Anda di halaman 1dari 80

Asnawi, Amar Ma’ruf,

Mulyati, Dwi Karyani, Arif


Suryono

BAHAN AJAR Revisi 2017

MARKETING

SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen


Kelas XI
Semester Genap

BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN

BISNIS DARING & PEMASARAN

Tahun 2018
Marketing

PENGESAHAN

Bahan Ajar
MARKETING
Kelas X Semester Genap
SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
disahkan penggunaanya pada :

Hari :

Tanggal : Januari 2018

Disahkan penggunaanya oleh :


Mengetahui, Ketua MGMP
Kabid. SMK Provinsi Jateng Bisnis Daring & Pemasaran Jateng

Sulistyo, S.Pd., MM Drs. Umar Said


NIP. 19650812 198903 1 015 NIP. 19700704 200801 1 009

KD 3.6 PENGEMBANGAN PRODUK


MGMP Pemasaran Jateng 2

MODUL
2
Marketing

KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis Pengembangan Produk


4.6 Melakukan pengembangan produk

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.5.1 Menelaah pengertian, klasifikasi produk dan pengembangan produk
3.5.2 Menyimpulkan penentuan pengembangan produk
4.6.1 Merancang pengembangan produk
4.6.2 Melakukan pengembangan produk beserta analisa bisnisnya

MATERI
A. Pengertian Produk.
1. Pengertian Menurut para tokoh.
a. Menurut William J Stanton.
Dalam arti sempit produk adalah: sekumpulan atribut fisik secara nyata yang
berhubungan dengan bentuk yang bisa di indentifikasi.sedangkan secara umum produk
adalah sekumpulan atribut fisik yang nyata dan yang tidak nyata di dalamnya tercakup
warna, harga , kemasan, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang
mungkin di terima oelh pembeli sebagai sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya.
b. Menurut Philips Kotler Produk memiliki arti luas yaitu: segala sesuatu yang di
tawarkan, di miliki, di pergunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat emmuaakna
keingian dan kebutuhan termasuk didalamnya fisik, jasa, orang, temapt organisasi, dan
gagasan.
c. Secara umum.
Produk baik yang berwujud barang atau yang berupa jasa memiliki makna yang berbeda
bagi berbagai kalangan:.
 Bagi konsumen .
Produk merupakan kelompok manfaat yang diterima oleh konsumen disesuaiakan
dengan kebutuhan mereka.
 Bagi produsen
Produk merupakan ciri dari produk yang idela yang di senangi oleh konsumen.
 Bagi Product Manager.
Produk sebagai jalan atau sumebr hidup.
 Bagi Advertysing Agency
Produk merupakan tantangan dalam mengenalkan satu produk tertentu.
 Bagi Pemilik Modal
Produk sebagai sumebr dana.

B. Jenis-Jenis produk.
Secara umum terdapat dua macam produk yaitu:

MGMP Pemasaran Jateng 3


Marketing

1. Produk konsumsi, adalah produk yang dipakai oleh konsumen akhir dalam hal ini
produk yang di beli akan dikonsumsi atua didugunakan langsung dan tidak di jual
maupun dibisniskan kembali oleh yang bersangkutan.
2. Produk Industri, adalah produk yang sengaja di beli sebagai bahan baku maupun
sebagai barang yang diperdagangkan kembali olleh pembelinya.dalam hal ini
produk yang di beli akan di buat menjadi produk lain maupun dijual kembali
dengan tujuan memperoleh keuntungan.

C. Klasifikasi produk
Menurut Philips Kotler, produk diklasfikasikan menjadi dua kelompok yaitu;…
1. Berdasarkan wujud.
Dalam kelompok ini terbagi menjadi dua yaitu;…
a. Barang adalah: produk yang berwujud fisik, sehingga dapat di lihat, di raba, di
pegang, di simpan, , dipindahkan dan diperlalkukan fisik lainya.
b. Jasa adalah; aktivitas, manfaat dan kepuasan yang di tawarkan untuk di jual.
Contoh salon kecantikan, hotel, pariwisata.
2. Berdasarkan daya tahan.
Berdasarkan daya tahan, produk di kategaorikan menjadi dua yaitu:
a. Barang tidak tahan lama/ Undurable goods
Adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu dalam
beberapa kali pemakaian.contoh: pasta gigi, sabun mandi.
b. Barang tahan lama
Adalah: barang berwujud yang biasanay dapat bertahan lama dengan banyak
pemakaian., contoh: lemari es, dan lain-lain.
Menurut Fandy Tjiptono produk diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. Barang konsumen adalah barang yang di konsumsi untuk kepntingan konsumen
akhir dan ukan untuk kepentingan bisnis, terdapat empat jenis barang konsumen
yaitu;
a. Convenience goods adalah barang yang pada umumnya mimiliki frekwesni
pembelian tinggi ( sering dibeli), diperlukan dalam waktu segera dan
membutuhkan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembelian
contoh: sampoo, saabun mandi, pasta gigi, dll.
b. Shooping Goods/ barang belanjaan, yaitu: barang yang proses pembeliannya
dan pemilihanya dibandungkan oleh konsumen diantara berbagai alternative
yang tersedia.
Kriteria perbandingan meliputi: harga , kualitas, model.
Contoh; tas, pakaian, alat rumah tangga.
c. Spesiality goods/ barang special, yaitu; barang yang memiliki karakteristik atau
identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia
melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri
atas barang mewah denganmerek dan model yang spesifik, seperti : mobil
jaguar, dan pakaian desain terkenal.
d. Unsought goods, yaitu barang yang tidak diketahui konsumen, konsumen
beleum tentu tertarik untuk membelinya, contoh : batu Nissan, ensiklopedia,
dan lain-lain.
2. Barang Industri.

MGMP Pemasaran Jateng 4


Marketing

Adalah barang yang di konsumsi oleh konsumen antara atau konsumen bisnis.
Barang industri ini selain di konsumsi langsung untuk menghasilkan barang lain
atau untuk di jaul kembali . terdapat tiga jenis barang industry yaitu:…
a. Material and part / bahan dan suku cadang , yaitu barang sepenuhnya
masuk dalam produk jadi kelompok ini dibagi menjadi : bahan baku, bahan
jadi, dan suku cadang.
b. Capital Items / Barang Modal, yaitu; barang tahan lama yang memberi
kemudahan dalam mengembangkan atau mengolah produk jadi
c. Supplies and service / persediaan dan layanan adalah barang tidak tahan
lama dan jasa yang memberi keumdahan dalam mengembangkan
/mengelola produk jadi.
D. Jasa
Jasa adalah setiap tindakan yang dapat di tawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain.
Pada dasarnya jasa tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan siapapun.
Produk dapat berupa;…
a. Organisasi.
Organisasi merupakan aktivitas menjaul organisasinya sendiri, yaitu untuk
menciptakan, memelihara atau mengubah perilaku dan sikap konsumen sasaran
terhadap organisasinya.

b. Orang.
Pemasaran pribadi/person marketing yang terdiri atas aktivitas untuk
menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau perrilaku terhadap orang
lain.
c. Tempat.
Aktivitas yang diambil untuk menciptakan, memelihara, menguabh sikap dan
perilaku terhadap tempat tertentu.
Misalnya pemasaran lokasi hunian (perumahan) atau tempat bisnis, pemasaran
lokasi wisata.
d. Ide.
Pemasaran berwujud ide misalnya: kampanye kesehatan masyarakat: gerakan anti
narkoba, donor darah, pelopor keselamatan berlalu lintas.

E. Pengembangan produk Baru.


1. Pengertian Produk Baru.
Produk baru diartikan sebagai produk baru bagi perusahaan,modifikasi dari produk
yang sudah ada , duplikat dari produk pesaing, produk yang diakuisisi dari produk
innovative.produk baru diperkirakan akan dapat memberi sebuah proporsi yang tingi
bagi pertumbuhan perusahaan dan kadang-kadangmemberikan kontribusi utama
terhadap laba bisnis keeseluruhan.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produk baru
adalah:
a. Pengetahuan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen lengkap.
b. Sumber daya yang mendukung terhadap pengembangan produk baru.
c. Perkiraan penyimpangan produk baru dalam memenuhi pasar sasaran
d. Perkiraan biaya yang dibutuhkan dlam pengembangan dan produksi produk baru.

MGMP Pemasaran Jateng 5


Marketing

e. Antisipasi terhadap reaksi para pesaing.


f. Kapan waktu yang paling tepat untuk meluncurkan produk baru.
g. Jasa terkait sebagi pendukung produk baru.
Terdapat empat dasar program pengembangan produk, yaitu:
a. Modifikasi produk lini.
b. Di luar produk lini
c. Produk komplemen
d. Produk innovasi
Produk baru berpeluang menawarkan nilai superioir ke customer dan secara total
produk baru dapat meningkatkan keberadaan produk.

2. Jenis-Jenis Produk Baru.


Perkenalan barang atau jasa baru bisa diklasifikasikan menjadi: benar-benar baru bagi
pasar dan luasnya nilai yang diciptakan, menghasilkan jenis-jenis produk baru berikut
ini:..
a. Innovasi transformasional, produk yang secara radikal baru dan penciptaan nilai
yang substansional.
b. Innovasi stubstansional, produk yang secara signifikan baru dan menciptakan nilai
penting untuk customers.
c. Innovasi incremental, innovasi produk baru yang menyediakan peningkatan
performans atau nilai yang di terima lebih baik (biaya lebih rendah).
Sebuah perusahaan yang berinisiatip mengembangkan produ baru dapat melakukan
innovasi dalam satu atau lebih dari ketiga kategori diatasnya. Kenyataanya banyam
perusahaan yang produk baru merupakan perluasan dari jalur produk yang ada dari
total produk baru yang dihasilkan.
3. Menemukan peluang nilai pelanggan.
Kebutuhan pelanggan menajdi informasi penting yang menentukan nilai peluang
yang ada dalam pengembangan produk baru. Identifiakasi dan analisis segmen pasar
membantu untuk mengetahui segmen yang menawarkan peluang produk baru ke
oarganisasi. Kepuasan pelanggan mengindikasikan seberpaa baik pengalaman
menggunakan produk dibandingkan dengan nilai yang diharapkan oleh pembeli.
a. Nilai pelanggan.
Tujuan analisis nilai customers adalah mengidentifiaksi kebutuhan:
 Produk baru
 Peningkatan produk yang ada
 Peningkatan dalam proses produksi
 Peningkatan dalam layanan pelanggan.
b. Kapabilitas yang cocok untuk peluang nilai.
Setiap peluang nilai harus dipertimbangkan pada saat organisasi mempunyai
kapabilitas untuk membawa nilai cutomers yang superior. Organisasi secara
normal mempunyai kapabilitas yang di butuhkan perluasan lini produk dan
tambahan peningkatan. Pengembangan produk unutk sebuah kategori produk baru
membutuhkan penilaian pada kapabilitas organisasi mengenai kategori produk.
c. Innovasi tranformasional.
Customers berulangkali mungkin bukan penunutn yang baik untuk idea produk
baru yang secara total mungkin disebut radikal atau terobosan innovasi sejak

MGMP Pemasaran Jateng 6


Marketing

mereka membutuhkan keluarga produk baru atau bisnis baru. Ketika setiap ide di
bawah pertimbangan, pelanggan potensial mungkin tidak mengtahui bagaimana
produk baru akan mengganti produk yang ada. Masalahnya adalah cutomers tidak
mengantisipasi sebauh preferensi untuk sebuah produk baru mungkin
revolusioner.
4. Karekteristik Inovator yang Berhasil.
Perhatikan gambar berikut ini:

5. Tahap perencanaan Produk Baru.


Perencanaan produk baru mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan
penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar dan menentukan
susunan lininya. Adanya perencanaan produk baru ini akan mendorong perusahaan
meningkatkan perolehan labanya atau paling tidak membuat laba menjadi stabil.
Perhatiakn gambar berikut!
Tahap perencanaan produk baru.

Tahapan-tahapan dalam perencanaan produk baru terdiri dari;..


a. Tujuan perencanaan produk baru.
Tujuan perencanaan produk baru adalah: supaya peluang produk baru dapat sukses
di pasar Pada tahap komersialisasi menjadi lebih besar.perusahaan harus
menetapkan tujuandari perencanaan produk baru yang meliputi kesesuaian
dengan sumber daya perusahaan, penerimaan penjualan minimum danpangsa
pasar (market Share).
b. Pembangkitan Ide.

