OLEH :
1. Executive Summary
Ringkasan Eksekutif adalah ringkasan dari pesan Anda, jadi harus ditulis dengan
singkat, padat, jelas dan menjual. Idealnya bagian ini berisi siapa Anda, apa bisnis Anda, apa
produk Anda, apa apa masalah yang Anda pecahkan, bagaimana solusi yang Anda tawarkan?
Berapa modal yang Anda butuhkan? Berapa modal yang Anda butuhkan? Kapan
pengembalian modal? Dan lain sebagainya
Visi
Misi
Tujuan
Bagian yang harus ada dalam sebuah rencana eksekutif adalah:
Permasalahan
Solusi
Tim
Target Pasar
Kompetitor / Pesaing
Ringkasan Keuangan
Pencapaian
2. Visi dan Misi
Visi :- Memberikan arah
-Menentukan keputusan
- Memotivasi orang lain
3. Product description.
Deskripsi produk adalah penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan.
Penjelasan sederhana mungkin cukup jelas bagi orang awam, namun investor/klien mungkin
tidak memahami produk yang ditawarkan.
Ketentuan:
-Menggunakan gaya bahasa lugas
-Tidak menggunakan jargon atau istilah khusus yang tidak awam.
-Jujur mengenai informasi produk
-Menekankan karakteristik unik yang hanya dimiliki produk.
-Menggunakan ilustrasi / visualisasi produk sebagai pendukung teknis.
Contohnya: menjual jaket X yang memiliki banyak fungsi. Maka yang harus Anda sebutkan
dalam deskripsi adalah:
Sebutkan manfaat produk dengan jelas.
“Jaket X Multifungsi merupakan jaket yang dapat digunakan sebagai pelindung tubuh dari
terpaan angin sekaligus berfungsi sebagai mantel hujan. Cocok digunakan untuk segala
aktivitas tanpa mengurangi kenyamanan.”
Jelaskan mengenai bahan baku yang digunakan serta keunikannya.
“Jaket X Multifungsi terbuat dari bahan taslan yang tahan air dan tidak mudah ditembus
angin. Cocok bagi Anda yang banyak beraktivitas di luar ruangan atau pengendara motor.”
Sertakan informasi tentang perawatan produk tersebut.
“Rendam Jaket X Multifungsi dengan air hangat selama 30 menit kemudian cuci dengan
mild soap. Sebaiknya kucek dengan tangan. Apabila terdapat noda membandel, sikat jaket
dengan lembut searah serat untuk menghindari kerusakan pori-pori jaket. Setelah dibilas,
keringkan jaket dengan diangin-anginkan. Lapisi jaket dengan handuk atau kain lain saat
menyetrika.”
Berikan informasi mengenai fitur produknya.
“Jaket X Multifungsi memiliki 4 kantong untuk menyimpan ponsel, tablet, dompet, dan
powerbank. Dilengkapi dengan hoodie dan penutup mata yang dapat dilepas, serta sarung
tangan dan tempat untuk menyimpan earphone.”
4. Keunggulan Kompetitif
Tentukan kekuatan Utama
Tinjau apa kekuatan dari bisnis, yang dapat membedakan dari kompetitor lain. Sehingga
membuat produk atau bisnis terlihat lebih unik dan berbeda dari yang lain.
strategi pemasaran untuk membangun keunggulan kompetitif, atau untuk menciptakan bidang
kekuatan baru. Misalnya kekuatan utama adalah kualitas produk. Tambah kekuatan ini
dengan lebih memusatkan fokus pada kualitas yang fantastis, serta berusaha mengantar
produk lebih cepat dengan harga yang lebih rendah.
1. Diferensiasi. Kottler(2002:2)
Diferensiasi produk adalah penawaran produk perusahaan yang mempunyai sesuatu yang
lebih murah, lebih cepat, lebih baik, yang akan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi
konsumen dibandingkan dengan produk pesaing.
Menjaga Diferensiasi Produk
Fokus
Contoh : - Coca cola (soft drink)
- Sosro (Teh)
Konsistensi
Contoh : - Sosro “apapun makanannya minum the botol sosro”, maka
dimanapun orang makan harus mudah menemukan the botol sosro.
