Anda di halaman 1dari 11

15

9. Metode Penelitian

A. Rancangan Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu

data dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan

(Sugiyono, 2012). Sedangkan sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya

lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2012). Data sekunder

antara lain disajikan dalam bentuk data-data, tabel-tabel, diagram-

diagram, atau mengenai topik penelitian. Data ini merupakan data yang

berhubungan secara langsung dengan penelitian yang dilaksanakan dan

bersumber dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2016 – 2018. Variabel yang dianalisis dalam penelitian

ini adalah Konservatisme Akuntansi (Y), Kepemilikan Manajerial (X1),

Leverage (X2).

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2006) populasi adalah keseluruhan dari subjek

penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki

sifat yang sama walaupun prosentase kesamaan itu sedikit, atau dengan

kata lain seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016 – 2018


16

Suharsimi Arikunto (1998) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari

populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian

adalah sebagian populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat

mewakili seluruh populasi. Sugiyono (2012) memberikan pengertian

bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi.

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.

Purposive sampling adalah penentuan sampel dari populasi yang ada

berdasarkan kriteria yang dikehendaki oleh peneliti.

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik analisis

regresi linier berganda untuk mengolah dan membahas data yang telah

diperoleh dan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Analisis regresi

linier berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel

bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau

dependen variabel (Y) secara bersama-sama.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui dokumen dan

observasi. Dokumentasi berupa laporan keuangan yang dipublikasikan

oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2016 -2018 melalui situs resmi Indonesian Capital Market

Directory (ICMD), www.idx.co.id, dam situs resmi masing-masing


17

perusahaan serta observasi berupa pengamatan data-data yang diperlukan

untuk mengukur kepemilikan manajerial, dan leverage. Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder yang diperoleh secara langsung berupa

laporan keuangan perusahaan manufaktur yang telah diaudit tahun 2016 -

2018 dan telah dipublikasikan.

D. Definisi Operasional Variabel

1. Definisi Konservatisme akuntansi (Y)

Konservatisme adalah reaksi kehati-hatian (prudence) dalam

menghadapi ketidakpastian. Penerapan konservatisme akuntansi akan

menghasilkan angka-angka laba dan aset cenderung rendah, serta

angka-angka biaya dan utang cenderung tinggi. Hal ini terjadi karena

konservatisme menganut prinsip memperlambat pengakuan

pendapatan dan mempercepat pengakuan biaya. Akibatnya, laba yang

diperoleh cenderung teralu rendah (understatement).

2. Definisi Kepemilikan Manajerial (X1)

Kepemilikan manajerial merupakan pemegang saham dari pihak

manajemen. Struktur kepemilikan manajerial merupakan saham dari

suatu perusahaan yang dimiliki oleh pihak manajemen dan direksi

dalam perusahaan dibagi total saham yang beredar. Bila kepemilikan

manajerial lebih tinggi dibanding pihak eksternal, maka perusahaan

akan cenderung berhati- hati dalam menyusun laporan keuangan


18

sehingga menggunakan metode konservatif karena perusahaan tidak

mementingkan laba tetapi kelangsungan perusahaan dalam jangka

panjang dan sebaliknya, jika kepemilikan manajerial rendah maka

manajemen akan cenderung kurang konservatif yang berakibat pada

pelaporan laba yang tinggi demi mendapatkan keuntungan atas laba

yang dilaporkan.

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan oleh

manajemen (komisaris, direksi, dan karyawan) atau dengan kata lain

manajemen tersebut sekaligus sebagai pemegang saham (Alfian,2013).

3. Definisi Leverage (X2)

Leverage dihitung dengan melihat proposi besarnya aset yang dibiayai

oleh hutang. Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan

kepada pihak lain yang belum terpenuhi, di mana hutang ini

merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari

kreditur (Munawir, 2010). Tingkat utang adalah penggunaan aset dan

sumber dana oleh perusahaan yang memiliki beban tetap dengan

maksud meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.

Menurut Lo dalam Deviyanti (2012), Alfian dan Sabeni (2013),

menyatakan semakin tinggi hutang maka perusahaan akan semakin

berhati-hati (konservatisme) dalam menyusun laporan keuanga

sehingga kreditor yakin akan keamanan dan pengembalian dana.

E. Pengukuran Variabel
19

Konservatisme akuntansi menurut Soewardjono (2010), merupakan

implikasi prinsip akuntansi yang mengakui biaya atau rugi yang

memungkinkan akan terjadi, tetapi tidak segera mengakui pendapatan atau

laba yang akan datang walaupun kemungkinan terjadinya besar.

Penelitian ini menggunakan model Givoly dan Hayn (2000), yaitu non

operating accrual yang mengacu pada penelitian Wulandari dkk (2014)

sebagai berikut:

Non Operating Accrual = Total Accruals (sebelum depresiasi) - Operating

Accrual

Kepemilikan manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham

perusahaan atau dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai

pemegang saham perusahaan, Dengan kata lain, manajer akan semakin

aktif dalam meningkatkan nilai dan citra perusahaan.

