Anda di halaman 1dari 27

MODUL

PELUANG USAHA

Disusun Oleh:
Siswanto, S.ST

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 GEMPOL


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Kompetensi Dasar 1
C. Indikator 1
D. Tujuan Pembelajaran 1
E. Petunjuk Penggunaan Modul 2
F. Materi Prasyarat 2
G. Pretes 2
H. Pengantar Modul 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN KE 1 4
A. Pendahuluan 4
B. Uraian Materi 4
C. Penugasan Peserta didik 9
D. Tes Formatif 14
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 16
A. Pendahuluan 16
B. Uraian Materi 16
C. Penugasan Peserta Didik 27
D. Tes Formatif 29
DAFTAR PUSTAKA 30

i
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Modul analisis peluang usaha pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan
(PKK) ini memuat dua kegiatan pembelajaran yakni: (1) Peluang Usaha, dan (2) Analisis
SWOT untuk peserta didik tingkat XI semester ganjil.
Modul ini ditulis untuk memenuhi akan penugasan peserta didik dalam pengetahuan dan
keterampilan dalam menangkap peluang usaha yang ada agar kompetensinya dapat
meningkat dan termotivasi untuk menjadi seorang wirausahawan.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
4.2 Menentukan peluang usaha produk barang/jasa

C. Indikator
3.2.1 Menganalisis peluang usaha dari suatu produk barang/jasa
3.2.2 Memahami analisis SWOT
3.2.3 Menerapkan metode analisis peluang secara sederhana
4.2.1 Menentukan peluang usaha produk barang/jas
4.2.2 Mempresentasikan hasil analisis peluang usaha

D. Tujuan Pembelajaran
3.2.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi peluang usaha barang/jasa
3.2.2 Peserta didik dapat memecahkan potensi dirinya untuk bisa membuka peluang
usaha
3.2.3 Peserta didik dapat menganalisis SWOT untuk menentukan peluang usaha
3.2.4 Peserta didik dapat menemukan peluang usaha yang bisa dikembangkan
3.2.5 Peserta didik dapat menyeleksi peluang usaha yang baik

1
4.2.1 Peserta didik dapat membangun rencana usaha sesuai dengan potensi diri nya
sebagai peluang usaha
4.2.2 Peserta didik dapat menerapkan rancangan proses produksi untuk peluang
usaha

E. Petunjuk Penggunaan Modul


Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan modul ini adalah:
1. Mempelajari modul mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan sangat
disarankan untuk dilakukan secara berurutan. Dimana modul mata pelajaran ini terdiri
atas 2 materi yaitu :
(a) Peluang usaha
(b) Analisis SWOT
2. Menggunakan sumberdaya, kearifan lokal, tradisi dan budaya atau muatan daerah
setempat sebagai ciri khas mata pelajaran
3. Menggunakan alat, bahan dan media sesuai yang tercantum pada setiap penugasan.
4. Menggunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi
pembelajaran
5. Meminta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi modul.
6. Mampu menyelesaikan 75% dari semua materi dan penugasan maka Anda dapat
dikatakan TUNTAS belajar modul ini.

F. Materi Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, peserta didik harus sudah menguasai tentang sikap
dan prilaku wirausaha.

G. Pretes
Dalam pembelajaran ini Peserta didik menjawab pertanyaan mendasar mengenai
topik peluang usaha
1. Apa motivasi dan tujuan anda ingin memiliki usaha sendiri ?
2. Kenapa ingin memiliki bisnis sendiri ?
3. Usaha apa yang saya bisa tekuni ?
4. Bagaimana jika usaha saya gagal ?

H. Pengantar Modul
Ekonomi suatu negara akan tumbuh dan berkembang dari sektor riil yang
didukung kreativitas warganya dalam berwirausaha. Singapura dan Jepang menjadi
contoh negara yang mampu menghidupkan ekonomi tidak dengan mengeksplorasi

2
sumber daya alam, namun dengan sektor ekonomi. Sektor ekonomi kedua negara
tersebut berkembang jiwa wirausaha penduduknya yang tinggi. China sebagai kekuatan
ekonomi baru dunia kini banyak bertumpu pada kegiatan ekonomi kecil dan menengah
yang dilakukan warganya. Tidak hanya pada skala perusahaan besar sebagaimana di
Singapura dan Jepang. Indonesia yang memiliki banyak sumber daya alam, baik hasil
tambang dan pertanian, serta jumlah penduduk yang banyak dapat mengembangkan
sektor usaha skala kecil dan menengah. Sumber daya alam sebagai bahan produk,
sedangkan jumlah penduduk sebagai pangsa pasar. Pertemuan dua hal itulah akan
menghasilkan suatu jenis usaha. Jenis usaha yang dihasilkan oleh kreativitas dan jiwa
wirausaha penduduknya. Oleh karena itu perlu ditanamkan jiwa wirausaha kepada
segenap penduduk Indonesia, agar tidak sekedar menjadi bangsa konsumen namun juga
bangsa yang mampu menjadi pemain untuk berwirausaha.

