hingga cara penjualan produk
• Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam teknologi yang mengurangi biaya. Contoh, jika Anda
memiliki bisnis restoran, membeli peralatan hemat energi dapat mengurangi biaya
pengoperasian. Jika bisnis Anda memiliki tingkat kredit yang lebih baik dari kompetitor, Anda
dapat membiayai pembelian tersebut dengan harga yang lebih rendah.
• Lakukan evaluasi pada cara pekerja Anda berproduksi untuk memastikan mereka tidak
membuang-buang sumber daya dan bahwa mereka berproduksi sebanyak mungkin.
Secara umum, visi merupakan tujuan utama atau main idea dari didirikannya suatu organisasi atau
lembaga dan perusahaan. Intinya, visi menjadi alasan utama dari dibentuknya lembaga tersebut.
Dan ini sudah mendasar sehingga tidak mungkin sebuah organisasi didirikan tanpa adanya visi.
Sedangkan misi secara umum adalah serangkaian hal yang dilakukan untuk mencapai sebuah visi.
Kedua istilah tersebut, yaitu antara visi dan misi keduanya saling berkaitan satu sama lain. Dengan
tujuan utamanya secara umum adalah untuk memajukan dan mengembangkan lembaga, organisasi,
atau perusahaan yang dibangun.
b. Cara merangkum dan mengevaluasi factor-faktor internal dengan menggunakan Matriks Evaluasi Faktor
Internal (IFE) dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE).
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi lingkungan
internal perusahaan dan untuk mengungkapkan kekuatan serta kelemahannya. Sedangkan Matriks
Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) adalah alat yang digunakan untuk menguji lingkungan eksternal
perusahaan dan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada.
1) Identifikasi faktor eksternal / internal utama.
Matriks EFE Lakukan analisis PEST terlebih dahulu. Informasi dari analisis PEST menunjukkan
faktor mana yang saat ini mempengaruhi atau dapat mempengaruhi perusahaan di masa depan. Pada
titik ini, faktor dapat berupa peluang atau ancaman dan tugas Anda selanjutnya adalah
mengurutkannya menjadi satu atau kategori lainnya. Cobalah untuk melihat faktor mana yang bisa
menguntungkan perusahaan dan mana yang akan merugikannya. Anda juga harus menganalisis
tindakan dan strategi pesaing Anda. Dengan cara ini Anda akan tahu apakah yang dilakukan pesaing
adalah benar dan apakah strategi mereka kurang. Matriks IFE Jika Anda telah melakukan analisis
SWOT, Anda dapat mengumpulkan beberapa faktor dari sana. Analisis SWOT biasanya tidak lebih
dari 10 kekuatan dan kelemahan, jadi Anda harus melakukan analisis tambahan untuk
mengidentifikasi lebih banyak pada matriks faktor internal utama.Lihat kembali ke sumber daya,
kemampuan, struktur organisasi, budaya, area fungsional dan analisis rantai nilai perusahaan dan
kenali titik lemah organisasi.
2) Tetapkan bobot dan peringkat.
Bobot dan penilaian diberikan secara subyektif. Oleh karena itu, proses ini yang lebih sulit daripada
mengidentifikasi faktor-faktor utama. Kami menetapkan bobot berdasarkan opini analis industri. Cari
tahu apa yang para analis katakan tentang faktor keberhasilan industri dan kemudian gunakan
pendapat atau analisis mereka untuk menetapkan bobot yang sesuai. Proses yang sama adalah dengan
penilaian. Meskipun, kali ini Anda atau anggota kelompok Anda harus memutuskan peringkat apa
yang harus ditetapkan. Rating dari 1-4 dapat diberikan ke setiap kesempatan dan ancaman, namun
hanya penilaian dari 1-2 yang dapat diberikan pada setiap kelemahan dan 3-4 pada setiap kekuatan.
3) Gunakan hasilnya
Matriks IFE atau EFE memiliki nilai kecil tersendiri. Anda harus melakukan kedua analisis dan
menggabungkan hasilnya untuk mendiskusikan strategi baru atau untuk analisis lebih lanjut. Mereka
sangat berguna saat membangun analisis SWOT tingkat lanjut, matriks SWOT untuk strategi atau
matriks IE.