MGMP Pemasaran Jateng 7


Marketing

Ide baru dapat berasal darri berbagai sumber, seperti: dealer, competitor, tenaga
penjualan dan karyawan lainnya pada perusahaan. Salah satu sumber ide paling
potensial berasal dari pelanggan yang merefleksikan masalah mereka terhadap
produk yang ada sekarang. Sumber ide-ide kreatif yang dipertimbangkan secara
umum membutuhkan sebauh pendekatan formal untuk menentukan produk
alternative.
c. Penyaringan.
Tahap ini adalah tahappaling sulit karena hanya sedikit informasi dapat diandakan
tersedia pada pasar produk yang diajukan, biaya dan sifat investasi yang
dibutuhkan. Pada tahap penyaringan ide dilakukan melalui proses eliminasi
terhadap ide-ide yang terkumpul dari dari berbagai pertimbangan untuk memilih
ide terbaik dan konsisiten dengan tujuan pengembangan produk sekarang.dengan
demikain ide-ide produk baru yang terpilih dapat sukses di pasar. Dan dapat
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
d. Pengevaluasian.
Ide-ide yang telah disaring lalu dievaluasi. Pengevaluasian terhadap perencanaan
produk baru merupakan aspek keamanan apabila produk ditarik , hutang produk
cukup tinggi dan menghindari biaya modifikasi besar.
e. Analisis bisnis.
Analysis bisnis meliputi kegiatan untuk memastikan produk akan di beli oleh
konsumen dan berapa perolehan keuntungan yang mempu di dapat / dihasilakn
oleh produk baru yang menjadi pertimbang adalah:
 Perkiraan penjaulan
 Pola penjualan dan biaya
 Produk baru berpotensi sebagai substitusi untuk pengganti produk yang ada
sekarang.
 Persyaratan fasilitas produksi untuk produk baru.
f. Pengembangan
Pada tahap pengembangan, produk yang telah dianalisis secara bisnis diproduksi
seecara besar-besaran dan mengembangkan lini produk . produk baru akanlebih
di perhitungkan jika dalam memprodduksinya di dukung dengan penggunaan
fasilitas produksi, tenaga kerja dan menajemen yang baik.
g. Komersialisasi.
Produk yang telah diproduksi kemudian siap dipasarkan kepada konsumen yang
membutuhkan.
Membentuk sebuah budaya innovative adalah sebuah fondasi penting untuk innovasi.
Menetapkan beberapa batasan tipe-tipe produk baru yang dipertimbangkan untuk
pengembangan yang mungkin.
Pengembangan produk baru yang dilaksanakan sebuah perusahaan terdiri atas :
Pengembangan sebuah budaya dan strategi untuk innovasi.
Komunikasi terbuka diseluruh organisasi dan termasuk tingkat tertinggi dari pekerja
dan minat adalah karakteristik budaya innovative. Strategi innovasi organisasi

MGMP Pemasaran Jateng 8


Marketing

menguraikan pilihan manajemen untuk peluang produk baru. Penciptaan atau


kekuatan sebuah budaya innovasi bisa didorong oleh beberapa inisiatif manajemen
yang saling berhubungan, seperti :
a. Perencanaan dan implementasi workshop dua hari untuk eksekutif puncak
untuk mengembangkan sebuah rencana innovasi. Disini terdiri dari tim lintas
fungsi, alokasi sumber daya, rewards, metriik perfomans innovasi.
b. Mengembangkan sebuah deklarasi acara innovasi yang penting mengenai
tujuan perusahaan dan peran dan tanggungjawab senior manajer.
c. Mengadakan program training innovasi bagi pekerja dan manajer untuk
meningkatkan komitmen dan keterlibatan.
d. Mengkomunikasikan innovasi prioritas melalui artikel, newsletters dan
presentasi ke pekerja, pemegang saham dan customers.
e. Skedul pembicara innovasi pada sebuah basis regular untuk menyingkap
wewenang innovasi pekerja
Sebuah strategi produk baru yang berhasil meliputi empat aspek berikut :
a. Menetapkan yang spesifik, menulis tujuan produk baru (penjualan, konstribusi
profit, pasar dan bagian pasar dan lain-lain)
b. Komunikasi ke seluruh bagian organisasi mengenai peran produk baru dalam
menyumbang terhadap sasaran bisnis.
c. Mendefenisikan area focus strategis perusahaan yang berkenaan dengan scope
produk, pasar dan teknologi.
d. Termasuk jangka panjang, transformasi proyek pada portfolio bersama-sama
dengan peningkatan proyek.

1. Pengembangan proses perencanaan produk baru yang efektif


Innovasi harus dicapai melalui proses memasukan pada tempat di organisasi.
Pengembangan yang berhasil dar sebuah produk baru membutuhkan perencanaan
sistematis, untuk mengkoordinasikan banyak keputusan, kegiatan-kegiatan dan
fungsi-fungsi penting untuk menggerakkan idea produk baru ke keberhasilan
komersial.
Keberhasilan perencanaan produk baru membutuhkan :
a. Membangkitkan sebuah aliran ide produk baru berkelanjutan yang akan
memuaskan kebutuhan organisasi untuk produk baru
b. Meletakkan proses dan metode penempatan untuk mengevaluasi ide produk baru
seperti pergerakan melalui setiap tahapan perencanaan.
2. Tanggung jawab perencanaan produk baru

MGMP Pemasaran Jateng 9


Marketing

Pengembangan sebuah produk baru menyangkut fungsi bisnis berbeda seperti :


marketing, keuangan, operasi, sumberdaya manusia dan R&D, jalan yang
mendorong interaksi dan koordinasi menjadi perlu sekali. Interaksi dan koordinasi
yang diperlukan dalam pengembangan produk baru yang berhasil terdiri dari :
a. Koordinasi kegiatan-kegiatan produk baru melalui seorang manajer bisnis
tingkat tinggi
b. Koordinasi antar fungsi melalui sebuah tim dari representative perencanaan
produk baru.
c. Membentuk proyek lintas fungsi yang bertanggung jawab terhadap perencanaan
produk baru.
d. Perancangan perencanaan koordinasi antar departemen untuk seorang manajer
produk baru.
e. Formasi sebuah struktur organisasi untuk mengintegrasikan perencanaan produk
baru dengan fungsi-fungsi bisnis.
f. Membentuk sebuah pusat desain yang sama dengan konsep untuk sebuah tim
produk baru, kecuali pusat adalah bagian permanen dari sebuah organisasi.

6. Proses Perencanaan Produk Baru


Tahap perencanaan produk baru terdiri atas;..
a. Pengumpulan ide
1. Sumber-sumber ide, ide produk baru datang dari berbagai sumber. Ide
dikumpulkan dari riset internal dan kegiatan pengembangan dalam berbagai
pendekatan yang dilakukan oleh banyak perusahaan. Sumber ide produk
baru meliputi : R&D laboratory, pekerja, customers, pesaing, penemu diluar
perusahaan, akuisisi dan anggota rantai nilai.

b.Metode pengumpulan ide,


Pengumppulan ide dapat dilakukan dengan:.
1. Mencari melalui publikasi yang tersedia ddari perusahaan yang menjual atu
lisensi ide dimana mereka yang layak tidak berharap mengkomersialkan.
2. Market riset, surve pengguna produk memebantu mengidentifikasi
kebutuhan yang bisa di puaskan melalui produk baru.
3. Pengembangann internal dan eksternal, di dalam perusahaan melului
laboratorium dan di luar perusahaan daari penemuan ahlli, pemerintah dan
swasta.
4. Metode pengumpulan ide lainya, memberikan insentif yang bisa berguna
untuk mendapatkan ide-ide produk baru darri pekerja, perantara, dan
customers.
c. Pengembangan ide.
Keberhasilan dalam membangkitkan dan memproses ide produk baru dengan
berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi tergantung pada kemampuan
perusahaan mengorganisasikan upaya-upaya pencarian ide tersebut dengan baik,

MGMP Pemasaran Jateng 10


Marketing

sejauh mana kehati-hatian strategi produk perusahaan dinyatakan dan sumber daya
apa yang digunakan.
Kepentingan relatif dari sumber-sumber gagasan produk baru berbeda-beda,
tergantung pada perusahaan, industri, dan sejauh mana produk tersebut benar-
benar dianggap baru. Selain timbul secara kebetulan sumber-sumber gagasan
produk baru timbul dari hal-hal berikut ini :
1. Pelanggan merupakan sumber penting terutama untuk menghasilkan gagasan
mengenai produk-produk industrial baru. Dibidang instrument ilmiah dan
proses manufaktur sebagian besar inovasi dihasilkan dari masukan para
pemakai. Perusahaan juga bias mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
dengan menggunakan riset pemasaran, laporan penjualan, diskusi kelompok
pengguna dan dengan mendengarkan keluhan tentang kinerja produk
sekarang.
2. Personnel perusahaan seringkali memberikan saran yang bermanfaat untuk
produk baru terutama tambahan lini produk dan perbaikan produk. Sumber
didalam perusahaan yang paling penting adalah anggota-anggota dari staf
litbang atau kerekayasaan, personel penjualan, manajer produk, personel
periklanan dan peneliti pemasaran.
3. Saluran distribusi, seperti distributor yang bekerja sama dengan
pelanggannya bisa sangat membantu dalam menyarankan modifikasi produk
atau perluasan lini produk bagi produk-produk yang ada. Gagasan ini
kemudian dapat dicek dengan pelanggan pengguna akhir.
4. Pesaing juga merupakan sumber gagasan produk baru. Dalam banyak kasus
perusahaan tidak memiliki banyak pilihan kecuali merespon produk
kompetitif dengan salah satu produk yang diproduksinya.
5. Kantor pemerintah, penemuan-penemuan riset yang diumumkan oleh kantor
pemerintah juga dapat memperbaharui gagasan produk baru.
6. Sumber-sumber lain adalah dari majalah bisnis, asosiasi perdagangan, biro
iklan, perusahaan riset pemasaran, konsultan, laboratorium komersil, serta
laboratorium universitas atau institute.
d. Teknik menghasilkan ide
Ide cemerlang merupakan hasil perpaduan dari ilham, keringat dan teknik
Berikut ini terdapat sejumlah teknik “kreatifitas” yang bisa membantu
menghasilkan gagasan yang lebih baik.
1. Membuat daftar rincian atribute
2. Menentukan hubungan masing-masing barang dengan barang lainnya.
3. Analisis struktur terkait dengan produk yang dihasilkan, misalnya dimensi-
dimensi yang terkait dengan produk baru

MGMP Pemasaran Jateng 11


Marketing

teknik diatas sama sekali tidak melibatkan masukan dari konsumen untuk
menghasilkan ide. Sebaliknya identifikasi masalah dan kebutuhan diawali dari
konsumen. Konsumen ditanya mengenai persoalan atau kesulitan yang mereka
hadapi dalam mengkonsumsi produk atau kelompok produk tertentu. Teknik ini
bisa juga dilakukan dengan cara sebaliknya yaitu konsumen diberi kesulitan dan
diminta untuk menunjukkan jenis barang mana yang masing-masing membawa
kesulitan.
e. Menyaring, Mengevaluasi dan Menganalisis Bisnis
Tahap penyaringan gagasan adalah titik keputusan dimana lebih banyak proyek
produk baru dimatikan ketimbang bagian manapun dalam proses pengembangan.
Penyaringan gagasan adalah keputusan yang sulit karena hanya sedikit informasi
yang dapat diandalkan tersedia pada pasar produk yang diajukan, biaya dan sifat
investasi yang dibutuhkan. Tujuan pokok penyaringan ide adalah memilih dan
membuang ide yang tidak baik sedini mungkin, alasannya karena biaya
pengembangan produk makin meningkat dengan makin jauhnya tahap dalam
proses keseluruhan dan manajemen seringkali merasa bahwa dana yang
diinvestasikan sudah cukup besar sehingga produk harus diteruskan sampai pada
tahap komersialisi untuk menutup sebagian investasinya.
Penyaringan gagasan juga merupakan keputusan kritis karena prosedur
penyaringan yang terlalu lemah dapat menyebabkan diterimanya ide-ide tidak
bagus sehingga produk baru yang dikembangkan mengalami kegagalan dipasar
dan sebaliknya jika prosedur penyaringan terlalu ketat, ada kemungkinan ide yang
bagus, mempunyai prospek dan berharga ditolak dan bahkan akan lebih mahal
bagi perusahaan karena kehilangan peluang. Prosedur penyaringan yang dilakukan
dengan cara memeringkat gagasan produk baru, terdiri dari tujuh tahap berikut :
1. Menetapkan dimensi penting yang seharusnya menjadi pertimbangan bagi
perusahaan, seperti marketability produk dan daya tarik pasar.
2. Membagi dimensi yan penting dalam sub-factor.
3. Memberi bobot sub-faktor
4. Memperkirakan kinerja masing-masing sub-faktor
5. Menghitung nilai perkiraan
6. Mengalikan total nilai
7. Menghitung indeks total.
Keunggulan system ini terletak pada mendorong setiap orang yang terlibat dalam
evaluasi produk baru untuk mengidentifikasi criteria yang relevan dan menghitung
nilai masing-masing. Kelemahannya berasal dari kemungkinan bahwa ringkasan
penilaian menutup-nutupi kelemahan penting yang apabila diungkap proposal
produk sebenarnya tidak layak.

