Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Rencana Bisnis
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas.
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampuh : Dr. Syamsuardi., S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
KELAS 22 C

NUR RAHMANIA 220409500007

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah ini kami beri judul
“Rencana Bisnis” yang disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan pada semester ini.

Makalah ini dibuat sebagai tugas dari Dosen Pengampuh Dr.


Syamsuardi., S.Pd., M.Pd. Pada mata kuliah Kewirausahaan dalam
makalah ini, kami membahas mengenai mengidentifikasi ide dan peluang
bisnis yang dapat di aplikasi kan, menjelaskan pengertian bisnis ramah
lingkungan sesuai dengan konsep ILO, mengevaluasi peluang bisnis sesuai
dengan proses “5 Langkah”, mengindentifikasi elemen – elemen dalam
rencana bisnis sesuai dengan Business Model Canvas (BMC), mampu
menyusun rencana bisnis berdasarkan dimensi penyusunan rencana bisnis
yang ada dalam referensi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Syamsuardi., S.Pd.,


M.Pd. Yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan
makalah ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan mata kuliah yang kami tekuni.

Akhirnya, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi


pembaca dan diharapkan dapat menjadi salah satu sumber referensi yang
berguna dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam
bidang Pendidikan Kewarganegaraan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 12 Maret 2023

ii
Kelompok

iii
DAFTAR ISI

iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memulai bisnis adalah hal yang menarik bagi banyak orang, namun
untuk bisa berhasil dalam bisnis, kita perlu mengidentifikasi ide dan peluang
bisnis yang dapat diaplikasikan. Ide dan peluang bisnis dapat ditemukan dari
berbagai sumber, baik itu dari pengalaman pribadi, kebutuhan pasar yang
belum terpenuhi, atau perubahan tren yang terjadi di masyarakat.

Namun, dalam mengidentifikasi ide dan peluang bisnis, penting juga


untuk mempertimbangkan faktor lingkungan dan berkelanjutan. Konsep bisnis
ramah lingkungan atau yang dikenal sebagai “green business” telah menjadi
tren dalam beberapa tahun terakhir. Menurut International Labour
Organization (ILO), bisnis ramah lingkungan adalah bisnis yang
meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan mendorong keberlanjutan
dalam produksi dan konsumsi. Bisnis ramah lingkungan berfokus pada
efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan peningkatan efisiensi energi.

Setelah ide dan peluang bisnis telah diidentifikasi, penting untuk


mengevaluasi peluang bisnis tersebut. Salah satu metode yang dapat
digunakan adalah proses “5 Langkah” yang meliputi identifikasi ide bisnis,
penilaian pasar, penilaian persaingan, penilaian sumber daya, dan penilaian
keuangan. Proses ini membantu untuk memastikan bahwa peluang bisnis yang
diidentifikasi memiliki potensi untuk menjadi bisnis yang sukses dan
menguntungkan.

Selanjutnya, dalam menyusun rencana bisnis, Business Model Canvas


(BMC) dapat digunakan untuk mengidentifikasi elemen penting dalam
rencana bisnis. BMC terdiri dari sembilan elemen penting yang perlu

1
diperhatikan dalam sebuah rencana bisnis, termasuk proposisi nilai, segmen
pasar, saluran distribusi, sumber daya kunci, aktivitas kunci, kemitraan kunci,
biaya, pendapatan, dan struktur organisasi.

Dalam menyusun rencana bisnis yang solid, perlu mempertimbangkan


beberapa dimensi seperti analisis pasar, strategi pemasaran, analisis keuangan,
serta strategi operasional. Semua elemen ini perlu disusun secara terstruktur
dan sistematis agar rencana bisnis dapat dijalankan dengan baik.

Dengan mempertimbangkan faktor lingkungan dan berkelanjutan


dalam ide dan peluang bisnis yang diidentifikasi, serta menyusun rencana
bisnis yang baik, maka dapat dihasilkan bisnis yang tidak hanya
menguntungkan secara finansial, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan
lingkungan dan sosial. Dengan demikian, mengidentifikasi ide dan peluang
bisnis, mengevaluasi peluang bisnis, mengidentifikasi elemen penting dalam
rencana bisnis, dan menyusun rencana bisnis yang baik adalah langkah
penting dalam memulai bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah
Berikut ini rumusan masalah dari pembahasan di atas yaitu sebagai
berikut:
A. Bagaimana cara mengidentifikasi ide dan peluang bisnis yang dapat
diaplikasikan?
B. Apa pengertian bisnis ramah lingkungan sesuai dengan konsep ILO
dan bagaimana bisnis jenis ini dapat diterapkan?
C. Bagaimana cara mengevaluasi peluang bisnis sesuai dengan proses “5
Langkah”?
D. Apa saja elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan dalam
rencana bisnis menurut Business Model Canvas (BMC)?

