Anda di halaman 1dari 13

PELUANG DAN IDE BISNIS

Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu :

Deni Suherman, SE., M.M

Disusun Oleh:

ANANDA ZENI MAYRIANI


NIM : 4122423120547

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. 2


BAB I ........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................................................... 4
BAB II .......................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................. 5
2.1 Identifikasi Peluang dan Bisnis .......................................................................................................... 5
2.2 Analisa pasar ..................................................................................................................................... 5
2.3 Perubahan dalam kebutuhan pelanggan .......................................................................................... 6
2.4 Identifikasi Pesaing Utama ................................................................................................................ 7
2.5 Konsep Produk .................................................................................................................................. 7
2.6 Rencana Pemasaran .......................................................................................................................... 9
2.7 Strategi Eksplorasi Ide secara Luas .................................................................................................. 10
BAB III ....................................................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ............................................................................................................................................. 12
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 13
3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana seseorang atau sekelompok mendapatkan
suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis. Peluang bisnis yang semakin
besar menimbulkan sebuah persaingan yang begitu ketat. Hal inilah yang memicu
Perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan kualitas pelayanannya.
Meningkatnya persaingan menjadi pertimbangan bagi Perusahaan untuk membuat strategi
pemasaran yang lebih baik lagi. Perusahaan harus lebih memperhatikan keinginan dan
kebutuhan pelanggan. Perusahaan harus memberikan kualitas pelayanan kepada pelanggan
yang lebih baik dari pesaing. Dengan demikian, yang terbaiklah yang akan mampu
bertahan dan menguasai pasar.
Kesuksesan suatu usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar kecilnya ukuran usaha,
tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya dan pelaku usaha juga harus pandai
melihat peluang yang ada. Keberhasilan tidak mungkin diraih dengan begitu saja, tetapi
harus melalui beberapa tahapan. Untuk menjadi wirausaha yang sukses harus memiliki ide
atau visi bisnis yang jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko
baik waktu maupun uang. Langkah selanjutnya yang sangat penting adalah dengan
membuat perencanaan usaha, pengorganisasian, dan menjalankannya (Anggraeni 2017).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana identifikasi peluang dan bisnis ?
2. Bagaimana Analisa Pasar Untuk Memulai Bisnis ?
3. Bagaimana Jika Ada Perubahan dalam Kebutuhan Pelanggan ?
4. Bagaimana Idntifikasi Pesaing Utama ?
5. Bagaimana Konsep Produk ?
6. Bagaimana dengan Rencana Pemasaran ?
7. Bagaimana Strategi Eksplorasi Ide Secara Luas ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui Identifikasi Peluang dan Bisnis.
2. Untuk mengetahui Analisa pasar ketika memulai bisnis.
3. Untuk mengetahui perubahan dalam kebutuhan pelanggan.
4. Untuk mengetahui identifikasi pesaing utama.
5. Untuk mengetahui konsep produk.
6. Untuk mengetahi rencana pemasaran.
7. Untuk mengetahui strategi eksplorasi ide secara luas.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi Peluang dan Bisnis


Identifikasi peluang dan ide bisnis adalah Langkah awal yang kritis dalam memulai bisnis
atau mengembangkan produk atau layanan baru. Berikut yang perlu diperhatikan dalam
mengidentifikasi peluang dan merumuskan ide bisnis :
1. Pemahaman Pasar meliputi kebutuhan, keinginan, dan masalah yang belum
terpecahkan. Melibatkan analisis trend, perilaku konsumen dan pengamatan pasar.
2. Analisis Persaingan meliputi kekuatan dan kelemahan dari para pesaing.
3. Observasi Lingkungan meliputi perubahan regulasi, teknologi, atau social yang dapat
menciptakan peluang bisnis.
4. Evaluasi hobi dan minat pribadi
5. Identfikasi kebutuhan pelanggan, melakukan survei, wawancara, dan umpan balik
pelanggan dapat memberikan wawasan berharga.
6. Memperhtikan permasalahan yang teratasi, dengan menawarkan solusi yang efektif itu
dapat menjadi ide bisnis yang sukses.
7. Gunakan teknologi, perkembangan teknologi akan menciptakan peluang baru.
8. Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats), akan membantu untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman
eksternal yang ada.

