Anda di halaman 1dari 9

MATERI PKK

Sebenarnya apa pengertian peluang usaha? Saat ini, kata “Peluang Usaha” cukup populer di
Indonesia dan sering kita dengar setiap hari. Untuk mengetahui definisi peluang usaha lebih
akurat, kita perlu mengetahui arti masing-masing kata tersebut.

Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha
yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan.

Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk
mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang
memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.

Nah, peluang usaha ini menjadi hal yang paling krusial sebelum membuka bisnis. Bahkan kita
sudah harus memikirkan beberapa langkah ke depan soal seberapa langgeng life span peluang
usaha yang kita bidik. Faktanya kebanyakan calon pebisnis lebih memikirkan apa yang sedang
tren sekarang. Akhirnya, saat pasar mudah sekali jenuh mereka mengalami kerugian besar.

A. Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial


Daftar Isi
Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya potensi yang
menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa ciri peluang usaha yang
potensial:

 Punya nilai jual


 Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
 Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
 Bukan bisnis musiman
 Skala usaha bisa diperbesar
 Modal memulainya tidak terlalu besar
 Bisnis tersebut profitable
Menurut Harmaizar Z dalam bukunya Menangkap Peluang Usaha edisi 2, beberapa faktor
penting wajib diperhatikan agar sebuah usaha bisa memiliki umur panjang. Salah satu
diantaranya adalah dengan melakukan serangkaian analisa seperti berikut ini:

B. Analisa Partial
Analisa ini juga disebut dengan Analisis Partial Budgeting yang dipakai untuk mengukur
sejumlah perubahan dalam dunia usaha. Biasanya variabel yang diteliti hanya yang kemungkinan
berubahnya tinggi seperti biaya produksi, penerimaan dan keuntungan.

Ini penting untuk mengukur potensi peningkatan keuntungan dan kerugian usaha. Kasarannya
calon pemilik usaha harus melakukan proyeksi anggaran dulu supaya ke depan berbagai macam
kerugian dan hambatan bisa ditekan.

Artikel lain: 10 Penyebab Kegagalan Usaha Baru, Kecil, dan Besar yang Harus Diwaspadai

C. Analisa Komprehensif
Dalam pengertian peluang usaha, analisa komprehensif sangat perlu. Analisa ini dilakukan
secara menyeluruh. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Kelayakan Produk
Produk harus dipastikan memenuhi standar pasar. Kalau kita ingin menjual gudeg kemasan
misalnya, ketahanan gudeg, rasa setelah diawetkan dan juga kemasannya juga sangat penting.
Dilain pihak, analisa kelayakan produk ini penting bila Anda ingin menentukan daya tarik calon
pelanggan. Ini juga bisa digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi sumberdaya demi
keperluan produksi.

Yang terpenting cari data dari konsumen secara langsung, apa yang mereka inginkan dan apa
sebenarnya yang belum terpenuhi. Sisi produksi juga harus dilihat, seberapa sulit dan sebarapa
banyak bahan yang dibutuhkan. Hal ini sering diidentikan dengan usability testing dan concept
testing yang membahas tentang ide, pangsa pasar, deskripsi barang, benefit produk untuk
konsumen, karakter yang membedakan produk dengan lainnya derta distribusi pemasannya.
Cara mudah untuk melakukan tes ini adalah dengan membuat sejumlah kecil produk dan
meminta kolega dan orang terdekat untuk mencobanya kemudian melakukan evaluasi. Lebih
baik tidak usah diberi tahu kalau ini produk Anda supaya mendapatkan komentar jujur.

2. Kelayakan Industri
Nilai seluruh tampilan produknya. Pahami juga kemungkinan lain seperi kompetitor yang siap
menyalip produk Anda baik ini pendatang baru atau yang sudah lama. Selain itu, daya tawar
pembeli dan juga daya tawar pemasok menjadi hal penting.

Nah karakteristik industri yang menarik memiliki faktor; 1) bisa tumbuh dan besar, 2)
Dibutuhkan konsumen, 3) Industry masih muda 4) Margin yang besar dan 5) Pesaing masih
sedikit.