Selalu berinovasi
Contoh : - Aqua – Mizone.
Kurangi biaya
Pengurangan biaya adalah satu strategi yang dapat dilakukan dalam bisnis untuk
memperoleh keunggulan kompetitif, atau untuk meningkatkan keunggulan
Evaluasi keseluruhan proses produksi, mencakup semua hal dari membeli persediaan, proses
produksi, hingga cara penjualan produk
Berinvestasi dalam teknologi yang mengurangi biaya. Contoh: bisnis restoran, membeli
peralatan hemat energi dapat mengurangi biaya pengoperasian.
Evaluasi pada cara pekerja bekerja untuk memastikan mereka tidak membuang-buang sumber
daya dan bahwa mereka berproduksi sebanyak mungkin.
Fokus pada kualitas produk atau layanan
Jika tidak dapat bersaing dengan kompetitor dalam hal lokasi atau harga, selalu dapat
bersaing dalam kualitas. Ini semakin penting jika kualitas tinggi adalah salah satu kekuatan
usaha. Pelanggan biasanya bersedia membayar lebih banyak atau pergi ke tempat yang lebih
jauh untuk mendapatkan produk bagus.
fokus untuk menggunakan bakat dan latar belakang yang unik. Misalnya, jika menjalankan
bisnis restoran dan pernah belajar kuliner di luar negeri, gunakan pengalaman dan kontak di
sana untuk menciptakan resep yang benar-benar unik.
fokus merekrut orang-orang yang tepat dan menggunakan persediaan yang berkualitas lebih
tinggi dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan secara keseluruhan.
Analisis SWOT
D. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan berbagai faktor yang berasal dari luar perusahaan, dan
dapat dibedakan menjadi Opportunity (kesempatan) maupun Threat (Ancaman)
Faktor yang dimaksud adalah PESTEL yaitu:
- Politic (Politik),
- Economic (Ekonomi),
- Social (Sosial),
- Technology (Teknologi),
- Environment (Lingkungan) dan
- Legal (Peraturan/Hukum).
I. Strenght
Mengenali dan memahami kekuatan terbesar dalam bisnis yang sedang dijalankan.
Proses pengenalan dan pemahaman ini akan menghasilkan sejumlah bahan temuan yang
diharapkan berpengaruh positif bagi kesuksesan perusahaan.
Melalui pertanyaan:
- Apa kelebihan bisnis/perusahaan?
- Apa yang membuat bisnis/perusahaan lebih baik dari yang lain?
- Apa keunikan bisnis/perusahaan?
- Faktor apa saja yang telah berhasil meningkatkan angka penjualan selama ini?
- Apa respons positif konsumen selama ini?
II. Weakness
Meski nampak sempurna, celah-celah yang berpotensi menimbulkan
kesalahan/kerugian selalu ada.
Pertanyaan:
- Apa yang wajib ditingkatkan dalam bisnis/perusahaan?
- apa saja yang harus dihindari selama menjalankan bisnis/perusahaan ini?
- Apa saja faktor penyebab kerugian penjualan?
- Apa saja yang dilihat konsumen sebagai kelemahan?
- Tindakan atau pencapaian apa saja yang telah dilakukan kompetitor sehingga
nampak lebih baik dari bisnis/perusahaan?
III. Opportunities
Segala macam peluang mesti dapat dipantau dan diambil demi perkembangan di masa
mendatang.
Melalui pertanyaan:
- Apa yang sedang berkembang sebagai tren bisnis dan relevan dengan perusahaan?
- Peluang jenis apa yang selama ini yang bisa dilihat sebagai pelaku bisnis?
VI. Threats
Bisnis selalu menghadapi beragam ancaman yang jika dibiarkan begitu saja akan
menumbangkan perusahaan.
Melalui pertanyaan:
- Kendala dan masalah apa saja yang sedang dihadapi perusahaan?
- Apa saja solusi yang telah dilakukan demi menuntaskan setiap kendala dan masalah
itu?
- Apakah ada faktor kebijakan dari pemerintah atau konteks lokal yang mempengaruhi
timbulnya ancaman itu?
- Apakah ada kondisi atau konteks eksternal yang berpengaruh hingga menyebabkan
ancaman tersebut?