INTENSIF DAN STRATEGI INTEGRASI MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA (MBKM) CAPAIAN PEMBELAJARAN
Materi I ini membahas tentang strategi bisnis, strategi intensif dan
strategi integrasi perusahaan. Strategi bisnis yang akan dibahas mencakup strategi low cost dan differentiation. Strategi intensif mencakup penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Sedangkan dalam strategi integrasi membahas tentang integrasi kedepan dan integrasi ke belakang. A. STRATEGI BISNIS
Strategi bisnis merupakan kemampuan perusahaan atau
pengusaha dalam menganalisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan, perumusan strategi, implementasi rencana untuk mencapai sasaran serta melakukan evaluasi untuk mendapatkan umpan balik dalam merumuskan strategi yang akan datang. Keunggulan bersaing dapat diraih melalui upaya terus menerus dalam perencanaan strategi bisnis (sustainable competitive advantages). Menurut Porter (1985) terdapat dua jenis dasar competitive advantage yang dapat dimiliki perusahaan yaitu low cost dan differentiation. Diferensiasi strategi membantu perusahaan mendapatkan ciri khas dan memiliki perbedaan dari industri lain atau pesaingnya. Perbedaan yang diterapkan perusahaan harus memiliki nilai positif atau valuable bagi konsumen (Porter:1985). B. STRATEGI INTENSIF Strategi intensif merupakan upaya intensif untuk mengembangkan situasi persaingan pada perusahaan lewat produk yang sudah ada. Strategi ini dapat berfungsi untuk menentukan strategi dalam memperkenalkan produk baru atau menawarkan produk baru di pasar yang sudah ada ataupun pasar yang masih baru. Contoh dari strategi intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan: 1 Penetrasi Pasar (Market Penetration) Merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasar untuk produk maupun jasa yang sudah ada melalui usaha pemasaran secara besar-besaran. Penetrasi pasar terdiri atas : a.Upaya menambah jumlah pramuniaga b.Melakukan promosi penjualan ekstensif c.Meningkatkan upaya publisitas Contoh penetrasi pasar adalah peningkatan intensitas tayangan iklan produk Coca Cola di TV pada acara tayangan World Cup. Hal tersebut dilakukan agar penonton melihat tayangan iklan Coca Cola sehingga akan adanya ingatan lebih mengenai produk tersebut. 2 Pengembangan Pasar (Market Development) Pengembangan pasar dilakukan dengan mempromosikan dari berbagai produk ataupun jasa ke wilayah geografis baru. Selain itu, pengembangan pasar dilakukan penentuan harga yang terjangkau dengan kualitas optimal serta melakukan pengelolaan dana dan sumber daya yang memadai. Contoh pengembangan pasar adalah pembukaan stasiun TV baru di daerah-daerah untuk memperluas jangkauan penyiaran.
3 Pengembangan Produk (Product Development)
Pengembangan produk yaitu strategi untuk meningkatkan penjualan dengan memodifikasi atau memperbarui produk atau jasa. Pengembangan produk biasanya membutuhkan biaya atau pengeluaran yang besar guna penelitian serta pengembangan. Contoh dari pengembangan produk adalah penciptaan produk baru yang terus menerus oleh perusahaan farmasi, Unilever, Nestle. C. STRATEGI INTEGRASI Menurut David (2010), terdapat 3 strategi integrasi , yaitu : 1. Integrasi ke Depan (forward linkage) Integrasi ke depan berkaitan dengan usaha dalam memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor. Salah satu cara efektif untuk integrasi ke depan adalah pewaralabaan (franchising) 1. Integrasi ke Belakang (backward linkage) Integrasi ke belakang adalah strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan. Strategi tersebut sangat tepat ketika pemasok perusahaan yang ada saat ini tidak bisa diandalkan dan terlalu mahal. 1. Integrasi horizontal Integrasi horizontal mengacu pada strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali besar atas pesaing Latihan Soal a. Jelaskan pengertian dan tujuan strategi bisnis, strategi intensif, dan strategi integrasi b. Buatlah rencana keterkaitan kedepan (forward linkage) dan keterkaitan kebelakang (backward linkage) dari bisnis yang direncanakan. BAB 2. ANALISIS DAN PEMILIHAN PRIORITAS STRATEGI MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA (MBKM) CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diharapkan bisa diperoleh oleh mahasiswa/i melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman yang terjadi selama mahasiswa/i mengikuti program MBKM. Adapun capaian pembelajaran dari materi competitive advantage 1 Materi II adalah mahasiswa mampu menggunakan tools dalam analisis strategi untuk menentukan strategi yang cocok untuk organisasi. A. HAKIKAT ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGI
Fokus pada usaha menciptakan dan mengevaluasi strategi-strategi
alternatif, selain memilih strategi yang hendak dijalankan. Analisis dan pemilihan strategi berusaha menentukan tindakan alternatif yang paling baik dalam membantu perusahaan mencapai misi dan tujuannya.