3
KEGIATAN PEMBELAJARAN KE 1

A. Pendahuluan
Membuka usaha harus dimulai dari tersedianya peluang usaha, bukan dari
hebatnya strategi pemasaran, canggihnya suatu produk, tersedianya dana, ataupun
lengkapnya peralatan dan fasilitas usaha.
Sehebat apapun juga strategi pemasaran tidak akan ada gunanya, jika tidak ada
peluang usaha atas produk yang akan dijual. Strategi pemasaran bukannya tidak penting,
tetapi kita harus bisa memposisikannya. Posisi strategi pemasaran terletak setelah
tersedianya peluang usaha, sehingga fungsi dari strategi pemasaran adalah bagaimana
produk tersebut sampai ke konsumen atau dibeli oleh konsumen dalam bahasa analisa
adalah bagaimana cara memperoleh market share (bagian pasar) dari total peluang yang
tersedia atas pesaing yang ada.
Mengingat ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha
cukup banyak, anda harus mampu merangkai menjadi satu kesatuan, sehingga dalam
rencana pembangunan usaha ataupun dalam analisa berbagai strategi operasional
komersial mampu menganalisis secara komprehensif (keseluruhan), maka anda akan
mengetahui apa yang akan terjadi (untung atau rugi) atas rencana atau strategi tersebut,
minimal mempunyai gambaran untuk usaha.

B. Uraian Materi

1. Pengertian Usaha dan Peluang Usaha


Usaha atau dapat juga disebut suatu perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang
melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan,
baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang terbentuk badan
hukum atau tidak berbentuk badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan disuatu daerah
dalam suatu Negara
Dari definisi diatas yang paling penting kita hayati adalah “ melakukan kegiatan
secara terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan” artinya kita harus
mendapatkan besarnya peluang usaha yang berumur panjang minimal usaha tersebut mampu
mengembalikan modal investasi yang kita tanam ditambah keuntungan yang kita harapkan.
Analisis peluang usaha adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu usaha yang tersebut dapat dikerjakan, dilaksanakan, dan memberikan keuntungan
dikemudian hari.

4
Pada umumnya para pengusaha cukup paham arti peluang usaha, tetapi mereka lupa
akan umur peluang usaha. Setelah mereka menjalankan usaha, pada periode awal operasional
usaha, permintaan produk mereka cukup tinggi, tetapi setelah beberapa periode kemudian
permintaan produk mereka menurun dan hasil akhirnya tidak berumur panjang. Hal yang
paling penting dan harus diingat dalam rencana membangun suatu usaha adalah
“membangun usaha itu harus pasti” dalam arti kata harus dapat diprediksi, baik keuntungan
yang akan diperoleh atau langkah-langkah operasionalnya. Sehingga dalam perjalanan
operasional nanti tinggal menyempurnakan dan mencari faktor yang belum terpikirkan.
Dalam membangun usaha sebagai pengusaha muda perlu memperhatikan penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, jika tidak akan sangat mengganggu proses
membangun dan mengembangkan usaha yang anda cita-citakan. Jika belum mempunyai
penghasilan tetap sebaiknya dimulai dari jenis usaha yang mempunyai omset penjualan
bersifat rutinitas, minimal usaha ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Istilahnya “kecil-
kecilan dulu..,?” Jika memulai dengan mencari proyek atau order, maka akan timbul
kepanikan, terburu-buru dan bekerja sangat keras karena harus mencapai target penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Jenis usaha dalam peluang ini dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan sifat
operasionalnya, yaitu:
a. Bersifat rutinitas
b. Bersifat proyek / order
Langkah selanjutnya dalam memulai usaha adalah memilih bentuk usaha berdasarkan
kepemilikannya, yaitu :
A. Membangun sendiri
Pada umumnya bentuk usaha ini adalah usaha mikro dan kecil dengan modal dana untuk
membangun usaha relative kecil. Bentuk usaha ini yang paling umum dikenal dalam
masyarakat.
B. Bekerja sama (joint venture)
Otomatis pemilik usaha lebih dari satu orang. Besar usaha dari usaha kecil hingga usaha
besar. Kondisi ini dilakukan karena kurangnya dana untuk membangun usaha dan sulit
untuk mendapatkan dana pinjaman.
Kewirausahaan dalam perspektif ekonomi dapat dijelaskan dari aspek peluang.
Sebagaimana beberapa ahli mendefinisikan kewirausahaan sebagai tanggapan yang dilakukan
seseorang terhadap peluang-peluang usaha yang diwujudkan dalam berbagai tindakan dengan
berdirinya sebuah unit usaha sebagai suatu hasil dari tindakannya. Dalam perspektif sosiologi

5
kemampuan menemukan peluang sangat tergantung pada interaksi antar-manusia untuk
memperoleh dan mengakses informasi yang dibutuhkan terkait dengan peluang yang ada.
Sedangkan dalam perspektif psikologi kemampuan seseorang dalam menemukan dan
memanfaatkan peluang sangat tergantung dari karakter kepribadian yang dimilikinya. Jelas
kiranya bahwa salah satu faktor keberhasilan seorang wirausahawan adalah kemampuannya
dalam jeli melihat peluang dan memanfaatkannya sebelum dimanfaatkan oleh orang lain.
Kemampuan melihat peluang adalah modal dalam memunculkan ide awal untuk berwirausaha.
Tidak semua orang mampu melihat peluang apalagi memanfaatkannya, demikian halnya
kemampuan melihat peluang tidaklah sama antara setiap orang. Seseorang yang telah
mengenal potensi diri yang dimilikinya lebih cenderung memiliki kemampuan untuk melihat
dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.( Rusli Mohammad Rukka).