2.2 Analisa pasar


Analisa pasar adalah suatu kegiatan penganalisaan atau menyelenggarakan untuk mempelajari
berbagai maslah tentang keadaan pasar. Analisa pasar menjadi hal penting yang harus
diketahui oleh setiap orang dan juga menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi
pemasaran selanjutnya. Dengan tujuan mengenal lingkungan pasar, jenis pasar, pemahaman
yang lebih jelas tentang karakteristik pasar, siap menghadapi pesaing, dapat menerapkan
kebijakan pemasaran dan mampu membuat rencana pemasaran.
Analisa pasar akan memberikan gambaran terkait dengan target dan pemasaran suatu produk
yang akan dijual dan dapat melakukan pengembangan posisi produk dan strategi pemasaran
marketing untuk setiap prosuk yang bersangkutan.
Proses Analisa pasar sebagai berikut :
1. Menentukan pasar relevan
2. Menganalisis permintaan primer untuk pasar relevan.
3. Menganalisis permintaan selektif dalam pasar relevan.
4. Menetapkan segmen pasar.
5. Menilai persaingan.
6. Mengidentifikasi pasar sasaran potensial.
Ciri – ciri pasar bisnis konsumen sebagai berikut :
1. Pembeli yang sedikit tetapi lebih besar.
2. Hubungan pemasok-pelanggan yang era.
3. Pembelian professional.
4. Permintaan turunan.
5. Permintaan inelastic.
6. Permintaan yang berfluktuasi.
7. Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis.
8. Pembelian langsung.
Aspek penting dalam Analisa Pasar
1. Segmentasi Demografis.
2. Target pasar
3. Kebutuhan pasar
4. Kompetisi
5. Regulasi

2.3 Perubahan dalam kebutuhan pelanggan


Kebutuhan pelanggan yang cenderung berubah-ubah merupakan kejadian yang umum terjadi.
Para ahli marketing menyebut kondidi ini sebagai Cognitive Dissonance. Jika situasi ini tidak
dapat ditangani secara efektif, hal ini dapat menyebabkan hilangnya waktu dan sumber daya
bagi Perusahaan.
Terdapat beberapa Langkah yang dapat dilakukan sebagai solusi mengatasi kebutuhan
pelanggan yang sering berubah-ubah bagi Perusahaan.
1. Menentukan ruang lingkup perubahan
Mempertimbangkan apakah perubahan permintaan berkaitan dengan kebutuhan bisnis
atau persyaratan fungsional. Jika perubahan permintaan telah diidentifikasi ruang
lingkupnya, maka identifikasi jyga apakah perubahan permintaan membuat perubahan
keuntungan b isnis bagi Perusahaan. Identifikasi ini akan membantu dalam
menentukan apakah perubahan yang diusulkan sesuai dengan proses bisnis Perusahaan
atau tidak. Sebelum menyetujui perubahan, alangkah baiknya memahami apa yang
perlu di terapkan pada perubahan tersebut.
2. Menentukan ruang lingkup untuk memasukkan perubahan
Identifikasi dampak perubahan pada rancangan teknis dan jadwal proyek, Menyusun
rencana implementasi tingkat tinggi, dan menentukan tingkat usaha untuk melakukan
perubahan. Dari informasi tersebut dapay mengartikulasi apakah perubahan tersebut
mempengaruhi anggaran proyek, jadwal, atau ruang lingkup.
3. Mendapatkan persetujuan atau penolakan terhadap perubahan
Persetujuan dan penolakan bergantung pada berapa banyak biaya yang harus
dikeluarkan ketika berubah dan seberapa sulit perubahan yang dibutuhkan serta
dampak terhadap Perusahaan jika perubahan dilakukan. Jika informasi telah
dipertimbangkan dengan baik, maka perubahan dapat ditentukan apakah akan disetujui
atau ditolak.
4. Mengkomunikasikan dan menerapkan permintaan perubahan yang disetujui.

