Anda di halaman 1dari 19

UJIAN TENGAH SEMESTER

TEORI AKUNTANSI

Disusun Oleh :

Muhammad Ilham Khoirul Ashim 142160165

KELAS EA-B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2019
No 36. Analisislah jumlah liabilitas perusahaan ( PT. Timah Tbk & PT. Bukit
Asam Tbk sebagai pembanding)

PT. Timah Tbk

Perubahan pada PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

PSAK 71 membahas klasifikasi, pengukuran, dan penghentian pengakuan dari aset dan liabilitas
keuangan, memperkenalkan aturan baru untuk akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai
baru untuk aset keuangan.
Sementara ini Grup belum melakukan kajian yang terperinci atas klasifikasi dan pengukuran dari
aset keuangan, instrument utang yang sekarang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia
untuk dijual dianggap memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya dan dengan begitu tidak ada
perubahan perlakuan akuntansi untuk aset-aset tersebut.

Aset keuangan lainnya yang dimiliki oleh

Grup mencakup:

a) instrumen ekuitas yang sekarang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual dimana pemilihan nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lainnya tersedia,

b) investasi dalam ekuitas yang sekarang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang
kemungkinan besar akan dilanjutkan untuk diukur berdasarkan basis yang sama di bawah PSAK
71,dan

c) instrumen utang yang sekarang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan
diukur pada biaya amortisasi yang tampaknya memenuhi persyaratan untuk klasifikasi pada
biaya amortisasi di bawah PSAK 71. Oleh karena itu, Grup tidak mengharapkan pedoman baru
tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap klasifikasi dan pengukuran aset
keuangannya.

Penjabaran mata uang asing

 Entitas dalam Grup

Hasil usaha operasi dan posisi keuangan dari entitas anak Grup (tidak ada yang mata uang
fungsionalnya mata uang dari suatu ekonomi hiperinflasi) yang memiliki mata uang fungsional
yang berbeda dengan mata uang penyajian Perusahaan, ditranslasikan dalam mata uang
penyajian Perusahaan sebagai berikut:

a) Aset dan liabilitas yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dijabarkan pada
kurs penutup tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian tersebut;

b) Penghasilan dan beban untuk setiap laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata (kecuali
jika rata-rata tersebut bukan perkiraan wajar efek kumulatif dari kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi, maka penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs tanggal transaksi); dan

c) Seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

Manajemen risiko likuiditas

Grup memiliki dana dan arus kas internal yang cukup untuk membiayai kebutuhan modal kerja
yang sedang berjalan. Jika diperlukan, Grup memiliki akses ke fasilitas pendanaan seperti yang
dijelaskan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo
pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga dan kesiapan
untuk menjaga posisi pasar. Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk deposito berjangka.
Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang
dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi
pinjaman yang handal.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup pada tanggal pelaporan berdasarkan
kelompok jatuh temponya darisisa tahun hingga tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang
diungkapkan dalam tabel ini adalah nilai arus kas kontraktualyang tidak terdiskonto termasuk
estimasi pembayaran bunga.
INFORMASI ARUS KAS

Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan

Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan
untuk tahun 2018 dan 2017 sebagai berikut:

Utang usaha

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari
pemasok dalam kegiatan usaha normal. Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka
pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang
usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. Utang usaha pada awalnya diakui
sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.

Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual Dan Operasi Yang Dihentikan

Liabilitas yang terkait langsung dengan asset yang dimiliki untuk dijual

Utang Bank Jangka Pendek

Tingkat suku bunga untuk tahun berjalan adalah


Utang Usaha

Liabilitas jangka pendek lainnya

Sifat dan transaksi pihak yang berelasi

Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Saldo dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:

Utang Bank Jangka Pendek


Aset Dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing

Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan menggunakan kurs penutupan Bank Indonesia
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang selain Rupiah
pada tanggal 31 Desember 2018 dijabarkan dengan menggunakan kurs penutupan mata uang
asing pada tanggal laporan ini, aset moneter neto akan turun sebesar Rp45.004.

Kategori dan kelas instrument

Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup mengklasifikasikan utang usaha, utang bank jangka
pendek, utang dividen, beban akrual, dan liabilitas jangka pendek lainnya sebesar Rp5.853.212
(2017: Rp3.124.577) sebagai liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi.

