Anda di halaman 1dari 4

KD 3.

2 Menganalisis peluang usaha produk


barang/jasa pkk kls XI
KD 3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa pkk kls XI

Job Sheet
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas XI
Tahun Pelajaran 2017/2018
Modul 2

A.         KOMPETENSI DASAR
KD 3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa

B.           INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Menjelaskan peluang dan resiko usaha
C.           MATERI POKOK
  MENGENAL PELUANG USAHA

A. Peluang dan Resiko Usaha


Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang
wirausahawan berpikir secara positif dan kreatif, diantaranya :
1. Harus percaya diri dan yakin bahwa usaha ini dapat dilaksanakan
2. Harus menerima gagasan baru
3. Harus bertanya kepada diri sendiri
4. Harus mendengarkan saran-saran orang lain.
5. Harus mempunyai etos kerja yang baik
6. Pandai berkomunikasi.
Dengan tersedianya informasi intern dan ekstern, maka wirausahawan dapat
mengetahui :
 Di mana ada peluang (opportunity)
 Apa saja yang akan mengancam dunia (threat)
 Adakah kekuatan (sterngth) yang mendukung usaha
 Adakah kelemahan (weakness) yang membatasi atau menghambat
kemampuan.

Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi dalam usaha, diantaranya :


1. Perubahan permintaan
2. Perubahan konjungtor
3. Persaingan
4. Akibat lain
B. Faktor-Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
1. Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha yang dipengaruhi oleh beberapa hal :
1. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan
2. Menerima gagasan baru di dalam dunia usaha
3. Instropeksi diri
4. Mendengarkan sran-saran orang lain
5. Bersemangat dan bergaul.
Tingkat energi tinggi 
 Mengendalikan tingkat percaya dirinya tinggi dalam mencapai sukses  
 Cepat mengenali dan memecahkan masalah yang dapat menghalangi
kemampuan tujuannya 
 Bekerja keras dan bekerja sama dengan para ahli untuk meperoleh prestasi  
 Tidak takut mengambil resiko, tetapi akan menghindari resiko tinggi jika
dimungkinkan 
 Tidak akan memperbolehkan hubungan emosional yang menggangu suksesnya
usaha 
 Tidak akan memperboilehkan hubungan emosional yang mengganggu misi
suksesnya usahanya 
 Berdedikasi tinggi dan bekerja tanpa berhitung waktu untuk membbn  angun
usahanya 
2. Kegagalan Usaha
 Pengendalian usaha atau bisnis
 Pengamatan manajemen 
 Pengelolaan piutang 
 Memperluas usaha berlebihan  
 Perencanaan keuangan 
 Lokasi usaha 
 Pembelanjaan besar 
 Meremehkan waktu dan dedikasi dalam memulai usaha  
 Gagal mengendalikan aspek utama usaha atau bisnis  
 Pemahaman umum terhadap disiplin manajemen rata-rata kurang  
 Menimbulkan masalah arus kas buruk mereka dengan kurangnya perhatian
akan piutang 
 Memulai perluasan usaha yang belum siap 
 Meremehkan kebutuhan usaha 
 Lokasi yang buruk 
 Menimbulkan pengeluaran awal yang tinggi  
Menganalisis Peluang Usaha Berdasarkan Produk Barang Atau Jasa
Produk adalah segala sesuatu, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik yang
dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Dalam menganalisis produk yang dibuatnya, seorang wirausaha dapat
mengklasifikasikan jenisnya ke dalam tiga tingkatan, yaitu:
                   Produk primer, yaitu produk-produk yang mengacu pada penggalian sumber daya
alam.
                   Produk sekunder, yaitu produk yang mengacu pada pengolahan atau pemrosesan
bahan baku menjadi bahan jadi.
                    Produk tersier, yaitu produk yang mengacu pada peralatan dan pelayanan jasa.
Menganalisis Bidang Produk Barang
Produk yang berupa barang dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya,
karakteristik atau sifatnya, dan tujuan pemakaiannya.
1.             Berdasarkan tingkatan atau levelnya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:
a.               Inti produk (core product/generie Product), yaitu manfaat atau jasa inti yang
diberikan produk barang tersebut.
b.             Wujud produk (tangible product/formal product), yaitu karakteristik yang dimiliki
produk yang berupa mutunya, corak atau ciri khasnya, merek, dan kemasannya.
c.               Produk tambahan yang disempurnakan (augmented/extend product), yaitu
menggambarkan kelengkapan atau penyempurnaan dari produk inti.
2.              Berdasarkan karakteristik atau sifatnya, produk barang dapat dikelompokkan
menjadi:
a.               Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang berwujud biasanya bisa
bertahan lama dengan berkali-kali pemakaian.
b.              Barang tidak tahan lama (non-durable goods), yaitu barang berwujud yang
biasanya dikonsumsi satu atau beberapa kali.
c.               Jasa (service) yaitu kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dibeli.
3.             Berdasarkan pemakaiannya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:
a.               Barang konsumsi (consumer’s goods), yaitu barang yang digunakan oleh
konsumen akhir atau rumah tangga dan tidak untuk di komersilkan.
b.              Barang industri (industrial goods), yaitu barang-barang yang diproduksi untuk
membuat barang lain atau menjalankan suatu organisasi dan suatu bisnis.

Menganalisis Bidang Produk Jasa


Jasa adalah produk tidak nyata atau tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat
dirasakan ketika dikonsumsi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bidang usaha jasa, yaitu:
1.             Memasang papan merek atau logo yang mencolok, menarik dan dapat dibaca di
kejauhan.
2.              Memasang lampu yang terang dan berwarna-warni.
3.              Menyebarkan pamflet tentang jasa yang ditawarkan.
4.              Mengadakan demonstrasi cara pembuatan barang atau perbaikannya secara
menarik.
5.              Memberi potongan harga atau harga khusus bagi pelanggan setia.
6.              Mempromosikan jasa melalui alat-alat promosi yang tetap.
Jasa merupakan produk yang tidak berwujud dan mempunyai karakteristik sebagai
berikut.
1.             Intangible, yaitu sifat jasa yang tidak bersifat fisik (walaupun berkaitan dengan
produk fisik) sehingga tidak dapat dilihat atau dirasakan sebelum dibeli.
2.              lnsparable, yaitu sifat jasa yang tidak dapat dipisahkan antara proses produksi dan
konsumsi sehingga interaksi antara produsen dan konsumen sangat menentukan.
3.             Variable, yaitu sifat jasa yang mempunyai berbagai variasi bentuk, kualitas, dan
sejenisnya, tergantung dari siapa, kapan, dan di mana produk tersebut dihasilkan.
4.              Perishible, yaitu sifat jasa yang mudah rusak atau hilang karena
ketidakmampuannya untuk disimpan.

Anda mungkin juga menyukai