Strategi alternatif tidak muncul dari kekosongan; strategi semacam itu
berasal dari visi, misi, tujuan, audit eksternal, dan audit internal perusahaan; strategi ini sejalan dengan, atau dibangun berdasarkan, strategi masa lalu yang terbukti berhasil. A. HAKIKAT ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGI Proses Menciptakan dan Memilih Strategi Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif hendaknya melibatkan banyak manajer dan karyawan yang sebelumnya merumuskan pernyataan visi dan misi organisasi, melakukan audit eksternal, dan melakukan audit internal. Perwakilan dari setiap departemen dan divisi dalam perusahaan harus diikutsertakan dalam proses ini, sebagaimana juga terjadi dalam aktivitas perumusan strategi yang dibahas sebelumnya. B. KERANGKA PERUMUSAN STRATEGI YANG KOMPERHENSIF Teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pengambilan keputusan tiga tahap 1. Tahap Input (Input Stage), berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. 2. Tahap Pencocokan (Matching Stage), berfokus pada penciptaan, strategi alternatif yang masuk akal dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal dan internal utama. Teknik Tahap 2 meliputi Matriks Kekuatan - Kelemahan - Peluang - Ancaman (Strengths - Weaknesses - Opportunities Threats – SWOT), Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (Strategic Position and Action Evaluation–SPACE), Matriks Boston Consulting Group (BCG), Matriks Internal-Eksternal (Internal- External-IE), dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix). B. KERANGKA PERUMUSAN STRATEGI YANG KOMPERHENSIF 3. Tahap Keputusan (Decision Stage), melibatkan satu teknik saja, Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix–QSPM). QSPM menggunakan informasi input dari Tahap 1 untuk secara objektif mengevaluasi strategi-strategi alternatif yang diidentifikasi dalam Tahap 2. QSPM menunjukkan daya tarik relatif berbagai strategi alternatif dan dengan demikian, memberikan landasan objektif bagi pemilihan strategi alternatif. Kerangka Analitis Perumusan Strategi
Kesembilan teknik dalam kerangka perumusan strategi (strategy formulation
framework) di atas membutuhkan gabungan intuisi dan analisis a. Tahap Input Prosedur prosedur untuk mengembangkan Matriks EFE, Matriks IFE ,dan CPM disajikan di Bab 3 dan 4. Informasi yang diperoleh dari ketiga matriks ini menjadi informasi input dasar untuk matriks-matriks tahap pencocokan dan tahap keputusan yang dibahas selanjutnya di bab ini.
Alat-alat input mendorong para penyusun strategi untuk mengukur
subjektivitas selama tahap awal proses perumusan strategi. Membuat berbagai keputusan kecil dalam matriks input menyangkut signifikansi relatif faktor-faktor eksternal dan internal memungkinkan para penyusun strategi untuk secara lebih efektif menciptakan seta mengevaluasi strategi alternatif. Penilaian intuitif yang baik selalu dibutuhkan dalam menentukan bobot dan peringkat yang tepat. b. Tahap Pencocokan Tahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi terdiri atas lima teknik yang dapat digunakan dengan urutan mana pun: Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar. Alat-alat ini bergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap input untuk memadukan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal. Mencocokkan (matching) faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal. b. Tahap Pencocokan Faktor Internal Utama Faktor Eksternal Utama Strategi yang dihasilkan
Kelebihan kapasitas kerja Perkembangan tahun industri Mengakuisisi Cellfone, Inc.