2. Berfikir Kreatif Dalam Menciptakan Peluang Usaha


Banyak sekali peluang usaha yang ada disekitar kita, asal mau mencari dan bertanya.
Sebagai orang yang kreatif, calon wirausahawan akan mampu melihat begitu banyak peluang
usaha yang berpotensi untuk diciptakan. Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis
yang ada bisa dicari, asal wirausahawan mau bekerja keras, ulet, dan percaya pada
kemampuan diri sendiri. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha. Seorang
wirausaha harus berpikir positif kreatif, yaitu dengan cara:
1. Percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan
2. Menerima gagasan baru
3. Bertanya pada diri sendiri
4. Mendengarkan saran orang lain
5. Memiliki etos kerja yang tinggi
6. Pandai berkomunikasi
Menurut Paul Charrlap, ada empat rumusan mencapai sukses, yang mencakup :
1. Work hard (bekerja keras)
2. Work smart (bekerja cerdas)
3. Enthusiasm (kegairahan)
4. Service (pelayanan)
Oleh sebab itu ketika muncul peluang usaha baru, anda harus segera membuat inisiatif
dengan merencanakan apa yang akan dilakukan untuk melaksanakan peluang usaha tersebut.
Bagi wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal awal untuk mengenali lingkungannya,

6
mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha yang
ada. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk
mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang, menyusun konsep usaha, merencanakan
masuk pasar, mengembangkan diri serta dibekali dengan teknik-teknik usaha tertentu.
Banyak jenis usaha yang bisa dikelola, mana yang akan dipilih bergantung pada beberapa
hal , antara lain :
a. Minat seseorang
b. Modal yang dimiliki
c. Relasi yang dimiliki
d. Dan berbagi peluang lainnya.

3. Tujuan dan Manfaat Analisis Peluang Usaha


Tujuan dari disusunnya analisis peluang usaha untuk mengetahui apakah suatu usaha
tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan, serta mengetahui keuntungan dan kerugian
usaha tersebut untuk dilaksanakan
Analisis lain adalah dengan melakukan observasi langsung ke konsumen untuk
mengetahui keinginan dan kebutuhan yang ada di masyarakat dari observasi tersebut kita
dapat mengetahui besar kecilnya minat konsumen terhadap usaha yang kita laksanakan.
setelah mengobservasi kita membagi atau membuat segmentasi konsumen sehingga target
konsumen dan keuntungan pun lebih mudah diraih
Dalam rencana pembangunan atau pengembangan usaha, langkah pertama yang perlu
dianalisa adalah melihat kemungkinan adanya kesempatan untuk memasarkan produk yang
akan diperdagangkan dengan melihat tingkat daya serap pasar yang masih tersedia, dengan
cara menganalisa permintaan, penawaran dan peluang pasar (Market Opportunity)
Analisa pasar bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai produk yang akan
diperdagangkan, apakah produk yang diperdagangkan, apakah produk yang diperdagangkan
masih dapat diserap oleh pasar, dengan tingkat harga yang menguntungkan, sehingga
investasi yang akan ditanam dapat kembali dalam jangka waktu yang wajar.

4. Ruang Lingkup dalam Menganalisa Peluang Usaha


Ruang lingkup kegiatan analisa pasar dapat dikelompokan menjadi 4 kegiatan yaitu :
1. Analisa produk dan segmentasi pasar.

7
2. Analisa permintaan.
3. Analisa penawaran (pesaing).
4. Analisa peluang (kesempatan pasar).

Selain itu produk juga bisa dibuat lebih terjangkau bagi konsumen dengan cara :

a. Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas, dan laku terjual
dengan harga bersaing.
b. Membuat desain baru dengan harga terjangkau.
c. Membuat produk lebih cepat dan murah.
d. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang lebih menguntungkan.