Peneliti menggunakan pengukuran yang sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh (Dewi dan Suryanawa, 2014) :

Kepemilikan Manajerial = (Jumlah Saham Yang Dimiliki Direktur atau

Komisaris) / (Jumlah Saham Beredar) × 100%

Leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk

membiayai/membeli aset-aset perusahaan. Perusahaan yang memiliki

utang yang lebih besar dari equity dikatakan sebagai perusahaan dengan

tingkat leverage yang tinggi. Hutang merupakan salah satu cara untuk
20

mendapatkan tambahan pendanaan dari pihak eksternal, dengan menjalin

ikatan kontrak dengan kreditur sebagai konsekuensi perusahaan.

Peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh (Susanto dan

Ramadhani, 2016):

Leverage = (Total Hutang) / (Total Aset)

F. Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif merupakan analisis yang memberikan gambaran

atau deskripsi suat u data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar

devisiasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan

skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2011).

G. Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memgetahui apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian

normalitas menggunakan analisis grafik dengan melihat normal

Probability Plot (P-Plot) yang membandingkan distribusi kumulatif dari

distribusi normal.Namun uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan

bila tidak hati-hati maka dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi

dengan uji statistik. Uji statistik sederhana dilakukan dengan melakukan

uji Statistik Non-parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S) apabila nilai

probabilitas melebihi taraf signifikansi yang ditetapkan 0.05 maka data

yang dikumpulkan dalam penelitian berdistribusi normal.


21

Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model yang

baik adalah model yang tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Deteksi terhadap ada atau tidaknya multikolinearitas dapat

dilihat pada nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Regresi

yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai nilai tolerance ≥ 0.10 dan

VIF ≤ 10 (Ghozali, 2011).

Uji Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokorelasi. Apabila terjadi autokolerasi maka persamaan tersebut

menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi

baru timbul jika ada korelasi secara linear antara kesalahan pengganggu

periode t (berada) dengan kesalahan pengganggu t-1 (sebelumnya). Uji

autokorelasi dilakukan untuk data yang memiliki seri waktu.

Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi

dengan uji DurbinWatson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut

(Sunyoto, 2016):

1. Tejadi autokorelasi positif, jika nilai DW dibawah -2 (DW

< -2).

2. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2

dan +2 atau -2 < DW < +2.


22

3. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW diatas +2 atau

DW > +2.

Uji Heteroskedastisitas

Apabila residual mempunyai varian yang sama disebut terjadi

homoskedastisitas dan apabila variannya tidak sama atau berbeda disebut

heterokedastisitas.

Koefisien Determinasi (𝑅 2 )

Koefisien determinasi 𝑅 2 digunakan untuk mengukur kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen.

H. Uji Hipotesis

Analisis Regresi Linear Berganda

Pada penelitian, alat analisis yang akan digunakan adalah analisis regresi

berganda. Persamaan regresi dalam penelitian ini sebagai berikut

(Algifari, 2013) :

Y = β0 + β1X1 +β2X2 + ε

Keterangan:

Y= Konservatisme Akuntansi

β0= Konstanta

β1- β2= Koefisien Regresi

X1= Kepemilikan Manjerial


23

X2= Leverage

Ε =Random Error

Uji Statistik F

Uji Statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen

secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh terhadap variabel

dependen (Algifari, 2013).

Uji Statistik t

Pengujian bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen

memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (Algifari, 2013).


24

Daftar Pustaka

Ayuningsih, Latifah Dinar, Kania Nurcholisah, dan Helliana. 2016. Pengaruh Debt

Covenant, Kepemilikan Manajerial, dan Growth Opportunities terhadap

Konservatisme Akuntansi. E-Journal Unisba Volume 16/1.

Dewi, Ni Kd Sri Lestari dan I Ketut Suryanawa. 2014. Pengaruh Struktur

Kepemilikan Manajerial, Leverage,Dan Financial Distress Terhadap

Konservatisme Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana - Volume

7/1.

Fitri, Gami Amalia. 2017. Analisis Pengaruh Financial Distress, Leverage Dan

Kepemilikan Manajerial Perusahaan Terhadap Penerapan Konservatisme

Dalam Akuntansi. E-Journal UNP.

Yanti, Kadek Bella, Made Arie Wahyuni, dan I Putu Juliyanto. 2017. Pengaruh

Struktur Kepemilikan Manajerial, Tingkat Utang, Dan Tingkat Kesulitan

Keuangan Perusahaan Terhadap Konservatisme Akuntansi. E-Journal S1

Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha - Volume 8/2.

Sulastri, Aes, Sri Mulyati dan Icih. 2018. Analisis Pengaruh Asean Corporate

Governance Scorecard, Leverage, Size, Growth Opportunities, Dan Earnings

Pressure Terhadap Konservatisme Akuntansi. Accruals (Accounting Research

Journal of Sutaatmadja) - Volume 1/1.


25

Ursula, Esa Anti, dan Vidya Vitta Adhivinna. 2018. Pengaruh Kepemilikan

Manajerial Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Growth Opportunities Terhadap

Konservatisme Akuntansi. Jurnal Akuntansi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa - Volume 6/2.

Sulastri, Susi, dan Yane Devi Anna. 2018. Pengaruh Financial Distress Dan

Leverage Terhadap Konservatisme Akuntansi. Akuisisi Jurnal Akuntansi STIE

Akuitas Bandung - Volume 14/1.

Gustina, Ira. 2018. Pengaruh Tingkat Hutang (Leverage) Terhadap Konservatisme

Akuntansi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Universitas Islam Indragiri Tembilahan – Vol. 7/1

Anda mungkin juga menyukai