Anda di halaman 1dari 3

RESUME BAB 2

MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI


MATERI IMPLEMENTASI STRATEGI : RANTAI NILAI, BALANCED
SCORECARD, DAN PETA STRATEGI

Dosen Pengampu: I Putu Hendra Martadinata, S.E., M.Sc.

Disusun Oleh :

Nama : Kadek Chintya Angelina


NIM : 1917051196
Kelas : 6F
Prodi : S1 Akuntansi

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
TAHUN AJARAN 2021 / 2022
A. Analisis SWOT
Langkah awal dalam mengimplementasikan strategi adalah mengidentifikasi faktor
penentu kesuksesan (critical success factors-CSF) yang harus menjadi fokus perusahaan
untuk meraih kesuksesan. Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk
mengidentifikasi CSF yang dimiliki oleh perusahaan: kekuatan dan kelemahan internal, serta
peluang dan ancaman eksternal. Kekuatan dan kelemahan paling mudah diidentifikasi dengan
cara melihat sumber daya spesifik yang ada dalam perusahaan yaitu : lini produk, tingkat
pengalaman dan kompetensi manajemen, penelitian dan pengembangan perusahaan,
operasional perusahaan, pemasaran secara keseluruhan, serta strategi perusahaan. Dalam hal
ini, peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan cara melakukan analisis terhadap
industri dan kompetitor perusahaan, antara lain:
1) Hambatan untuk masuk : Faktor-faktor tertentu, seperti persyaratan modal, skala
ekonomi, diferensiasi produk, dan akses ke dalam saluran distribusi tertentu
melindungi perusahaan dari pendatang baru.
2) Intensitas kompetisi diantara kompetitor : Hal ini disebabkan karena tingginya
hambatan untuk masuk, aset yang terspesialisasi, inovasi produk yang cepat,
pertumbuhan total permintaan pasar yang lambat, dll.
3) Tekanan dari produk pengganti : Kehadiran produk pengganti meningkatkan tingkat
intensitas kompetisi perusahaan.
4) Kekuatan posisi tawar pelanggan : Makin besar posisi tawar pelanggan, makin besar
pula tingkat kompetisi yang dihadapi oleh perusahaan.
5) Kekuatan posisi tawar pemasok : Makin besar posisi tawar pemasok, makin besar
pula tingkat kompetisi keseluruhan yang dihadapi perusahaan.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategis dengan memfokuskan perhatian pada
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang penting bagi kesuksesan perusahaan.
Adapun Langkah terakhir dalam analisis SWOT adalah mengidentifikasi ukuran-ukuran
kuantitatif dari faktor-faktor penentu kesuksesan (CSF). Dalam mengidentifikasi proses yang
sangat penting dan mengembangkan ukuran CSF harus dilakukan studi yang cermat terhadap
proses bisnis perusahaan. Fungsi pengembangan produk baik dalam produksi, pemasaran,
manajemen, dan keuangan harus diinvestigasi untuk menentukan secara spesifik fungsi ini
berkontribusi atau tidak bagi kesuksesan perusahaan dengan tujuan yaitu menentukan ukuran
spesifik yang akan memungkinkan perusahaan untuk memantau kemajuan dalam mencapai
tujuan strategisnya.
B. Analisis Rantai Nilai
Rantai nilai adalah serangkaian kegiatan organisasi untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan. Porter menciptakan model menganalisis rantai nilai perusahaan untuk memeriksa
semua aktivitas dan melihat bagaimana mereka terhubung. Analisis ini mengidentifikasi
peluang penghematan biaya dan diferensiasi dalam siklus produksi di antara aktivitas yang
terhubung dan pada akhirnya akan mempengaruhi laba dan membantu memahami sumber
nilai organisasi. Analisis rantai nilai mempunyai dua langkah :
1) Mengidentifikasi Aktivitas Rantai Nilai.
2) Mengembangkan Keunggulan Kompetitif dengan Menurunkan Biaya atau Menambah
Nilai, dengan mengidentifikasi faktor-faktor keunggulan kompetitif (kepemimpinan
biaya atau diferensiasi), kesempatan untuk menambah nilai, serta peluang untuk
mengurangi biaya.

C. Balanced Scorecard dan Peta Strategi


BSC (Balanced Scorecard), adalah suatu alat manajemen strategis yang
menerjemahkan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi ke dalam kerangka operasional. BSC
merupakan alat yang dipakai dalam pengelolaan kinerja di Kementerian Keuangan. BSC
(Balanced Scorecard) mengimplementasikan strategi dengan menyediakan alat pengukuran
kinerja komprehensif yang mencerminkan ukuran yang sangat penting untuk kesuksesan
strategi perusahaan sehingga dengan demikian menyediakan sarana untuk mensejajarkan
pengukuran kinerja perusahaan dengan strategi perusahaan. Peta strategi merupakan diagram
sebab akibat dari hubungan antara perspektif BSC. Manajer menggunakan peta strategi untuk
menunjukkan pencapaian tujuan dalam setiap perspektif yang dapat memengaruhi pencapaian
tujuan dalam perspektif lainnya, dan pada akhirnya mencakup keseluruhan kesuksesan
perusahaan. Bagi sebagian besar perusahaan, tujuan akhir dinyatakan dalam kinerja
keuangan, dan untuk perusahaan public secara khusus, dinyatakan dalam nilai bagi pemegang
saham. Dengan demikian, perspektif keuangan dalam BSC menjadi tujuan akhir dalam peta
strategi. Dengan kata lain, peran utama peta strategi adalah mengembangkan dan
mengkomunikasikan strategi di seluruh organisasi.

Anda mungkin juga menyukai