C. Penugasan Peserta didik

Lembar kerja Penugasan Individu


Tujuan : diharapkan mampu membuat simulasi peluang usaha
❖ Dimulai dengan mencoba menggabungkan/mengkombinasikan sumber daya yang ada
dan melihat apa yang terjadi. Pada cara ini akan menghasilkan produk harapan yang tidak
terlalu tinggi tingkatannya dan disebut proses perancangan gagasan dari bawah.
Langkah-langkahnya adalah :
1. Sediakan sebuah kertas kosong
2. Catatlah sumber daya yang anda ingat sesuai dengan bidang keahliannya
3. Buatlah gambar bulat-bulat (mind map)
dan berikan nama 1 bulatan mewakili sumber daya
4. Carilah informasi sumber daya lain yang berkaitan dengan sumber daya , jika ada
5. Cobalah pikirkan/ bayangkan apa yang akan terjadi seandainya sumberdaya tersebut
digabungkan, dan pikirkan perlu atau tidak tambahan suatu proses lain (dimasak,
diaduk, dibakar, disolder, dilas, dan sebagainya)
6. Pikirkan apakah penggabungan tersebut mempunyai nilai tambah dan bermanfaat atau
dapat dipasarkan
❖ Memulai dengan suatu imajinasi atau khayalan
Pada cara yang kedua dengan melihat ketersediaan sumberdaya yang ada
kemudian bayangkan sesuatu hal yang jauh kedepan apa yang dapat diciptakan atau
dirubah dan bermanfaat. Pada langkah kedua ini akan menghasilkan produk harapan
pada tingkat yang tinggi dan disebut juga proses perancang gagasan dimulai dari atas

8
atau imajinasi atau dapat dikatakan pembentukan suatu Visi. Langkah-langkahnya
adalah:
1. Sediakan sebuah kertas kosong
2. Catatlah sumber daya yang anda ingat sesuai dengan bidang keahliannya
3. Buatlah gambar bulat-bulat (mind map)
dan berikan nama 1 bulatan mewakili sumber daya
4. Bayangkan suatu hal jauh kedepan yang belum ada, tetapi sangat dibutuhkan oleh
kehidupan masyarakat. Hal tersebut mungkin merubah fungsinya atau suatu produk
yang belum ada (sesuatu hal kedepan/gagasan, mungkin suatu gagasan yang tidak
masuk akal)
5. Jika sudah menemukannya, bayangkan sumber daya apa yang dibutuhkan agar suatu
hal tersebut dapat terealisasi, apakah diperlukan sumber daya lain dan proses lain atau
diperlukan penelitan lebih mendasar. Jika tidak dapat terealisasi, maka sederhanakan
gagasan tersebut dan seterusnya
6. Pikirkan apakah suatu hal tersebut mempunyai nilai tambah dan bermanfaat atau
dapat dipasarkan.

Lembar kerja Penugasan Kelompok


a) Judul Kegiatan : menganalisis peluang usaha kreatif di Indonesia
b) Jenis Kegiatan : Kelompok
c) Tujuan Kegiatan :
● Peserta didik dapat menyebutkan peluang usaha kreatif di Indonesia dengan benar
● Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis tentang peluang usaha kreatif di
Indonesia dengan baik
d) Langkah Kerja :
1) Bentuklah kelompok diskusi yang beranggotakan 2-3 peserta didik
Ketua Kelompok : …………………………….
Anggota Kelompok : 1. …………………………….
2. …………………………….
3. …………………………….

9
10
2) Bacalah artikel berikut dengan cermat “ Usaha ES KRIM dari kulit pisang “
Ternyata bukan hanya buahnya saja yang bisa diolah,
kulit pisang juga bisa menjadi bahan yang
dimanfaatkan untuk usaha. Jika Anda penasaran
seperti apa rasa olahan kulit pisang, Anda bisa
mencoba untuk membuat es krim kulit pisang dan
kemudian menjualnya. Menurut mereka yang sudah
mencoba ide usaha kreatif ini, es krim yang dibuat
dari kulit pisang tersebut ternyata memiliki rasa yang
enak. Selain itu, ditemukan adanya kandungan
vitamin A dan C juga dalam olahan tersebut. Jadi,
sangat cocok untuk dijual dan dijadikan bisnis
bukan?

https://www.merdeka.com/gaya/9-
cara-dan-resep-membuat-es-krim-
di-rumah-tanpa-alat-secara-
mudah-dan-murah-kln.html

Untuk membuat es krim dari kulit pisang ini, Anda hanya perlu menyiapkan kulit pisang,
tepung es krim, susu dan coklat. Untuk membuatnya, rebus kulit pisang selama 15 menit
lalu blender halus untuk kemudian disaring dan diambil sarinya. Selanjutnya, rebus
kembali sari kulit pisang tersebut. Selanjutnya, campur sari tadi dengan bubuk es krim,
susu dan coklat. Aduk sampai rata dan masukan dalam freezer.

Sumber : https://blog.mokapos.com/ide-usaha-kreatif-modal-minim di akses 08 Januari


2020. 11.47 WIB

3) Artikel diatas menginformasikan bahwa terdapat jajanan unik berupa Es krim dari kulit
pisang. Peluang usaha tersebut dinamakan usaha kuliner kreatif. Kuliner kratif merupakan
salah satu peluang usaha kreatif yang ada di Indonesia
4) Bersama teman kelompokmu, carilah informasi mengenai peluang usaha kreatif di
Indonesia !
Informasi yang diperoleh:

11
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5) Berdasarkan informasi yang telah dapatkan, analisislah secara berkelompok mengenai
peluang peluang usaha kreatif yang menjanjikan di Indonesia yaitu sebagai berikut
a. …………………………………………………………………………………
………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………
………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………
………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………
……………………………………………….
e. …………………………………………………………………………………
………………………………………………..
6) Presentasikanlah hasil analisis kelompok di depan kelas dengan penuh percaya diri!

Kembali ke daftar isi

D. Tes Formatif
1) Apa yang dimaksud dengan usaha?
2) Apa yang dimaksud dengan analisis peluang usaha ?
3) Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha. Seorang wirausaha harus
berpikir positif kreatif, yaitu dengan cara?
4) Mengapa dalam menentukan peluang usaha terlebih dahulu harus disusun dengan
baik?
5) Sebutkan kelompok kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup analisa pasar?

Silahkan tuliskan jawaban Anda disini!

12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

A. Pendahuluan
Dengan meningkatnya persaingan Global, dalam menentukan upaya untuk
menganalisis sebuah peluang usaha dituntut untuk selalu memperhatikan keadaan pasar dan
bersaing lebih kompetitif dalam menentukan strategi. Strategi kompetitif merupakan salah
satu cara untuk mengetahui daya saingnya disetiap kekuatan. Penggunaan analisis SWOT
yang efektif dapat memegang peranan penting dalam menentukan strategi kompetitif, agar
dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam usaha
kita untuk menjaga kelangsungan hidup dan kontinuitas usaha. Analisis SWOT merupakan
salah satu upaya strategi yang tepat guna meningkatkan produksi pada usaha yang kita
lakukan sehingga dapat meningkatkan penjualan sehingga usaha kita mengalami
keuntungan.

B. Uraian Materi
1. Metode pendekatan analisis peluang usaha
Peluang usaha baru dapat muncul dari sekitar kita, biasanya dari situasi yang tidak
diduga. Untuk mengembangkan ide atau gagasan tentang peluang usaha kita harus berpikir
secara :
✔ Positif, arahkan pada hal-hal yang mempermudah dan bermanfaat
✔ Kreatif, arahkan pada hal-hal yang dapat tertarik akan produk kita
✔ Inovatif, arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna di masyarakat
✔ Inisiatif, langsung bergerak jangan ditunda lagi
✔ Fleksibel, sesuaikan dengan perubahan yang terjadi
✔ Responsive, dapat selalu mengikuti perkembangan yang terjadi
Analisis peluang usaha merupakan salah satu cara atau strategi dalam memulai
sebuah usaha agar dalam menjalankan usahanya seorang wirausahawan sudah memiliki
gambaran seperti apa usahanya dan bagaimana cara mengelola dan menjalankan usahanya
Adapun dalam pemilihan produk berupa barang yang dapat menciptakan peluang
usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang :
1) Mudah dalam pemakaian
2) Efisien dalam penggunaan
3) Kualitas produk terjamin
4) Hemat dalam pemakaian
5) Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian (iman firmansyah, S.Pd dkk, 2018)

13
2. Menganalisis peluang usaha menggunakan analisis swot
Untuk mendapatkan peluang usaha yang baik, wirausaha perlu melakukan
analisis terlebih dahulu yaitu salah satunya dengan menggunakan analisis SWOT, SWOT
merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi usaha.
Pengertian analisis SWOT yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan.
Selanjutnya Fredi Rangkuti (2004: 18) menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan
peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisa faktor-faktor strategi
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan
ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness).
Unsur – unsur SWOT Kekuatan (Strength) ,Kelemahan (weakness), Peluang
(Opportunity),Ancaman (Threats) Faktor eksternal dan internal Menurut (irham fahmi,
2013:260) untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat
faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu: Faktor
eksternal Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O
dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar
perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini
mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum,
teknologi, kependudukan, dan sosial budaya. Faktor internal Faktor internal ini
mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini
menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut
mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor
internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan,
operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi
manajemen dan budaya perusahaan (corporate culture)

14
Langkah-langkah penerapan analisis SWOT dalam menganalisis dalam
menganalisis peluang usaha adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths)
Melihat kekuatan yang dimiliki yaitu lokasi strategis, sumber-sumber bahan baku
yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan
kainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh : lokasi di dekat kampus dapat
mengembangkan peluang usaha menjadi kost-kostan, warnet, rental komputer, dan
lain-lain.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Melihat kelemahan yang dimiliki agar tidak memaksakan diri melakukan usaha yang
sebenarnya tidak dapat dilakukan karena memiliki kekurangan tertentu. Contoh :
sebaiknya jangan membuka usaha salon kecantikan, apabila tidak menguasai sama
sekali keterampilan make up dan memotong rambut
3. Peluang (Opportunities)
Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh :
membuka usaha kos-kosan dan warung makan di lingkungan dekat kampus.
4. Ancaman (Threats)
Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang beresiko tinggi, memiliki siklus hidup
yang pendek, dan tidak terukur. Tertinggi lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki
kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh : perubahan strategi pesaing dapat
mengancam posisi usaha di pasar (Ulfa Rahma ayuningsih, dkk. 2018).

