DISUSUN OLEH:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyusun modul Kewirausahaan ini sebagai bahan pembelajaran selama
kegiatan Praktek Industri (PI) siswa kelas XI (Sebelas) SMKN-2 Sampit. Mata pelajaran
Kewirausahaan adalah mata pelajaran yang berfokus pada pembentukan diri peserta didik
untuk menjadi wirausaha yang cerdas, kritis, terampil, dan berkarakter sesuai dengan
semangat wirausaha.
Modul ini disusun berdasarkan adanya Motivation and Success Story berisi kisah
sukses para wirausaha (entrepreneur) dalam merintis usahanya untuk memotivasi peserta
didik dan membangkitkan semangat berwirausaha serta memberi gambaran nyata mengenai
materi yang dipelajari guna mendukung proses belajar. Modul ini juga dilengkapi Info Plus
pada setiap sub pokok bahasan yang berisi artikel media cetak maupun internet yang relevan.
Penggunaan kedua media ini diharapkan dapat membawa peserta didik pada pengalaman
belajar menuju life skill (kecakapan hidup).
Dengan berbagai keunggulan yang ada, modul ini diharapkan mampu mendorong
peserta didik agar mampu berwirausaha dan menjadi lokomotif perekonomian bangsa,
bertanggung jawab, kreatif, dan mampu memotivasi diri, serta lingkungannya.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Tim POKJA dan
rekan-rekan guru sebagai motovator kegiatan PI ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada
peserta didik yang merintis dan bangkit menuju wirausaha yang handal. Tidak lupa, penulis
mengucapkan terima kasih kepada keluarga atas segala dukungan, pengertian dan doanya
selama ini.
Akhirnya, penulis berharap modul ini dapat memberikan sumbangan dalam proses
kegiatan belajar-mengajar, terutama mata pelajaran Kewirausahaan.
Penulis
Tujuan Pembelajaran
URAIAN MATERI
Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul
dari sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan
menjadi ilham (ide) bagi seseorang. Inspirasi merupakan sumber dari peluang. Ketika
seseorang memperoleh inspirasi, berarti dia membuka sebuah peluang untuk suatu hal yang
baru. Inspirasi muncul ketika terjadi konektivitas (pertemuan atau titik temu) antara
pengetahuan, memori, dan latar belakang pendidikan atau pengalaman yang dimiliki oleh
seseorang dengan cara pandangnya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Faktor-faktor yang dapat memunculkan
inspirasi adalah sebagai berikut.
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek,
antara lain:
a. Pengetahuan yang dimiliki
b. Pengalaman dari individu itu sendiri
c. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah
d. Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
a. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
b. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
c. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain
d. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Faktor internal berfungsi sebagai subjek dan menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi
atas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreativitasnya.
Munculnya sebuah inspirasi merupakan proses filterisasi atau pemilihan dari berbagai banyak
ide dan gagasan yang berujung pada sebuah kristalisasi ide. Bila ide dan gagasan tersebut
memiliki nilai jual tinggi, maka akan menghasilkan sebuah inspirasi yang akan berubah
menjadi peluang. Ide atau gagasan yang memiliki nilai jual tinggi adalah ide atau gagasan
yang berhubungan erat dengan pasar. Biasanya ide ini memiliki ciri, antara lain :
Peluang yang berasal dari sebuah ide usaha yang diperoleh dari sebuah inspirasi, harus
merupakan peluang yang potensial, sehingga dapat dikategorikan sebagai peluang usaha
yang baik.
1. Peluang itu orisinil dan tidak meniru. Usaha yang sukses itu tidak meniru usaha orang
cvdlain. Usaha yang meniru orang lain hasilnya belum tentu sama denga dengan
usaha yang ditiru karena kondisi dan situasi yang telah terjadi dan yang akan terjadi
belum tentu sama.
2. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di
masa mendatang. Dalam arti, peluang itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta
bisa terus diinovasi.
3. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
4. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benat-benar teruji untuk itu dilakukan riset dan
trial (uji coba) dalam pasar.
5. Bersifat ide yang kreatif dan inovatif bukan tiruan dari ide orang lain.
6. Ada keyakinan bisa mewujudkannya dan sukses untuk menjalankannya.
7. Ada rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka dengan bisnis tersebut.
Peluang dapat berasal dari sebuah inspirasi, ide atau kesempatan yang muncul dan
dimanfaatkan untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam
usaha. Peluang atau kesempatan bisa bersumber dari berbagai macam hal, yaitu sebagai
berukit :
Peluang yang paling potensial dan sangat besar resiko kesuksesannya adalah peluang yang
bersumber dari dalam diri sendiri. Alasannya adalah sebagai berikut:
Salah satu peluang yang berasal dari diri Anda adalah sebagai berikut:
a. Hobi
Hobi bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha, bahkan usahanya
bisa berkembang dan tumbuh pesat.
