Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mata kuliah : Manajemen Stratejik


Kode Mata Kuliah : MNJ153218
SKS (Lama Ujian) : 3 (150 menit)
Program Studi : Manajemen
Jenjang Pendidikan : S1
Dosen : Budi Suryowati, S.E.,M.M
Hari/tanggal : Sabtu, 22 April 2022
Waktu : 13.30 – 16.00
Sifat Ujian : Buku terbuka
Nama : Adrian Manuputty
NIM : 21111054

1. a. Jelaskan hubungan antara manajemen strategis dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
b. Bagaimana sebuah perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan?
Jawab:
a. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan -
keputusan, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk
menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai
tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan
strategi, dan evaluasi strategi.

Sedangkan Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing adalah kemampuan yang diperoleh
melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama..

Keunggulan kompetitif berhubungan dengan manajemen strategis sebuah perusahaan yang sedang
dijalankan. Jika seseorang membeli produk kemudian produk tersebut dibandingkan dengan produk
pesaing lainnya, namun orang tersebut tetap memakai produk pertama. Maka produk pertama tersebut
memiliki keunggulan yang kompetitif dibandingkan dengan produk pesaing.

Dalam menentukan keunggulan dari produk atau layanan pasti akan melibatkan perusahaan sebagai
produsen yang merancang serta menciptakan sebuah produk dan layanan begitu bernilai. Dan produk
itu sendiri yang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan produk pesaing.

b. Langkah menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif:


1) Tinjaulah kekuatan inti Anda
Tinjau apa kekuatan dari bisnis Anda yang dapat membedakan dari kompetitor lain. Sehingga
membuat produk atau bisnis Anda terlihat lebih unik dan berbeda dari yang lain. Setelah Anda
meninjau bidang kekuatan inti, Anda dapat menambahnya dengan menggunakan beberapa strategi
pemasaran untuk membangun keunggulan kompetitif, atau untuk menciptakan bidang kekuatan
baru.
Misalnya kekuatan utama Anda adalah kualitas produk. Anda dapat menambah kekuatan ini dengan
lebih memusatkan fokus pada kualitas yang fantastis, serta berusaha mengantar produk lebih cepat
dengan harga yang lebih rendah.

2) Kurangi biaya
Pengurangan biaya adalah satu strategi yang dapat dilakukan dalam bisnis untuk memperoleh
keunggulan kompetitif, atau untuk meningkatkan keunggulan. Kebanyakan pasar memiliki
pelanggan yang sensitif dengan harga, sehingga kemampuan untuk menawarkan produk atau
layanan dengan harga yang lebih rendah adalah cara tertentu untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan. Contoh, di Amerika, Wal-Mart terkenal memiliki keunggulan kompetitif karena
kemampuannya menyediakan harga rendah.
Setelah itu lakukanlah beberapa evaluasi terhadap kegiatan pengurangan biaya:
• Evaluasi keseluruhan proses produksi Anda. Ini mencakup semua hal dari membeli persediaan
dan cara pekerja berproduksi, hingga cara penjualan produk
• Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam teknologi yang mengurangi biaya. Contoh, jika Anda
memiliki bisnis restoran, membeli peralatan hemat energi dapat mengurangi biaya
pengoperasian. Jika bisnis Anda memiliki tingkat kredit yang lebih baik dari kompetitor, Anda
dapat membiayai pembelian tersebut dengan harga yang lebih rendah.
• Lakukan evaluasi pada cara pekerja Anda berproduksi untuk memastikan mereka tidak
membuang-buang sumber daya dan bahwa mereka berproduksi sebanyak mungkin.

3) Berfokuslah pada layanan


Dalam pasar tertentu, layanan mungkin menjadi faktor pembeda antar kompetitor. Jika bisnis Anda
sudah memiliki kekuatan dalam layanan, pertimbangkan untuk menambah fokus Anda di bidang
ini.
Merekrut staf yang lebih baik, meningkatkan standar pelatihan, mengelola staf lebih dekat,
menawarkan hadiah dan insentif untuk layanan yang bagus, dan menawarkan jam operasi yang
lebih nyaman dapat membantu melahirkan keunggulan. Layanan memuaskan adalah budaya yang
penting untuk diciptakan. Jika keunggulan layanan Anda hanya didasarkan pada beberapa faktor
sederhana (seperti jam operasi yang lebih lama), kompetitor dapat menirunya dengan mudah.