MGMP Pemasaran Jateng 12


Marketing

Selanjutnya ide-ide yang bertahan hidup pada tahap penyaringan kemudian


dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengurangi resiko, membantu
meningkatkan peluang produk dan rencana pemasaran strategisnya sehingga
mempertajam peluang keberhasilan produk dan profitabilitas jangka panjangnya.
Evaluasi terhadap ide-ide produk baru berdasarkan pada :
1. Potensi pasar
2. Luasnya potensi pasar yang mampu dipenuhi oleh perusahaan
3. Biaya yang berhubungan dengan proyek pengembangan produk baru.
4. Perkiraan kemampulabaan dari produk baru.
Tujuan evaluasi adalah untuk memastikan bahwa produk baru akan memberi
manfaat yang diinginkan dan memberikan data untuk meningkatkan produk dan
atau mengurangi biayanya. Hasil evaluasi itu menunjukkan bagaimana produk
baru akan bekerja dibawah kondisi penggunaan aktual.
Analisis bisnis dilakukan untuk memperkirakan hasil penjualan yang benar-benar
akurat pada satu periode waktu. Yang perlu diketahui dalam analisis bisnis adalah
tingkat dimana konsumen tertarik untuk mencoba produk baru dan berapa jumlah
pembelian pertama yang mungkin dilakukan.
Didalam proses pengembangan konsep produk dan strategi pemasaran,
manajemen perusahaan berhasil menemukan seberapa daya tarik bisnis dari suatu
usulan. Tetapi hal ini tidak cukup karena masih harus diikuti dengan perhitungan
proyeksi atas hasil penjualan, biaya dan keuntungan yang akan diperoleh. Dengan
demikian sasaran perusahaan tetap menjadi tolok ukur perbaikan-perbaikan atas
analisis bisnis dan akan berlanjut dengan masuknya informasi-informasi baru.
f. Pengembangan Produk dan Proses
Pengembangan produk baru dilakukan setelah analisis bisnis selesai, pembeli tidak
membeli ide produk tetapi mereka membeli konsep produk. Setiap ide produk
dapat diolah menjadi beberapa konsep produk. yaitu poduksi penuh untuk
memenuhi permintaan sesuai dengan potensi pasar, kemampuan produksi dan
kemampuan perusahaan.
1. Proses pengembangan produk baru
a. Spesifikasi produk
b. Desain industry
c. Prototype
d. Melakukan pengujian
e. Proses pengembangan
2. Pengembangan kerjasama
Kerjasama partnership dalam penelitian dan pengembangan digunakan untuk
meningkatkan.

MGMP Pemasaran Jateng 13


Marketing

g. Strategi Pemasaran dan Pengujian Pasar


Pedoman strategi pemasaran tergantung pada apakah produk baru yang
dikembangkan merupakan peningkatan atau baru bagi perusahaan. Kemudian
melengkapi persyaratan dengan strategi targeting dan strategi positioning.
Menambah peningkatan produk bisa saja hanya membutuhkan sebuah strategi
promosi yang direvisi untuk menyampaikan informasi ke pembeli sasaran tentang
keuntungan ditingkatkannya penawaran produk. Juga penting untuk
mempertimbangkan bagaimana produk baru akan mempengaruhi penjualah
produk yang ada.
Strategi pemasaran membantu untuk menghindari masalah pada waktu
memperkenalkan kepasar.
1. Keputusan strategi pemasaran
Desain strategi pemasaran harus awalnya memulai dengan proses perencanaan
produk baru, melengkapinya dengan beberapa kegiatan yang dibutuhkan dan
mengurangi waktu pengenalan pasar adalah sebuah keunggulan persaingan
yang penting. Perencanaan strategi pemasaran mulai dengan tahap evaluasi
konsep dan melanjutkan selama pengembangan produk. Kegiatan-kegiatannya
seperti pengemasan, pemilihan nama, pertimbangan lingkungan, informasi
produk, warna, bahan baku dan keselamatan produk harus juga diputuskan
antara engineering, operasi dan pemasaran.
 Market targeting, pemilihan pasar sasaran untuk produk baru memerlukan
jarak dari penawaran sebuah produk baru untuk sebuah sasaran yang ada,
untuk mengidentifikasi sebuah kelompok baru pengguna potensial.
 Positioning strategy, beberapa keputusan positioning yang diputuskan selama
tahap pengembangan strategi pemasaran. Strategi produk terdiri dari
kemasan, pemiolihan nama, ukuran dan aspek-aspek lain dari produk yang
harus diputuskan. Strategi distribusi menentukan saluran distribusi yang
digunakan. Dan juga penting membentuk strategi harga, dan
mengembangkan sebuah strategi periklanan dan promosi penjualan.
2. Pilihan pengujian pasar
Pengujian poasar bisa dipertimbangkan setelah produk dikembangkan
secara penuh, menyediakan produk yang pantas untuk pengujuan pasar.
Pengujian pasar melihat respon pembeli pada produk baru dan
mengevaluasi satu atau lebih strategi positioning. Pengujian pasar juga
diadakan untuk bisnis to bisnis barang dan jasa. Pengujian pemasaran
konvensional menjadi alternative mahal karena menyediakan pengujian
pemasaran simulasi dan pengujian pemasaran didasarkan scnner. Peralatan

MGMP Pemasaran Jateng 14


Marketing

pengujian untuk setiap tahapan proses perencanaan produk baru di


indikasikan sebagai berikut :
a. Pengujian pemasaran simulasi, dengan merekruit pembeli potensial
ketika mereka berbelanja.
b. Pengujian pasar didasarkan scanner, system ini menggunakan informasi
dan respons dari anggota panel yang direkruit pada setiap kota yang
diuji.
c. Pengujian pemasaran konvensional, metode ini menguji pasar
perkenalan dibawah kondisi pasar actual satu atau lebih pasar diuji.
d. Pengujian produk industry, bisa digunakan untuk produk industry.
e. Seleksi tempat pengujian, criteria yang digunakan untuk pengujian
tempat yang potensial untuk produk konsumen :
 Mewakili seperti ukuran populasi
 Pendapatan per kapita secara khusus
 Kebiasaan pembelian secara khusus
 Stabilitas penjualan sepanjang tahun
 Relative terisolasi dari kota lain
 Tidak mudah diganggu oleh pesaing
 Perencanaan outlet distribusi secara khusus
 Kesediaan ritel akan perusahaan
 Ketersediaan media
 Ketersediaan riset dan perusahaan layanan audit
f. Lamanya pengujianakan mempengaruhi hasil tes
g. Pengaruh eksternal, kadang-kadang sangat banyak masalah ditemukan
pada factor eksternal yang mempengaruhi hasil pengujian pasar adalah
persaingan yang tidak dihitung pada sebuah basis normal.
3. Model-model produk baru, berguna dalam menganalisis data pengujian
pasar dan memprediksi keberhasilan pasar komersial.
h. Komersialisasi Variasi Dalam Proses Perencanaan Produk Baru Generik
Tahap terakhir dari perencanaan produk baru setelah pengembangan adalah tahap
komersialisasi. Pada tahap ini dibutuhkan koordinasi diantara berbagai area
fungsional perusahaan terutama pemasaran, produksi dan distribusi fisik. Investasi
dalam jumlah yang besar tidak hanya pada bagian produksi tapi juga pada bagian
pemasaran. Terdapat sejumlah pilihan strategi komersialisasi yang berbeda untuk
memasuki pasar, yaitu :
1.Masuk skala terbatas, biasanya perusahaan masuk dengan skala yang kecil agar bisa
menghindari kerugian yang besar.

MGMP Pemasaran Jateng 15


Marketing

2.Masuk dengan skala penuh, masuk pasar dengan skala penuh. Pertimbangan masuk
dengan skala penuh karena pesaing dapat masuk dengan cepat sehingga skala
terbatas dapat dicapai.
Strategi lain harus sejalan dengan kepemilikan dan kontrol dari produk baru,
pilihannya meliputi pemberian lisensi, menjual produk dan waralaba.
Selama peluncuran produk, system pengawasan perlu dilakukan untuk mengukur
interval frekuensi dan data geografis yang sama dengan apa yang diperoleh pada
analisis bisnis, misalnya penjualan, ketersediaan produk, keefektifan dari tawaran
perdagangan, kesadaran konsumen, percobaan, pembelian ulang, tindakan pesaing
dan lain-lain.

F. ANALISIS BISNIS.
1. Pengertian Analisis Bisnis
Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan risiko
perusahaan. Hal tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strategi,
serta posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Analisis berguna dalam banyak
keputusan bisnis, seperti memilih investasi dalam efek, ( surat berharga atau sekuritas0
ekuitas atau eek utang, memilih perpanjangan pinjaman dengan utang hangka panjang
atau utang jangka pendekm menilai perusahaan dalam menawarkan saham perdana,
dan mengevaluasi restrukturisasi yang meliputi merger, akuisisi, dan devestasi.
2. Jenis-jenis analisis Bisnis
Ada dua jenis analisis bisnis yang biasa di lakukan, diantaranya;..
a. Analisis Kredit.
Analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan perusahaan untuk mendapatkan
kredit. Kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
kreditnya .analisis kredit berfokus pada analisis likuiditas maupun solvabilitas.
b. Analisis ekuitas.
Analisis ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan sebagai balasan atas resiko
atau imbalan kepemilikan. Analisis ekuitas bersifat asimentris, dimana harus
memperhatikan dua sisi resiko dan potensi.
3. Identifiaksi Tujuan Analisis bisnis.
Analisis bisnis diperlukan dalam beberapa hal, yaitu; sebagai berikut;
a. Manager
Untuk menjamin kesejahteraan mereka sendiri dan potensi pendapatan mereka di
masa yang akan datang. Manager berkpentingan atas kondisi keuangan, memuat
prospek pihak luatr terhadap perusahaan . analisis laporan keuangan memberikan
petunjuk kepada manager perubahan strategis dalam kegiatan operasional ,
investasi dan pendanaan perusahaan.
b. Merger, akuisisi dan investasi.
Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya
malalui merger, akuisisi , divestasi maupun spin- off .
c. Managemen Keuangan.

MGMP Pemasaran Jateng 16


Marketing

Manager harus mengevaluasi dampak keputusan dan keuangan serta kebijakan


deviden terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manager untuk
menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitabilitas dimasa mendatang
manupun resiko.
d. Auditor eksternal.
Hasil sebuah audit adalah opini atas kewajaran laporan. Saat terselesaiakn audit,
analisis laporan keuangan dapat menjadu alat pengecekan akhir atas kewaajaran
laporankeuangan secar keseluruhan.
e. Direktur
sebagai pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk melindungi
kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati aktivitas
perusahaan. Hal ini memerlukan pamahaman dan apresiasi atass aktivitas
pendanaan, investasi dan operasi perusahaan. Analisis laporan keuangan membantu
direktur menunaikan tugasnya.

G. Rangkuman Materi.
A. Pengertian Produk
1. Pengertian Menurut para tokoh.
a. Menurut William J Stanton.
b. Menurut Philips Kotler
c. Secara umum.

B. . Jenis-Jenis produk.
Secara umum terdapat dua macam produk yaitu:
1. Produk konsumsi
2. Produk Industri
C. Klasifikasi produk
Menurut Philips Kotler, produk diklasfikasikan menjadi dua kelompok yaitu;…
1. Berdasarkan wujud, terdiri atas ; barang dan jasa.
2. Berdasarkan daya tahan, barang yang tahan lama dan yang tidak tahan lama.
Menurut Fandy Tjiptono produk diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. Barang konsumen, terdiri atas; konvenian goods, shooping goods, spesiality
goods, unsought goods.
2. Barang Industri, terdiri atas: bahan baku, barang modal, persediaan.
D. Pengembangan produk Baru.
1. Pengertian Produk Baru
2. Jenis-Jenis Produk Baru.
3. Menemukan peluang nilai pelanggan.
4. Karekteristik Inovator yang Berhasil.
5. Tahap perencanaan Produk Baru.
6. Proses Perencanaan produk baru.

H. Ulangan Formatif
I. Soal Kognitif Pilihan Ganda.
2. Sekumpulan atribut fisik secara nyata yang berhubungan dengan bentuk yang bisa
di identifikasi ,
Pernyataan tersebut adalah pengertian produk menurut:…..
MGMP Pemasaran Jateng 17
Marketing

a. Phillips Kottler
b. William J Stanton
c. Fandy Tjiptonod.
d. Kamus Besat bahasa Indonesia.
e. Ensiklopedia Indonesia
3. Produk merupakan kelompokk manfaat yang diterima oelh konsumen di
sesuaiakan dengan kebutuhan mereka.
Pernyataan tersebut merupakan definisi produk secara umum menurut:…..
a. produsen
b. konsumen
c. produk manager
d. advertising agency
e. pemilik modal.
4. Menurut Phillips kotler berdasarkan daya tahan barang terbagi menjadi dua yaitu;
barang yang tahan lama dan barang yang tidak tahan lama, berikut ini contoh
barang yang tidak tahan lama,yaitu;….
a. Beras, pasta gigi, almari
b. Sabun mandi, pasta gigi,
computer
c. Beras, jagung, pasta gigi
d. Computer, smartphone, beras.
e. Roti, beras, mesin cuci.
5. Barang yang pada umumnya memiliki frekwensi pembelian yang tinggi dalam
proses pembeliannya, dan membutuhkan usaha yang minimum dalam perbandian
pembelian, adalah definisi dari:…
a. Perlengkapan dapur.
b. Perlengkapan sekolah
c. Sabun, sampoo, pasta gigi.
d. Sepeda, sepeda motor
e. Televise, smart phone.
6. Berikut ini yang merupakan capital item atau barang modal adalah;…..
a. Bahan baku
b. Barang setengah jadi
c. Mesin-mesin produksi
d. Sarana transpotasi
e. Uang tunai di bank.
7. Berikut ini adalah produk jasa yang organisasi adalah:…..
a. Pemasaran lokasi wisata
b. Pammasaran lokasi hunian
c. Pemasaran even organizer.
d. Pemasaran sarana transportasi
e. Pemasaran sarana kesehatan.
8. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari definisi dari produk baru adalah;….
a. Produk yang betul-betul baru
b. Duplikat dari produk lain.
c. Modifikasi produk yang ada.
d. Produk yang diakuisisi dari
produk innovasi
e. Duplikat dari produk asing.
9. Berikut ini yang bukan merupakan tahapan dalam innovasi produk baru adalah:…
a. Tujuan perancanaan produk
baru.

