Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan memiliki ide dan konsep usaha, yaitu tanpa formalitas,
hobi/kegemaran, random event, swalayan, time based, kekeluargaan, dan date services.
Setelah mengetahui ide dan konsep usaha, para wirausahawan memerlukan business
coaching. Business coaching adalah suatu program pembimbingan bisnis dimana
coachee atau klien seolah-olah sedang magang di bisnisnya sendiri dan secara bertahap
belajar menerapkan langkah-langkah bisnis di bawah bimbingan coach bisnisnya agar
ia mampu mencapai sasaran bisnis maupun pribadi yang ia tetapkan.
Setelah mendapat pelatihan dan wirausahawan memulai usaha dan disaat usaha
mulai berkembang dengan baik. Wirausahawan harus memerhatikan bagaimana cara
untuk menaikkan laba. Selain itu wirausaha juga harus mengsistematika proses jual
belinya, agar lebih teratur. Setelah itu wirausahawan juga harus dapat mengembangkan
usahanya yang telah ada agar dapat lebih berkembang.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana sebuah ide dan konsep suatu usaha yang dapat berkembang ?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis dan bagian-bagiannya?
1.2.3 Apa itu bussiness plan dan bagaimana cara membuatnya?
1.2.4 Bagaimana tahap memulai bisnis dapat diselenggarakan?
1.2.5 Apa pentingnya mentor bisnis?
1.2.6 Apa yang dimaksud profiting dan bagian-bagiannya ?
1.2.7 Apa yang dimaksud systemizing dan bagian-bagiannya?
1.2.8 Bagaimana cara mengekspansi bisnis ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari paper ini adalah untuk memahami secara lebih optimal
mengenai kewirausahaan khususnya mengenai cara mengembangkan usaha utamanya
usaha yang baru dirintis. Sehingga, diharapkan seorang wirausaha dapat mengenal serta
memahami hal-hal apa saja yang perlu disiapkan dan dilakukan untuk memulai bisnis
tersebut.

KEWIRAUSAHAAN 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ide dan Konsep Usaha
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Ide adalah rancangan yang
tersusun di pikiran. Sedangkan Peluang menurut KBBI merupakan kesempatan (ruang
gerak) baik dalam bentuk konkrit maupun dalam bentuk abstrak (Taufan, 1998: 34).
Sehingga peluang kewirausahaan dapat diartikan kesempatan pasti yang bisa
didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada serta
memanfaatkan berbagai kesempatan atau peluang yang dengan segera diambil.Peluang
kewirausahaan dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi menjadi dua yakni
peluang internal dan peluang eksternal. Peluang internal merupakan peluang yang
memang sudah ada dalam diri wirausaha sehingga menjadi dasar untuk membaca
keadaan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Sedangkan peluang eksternal merupakan
peluang yang lahir dari proses pembacaan kondisi atau respon seorang wirausaha atas
situasi yang menurutnya berpotensi untuk menjadi peluang (kesempatan pasti).
Seorang wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi.
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses dan
jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi
merupakan instrument penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar
menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai tersendiri. Ketangguhan
kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk
menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan
cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia
menjadi pengendali usaha (business driven) (Suryana, 2003).
Ada beberapa metode-metode untuk memunculkan ide, yaitu sebagai berikut:
1. Kelompok Fokus
Hal ini dilakukan dengan membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari
konsumen, potensial dari berbagai latar belakang atau karakteristik sosial
ekonomi yang ditargetkan perusahaan berjumlah 8 hingga 14 orang, dipimpin
oleh seorang moderator guna mendiskusikan suatu permasalahan yang
dilontarkan salah seorang anggota kelompok guna memunculkan ide tentang
produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat dipasarkan.
Metode ini sangat berguna untuk menyaring beberapa konsep produk yang ada
agar selanjutnya dapat dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif.