4) Berfokuslah pada kualitas produk atau layanan


Jika Anda tidak dapat bersaing dengan kompetitor dalam hal lokasi atau harga, Anda selalu dapat
bersaing dalam kualitas. Ini semakin penting jika kualitas tinggi adalah salah satu kekuatan Anda.
Pelanggan biasanya bersedia membayar lebih banyak atau pergi ke tempat yang lebih jauh untuk
mendapatkan produk bagus.
Berfokuslah untuk menggunakan bakat dan latar belakang Anda yang unik. Misalnya, jika Anda
menjalankan bisnis restoran dan pernah belajar kuliner di luar negeri selama tiga tahun, Anda dapat
menggunakan pengalaman dan kontak di sana untuk menciptakan resep yang benar-benar unik.
Berfokus merekrut orang-orang yang tepat dan menggunakan persediaan yang berkualitas lebih
tinggi dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan Anda secara keseluruhan.

5) Bedakan produk dan layanan Anda


Carilah satu atau beberapa atribut unggulan di pasar yang dapat membedakan Anda dari
kompetitor. Kemudian, cari segmen pasar yang menganggap atribut tersebut penting dan pasarkan
kepada mereka. Misalnya, apakah baterai Anda yang paling tahan lama? Orang yang senang
bepergian membutuhkannya. Harga yang paling rendah? Itu penting untuk pelanggan yang
memiliki pendapatan lebih rendah. Pengiriman gratis? Jika hanya Anda yang menawarkan fasilitas
tersebut, Anda pasti dapat menarik pelanggan baru.
Proses sebaliknya juga dapat diterapkan dengan melakukan riset untuk menentukan apa yang
dianggap pelanggan paling penting, lalu mengembangkan pasar khusus untuk produk atau
karakteristik tersebut. Misalnya, orang yang menderita radang sendi mengalami kesulitan
membuka kaleng dan stoples. Anda dapat merancang alat yang memudahkan mereka lalu
mengiklankannya di media kesehatan.

6) Jalinlah kerja sama dengan perusahaan lain


Kemitraan atau kerja sama dengan perusahaan lain adalah salah satu cara untuk memperoleh
keunggulan kompetitif. Katakanlah Anda menjalankan perusahaan pemasok perlengkapan lokal.
Anda dapat mendekati perusahaan transportasi lokal dan menawarkan diskon produk sebagai ganti
transportasi lokal yang lebih cepat dan didahulukan. Dengan begitu, Anda dapat menawarkan
pengiriman yang lebih cepat kepada pelanggan daripada kompetitor, sehingga Anda mendapatkan
keunggulan kompetitif.

2. a. Jelaskan pengertian dan perbedaan visi dan misi?


b. Sebutkan elemen-elemen dari misi yang harus di pertimbangkan dalam membuat pernyataan misi
perusahaan?
c. Amati Pernyataan misi berikut, “P&G akan menyediakan produk dan jasa bermerek dengan
kualitas dan nilai unggul yang mampu meningkatkan kehidupan kosumen dunia. Hasilnya,
konsumen akan menjadikan kami pemimpin industry dalam hal penjualan, laba, dan
penciptaan nilai, memungkinkan orang-orang kami, para pemegang saham kami, dan
komunitas dimana kami hidup dan bekerja sejahtera.”
menurut pendapat anda, bagaimanakah jika dikaitkan dengan elemen-elemen misi tersebut ?
Jawab:
a. Visi
• Visi merupakan suatu tulisan yang di dalamnya terdapat pernyataan cita-cita dari sebuah instansi
atau lembaga di masa mendatang.
• Visi merupakan suatu tulisan dalam bentuk singkat yang di dalamnya ada pernyataan jelas, dan
menjadi arah dari sebuah perusahaan atau organisasi.
• Visi memiliki pengertian suatu gagasan yang tertuang dalam bentuk tulisann tentang tujuan khusus
atau utama dari suatu organisasi atau instansi.
Misi
• Suatu penjabaran dari visi, baik itu visi lembaga, organisasi, ataupun instansi.
• Misi merupakan suatu langkah ataupun tahapan yang semuanya harus dilalui oleh lembaga yang
bersangkytan untuk dapat mencapai visi yang utama.
• Misi merupakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk bisa merangsang capaian yang tertulis
di dalam misi utama.