3. Analisis 5W + 1H
Selain menggunakan analisis SWOT, seorang wirausaha juga bisa menggunakan analisia
lainnya, seperti analisis 5W + 1H, yang terdiri atas:
1) What? (apa?)
Maksudnya rencana apa yang ingin kita lakukan:
✔ Jenis usaha apa yang ingin kita lakukan?
✔ Apakah bidang usaha yang kita inginkan?
✔ Apakah bentuk usaha yang kita inginkan?
✔ Apakah maksud yang ingin/akan kita capai?
✔ Apakah sasaran yang ingin/akan kita capai?
✔ Apakah tujuan yang ingin/akan kita capai?
2) Where? (di mana?)

15
✔ Di mana tempat/ lokasi usaha yang akan kita dirikan?
✔ Apakah hanya terfokus satu tempat, dua tempat, ataukah beberapa tempat?
✔ Apakah kita akan melakukan usaha di tempat real (toko konvensional) atau
online shop?

3) When? (kapan?)
✔ Kapan operasional usha tersebut mulai dikerjakan dan sampai kapan
berakhirnya?
4) Who? (siapa?)
✔ Berapa jumlah personil/SDM yang kita butuhkan?
✔ Dari mana dan bagaimana penjaringan (merekrut) personil-personil tersebut?
✔ Siapa –siapa orang yang menurut kita cocok dan pantas serta dapat diajak
kerjasama dalam menjalankan usaha kita nanti?
✔ Keterampilan apa yang kita perlukan dari personil tersebut?
5) Why? (mengapa?)
✔ Mengapa jenis usaha tersebut yang kita pilih?
✔ Mengapa bidang usaha ini yang dipilih?
✔ Bagaimana prospek masa depan usah aini?
✔ Berkaitan dengan nama, mengapa nama tersebut kita pilih? Apakah nama ini
sudah cocok atau mungkin bisa dicari nama lain?
✔ Mengapa masuk, sasaran, dan tujuan usaha ini sedemikian rupa, apa sudah
cocok?
✔ Mengapa lokasi usaha di daerah pasar/pusat perbelanjaan? Mengapa hanya
satu tema?
✔ Mengapa operasional udsaha ini baru bisa dimulai tahun depan? Kenapa
tidak segera saja dimulai?
6) How? (bagaimana?)
Pertanyaan ini menunjukan cara., metode, teknik, dan prosedur kerja yang akan
dikerjakan.
✔ Usaha yang akan kita kerjakan apakah menggunakan teknik tradisional,
modern, atau campuran (semi modern)
✔ Usaha yang akan kita kerjakan apakah bersifat padat modal atau padat karya?

16
Dengan menggunakan analisis tersebut wirausaha akan lebih mengetahui tentang
usaha yang akan dipilihnya sehingga dapat memberikan gambaran mengenai
pelaksanaan usaha tersebut.
Selain hal yang diatas dengan metode tersebut, kita bisa melihat ada atau tidak
adanya peluang pasar yang dituju. Adapun langkah-langkah penyusunan analisis
kelayakan secara lebih jelas agar memperhatikan seperti :
a. Amati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh masyarakat sekitarnya
b. Kapan saja mereka membutuhkan barang tersebut
c. Lihat karakteristik konsumen, seperti kebutuhannya apa saja, jadi produksi nya bisa
disesuaikan dengan segmen pasar
d. Bagaimana daya belikonsuen, dan bagaimana pembuatannya apakah berkualitas baik
atau tidak
e. Lihat ada pesaingnya atau tidak, cari peluang pasar yang belum digarap oeh pesaing.
Setiap analisis peluang usaha akan menyesuaikan dengan produk dan lingkungan
sekitarnya karena setiap produk karena setiap produk dan lingkungan (wilayah
pemasaran) akan memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda, sehingga seorang
wirausahawan juga harus mengetahui:
a. Situasi dan kondisi masyarakat (konsumen) dimana wilayahnya.
b. Sosial dan budaya dari pola hidup masyarakat (konsumen) di wilayahnya.
c. Tingkat pendapatan dan pengeluaran serta pola ekonominya.
d. Keragaman masyarakat juga yang mendiami wilayah tersebut dari mana saja.
e. Pola kebutuhan masyarakat.

4. Studi Kelayakan Usaha


Analisis Kelayakan usaha disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan
usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha.
Pengertian layak dalam penelitian ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu
usaha yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial maupun
sosial benefit. Dengan adanya analisis kelayakan ini diharapkan resiko kegagalan dalam
memasarkan produk dapat dihindari.
a) Tujuan Studi Kelayakan Usaha