Tapi tidak sedikit sebuah produk berhasil mengalahkan kompetitor karena mereka membuat
inovasi cemerlang.

3. Kelayakan Organisasi
Dalam hal ini Anda harus memikirkan hal-hal seperti; keahlian menejemen, kompetensi
organisasi Anda mulai dari karyawan hingga menejer dan juga apakah Anda punya sumberdaya
manusia yang cukup.

4. Keuangan
Untuk menentukan peluang usaha yang pas, analisa keuangan tentu saja perlu. Seberapa banyak
uang kas yang dibutuhkan? Kinejrka keuangannya seperti apa? Apakah dengan bisnis ini ada
kemungkinan keuntungan bertambah?

Nah, untuk seorang pebisnis pemula, memahami pengertian peluang usaha sangatlah penting.
Ada banyak sekali peluang usaha di luar sana. Namun apakah semua menguntungkan?
Tergantung.
Banyak sekali penjual nasi pecel, penjual sepatu, kerudung dan sebagainya. Akan tetapi dengan
berjubelnya pedagang seperti ini tentu saja mereka memiliki penghasilan yang berbeda. Ini
disebabkan oleh banyak faktor.

Bisa saja salah satu melakukan analisa secara mendalam sebelum membuka bisnis, dan yang
lainnya hanya sekedar memberi margin kemudian menjualnya begitu saja. Intinya asal untung.

D. Contoh Peluang Usaha Saat Ini


Ada banyak sekali contoh peluang usaha yang bisa kita temukan saat ini. Salah satunya
adalah bisnis online yang saat ini sedang booming di Indonesia.

Bila dijelaskan secara mendetail, peluang usaha online saat ini sangat banyak. Yang pasti
berjualan jasa dan produk secara online di marketplace dan media sosial sudah sangat umum kita
temukan saat ini.

Beberapa peluang usaha online saat ini diantaranya:

 Menjadi dropshipper dan reseller


 Menjual jasa penulisan artikel
 Menjadi blogger profesional
 Menjual jasa desain grafis
 Menjual jasa pembuatan website
 Dan lain-lain
Baca juga: Melihat Peluang Wirausaha Skala Besar/ Kecil Saat Ini

KESIMPULAN

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian peluang usaha dalam kewirausahaan dan
contohnya. Bila Anda benar-benar ingin bertahan dan berhasil membidik peluang usaha yang
tepat, lakukan analisa secara mendalam. Pahami pengertian peluang usaha nya dengan mencari
kemungkinan-kemungkinan terburuk.
Kita tidak sedang berpikir untuk bersikap perfeksionis sehingga takut berbisnis. Perencanaan
tanpa action memang terdengar membual saja, tapi kalau tidak melakukan perencanaan dulu
dikhawatirkan kita bisa trauma untuk bangkit lagi. Semoga bermanfaat!

Menganalisis bidang produk barang


Produk yang berupa barang dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya, karakteristik atau sifatnya,

dan tujuan pemakaiannya.

1. Berdasarkan tingkatan atau levelnya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:

 a. Inti produk (core product/generie Product), yaitu manfaat atau jasa inti

yang diberikan produk barang tersebut.

 b. Wujud produk (tangible product/formal product), yaitu karakteristik yang

dimiliki produk yang berupa mutunya, corak atau ciri khasnya, merek, dan

kemasannya.

 c. Produk tambahan yang disempurnakan (augmented/extend product), yaitu

menggambarkan kelengkapan atau penyempurnaan dari produk inti.

2. Berdasarkan karakteristik atau sifatnya, produk barang dapat dikelompokkan

menjadi:

 a. Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang berwujud biasanya

bisa bertahan lama dengan berkali-kali pemakaian.

 b. Barang tidak tahan lama (non-durable goods), yaitu barang berwujud yang

biasanya dikonsumsi satu atau beberapa kali.


 c. Jasa (service) yaitu kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dibeli.