MGMP Pemasaran Jateng 18


Marketing

b. Pembangkitan ide-ide
c. Penyaringan.
d. Analisis bisnis.
e. Penentuan harga pokok darn
titik pulang pokok.
10. Gagasaan produk baru yang dihasilkan oelh perusahaan dapat beraasal dari
beberapa sumber.
Berikut ini yang bukan merupakan sumber pengembangan produk baru adalah:….
a. Himbauan pemerintah/
permintaan pemerintah
b. Pelanggan
c. Personel perusahaan
d. Saluran distribusi
e. Pesaing.
11. Kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban kreditnya yang
berfokus kepada analisisi liquiditas dan solvabilitas adalah definisi dari:…..
a. Analisis Kredit
b. Analisis ekuitas
c. Analisis solvabilitas
d. Analisis rentabilitas.
e. Analisis permintaan.

II. Soal essay.


3. Jelaskan pengertian produk menurut Willian J Stanton!
4. Jelaskan perbedaan antara produk konsumsi dan produk Industri!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Shooping goods dan berikan contoh!
6. Barang industry terdiri atas tiga hal, jelaskan ketiga hal tersebut !
7. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan produk baru?

III. Soal Psikomotorik.


1. Tugas kelompok:
Ambilah salah satu produk kemudian amatilah munculnya produk baru, tersebut
dan kemudian sampaikan hasil pengamatan tersebut di depan kelas!.

MGMP Pemasaran Jateng 19


Marketing

KD 3.7 ANALISIS DAUR HIDUP

MODUL PRODUK
2
KOMPETENSI DASAR

3.5 Menganalisis Daur hidup Produk


4.7 Melakukan Daur hidup Produk
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.5.1 Menentukan tahapan daur hidup produk
3.5.2 Menyimpulkan daur hidup produk
4.7.1. Memilah daur hidup produk.
4.7.2. Melakukan strategi pemasaran Sesuai dengan daur hidup produk

MATERI
A. PENGERTIAN DAN TEORI
1. Pengertian Daur Hidup Produk.
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan
manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena
memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.
Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya
dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) yaitu suatu grafik yang
menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik

MGMP Pemasaran Jateng 20


Marketing

dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang
penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt yang kemudian
penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

B. Tahapan Daur Hidup Produk


Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi
introduction, growth, maturity, decline dan termination. Dengan demikian pada
umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu :
8. Teori Daur Hidup Produk
Pendapat yang pertama, bahwa produk akan melewati lima sklus yaitu:
a. Introduction.
b. Growth
c. Maturity
d. Decline
e. Termination.
Pendapat yang kedua tentang siklus hidup produk adalah:
a. Introduction (pioneering)
b. Rapid Growth (market Acceptance)
c. Slow Grouth (turbulence)
d. Maturity
e. Decline (Obsolescence)
Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam
empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan decline.
Menurut Basu Swastha, daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
1. Tahap Pengenalan – Introduction
Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar
berkembang lambat (karena tingginya market resistance), persaingan yang masih
relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi
produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul
tidak seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman yang
keliru tentang pasar), biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi
yang masih terbatas.
2. Tahap Pertumbuhan-Growth
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat.
Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal
barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak
seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga
persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas
dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.

MGMP Pemasaran Jateng 21


Marketing

3. Tahap kedewasaan
dalam tahap ini di tandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan
perusahaan. normalnya tahap iniadalah tahap tahap terlama dalam siklus hidup
produk. Hal ini disebabkan pada tahap ini pemenuhan inti kebutuhan oleh produk
yang bersangkutan tetap ada.Sebagian besar produk yang ada saat ini berada
dalam tahap ini. Strategi pemasaran kreatif yang digunakan untuk memperpanjang
daur hidup suatu produk disebut innovative maturity. penjualan dalam tahap ini
sangat sensitive terhadap perubahan perekonomian. pasar semakinu tersegmentasi,
sehingga masing-masing segmen diperlukan promosi yang berbeda dengan yang
lain.
umumnya tahap ini terdiri atas tiga tingkatan, yaitu:…
b. Tingkat Growth Maturity.
yaitu pertumbuhan penjualan makin menurun yang dsebabkan oleh dewasanya
distribusi. tidak ada lagi distribusi baru yang bisa ditambah.
c. Tingkat stable Maturity, penjualan makin mendatar yang disebabkan oleh
jenuhnya pasar. sebagian konsumen telah mencoba produk baru yang
ditawarkan perusahaan.
d. Decaying Maturity,
penjualan mulai menurun dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau
produk distributive.
4. Tahap Penurunan,
penjualan perusahaan yang semakin bergerak kearah penurunan merupakan gejala
tahap decline dalam siklus hidup produk. Penurunan penjualan ini di sebabkan
oleh factor-faktor seperti perubahan selera, pasar merasa jenuh terhadap produk
yang ada. produk substitusi diterima konsumen (baik dari dalam maupun dari luar
negeri) dan perubahn teknologi. sejumlah alternative dapat dilakukan pada tahap
akhir siklus produk . Namun perlu diperhatikan bahwa pilihan alterntive haruslah
didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan serta daya tarik industry
bagi perusahaan. contoh produk elektronik yang sedang mengalami penurunan
adalah CPU yang saat ini sudah hamper telibas laptop.

C. Karkateristik Tahap-Tahap Dalam Siklus Hidup Produk.


Pada tiap tahap tedapat peluang dan masalah yang berbeda –beda dalam
kaitanya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. dengan mengenali tahap dimana
suatu produk sedang berada, atau yang akan di tuju pihak manajemen dapat
merumuskan rencana dan strategi pemasaran yang tepat. selain karakteristik diata,
siklus hidup produk juga memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:..

MGMP Pemasaran Jateng 22


Marketing

Tidak setiap produk melalui semua tahapan. beberapa produk bahkan ada yang tidak
pernah melewati tahap perkenalan. umumnya produk yang gagal memasuki semua
tahapan ini adalah produk yang berkaitandengan mode dan tekonologi.
Panjang suatu tahapan PLC untuk tiap produk sangat bervariasi. product
category memiliki PLC yang paling lama. product form cenderung mengikuti pola
PLC standar (bentuk S), sedangkan merek memiliki PLC yang paling pendek.
kenyataan membuktikan tidak semua produk memiliki PLC berbentuk S, seperti yang
disajikan di kebanyakan buku teks. sementara itu Style life cycle memepunyai daur
hidup yang panjang, sedangkan fad life cycle hanya berlangsung singkat.
Karakteristik dan tujuan pemasaran dalam setiap siklus hidup produk dapat di
gambarkan sebagai berikut:.

MGMP Pemasaran Jateng 23


Marketing

Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik
bagi suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) produknya. Identifikasi tahapan Siklus
Hidup Produk (Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga
faktor yang menunjukan ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan
pola yang umum. Tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk
dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam market volume, rate
of change of market volume.
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini
memiliki beberapa strategi yaitu :
a) Tahap Perkenalan (Introduction)
1) Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang
tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh
keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran
dari pemasaran.
2) Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit
promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit
promosi untuk menekan biaya pemasaran.
3) Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)

MGMP Pemasaran Jateng 24


Marketing

Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya


promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling
cepat dan pangsa pasar yang paling besar.
4) Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan
harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang
cepat dan biaya promosi yang rendah.

Gambar : Strategi pemasaran dalam tahan perkenalan

b) Tahap Pertumbuhan (Growth)


Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk
mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:
1) Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk
baru dan gaya yang lebih baik.
2) Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk
penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang
melindungi produk utama)
3) Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
4) Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran
distribusi yang baru.
5) Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk
(product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih
produk (product preference advertising)
6) Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif
terhadap harga dilapisan berikutnya.
c) Tahap Kedewasaan (Maturity)

MGMP Pemasaran Jateng 25


Marketing

Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun


dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya
berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat
bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk berada pada tahap kedewasaan
dari siklus hidup.
Menurut Kotler (2009) ada tiga fase kedewasaan, yaitu:
1) Fase kedewasaan bertumbuh (growth maturity): Tingkat pertumbuhan
penjualan mulai menurun dan tidak ada saluran distribusi baru.
2) Fase kedewasaaan stabil (stable maturity): Penjualan datar atas dasar per
kapita karena kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh
pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti.
3) Fase kedewasaan menurun (decaying maturity): Penjualan menurun dan
konsumen mulai beralih ke produk lain.
Strategi yang ditempuh pada tahap kedewasaana dalah:
1) Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih
berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan
pada produk baru.
2) Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar
untuk merek yang mapan.
3) Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai
produknya.
4) Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement)
yaitu bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas
keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.
5) Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang
mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.
6) Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan
produk, misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.
7) Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik
estetika produk seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
8) Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi
yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi
ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam
kematangan.

d) Tahap Penurunan (Decline)


1) Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi
persaingan yang baik

MGMP Pemasaran Jateng 26


Marketing

2) .Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk


3) Mencari pasar baru
4) Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian
dalam industri dapat diatasi
5) Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara
meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan.
6) Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara
cepat
7) Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

D. RANGKUMAN
1. Pengertian Daur Hidup Produk
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu
produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena
memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu
produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya
2. Tahapan Daur Hidup Produk
Pendapat yang pertama, bahwa produk akan melewati lima sklus yaitu:
a. Introduction.
b. Growth
c. Maturity
d. Decline
e. Termination.

3. Karakteristik Daur hidup Produk.

MGMP Pemasaran Jateng 27


Marketing

E. Ulangan Formatif
I. Soal Pilihan Ganda.
1. Suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalakn ke
pasar samapi dengan ditarik kembali dari peredaran adalah definis dari:…..
b. Definis produk baru
c. Definisi siklus hidup produk
d. Konsep produk baru
e. Definisi innovasi produk
f. Definisi segmentasi pasar.
2. Suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif
suatu produk disebut?
a. Siklus kehidupan produk
b. Siklus produk
c. Model produk
d. Profil produk
e. Tahapan Produk.
3. Siklus kehidupan produk sering dikenal dengan istilah?
a. Product Life Cycle
b. Pruduct Life Circuit
c. Product Live Cyrcle
d. Life Cycle Product
e. Life Cycle barang.
2. Dalam siklus kehidupan produk introduction disebut juga?
a. Turbulance
b. Saturation
c. Obsolescence
d. Pioneering
e. petunjuk penggunaan.

MGMP Pemasaran Jateng 28


Marketing

3. Dalam siklus kehidupan produk introduction disebut juga?


a. Turbulance
b. Saturation
c. Obsolescence
d. Pioneering
e. Perintah.
4. Dalam siklus kehidupan produk rapid growth disebut juga?
a. Turbulance
b. Pioneering
c. Market acceptance
d. Obsolecence
7. Tahap pada siklus kehidupan produk yang umumnya memberikan tingkat
keuntungan maksimal adalah pada?
a. Perkenalan (introduction)
b. Penurunan (decline)
c. Kedewasaan (maturity)
d. Pertumbuhan (growth)
8. Salah satu bagian dari karakter siklus kehidupan produk adalah?
a. Produk
b. Harga
c. Profit/ laba
d. Distribusi
9. Konsumen mengetahui tentang adanya produk baru, tetapi tidak mempunyai
informasi mengenai produk tersebut, adalah pengertian dari?
a. Kesadaran (awareness)
b. Perhatian (interest)
c. Penilaian (evaluation)
d. Pencobaan (triel and eror).
10. Tujuan untuk mengetahui karakter siklus kehidupn produk adalah untuk?
a. Menguasai pasar
b. Menyusun strategi
c. Mengusai penjualan
d. Mendapatkan laba/ profit

II. Soal Essay


1. Apa yang dimaksud dengan siklus hidup produk/
2. Jelaska ciri-ciri siklus perkenalan pada produk?
3. Jelaskan ciri-ciri siklus kedewasaan produk?