Manajemen risiko likuiditas

Grup memiliki dana dan arus kas internal yang cukup untuk membiayai kebutuhan modal kerja
yang sedang berjalan. Jika diperlukan, Grup memiliki akses ke fasilitas pendanaan seperti yang
dijelaskan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo
pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga dan kesiapan
untuk menjaga posisi pasar. Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk deposito berjangka.
Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang
dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi
pinjaman yang handal.

Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan

Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan
untuk tahun 2018 dan 2017 sebagai berikut:
PT. Bukit Asam Tbk

Utang Usaha

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari
pemasok dalam transaksi bisnis pada umumnya. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam
siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan
sebagai liabilitas jangka panjang. Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan
kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.

Utang Usaha

Akun ini merupakan liabilitas usaha kepada pihak ketiga dan berelasi dengan rincian sebagai
berikut:

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. Tidak terdapat utang kepada pihak ketiga
yang nilainya memerlukan penyajian terpisah. Semua utang usaha berstatus jangka pendek.
Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang usaha diperkirakan sama dengan nilai
tercatatnya.

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

 Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, termasuk liabilitas
keuangan untu diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untu diperdagangkan
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
 Pinjaman dan hutang
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE (Suku Bunga
Efektif). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasi SBE.
Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut
diakui di laba rugi.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awa dan
pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut
diakui di laba rugi.

Pengukuran Nilai Wajar

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nlai Wajar”. PSAK ini, antara
lain, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar
disyaratkan atau diizinkan. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian. Kelompok Usaha mengukur instrument keuangan pada nilai wajar
setiap tanggal pelaporan. Pengungkapan nilai wajar instrumen keuangan disajikan dalam Catatan
3.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara oelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk menjual
aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di:

pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau


jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk asset atau
liabilitas tersebut.

Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Kelompok
Usaha mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk
memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Dalam kebijakan manajemen risiko
likuiditas, Kelompok Usaha melakukan monitor dan menjaga level kas dan setara kas yang
diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Kelompok Usaha dan mengurangi
pengaruh fluktuasi dalam arus kas. Manajemen Kelompok Usaha juga secara rutin melakukan
monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan
secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana.

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai.

Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang usaha, utang
jangka pendek lainnya, beban akrual, pinjaman bank, liabilitas sewa pembiayaan dan liabilitas
imbalan kerja jangka pendek.

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada 30 Juni 2018 telah dikonversikan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs USD1: Rp14,404 (2017: Rp13,548), Dolar
Singapura (“SGD”) 1: Rp10,530 (2017: Rp10,134), Euro (“EUR”) 1: Rp16,667 (2017:
Rp16,174), dan Dolar Australia (“AUD”) 1: Rp10,582 (2017: Rp10,557) (nilai penuh)
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
STANDAR AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN

PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan
dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari
Kontrak dengan Pelanggan. PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan,
No 76. Analisislah arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan garis
miring kenaikan bersih kas dan setara kas perusahaan.
PT. Timah Tbk
Kas dan setara kas

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai
jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara
bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun
menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara
kas disajikan setelah dikurangi cerukan.

Kas Dan Setara Kas Dan Kas Yang Dibatasi Penggunaannya

Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo kas yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp43.109
(2017: Rp31.050) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan
reklamasi dan penutupan tambang.

Sifat dan transaksi pihak yang berelasi

Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Saldo dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:

Kas dan setara kas


PT. Bukit Asam Tbk
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

 Kas pada bank dapat ditarik setiap saat;


 Tingkat suku bunga kontraktual dari setara kas adalah sebagai berikut:
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah
tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas.

Deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang atau pinjaman
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Bank dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” melainkan
disajikan pada akun ”Dana yang dibatasi penggunaannya” dan sebagai bagian dari “Aset Tidak
Lancar”.

REFERENSI :

Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2018 Dan 2017, PT. TImah Tbk

Laporan keuangan interim konsolidasian tanggal 30 Juni 2018 Dan 31 Desember 2017, PT.
Bukit Asam Tbk

Anda mungkin juga menyukai