Contoh:
1) Bill Gates yang hobi mengotak-atik komputer, beranggapan bahwa mesin main frame
yang diciptakan oleh IBM terlalu besar. Kemudian dia berpikir dan memperoleh
inspirasi.
Banyak orang kesulitan untuk menggunakan mesin komputer yang besar,
sebagian besar orang ingin komputer yang praktis, kecil, bisa diletakkan di
atas meja canggih.
Ketidaksempurnaan sistem operasi yang ada dalam komputer telah
menginspirasikannya untuk menciptakan DOS (Disk Operating System) yang
kemudian berkembang menjadi Windows.
2) Dari gang septi Caladi No. 59, Marius Widyarto terinspirasi untuk membuat usaha
kaos. Dengan berbekal hobi menyablon kaos, dia mulai memasarkan kaos
produksinya pada teman-temannya. Ternyata banyak banyak temannya yang tertarik,
dan mengira bahwa kaos tersebut berasal dari luar negeri. Inilah cikal bakal dari bisnis
kaos yang terkenal dengan merk C59.
b. Keahlian
Keahlian yang Anda miliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang
sesuai dengan bidang keahlian.
Contoh:
Pendiri dan pencipta mesin pencari (search engine) Google, yaitu Larry Page dan Sergey Brin
yang ahli dalam matematika dari Stanford University, menemukan peluang usaha dari
masalah dan kesulitan yang mereka hadapi.
Pengetahuan dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial
untuk menemukan peluang emas karena Anda sudah mengetahui, mempelajari dan
memahami bidang yang Anda tekuni.
Seorang lulusan tata boga, menemukan peluang usaha dengan cara berkreasi membuat
makanan dan minuman yang belum pernah ada (teori ketidaksempurnaan dan berpikir
berbeda) untuk ditawarkan dan dicoba oleh teman-temannya (riset dan trial) hingga ia
tahu jenis makanan dan minuman yang disenangi orang banyak.
Seseorang lulusan SMK jurusan teknik mesin yang terus mendalami bidang perbaikan
motor atau mobil, akhirnya memahami bahwa usaha itu bersumber dari banyaknya
keluhan dan kesulitan yang dihadapi pemilik motor atau mobil. Oleh karena itu,
akhirnya ia hanya terfokus pada bidang tersebut. Misalnya, jasa AC mobil, aksesoris,
perbaikan mesin motor, modifikasi motor dan mobil, pengecatan, atau yang lainnya.
Banyak peluang dan inspirasi yang timbul dari lingkungan, antara lain:
a. Usaha atau bisnis orang tua. Dalam diskusi setiap harinya, orang tua Anda sering
mencerikan kesulitan-kesulitan bisnisnya. Hal itu dapat mendatangkan inspirasi bila
Anda hubungkan dengan latar belakang pendidikan, hobi, pengetahuan, dan keahlian
yang Anda miliki.
b. Lingkungan rumah, yaitu tetanggga, teman sekolah, dan teman main.
Contoh:
Bob Sadino mendapatkan inspirasi dan ide usahanya dari lingkungan tempat ia tinggal
dan dari hal-hal yang setiap hari ia lakukan hingga menjadi sebuah peluang usaha.
Diawali dari tetangganya, ia mendapatkan 50 ekor ayam hingga menghasilkan telur
yang yang ditawarkan pada kaum ekspatriat di daerah Kemang. Lingkungan
ekspatriat ternyata sangat peduli dengan faktor higienis, kebersihan, dan bebas
pestisida. Inilah yang menginspirasinya untuk mengembangkan kebun sayur-sayuran
organik dengan cara hidroponik. (Ambadar, et.al. 2003)
c. Saat Anda berkunjung keberbagai tempat.
a. Keluhan-keluhan konsumen
b. Saran-saran konsumen
c. Permintaan khusus konsumen dan calon konsumen
d. Angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu.
e. Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa Anda.
Gagasan Orang lainyang bersifat orisinal yang akan memunculkan sebuah peluang baru pula.