2
E. Bagaimana cara menyusun rencana bisnis yang baik dan berkelanjutan
berdasarkan dimensi penyusunan rencana bisnis yang ada dalam
referensi?

C. Tujuan
Berikut ini tujuan dari rumusan masalah di atas yaitu sebagai berikut:
A. Mengidentifikasi ide dan peluang bisnis yang dapat di aplikasi kan.
B. Menjelaskan pengertian bisnis ramah lingkungan sesuai dengan
konsep ILO.
C. Mengevaluasi peluang bisnis sesuai dengan proses “5 Langkah”.
D. Mengindentifikasi elemen – elemen dalam rencana bisnis sesuai
dengan Business Model Canvas (BMC).
E. Mampu menyusun rencana bisnis berdasarkan dimensi penyusunan
rencana bisnis yang ada dalam referensi..

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bagaimana cara mengidentifikasi ide dan peluang bisnis yang dapat


diaplikasikan?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi ide
dan peluang bisnis yang dapat diaplikasikan, di antaranya:

1. Amati kebutuhan pasar: Observasi terhadap lingkungan sekitar, baik


melalui pertemuan langsung dengan konsumen potensial, membaca
studi pasar, atau memantau tren bisnis.

2. Analisis kelebihan dan kekurangan diri: Mengenali kemampuan,


keahlian, dan pengalaman yang dimiliki, serta kekurangan dan
kelemahan yang perlu diperbaiki.

3. Tinjau potensi pasar: Periksa pasar atau industri yang sudah ada untuk
melihat apakah ada celah untuk menjual produk atau jasa baru, atau jika
produk yang ada masih memiliki ruang untuk peningkatan atau inovasi.

4. Identifikasi persaingan: Lakukan riset pesaing dan analisis pasar,


memahami tawaran unik dari pesaing, dan menemukan peluang untuk
membedakan diri dari kompetisi.

5. Cari solusi untuk masalah: Temukan masalah atau tantangan yang


dihadapi orang atau bisnis lain, dan cari solusi untuk masalah tersebut.

6. Cari inspirasi dari pengalaman pribadi: Identifikasi masalah yang


dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dan temukan cara untuk
memecahkan masalah tersebut dengan menciptakan produk atau
layanan baru.

4
7. Ikuti tren pasar: Amati tren pasar terkini dan lihat bagaimana Anda
dapat memanfaatkannya untuk menciptakan ide bisnis yang relevan dan
menarik.

8. Lakukan riset: Melakukan riset pasar, membaca publikasi industri, dan


mempelajari tren bisnis terbaru dapat membantu Anda menemukan
peluang bisnis yang dapat diaplikasikan.

9. Berbicara dengan ahli: Mencari saran dari ahli dalam bidang yang
diminati atau industri tertentu juga dapat membantu mengidentifikasi
ide bisnis yang dapat diaplikasikan.

B. Apa pengertian bisnis ramah lingkungan sesuai dengan konsep ILO dan
bagaimana bisnis jenis ini dapat diterapkan?
Menurut konsep ILO (International Labour Organization), bisnis ramah
lingkungan adalah bisnis yang memperhatikan lingkungan dalam aktivitas
bisnisnya dan bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan
oleh operasinya. Bisnis ramah lingkungan berfokus pada pengurangan dampak
negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber
daya alam.

Bisnis ramah lingkungan dapat diterapkan melalui beberapa langkah,


antara lain:

1. Mengurangi limbah dan emisi: Bisnis harus meminimalkan limbah


yang dihasilkan dan emisi yang ditimbulkan oleh operasinya. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengadopsi teknologi yang lebih efisien dan
bersih, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, dan
meningkatkan pengolahan limbah.

5
2. Menggunakan energi terbarukan: Bisnis harus mempertimbangkan
penggunaan sumber daya energi terbarukan seperti tenaga surya, angin,
atau air untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan
meminimalkan emisi gas rumah kaca.

