Anda di halaman 1dari 8

MODUL PEMBELAJARAN

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS XII (DUABELAS)

SEMESTER I

JURUSAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

Oleh:

IPIT FITRIAH , SE

SMK NURUL HUDA BAROS


TAHUN AJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME sehingga Modul Produk Kreatif dan
Kewirausahaan dapat kami susun sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah
Kejuruan. Modul ini disusun berdasarkan kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 dengan tujuan
memperkuat kompetensi siswa baik afektif, knowledge dan skill secara menyeluruh. Buku ini berisi
materi pembelajaran yang membekali siswa tentang sikap mental yang baik melalui penugasan, juga
berisi materi yang mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa.
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013,
siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di
sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa
dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam
bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan
alam. Implementasi terbatas pada tahun pelajaran 2021-2022 telah mendapat tanggapan yang
sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal
mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun pelajaran 2020-2021
dan seterusnya.
Modul ini merupakan edisi pertama dan sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan dimasa mendatang. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik,
saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya.
Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat
memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan.

Serang , Juli 2021


MODUL AJAR
KD.3.12 PELUANG USAHA PRODUK BARANG DAN
JASA

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Mata Pelajaran : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN


Kelas / Semester : XII / 1
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

I. Standar Kompetensi
Siswa mampu memahami media promosi pemasaran online

II. Kompetensi Dasar (KD):


Menganalisis Peluang Usaha

III. Indikator pencapaian kompetensi (IPK)


- Mengidentifikasi peluang usaha
- Mengembangkan gagasan usaha
- Membuat perencanaan usaha

IV. Tujuan Pembelajaran


Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memahami cara mengidentifikasi peluang usaha
2. Mengembangkan gagasan usaha
3. Mempraktekkan cara membuat perencanaan usaha
V. Bahan Ajar

A. MENGIDENTIFIKASI PELUANG USAHA


1. Tipe ide memulai usaha

a. Tipe A :Pangsa pasar baru (new market)


Ide Tipe A yaitu melakukan jenis usaha baik barang atau jasa yang sudah ada namun
menjualnya di wilayah yang berbeda.Ide tipe A umumnya mengadopsi jenis-jenis usaha
yang telah sukses atau sedang menjadi trend diwilayah lain,tetapi jenis usaha tersebut
belum ada di wilayah tempat tinggalnya.

b. Tipe B : Teknologi atau inovasi baru (New technology)


Ide tipe B merupakan ide usaha dengan memanfaatkan teknologi atau inovasi
terbarukan.Ide tipe B merupakan ide usaha yang benar-benar baru dalam hal
teknologinya

c. Tipe C : Nilai Baru (new benefit)


Ide tipe C merupakan modifikasi dari sesuatu yang telah ada atau memperbaiki sesuatu
yang sudah ada.Untuk memulai ide tipe C,seseorang harus mampu melihat celah
produk yang sudah ada.Kekurangan produk yang sudah ada dapat diperbaiki kemudian
diterapkan pada produk usaha yang dikembangkannya.

2. Teknik Mendapatkan Ide


a. Bertukar pikiran
Bertukar pikiran dapat dilakukan untuk menggali lebih dalam dari berbagai sudut
pandang mengenai ide usaha
b. Berimajinasi
Sesuatu yang dapat dibayangkan artinya juga dapat dilakukan.Seseorang yang memiliki
imajinasi kuat sebaiknya mengimbangi dengan keinginan kuat untuk mewujudkan
mimpinya.
c. Memadupadankan
Cara ini dilakukan dengan bertanya dan berdiskusi dengan orang lain yang memiliki
berbagai latar belakang,pekerjaan,kepribadian dan pendidikan.
d. Pendekatan tidak langsung
Dilakukan ketika seseorang menemui jalan buntu atau menyadari kelemahan dari ide
usahanya.Cara ini dilakukan dengan melakukan diskusi guna membahas solusi atas
kelemahan usaha
e. Pendekatan ensiklopedia
Cara ini dilakukan dengan melakukan berbagai macam riset seperti riset kepustakaan
dan teknologi.Informasi dari berbagai sumber dikumpulkan dan disusun menjadi
sebuah data.
f. Komponen yang dimodifikasi
Modifikasi suatu ide usaha dapat dilakukan dengan menyempurnakan kelemahan ide
tersebut atau menyesuaikan tujuan usaha.Konsep ini dikenal dengan istilah ATM
(amati,tiru dan modifikasi)
3. Teknik Mengembangkan Ide
1. Inside Out
Teknik inside out yaitu menjadikan kepribadian ,pengalaman,keterampilan,serta bakat
atau hobi yang dimiliki sebagai dasar untuk mengembangkan ide usaha.