MGMP Pemasaran Jateng 29


Marketing

4. Sebutkan upaya yang di lakukan untuk memepertahankan siklus pertumbuhan?


5. Jelaskan karakteristik tahap penururunan?

KD 3. 8 MENERAPKAN STRATEGI
PEMASARAN
MODUL

KOMPETENSI DASAR

3.8 Menerapkan Strategi Pemasaran barang dan Jasa


Melakukan strategi Pemasaran Barang dan Jasa

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.8.1 Memahami pengertian, fungsi dan tujuan strategi pemasaran barang dan jasa
3.8.2 Memahami strategi pemasaran barang dan jasa
3.8.3 Menerapkan strategi pemasaran barang dan jasa
4.8.1 Melakukan strategi pemasaran untuk produk yang dipilih

MATERI
A. Pengertian Strategi Pemasaran.
1. Definisi strategi Pemasaran.
4.8 Melakukan strategi Pemasaran Barang dan Jasa
Kami mulai dari Pengertian Strategi. Strategi adalah proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi. Disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam
artian khusus strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi membantu
menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi disini berupa harga barang dan jasa.
Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu
produksi, pemasaran dan konsumsi. Oleh karena itu pemasaran menjadi penghubung

MGMP Pemasaran Jateng 30


Marketing

antara kegiatan produksi dan konsumsi seperti yang dikemukakan oleh Joseph P. Cannon
dalam bukunya A Global Managerial Approach.
Pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan yang dirancang untuk
mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi, dan
penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat
keuntungan tertentu.
Definisi di atas memiliki beberapa konsep penting yaitu kebutuhan (needs), keinginan
(want), dan permintaan (demand), produk (barang, jasa, dan ide), nilai (value), biaya, dan
kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan relasi dan jaringan kerja, serta pemasar dan
prospek
Konsep Pemasaran dibangun berdasarkan empat pilar yaitu pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas (sesuai dengan buku Marketing Insight
from A to Z; 80 concepts Every Manager Needs to Know oleh Philip Kotler)
5 Konsep Pemasaran Menurut M Fuad yaitu :
Konsep Produksi
Konsep Produk
Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
Strategi Marketing mencakup tiga aktivitas penting yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengendalian. Dimana ada tiga faktor yang mempengaruhi perubahan strategi marketing
yaitu Daur hidup produk, Posisi persaingan di pasar dan Situasi ekonomi.
Definisi Strategi Pemasaran Menurut Philip Kotler ( 2004, 81 ) :
“Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran,
penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.”
Menurut tjiptono ( 2002, 6 ) :
“Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan
melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani
pasar sasaran tersebut.”

2. Macam-Macam Strategi Pemasaran


Ada dua macam strategi pemasaran yaitu strategi pemasaran primer dan strategi
pemasaran sekunder.
a. Strategi Pemasaran Primer meliputi cara menambah jumlah pemakai serta cara
menambah jumlah pembeli.

MGMP Pemasaran Jateng 31


Marketing

b. Strategi Pemasaran Sekunder meliputi cara mempertahankan pelanggan dan menjaring


pelanggan.
Cara mempertahankan pelanggan bisa dilakukan dengan cara memelihara kepuasan
pelanggan (customer satisfaction), memudahkan proses pembelian, atau memikirkan agar
customer tidak berpindah ke produk lain.
Menjaring pelanggan dapat dilakuan dengan dua cara yaitu mengambil posisi
berhadapan (head to head positioning) atau berbeda posisi (differentiated position).
Strategi Pemasaran juga dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
b. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
c. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
d. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
e. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

B. Fungsi Strategi Pemasaran.


Berikut ini beberapa peranan atau fungsi strategi pemasaran barang dan jasa :
1. Meningkatkan motivasi untuk berpikir jauh ke depan. Berfikir out of the
box memang sangat diperlukan untuk menjaga ritme, ataupun kelangsungan
perusahaan. Sesekali jangan terus mengikuti ritme pasar, tetapi coba untuk menggebrak
pasar dengan sesuatu yang baru.
2. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif dan terarah. Sesuatu kalau tidak memiliki
tujuan ataupun strategi pastinya akan berjalan dengan berantakan. Dengan adanya
strategi pemasaran akan membuat koordinasi tim menjadi jauh lebih baik serta terarah.
3. Dapat merumuskan tujuan/goal perusahaan yang akan dicapai. Dengan bantuan
strategi ini, wirausahawan dapat terbantu untuk lebih mendetailkan tujuan apa yang
ingin perusahaan capai. Baik jangka panjang ataupun jangka pendek.
4. Pengawasan kegiatan pemasaran lebih efektif atas standard prestasi
kerja. Tentunya dalam hal pemasaran perlu diawasi setiap anggota tim
untuk peningkatan mutu ataupun kualitas.

C. Tujuan Strategi Pemasaran.


Secara umum, setidaknya ada 4 Tujuan Strategi Pemasaran, diantaranya adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran
Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan
2. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
3. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam
pemasaran

MGMP Pemasaran Jateng 32


Marketing

Tujuan pemasaran menurut Hasan (2013:429) mencakup maksimalisasi keuntungan,


memaksimalkan pangsa pasar, memaksimalkan penjualan, meningkatkan citra merek,
meningkatkan kepuasan pelanggan, menyediakan value dan memelihara stabilitas harga.
Menurut Hasan (2013:436), strategi pemasaran yang baik harus dibangun atas dasar
pemahaman bisnis yang kuat, dikombinasikan dengan pemahaman kebutuhan dan
keinginan pelanggan, pesaing dan skills, dan core bisnis termasuk dengan para pemasok
dan distributor.
Di semua tipe bisnis, tiga langkah berikut ini dapat membantu dalam mencapai
keberhasilan:..
1. Pelajari pelanggan dan pasar untuk mengetahui produk dan jasa apa yang dapat
menciptakan nilai ekonomis.
2. Kembangkan segmentasi yang mencerminkan daya tarik ekonomis bagi pelanggan.
3. Kembangkan nilai yang jelas bagi setiap segmen.
“Kesuksesan finansial sering bergantung pada kemampuan pemasaran. Finansial, operasi,
akuntansi, dan fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada cukup permintaan
akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa menghasilkan keuntungan. Harus ada
pendapatan agar laba didapat
“Proses penerapan strategi pemasaran mengharuskan marketer untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan pelanggan – pasar sasaran, memuaskan pelanggan (lebih tinggi
dari pesaing), dan menjaga pelanggan sebagai sarana untuk keberlanjutan profit”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses
pencarian atas apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, menyediakan barang atau
jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut dan mengkomunikasikan nilai
barang atau jasa serta penciptaan hubungan dengan pelanggan sehingga dapat
menciptakan kepuasan bagi pelanggan dan memberikan laba bagi perusahaan yang
bersangkutan.

D. Strategi Umum dan Menyeluruh pada Strategi Pemasaran.


Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan memberikan
informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitanya dengna memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhankebutuhan manusia yang kemudian tumbuh
menjadi keinginan manusia. Contoh seseorang membutuhkan air dalam memenuhi
kebutuhan dahaganya.namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya tetapi
juga ingin memenuhi keinginannya, misalnya segelas air merek AQUA yang bersih dan
mudah di bawa.
Berdasarkan hal tersebtu dapat ditarik kesimpulan, pemasaran merupakan usaha terpadu
untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang di arahkan kepada usaha pemuasan

MGMP Pemasaran Jateng 33


Marketing

kebutuhan dan keingian konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan


melalui proses pertukaran atau transaksi.

1. Ruang Lingkup Pemasaran.


Para pelaku pemasaran melaksanakan pemasaran dari aspek-aspek berikut ini:
a. Organisasi
Pemasaran organisasi di tujukan untuk menaikan nama dan citra organisasinya di
mata masyarkat secara umum . dan tugas organisasi adalah untuk mengatur
kegiatan-kegiatan dengan baik, manager juga harus menentukan komposisi struktur
organisasinya.
b. Pasar.
Pada pokoknya pasar terbagi menjadi empat gologngan, yaitu;..
1. Pasar konsumen
2. Pasar industry
3. Pasar penjual
4. Pasar pemerintah.
c. Produk.
Yang dimaksud dengan produk disini adalah semua barang dan jasa yang
dihasilkan atau disistribusikan oleh suatu perusahaan dan kemudian
memasarkannya.
d. Saluran distribusi
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan
barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.

2. Konsep Pemasaran
Ada lima filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan
kegiatan pemasaran, yaitu;
a. Konsep produksi
Produksi adalah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menegaskan
bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan
murah. Para manajer perusahaan berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi
yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara besar-besaran.
b. Konsep Produk.
Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk
yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.
Para manajer organisasi memusatkan perhatian untuk menghasilakn produk yang
unggul dan meningkatkan kualitas sepanjang waktu.

MGMP Pemasaran Jateng 34


Marketing

c. Konsep Penjualan.
Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis jika
di biarkan tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk yang di
tawarkan oleh organisasi tertentu. Oelh karena itu organisasi tersebut harus
melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
d. Konsep berwawasan pemasaran.
Konsep berwawasan pemasaran maksudnya adalah: bahwa kunci untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan secara lebih
efektif dan efisien dari pada saingannya.
William J Stanton menyatakan, konsep pemasarran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pengguanan konsep
pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang di
lakukan.
3. Perbedaan pemasaran dan penjualan.
Pemasaran lebih memprioritaskan kebutuhan para konsumen sebelum membangun
sebuah barang / produk dengan mengutamakan barang tersebut dan dapat memuaskan
kebutuhan para konsumen denganjangka waktu yang panjang.
Untuk lebih jelasa mengenai perbedaan antara konsep pemasaran dan penjualan,
perhatikan table berikut:..
Penjualan Pemasaran
1.tekanan pada penjual 1. tekanan pada keinginan konsumen.
2. perusahaan pertama-tama membuat 2.perusahaan pertama-tama menentukan
produk kemudian mereka reka bagaimana apa yang diinginkan konsumen, kemudian
menjualnya. mereka-reka bagaimana membuat dan
3. menajeman berorientasi pada volume menyerahkan produknya untuk memenuhi
penjualan. keinginan itu.
4. perencanaan bereorientasi ke hasil 3. manajemem berorietasi ke laba usaha.
jangka pendek berdasarkan produk yang 4. perencaan berorintasi ke hasil jankga
telah di buat sebelumnya. panjang, berdasrkan produk – produk baru
, pasar hari esok, dan pertumbuhan yang
akan datang.

E. Rangkuman.
1. Pengertian Strategi Pemasaran.
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi. Disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus strategi merupakan

MGMP Pemasaran Jateng 35


Marketing

tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan di masa depan
2. Macam-Macam Strategi Pemasaran
Ada dua macam strategi pemasaran yaitu strategi pemasaran primer dan strategi
pemasaran sekunder.
a. Strategi Pemasaran Primer meliputi cara menambah jumlah pemakai serta cara
menambah jumlah pembeli.
b. Strategi Pemasaran Sekunder meliputi cara mempertahankan pelanggan dan
menjaring pelanggan.
3. Fungsi Strategi Pemasaran
a. Meningkatkan motivasi untuk berpikir jauh ke depan
b. Koordinasi yang lebih efektif dan terarah
c. Dapat merumuskan tujuan / goal perusahaan.
d. kegiatan pemasaran yang efektif atas standar prestasi kerja.
4. Tujuan Strategi Pemasaran Secara Umum.
Meliputi:
a. Ruang lingkup Pemasaran
b. Konsep pemasaran
c. Perbedaan pemasaran dan penjualan.

F. Soal Formatif
I. Soal Essay
1. Jelaskan pengertian strategi pemasaran!
2. Strategi pemasaran terdiri atas dua macam, jelaskan strategi pemasaran tersebut!
3. Jelaskan fungsi strategi Pemasaran !
4. Jelaskan perbedaan antara penjualan dan pemasaran
5. Sebutkan lima filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan
kegiatan pemasaran!

MGMP Pemasaran Jateng 36


Marketing

KD 3.9 STRATEGI MEREK

MODUL
2
KOMPETENSI DASAR

3.9 Menerapkan Strategi Merek


4.9 Membuat merek

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.9.1. Mengidentifikasi pengertian merek
3.9.2. Menyebutkan manfaat merek
3.9.3. Menyebutkan tujuan merek
3.9.4. Mengidentifikasi Ketentuan merek
3.9.5. menafsirkan Kebijakan pemerintah tentang merek
3.9.6. menerapkan strategi merek berdasarkan ketentuan
4.9.1. Mengidentifikasi merek
4.9.2. Membuat merek

MATERI
A. Definisi Pengertian Merek / Merk / Brand

Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk
dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa
yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai
dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu
produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi.

Dengan adanya merek yang membuat produk yang satu beda dengan yang lian
diharapkan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan
dikonsumsinya berdasarkan berbagai pertimbangan serta menimbulkan kesetiaan terhadap
suatu merek (brand loyalty). Kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau brand yaitu dari
pengenalan, pilihan dan kepatuhan pada suatu merek.