KEWIRAUSAHAAN 2
2. Bertukar Pikiran
Metode ini dapat digunakan dalam pengembangan produk baru didasarkan fakta
bahwa peningkatan kreativitas orang dapat dirangsang dengan cara dipertemukan
dengan orang lain dan diikutsertakan dalam suatu diskusi berkelompok. Dengan
cara ini ide-ide baru dapat muncul. Metode ini dapat lebih efektif jika
didiskusikan didasarkan pada kategori produk atau wilayah pasar tertentu.
Adapun peraturan dalam metode ini adalah:
a. Tidak diperkenankan adanya komentar negatif/kritik terhadap pendapat
seseorang.
b. Diharapkan berpikir sebebas mungkin.
c. Diusahakan memperoleh sejumlah besar ide-ide baru
d. Diperbolehkan adanya kombinasi dari ide-ide yang dikemukakan dalam
diskusi untuk memunculkan suatu ide baru
3. Analisis Masalah
Metode ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada para konsumen
atau calon konsumen potensial untuk memperoleh tanggapan mengenai kinerja
suatu produk pada kategori tertentu atau persepsi terhadap suatu konsep produk
baru yang akan dipasarkan. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis secara
mendalam agar keputusan yang dibuat benar-benar dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan konsumen.
Jenis-jenis ide untuk memulai suatu usaha
1. Ide jenis A
Ide awal yang pada penyedian produk yang sudah ada tapi belum tersedia pasar bagi
konsumen
2. Ide jenis B
Ide awal yang melibatkan tekhnologi baru yang didasarkan bagi penyediaan produk
baru pada konsumen
3. Ide jenis C
Ide awal yang didasarkan pada penyedian produk yang telah diperbarui bagi
konsumen

2.2 Studi Kelayakan Bisnis


2.2.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu penelitian terhadap rencana bisnis


yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga
saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang

KEWIRAUSAHAAN 3
maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Misalnya adalah rencana
peluncuran produk baru.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan
ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam
memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-pertimbangan tersebut
dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan
suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebut
digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak
dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah
menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari
berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti
ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut
berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek
pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek
manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian
studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah
suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak
dijalankan.
2.2.2 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

Pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis yaitu:

1. Pihak Investor
Pemenuhan pendanaan dapat mulai dicari kepada para investor maupun
pemilik modal. Calon investor akan mempelajari laporan studi kelayakan
bisnis karena calon investor mempunyai kepentingan langsung mengenai
keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal
yang ditanamkannya.
2. Pihak Kreditor
Pendanaan juga dapat dipinjam dari bank. Pihak bank, sebelum
memutuskan memberikan kredit atau tidak, perlu mengkaji ulang studi
kelayakan bisnis. Misalnya bonafiditas dan tersedianya anggunan yang
dimiliki perusahaan.
3. Pihak Manajemen Perusahaan

KEWIRAUSAHAAN 4
Sebagai pihak yang menjadi project leader, pihak manajemen perlu
mempelajari dalam hal pendanaan, berapa banyak yang dialokasikan dari
modal sendiri, serta rencana pendanaa dari investor dan kreditor.
4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Penyusun studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah baik yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi kebijakan perusahaan. Kebijakan pemerintah
berupa penghematan devisa negara, penggalakan ekspor nonmigas, dan
pemakaian tenaga kerja massal.
5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang akan
ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian nasional. Aspek-aspek
yang perlu dianalisis yaitu rencana pembangunan nasional, distribusi nilai
tambah pada seluruh masyarakat, nilai investasi per tenaga kerja, pengaruh
sosial, serta analisi kemanfaatan dan beban sosial.
2.2.3 Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

1. Penemuan Ide
Produk haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan.
Kriteria suatu produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih
belum dipenuhi, memenuhi kebutuhan manusia tetapi produk tersebut
belum ada, dan untuk mengganti produk yang sudah ada dengan produk
yang lain yang memiliki nilai lebih.
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilkan
produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang
terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika
ide proyek lebih dari satu, pemilihan ide dilakukan dengan memperhatikan:
a. Ide proyek sesuai dengan kata hatinya
b. Pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang
sifatnya teknis.
c. Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.