(kekuatan internal) telepon seluler sebesar 20 persen (peluang eksternal) Kapasitas yang tidak memadai Keluarnya dua pesaing utama Menjalankan integrasi (kelemahan internal) dari industri (peluang horizontal dengan cara eksternal) membeli fasilitas pesaing Litbang yang kuat (kekuatan Berkurangnya jumlah orang Mengembangkan produk baru internal) dewasa muda (ancaman untuk orang dewasa tua eksternal) Semangat kerja karyawan yang Aktivitas serikat pekerja yang mengembangkan paket rendah (kelemahan internal) kuat (ancaman eksternal) tunjangan karyawan yang baru 1. Matriks SWOT Matriks Kekuatan - Kelemahan - Peluang - Ancaman (Strengths- Weaknesses Opportunities Threats-SWOT) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategis. Strategi SO (kekuatan- peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan ancaman), dan Strategi WT (kelemahan-ancaman). Mencocokkan faktor-faktor eksternal dan internal utama merupakan bagian tersulit dalam mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik dan tidak ada satupun paduan yang paling benar. 1. Matriks SWOT - Strategi SO (SO Strategies) memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. - Strategi WO (WO Strategies) bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. - Strategi ST (ST Strategies) menggunakan kekuatan sebuah perusahaan bakan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi k menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. - Strategi WT (WT Strategies) merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Contoh Matriks SWOT untuk Sebuah Toko Ritel 2. Matriks IE ● Menurut David (2009), matriks IE serupa dengan Matriks BCG dalam arti keduanya menempatkan berbagai divisi dari organisasi dalam diagram skematis, sehingga keduanya disebut matriks portofolio.
● Ukuran dari setiap lingkaran menggambarkan persentase
kontribusi penjualan dari setiap divisi, dan potongan kue mengungkapkan persentase kontribusi laba dari setiap divisi dalam Matriks BCG dan IE. 2. Matriks IE 3. Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) ● Di luar strategi-strategi pemeringkatan untuk mendapatkan daftar prioritas, hanya ada satu teknik analitis dalam literatur yang dirancang untuk menentukan daya tarik relatif dari berbagai tindakan alternatif.
● Teknik tersebut adalah Matriks Perencanaan Strategis
Faktor-faktor Utama Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
Faktor-faktor Eksternal Utama
Ekonomi Politik/Hukum/Pemerintah Sosial/Budaya/Demografis/Lingkung an Teknologi Persaingan Faktor-faktor Internal Utama Manajemen Pemasaran Keuangan/Akuntansi Produksi/Operasi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sistem Informasi Manajemen (SIM) Aspek-aspek Budaya dari Pemilihan Strategi ● Semua organisasi memiliki budaya. Budaya (culture) di sini mencakup serangkaian nilai, keyakinan, sikap, kebiasaan, norma, kepribadian, dan pemujaan bersama yang menggambarkan sebuah perusahaan. ● Jika strategi perusahaan didukung oleh produk-produk budaya seperti nilai, keyakinan, ritus, ritual, upacara, kisah, simbol, bahasa, dan pemujaan, manajer tak jarang mampu menerapkan berbagai perubahan dengan cepat dan mudah. Namun demikian, jika budaya yang suportif tidak ada dan tidak dikelola, perubahan strategi bisa jadi tidak efektif atau bahkan kontraproduktif. Budaya perusahaan bisa menjadi antagonistik terhadap strategi baru, sedangkan akibat dari antagonisme tersebut adalah kebingungan dan kekacauan. ● Budaya perusahaan yang "tepat" tidak hanya menjadi esensi dan fondasi kebaikan perusahaan, tetapi keberhasilan atau kegagalan reformasi perusahaan yang dibutuhkan bergantung pada kebijaksanaan dan kemampuan manajemen untuk mengubah budaya perusahaan pada waktunya dan sejalan dengan perubahan yang dibutuhkan dalam strategi. Latihan Soal 1. Buatlah analisis lingkungan bisnis yang direncanakan baik eksternal maupun internal. 2. Buatlah strategi bisnis dengan menggunakan matriks SWOT atau IFE - EFE.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar