NIM : 142160110
Kelas : EA-B
Kekuatan dan kelemahan paling mudah diidentifikasikan dengan cara melihat sumber daya
spesifik di dalam perusahaan diantaranya::
lini produk
manajemen
penelitian dan pengembangan
operasi
pemasaran
strategi
Untuk peluang dan ancaman paling mudah diidentifikasikan dengan cara melakukan analisis
terhadap industry dan competitor perusahaan diantarany:
Analisis SWOT juga merupakan alat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, dan
mungkin juga sebagai consensus diantara manajer mengenai factor-faktor yang sangat penting
bagi kesuksesan perusahaan.
Langkah terakhir dalam analisis SWOT adalah mengidentifikasi ukuran-ukuran kuantitatif dari
factor-faktor penentu kesuksesan (critical success factors). Faktor-faktor CSF juga
disebut tawaran nilai, yang mewakili proses yang sangat penting dalam perusahaan yang
menyampaikan nilai dari pelanggan. Contohnya jumlah keluhan pelanggan, atau skor kepuasan
pelanggan.
Analisis Rantai Nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk lebih memahami
keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi dimana nilai bagi pelanggan dapat
ditingkatkan atau biaya dapat diturunkan, dan lebih memahami hubungan perusahaan dengan
pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainya dalam industry yang sama. Aktivitas-aktivitasnya
mencangkup seluruh langkah yang dibutuhkan untuk menyediakan produk atau jasa yang
kompetitif bagi pelanggan. Istilah rantai nilai digunakan karena setiap aktivitas dimaksudkan
untuk menambah nilai pada produk atau jasa bagi pelanggan. Pihak manajemen dapat memahami
dengan lebih baik keunggulan kompetitif dan strategi perusahaan dengan memisahkan
operasinya berdasarkan aktivitas.
Analisis rantai nilai mempunyai dua langkah :
Langkah 1. Mengidentifikasi Aktivitas Rantai Nilai
Langkah 2. Mengembangan Keunggulan Kompetitif dengan Menurunkan Biaya atau Menambah
Nilai. Dalam melakukan hal ini perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut :
Identifikasi keunggulan kompetitif ( kepemimpinan biaya atau diferensiasi )
Identifikasi kesempatan untuk menambah nilai
Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya
BSC memungkinkan perusahaan untuk menggunakan system pengukuran kinerja yang berfokus
pada strategi, system yang memfokuskan perhatian manajer terhadapa factor-faktor penentu
kesuksesan, serta memberikan perhatin kepada mereka yang mencapai factor-faktor penentu
kesuksesan tersebut.
1. Perspektif keuangan
2. Persepektif pelanggan
3. Perspektif proses internal
4. Pembelajaran dan inovasi
Penentuan waktu, sebab akibat, dan ukuran terkemuka dalam skor berimbang
Pandangan lain tentang BSC bagi perusahaan elektronik akan mengungkapkan beberapa ukuran
yang mungkn diambil setiap hari atau setiap minggu dan beberapa ukuran harus diambil setiap
bulan atau lebih jarang. Dengan demikian BSC bukan satu stunya dokumen yang ditampilkan
pada siklus mingguan atau bulanan yang ditetapkan, tetapi merupakan ukuran yang akan
diperbarui pada waktu yang tepat.
Peta Strategi
Merupakan diagram sebab akibat dari hubungan antara perspektif BSC. Manajer menggunakan
peta strategi untuk menunjukan bagaimana pencapaian tujuan dalam setiap perspektif
memengaruhi pencapaian tujuan dalam perspektif lainnya, dan pada akhirnya keseluruhan
kesuksesan perusahaan.
Kesinambungan usaha yaitu penyeimbangan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam
tiga dimensi kerja (kinerja sosial, ekonomi, dan lingkungan).
Ukuran-ukuran kesinambungan usaha untuk skor berimbang dikelompokkan ke dalam tiga
kategori:
Indikator operasional yang mengukur potensi tekanan pada lingkungan. Misalnya
pemakaian bahan bakar fosil, limbah beracun dan tidak beracun, serta bahan polusi.
Indikator manajemen yang mengukur upaya untuk mengurangi pengaruh lingkungan.
Misalnya jumlah jam tentang pelatihan tentang lingkungan.
Indikator kondisi lingkungan yang mengukur kualitas lingkungan. Misalnya kadar
konsentrasi polusi udara.