Contohnya: Teman Anda mempunyai ide agar sampah di sekolah tidak dibuang sembarangan
dan dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik. Ide ini dapat dijadikan peluang
bagi Anda untuk mendaur ulang sampah organik dan non-organik tersebut menjadi sesuatu
yang berguna.
a. Anda memperoleh informasi tentang produk baru yang sedang tren dan mengetahui
cara membelinya. Sementara, dikota lain belum ada produk tersebut tetapi iklannya
sudah diketahui oleh masyarakat disana. Ini berarti sebuah peluang karena
kemampuan konektivitas, yaitu menghubungkan antara yang masih kosong dengan
kebutuhan produk yang sedang tren.
b. Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di tempat lain untuk
produk yang sama. Ini juga sebuah peluangkarena adanya selisih harga.
c. Informasi tentang kebutuhan produk tertentudan Anda tahu dimana bisa memperoleh
produk tersebut.
a. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik, bukan hanya sekedar ide
usaha atau baru sekedar inspirasi saja.
b. Peluang itu berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dengan usaha
yang dijalankan, pasar usaha, dan produk yang dihasilkan.
c. Peluang itu memiliki tingkat risiko kegagalan yang kecil bila dijalankan. Dalam arti
tingkat visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat dilincurkan di pasar.
d. Produk yang dihasilkan dari peluang itu telah melalui uji pasar.
a. Peluang itu bersifat jangka pendek, karena kebutuhan pasar yang bersifat musiman
dan tidak kontinu (sesaat).
b. Peluang itu sudah kadaluarsa atau telah ada orang yang memulai usaha tersebut.
c. Peluang itu lewat begitu saja karena tidak segera diambil keputusan untuk
memulainya.
d. Peluang itu tidak berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dengan
usaha yang dijalankan, pasar usaha, dan produk yang dihasilkan.
e. Produk yang dihasilkan dari peluang itu telah melalui uji pasar yang akurat.
Terkadang ketika sudah memutuskan untuk berwirausaha, Anda bingung untuk memulainya.
Langkah termudah adalah memulai dari hal yang Anda minati. Ketahuilah apakah minat
Anda itu hanya sekedar hobi atau akan dikembangkan menjadi sebuah bisnis. Kesuksesan
akan datang denga sendirinya ketika Anda memiliki pijakan awal yang kuat dan tidak pernah
menyerah terhadap proses yang ada. Contohnya :
1. Anda suka mengoleksi mainan. Apakah Anda harus berbisnis mainan atau menjadi
kolektor mainan? Semua tergantung pada minat Anda yang senang melihat barang
yang unik dan lucu atau senang berjualan barang yang unik dan lucu.
2. Jika Anda senang memasak, pikirkanlah apakah minat Anda itu sekedar hobi atau ada
keinginan untuk memasak enak untuk orang lain. Jika hanya merupakan hobi, anda
bisa berbisnis restoran dengan mempekerjakan seorang koki untuk memasak. Namun,
jika Anda senang dan ahli memasak Anda bisa membuka usaha restoran dengan Anda
sebagai kokinya.
Peluang usaha Anda harus diberdayakan menjadi peluang emas dengan secara kreatif dan
inovatif dengan melakukan cara-cara berikut :
Tugas 1
Tujuan Pembelajaran
URAIAN MATERI
A. ORGANISASI USAHA
Ketika mempersiapkan dan merencanakan usaha, Anda harus memiliki visi, misi, tujuan, dan
sasaran dari usaha tersebut.
a. Visi
Visi merupakan imajinasi seseorang tentang usahanya dimasa yang akan datang. Visi
membahas tentang:
1) Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan usaha.
2) Bentuk usaha di masa mendatang.
3) Cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi/perusahaan.
4) Arah dan strategi bisnis yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha.
b. Misi
Misi adalah usaha, pemikiran, dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah
visi. Misi selalu mengandung hal-hal sebagai berikut:
1) Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi/usaha.
2) Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan.
3) Alasan mengapa bisnis harus berkembang.
4) Cara mewujudkan tujuan.
c. Tujuan
Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, merupakan sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh organisasi/perusahaan. Tujuan organisasi/perusahaan adalah target yang
bersifat kuantitatif dan pendapatan target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja
perusahaan.
Adapun penetapan tujuan perusahaan adalah :
a. Untuk mencapai keberhasilan usaha
b. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan lain
c. Untuk melakukan merger dengan perusahaan lain
d. Mengundang orang-orang yang mempunyai keahlian untuk bekerjasama.
e. Menjamin adanya fokus dari berbagai personal yang ada dalam perusahaan.
Sasaran merupak penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau dihasilkan oleh
organisasi/perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran usaha harus spesifik, terukur,
jelas kriterianya, memiliki indikator yang rinci sehingga bisa tercapai secara efektif dan
afisien.
