Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Resume Materi Pelajaran minggu 1-8

OLEH :

Maria Nofryanti Simanjuntak

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
PROGRAM STUDI MUSIK
2022
Rencana Bisnis

A. Definisi business plan


Business Plan adalah rencana tertulis yang menjelaskan tentang bagaimana suatu kegiatan
bisnis dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
Sebuah business plan sudah sepantasnya mengandung strategi penjualan dan pemasaran
dengan detail, kondisi pendanaan, serta perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis
tersebut berjalan.

1. Executive Summary
Ringkasan Eksekutif adalah ringkasan dari pesan Anda, jadi harus ditulis dengan
singkat, padat, jelas dan menjual. Idealnya bagian ini berisi siapa Anda, apa bisnis Anda, apa
produk Anda, apa apa masalah yang Anda pecahkan, bagaimana solusi yang Anda tawarkan?
Berapa modal yang Anda butuhkan? Berapa modal yang Anda butuhkan? Kapan
pengembalian modal? Dan lain sebagainya
Visi
Misi
Tujuan
Bagian yang harus ada dalam sebuah rencana eksekutif adalah:
 Permasalahan
 Solusi
 Tim
 Target Pasar
 Kompetitor / Pesaing
 Ringkasan Keuangan
 Pencapaian
2. Visi dan Misi
 Visi :- Memberikan arah
-Menentukan keputusan
- Memotivasi orang lain

 Misi : -Tujuan perusahaan. Apa yang ingin dicapai?


-Bisnis sekarang. Bagaimana mencapainya?
-Nilai perusahaan. Prinsip dan keyakinan yang digunakan sebagai dasar
melakukan bisnis.
Contoh Visi dan Misi Organisasi :
 Visi
“Mewujudkan generasi muda yang tangguh, mandiri, terampil dan berakhlak mulia”
 Misi
-Sebagai upaya mencapai visi tersebut. maka misi organisasi kami adalah;
-Mengadakan kegiatan-kegiatan kepemudaan di masyarakat.
-Mengadakan pelatihan-pelatihan bisnis pertanian, perniagaan dan bisnis kreatif.
-Membantu dalam pengabdian dan menjaga lingkungan.
-Meningkatkan prestasi baik dalam bidang olahraga maupun bidang keilmuan lainnya.
-Mempererat tali persaudaraan dengan pertemuan-pertemuan rutin.

3. Product description.
Deskripsi produk adalah penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan.
Penjelasan sederhana mungkin cukup jelas bagi orang awam, namun investor/klien mungkin
tidak memahami produk yang ditawarkan.
Ketentuan:
-Menggunakan gaya bahasa lugas
-Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
-Jujur mengenai informasi produk
-Menekankan karakteristik unik yang hanya dimiliki produk.
-Menggunakan ilustrasi / visualisasi produk sebagai pendukung teknis.
Contohnya: menjual jaket X yang memiliki banyak fungsi. Maka yang harus Anda sebutkan
dalam deskripsi adalah:
 Sebutkan manfaat produk dengan jelas.
“Jaket X Multifungsi merupakan jaket yang dapat digunakan sebagai pelindung tubuh dari
terpaan angin sekaligus berfungsi sebagai mantel hujan. Cocok digunakan untuk segala
aktivitas tanpa mengurangi kenyamanan.”
 Jelaskan mengenai bahan baku yang digunakan serta keunikannya.
“Jaket X Multifungsi terbuat dari bahan taslan yang tahan air dan tidak mudah ditembus
angin. Cocok bagi Anda yang banyak beraktivitas di luar ruangan atau pengendara motor.”
 Sertakan informasi tentang perawatan produk tersebut.
“Rendam Jaket X Multifungsi dengan air hangat selama 30 menit kemudian cuci dengan
mild soap. Sebaiknya kucek dengan tangan. Apabila terdapat noda membandel, sikat jaket
dengan lembut searah serat untuk menghindari kerusakan pori-pori jaket. Setelah dibilas,
keringkan jaket dengan diangin-anginkan. Lapisi jaket dengan handuk atau kain lain saat
menyetrika.”
 Berikan informasi mengenai fitur produknya.
“Jaket X Multifungsi memiliki 4 kantong untuk menyimpan ponsel, tablet, dompet, dan
powerbank. Dilengkapi dengan hoodie dan penutup mata yang dapat dilepas, serta sarung
tangan dan tempat untuk menyimpan earphone.”

