Anda di halaman 1dari 4

Esai

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan

Dosen Mata Kuliah :

Muh. Husen Arifin, M.Pd.

Disusun Oleh:

Agung Zaisyurrahman

NIM. 1905004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS DAERAH CIBIRU

2022
Seorang Entreprener di abad 21

Kebutuhan hidup pada era ini semakin sulit, dikarenakan ketersediaan bahan baku serta
krisis dunia yang memburuk. Kondisi tersebut akhirnya memaksa generasi muda untuk memutar
otak dalam bertahan hidup salah satunya dengan menjadi seorang eunterprener, dikutip dari (Gie,
2020) Entrepreneur adalah sorang yang kreatif dan inovatif yang membawa ide baru untuk
memulai bisnis. Saat dia memperkenalkan ide-ide baru kepada dunia, dia menghadapi banyak
rintangan dan risiko untuk meluncurkan ide-ide tersebut. Banyak perbedaan yang cukup
signifikan dari entrepreneur dan pengusaha. Salah satu perbedaan utama antara entrepreneur dan
pengusaha, entrepreneur mencurahkan semua upayanya untuk membuat inovasinya berhasil, dan
untuk ini, dia tidak peduli dengan waktu dan sumber dayanya. Tujuan utamanya adalah untuk
memperkenalkan jalan baru kesuksesan kepada dunia. Sementara pengusaha cenderung hanya
berorientasi pada keuntungan tanpa memikirkan inovasi serta alternatif menjadi orang sukses.
Dari Segi resiko, Risiko enterpreneur relatif lebih tinggi karena ide atau strategi baru yang belum
pernah dicoba sebelumnya lebih berisiko mengalami kegagalan dibanding pengusahan yang
selalu mengikuti sisi aman dan berorientasi pada keuntungan (Mulachela, 2022).

Abad 21 ini menjadi seorang entreprener cukup mudah. Teknologi informasi yang kian
berkembang menjadi fasilitas yang bisa diakses semua orang untuk memulai kegiatan
entreprener. Telah tersedia banyak sekali platform usaha seperti si keranjang oren dan lain
sebagainya. Atau pun sosial media yang juga dapat difungsukan sebagai papan iklan sekaligus
tempat berwirauraha. Abad 21 ini juga sering disebut knowledge age atau etanya ilmu
pengetahuan. Maka perlu bagi seorang entreprener untuk terus menambah wawasan serta
pengetahuannya agar dapat terus berinovasi dalam berwirausaha. Teknologi abad 21 ini
menyediakan banyak ruag untuk kita senantiasa belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Pada
era yang menuntut persaingan yang ketat ini tentunya perlu terus belajar. disamping kemudahan
yang disebutkan diatas untuk menjadi seorang entreprener pada abad 21 ini tentunya memiliki
rintangan tersendiri. dari pengertian entreprener diatas kita ketahui kegiatan ini adalah kegiatan
yang penuh dengan resiko kegagalan. Maka dari itu tantangan terbesar dalam menjalani kegiatan
entreprener ini muncul dari internal, seperti dihantui rasa takut dan cemas, kehilangan banyk
waktu dan tenaga serta beban menanggung resiko itu sendiri. Namun hal tersebut adalah harga
yang harus dibayar untuk mencapai kesuksesan.
Seorang entreprener hendaknya paham betul terhadap dirinya sendiri. Hal tersebut bisa
dilakukan dengan melakukan sebuah analisis pada diri sendiri salah satunya menggunakan
analisis SWOT. Analisis tersebut ini ditujuksn untuk mengetahui Strange (kekuatan), Weakennes
( Kelemahan), Opotunity (peluang), dan Threat (Ancaman) yang ada dalam diri. Selain itu
analisis ini pun bisa digunakan untuk membuat produk usaha dalam kegiatan berwirausaha.
Analisis tersebut bertujuan untuk mempermudah kegiatan entreprener yang akan kita lakukan.
Dengan mengetahui segala potensi serta ancaman ataupun kelemahan kita dapat
mengantisipasinya dengan sebaik mungkin, itulah yang dimaksud dengan jiwa entrepener.
Selain hal diatas yang penting dalam entreprener adalah Leadership atau kepemimpinan.
Kepemimpinan ini didapatkan dari berbagai pengalaman dan tentunya tidak dapat di hasilkan
secara instan dalam diri seseorang. Perlu adanya pola pendidikan yang baik untuk dapat
memunculkan jiwa kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan dibagi tiga, yaitu: 1) self-
leadership, pemimpin bagi dirinya sendiri untuk mampu menjalani hidupnya sesuai dengan yang
dicita-citakan, 2) team leadership, pemimpin bagi orang lain, disebut juga sebagai pemimpin
kelompok, dan 3) organizational leadership, pemimpin bagi suatu organisasi. Kadarusman dalam
(Kurniawan, 2018). Semua kepemimpinan itu perlu dimiliki oleh seorang entreprener agar dapat
memajukan kegiatan wirausahanya.