2) Perusahaan Firma
Bila dua orang atau lebih bersedia mengumpulkan kekayaannya (uang, tenaga, sarana,
keahlian, dll) dan ingin melakukan usaha yang disepakati, maka mereka dapat
membentuk firma. Setiap anggota firma dapat melakukan sendiri usahanya. Atas nama
firma dan semua keuntungan maupun kerugian menjadi tanggungan semua anggota
firma.
Untuk mendirikan firma biasanya harus membuat buku akta autentik, yaitu surat yang dibuat
dimuka pejabat umum yang berwenang atau oleh pejabat umum yang berwenang
misalnya notaris. Kemudian akta itu didaftarkan ke Panitera Pengadilan negeri dan
dimuat dalam Berita Negara. Dalam akta pendiriannya yang juga merupakan Anggaran
Dasar (AD)nya biasanya dicantumkan cara pembagian laba. Jika tidak, maka pembagian
laba dilakukan menurut perbandingan besarnya modal.
a) Anggota aktif
Adalah anggota yang mengurus perusahaan dan melibatkan seluruh harta pribadinya.
b) Anggota pasif
Adalah anggota yang hanya menyerahkan modal saja tetapi tidak melibatkan harta
pribadinya hingga tidak berhak mencampuri mengelolaan perusahaan.
Untuk mendirikan CV, diharuskan membuat suatu akta resmi di muka pejabat negara
(akta notaris). Dalam akta ini dicantumkan nama-nama anggota aktif dan nama-nama
anggota pasifnya.
5) Perkumpulan Koperasi
Koperasi bukanlah perkumpulan modal tetapi perkumpulan orang-orang yang bertujuan
untuk memajukan kepentingan material anggotanya. Ada tiga bentuk koperasi, yaitu koperasi
konsumsi, koperasi kredit, dan koperasi produktif.
Untuk mendirikan koperasi, harus dibuat akta yang berisi AD koperasi, kemudian
disahkan pejabat koperasi atas kuasa Menteri Koperasi. Selanjutnya akta didaftarkan di
kantor pejabat koperasi, dan tanggal pendaftaran adalah tanggal resmi berdirinya.
Berdasarkan koperasi ini oleh pejabat koperasi diumumkan dalam berita negara.
Salah satu keuntungan penting dalam koperasi adalah adanya fasilitas-fasilitas tertentu
dari pemerintah, seperti misalnya bebas dari beberapa macam pajak dan sebagainya.
Sedangkan kelemahannya yaitu jalannya koperasi lebih bergantung pada kejujuran dan
kreatifitas pengurusnya, dan keanggotaan-anggotanya tidak dapat diperjual belikan.
4. Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab maka
bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut :
1) Organisasi garis/lini
Organisasi ini diciptakan oleh HENRY FAYOL. Pada struktur organisasi ini, wewenang
dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan, pertanggung jawaban dari bawahan
secara langsung ditujukan kepada atasan yang memberi perintah. Organisasi yang memakai
struktur ini adalah organisasi yang kecil, jumlah karyawannya sedikit, spedialisasi kerja
masih sederhana.
Ciri-ciri :
(a) kesatuan perintah terjamin,
(b) pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan,
(c) organisasi tergantung pada satu pimpinan Strukturorganisasi fungsional
2) Struktur Organisasi
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W. Taylor. Struktur ini berawal dari
konsep adanya beberapa pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap
atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada
hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari
satu orang atasan yang berbeda-beda.
B. PRODUKSI
1. Pengertian
a. Produksi adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru
(faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat).
b. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berupa barang dan jasa.
c. Produsen adalah orang, badan atau lembaga-lembaga yang menghasilkan produk.
d. Produktifitas adalah suatu perbandingan dari kegiatan yang seharusnya.
a. Jenis produk/Jasa
3) Kualitas produk/jasa
Setiap produk yang dihasilkan tentu tidak bisa dipisahkan dengan manfaatnya sebagai
pemenuh kebutuhan konsumen. Manfaat suatu produk umumnya diukur dengan kegunaan
optimal dan keputusan konsumen, yang merupakan refleksi kualitas dari produk tersebut.
Proses produksi merupakan suatu cara, metode maupun teknik penciptaan faedah baru
dari suatu produk. Seorang wirausahawan di dalam melaksanakan proses produksi
sebelumnya harus menentukan dengan jelas ciri-ciri, syarat-syarat dan faktor perencanaan
operasi produksi. Hal ini sangat penting agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar dan
tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba pun berhasil.
