Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Dzaka Nafis

Nim : 1810113210007

Konstrasi : Pendidikan Bisnis 2018

SOAL

1. Bagaimana Konsep Kewirausahaan ?


2. Jelaskan perlunya pendidikan kewirausahaan ?
3. Mengapa anak takut berwirausaha ?

JAWABAN

1. Wirausaha atau yang biasanya disebut sebagai pengusaha adalah seseorang yang bisa
melihat peluang di lingkungannya, yang memanfaatkan peluang tersebut untuk membuat
suatu bisnis baru yang di dalamnya memanfaatkan faktor-faktor produksi di sekitarnya,
dengan bisnis harapan yang dirintisnya akan dapat berkembang di kemudian hari.
Wirausaha juga merupakan seseorang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam
menghadapi risiko dan kepastian dengan maksud memperoleh keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan mengombinasikan sumber-
sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Hal ini sejalan
dengan pemikiran Sri Edi Swasono (1978: 38) yang menyebutkan bahwa wirausaha
adalah pelopor dalam bisnis, inovator, penanggung risiko yang mempunyai visi ke depan
dan memiliki keunggulan dalam bidang usaha (Monry FNGR, 2019:8).
Kewirausahaan merupakan suatu proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Kesimpulan yang bisa ditarik dari pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan
dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang yang muncul di „pasar‟
kehidupan. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau
kombinasi input-outputyang lebih produktifdan bermakna.
2. Pendidikan kewirausahaan pada intinya menciptakan kreatifitas dan inovasi agar peserta
didik dapat melakukan perubahan melalui proses kerja yang sistematik. Proses kerja yang
dimaksud sepeti menghubungkan konsep yang relevan. Melakukan eksplorasi terhadap
hasil, berfikir dengan beragai alternative, mengorganisasikan, dan mengaplikasikan
dengan dilandasi etika (Monry FNGR, 2019:43)

3. Menurut Monry FNGR. (2019:46) Yang membuat anak takut berwirausaha antara lain :

a) Tidak ada modal. Perlu dukungan modal baik dari tua orang maupunsekolah. Modal
dipinjamkan sifatnya bergulir, anak harus mengembalikan pada waktu tertentu atau
tetap mempergunakan odal tersebut untuk memperbaiki kualitas dan menambah
kuantitas. Dana sekolah harus dikembalikan untuk digulirkan ke siswa yang lain.
Modal dari masyarakat berupa uang muka pekerjaan yang dilakukan oleh anak. Uang
muka tersebut dapat digunakan untuk belanja bahankebutuhan pekerjaan dan
selanjutnya, sisa uang konsumen adalah hasil kerja mereka. Sekolah menyediakan
peralatin kerja. Modal sebaiknya dialokasikan oleh sekolah dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) Dana dapat diperoleh dari orang tua anak
didik.
b) Sulit untuk mendapatkan barang untuk dikerjakan. Kreativitas merupakan kunci
seorang wirausaha. Dengan krativitas dapat berinovasi dalam memproduksi barang
yang sangat diperlukan masyarakat. Kesadaran untuk tidak tergantung pada orang
lain, kebebasan dalam berekpresi dan berkreasi dalam mnciptakan barang baru
merupakan aspek penting untuk menggeluti dunia wirausaha.
c) Merasa masih amatir. Merasa sangat amatir tidak akan memiliki gebrakan untuk
sebuah usaha. Untuk menjadi wirausaha maka perasaan masih amatir harus
dihilangkan, perlu memposisikan diri setara dengan yang lain. Ini penting dilakukan
sehingga ada kepercayaan diri untuk mencapai kemenangan.
d) Kurang bimbingan. Perlu memperhatikan apa yang ada di benak anak.

Anda mungkin juga menyukai