2.4 Identifikasi Pesaing Utama


Identifikasi pesaing ( competitive analysis ) adalah strategi pemasaran untuk mengidentifikasi
competitor atau pesaing dengan meneliti dan mempelajari kualitas produk, penjuualan, serta
strategi yang pesaing lakukan. Identifikasi pesaing meliputi :
1. Jenis produk yang ditawarkan, mengidentifikasi secara lengkap dan akurat produk-
produk yang dimiliki oleh para pesaing terdekat dan pesaing lain yang dapatt
mengancam saat ini dan masa depan.
2. Lihat ukuran pasar dominan pesaing (pangsa pasar), memperkirakan ukuran pasar dan
pangsa pasar masing-masing pesaing. Panngsa pasar yang perlu diketahui berlaku baik
sekarang dan di masa depan untuk yang didominasi oleh pesaing dan untuk total.
3. Identifikasi peluang dan ancaman,
4. Identifikasi kekuatan dan kelemahan

2.5 Konsep Produk


Produk didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi dan juga dapat memuaskan keinginan dan kebuthan.
Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
Produk baru Perusahaan mengahadapi rentang usia yang terbatas dan harus digantikam oleh
produk yang lebih baru, tetapi baru bisa gagal-resiko inovasi sama besarnya dengan
imbalannya. Kunci bagi inovasi yang sukses terletak pada keseluruhan usaha perushaan,
perencanaan yang kuat, dan prosses pengembangan produk yang sistematis.
Produk baru meliputi produk asli, produk yang ditingkatkan, produk yang dimodifikasi dan
merk baru. Alasan dasar Perusahaan mengembangkan prooduk baru adalah meningkatkan
penjualan dan keuntungan Perusahaan. Dengan adanya perubahan cepat dalam selera,
teknologi, dan persaingan, Perusahaan harus mengembangkan arus produk dan jasa baru
secara tepat .
a. Klasifikasi Produk
Menurut Kotler dan Amstrong, produk dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu barang
dan jasa. Barang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Barang tidak tahan lama
Barang tidak tahan lama yaitu barang yang sifatnya tidak tahan lama dan
mudah habis apabila telah dikonsumsi. Keberadaan barang ini terbilang
mempunyai waktu yang cukup singkat dan rentang waktu kurang dari satu
tahun. Contoh dari barang tidak tahan lama ini yaitu buku, makanan, minuman,
dan lain sebagainya. Sifat dari barang tersebut dikonsumsi terlalu sering
sehingga daya pembeliannya dalam waktu yang sangat pendek.
2. Barang tahan lama
Barang yang biasanya tetap bisa digunakan walaupun sudah berkali-kali.
Sehingga kesan dari barang ini terlihat awet dan memiliki umur jangka waktu
yang Panjang. Contoh dari barang ini yaitu seperti alat elektronik, kendaraan
dan lain sebagainya. Pada umumnya jenis barang ini membutuhkan personal
selling sehingga memberikan bentuk pelayanan yang lebih banyak dan lebih
intens daripada barang tidak tahan lama.
3. Jasa
Produk yang berupa jasa yaitu serangkaian aktivitas yang bernilai
kemanfaatannya atau dapat bernilai kepuasan yang sengaja ditawarkan oleh
pihak penjual. Jasa ini mempunyai empat karakteristik yang sangat
mempengaruhi pemasaran, yaitu :
1) Tidak berwujud. Barang jasa ini tidak bisa dilihat secara fisik, dirasa,
diraba sebelum jasa itu dibeli.
2) Tidak terpisahkan. Barang jasa ini tidak seperti barang fisik yang
diproduksi, disimpan, dan didistribusikan lewat berbagai cara
penjualan.
3) Bervariasi. Produk jasa ini sangat bervariasi tergantung pada siapa yang
menyediakan produk jasa tersebut.
4) Mudah lenyap. Karena produk jasa tidak bisa disimpan maka produk
ini sifatnya mudah lenyap. Bila permintaan produk jasa ini fluktuasi
maka akan menghadapi masalah yang rumit.