Karakteristik yang diperlukan seorang pemimpin yang berjiwa entreprener diantaramya :


1) innovator, diidentikan dengan seseorang yang memiliki kepercayaan pada kekuatan
pemberdayaan diri, keaktifan dan kreativitas dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan
membawa organisasi mampu bertahan dan unggul dalam persaingan. Karakter individu ini
cenderung mengajak orang lain memulai bergerak dari diri mereka sendiri. Perubahan tidak bisa
dihindari, untuk dapat mengikuti laju perubahan yang cepat, maka diperlukan ide-ide inovatif,
berpikir kreatif, bergerak maju, dan melakukan perbaikan terus-menerus; 2) opportunity seeker
diidentikan dengan seseorang yang mampu membaca peluang. Namun ia tidak mengejar
peluang, akan tetapi menciptakan peluang; 3) risk taker diidentikan dengan seseorang yang
mampu menganalisis risiko, berani dan sanggup menghadapi risiko, mampu mendorong
perubahan dan menginspirasi orang lain untuk berani mengambil tindakan; 4) resources
allocator diidentikan dengan seseorang yang bertanggungjawab atas sumber daya yang dimiliki,
bersikap arif dan bijaksana dalam menentukan dan menjalankan kebijakan, memahami bahwa
pertumbuhan setiap sumber daya manusia adalah tanggungjawabnya, mengetahui cara
mendengarkan, mendukung menunjukkan empati, dan menempatkan sumber daya manusia
sesuai dengan minat dan kemampuannya; dan decision maker diidentikan dengan seseorang yang
cermat dan tepat dalam mengambil keputusan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menjadi entreprener pada abad 21 ini
diperlukan semangat serta motivasi belajar yang tinggi. Sebab persaingan yang ketat, namun
walaupun demikian dengan berkembangnya ilmu pengtahuan sereta teknologi menjadi
keunggulan yang bisa kita manfaatkan. Krisi dunia serta tingkat pengangguran dapat ditekan bila
mana generasi muda mau bergerak dalam bidang entrepener ini. semangat yang tinggi juga harus
dibarengi dengan kemampuan yang mempuni. Generasi muda hendaknya mencari pengalaman
guna mengasah jiwa kepemimpinan. Dengan segala platform yang ada mestinya menjadi titik
tolak serta jawaban atas bonus demografi yang dialami oleh Indonesia.

Referensi
Gie. (2020, September 15). Pengertian Entrepreneur dan Perbedaannya Dengan Pengusaha.
Retrieved from acurrate.id: https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-entrepreneur-dan-
bedanya-dengan-pengusaha/

Kurniawan, A. W. (2018). Konseptualisasi Entrepreneurial Leadership. Seminar Nasional dan


Call for Papers (SENIMA 3) (pp. 450 - 454). Surabaya: Jurusan Manajemen-Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

Mulachela, H. (2022, Januari 21). Enterpreneur Adalah Wirausaha Ini Tipe dan Bedanya
dengan Pengusaha. Retrieved from Kadadata.id:
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61ea9a84a8f58/enterpreneur-adalah-wirausaha-ini-
tipe-dan-bedanya-dengan-pengusaha#:~:text=Seorang%20enterpreneur%20mengelola
%20bisnis%20sekaligus,enterpreneur%20bisa%20dipastikan%20seorang%20pengusaha.

Anda mungkin juga menyukai