17
❖ Adapun Pokok Tujuan Kelayakan Usaha adalah :
✔ Mengetahui tingkat keuntungan terhadap alternatif investasi.
✔ Mengadakan penilaian terhadap alternatif investasi.
✔ Menentukan prioritas investasi, sehingga dapat dihindari investasi yang hanya
memboroskan sumber daya.
❖ Ada lima tujuan lain pentingnya melakukan studi kelayakan usaha yaitu :
1. Menghindari risiko kerugian
Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan risiko yang
tidak diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat
dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat
mempermudah dalam melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut, meliputi:
✔ Berapa jumlah dana yang diperlukan
✔ Kapan usaha akan dijalankan
✔ Di mana lokasi usaha akan dibangun
✔ Siapa yang akan melaksanakan
✔ Bagaimana cara melaksanakannya
✔ Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh
✔ Bagaimana cara mengatasinya jika terjadi penyimpangan
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
Rencana yang sudah disusun akan dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap
tahap usaha, sehingga suatu pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan
dapat tepat sasaran serta sesuai rencana. 
4. Memudahkan pengawasan
Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana
yang telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian
Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
❖ Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara:
a. Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan , yaitu mencari
kemungkinan-kemungkinan bisnis produk usaha yang bisa diidentifikasi
dan dirumuskan missal membuat produk dari bahan lunak, bahan keras,

18
pembenihan ikan, pembuatan kuliner, kosmetik, atau produk lainnya
yang sesuai dengan keahlian.
b. Tahap formulasi tujuan, yaitu merumuskan visi dan misi kedepan yang
harus diwujudkan dalam tindakannya.
c. Tahap analisis, yaitu proses sistematis yang harus dilakukan dengan
memperhatikan aspek-aspek, meliputi aspek pasar, aspek teknik
produksi, aspek manajemen, dan aspek finansial.
d. Tahap keputusan, yaitu setelah dievaluasi, dipelajari, dan memperhatikan
hasil maka wirausaha harus bisa memutuskan apakah usaha tersebut
dapat dilaksanakan atau tidak.
Secara ringkas, proses studi kelayakan usaha dapat digambarkan berikut:

Bagan : Proses Studi Kelayakan Usaha


Sumber :http://shadman4tauqi.blogspot.com/2019/01/ide-bisnis-kewirausahaan.html
diakses 07 Januari 2020. 09.20 WIB

Berikut adalah sistematika penyusunan studi kelayakan usaha secara sederhana:


1. Pengenalan produk yang akan pilih
2. Bahan dan cara pembuatannya seperti apa
3. Cara penyajian/kemasannya bagaimana
4. Gambaran usaha yang sudah dipilih dengan menyusun seperti:
a. Gabaan volume produk yang ada

19
b. Tempat usaha/lokasi usahanya dimana
c. Perlengkapan usaha dan karyawannya
d. Cara mempromosikannya seperti apa
e. Metode penetapan harga yang terjangkau oleh konsumen
f. Risiko yang akan terjadi dan pemecahannya
g. Tip dan trik pengelolaan usahanya bagaimana
5. Asumsi dan penganggaran biaya usaha serta perkiraan keuangan nnya meliputi:
a. Masa penyusutan perlengkapan dan peralatan usaha
b. Belanja bahan baku dan pendukung
c. Jumlah pegawainya
d. Jumlah porsi yang tersedia di pasaran bisa meningkat seiring permintaan
e. Biaya investasi awal
f. Biaya operasional per bulan
g. Penerimaan dan pengeluaran perbulan
h. Keuntungan/laba per bulan
i. Payback period

5. Pemanfaatan Peluang Secara Kreatif dan Inovatif


Wirausaha  yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang
muncul dari suatu kondisi lingkungan di sekitarnya, yang tidak pernah melewatkan
waktunya dengan sia-sia. Orang yang kreatif akan memandang barang yang oleh
kebanyakan dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual.
Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari kerja, karena dia
sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan orang
lain.
Misalnya:
● Memanfaatkan barang bekas
contoh: memanfaatkan kembali plastik/kain perca yang dapat dijadikan karya seni.
● Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
misalnya: memanfaatkan tanah liat menjadi kerajinan gerabah, dan lain sebagainya.
● Memanfaatkan kejadian/peristiwa yang ada
misalnya: berjualan minuman seperti es buah/ es kelapa/ minuman segar  lainnya di
musim kemarau.

20
Seorang yang berjiwa dinamis adalah orang yang mampu melihat lingkungan sebagai
sesuatu yang bergolak dan senantiasa berubah sebagai suatu tren dari masyarakat yang tidak
terduga. Apabila kita mampu memanfaatkan dengan baik maka kondisi tersebut akan menjadi
suatu peluang usaha bagi kita. Orang yang mau bekerja keras, ulet percaya pada kemampuan
sendiri, kreatif dan inovatif akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Untuk menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus berpikir secara positif dan
kreatif, yaitu:
1. Harus percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan,
2. Mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis,
3. Sering bertanya pada diri sendiri,
4. Bersedia mendengarkan saran dari orang lain,
5. Mempunyai etos kerja yang tinggi,
6. Pandai dan terampil berkomunikasi.
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk
atau jasa ke arah yang lebih produktif. Beberapa faktor yang mendorong untuk melakukan
inovasi dalam usaha antara lain keinginan untuk berprestasi, adanya sifat penasaran atau
keinginan untuk menanggung risiko, faktor pendidikan, pengalaman, dan adanya peluang.
Tujuan mengadakan inovasi dalam usaha, yaitu:
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.
3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
4. Untuk memuaskan konsumen.
5. Untuk menarik konsumen
(airatnasari17)

C. Penugasan Peserta Didik

Penugasan Individu
Menyusun analisis peluang usaha berdasarkan gambaran sekitar lingkungan peserta didik:
● Menyusun analisis peluang usaha dengan bahasa sendiri atau membuat analisis penilaian
suatu peluang usaha yang ada disekitar kita menggunakan ukuran dan data sendiri
sekaligus membuat gambaran ke depan mengenai usaha.
● Sistematika analisis peluang usaha bisa menggunakan metode analisis SWOT atau
5W+1H mana yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa.