Merek dapat dipahami lebih dalam pada tiga hal berikut ini :
1. Contoh brand name (nama) : nintendo, aqua, bata, rinso, kfc, acer, windows, toyota, zyrex,
sugus, gery, bagus, mister baso, gucci, c59, dan lain sebagainya.

MGMP Pemasaran Jateng 37


Marketing

2. Contoh mark (simbol) : gambar atau simbol sayap pada motor honda, gambar jendela pada
windows, gambar kereta kuda pada california fried chicken (cfc), simbol orang tua
berjenggot pada brand orang tua (ot) dan kentucky friend chicken (kfc), simbol bulatan
hijau pada sony ericsson, dan masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat kita temui di
kehidupan sehari-hari.
3. Contoh trade character (karakter dagang) : ronald mcdonald pada restoran mcdonalds, si
domar pada indomaret, burung dan kucing pada produk makanan gery, dan lain sebagainya.

B. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Merek


1. Manufacturer Brand
Manufacturer brand atau merek perusahaan adalah merek yang dimiliki oleh suatu
perusahaan yang memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti soffel, capilanos,
ultraflu, so klin, philips, tessa, benq, faster, nintendo wii, vit, vitacharm, vitacimin, dan lain-
lain.

2. Private brand atau merek pribadi


adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau pedagang dari produk atau jasa seperti
zyrex ubud yang menjual laptop cloud everex, hipermarket giant yang menjual kapas merek
giant, carrefour yang menjual produk elektrinik dengan merek bluesky, supermarket hero
yang menjual gula dengan merek hero, dan lain sebagainya.

- Ada juga produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan tanpa
menggunakan merek atau identitas yang membedakan dengan produk lain baik dari
produsen maupun pedagang. Contoh seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu gosok,
buah-buahan, gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.

C. Strategi Merek / Merk (Brand Strategies)


Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat melakukan strategi merek sebagai
berikut di bawah ini :
1. Individual Branding / Merek Individu
Individual branding adalah memberi merek berbeda pada produk baru seperti pada
deterjen surf dan rinso dari unilever untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti
halnya pada wings yang memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk segmen
pasar yang beda.
2. Family Branding / Merek Keluarga
Family branding adalah memberi merek yang sama pada beberapa produk dengan
alasan mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal mesyarakat. Contoh famili
branding yakni seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang
mengeluarkan banyak produk berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut,
gery soes, gery toya toya, dan lain sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor

MGMP Pemasaran Jateng 38


Marketing

suzuki yang mengeluarkan varian motor suzuki smash, suzuki sky wave, suzuki spin,
suzuki thunder, suzuki arashi, suzuki shodun ,suzuki satria, dan lain-lain.

Sejumlah bukti sejarah mengungkapkan bahwa merek dalam bentuk tanda identitas
(identity marks) telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu, yaitu pada jaman mesir kuno,
terbukti dengan adanya tulisan dan gambar di dinding-dinding kuburan yang menunjukan
ternak pada jaman itu telah diberi merek atau tanda sejak tahun 2000 SM. Kata “brand” dalam
bahasa Inggris berasal dari kata “brandr” dalam bahasa old nurse, yang berarti “to burn”,
mengacu pada pengidentifikasian ternak (Tjiptono, 2005). Pada waktu itu pemilik hewan
ternak menggunakan “cap” khusus untuk menandai ternak miliknya dan membedakannya dari
ternak lain. Melalui “cap” tersebut, konsumen lebih mudah mengidentifikasi ternak yang
berkualitas dari perternak yang bereputasi bagus.

Suatu merek adalah suatu nama, istilah, simbol, desain, atau gabungan keempatnya,
yang mengidentifikasikan produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing
(Lamb, Hair and Mc Daniel, 2001). Nama merek merupakan bagian dari merek yang dapat
diucapkan, termasuk huruf-huruf, kata-kata dan angka-angka. Merek mempunyai manfaat
utama: identifikasi produk, penjualan berulang dan penjualan produk baru. Dan tujuan yang
paling utamanya adalah identifikasi produk. Merek memperbolehkan para pemasar
membedakan produk mereka dari semua produk lainnya.
Menurut Kotler (2004),
pengertian merek adalah sebagai berikut:
“A brand is a name, term, sign, symbol
or services of one seller of groups of
seller and differentiate them from those
of competitors”. Jadi merek
membedakan penjual, produsen atau
produk dari penjual, produsen atau yang
lain. Merek dapat berupa nama, merek dagang, penjual diberi hak eksklusif untuk
menggunakan mereknya selama-lamnya. Jadi merek berbeda dari aktiva lain seperti paten dan
hak cipta yang mempunyai batas waktu (Kotler, 2004).

Menurut UU Merek No 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 menyebutkan, merek adalah


“tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinai
dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan atau jasa”.

MGMP Pemasaran Jateng 39


Marketing

Dalam menentukan suatu kebijakan merek, perusahaan memerlukan strategi merek.


Menurut Kotler (2004), strategi merek ada lima pilihan antara lain:
 Merek baru (new brand)
Yaitu menggunakan merek baru untuk kategori produk baru. Strategi ini paling sering
digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
 Perluasan lini (line extension)
Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah dikenal oleh
konsumen untuk memperkenalkan tambahan variasi seperti rasa baru, warna, ukuran kemasan,
dsb, pada suatu kategori produk dengan menggunakan nama merek yang sama.
 Perluasan merek (brand extension)
Yaitu menggunakan merek yang sudah ada untuk produk baru, atau strategi
menjadikan semua produk memiliki merek yang sama.
 Multi-merek (multibrand)
Yaitu menggunakan merek baru untuk kategori produk lama. Dalam pendekatan ini
produknya sama, tetapi mereknya berbeda sehingga sebuah perusahaan bisa memiliki
beberapa merek untuk produk yang sama.
 Merek bersama (co-brand)
Yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran. Tiap
sponsor merek mengharapkan bahwa merek lain akan memperkuat preferensi merek atau
minat pembeli.

Sumber :

Pengertian Merek (Brand) Atau Merek


Dagang, Merek jasa, Merek kolektif

Merek (Brand) Atau Merek Dagang, Merek


jasa, Merek kolektif
Ketika kita memproduksi suatu produk
tentu memiliki perbedaan dengan produk yang
lainnya baik itu dari segi kualitas, bahan baku, mesin produksi dan lain sebagainya. Demikian
juga dengan merek atau brand dimana perusahaan memilikinya sendiri-sendiri untuk
membedakan produk yang dimiliki dengan produk orang lain. Hal ini juga berfungsi untuk

MGMP Pemasaran Jateng 40


Marketing

identitas dari produk yang di produksi sehingga pelanggan potensial akan lebih mudah
mengingat produka apa yang di beli atau konsumsi.

Maka dari itu sebuah merek dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan
pandangan tertentu dari para konsumen atau pembeli, baik melalui periklanan maupun melalui
kegiatan promosi yang lain. Oleh karenanya dari merek ini memiliki peranan tidak hanya
sekedar pembeda suatu produk, akan tetapi juga pada kondisi tertentu akan menjadi aset yang
bernilai ekonomis yang memberikan dampak positif dalam penjualan. Brand disini merupakan
nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi darinya sehingga akan membedakan
barang atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing

Jadi dapat disimpulkan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau disain
dari produk atau jasa atau kombinasi keseluruhan yang dimaksud untuk mengidentifikasi
barang dan jasa dari seseorang atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari produk
pesaing. Merek juga meninggalkan citra dan pengalaman dibenak konsumen mengenai
keuntungan dari produk yang diproduksi dari perusahaan.

Merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas.

Namun pemberian nama atau merek pada suatu produk handaknya tidak hanya
merupakan suatu simbol, karena merek memiliki enam tingkat pengertian:
1. Atribut Produk : Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu, seperti halnya
kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain dan lain-lain. Contohnya, Mercedes
menyatakan sesuatu yang mahal, produk yang dibuat dengan baik, terancang baik,
tahan lama, bergengsi tinggi, nilai jual kembali tinggi, cepat dan lain-lain. Perusahaan
dapat memberikan satu atau lebih atribut-atribut ini atau untuk mengiklankan
produknya.
2. Manfaat : Merek tidak hanya serangkaian atribut. Pelanggan tidak memberi atribut,
tetapi mereka membeli manfaat. Atribut diberikan untuk dikembangkan menjadi
manfaat fungsional atau emosional.
3. Nilai : Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Contohnya, Mercedes
menyatakan produk yang kinerja tinggi, aman, bergengsi, dan lain-lain. Dengan
demikian produsen Mercedes juga mendapat nilai tinggi di mata masyarakat. Maka,
produsen harus dapat mengetahui kelompok pembeli mobil yang mana mencari niai-
nilai ini.
4. Budaya : Merek juga mewakili budaya tertentu. Contohnya, Mercedes mencerminkan
budaya Jerman yang terorganisasi, konsisten, tingkat keseriusan tinggi, efesien, dan
berkualitas tinggi.

MGMP Pemasaran Jateng 41


Marketing

5. Kepribadian : Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. Sering kali produk


tertentu mengunakan kepribadian orang yang terkenal untuk mendongkrak atau
menopang merek produkya.
6. Pemakai : Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan
produk tersebut. Kebayakan pemakai adalah orang-orang yang menghargai nilai
budaya dan kepribadian produk tersebut. Misalnya Mercedes pada umumnya
diasosikan dengan orang kaya, kalangan manajer puncak, dan sebagainya.

Apabila suatu perusahaan memperlakukan merek hanya sekedar suatu nama, maka
perusahaan tersebut tidak melihat tujuan mereka sebenarnya. Dengan enam tingkat
pengertian dari merek diatas, perusahaan harus menentukan tingkat mana akan ditetapkan
identitas merek. Merupakan satu kesalahan untuk mempromosikan hanya atribut merek.
Pertama, konsumen tidak begitu tertarik dengan atribut merek dibandingkan dengan
manfaat merek. Kedua, pesaing dapat dengan mudah meniru atribut tersebut. Ketiga,
atribut yang sekarang lama kelamaan akan menurun artinya, sehingga merugikan merek
yang terikat pada atribut tersebut.

Ada 3 Tiga Jenis Merek Yaitu :


1). Merek dagang
Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan
dengan barang-barang sejenis lainnya.
2). Merek jasa
Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan
dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
3). Merek kolektif
Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara
bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.

Berbeda dengan produk sebagai sesuatu yang dibuat di pabrik, merek dipercaya
menjadi motif pendorong konsumen memilih suatu produk, karena merek bukan hanya apa
yang tercetak di dalam produk (kemasannya), melainkan juga merek termasuk yang ada di
dalam hati konsumen dan bagaimana konsumen mengasosiasikannya.
Dari jenis merek inilah merupakan tanda pembeda yang biasanya digunakan perusahaan
sebagai identitasnya dari produk barang atau jasa yang dihasilkannya kepada konsumen, dari
barang atau jasa yang dihasilkannya inilah yang akan jadi pembeda dengan badan usaha yang

MGMP Pemasaran Jateng 42


Marketing

lain.
Merek merupakan hal yang sangat penting, baik bagi konsumen maupun produsen. Dari
sisi konsumen, merek mempermudah pembelian. Bila tidak ada merek, konsumen harus
mengevaluasi semua produk yang tidak memiliki merek setiap kali mereka akan melakukan
pembelian. Mereka juga membantu menyakinkan konsumen bahwa mereka akan mendapatkan
kualitas yang konsisten ketika mereka membeli produk tersebut. Dari sisi produsen, merek
dapat dipromosikan. Merek dapat dengan mudah diketahui ketika diperhatikan atau
ditempatkan dalam suatu display.
Selain itu, merek mempermudah mengidentifikasikan suatu produk, merek juga bisa
membuat konsumen yakin akan memperoleh kualitas yang sama jika mereka membeli ulang.
Maksudnya merek dapat membantu konsumen agar tidak keliru dalam memilih produk yang
diinginkan para konsumen, yakni terhadap mutu dan harga. Merek mengurangi perbedaan
harga, karena konsumen akan mudah membandingkan harga dari suatu produk dengan merek
yang berbeda dan akhirnya bagi produsen dapat menambah prestasi. Karena merek adalah
salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam memandingkan produk-produk sejenis.

Brand Association
Brand association adalah cerminan dari merek yag akan memberikan kesan tertentu
kepada konsumen dengan memberikan kesan yang diberikan kepada konsumen misalnya
berkaitan dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing,
dan lain-lain. Suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman untuk
mengkomunikasikannya. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung
memiliki konsistensi terhadap brand image atau hal ini disebut juga dengan kepribadian merek
(brand personality). Dari sinilah biasanya konsumen akan terus memilih broduk tersebut
karena mereka sudah menganggap bahwa produk tersebut terpercaya untuk mereka.

Berikut ini adalah beberapa contoh di mana tercipta brand association :


1. “Merek ini dibuat oleh perusahaan yang saya percaya.” Sebagai gambaran, jika orang
mendengar tentang sebuah merek, misalnya Sabun Kecantikan Lux, maka mereka akan
langsung mengasosiasikannya dengan Unilever atau ketika mereka mendengar So Klin,
mereka akan ingat tentang Wings. Syarat agar produsen dapat diingat adalah produsen
tersebut harus sering diiklankan dan harus membuat konsumen percaya akan produk yang
dibuatnya.