3. Menggunakan bahan baku yang berkelanjutan: Bisnis harus memilih


bahan baku yang berasal dari sumber yang berkelanjutan dan
mempertimbangkan siklus hidup produk dalam perencanaan dan
pengembangan produk.

4. Memperhatikan hak asasi manusia: Bisnis harus memastikan bahwa


operasinya tidak melanggar hak asasi manusia, termasuk hak tenaga
kerja dan hak-hak masyarakat setempat.

5. Meningkatkan kesadaran lingkungan: Bisnis harus mengedukasi


karyawan, konsumen, dan masyarakat sekitar tentang pentingnya
perlindungan lingkungan dan bagaimana cara mengurangi dampak
lingkungan.

6. Mengukur dan melaporkan dampak lingkungan: Bisnis harus mengukur


dampak lingkungan dari operasinya secara teratur dan melaporkannya
secara transparan kepada publik.

Melalui penerapan praktik bisnis ramah lingkungan, bisnis dapat


memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan, serta
meningkatkan kinerja keuangan jangka panjang dan menciptakan peluang
bisnis baru.

C. Bagaimana cara mengevaluasi peluang bisnis sesuai dengan proses “5


Langkah”?

6
Proses “5 Langkah” merupakan kerangka kerja untuk mengevaluasi
peluang bisnis yang meliputi langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi peluang bisnis: Langkah pertama adalah mengidentifikasi


peluang bisnis yang potensial. Peluang bisnis dapat berasal dari
beberapa sumber, seperti masalah yang belum terpecahkan, tren pasar,
atau kesempatan yang terkait dengan teknologi baru.

2. Penilaian pasar: Setelah mengidentifikasi peluang bisnis, langkah


selanjutnya adalah melakukan penilaian pasar untuk memastikan bahwa
peluang tersebut memiliki potensi pasar yang cukup besar. Penilaian
pasar dapat meliputi analisis pasar, analisis pesaing, dan analisis potensi
penjualan.

3. Analisis teknis dan operasional: Setelah memastikan potensi pasar,


langkah selanjutnya adalah melakukan analisis teknis dan operasional
untuk menilai kemungkinan untuk menerapkan ide bisnis tersebut
secara efektif. Analisis ini meliputi penilaian kebutuhan teknis, sumber
daya, biaya produksi, dan proses produksi.

4. Evaluasi keuangan: Setelah melakukan analisis teknis dan operasional,


langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi keuangan untuk
memastikan bahwa peluang bisnis tersebut menghasilkan keuntungan
yang cukup besar. Evaluasi keuangan meliputi analisis biaya dan
pendapatan, proyeksi pendapatan, dan analisis titik impas.

5. Pengembangan rencana bisnis: Langkah terakhir adalah


mengembangkan rencana bisnis yang terperinci dan terstruktur untuk
mengimplementasikan ide bisnis tersebut. Rencana bisnis meliputi
strategi bisnis, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana
keuangan, dan rencana manajemen risiko.

7
Dalam mengevaluasi peluang bisnis, penting untuk mempertimbangkan
semua langkah dalam proses “5 Langkah” untuk memastikan keberhasilan
bisnis tersebut. Setiap langkah harus dianalisis secara cermat dan komprehensif
agar ide bisnis dapat diimplementasikan secara efektif dan menghasilkan
keuntungan yang cukup besar.

D. Apa saja elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan dalam rencana


bisnis menurut Business Model Canvas (BMC)?
Business Model Canvas (BMC) adalah alat visual yang digunakan
untuk menggambarkan model bisnis sebuah perusahaan. BMC terdiri dari
sembilan elemen utama yang perlu diperhatikan dalam rencana bisnis, yaitu:

1. Segmen Pelanggan: Elemen ini menjelaskan siapa target pasar bisnis


dan segmen pelanggan yang akan dilayani.

2. Proposisi Nilai: Elemen ini menjelaskan produk atau layanan apa yang
ditawarkan oleh bisnis dan bagaimana produk atau layanan tersebut
memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

3. Saluran Distribusi: Elemen ini menjelaskan bagaimana bisnis akan


mendistribusikan produk atau layanannya kepada pelanggan.

4. Hubungan Pelanggan: Elemen ini menjelaskan bagaimana bisnis akan


membangun hubungan dengan pelanggan dan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada.