2. Tahap Penelitian
Dilakukan penelitian lebih mendalam dengan memakai metode
ilmiah. Kegiatan mengumpulkan data, mengolah data berdasarkan teori,

KEWIRAUSAHAAN 5
menganalisis dan menginterpretasikan dengan alat-alat analisis yang sesuai,
menyimpulkan hasil, dan membuat laporan.
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi berarti membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih
standar atau kriteria. Standar dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Ada 3 macam evaluasi yaitu:
a. Mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
b. Mengevaluasi proyek yang akan dibangun
c. Mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang
akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan
diperkirakan akan diperoleh.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap
layak dan manajemen memiliki keterbatasan untuk merealisasikan
semuanya, maka yang direalisasikan adalah rencana bisnis yang
mempunyai skor tertinggi berdasar kriteria penilaian yang ditentukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja
pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan,
jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber
daya lain serta kesiapan manajemen.
6. Tahap Pelaksanaan
Merealisasikan pembangunan proyek tersebut, jika proyek selesai
dikerjakan maka melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Dalam
operasional juga dibutuhkan kajian untuk mengevaluasi bisnis, sehingga
dapat dijadikan feedback bagi perusahaan untuk mengkaji ulang proses
bisnis secara terus-menerus.
2.2.4 Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis

1. Aspek Pemasaran
Perusahaan melakukan studi atas tiga kegiatan besar, yaitu :
1. Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya

KEWIRAUSAHAAN 6
2. Kajian untuk mengetahui hal-hal utama dari konsumen potensial, seperti
perihal sikap, perilaku serta kepuasan mereka atas produk-produk sejenis.
3. Menentukan strategi, kebijakan dan program pemasaran.
2. Aspek Manajemen
a. Perencanaan
1. Pendekatan Dalam Membuat Rencana
Proses pembuatan satu rencana dapat dilakukan dengan beberapa
alternatif pendekatan.
2. Fungsi Perencanaan dan Rencana
Pada bagian ini akan dipaparkan enam fungsi utama rencana atau
perencanaan manajemen satu organisasi
3. Macam – macam Perencanaan
Proses perencanaan untuk menghasilkan satu rencana / rencana-rencana
dapat dilihat dari beberapa sisi penting, antara lain yaitu dari sisi jangka
waktu manfaat rencana serta dari sisi tingkatan manajemen, yaitu dari
sisi strategis dan operasional.
4. Program Kerja
Dalam penyusunan perencanaan jangka pendek memerlukan teknik-
teknik untuk diterpakan. Teknik-teknik yang sudah umum dipakai dalam
rangka optimalisasi sumber daya organisasi yang akan digunakan antara
lain
5. Anggaran
Anggaran adalah rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan untuk periode tertentu di masa yang akan datang.
b. Pengorganisasian (Organizing)
1. Langkah Pengorganisasian