2. Outside in
Teknik outside in yaitu dengan menyerap informasi-informasi dari luar kemudian
dimanfaatkan untuk menghasilkan produk baru sesuai dengan kemampuan dan
kreatifitas yang dimiliki.Berikut beberapa hal yang mempengaruhi pendekatan outside
in:
 Mengenal dan memahami kebutuhan (analisis gap)
 Improvisasi produk yang sudah ada
 Mengombinasikan industri
 Memperhatikan lingkungan sekitar
 Memahami tren
 Membuat asumsi

B. MENGEMBANGKAN GAGASAN USAHA


1. Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk
a. Tahap gagasan
Tahap gagasan merupakan ide-ide mengenai peluang usaha baru dimunculkan
b. Tahap konsep
Setelah menyaring dan mengevaluasi berbagai informasi perlu dipertimbangkan
mengenai proses produksi,keuangan hingga pemasaran produk.Rencana usaha ini
sebaiknya dikonsepkan termasuk membuatkan sampel untuk pembeli potensial.
c. Tahap pengembangan produk
Apabila konsep produksi dan pengembangan produk telah disepakati tahap selanjutnya
adalah membuat prototype (model awal produk) dan mengujinya pada tahap
pengembangan produk.
d. Tahap uji pemasaran
Jika produk telah lolos dalam berbagai uji pengembangan produk tahap selanjutnya
adalah uji pemasaran.Untuk mengujinya,produk sampel dapat dibuat dan disebarkan
kepada konsumen potensial.Jika hasil uji pemasarannya positif maka dilanjutkan
dengan melakukan komersialisasi terhadap produk.

2. Kelemahan Wirausaha Baru


1. kurangnya objektivitas
2. kurangnya pendekatan pasar
3. pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
4. tidak menggaji diri sendiri
5. tercampurnya keuangan usaha dan pribadi

C. MEMBUAT PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)


Perencanaan Usaha atau proposal rencana bisnismerupakan gambaran dari rencana usaha
yang akan dijalankan.Perencanaan usaha terdiri dari beberapa komponen diantaranya:
1. Ringkasan (abstraksi)
Komponen ringkasan merupakan gambaran singkat yang mencakup latar
belakang,penggagas usaha,pasar yang menjadi sasaran,pengelolaan usaha,kelayakan
usaha secara finansial,dan kelayakan proyek secara umum.Bagian ini hanya satu
halaman dengan memberikan kata kunci rencana usaha.
2. Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri atas beberapa elemen yaitu latar belakang usaha,tujuan dan
kegunaan bagi pasar potensial
a. Latar belakang , merupakan penjelasan alasan munculnya ide atau gagasan usaha.
b. Tujuan, mencakup tujuan yang diharapkan dari usaha yang dilakukan.
c. Kegunaan , berisi mengenai manfaat yang akan diterima oleh berbagai pihak tidak
hanya untuk penjual tapi juga untuk pembeli.
3. Gambaran umum rencana usaha
Gambaran umum rencana usaha mencakup penjelasan mengenai studi pasar dan
persaingannya,metode penjualan,strategi pemasaran,pengemasan,serta perizinan yang
akan dilalui.
a. Studi pasar dan persaingan,bagian ini harus menjelaskan mengenai peluang usaha
dan prospek usaha kedepannya,hal yang perlu dikupas dalam studi pasar misalnya
apakah yang dibutuhkan pasar?,produk seperti apa yang dapat dibuat?,perlunya
menciptakan kebutuhan baru konsumen?,apakah masih ada peluang untuk usaha
yang akan dilakukan?,dapatkah peluang tersebut dilaksanakan?
b. Metode penjualan dan strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang perlu dijabarkan mencakup
4P(product,price,promotion,dan place)
c. Pengemasan ,pendeskripsian bagian pengemasan antara lain bahan
pengemasan,cara pembuatan dan desain pengemasan.Apabila usaha dibidang jasa
maka bagian ini tidak diperlukan.
d. Perizinan , bagian perizinan berisi tentang izin-izin yang akan dilalui oleh usaha ini
contohnya adalah perizinan dari BPOM,halal MUI,SIUP,SITU dsb.

4. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan merupakan proses produksi yang harus direncanakan dan
dipersiapkan pelaku usaha.Penjelasannya sbb:
a. Persiapan dan pelaksanaan
Berisi tentang persiapan proses pembuatan barang atau jasa.
b. Analisis hasil uji produk
Sebelum produk diproduksi,penjual perlu mengujinya dengan memberikan sampel
kepada konsumen potensial.Hasil pemberian sampel kemudian dianalisis sebagai
masukan untuk proses produksi selanjutnya.
c. Proses produksi
Berisi gambaran mengenai proses produksi yang menjelaskan tentang proses
pemilihan bahan,pembuatan,pengemasan,proses kerja dan pembuatan jasa.
d. Alur produksi
Berisi bagan mengenai cara penjual melakukan usaha.Proses yang digambarkan
mulai dari pemilihan bahan hingga pemasaran kepada konsumen dan pengecekan
kualitas (quality control)
5. Analisis aspek finansial atau keuangan
Bagian aspek finansial atau keuangan berisi gambaran tentang biaya proses produksi
dan penjualan barang seperti biaya tetap dan biaya variabel serta memberikan
gambaran mengenai sumber pendanaan usaha.
a. Kebutuhan dana
Menghitung total kebutuhan dana yaitu jumlah dana yang diperlukan untuk
membiayai rencana usaha.Rinciannya antara lain penjabaran tentang peralatan
penunjang,bahan habis pakai (biaya variabel),biaya
tetap,perjalanan,pemasaran,perizinan,dsb.
b. Analisis profit usaha
Menghitung profit usaha yang akan diperoleh apabila penjualan produk sesuai target
yang diharapkan.Penentuan besaran profit disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan pasar dalam membeli.

c. Analisis Break Event Point


Menghitung titik impas penjualan untuk satu kali produksi agar mengetahui besara
target penjualan minimal agar usaha dapat berjalan dengan baik.Cara menghitung
BEP yaitu :
Misalnya X adalah jumlah produk (unit) yang diproduksi dalam waktu satu bulan agar
menjadi titik impas.Dengan menggunakan ongkos-ongkos bulanan (AC=annual cost)
dan penjualan bulanan (AR=annual revenue) maka kondisi impas akan diperoleh
apabila :
BEP = Biaya tetap x (harga perunit – Biaya variabel/unit)
= 1. 969.500 : (1.500-466)
= 1.969.500 : 1.034
= 1.905 buqh perbulan

BEP dalam rupiah


BEP = 1.905 x 1.500
= Rp. 2.857.500,-

d. Analisis payback period


Yaitu menghitung tingkat pengembalian modal usaha.Semakin cepat tingkat
pengembaliannya maka semakin baik pula usaha yang dijalankan.Cara menghitung
payback period adalah sbb :
Misalnya dana awal yang dikeluarkan adalah Rp.5.000.000,- dengan laba bersih
perbulan Rp.500.000,- maka perhitungannya adalah sbb :
PBP = penanaman modal/laba bersih perbulan
= 5.000.000 / 500.000
= 10
Artinya pada bulan ke 10 sudah terjadi pengembalian modal usaha.

V. LATIHAN SOAL HOTS


Jawablah beberapa pertanyaan berikut dengan benar !
1. Untuk menjalankan usaha saat ini dibutuhkan beberapa jenis modal yang saling
menunjang.Ada dua jenis modal yaitu modal tangible dan intangible.Sebutkan dan
jelaskanlah modal tsb ?

2. Ada beberapa tipe untuk memulai sebuah usaha yaitu tipe A,B,C berikanlah contoh
usaha yang dimulai sesuai dengan tipe-tipe tersebut !

3. Ada berbagai macam teknik untuk mendapatkan ide-ide usaha .Salah satunya adalah
dengan bertukar pikiran.Jelaskanlah kelebihan dan kelemahan teknik bertukar
pikiran?
4. Sebuah perencanaan usaha terdiri atas beberapa bagian yang menjelaskan usaha
yang akan dijalankan.Sebutkan dan jelaskanlah komponen gambaran umum rencana
usaha yang harus dijelaskan dalm sebuah perencanaan usaha !

5. Ada berbagai sektor industri kreatif yang perlu ditekuni oleh masyarakat dengan
berbagai latar belakang,Sebutkanlah industri kreatif yang kamu ketahui untuk
memulai sebuah usaha !

Anda mungkin juga menyukai