5. Sumber Pendapatan: Elemen ini menjelaskan sumber pendapatan bisnis


dan bagaimana bisnis akan menghasilkan pendapatan.

8
6. Kegiatan Kunci: Elemen ini menjelaskan kegiatan inti yang perlu
dilakukan oleh bisnis untuk menjalankan operasinya.

7. Sumber Daya Kunci: Elemen ini menjelaskan sumber daya yang


dibutuhkan oleh bisnis untuk menjalankan operasinya.

8. Mitra Kunci: Elemen ini menjelaskan mitra atau kemitraan yang


dibutuhkan oleh bisnis untuk menjalankan operasinya.

9. Struktur Biaya: Elemen ini menjelaskan biaya-biaya yang dibutuhkan


oleh bisnis untuk menjalankan operasinya.

Semua elemen tersebut saling terkait dan perlu dipertimbangkan secara


terpadu dalam pengembangan rencana bisnis. Dalam BMC, elemen-elemen
tersebut digambarkan secara visual dalam satu canvas atau kanvas, sehingga
memudahkan untuk melihat hubungan dan keterkaitan antara elemen-elemen
tersebut.

Dalam mengembangkan rencana bisnis dengan BMC, penting untuk


memperhatikan setiap elemen dengan cermat dan melakukan analisis
mendalam tentang setiap elemen untuk memastikan bahwa model bisnis yang
diusulkan dapat diimplementasikan secara efektif dan menghasilkan
keuntungan yang cukup besar.

E. Bagaimana cara menyusun rencana bisnis yang baik dan berkelanjutan


berdasarkan dimensi penyusunan rencana bisnis yang ada dalam
referensi?
Untuk menyusun rencana bisnis yang baik dan berkelanjutan, ada
beberapa dimensi penyusunan rencana bisnis yang perlu diperhatikan. Berikut

9
ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan dalam menyusun rencana bisnis yang
baik dan berkelanjutan berdasarkan dimensi penyusunan rencana bisnis:

1. Mengidentifikasi pasar dan peluang bisnis yang ada. Sebelum memulai


bisnis, Anda perlu memahami pasar dan peluang bisnis yang ada. Anda
harus melakukan riset pasar dan analisis pasar yang mendalam untuk
memastikan bahwa produk atau jasa yang Anda tawarkan akan
memiliki permintaan yang kuat dari konsumen.

2. Menentukan model bisnis yang tepat. Anda perlu menentukan model


bisnis yang tepat untuk bisnis Anda. Business Model Canvas (BMC)
adalah kerangka kerja yang dapat membantu Anda mengidentifikasi
model bisnis yang tepat untuk bisnis Anda. Anda perlu
mempertimbangkan berbagai faktor seperti target pasar, produk atau
jasa yang ditawarkan, saluran distribusi, dan sumber daya yang
diperlukan.

3. Menetapkan tujuan dan sasaran bisnis. Anda harus menetapkan tujuan


dan sasaran bisnis yang jelas. Tujuan dan sasaran harus spesifik,
terukur, dapat dicapai, realistis, dan terbatas waktu.

4. Merencanakan strategi pemasaran. Anda perlu merencanakan strategi


pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk atau jasa Anda
kepada konsumen. Anda dapat menggunakan berbagai saluran
pemasaran seperti media sosial, iklan online, kampanye iklan, promosi,
dan lain-lain.

5. Menciptakan tim yang kuat. Anda perlu menciptakan tim yang kuat
untuk membantu Anda menjalankan bisnis. Tim yang kuat akan
membantu Anda dalam mengelola bisnis dan memastikan bahwa bisnis
Anda berhasil.

10
6. Menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan. Anda perlu menerapkan
praktik bisnis yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa bisnis Anda
berkelanjutan dalam jangka panjang. Praktik bisnis yang berkelanjutan
mencakup penggunaan energi yang hemat, pengurangan limbah, dan
perlindungan lingkungan.

7. Menentukan rencana keuangan. Anda harus menentukan rencana


keuangan yang jelas dan terperinci untuk bisnis Anda. Rencana
keuangan harus mencakup perkiraan pendapatan dan pengeluaran, laba
kotor, laba bersih, arus kas, dan lain-lain.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa:

1. Ide dan peluang bisnis dapat diidentifikasi dengan melakukan riset


pasar dan analisis pasar untuk memastikan bahwa produk atau jasa
yang ditawarkan akan memiliki permintaan yang kuat dari
konsumen.

