Anda di halaman 1dari 21

IMPLEMENTASI STRATEGI :

ANALYSIS SWOT, VALUE CHAIN ANALYSIS/ANALISIS


RANTAI NILAI, BALANCED SCORECARD DAN PETA
STRATEGI

FATHURROHMAH 7774210015
SITI RATIH NURWANTI 7774210016
HAMDI APRIATNA 7774210018
IMPLEMENTASI STRATEGI PERUSAHAAN

 ANALYSIS SWOT
 IDENTIFIKASI DAN EKSEKUSI CSF(Critical success factors)
 VALUE CHAIN ANALYSIS
 BALANCED SCORECARD
ANALISIS SWOT (STRENGTHS, WEAKNESS,
OPPORTUNITIES, THREARTS)

Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasi CFS (Critical


Succes Factor) yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Analisis SWOT terdiri dari 4
elemen utama, yaitu strenghts (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities
(peluang) dan threats (ancaman).

Strengths dan Weakness merupakan faktor internal perusahaan, sedangkan Opportunities


dan Threats merupakan faktor eksternal.
ANALISIS SWOT (STRENGTHS, WEAKNESS,
OPPORTUNITIES, THREARTS)

Kekuatan dan kelemahan paling mudah di identifikasi dengan cara sebagai berikut :
1. Lini Produk
2. Manajemen
3. Penelitian dan Pengembangan
4. Operasi
5. Pemasaran
6. Strategi
ANALISIS SWOT (STRENGTHS, WEAKNESS,
OPPORTUNITIES, THREARTS)
Peluang dan ancaman mudah diidentifikasi dengan cara melakukan analisis terhadap
industri dan kompetitor perusahaan yaitu sebagai berikut:
1. Hambatan untuk masuk
2. Intensitas kompetisi diantara kompetitor
3. Tekanan dari produk pengganti
4. Kekuatan posisi tawar menawar
5. Kekuatan posisi tawar pemasok/supplier
IDENTIFIKASI CRITICAL SUCCESS FACTORS (CSF)

Langkah terakhir dalam analisis SWOT adalah mengidentifikasi ukuran kuantitatif


untuk faktor penentu keberhasilan (CSF)
Contoh :
Faktor penentu keberhasilan dari sisi Customer
Customer satisfaction/Kepuasan Pelanggan yang diukur dari jumlah complain atau
survey kepuasan pelanggan
ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAINS
ANALYSIS)
Analisis rantai nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk lebih memahami
keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi dimana nilai bagi pelanggan dapat
ditingkatkan atau biaya dapat diturunkan, dan lebih memahami hubungan perusahaan
dengan pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainnya dalam industri yang sama.
TUJUAN ANALISIS RANTAI NILAI

Tujuannya adalah untuk mengenali kegiatan mana yang paling berharga


(yaitu sumber biaya atau keunggulan diferensiasi) kepada perusahaan dan
mana yang dapat ditingkatkan untuk memberikan keunggulan kompetitif.
ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAINS
ANALYSIS)
Pengelompokan rantai nilai dapat dibagi menjadi dua aktivitas utama dan aktivitas
pendukung.
Tiga fase utama rantai nilai, yaitu :
1. Hulu
2. Operasi
3. Hilir
Aktivitas pendukung, yaitu :
4. Manajemen Sumber Daya
5. Pengembangan teknologi
ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAINS
ANALYSIS)
Analisis rantai nilai mempunyai 2 langkah, yaitu :
1. Mengidentifikasi aktivitas rantai nilai/Value Chain
2. Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan menurunkan biaya atau menambah
nilai
Dalam hal ini perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut :
3. Identifikasi keunggulan kompetitif (biaya atau diferensiasi)
4. Identifikasi kesempatan untuk menambah nilai
5. Identifikasi kesempatan untuk mengurangi nilai
BALANCED SCORECARD

 Balanced Scorecard adalah alat untuk mengimplementasikan strategi


dengan menyediakan alat ukur kinerja komprehensif yang mencerminkan
ukuran-ukuran yang sangat penting untuk kesuksesan strategi perusahaan