4. Keunggulan Kompetitif
 Tentukan kekuatan Utama
Tinjau apa kekuatan dari bisnis, yang dapat membedakan dari kompetitor lain. Sehingga
membuat produk atau bisnis terlihat lebih unik dan berbeda dari yang lain.
strategi pemasaran untuk membangun keunggulan kompetitif, atau untuk menciptakan bidang
kekuatan baru. Misalnya kekuatan utama adalah kualitas produk. Tambah kekuatan ini
dengan lebih memusatkan fokus pada kualitas yang fantastis, serta berusaha mengantar
produk lebih cepat dengan harga yang lebih rendah.

1. Diferensiasi. Kottler(2002:2)
Diferensiasi produk adalah penawaran produk perusahaan yang mempunyai sesuatu yang
lebih murah, lebih cepat, lebih baik, yang akan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi
konsumen dibandingkan dengan produk pesaing.
 Menjaga Diferensiasi Produk
 Fokus
Contoh : - Coca cola (soft drink)
- Sosro (Teh)
 Konsistensi
Contoh : - Sosro “apapun makanannya minum the botol sosro”, maka
dimanapun orang makan harus mudah menemukan the botol sosro.
 Selalu berinovasi
Contoh : - Aqua – Mizone.
 Kurangi biaya
Pengurangan biaya adalah satu strategi yang dapat dilakukan dalam bisnis untuk
memperoleh keunggulan kompetitif, atau untuk meningkatkan keunggulan
Evaluasi keseluruhan proses produksi, mencakup semua hal dari membeli persediaan, proses
produksi, hingga cara penjualan produk
Berinvestasi dalam teknologi yang mengurangi biaya. Contoh: bisnis restoran, membeli
peralatan hemat energi dapat mengurangi biaya pengoperasian.
Evaluasi pada cara pekerja bekerja untuk memastikan mereka tidak membuang-buang sumber
daya dan bahwa mereka berproduksi sebanyak mungkin.
 Fokus pada kualitas produk atau layanan
Jika tidak dapat bersaing dengan kompetitor dalam hal lokasi atau harga, selalu dapat
bersaing dalam kualitas. Ini semakin penting jika kualitas tinggi adalah salah satu kekuatan
usaha. Pelanggan biasanya bersedia membayar lebih banyak atau pergi ke tempat yang lebih
jauh untuk mendapatkan produk bagus.
fokus untuk menggunakan bakat dan latar belakang yang unik. Misalnya, jika menjalankan
bisnis restoran dan pernah belajar kuliner di luar negeri, gunakan pengalaman dan kontak di
sana untuk menciptakan resep yang benar-benar unik.
fokus merekrut orang-orang yang tepat dan menggunakan persediaan yang berkualitas lebih
tinggi dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan secara keseluruhan.

 Bedakan produk dan layanan


Ciptakan satu atau beberapa atribut unggulan di pasar yang dapat membedakan dari
kompetitor.
Cari segmen pasar yang menganggap atribut tersebut penting dan pasarkan kepada mereka.
Misalnya,
apakah baterai Anda yang paling tahan lama? Orang yang senang bepergian
membutuhkannya.
Harga yang paling rendah? Itu penting untuk pelanggan yang memiliki pendapatan lebih
rendah.
Pengiriman gratis? Jika hanya Anda yang menawarkan fasilitas tersebut, Anda pasti dapat
menarik pelanggan baru.
-SWOT
-Sarana
-Perkuliahan
-SWOT Gojek
-Financial Planning
5. Hitung Biaya Setup (Setup Cost)
Biaya setup awal akan mencakup biaya administrasi dan pemasaran awal, biaya
pendaftaran, lisensi, dan legal lainnya, biaya peralatan dan kebutuhan aset, serta modal awal
(working capital).

a. Proyeksi Laba Rugi


Membandingkan potensi pendapatan penjualan (omzet) dengan harga pokok penjualan
(cost of goods sold) plus biaya tetap operasional (fixed cost). Tetapkan perkiraan harga
penjualan agar Anda dapat menghitung potensi laba alias keuntungan.
Contoh Laba Rugi:
- Break Even Poin
Break-even Point atau BEP adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang
diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil
penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. Dalam istilah
akuntansi, BEP disebut dengan titik impas.
- Hitung BEP
Biaya Tetap (Fixed Cost), baik ketika perusahaan sedang berproduksi maupun tidak
berproduksi.
Biaya Variable (Variabel Cost), Komponen ini bersifat dinamis dan bergantung pada tingkat
volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka biaya variabel juga akan meningkat.
Harga Jual (Selling Price), harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

