NIM
: 130810301015 Menstra B
TUJUAN DAN STRATEGI JANGKA PANJANG
Tujuan jangka panjang diperlukan pada tingkat korporat, devisi, dan fungsional dalam
sebuah organisasi. Tujuan tetsebut penting sebagai alat ukur kinerja kinerja manajerial. Untuk
mencapai kemakmuran jangka panjang, para perencana strategis umumnya menetapkan
perencana jangka panjang dalam tujuh bidang, yaitu:
a) Profitabilitas
Kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroperasi dalam jangka panjang
bergantung pada tingkat laba yang memadai. Perusahaan yang dikelola secara
strategis pada umumnya memiliki tujuan laba, yang dinyatakan dalam bentuk laba per
saham.
b) Produktivitas
Para manager strategis secara terus mencoba meningkatkan produktivitas sistem
mereka. Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umumnya
dapat meningkatkan profitabilitas. Dengan demikian perusahaan-perusahaan hampir
selalu menyatakan suatu tujuan produktivitas.
c) Posisi Kompetitif
Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah salah satu dominasi relatifnya di
pasar. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar pada umumnya menetapkan tujuan
dalam hal posisi konpetitif, sering kali menggunakan penjualan total atau pangsa
pasar sebagai ukuran posisi kompetitifnya.
d) Pengembangan Karyawa .
Karyawan menghargai pendidikan danpelatihan, sebagian karena hal tersebut
mengarah pada kompensasi dan jaminan kerja yang lebih tinggi. Menyajikan peluang
semacam itu sering kali meningkatkan produktivitas dan mengurangi perputaran
karyawan.
e) Hubungan dengan Karyawan
Apakah terikat dengan kontrak serikat pekerja atau tidak perusahaan-perusahaan
secara aktif mencoba untuk menggembangkan hubungan baik dengan karyawan.
Bahkan langka-langka proaktif dalam mengantisipasi kebutuhan dan harapan
karyawan merupakan karakteristik dari para manajer strategis.
f) Kepemimpinan Teknologi
Perusahan harus memutuskan apakah akan menjadi pemimpin atau hanya jadi
pengikut di pasar. Setiap pendekatan dapat berhasil, tetapi masing-masing
membutuhkan postur strategi yang berbeda. Oleh karena itu banyak perusahaan
menyatakan suatu tujuan berkaitan dengan kepemimpinan teknologi.
g) Tanggung Jawab kepada Masyarakat
Para manajer memahami tanggung jawab mereka terhadap pelanggan dan masyarakat
secara umum. Bahkan banyak perusahaan mencoba untuk memenuhi tanggung jawab
sosialnya melampaui persyaratan pemerintah. Perusahaan-perusahaan tersebut bukan
hanya bekerja untuk mengembangkan reputasi sebagai produsen dari produk dan jasa
dengan harga yang layak, melainkan menjadi warganegara yang bertanggung jawab.
Balance Scorecard
Diciptakan oleh Roberts S. Kaplan dan David P. Norton. Merupakan satu kumpulan
dari empat ukuran yang berkaitan langsung dengan strategi suatu perusahaan; kinerja
keuangan,pengetahuan mengenai pelanggan,proses bisnis internal, serta pembelajaran dan
pertumbuhan. Mengandung devinisi yang tepat mengenai visi dan strategi perusahaan.
Visi dan strategi tersebut dikelilingi oleh empat kotak tambahan,setiap kotak memiliki
tujuan, ukuran, target, dan inisiatif untuk salah satu dari empat perspektif yang ada.
Strategi umum
Adalah gagasan inti mengenai bagaimana suatu perusahaan dapat paling baik bersaing
dipasar. Berjuang untuk mencapai keunggulan biaya rendah secara keseluruhan dalam
industri. Berjuang menciptakan dan memasarkan produk-produk unik untuk beragam
kelompok pelanggan melalui differensiasi. Berjuang untuk memiliki daya tarik khusus
bagi satu atau lebih kelompok pelanggan atau pembeli industri, dengan berfokus pada
biaya atau differensiasi
Disiplin Nilai
Adalah pendekatan alternatif terhadap strategi umum. Dikemukakan oleh konsultan
manajemen internasional Michael treacy dan Fred Wiersema. Mereka meyakini bahwa
strategi harus berpusat pada penciptaan nilai pelanggan yang superior melalui satu dari
tiga disiplin nilai: keunggulan operasional, kedekatan dengan nilai pelanggan, atau
keunggulan produk
Keunggulan opersional
Merupakan pendekatan strategis khusus terhadap produksi dan pengiriman produk
atau jasa. Perusahaan yang memilih strategi ini berupaya menjadi pemimpin di
industrinya dalam hal harga dan kenyamanan dengan cara memfokuskan diri pada operasi
yang ramping dan efisien.
Perusahaan
berupaya
meminimalkan
biaya
dengan
mengurangi
overhead,