3. Berdasarkan pemakaiannya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:

 a. Barang konsumsi (consumer’s goods), yaitu barang yang digunakan oleh

konsumen akhir atau rumah tangga dan tidak untuk di komersilkan.

 b. Barang industri (industrial goods), yaitu barang-barang yang diproduksi

untuk membuat barang lain atau menjalankan suatu organisasi dan suatu bisnis.

Menganalisis bidang produk jasa


Jasa adalah produk tidak nyata atau tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat dirasakan

ketika dikonsumsi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bidang usaha jasa, yaitu:

1. Memasang papan merek atau logo yang mencolok, menarik dan dapat dibaca di

kejauhan.

2. Memasang lampu yang terang dan berwarna-warni.

3. Menyebarkan pamflet tentang jasa yang ditawarkan.

4. Mengadakan demonstrasi cara pembuatan barang atau perbaikannya secara

menarik.

5. Memberi potongan harga atau harga khusus bagi pelanggan setia.


6. Mempromosikan jasa melalui alat-alat promosi yang tetap.

Jasa merupakan produk yang tidak berwujud dan mempunyai karakteristik sebagai

berikut.

1. Intangible, yaitu sifat jasa yang tidak bersifat fisik (walaupun berkaitan dengan

produk fisik) sehingga tidak dapat dilihat atau dirasakan sebelum dibeli.

2. lnsparable, yaitu sifat jasa yang tidak dapat dipisahkan antara proses produksi

dan konsumsi sehingga interaksi antara produsen dan konsumen sangat menentukan.

3. Variable, yaitu sifat jasa yang mempunyai berbagai variasi bentuk, kualitas, dan

sejenisnya, tergantung dari siapa, kapan, dan di mana produk tersebut dihasilkan.

4. Perishible, yaitu sifat jasa yang mudah rusak atau hilang karena

ketidakmampuannya untuk disimpan.

Analisis peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli


konsumen

Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa
melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:

- Mengadakan pengamatan langsung ke pasar;

- Melakukan wawancara;

- Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen


Cara kedua yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita.

Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan sebagai berikut:

- Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.

- Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.

- Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung

Kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan terjangkau
oleh mereka, maka kita harus:

- Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing;

- Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;

- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;

- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan

PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF


DAN INOVATIF
Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu
kondisi lingkungan di sekitarnya, yang tidak pernah melewatkan waktunya dengan sia-sia. Orang
yang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan dianggap tidak berguna, menjadi sangat
berguna dan mempunyai nilai jual. Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari
kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan
orang lain. Misalnya:
1. memanfaatkan barang bekas
contoh: memanfaatkan kembali plastik/kain perca yang dapat dijadikan karya seni.
2. memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam, misalnya: memanfaatkan tanah liat menjadi
kerajinan gerabah, dan lain sebagainya.
3. memanfaatkan kejadian/peristiwa yang ada , misalnya: berjualan minuman seperti es buah/ es
kelapa/ minuman segar lainnya di musim kemarau.
Seorang yang berjiwa dinamis adalah orang yang mampu melihat lingkungan sebagai sesuatu yang
bergolak dan senantiasa berubah sebagai suatu tren dari masyarakat yang tidak terduga. Apabila kita
mampu memanfaatkan dengan baik maka kondisi tersebut akan menjadi suatu peluang usaha bagi
kita. Orang yang mau bekerja keras, ulet percaya pada kemampuan sendiri, kreatif dan inovatif akan
membuahkan hasil yang memuaskan.
untuk menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus berpikir secara positif dan kreatif,
yaitu:
1. harus percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan,
2. mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis,
3. sering bertanya pada diri sendiri,
4. bersedia mendengarakan saran dari orang lain,
5. mempunyai etos kerja yang tinggi,
6. pandai dan terampil berkomunikasi.
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah
yang lebih produktif. Beberapa faktor yang mendorong untuk melakukan inovasi dalam usaha antara
lain keinginan untuk berprestasi, adanya sifat penasaran atau keinginan untuk menanggung risiko,
faktor pendidikan, pengalaman, dan adanya peluang.
tujuan mengadakan inovasi dalam usaha, yaitu:
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.
3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
4. Untuk memuaskan konsumen.
5. Untuk menarik konsumen.

Anda mungkin juga menyukai