Secara garis besar langkah-langkah melakukan proses pengorganisaiaan


adalah sebagai berikut :
 Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar
sesuai dengan visi dan misinya.
 Membagi beban kerja ke dalam aktivitas yang secara logis dan memadai
dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
 Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara logis dan
efisien
KEWIRAUSAHAAN 7
 Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota
organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis.
 Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah
penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
2. Asas Organisasi
Asas organisasi merupakan berbagai pedoman yang secara maksimal
hendaknya dilaksanakan agar diperoleh satu struktur organisasi yang
baik.
3. Struktur Organisasi
4. Faktor Penentu Struktur Organisasi
5. Bentuk Organisasi
6. Prestasi Organisasi
c. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan berfungsi untuk:
a. Mempengaruhi seseorang (orang-orang) supaya bersedia menjadi
pengikut
b. Melakukan daya tolak pada seseorang (orang-orang)
c. Membuat seseorang (orang-orang) suka mengerjakan tugas dengan
lebih baik
d. Mendapatkan, memelihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan,
tugas dan organisasi tempat mereka belanja
e. Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab
seseorang (orang-orang) terhadap Tuhannya, Negara, dan masyarakat.
d. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan
b. Memperbaiki kesalahan yang telah terjadi
c. Mendinamisasikan organisasi
d. Mempertebal rasa tanggung jawab
3. Aspek Teknik dan Teknologi
Suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi,
staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan.
Ada tiga masalah pokok yang dihadapi perusahaan, yaitu :
 Masalah penentuan posisi perusahaan
Bertujuan agar keberadaan perusahaan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan dapat dijalankan secara ekonomis, efektif dan efisien.
 Masalah desain

KEWIRAUSAHAAN 8
Mencakup perancangan fasilitas operasi yang akan digunakan.
 Masalah operasional
Timbul pada saat proses produksi sudah berjalan.
4. Aspek Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM meliputi:
1. Memilih menajer proyek
Manajer proyek bertugas menjelaskan kepada organisasi dan kepada pihak
luar perihal proyek yang akan dibangun.
2. Memilih tim proyek
Memilih tim proyek tergantung pada beberapa faktor yaitu tujuan dan hasil
dari proyek yang diharapkan, pekerjaan teknis yang harus dilakukan dan
kemampuan yang dibutuhkan untuk menarik, mengawasi dan melakukan
pekerjaan yang dibutuhkan di setiap tahap dari proyek.
5. Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik
a. Aspek Ekonomi
Data makroekonomi banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator
ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangaka studi
kelayakan bisnis antara lain PDB (Produk Domestik Bruto), investasi,
inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah,
penegluaran pembangunan, perdaganagan luar negeri dan neraca
pembayaran. Fakta makroekonomi digunakan sebagai input dalam studi
kelayakan bisnis,dan kajian imbal-baliknya, yaitu bahwa bisnis yang
direncanakan hendaknya bermanfaat bagi pihak lain.
b. Aspek Sosial
Dalam melaksanakan bisnisnya, perusahaan harus memiliki tanggung jawab
sosial dan perusahaan semestinya menjadi lembaga sosial yang peduli
terhadap lingkungan eksternal dan internal perusahaan.
Adapun tanggung jawab sosial perusahaan, antara lain:
1) Perubahan sebagai lembaga sosial
2) Perubahan kondisi sosial yang kompleks
3) Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat, seperti:
 membuka lapangan kerja
 melaksanakan teknologi
 meningkatkan mutu hidup
 pengaruh positif
c. Aspek Politik
Dalam menganalisis kelayakan bisnis,hendaknya aspek politik perlu dikaji
untuk memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun dan
diimplementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga kajiannya

KEWIRAUSAHAAN 9
menjadi layak. Situasi politik dapat diketahui melalui berita. Ada dua jenis
situasi politik yang dapat mempengaruhi studi kelayakan bisnis, yakni:
1. Good news
2. Bad news
6. Aspek Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan di mana
bisnis perusahaan berada. Menurut Michael E.Porter dalam konsep
Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis, terdapat lima aspek
utama dalam lingkungan industri yang mempengaruhi studi kelayakan bisnis,
disebut Lima Kekuatan Bersaing. Menurut R.E. Freeman, ada enam aspek
lingkungan industri yang mempengaruhi studi kelayakan bisnis, antara lain:
1. Ancaman masuk pendatang baru
2. Persaingan sesama perusahaan dalam industri
3. Ancaman dari produk pengganti yang dapat mengurangi pendapatan karena
adanya produk substitusi yang lebih murah atau kualitasnya sama ataupun
lebih tinggi.
4. Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers)
5. Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers)
6. Pengaruh kekuatan stakeholders lainnya

2.3 Business Plan


Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan bagaimana bisnis
yang akan dilaksanakan dapat mencapai tujuan. Rencana bisnis meliputi rencana
marketing, keuangan dan operasional. Kadang Rencana Bisnis juga dibuat untuk
kegiatan usaha yang sedang berjalan yang membutuhkan tujuan baru.