b. Tingkatan Produk
Menurut Kotler, ada 5 strata produk, yaitu :
1) Tingkatan manfaat inti (core benefit level) yaitu layanan atau manfaat yang
akan benar-benar dibeli pelanggan. Pemasar wajib mengetahui diri mereka
sendiri sebagai penyedia manfaat. Misalnya seorang pengunjung hotel yang
datang untuk membeli kenyamanan dalam menginap.
2) Tingkatan produk umum (Generic Product Level) yaitu bentuk dasar yang bisa
dirasakan oleh pancaindra dari suatu produk. Ditingkatan ini pemasar harus
berupaya mengubah produk dasar menjadi manfaat inti.
3) Tingkatan produk yang dibutuhkan (Expected Product Level) yaitu
serangkaian bagian-bagian dari produk dan syarat-syarat yang dibutuhkan oleh
pembeli saat membeli suatu produk.
4) Tahapan produk yang ditingkatkan (Augmented Product Level) yaitu sesuatu
yang membedakan dimana produk yang ditawarkan oleh Perusahaan dan
produk yang ditawarkan oleh pesaing atau competitor.
5) Tahapan produk potensial (Potential Product Level) yaitu meliputi semua
perkiraan tambahan atau transformasi yang mungkin terjadi disuatu produk
atau penawaran di masa depan. Ditingkatan ini, Perusahaan secara militant
wajib mencari berbagai cara baru dalam memenuhi kebutuhan konsumennya.

2.6 Rencana Pemasaran


Merupakan dokumen yang menyampaikan strategi pemasaran Perusahaan digunakan untuk
membuat dan menjalankan strategi pemasaran. Sebuah rencana pemasaran biasanya memiliki
rentang hidup satu sampai lima tahun. Ini perlu diperbarui tergantung pada bagaimana bisnis
berjalan atau perubahan apa yang terjadi di Industri. Tujuan dari rencana pemasaran adalah
untuk memastikan bahwa Perusahaan mampu menjangkau audiens targetnya, tujuan ini
diselesaikan dengan menguraikan Langkah-langkah yang akan diambil Perusahaan untuk
mencapai tujuannya.
Tahapan rencana pemasaran strategi menurut Malcolm H.B. Mcdonald dan warren J.Keegan
(2002), sebagai berikut :
1. Pernyataan misis (mission statement)
2. Ringkasan keuangan yang berisikan pendapatan, biaya, aliran uang, dan laba yang
harus dicapai pada periode yang telah direncanakan.
3. Ringkasan dari factor-faktor eksternal utama yang mempengaruhi kinerja pemasaran
Perusahaan selama tahun sebelumnya Bersama dengan pernyataan kekuatan dan
kelemahan Perusahaan dalam persaingan yang dihadapi ini disebut Analisa SWOT.
4. Daftar asumsi-asumsi tentang penentu utama keberhasilan dan kegagalan pemasaran.
5. Tujuan dan strategis pemasaran secara keseluruhan.
6. Strategi untuk menciptakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan
program penciptaan nilai bagi komsumen.
7. Program pemasaran yang berisikan rincian waktu, tanggung jawab, dan biaya-biaya
disamping peramalan penjualan dan anggaran.
2.7 Strategi Eksplorasi Ide secara Luas
Eksplorasi ide secara luas adalah proses untuk menghasilkan sebanyak mungkin gagasan dan
konsep kreatif sebelum menyaring dan mengembangkan ide-ide tertentu. Ini adalah Langkah
awal dalam mencari peluang bisnis atau proyek inovatif.
Berikut adalah beberapa strategi untuk melakukan eksplorasi ide secara luas:
1. Brainstorming
Brainstorming adalah Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan gagasan, kegiatan
ini melatih otak untuk mencari ide agar mendapatkan solusi dari sebuah permasalahn
tertentu. Metode ini dilakukan untuk menemukan ide berdasarkan spontanitas dan
kreativitas. Seluruh ide yang terkumpul akan disusun menjadi sebuah solusi. Kegiatan
ini menciptakan lingkungan dimana setiap orang dapat berperan aktif untuk
mengeluarkan ide secara leluasa tanpa adanya kritikan. Teknik ini mendorong setiap
orang untuk dapat mengeluarkan ide yang dipikirkannya.

2. Mind Mapping
Mind mapping merupakan sebuah Teknik yang menggabungkan otak bagian kanan
dan kiri untuk menerima berbagai macam ide baru. Visual yang dibuat dalam minp
mapping dapat membantu untuk mengatur informasi yang baru diterima dan
menentukan tema besar yang ada di dalam pembahasan.
Mulai dengan satu gagasan pusat dan cabangkan ke ide-ide terkait.

