Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI STRATEGI: RANTAI NILAI, KARTU

SKOR BERIMBANG, DAN PETA STRATEGI

Nama : Khoirunnisa Hasna Nuzulia Yusmina

NIM : 142160110

Kelas : EA-B

Mata Kuliah : Manajemen Biaya


IMPLEMENTASI STRATEGI: RANTAI NILAI, KARTU SKOR BERIMBANG, DAN
PETA STRATEGI
 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu


keberhasilan perusahaan (critical success factors) yang meliputi : kekuatan dan kelemahan
internal, serta peluang dan ancaman eksternal.

Kekuatan dan kelemahan paling mudah diidentifikasikan dengan cara melihat sumber daya
spesifik di dalam perusahaan diantaranya::

 lini produk
 manajemen
 penelitian dan pengembangan
 operasi
 pemasaran
 strategi

Untuk peluang dan ancaman paling mudah diidentifikasikan dengan cara melakukan analisis
terhadap industry dan competitor perusahaan diantarany:

 hambatan untuk masuk


 intensitas kompetensi diantara competitor
 tekanan dari produk pengganti
 kekuatan posisi tawar pelanggan
 dan kekuatan posisi tawar pemasok.

Analisis SWOT juga merupakan alat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, dan
mungkin juga sebagai consensus diantara manajer mengenai factor-faktor yang sangat penting
bagi kesuksesan perusahaan.

Langkah terakhir dalam analisis SWOT adalah mengidentifikasi ukuran-ukuran kuantitatif dari
factor-faktor penentu kesuksesan (critical success factors). Faktor-faktor CSF juga
disebut tawaran nilai, yang mewakili proses yang sangat penting dalam perusahaan yang
menyampaikan nilai dari pelanggan. Contohnya jumlah keluhan pelanggan, atau skor kepuasan
pelanggan.

Faktor-faktor penentu kesuksesan (CSF) :


A. Faktor keuangan
1. Profitabilitas (laba);
2. Likuiditas (perputaran piutang, arus kas, penutupan bunga, perputaran aktiva);
3. Penjualan (penjualan produk, keakuratan ramalan penjualan);
4. Nilai pasar (harga saham).
B. Faktor pelanggan
1. Kepuasan pelanggan;
2. Dealer dan distributor;
3. Pemasaran dan penjualan;
4. Ketepatan pengiriman;
5. Kualitas.
C. Proses bisnis internal
1. Kualitas;
2. Produktivitas;
3. Fleksibiltas;
4. Kesiapan peralatan;
5. Keamanan.
D. Pembelajaran dan inovasi
1. Inovasi produk;
2. Ketepatan produk baru;
3. Pengembangan keterampilan;
4. Moral karyawan;
5. Kompetensi.
E. Faktor lainnya
1. Hubungan dengan pemerintah.

Analisis Rantai Nilai

Analisis Rantai Nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk lebih memahami
keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi dimana nilai bagi pelanggan dapat
ditingkatkan atau biaya dapat diturunkan, dan lebih memahami hubungan perusahaan dengan
pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainya dalam industry yang sama. Aktivitas-aktivitasnya
mencangkup seluruh langkah yang dibutuhkan untuk menyediakan produk atau jasa yang
kompetitif bagi pelanggan. Istilah rantai nilai digunakan karena setiap aktivitas dimaksudkan
untuk menambah nilai pada produk atau jasa bagi pelanggan. Pihak manajemen dapat memahami
dengan lebih baik keunggulan kompetitif dan strategi perusahaan dengan memisahkan
operasinya berdasarkan aktivitas.
Analisis rantai nilai mempunyai dua langkah :
Langkah 1. Mengidentifikasi Aktivitas Rantai Nilai
Langkah 2. Mengembangan Keunggulan Kompetitif dengan Menurunkan Biaya atau Menambah
Nilai. Dalam melakukan hal ini perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut :
 Identifikasi keunggulan kompetitif ( kepemimpinan biaya atau diferensiasi )
 Identifikasi kesempatan untuk menambah nilai
 Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya

Kartu Skor Berimbang dan Peta Strategi


Kartu skor berimbang ( BSC ) dan peta strategi merupakan alat-alat utama untuk
implementasi strategi. BSC mengimplementasikan strategi dengan menyediakan alat pengukuran
kinerja komprehensif yang mencerminkan ukuran-ukuran yang sangat penting untuk kesuksesan
strategi perusahaan dan dengan demikian menyediakan sarana untuk mensejajarkan pengukuran
kinerja pada perusahaan dengan strategi perusahaan. Peran strategi juga digunaka untuk
mengimplementasikan strategi, tetapi bertentangan dengan focus pengukuran kinerja paa BSC,
peran utama peta strategi adalah mengembagkan dan mengkomunikasikan strategi diseluruh
organisasi.
Kartu Skor Berimbang

BSC memungkinkan perusahaan untuk menggunakan system pengukuran kinerja yang berfokus
pada strategi, system yang memfokuskan perhatian manajer terhadapa factor-faktor penentu
kesuksesan, serta memberikan perhatin kepada mereka yang mencapai factor-faktor penentu
kesuksesan tersebut.

BSC terdiri dari 4 perspektif atau pengelompokan factor-faktor penentu kesuksesan

1. Perspektif keuangan
2. Persepektif pelanggan
3. Perspektif proses internal
4. Pembelajaran dan inovasi

Keuntungan kartu skor berimbang

 Sarana untuk menelusuri kemajuan terhadap pencapaian tujuan strategis


 Sarana untuk mengimplementasikan strategi dengan mengalihkan perhatian manajer pada
factor-faktor penentu kesuksesan yang secara strategis relevan dan memberikan mereka
penghargaan atas pencapaian factor-faktor ini.
 Alasan yang adil dan objektif bagi perusahaan dalam menentukan kompensasi dan
promosi dari setiap manajer.

Mengimplementasikan kartu skor berimbang

 Untuk dapat mengimplementasikan secara efektif, BSC harus:


 Memiliki dukungan yang kuat dari manajemen puncak
 Secara akurat mencerminkan strategi perusahaan
 Mengkomunikasikan strategi organisasi secara jelas kepaa seluruh manajer dan
karyawan, yang memehami dan menerima kartu skor
 Memiliki prises yang meninjau dan memodifikasi kartu skor sebagai strategi organisasi
dan perubahan sumber daya.

Penentuan waktu, sebab akibat, dan ukuran terkemuka dalam skor berimbang

Pandangan lain tentang BSC bagi perusahaan elektronik akan mengungkapkan beberapa ukuran
yang mungkn diambil setiap hari atau setiap minggu dan beberapa ukuran harus diambil setiap
bulan atau lebih jarang. Dengan demikian BSC bukan satu stunya dokumen yang ditampilkan
pada siklus mingguan atau bulanan yang ditetapkan, tetapi merupakan ukuran yang akan
diperbarui pada waktu yang tepat.

Peta Strategi

Merupakan diagram sebab akibat dari hubungan antara perspektif BSC. Manajer menggunakan
peta strategi untuk menunjukan bagaimana pencapaian tujuan dalam setiap perspektif
memengaruhi pencapaian tujuan dalam perspektif lainnya, dan pada akhirnya keseluruhan
kesuksesan perusahaan.

Memperluas Kartu Skor Berimbang dan Peta Strategi: Kesinambungan Usaha

Kesinambungan usaha yaitu penyeimbangan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam
tiga dimensi kerja (kinerja sosial, ekonomi, dan lingkungan). 
Ukuran-ukuran kesinambungan usaha untuk skor berimbang dikelompokkan ke dalam tiga
kategori:
 Indikator operasional yang mengukur potensi tekanan pada lingkungan. Misalnya
pemakaian bahan bakar fosil, limbah beracun dan tidak beracun, serta bahan polusi.
 Indikator manajemen yang mengukur upaya untuk mengurangi pengaruh lingkungan.
Misalnya jumlah jam tentang pelatihan tentang lingkungan.
 Indikator kondisi lingkungan yang mengukur kualitas lingkungan. Misalnya kadar
konsentrasi polusi udara.

Anda mungkin juga menyukai