Pemahaman Rencana Bisnis :


1. Untuk memahami makna business plan (rencana bisnis) sangat mudah, karena relatif
sederhana.
2. Rencana merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang
akan datang dan disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan.
3. Sementara itu, bisnis yaitu kegiatan untuk membuat sesuatu (produk) dan atau
menambah manfaat dari sesuatu yang telah tersedia guna dijual dengan tujuan utama
mendapatkan keuntungan.
Jadi Rencana Bisnis adalah rangkaian kegiatan berproduksi sampai pemasaran dan
penjualan yang disusun secara sistematis untuk dilaksanakan pada masa yang akan
datang guna memperoleh keuntungan.
Membuat Rencana Bisnis harus mempertimbangkan :
KEWIRAUSAHAAN 10
1. What : Produk apa yang akan dibuat
2. Why : Mengapa produk itu dibuat
3. How : Bagaimana membuat produk
4. Who : Siapa pasarnya/pembelinya
5. When: Kapan produk itu harus dibuat
6. Where: Dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan

Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan


1. Tahap Ide usaha
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
2.4 Start-up Bussiness
Dalam mendirikan suatu usaha terdapat beberapa alternatif yang dapat dipilih.
Masing-masing alternatif dapat memberikan keuntungan tersendiri. Alternatif yang
dapat dijadikan sebagai pilihan saat mendirikan suatu usaha baru, antara lain :
a. Menciptakan produk baru
Saat seseorang menciptakan suatu gagasan produk baru, mungkin akan dianggap
aneh dan tidak masuk akal oleh sebagian besar orang. Tetapi saat produk tersebut
mulai diluncurkan barulah orang-orang berdevak kagum dan produk tersebut
benar-benar ada serta dipasarkan.
b. Mengembangkan teknologi baru
Mengembangkan manfaat suatu produk dengan memakai teknologi yang lebih
baik.
c. Mengembangkan pasar baru.
Sebenarnya produk yang dipasarkan bukanlah produk baru, melainkan produk
yang sudah ada saat ini. Tetapi dilakukan terobosan baru berupa ekspansi pasar.
Perusahaan membidik pasar baru yang belum terlayani dengan produk yang
sudah ada. Sehingga, lebih banyak digunakan dan memberikan manfaat kepada
pelanggan baru.
d. Mengembangkan manfaat tambahan
Mengembangkan produk yang sekarang sudah ada dan dikonsumsi masyarakat
dengan manfaat tambahan lain yang menyertainya.
e. Melakukan perbedaan produk
Salah satu kunci kesuksesan perusahaan adalah mampu membedakan produk
yang dihasilkan dan dijualnya dengan produk pesaing. Perbedaan ini dapat
dilakukan dari sisi kualitas, manfaat, komposisi, kemasan, harga, dan lain-lain.