Secara umum, visi merupakan tujuan utama atau main idea dari didirikannya suatu organisasi atau
lembaga dan perusahaan. Intinya, visi menjadi alasan utama dari dibentuknya lembaga tersebut.

Dan ini sudah mendasar sehingga tidak mungkin sebuah organisasi didirikan tanpa adanya visi.
Sedangkan misi secara umum adalah serangkaian hal yang dilakukan untuk mencapai sebuah visi.
Kedua istilah tersebut, yaitu antara visi dan misi keduanya saling berkaitan satu sama lain. Dengan
tujuan utamanya secara umum adalah untuk memajukan dan mengembangkan lembaga, organisasi,
atau perusahaan yang dibangun.

b. Elemen/komponen pembentukan misi:


1) Siapa pelanggan anda? Bagaimana anda menguntungkan mereka?
2) Produk atau layanan. Apa produk atau layanan utama yang Anda tawarkan? Keunikan mereka?
3) Di mana lokasi (geografis) perusahaan Anda beroperasi?
4) Apa teknologi dasar yang digunakan untuk operasional perusahaan?
5) Perhatian pada keberlangsungan perusahaan. Apakah perusahaan berkomitmen terhadap
pertumbuhan dan kesehatan finansial?
6) Apa keyakinan dasar, nilai dan filosofi yang membimbing sebuah organisasi?
7) Konsep diri Apa kekuatan, kompetensi, atau keunggulan kompetitif perusahaan?
8) Perhatian pada citra publik. Apakah perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan ramah
lingkungan?
9) Kepedulian bagi karyawan. Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya?

c. “P&G akan menyediakan produk dan jasa bermerek” Elemen Produk;


“dengan kualitas dan nilai unggul yang mampu meningkatkan kehidupan kosumen dunia” Elemen
Komitmen.;
“Hasilnya, konsumen akan menjadikan kami pemimpin industry dalam hal penjualan, laba, dan
penciptaan nilai” Elemen Filosofi;
“memungkinkan orang-orang kami, para pemegang saham kami, dan komunitas dimana kami hidup
dan bekerja sejahtera.” Elemen Komitmen.

3. a. Bagaimanakah sebaiknya anda melakukan proses audit Internal?


b. Bagaimana anda dapat merangkum dan mengevaluasi factor-faktor internal sebuah perusahaan?
Jelaskan!
Jawab:
a. Cara melakukan audit internal yang efektif
Ada 4 tahap penerapan audit internal yang efektif bagi perusahaan:
1) Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan langkah awal dalam proses audit internal. Pada tahap ini, auditor
akan mempelajari banyak hal, mulai dari sumber daya dan seluruh aktivitas perusahaan. Seorang
auditor juga harus sudah mengetahui tujuan audit dilakukan. Dan sudah mempertimbangkan
segala risiko yang mungkin timbul dalam proses audit.
2) Pengujian Informasi
Setelah perencanaan, auditor internal bisa melakukan pengujian informasi dan data yang
diperolehnya di lapangan, lalu menganalisisnya. Dalam tahap ini, sebaiknya ada pihak yang
mengawasi kinerja auditor supaya dapat menghindari kecurangan dan pengujian informasi
bersifat objektif.
Auditor akan melakukan pemetaan mengenai masalah yang mungkin muncul dari dengan
mengaitkan informasi yang diperoleh sebelumnya, bahkan ada kalanya harus melibatkan pihak-
pihak luar yang terlibat dalam proses pendanaan perusahaan.
3) Mendapatkan Hasil
Segala pemetaan masalah yang kemungkinan terjadi, auditor internal bisa memeriksa risiko
material dari perusahaan. Auditor yang bertugas akan menganalisis hasil yang didapat dari
observasi lapangan. Jika auditor mengetahui ada kesalahan dari laporan keuangan perusahaan dan
kerugian yang dialami oleh perusahaan, maka auditor akan mengklarifikasi ulang.
4) Menyusun Hasil Evaluasi
Tahap terakhir adalah menyusun hasil evaluasi yang dilakukan setelah semua indikator yang
diaudit tercatat dan dapat disimpulkan. Hasil evaluasi akan disajikan dalam bentuk laporan audit.
Beberapa hal penting yang wajib ada dalam laporan audit misalnya rekomendasi perkembangan
yang mungkin bisa dicapai, atau inovasi yang harus dilakukan oleh perusahaan.

b. Cara merangkum dan mengevaluasi factor-faktor internal dengan menggunakan Matriks Evaluasi Faktor
Internal (IFE) dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE).
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi lingkungan
internal perusahaan dan untuk mengungkapkan kekuatan serta kelemahannya. Sedangkan Matriks
Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) adalah alat yang digunakan untuk menguji lingkungan eksternal
perusahaan dan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada.
1) Identifikasi faktor eksternal / internal utama.
Matriks EFE Lakukan analisis PEST terlebih dahulu. Informasi dari analisis PEST menunjukkan
faktor mana yang saat ini mempengaruhi atau dapat mempengaruhi perusahaan di masa depan. Pada
titik ini, faktor dapat berupa peluang atau ancaman dan tugas Anda selanjutnya adalah
mengurutkannya menjadi satu atau kategori lainnya. Cobalah untuk melihat faktor mana yang bisa
menguntungkan perusahaan dan mana yang akan merugikannya. Anda juga harus menganalisis
tindakan dan strategi pesaing Anda. Dengan cara ini Anda akan tahu apakah yang dilakukan pesaing
adalah benar dan apakah strategi mereka kurang. Matriks IFE Jika Anda telah melakukan analisis
SWOT, Anda dapat mengumpulkan beberapa faktor dari sana. Analisis SWOT biasanya tidak lebih
dari 10 kekuatan dan kelemahan, jadi Anda harus melakukan analisis tambahan untuk
mengidentifikasi lebih banyak pada matriks faktor internal utama.Lihat kembali ke sumber daya,
kemampuan, struktur organisasi, budaya, area fungsional dan analisis rantai nilai perusahaan dan
kenali titik lemah organisasi.
2) Tetapkan bobot dan peringkat.
Bobot dan penilaian diberikan secara subyektif. Oleh karena itu, proses ini yang lebih sulit daripada
mengidentifikasi faktor-faktor utama. Kami menetapkan bobot berdasarkan opini analis industri. Cari
tahu apa yang para analis katakan tentang faktor keberhasilan industri dan kemudian gunakan
pendapat atau analisis mereka untuk menetapkan bobot yang sesuai. Proses yang sama adalah dengan
penilaian. Meskipun, kali ini Anda atau anggota kelompok Anda harus memutuskan peringkat apa
yang harus ditetapkan. Rating dari 1-4 dapat diberikan ke setiap kesempatan dan ancaman, namun
hanya penilaian dari 1-2 yang dapat diberikan pada setiap kelemahan dan 3-4 pada setiap kekuatan.
3) Gunakan hasilnya
Matriks IFE atau EFE memiliki nilai kecil tersendiri. Anda harus melakukan kedua analisis dan
menggabungkan hasilnya untuk mendiskusikan strategi baru atau untuk analisis lebih lanjut. Mereka
sangat berguna saat membangun analisis SWOT tingkat lanjut, matriks SWOT untuk strategi atau
matriks IE.

Anda mungkin juga menyukai