2. “Saya kagum pada Perusahaan merek X.” Di sini konsumen menyebutkan asosiasinya
sebagai akibat dari kekagumannya pada merek tersebut atau program dari merek tersebut.
3. “Saya akan bangga menjalin bisnis dengan perusahan merek X,” atau Saya bangga
menggunakan perusahaan merek X.” Misalnya konsumen bangga, jika mengunakan produk
Mercedes Benz atau BMW.

MGMP Pemasaran Jateng 43


Marketing

Citra merek merupakan persepsi pelanggan terhadap sebuah merek yang mencerminkan
pada serangkaian asosiasi yang dikaitkan oleh pelanggan bersangkutan dengan nama merek
tertentu dalam memorinya. Dalam artikelnya yang dipublikasikan di journal of consumer
marketing yang dikemukakan oleh del Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) menganalisis
asosiasi merek berdasarkan fungsi dan manfaat yang diasosiasikan konsumen dengan
merek tertentu.
Ketiga pakar pemasaran ini mengukur fungsi dan manfaat merek asosiasi (brand
association) melalui enam dimensi utama dalam buku Marketing Scales, Tjiptono, dkk
(2004:239-242), yaitu:
1. Jaminan
Janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, dimana para
konsumen akan diberikan ganti rugi bila ternyata produk tidak bisa berfungsi sebagaimana
yang diharapkan.

2 Identifikasi Pribadi
Merupakan semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang
dibuat konsumen tentang objek, atribut dan manfaat dari produk tersebut.

3. Identifikasi Sosial
Tingkah laku konsumen yang dipengaruhi karena faktor-faktor seperti keluarga, kelompok
kecil, serta peran dan status sosial konsumen.

4. Status
Setiap produk yang membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat, maka sering kali konsumen memilih produk yang menunjukkan statusnya
dalam masyarakat.

5. Kesediaan Menerima Perluasan Merek


Masyarakat menerima produk baru yang ditawarkan oleh perusahaan dengan
menggunakan merek lama yang terdapat pada merek induknya.

6. Kesediaan untuk Merekomendasikan Merek


Masyarakat bersedia menunjukkan merek produk, yang dikonsumsinya ke orang lain.

Brand association tidak relevan untuk semua merek, dan pengukuran yang tidak relevan
dapat menyebabkan interprestasi yang salah. Pengukuran brand association juga kurang
peka karena mengubah citra perusahaan adalah sulit.

Unsur-unsur brand association adalah:


1. Orientasi pada Masyarakat/Komunitas (Society/Community Orientation)
Organisasi yang baik dapat dibuktikan melalui banyak hal seperti peka terhadap
lingkungan, mensposori kegiatan amal, memperlakukan pekerja/karyawan dengan layak.
Brand Association sangat diperlukan dalam mengembangkan asosiasi yang berorientasi
pada komunitas/masyarakat, tentu saja mempertinggi loyalitas konsumen. Walaupun

MGMP Pemasaran Jateng 44


Marketing

sangat sulit untuk menyatakan besarnya loyalitas itu. Progam peduli lingkungan adalah
cara lain untuk menjadi perusahaan yang baik, seperti pengguna kemasan atau komposisi
yang dapat didaur ulang sehingga ramah lingkungan, kesan bahwa perusahaan peduli
terhadap lingkungan akan lebih sulit untuk ditiru, hal itu lebih dapat dilihat dan dipercaya.
2. Persepsi Kualitas (Perceived Quality)
Persepsi kualitas hampir selalu manjadi pertimbangan pada setiap pilihan konsumen. Kualitas
dapat dikomunikasikan secara langsung dengan demonstrasi atau argumen bahwa sebuah
atribut produk lebih unggul dibandingkan yang dimiliki pesaing. Banyak perusahaan
berkomitmen pada kualitas atau ingin menjadi “yang terbaik”. Brand Association menjadi
sarana yang baik umtuk mengkomunikasikan kualitas yang dapat dipercaya an selanjutnya
membantu mengembangkan loyalitas.

3. Inovasi
Inovasi boleh jadi adalah asosiasi merek kunci bagi perusahaan Jepang. Inovasi juga
merupakan hal penting bagi perusahaan barat, terutama persaingan di dalam kelas produk
dimana teknologi dan inovasi menjadi penting bagi konsumen, seperti Oral B dikategorikan
sikat gigi atau Intel dikategorikan sebagai mikroprosesor. Inovasi juga dapat menjadi saran
untuk membuat merek produk tampil lebih modern dan up to date.

4. Perhatian pada Pelanggan (Concern for customers)


Banyak perusahaan selalu menempatkan konsumen pada tempat pertama sebagai nilai inti.
Beberapa merek perusahaan melihat konsep “persahabatan” sebagai elemen identitas merek
perusahaan. Hal ini mengimplikasikan bahwa merek tersebut akan memberikan yang
diinginkan oleh konsumen, seperti kejujuran, perhatian, dapat dipercaya, dan rasa hormat.
5. Keberadaan dan Keberhasilan
Berbisnis dengan perusahaan yang mempunyai sumber daya yang mendukung produk dan
sejarah panjang dalam berbisnis dapat memberikan rasa aman. Sukses, yang diindikasikan
dengan penjualan dan atau pertumbuhan penjualan, juga menciptakan rasa percaya diri bagi
konsumen yang telah memilih merek tersebut.
Sumber:

Pengertian Branding

Branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,


atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual
dan untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang
atau jasa pesaing (Kotler, 2009:332).
Pengertian branding telah berkembang, dari sekadar merek atau nama dagang dari suatu
MGMP Pemasaran Jateng 45
Marketing

produk, jasa atau perusahaan, yang berkaitan dengan hal-hal yang kasat mata dari merek;
seperti nama dagang, logo atau ciri visual lainnya; kini juga berarti citra, kredibilitas, karakter,
kesan, persepsi dan anggapan di benak konsumen (Landa, 2006:4).
Bagi sebuah perusahaan, branding tidak sekadar berfungsi sebagai corporate identity, tetapi
dapat meningkatkan brand image (Citra yang terbentuk dalam benak konsumen mengenai
sebuah merk tertentu) yang luar biasa, jika digarap dengan profesional.

Branding berarti suatu pernyataan mengenai siapa (identitas), apa yang dilakukan (produk/jasa
yang ditawarkan), dan mengenai kenapa suatu merek layak dipilih (keistimewaan). Brand
adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi adalah merek yang menjanjikan, sehingga
publik mempercayai dan memilih merek tersebut (Neumeier, 2003:54).
Fungsi & Tujuan Branding
Fungsi Branding adalah untuk menanamkan image dan citranya di masyarakat bahkan
konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang mereka jual, sehingga dengan
adanya branding (merk dagang atau corporate identity) diharapkan brand atau merk mereka
akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumennya dalam jangka waktu yang lama.

Terdapat tiga tujuan dalam membangun brand, yaitu: membentuk persepsi, membangun
kepercayaan dan membangun cinta (kepada brand) (Neumeier, 2003:41).
Fungsi branding secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembeda
Suatu produk akan memiliki perbedaan dengan pesaingnya bila memiliki brand yang kuat,
sehingga sebuah brand dapat dengan mudah dibedakan dari brand yang lain.
2. Promosi dan Daya Tarik
Produk yang memiliki brand akan dengan mudah dipromosikan dan menjadi daya tariknya.
Promosi sebuah brand akan dengan mudah mempromosikan produknya dengan menampilkan
logo brand tersebut.
3. Pembangun Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan Prestise
Sebuah brand juga berfungsi membentuk citra dengan memberi alat pengenalan pertama
kepada masyarakat. Keyakinan, kualitas dan prestise sebuah produk akan melekat dalam
sebuah brand dari pengalaman dan informasi dari produk tersebut.
4. Pengendali Pasar
Pasar akan mudah dikendalikan oleh brand yang kuat. Brand tersebut akan menjadi peringatan
bagi para kompetitornya untuk mengambil setiap langkah yang diambilnya, di samping itu
masyarakat akan dengan mudah diberi informasi tambahan dengan adanya brand yang diingat
olehnya.

MGMP Pemasaran Jateng 46


Marketing

Unsur-unsur Branding
Unsur terpenting dari suatu brand adalah nama dagang atau merek. Namun demikian brand
tidak cukup bila hanya didukung dengan lambang atau simbol identitas visual yang secara
konsisten dan sistematis diterapkan pada berbagai media pendukung komunikasi pemasaran
suatu brand.

Unsur-unsur branding adalah sebagai berikut:


1. Nama Merek
2. Logo: logo, logotype, monogram, bendera.
3. Penampilan visual: desain kemasan, desain produk, desain seragam, desain bangunan,
desain kendaraan.
4. Juru bicara: pesohor, tokoh pendiri, tokoh perusahaan, tokoh ciptaan, mascot.
5. Kata-kata: akronim, nama panggilan, slogan, tag line, jingle.
6. Suara: lagu, icon bunyi / nada, lagu tematik.
Jenis-jenis Branding
Branding memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Product Branding
Branding produk merupakan hal yang paling umum dalam branding. Merek atau produk yang
sukses adalah produk yang mampu mendorong konsumen untuk memilih produk miliknya di
atas produk-produk pesaing lainnya.
b. Personal Branding
Personal branding merupakan alat pemasaran yang paling populer di kalangan publik figure
seperti politisi, musisi, selebriti, dan lainnya, sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri
di mata masyarakat.
c. Corporate Branding
Corporate branding penting untuk mengembangkan reputasi sebuah perusahaan di pasar,
meliputi semua aspek perusahaan tersebut mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga
kontribusi karyawan mereka terhadap masyarakat.
d. Geographic Branding
Geographic branding atau regional bertujuan untuk memunculkan gambaran dari produk atau
jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.
e. Cultural Branding
Cultural branding mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang-orang dari lokasi
tertentu atau kebangsaan.

RINGKASAN MATERI MERK PRODUK

MGMP Pemasaran Jateng 47


Marketing

PENGERTIAN, MANFAAT, TUJUAN, STRATEGI BERDASARKAN KETENTUAN,


KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG MERK DAN MEMBUAT MERK

A. Definisi Pengertian Merek/Merk/Brand


Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai
sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang
dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan
dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk,
persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi.

Menurut UU Merek No 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 menyebutkan, merek adalah “tanda
berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinai dari
unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan atau jasa”.

B. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Merek


1. Manufacturer Brand
Manufacturer brand atau merek perusahaan adalah merek yang dimiliki oleh suatu
perusahaan yang memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti soffel, capilanos,
ultraflu, so klin, philips, tessa, benq, faster, nintendo wii, vit, vitacharm, vitacimin, dan
lain-lain.

2. Private brand atau merek pribadi adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau
pedagang dari produk atau jasa seperti zyrex ubud yang menjual laptop cloud everex,
hipermarket giant yang menjual kapas merek giant, carrefour yang menjual produk
elektrinik dengan merek bluesky, supermarket hero yang menjual gula dengan merek
hero, dan lain sebagainya.

- Ada juga produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan
tanpa menggunakan merek atau identitas yang membedakan dengan produk lain baik
dari produsen maupun pedagang. Contoh seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu
gosok, buah-buahan, gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.

C. Strategi Merek / Merk (Brand Strategies)

Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat melakukan strategi merek sebagai
berikut di bawah ini :

MGMP Pemasaran Jateng 48


Marketing

1. Individual Branding / Merek Individu


Individual branding adalah memberi merek berbeda pada produk baru seperti pada deterjen
surf dan rinso dari unilever untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya
pada wings yang memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk segmen pasar yang
beda.

2. Family Branding / Merek Keluarga


Family branding adalah memberi merek yang sama pada beberapa produk dengan alasan
mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal mesyarakat. Contoh famili branding
yakni seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang mengeluarkan
banyak produk berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut, gery soes, gery toya
toya, dan lain sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor suzuki yang
mengeluarkan varian motor suzuki smash, suzuki sky wave, suzuki spin, suzuki thunder,
suzuki arashi, suzuki shodun ,suzuki satria, dan lain-lain.

D. Kebijakan Merk

Dalam menentukan suatu kebijakan merek, perusahaan memerlukan strategi merek.


Menurut Kotler (2004), strategi merek ada lima pilihan antara lain:

 Merek baru (new brand)


Yaitu menggunakan merek baru untuk kategori produk baru. Strategi ini paling
sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan.

 Perluasan lini (line extension)


Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah dikenal oleh
konsumen untuk memperkenalkan tambahan variasi seperti rasa baru, warna, ukuran
kemasan, dsb, pada suatu kategori produk dengan menggunakan nama merek yang sama.

 Perluasan merek (brand extension)


Yaitu menggunakan merek yang sudah ada untuk produk baru, atau strategi menjadikan
semua produk memiliki merek yang sama.