3. Analisis SWOT kreatif

4. Perbedaan Perspektif
Mendapatkan pandangan dari orang-orang dengan latar belakang dan perspektif yang
berbeda dapat membantu melihat ide-ide dari sudut pandang yang berbeda.

5. Metode analisis Empat Peta


Metode analisis empat peta (Four Mapping) untuk memecah ide-ide menjadi empat
kategori : “Keep” (ide yang harus disimpan, “Eliminate” (Ide yang harus dihilangkan),
“Combine” (ide yang bisa digabungkan). Dan “Simplify” (Ide yang bisa
disederhanakan). Ini membantu mengklasifikasikan dan menyaring ide-ide.

6. Jelajahi Inspirasi dari luar


Mencari inspirasi dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, wawancara, dan
presentasi. Jelajahi ide-ide yang berhasil di industry lain dan pertimbangkan
bagaimana dapat mengadaptasinya ke situasi yang sesuai.
7. Tantangan Konvensional
Terkadang ide-ide inovatif muncul ketika menantang konsep-konsep atau norma yang
ada. Pertimbangkan bagaimana cara agar dapat membalik atau merombak cara
tradisional berpikur tentang suatu topik.

8. Manfaatkan Teknologi
Zaman semakin maju dengan teknologi yang semakin maju juga bisa membantu untuk
Menyusun ide-ide secara efisien dengan menggunakan aplikasi peta konsep atau
perangkat lunak kreatif.

9. Kolaborasi dan diskusi


Diskusi ide daengan rekan kerja, teman, atau anggota tim dengan cara ini dapat
memicu gagasan-gagasan baru dan perspektif yang berbeda.

10. Rutin catat Ide


Terkadang ide dapat muncul kapan dan dimanapun, maka selalu membawa catatan
atau buku catatan agar ketika ide muncul bisa segera dicatat.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan
peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai
potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide
untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu
mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi. Agar
ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus
bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses
penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk
menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
Ide bisnis adalah konsep atau gagasan yang mungkin menjadi dasar untuk
menciptakan atau mengembangkan bisnis. Ide-ide inovatif dapat menghasilkan
pertumbuhan dan kesuksesan. Analisis adalah kunci dimana identifikasi
peluang dan ide bisnis memerlukan analisis pasar, persaingan, dan lingkungan
bisnis. Keterbukaan terhadap perubahan juga diperlukan untuk beradaptasi agar
mampu menyesuaikan dan mengembangkan ide-ide baru untuk bertahan dalam
bisnis itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Perancangan Dan Pengembangan Produk Oleh Puji Muniarty, Wenny


Marthiana, Frans Sudirjo, Rusydi Fauzan, Kadex Widhy Wirakusuma, Dhika
Wahyu Octaviani, Rhaptyalyani Herno Della, Aztri Yuli Kurnia, Ansarullah Lawi,
Sony Kuswandi, Sanusi
Jurnal Marketing Plan Polban
https://digilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini-4363-2-bab2--
4.pdf
Jurnal Kewirausahaan Politekhnik Kesehatan
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/69062899/Berliana_Dewi_2.Bisnis_Life_Ski
ll_-libre.pdf?1630814057=&response-content-
disposition=inline%3B+filename%3DBisnis_Life_Skill.pdf&Expires=1697898044
&Signature=XE~eFcbGQ2FySKOunRVqw4rwUSQASnCMZnwROG-
UtWLkB9x3-5A-kbhD9uL66JLQmZTR4N7yrxl8Btlh8lz1dbjq-shGphsq0-
RW3BLsPrYN06PSYEGV34VVi~sKiK4EBbRhniu-
WFiSzE9yxzcI2WTiZFljM36IURHAMfk0Adjy037tJwYgkGHmwUHfgN3LFgf1
c9Y8NAUdafXtpTxN7x900iW0~ydkjeyqmIpmgusP3j5LV~QZ2Fv~3MQtp~lKGJ
TMWyWoyMqFLldrllAlNnmqnN8DKenljXU-
kOhrTeyZO6JlYV3VqVn5SUg1zxeYSe1KHNVAVRXW9HqXdQbLCw__&Key
-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

Anda mungkin juga menyukai