Mengenai sistem pencatatan, ada dua sistem yang bisa dikemukakan di sini.
a. Pencatatan secara terus-menerus (perpectual system)
Cara pencatatan yang dilakukan secara terus menerus. Dasar dari sistem ini adalah
mencatat semua penambahan dan pengurangan dengan cara yang sama seperti pencatatan
kas, yaitu masing-masing jenis barang dibuat perkiraan sendiri-sendiri dan untuk transaksi
yang berkaitan dengan pengembalian dan pengurangan harga dibukukan dalam buku
pembantu (subsidiary ledger).
b. Pencatatan secara periodik (periodiec system)
Cara pencatatan yang dilakukan pada waktu atau periode tertentu, misalnya mingguan,
bulanan atau semester.
Dengan mengetahui dan memahami sistem pencatatan dan metode pencatatan, akan dapat
dihitung persediaan barang dagangan dengan tepat sehingga dapat mengatur pengadaan
persediaan barang dagangan dengan tingkat persediaan yang menguntungkan.
Setelah menghitung dan mencatat persediaan barang, selanjutnya perlu disusun laporan
persediaan barang dagangan. Penyusunan laporan persediaan perlu dibuat dalam rangka
pelaksanaan administrasi. Laporan persediaan barang dagangan dibuat secara periodik. Data
yang diperlukan untuk menyusun laporan ini diperoleh dari :
a. buku pembelian (tunai/kredit),
b. buku penjualan (tunai/kredit),
c. kartu persediaan gudang,
d. kartu persediaan di toko,
e. kartu retur pembelian, dan
f. kartu retur penjualan.
Buku pembelian, buku penjualan serta kartu retur pembelian dan penjualan digunakan
sebagai alat penguji kebenaran keluar masuk barang di gudang sesuai dengan salinan surat
kiriman barang, surat penerimaan, faktir penjualan, dan sebagainya. Sedangkan kartu
persediaan barang digudang dan di toko digunakan untuk melihat kenyataan barang yang
tersedia dan meneliti antara catatan di kartu persediaan dengan jumlah barang sebenarnya
secara fisik.
Setelah penyusunan laporan persediaan selesai, selanjutnya laporan tersebut disampaikan
ke bagian keuangan, yang kemudian akan dijadikan sebagai data untuk menyusun laporan
keuangan, yaitu laporan rugi laba dan neraca.
Laporan persediaan harus akurat, karena penetapan nilai persediaan dagangan sangat
mempengaruhi keseimbangan antara biaya-biaya yang dikeluarka dengan pendapatan di
Ada beberapa metode penilaian persediaan yang digunakan dalam penghitungan harga
pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi, yaitu seperti berikut ini.
Contoh : data mengenai bahan baku PT. Sinar Surya selama dua minggu pertama bulan Mei
2004 adalah :
01 Mei, persediaan 8.000 kg @ Rp. 1.000,00
09 Mei, pembelian 12.000 kg @ Rp. 1.200,00
17 Mei, masuk proses produksi 15.000 kg
Harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi pada tanggal 17 Mei sebanyak
15.000 kg. Dihitung sebagai berikut :
8.000 kg @ Rp. 1.000,00 : Rp. 8.000.000,00
7.000 kg @ Rp. 1.200,00 : Rp. 8.400.000,00
15.000 kg : Rp. 16.400.000,00
Berdasarkan perhitungan di atas, bahan baku yang dipakai dalam proses produksi yang harus
dicatat sebesar Rp. 16.400.000,00
Bahan baku yang terakhir masuk dianggap yang lebih dahulu dipakai dalam proses produksi.
Contoh :
12.000 kg @ Rp. 1.200,00 :Rp. 14.400.000,00
3.000 kg @ Rp. 1.000.00 : Rp. 3.000.000,00
15.000 kg : Rp. 17.400.000,00
Dengan demikian, menurut metode LIFO, bahan baku yang harus dicatat sebesar Rp.
17.400.000,00
Biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi adalah hasil kuantitas bahan baku
yang dipakai dan harga pokok rata-rata per satuan. Contoh :
Pencatatan bahan baku pada dasarnya meliputi pencatatan pembelian dan pemakaian
bahan baku dalam proses produksi. Sistem pencatatan bahan baku menggunakan cara-cara
berikut ini.
Tugas 2
Tujuan Pembelajaran
URAIAN MATERI
Tugas 3
1. Jelaskan pengertian perizinan usaha!
2. Sebutkan syarat-syarat SITU!
3. Sebutkan macam-macam perizinan usaha industri dan perdagangan!
Mc. Guckin, Frances. 2002. Bussiness For Beginners (Bisnis Untuk Pemula). Jakarta:
Penerbit Abdi Tandur.
Suwandi Adig, Soejitna Irmim. 2004. Self Improvement Serie: Mengapa Gagal Mencapai
Puncak Prestasi. Jakarta : Yayasan Seyma Media.