Pengertian Perencanaan
Peluang Usaha
Produk
2. Risiko Usaha
Risiko usaha adalah naik turunnya suatu kegiatan usaha yang terjadi karena adanya
ketidakpastian, Akan tetapi, terdapat berbagai cara atau upaya yang dape digunakan untuk
mengurangi berbagai risiko usaha. Salah satunya yang sering digunakan untuk mengurangi
risiko usaha adalah asuransi. Saat perusahaan mem beli asuransi, risiko usaha dipindahkan
dari perusahaan ke asuransi dengan cara membayar premi Dalam mengelola usaha, Anda
juga harus memikirkan risik yang harus dihadapi meskipun terdapat beberapa kelemahan
asuransi yang harus dipertimbangkan Jadi, sebagai pengusaha, Anda harus memiliki asuransi
usaha.
a. Kategori Risiko
Risiko dapat digolongkan atau dibagi menjadi dua jenis, yaitu risiko murni dan risiko
spekulatif, Berikut penjelasan kategori risiko tersebut.
1) Risiko Murni
Risika Murni Ristko murni adalah jenis risiko yang mampu menyebabkan adanya
kerugian dan tidak akan mungkin menimbulkan suatu keuntungan. Risiko murni
pada dasarnya terjadi karena adanya ketidaksengajaan dan tidak dapat dicegah.
Misalnya, adalah sebagai berikut.
a) Kerugian akibat dari karyawan mogok.
b) Kerugian akibat mark up anggaran.
c) Kerugian akibat pencurian.
2) Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif merupakan jenis risiko yang diambil dengan sengaja atau secara
sadar oleh seorang wirausaha dan memiliki dua kemungkinan, yaitu men dapatkan
keuntungan atau mendapatkan kerugian. Berikut contoh dari risiko spekulatif
a) Membeli mobil tanpa adanya asuransi akan mengandung risiko spekulatif,
yaitu risiko jika mengalami musibah sehingga perusahaan akan mengalami
kerugian
b) Membeli barang dengan menggunakan uang negara lain atau asing Contoh
nya, dengan menggunakan dolar Amerika.
Selain kedua risiko di atas, terdapat dua jenis risiko usaha jika didasarkan dari
dampaknya, berikut penjelasannya.
1) Risiko sistematis
Resiko sistematis merupakan risiko yang memiliki dampak yang lebih
kompleks jika dibandingkan dengan risiko spekulatif dan murni. Contohnya,
risiko akibat krisis moneter.
2) Risiko Spesifik
Risiko spesifik merupakan jenis risiko yang memiliki dampak khusus dan
tidak dapat dihindari, tetapi dapat diminimalisasi. Contohnya, risiko yang
diakibatkan limbah.
Jika didasarkan pada kontrol, risiko usaha dapat dikategorikan menjadi berikut.
1) Risiko yang Dapat Dikendalikan
2) Risiko yang Tidak Dapat Dikendalikan
b. Jenis-jenis Risiko Usaha
Berikut jenis-jenis risiko usaha.
1) Risiko Produksi
2) Risiko Pemasaran
3) Risiko Sumber Daya Manusia
4) Risiko Finansial
5) Risiko Lingkungan
6) Risiko Teknologi
7) Risiko Permintaan Pasar
8) Risiko Perbaikan
9) Risiko Kerja Sama
10) Risiko Peraturan Pemerintah
11) Risiko Pengembangan Aset
c. Risiko Wirausaha
Sebagai seorang wirausaha, saat akan memulai kegiatan usahanya pada umumnya
akan menghadapi risiko besar. Di Negara Amerika Serikat, lebih dari 3 juta bisnis
baru dimulai setiap tahunnya, dan dua pertiga dari bisnis tersebut bergerak dalam
bisnis/usaha kecil. Akan tetapi, rata-rata kegagalan di antara bisnis baru ini cukup
mengganggu. Berdasarkan penelitian, 25 sampai 33 % usaha kecil selama dua tahun
pertama masa operasi mengalami kegagalan. Terdapat tiga penyebab yang menjadi
kegagalan bisnis, yaitu sebagai berikut.
1) Masuk Bisnis Terlalu Cepat
2) Kehabisan Uang
3) Kegagalan Perencanaan
Terdapat empat kategori utam dari kegagalan suatu bisnis, yaitu sebagai
berikut.
a) Kurangnya dana atau modal.
b) Metode bisnis yang tidak mencukupi.
c) Rendahnya kualitas manajemen.
d) Kesalahan perencanaan.
Selain risiko di atas, seorang wirausaha juga akan menghadapi risiko-risiko
berikut.
a) Risiko karier.
b) Risiko keluarga dan sosial.
c) Risiko finansial.