Analisis SWOT

A. Pengertian analisis SWOT


Pertama kali dikenalkan oleh Albert Humphrey seorang pimpinan proyek di
Universitas Stanford. Analisis SWOT didasarkan pada sebuah anggapan jika sebuat strategi
yang efektif berasal dari faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan juga eksternal
(kesempatan dan ancaman) dari sebuah bisnis atau organisasi. Oleh karena itu, analisis ini
menggabungkan ke-empat faktor dari internal dan eksternal.
B. Manfaat melakukan analisis SWOT
 strategi penentu masa depan keberlangsungan bisnis perusahaan.
Bagaimana sebuah perusahaan menjalankan strategi misinya untuk mencapai tujuan
(visi) perusahaan.
 Digunakan oleh stakeholder untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal
dari perusahaannya.
 membantu untuk menetapkan prioritas mana saja yang harus didahulukan oleh
perusahaan,
C. Faktor internal
Digunakan untuk analisis ini dari sisi
-Strength (Kekuatan)
-Weakness (Kelemahan) dan faktor ini merupakan segala hal yang datang langsung dari
dalam perusahaan, diantaranya:
-Sumber daya keuangan (pendanaan, sumber pendapatan dan peluang investasi)
-Sumber daya fisik (lokasi, fasilitas, dan peralatan)
-Sumber daya manusia (karyawan, sukarelawan dan target audiens)
-Akses ke sumber daya alam, merek dagang, paten, dan hak cipta Proses saat ini (program
karyawan, hierarki departemen dan sistem perangkat lunak)

D. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan berbagai faktor yang berasal dari luar perusahaan, dan
dapat dibedakan menjadi Opportunity (kesempatan) maupun Threat (Ancaman)
Faktor yang dimaksud adalah PESTEL yaitu:
- Politic (Politik),
- Economic (Ekonomi),
- Social (Sosial),
- Technology (Teknologi),
- Environment (Lingkungan) dan
- Legal (Peraturan/Hukum).

I. Strenght
Mengenali dan memahami kekuatan terbesar dalam bisnis yang sedang dijalankan.
Proses pengenalan dan pemahaman ini akan menghasilkan sejumlah bahan temuan yang
diharapkan berpengaruh positif bagi kesuksesan perusahaan.
Melalui pertanyaan:
- Apa kelebihan bisnis/perusahaan?
- Apa yang membuat bisnis/perusahaan lebih baik dari yang lain?
- Apa keunikan bisnis/perusahaan?
- Faktor apa saja yang telah berhasil meningkatkan angka penjualan selama ini?
- Apa respons positif konsumen selama ini?
II. Weakness
Meski nampak sempurna, celah-celah yang berpotensi menimbulkan
kesalahan/kerugian selalu ada.
Pertanyaan:
- Apa yang wajib ditingkatkan dalam bisnis/perusahaan?
- apa saja yang harus dihindari selama menjalankan bisnis/perusahaan ini?
- Apa saja faktor penyebab kerugian penjualan?
- Apa saja yang dilihat konsumen sebagai kelemahan?
- Tindakan atau pencapaian apa saja yang telah dilakukan kompetitor sehingga
nampak lebih baik dari bisnis/perusahaan?

III. Opportunities
Segala macam peluang mesti dapat dipantau dan diambil demi perkembangan di masa
mendatang.
Melalui pertanyaan:
- Apa yang sedang berkembang sebagai tren bisnis dan relevan dengan perusahaan?
- Peluang jenis apa yang selama ini yang bisa dilihat sebagai pelaku bisnis?
VI. Threats
Bisnis selalu menghadapi beragam ancaman yang jika dibiarkan begitu saja akan
menumbangkan perusahaan.

Melalui pertanyaan:
- Kendala dan masalah apa saja yang sedang dihadapi perusahaan?
- Apa saja solusi yang telah dilakukan demi menuntaskan setiap kendala dan masalah
itu?
- Apakah ada faktor kebijakan dari pemerintah atau konteks lokal yang mempengaruhi
timbulnya ancaman itu?
- Apakah ada kondisi atau konteks eksternal yang berpengaruh hingga menyebabkan
ancaman tersebut?

Contoh 1. Analisis SWOT Gojek

Contoh 2. Analisis SWOT

Anda mungkin juga menyukai