KEWIRAUSAHAAN 11
Pengetahuan usaha sangat penting bagi kesuksesan usaha tersebut dapat direalisasikan.
Sehubungan dengan itu, pengetahuan usaha tidak dapat dipandang sebelah mata.
Banyak cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh pengetahuan tentang usaha yang
diminati sebelum usaha tersebut dijalankan. Cara yang dapat ditempuh antara lain,
berikut ini:
 Membaca buku, majalah, surat kabar, dan referensi lainnya tentang usaha yang
diminati, termasuk menjaring informasi melalui internet.
 Mengikuti kursus, seminar, atau lokakarya tentang usaha yang diminati untuk
dijalankan.
 Mempelajari autobiografi pengusaha sukses, bertanya kepada keluarganya, mitra
usahanya, bank rekanan, bahkan pesaing pengusaha sukses tersebut.
 Mewawancarai pengusaha sukses, menghadiri seminarnya, memnonton videonya,
membaca bukunya.
 Mengikuti magang kepada pengusaha sukses pada bidang usaha yang diminati
untuk dijalankan.
Peribahasa mengatakan bahwa the experience is the best teacher. Dengan demikian
calon pengusaha harus terus mencari pengalaman baik sebelum usaha tersebut
direalisasikan maupun pada saat usaha tersebut benar-benar dijalankan. Alangkah
baiknya sebelum menjalankan suatu usaha tertentu, calon pengusaha menempuh hal-hal
sebagai berikut :
1) Memiliki pengalaman usaha pada bidang usaha yang akan dijalankan.
2) Jika tidak memiliki pengalaman pada bidang usaha yang diminati, minimal
memiliki pengalaman pada usaha yang sejenis.
3) Mencari pengalaman terlebih dahulu sebelum suatu gagasan dijalankan, misalnya
dengan bekerja atau magang pada usaha yang sama.
4) Jika pada poin 1,2 ,3 dianggap terlalu lambat untuk membuka usaha, maka
sebaiknya mencari mitra usaha yang sudah berpengalaman dan potensial. Mitra
usaha ini di samping harus handal pada bidang usaha, orang tersebut juga harus
jujur. Jika mitra usaha piawai tetapi tidak jujur, sementara calon pengusaha
sendiri belum memiliki banyak pengalaman, maka tidak menutup kemungkinan
akan diperalat oleh mitra usahanya.
5) Tidak memdirikan usaha baru atas dasar ikut-ikutan atau latah.

2.5 Bussiness Coaching / Mentor


Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang disertai dengan kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Sebagai calon pengusaha, maka seseorang harus banyak

KEWIRAUSAHAAN 12
belajar dan memerlukan nasihat dari mentor dalam hal ini konsultan usaha. Mentor atau
konsultan usaha adalah ahli yang dimintai pendapat atau analisanya oleh pengusaha
pada berbagai aspek aktivitas usaha. Sebaiknya mentor yang dipilih adalah ahli yang
berpengalaman usaha serta sudah terbukti menjadi pengusaha sukses.
Terdapat banyak manfaat yang diperoleh dari keberadaan mentor bagi pengusaha
muda, antara lain :
1. Memberikan petunjuk "ya" atau "tidak" atas suatu keputusan tentang usaha atau
keputusan usaha yang harus diambil oleh seorang pengusaha.
2. Memberikan pemikiran pada berbagai aspek usaha dengan tujuan keuntungan dan
kesinambungan usaha tersebut.
3. Memberikan sumbangan pengalaman karena mentor sudah banyak makan asam
garam kehidupan usaha sedangkan pengusaha muda tentunya masih kurang.
4. Turut membuka relasi terhadap rekan usaha mentor tersebut seperti calon investor,
pemasok, distributor, pelanggan, dan sebagainya.
5. Memberikan petunjuk tentang strategi unggulan pada berbagai aspek usaha.
6. Memberikan proses pembelajaran secara langsung maupun tidak langsung dalam
aktivitas usaha.

2.6 Profiting
Dalam melakukan motif ekonomi para pelaku ekonomi pasti akan
mempertimbangkan dari segi profit. Apapun kegiatannya baik produksi atau
jasa.Prinsip dasar yang biasanya dipakai adalah modal yang digunakan haruslah
kembali penuh ditambah lagi dengan untung yang dicapai. Jika seorang produsen
sangat mengerti apa selera pasar yang sedang disenangi maka kemungkinan untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak akan bisa terwujud. Dan biasanya bagi
produsen yang bisa memprediksi keinginan, kebutuhan dan selera masyarakat, ia juga
bisa menahan suatu barang yang memang sangat dicari oleh konsumen dan
menjadikannya barang yang langka, hal ini akan membuat harga menjadi naik, dan
keuntungan bisa dicapai lebih banyak. Pengertian profit sendiri adalah keuntungan atau
nilai lebih yang diperoleh oleh pelaku ekonomi dari hasil penjualan setelah dikurangi
modal dan biaya produksi lainnya.Setelah volume penjualan anda cukup besar atau
kapasitas yang anda tawarkan sudah maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan
keuntungan usaha. Terdapat tiga hal yang mampu menaikkan keuntungan usaha dari
customer, yakni.