Penugasan Kelompok

21
A. Judul kegiatan : Membuat contoh peluang usaha yang didapatkan melalui
analisis SWOT dilihat dari segi kekuatannya
B. Jenis kegiatan : Kelompok
C. Tujuan kegiatan : 1). Peserta didik dapat menyebutkan contoh peluang usaha
yang didapatkan melalui analisis SWOT dilihat dari segi
kekuatannya dengan benar.
2). Peserta didik dapat membuat contoh peluang usaha yang
didapatkan melalui analisis SWOT dilihat dari segi
kekuatannya dengan tepat.
D. Langkah kegiatan:
1. Bekerjasamalah dengan teman sebangkumu!
Anggota kelompok : 1). …………………………………
2). …………………………………
2. Bacalah teks berikut ini dengan teliti
Menganalisis peluang usaha menggunakan analisis SWOT dengan melihat dari segi
kekuatannya yaitu seperti lokasi yang strategis, sumber-sumber bahan baku yang mudah
didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang
dapat dimanfaatkan.
3. Amatilah Kekuatan dari lingkungan sekitarmu yang dapat dijadikan peluang usaha!
Hasil pengamatan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Buatlah contoh peluang usaha yang didapatkan melalui analisis SWOT dilihat dari segi
kekuatannya.
Contoh peluang usaha di lingkungan sekitar:
a. ………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………………
d. ………………………………………………………………………………………

Kembali ke daftar isi

22
D. Tes Formatif
1. Langkah apa saja yang harus dipikirkan dalam mengembangkan ide atau gagasan
tentang peluang usaha?
2. Apa yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan produk berupa barang yang dapat
menciptakan peluang usaha?
3. Apa yang anda ketahui tentang Analisis Kelayakan usaha?
4. Langkah-langkah penerapan analisis SWOT dalam menganalisis peluang usaha
diantaranya adalah sebagai Kekuatan (Strengths), jelaskan yang anda ketahui tentang
unsur kekuatan dalan peluang ini!
5. Apa manfaat peluang yang inovatif dalam melakukan usaha baru yang akan
diciptakan?

Silahkan tuliskan jawaban Anda disini!

DAFTAR PUSTAKA

23
Iman Firmansyah, S.Pd, dkk. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk Kelas XI
SMK/MAK. Bandung. Berkhidmat Untuk Ilmu HUP.

Ulfa Rahmah Ayuningsih, Nurul Bekti Pramudhita. 2018. Produk Kreatif dan
Kewirausahaan C3 (Kompetensi Keahlian Semua Bidang Keahlian) untuk SMK/MAK
Kelas XI.Surakarta. CV Mediatama.

Ir. Harmaizar Z. 2008. Menangkap Peluang usaha Edisi 2 books.google.com.


https://books.google.co.id/books?buku+ir+harmaizar. Diakses 07 Januari 2020, 11.27
WIB

Rusli Muhammad Rukka, 2011. Buku Ajar Kewirausahaan 1.


https://scholar.google.co.uk/citations?user=xLpblCgAAAAJ&hl=en.: Lembaga Kajian
dan Pengembangan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Makassar. Diakses 07 Januari
2020. 09.20 WIB

Prakarya dan Kewirausahaan Paket C Tingkatan V Modul Tema 5


https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=modul+5+kewirausahaan&btnG=.Diakses 10 Januari 14.25
WIB

Penerapan Konsep 5W+1H dalam Pengembangan Usaha


https://www.seputarbandungraya.com › Artikel Pendidikan › Info Bisnis. Diakses 09
Januari 2020 09.57 WIB

Zuhrotun Nisak 2013. Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi Kompetitif Jurnal
Ekonomi Bisnis. https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/50582994/4.pdf?
response content disposition=inline%3B%20filename%3pdf. Diakses 10/1/2020 09.40
WIB

Catatan Kuliah: Pengertian Analisis Kelayakan Usaha


http://saaduddinlubis.blogspot.com/2014/05/pengertian-analisis-kelayakan-usaha.html.
Diakses 09 Januari 2010 15.20 WIB.

24
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA http://genderi.org/kewirausahaan.html?
page=5 Diakses 09 Januari2020 11.48 WIB

Pemanfaatan Peluang Usaha Secara Kreatif Dan Inovatif 
https://airatnasari17.wordpress.com/2012/07/15/pemanfaatan-peluang. Diakses 08 Januari
2020, 14.30 WIB

25

Anda mungkin juga menyukai