2. Bisnis ramah lingkungan adalah jenis bisnis yang memperhatikan


dampak lingkungan dari operasi bisnisnya dan berusaha untuk
meminimalkan dampak negatif tersebut. Bisnis jenis ini dapat
diterapkan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan
dalam semua aspek operasional bisnis.

3. Mengevaluasi peluang bisnis dapat dilakukan dengan mengikuti


proses “5 Langkah” yaitu mengidentifikasi pasar dan peluang
bisnis yang ada, menentukan model bisnis yang tepat, menetapkan
tujuan dan sasaran bisnis, merencanakan strategi pemasaran, dan
menetapkan rencana keuangan.

4. Elemen penting dalam rencana bisnis menurut Business Model


Canvas (BMC) meliputi segmen pasar, proposisi nilai, saluran
distribusi, hubungan pelanggan, sumber daya kunci, aktivitas
kunci, mitra kunci, dan struktur biaya.

5. Untuk menyusun rencana bisnis yang baik dan berkelanjutan, perlu


memperhatikan beberapa dimensi penyusunan rencana bisnis

12
seperti mengidentifikasi pasar dan peluang bisnis, menentukan
model bisnis yang tepat, menetapkan tujuan dan sasaran bisnis,
merencanakan strategi pemasaran, menciptakan tim yang kuat,
menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan, dan menentukan
rencana keuangan.

Kesimpulan ini dapat digunakan sebagai panduan awal bagi para


pebisnis atau calon pebisnis dalam mengembangkan bisnis mereka. Namun,
penting untuk diingat bahwa keberhasilan bisnis juga dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain seperti kemampuan manajemen, faktor ekonomi, dan faktor
lingkungan yang terus berubah. Oleh karena itu, teruslah memperbarui
pengetahuan dan meningkatkan keterampilan untuk menghadapi tantangan
bisnis yang kompleks.

B. Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diambil dari kesimpulan
di atas:

1. Sebelum memulai bisnis, lakukan riset pasar dan analisis pasar


secara menyeluruh untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang
akan ditawarkan akan memiliki permintaan yang kuat dari
konsumen.

2. Integrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam semua aspek


operasional bisnis untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan
meningkatkan reputasi bisnis.

3. Gunakan proses “5 Langkah” untuk mengevaluasi peluang bisnis


dan merencanakan strategi bisnis yang tepat.

13
4. Perhatikan elemen penting dalam rencana bisnis menurut Business
Model Canvas (BMC) untuk memastikan bahwa semua aspek
bisnis telah dipertimbangkan dengan baik.

5. Selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan untuk


menghadapi tantangan bisnis yang kompleks dan selalu berinovasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bisnis.

6. Jangan lupa untuk mengembangkan tim yang kuat dan


memperhatikan rencana keuangan dengan seksama untuk
memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang.

Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan dapat


membantu para pebisnis atau calon pebisnis untuk mengembangkan bisnis
yang sukses dan berkelanjutan di masa depan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Barringer, B. R., & Ireland, R. D. (2010). Entrepreneurship:


Successfully launching new ventures. Pearson.

Burns, P. (2011). Entrepreneurship and small business. Palgrave


Macmillan.

Elkington, J. (1998). Cannibals with forks: The triple bottom line of


21st century business. Capstone.

Esty, D. C., & Winston, A. S. (2006). Green to gold: How smart


companies use environmental strategy to innovate, create value,
and build competitive advantage. Yale University Press.

Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2013).


Entrepreneurship. McGraw-Hill Education.

Baron, R. A., & Shane, S. A. (2008). Entrepreneurship: A process


perspective. Cengage Learning.

Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: A


handbook for visionaries, game changers, and challengers. John
Wiley & Sons.

Johnson, M. W., Christensen, C. M., & Kagermann, H. (2008).


Reinventing your business model. Harvard Business Review,
86(12), 50-59.

Entrepreneur.com. (2022). How to Write a Business Plan.

https://www.entrepreneur.com/article/247575

15
Harvard Business Review. (2015). How to Write a Great Business
Plan.

https://hbr.org/2015/07/how-to-write-a-great-business-plan

Small Business Administration. (2022). How to Write a Business


Plan.

https://www.sba.gov/business-guide/plan-your-business/write-your-
business-plan

16

Anda mungkin juga menyukai