KEWIRAUSAHAAN 13
a. Menaikkan angka repeat order; Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan
untuk membuat pelanggan semakin sering berbelanja ke tempat kita.
b. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan; Menaikkan rata-rata pembelian
adalah upaya agar pelanggan yang tadinya belanja sebesar Rp 100.000,- tiap
kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap kunjungan, bahkan lebih.
c. Menaikkan margin; Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual,
serta menekan biaya produksi dengan cara menaikan produktifitas dan menekan
pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap jangan berhenti.Bedanya dengan
tahap starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.

2.7 Systemizing
Setelah perusahaan berjalan lancar dan keuntungan melimpah, kini saatnya
menyempurnakan sistem. Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit
demi sedikit sejak mulai usaha, hanya saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada
pembenahan sistem. Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis ‘autopilot’ atau tetap
berjalan tanpa anda dan siap dikembangbiakan (multiplying). Jika profit yang dicapai
besar, perusahaan tidak perlu pusing untuk membuat sistem sendiri. Cukup membayar
konsultan untuk membuat sistem di perusahaan. Selain itu, yang terpenting lagi, inilah
saatnya mencari GM/direktur yang jauh lebih pandai dan berpengalaman.

2.8 Expanding Bussiness


Ekspansi bisnis atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah
aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar
baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan
pertumbuhan dunia usaha, baik dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang
ataupun diversifikasi kebidang yang lain. Hal ini diperlukan sebuah perusahaan untuk
mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif serta untuk meningkatkan keuntungan atau
profit perusahaan. Salah satu contohnya adalah pabrik Indomie. Pabrik Indomie selama
ini hanya memproduksi mie untuk kebutuhan nasional. Karena pasar ASEAN masih
terbuka lebar, maka pabrik Indomie tersebut melakukan ekspansi usahanya ke negara-
negara ASEAN dengan membuka pabrik Indomie baru guna memenuhi kebutuhan dari
negara yang bersangkutan.

KEWIRAUSAHAAN 14
Perluasan atau expansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai
efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit
perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode, yakni :
a. Merger
Merger atau PenggabunganMerger adalah penggabungan dari dua atau lebih
perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan
dibanding dengan perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya,
sedangkan yang lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Jenis-jenis
Merger:
 Merger Vertikal Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau
tingkat operasional. Contoh : Restoran cepat saji menggabungkan diri
dengan perusahaan peternakan ayam.
 Merger Horisontal Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di
level operasi yang sama. Contoh : pabrik komputer gabung dengan pabrik
komputer.
 Merger Konglomerasi Tidak ada hubungan industri pada perusahaan yang
diakuisisi. Bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai
sumber atau unit bisnis. Contoh : perusahaan pengobatan alternatif
bergabung dengan perusahaan operator telepon seluler nirkabel.
b. Akuisisi.
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh
kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan
pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua
diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
c. Hostile Take Over
Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa adalah suatu tindakan
akuisisi yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara
membuka penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal
dengan harga di atas harga pasar. Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti
oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk diganti orang baru untuk melakukan
efisiensi pada operasional perusahaan.

KEWIRAUSAHAAN 15
d. Leverage Buy Out Leverage
Leverage Buy Out Leverage adalah teknik pengusaan perusahaan dengan
metode pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli
perusahaan lain. Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal
awal yang besar.