 Balanced Scorecard (BSC) adalah metode pengukuran hasil kerja yang


digunakan perusahaan atau biasa disebut dengan strategi menajemen.
BALANCED SCORECARD

Balanced Scorecard memiliki fungsi sebagai berikut:


1. Sebagai alat ukur perusahaan apakah visi dan misi yang dianut telah tercapai.
2. Sebagai alat ukur keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan Anda.
3. Sebagai panduan strategis untuk menjalankan bisnis Anda.
4. Alat analisis efektifitas strategi yang telah digunakan.
5. Memberikan gambaran kepada perusahaan terkait SWOT yang dimiliki.
6. Sebagai alat key performance indicator perusahaan.
7. Sebagai feedback terhadap shareholder perusahaan.
8. Sebagai alat komunikasi, informasi, dan sistem analisis pembelajaran perusahaan
BALANCED SCORECARD

Balanced Scorecard terdiri dari 4 perspektif atau pengelompokan faktor-faktor penentu


kesuksesan :
1. Perspektif Keuangan
2. Perspektif Pelanggan
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
4. Perspektif Pembelajaran dan Inovasi
KEUNTUNGAN BALANCED SCORECARD

1. Sarana untuk menelusuri kemajuan terhadap pencapaian tujuan


2. Sarana untuk mengimplementasikan strategi dengan mengalihkan perhatian manajer
dalam faktor-faktor penentu kesuksesan
3. Kerangka kerja yang digunakan perusahaan untuk mencapai perubahan organisasi
yang diharapkan dalam strategi
4. Alasan yang adil dan objektif bagi perusahaan dalam menentukan kompensasi dan
promosi dari manajer
5. Memungkinkan manajer untuk melihat bagaimana aktivitas mereka memberikan
kontribusi terhadap kesuksesan pihak lain dan memotivasi kerja tim
MENGIMPLEMENTASIKAN BALANCED
SCORECARD SECARA EFEKTIF
1. Memiliki dukungan yang kuat dari manajemen puncak
2. Secara akurat mencerminkan strategi perusahaan
3. Mengkomunikasikan strategi organisasi secara jelas kepada seluruh manajer dan
karyawan yang memahami dan menerima kartu skor
4. Memiliki proses yang meninjau dan memodifikasi kartu skor sebagai strategi
organisasi dan perubahan sumber daya
5. Dikaitkan dengan sistem imbal jasa dan kompensasi
6. Mencakup proses untuk menjamin keakuratan dan keindahan informasi pada kartu skor
7. Memastikan bahwa bagian yang relevan dari kartu skor mudah diakses
PETA STRATEGI

Peta strategi merupakan diagram sebab akibat dari hubungan antara perspektif BSC.
Manajer menggunakan peta strategi untuk menunjukkan bagaimana pencapaian tujuan
dalam setiap perspektif mempengaruhi pencapaian tujuan dalam perspektif lainnya dan
pada akhirnya keseluruhan kesuksesan perusahaan.
PETA STRATEGI
Ada 5 alasan yang paling sering diberikan oleh responden yang di survei untuk
memilih melaporkan tanggung jawab perusahaan, yaitu diantaranya :
1. Pertimbangan ekonomi
2. Pertimbangan etika
3. Inovasi dan Pembelajaran
4. Motivasi karyawan
5. Manajemen risiko atau penurunan risiko
UKURAN UKURAN KESINAMBUNGAN USAHA
UNTUK BSC
Indikator kinerja lingkungan (environmental performance indicator EPI)
dikelompokkan menjadi 3 kategori oleh World Resorce Institute, yaitu :
1. Indikator operasional yang mengukur potensi tekanan pada lingkungan
2. Indikator manajemen yang mengukur upaya untuk mengurangi pengaruh lingkungan
3. Indikator kondisi lingkungan yang mengukur kualitas lingkungan
UKURAN UKURAN KESINAMBUNGAN USAHA
UNTUK BSC
Indikator kinerja sosial (social performance indicator SPI) mencakup :
1. Indikator kondisi pekerjaan yang mengukur keselamatan dan peluang bagus pekerja
2. Indikator keterlibatan masyarakat
3. Indikator kedermawanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai