KELOMPOK:
JURUSAN AKUNTANSI
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder.
Kommunikasi sosial
Komunikasi organisasional
Komunikasi bisnis
Komunikasi politik
Komunikasi internasional
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi pembangunan
Komunikasi tradisional
Selain bidang komunikasi diatas, ruang lingkup komunikasi dalam berbagai literatur
tidak jarang dijumpai bidang lainnya, seperti komunikasi keluarga, komunikasi kesehatan
dan sebagainya.
Faktor-Faktor Keberhasilan
a. Kecakapan komunikator
b. Pengetahuan
c. Sikap
d. Sistem sosial
Komunikator harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat
dimana dia berbicara. Dengan demikian, komunikator akan mampu memahami dengan
siapa dia berbicara dan bagaimana kebiasaannya.
e. Kondisi lahiriah
Komunikator dengan kondisi fisik sehat dan tidak cacat akan menunjang keberhasilan dalam
melakukan komunikasi.
Hambatan Komunikasi
a. Kecakapan kurang
Sikap kurang baik dan kurang tepat dapat mengurangi komunikasi. Cara mengatasinya
adalah dengan sikap yang simpatik dan muka manis.
c. Pengetahuan kurang
Kurang pengetahuan atau tidak seimbang menjadi hambatan dalam memberikan informasi,
maupun dalam menyajikan materi, untuk mengatasinya, maka pembicara sebaiknya
menyesuaikan diri dengan pendengar.
Pembicara dan pendengar kurang memahami sistem sosial, baik secara formal dan informal.
Untuk mengatasinya kedua belah pihak harus memahami kebiasaan dan menyesuaikan diri.
Untuk kelancaran komunikasi, sikap curiga yang bersifat negatif harus dihilangkan.
f. Kesalahan bahasa
Terjadinya penafsiran, kesalahpahaman karena perbedaan arti dan istilah dari bahasa,
kesalahan semacam ini disebut kesalahan semantik.
g. Jarak fisik
Komunikator dan komunikan yang jaraknya berjauhan, sehingga komunikasi tidak lancar dan
efisien. Untuk mengatasinya menggunakan media komunikasi yang canggih. Misalnya
telepon, telegram, e-mail, telex dll.
h. Indera yang rusak
Indera yang tidak sehat dapat menghambat komunikasi. Misal: suara yang serak karena
batuk dapat menghambat komunikasi.
i. Verbalistis
Komunikasi yang berlebihan dan hanya menyampaikan kata-kata saja akan sangat
membosankan, mengaburkan isi dan tujuan komunikasi. Hal tersebut dapat diatasi dengan
menggunakan alat peraga.
Pembicara berbicara terus dari awal sampai akhir, tidak memberi kesempatan untuk
bertanya kepada pendengar sehingga akan mengakibatkan tidak adanya komunikasi timbal
balik dan tidak jelas.