KEWIRAUSAHAAN 16
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Seorang wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi.
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses dan
jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi
merupakan instrument penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar
menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai tersendiri. Ketangguhan
kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk
menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan
cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia
menjadi pengendali usaha (business driven).
Studi kelayakan bisnis merupakan suatu penelitian terhadap rencana bisnis yang
tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal
untuk waktu yang tidak ditentukan di mana studi kelayakan ini menguji beberapa aspek
seperti aspek pemasaran, manajemen, sumber daya manusia, dan aspek sosial budaya.
Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan bagaimana bisnis
yang akan dilaksanakan dapat mencapai tujuan. Rencana bisnis meliputi rencana
marketing, keuangan dan operasional. Kadang Rencana Bisnis juga dibuat untuk
kegiatan usaha yang sedang berjalan yang membutuhkan tujuan baru.
Dalam mendirikan suatu usaha terdapat beberapa alternatif yang dapat dipilih.
Masing-masing alternatif dapat memberikan keuntungan tersendiri. Alternatif yang
dapat dijadikan sebagai pilihan saat mendirikan suatu usaha baru, antara lain
:Menciptakan produk baru, Mengembangkan teknologi baru , Mengembangkan pasar
baru, Mengembangkan manfaat tambahan, dan Melakukan perbedaan produk. Dalam
melakukan motif ekonomi para pelaku ekonomi pasti akan mempertimbangkan dari
segi profit. Apapun kegiatannya baik produksi atau jasa.Prinsip dasar yang biasanya
dipakai adalah modal yang digunakan haruslah kembali penuh ditambah lagi dengan
untung yang dicapai.
Setelah perusahaan berjalan lancar dan keuntungan melimpah, kini saatnya
menyempurnakan sistem. Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit
demi sedikit sejak mulai usaha, hanya saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada

KEWIRAUSAHAAN 17
pembenahan sistem. Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis ‘autopilot’ atau tetap
berjalan tanpa anda dan siap dikembangbiakan (multiplying).
Ketika bisnis telah maju maka ekspansi bisnis sering ditemui. Ekspansi bisnis
atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah aktivitas memperbesar
atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas,
perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha, baik
dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang ataupun diversifikasi kebidang yang
lain. Hal ini diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih
kompetitif serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.

3.2 Saran
Dalam pembelajaran kali ini yakni mengenai pengembangan usaha, diharapkan
bahwa mahasiswa mampu untuk memahami apa dan bagaimana cara atau tahap dalam
memulai usaha baru dan mengembangkannya denga berbagai hal yang perlu
dipertimbangkan. Melalui penjelasan-penjelasan tersebut, diharapkan mahasiswa dapat
menerapkan ilmu kewirausahaan dalam kehidupan nyata untuk memecahkan masalah-
masalah yang mungkin terjadi dalam memulai bisnis dan menjalankannya.

KEWIRAUSAHAAN 18
DAFTAR PUSTAKA

Jessica.2015.Tahapan Mengembangkan Usaha. Scribd.


https://www.scribd.com/document/291342792/KWU-SAP-10 ( Diakses pada 6 April
2017 )
Sanmei. Yenni. SKB 5 Penilaian Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis.
https://www.academia.edu/5967698/ (Diakses pada tanggal 3 April 2017)

Sipahutar. Indra. Studi Kelayakan Bisnis. https://www.academia.edu/3767777/ (Diakses pada


tanggal 5 April 2017)
Susanto, Farid. Dasar-Dasar Business Plan dan Pengertian Business Plan.
https://www.academia.edu/9068465/ (Diakses pada tanggal 5 April 2017)
_______. Gagasan Ide Bisnis. http://baladina.lecture.ub.ac.id/files/2012/11/Lecture-9.-
Gagasan-Ide-Bisnis.pdf (Diakses pada tanggal 3 April 2017)
Suparyanto, R.W. 2013. Kewirausahaan : Konsep dan Realita pada Usaha Kecil. Bandung :
Alfabeta Bandung

KEWIRAUSAHAAN 19

Anda mungkin juga menyukai