Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS STRATEGIK

DAN MANAJEMEN
BIAYA STRATEGIK
A. UKURAN STRATEGIK KEBERHASILAN

Perusahaan yang berhasil biasanya telah menemukan strategi yang


cocok dengan lingkungan bisnis yang dihadapi dan setiap perusahaan
memiliki strategi yang berbeda untuk mencapai visi dan misinya.
Sreategi merupakan seperangkat kebijakan, prosedur dan pendekatan-
pendekatan yang menggarahkan pada keberhasilan bisnis dalam jangka
Panjang. Visi adalah tujuan yang ingin dicapai di masa depan,
sedangkan misi adalah jalan pilihan yang harus ditempuh untuk
mencapai tujuan.

System manajemen biaya strategik mengembangkan informasi strategik, baik yang


bersifat keuangan maupun non keuangan.
Ukuran strategik yang bersifat keuangan dan non keuangan biasanya disebut
dengan faktor keberhasilan kritis (critical success factors/CSFs).
Ukuran keberhasilan yang bersifat keuangan dan non keuangan (Faktor Keberhasilan
Kritis/Critical Success Factors)

Ukuran keberhasilan yang bersifat non keuanagan


Ukuran
Perspektif pelanggan
keberhasilan yang
Pangsa pasar dan pertumbuhan pangsa pasar pelayanan kepada
bersifat keuangan
pelanggan pengiriman yang tepat waktu kepuasa pelanggan pengakuan
terhadap merek posisi pada pasar yang menguntungkan

Pertumbuhan
Perspektif proses bisnis internal
penjualan
Kualitas produk yang tinggi Inovasi dalam pemanufakturan Produktivitas
Pertumbuhan laba
pemanufakturan yang tinggi Waktu siklus (cycle time) Hasil dan
Kewajiaban dan
penurunan pemborosan
Piutang Aliran Kas
Perspektif inovasi dan pembelajaran (SDM)
Peningkatan harga
Kompetensi dan integritas manajer Moral dan budaya perusahaan
saham Pendiddikan dan Pelatihan Inovasi produk baru Metode pemanufakturan.
B. MENGGEMBANGKAN STRATEGI YANG KOMPETITIF
UNTUK MEMPEROLEH POSISI STRATEGIK

Untuk strategi kompetitif yang dikembangkan oleh


Michael Portermengidentifikasikan tiga jenis strategi
kompetetif utama yaitu: keuangan dalam biaya (cost
leadership), diferensiasi (differentiation), dan fokus
(focus). Perusahaan melakukan tiga tahap analisis
strategi kompetitif adalah penggunaan matriks
pertumbuhan/pangsa pasar oleh Boston Consulting
Group.
C. KERANGKA ANALISIS STRATEGI
KOMPETITIF

Dalam menggembangkan posisi kompetitif yang


dapat bertahaan, setiap perusahaan bertujuan
untuk mencapai satu dari tiga strategi
komperitif yaitu:
1. Strategi keunggulan biaya
2. Strategi diferensiasi
3. Strategi focus
D. ISU STRATEGIK LAINNYA

Perusahaan mengalami keberhasilan dengan mengadopsi


dan mengimplementasikan salah satu strategi-strategi yang
telah diuraikan diatas. Disamping satu strategi yang secara
umum dominan, Sebagian besar perusahaan tampaknya
juga menerapkan dua atau lebih dari strategi-strategi
tersebut pada saat yang sama, contohnya dengan
mengkombinasikan strategi cost leadership dan
diferensiasi.
E. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN KRITIS (CRITICAL SUCCESS
FACTORS)

Melakukan analisis strategik Terhadap Perusahaan


01 dengan melakukan analisis SWOT

Mengembangkan ukuran yang relevan dan dapat


dipercaya
02 untuk faktor-faktor keberhasilan kritis yang
telah
diidentifikasikan pada tahap pertama.
Mengembangkan system informasi biaya strategik untuk
03 mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan dan
untuk melaporkan faktor-faktor keberhasilan kritis
kepada
para manajer yang sesuai.
F. ANALISIS VALUE-CHAIN

Analisis value-chain merupakan alat analisis


strategik yang digunakan untuk memahami secara
lebih baik terhadap keuanagan kompetitif, untuk
mengidentifikasi dimana nilai pelanggan dapat
ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk
memahami secara lebih baik hubungan perusahaan
dengan pemasok/supplier, pelanggan dan
perusahaan lain dalam industri sehingga menjadi
perusahaan lebih kompetitif.
Analisis value-chain dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu:

Pertama Kedua Ketiga

mengidentifikasai mengidentifikasi Mengembangkan


aktivitas value- cost driver pada keunggulan
chain. setiap aktivitas nilai. kompetitif
dengan
mengurang biaya
atau menambah
nilai.
IMPLIKASI STRATEGIK UNTUK MANAJEMEN BIAYA

Adanya perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis


kontemporer menjadadikan peran manajemen biaya juga berubah.
Kemajuan teknologi informasi dan pemanufakturan yang baru,
memberi focus kepada pelanggan, pertunbuhan pasar global dan
perubahan-perubahan lain yang mengharuskan perusahaan
menggembangkan system informasi strategik untuk
mempertahankan secara efektif keunggulan kompetitif perusahaan
didalam industry.
A picture is worth a thousand
words

Anda mungkin juga menyukai