 Multi-merek (multibrand)
Yaitu menggunakan merek baru untuk kategori produk lama. Dalam pendekatan ini
produknya sama, tetapi mereknya berbeda sehingga sebuah perusahaan bisa memiliki
beberapa merek untuk produk yang sama.

MGMP Pemasaran Jateng 49


Marketing

 Merek bersama (co-brand)


Yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran. Tiap
sponsor merek mengharapkan bahwa merek lain akan memperkuat preferensi merek
atau minat pembeli.

E. Fungsi Merk
1. Tanda pengenal untuk membedakan dengan produk lain.
2. Alat promosi
3. Jaminan atas produk
4. Menunjukan asal produk yang diasilkan

SOAL DAN LATIHAN

Kerjakan soal di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskan Definisi Pengertian Merek/Merk/Brand


2. Jelaskan Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Merek
3. Jelaskan Strategi Merek / Merk (Brand Strategies)
4. Jelaskan Kebijakan Merk
5. Jelaskan Fungsi Merk

Kunci Jawaban

1. Definisi Pengertian Merek/Merk/Brand


Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai
sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang
dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan
dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk,
persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi.

Menurut UU Merek No 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 menyebutkan, merek adalah “tanda
berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinai dari

MGMP Pemasaran Jateng 50


Marketing

unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan atau jasa”.

2. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Merek


A. Manufacturer Brand
Manufacturer brand atau merek perusahaan adalah merek yang dimiliki oleh suatu
perusahaan yang memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti soffel, capilanos,
ultraflu, so klin, philips, tessa, benq, faster, nintendo wii, vit, vitacharm, vitacimin, dan
lain-lain.

2. Private brand atau merek pribadi adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau
pedagang dari produk atau jasa seperti zyrex ubud yang menjual laptop cloud everex,
hipermarket giant yang menjual kapas merek giant, carrefour yang menjual produk
elektrinik dengan merek bluesky, supermarket hero yang menjual gula dengan merek
hero, dan lain sebagainya.

- Ada juga produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan
tanpa menggunakan merek atau identitas yang membedakan dengan produk lain baik
dari produsen maupun pedagang. Contoh seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu
gosok, buah-buahan, gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.

3. Strategi Merek / Merk (Brand Strategies)

Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat melakukan strategi


merek sebagai berikut di bawah ini :

1. Individual Branding / Merek Individu


Individual branding adalah memberi merek berbeda pada produk baru
seperti pada deterjen surf dan rinso dari unilever untuk membidik
segmen pasar yang berbeda seperti halnya pada wings yang
memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk segmen pasar yang
beda.

2. Family Branding / Merek Keluarga


Family branding adalah memberi merek yang sama pada beberapa
produk dengan alasan mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal
mesyarakat. Contoh famili branding yakni seperti merek gery yang
merupakan grup dari garudafood yang mengeluarkan banyak produk

MGMP Pemasaran Jateng 51


Marketing

berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut, gery soes, gery
toya toya, dan lain sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor
suzuki yang mengeluarkan varian motor suzuki smash, suzuki sky
wave, suzuki spin, suzuki thunder, suzuki arashi, suzuki shodun ,suzuki
satria, dan lain-lain.

4. Kebijakan Merk

Dalam menentukan suatu kebijakan merek, perusahaan memerlukan strategi


merek. Menurut Kotler (2004), strategi merek ada lima pilihan antara lain:

 Merek baru (new brand)


Yaitu menggunakan merek baru untuk kategori produk baru. Strategi ini paling sering
digunakan oleh perusahaan-perusahaan.

 Perluasan lini (line extension)


Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah dikenal oleh
konsumen untuk memperkenalkan tambahan variasi seperti rasa baru, warna, ukuran kemasan,
dsb, pada suatu kategori produk dengan menggunakan nama merek yang sama.

 Perluasan merek (brand extension)


Yaitu menggunakan merek yang sudah ada untuk produk baru, atau strategi
menjadikan semua produk memiliki merek yang sama.

 Multi-merek (multibrand)
Yaitu menggunakan merek baru untuk kategori produk lama. Dalam pendekatan ini
produknya sama, tetapi mereknya berbeda sehingga sebuah perusahaan bisa memiliki
beberapa merek untuk produk yang sama.

 Merek bersama (co-brand)


Yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran. Tiap
sponsor merek mengharapkan bahwa merek lain akan memperkuat preferensi merek
atau minat pembeli.

5. Fungsi Merk
a. Tanda pengenal untuk membedakan dengan produk lain.
5. Alat promosi
6. Jaminan atas produk
7. Menunjukan asal produk yang diasilkan

MGMP Pemasaran Jateng 52


Marketing

KD 3.10 PROMOSI PRODUK

MODUL
2
KOMPETENSI DASAR

3.10 Menerapkan Promosi produk


4.10 melakukan Promosi Produk

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.10.1. Menguraikan pengertian dan tujuan promosi
3.10.2. Menyebutkan fugsi promosi
3.10.3. Menentukan teknik, bentuk-bentuk dan bauran promosi
3.10.4. Menerapkan promosi produk barang dan jasa
4.10.1 Merancang promosi produk
4.10.2. Melakukan promosi produk

MATERI
Pengertian Promosi Menurut Para Ahli
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seorang atau
organisasi terhadap tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan
Irawan, 2005:349). Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2002:219).
Berikut adalah beberapa definisi/pengertian promosi berdasarkan beberapa sumber, yaitu:

MGMP Pemasaran Jateng 53


Marketing

 Menurut Sistaningrum (2002:98), Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan


perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar
mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau di
masa yang akan datang.
 Menurut Gitosudarmo (2000:237). Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu
membeli produk tersebut.
 Menurut Kotler (2000:119), Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran
sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi
bauran promosi (promotional mix).
 Menurut Rambat Lupiyoadi (2006:120), Promosi merupakan salah satu variabel dalam
bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam
memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai
dengan keinginan dan kebutuhannya.

Tujuan Promosi
Adapun tujuan dilakukan promosi yaitu:
 Untuk menyebarluaskan nformasi barang atau jasa perusahaan kepada pasar
 Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen untuk membeli
dan menggunakan
 prosuk atau jasa perusahaan.
 Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat,
 Untuk membedakan dan mengunggulkan produk perusahaan dibandingkan dengan
produk pesaing.
 Untuk membentuk citra produk atau jasa dan juga nama perusahaan dimata konsumen.
 Untuk mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen

Fungsi Promosi
Fungsi dari promosi untuk sebuah bisnis adalah menurut Supardi Lee berikut ini:
1. Fungsi Pengenalan
Pada fungsi pengenalan, tujuan dari promosi adalah supaya produk yang akan dijual
dapat diketahui oleh masyarakat. Terkadang produk dipromosikan hanya memuat
informasi-informasi yang dasar. Contohnya adalah informasi merek, harga produk,
keungulan produk tersebut dibandingkand dengan yang lain.

MGMP Pemasaran Jateng 54


Marketing

2. Fungsi Penawaran
Seorang konsumen tidak saja diajak untuk mengetahui informasi dari produk atau jasa
yang ditawarkan, tetapi juga menawarkan kepada konsumen agar membuat suatu
keputusan untuk melakukan pembelian. Contohnya untuk pembeli 100 pertama akan
mendapatkan diskon sebesar 10% dan gratis souvenir seperti domepet atau aksesoris.
3. Fungsi Penjagaan Konsumen
Pada fungsi ini lebih ditekankan pada kuantitas transaksi dan bukan kuantitas jumlah
konsumen. Yang dilakukan utamanya adalah memberikan pelayanan supaya konsumen
setia pada produk. Contohny adalah promosi member only (hanya member) pada
bisnis-bisnis tertentu (MLM dll)
4. Fungsi Perbaikan
Pada fungsi perbaikan fungsi promosi adalah untuk memperbaiki kesalahan yang
pernah dibuat baik oleh pemiliki produk atau tim pada perusahaan. Dapat dikatakan
juga sebagai permintaan maaf produsen kepada konsumen. Contohnya ketika ada yang
menjual buku “Cara Berternak Ikan Lele” yang dilengkapi dengan CD tutorialnya.
Tetapi ternyata penulis buku tersebut lupa menyisipkan CD tersebut, sebagai
permintaan maaf, penulis buku akan memberikan CD tutorial tersebut ditambah
souvenir kepada pembeli.
Jenis Promosi
Berikut ini adalah jenis-jenis promosi atau macam-macam promosi.
Periklanan (Advertensi)
Periklanan dapat dibedakan menjadi 5 berdasarkan media yang dipakai:
-Advertensi media cetak: koran, majalah, brosur, pamplet dan lain lain
-Advertensi media elektronik: website, blog, sosial media, radio, televisi dan lain lain
-Kirim langsung yaitu barang cetakan yang dikirim langsung dengan menggunakan jasa pos
kepada target
-Advertensi khusus yaitu semua jenis barang yang bentuknya berupa hadiah

Personal Selling
Personal selling merupakan penyajian barang dengan cara lisan dan tatap muka langsung
terhadap satu orang atau lebih calon pembeli yang bertujuan supaya barang yang ditawarkan
dapat terjual.
Sales Promotion
Sales promotion adalah salah satu bentuk promosi yang dilakukan merangsang pembelian
barang perusahaan. Alat-alat yang dipakai dalam sales promotion adalah:
 Contoh barang atau sampel , dalam melakukan promosi jenis ini tidak boleh ragu untuk
memberi contoh kepada pembeli.

MGMP Pemasaran Jateng 55


Marketing

 Kupon atau voucher merupakan sertifikat potongan harga kepada pemegangnya


sehingga menghemat pembelian suatu produk.
 Premi adalah barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah
 Paket harga merupakan produk harga yang memberikan harga lebih rendah daripada
harga biasanya jika pembeli membeli produk dengan jumlah yang telah ditentukan
 Tawaran uang kembali adalah tawaran yang dilakukan jika terjadi ketidaksesuaian
antara produk dengan harga yang terjadi kerusakan pada produk yang idibeli
berdasarkan produkny maka uang akan dikembalikan.
 Promosi dagan ialah penawaran terhadap suatu barang berupa potongan harga dalam
jangka waktu tertentu.
 Undian ialah cara promosi dengan mengajak konsumen untuk mengumpulkan label
atau kupon tentang produk yang kemudian diundi dan mendapat hadiah.
 Kontes adalah cara promosi dengan bentuk mengundang konsumen untuk mengikuti
perlombaan.
Publicity
Publicity ialah usaha pendekatan pada masyarakat supaya lebih dikenal oleh masyarakat
seperti, jumpa pers, publisitas produk, bimbingan kepada masyarakat dan lain sebagainya.
Contoh Promosi
 Sebuah perusahaan A mempromosikan produknya melalui iklan di TV Nasional
 Sms 10 kali bonus sms 1000 kali ke sesama operator
 Diskon 70% untuk produk A di Supermarket
 Beli 3 gratis 3 untuk produk merk A
 Telpon 1 kali bonus 100 menit ke semua operator
 Beli 2 bayar 1
 Pembelian di atas jam 10 malam dapatkan diskon hingga 90%
Bauran Promosi (Promotional Mix)
Bauran promosi (Promotional Mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-
variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha & Irawan, 2005:349).
Bauran promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi yang terdiri dari
Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan Pemasaran Langsung
(Direct Marketing).
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan (Advertising) adalah salah satu dari kegiatan variasi promosi yang digunakan untuk
mengkombinasikan barang atau jasanya dengan pembeli dan masyarakat yang ditargetkan.
Periklanan (Advertising) merupakan salah satu alat dari variasi promosi yang populer. Tujuan

MGMP Pemasaran Jateng 56


Marketing

dari Periklanan (Advertising) yaitu menjual atau meningkatkan penjualan dengan


menyampaikan informasi tentang barang atau jasa.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah kumpulan alat-alat intensif yang beragam, sebagian besar berjangka
pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa cepat dan atau lebih
besar oleh konsumen atau pedagang. Kegiatan penjualan yang bersifat jangka pendek dan
tidak dilakukan dengan berulang-ulang serta tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih
cepat respon pasar. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau
untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian
diskon, kontes, kupon atau sampel produk.
c. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih
media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu
lokasi. Tujuan pemasaran langsung adalah untuk mengkomunikasikan produk atau jasa secara
langsung kepada konsumen yang dianggap memiliki potensial yang tinggi. Kegiatan
pemasaran langsung ini juga dilaksanakan dengan keterukuran agar jelas usaha mana yang
berhasil dan mana usaha yang gagal.
Teknik Promosi.
Salah satu cara yang baik dalam memperkenalkan barang atau suatu ide gagasan yang
tentunya di biayai oleh sponsor dalam mencapai tujuan menimbulkan ketertarikan konsumen
agar melakukan pembelian. Tujuan akhir segala promosi adalah meningkatkan penjualan,
selain itu, para tenaga pemasaran dapat menggunakan promosi untuk menyampaikan
informasi, memposisikan produk, menambah nilai tambah produk, dan
mengendalikan volume penjulan.(Ricky W.Griffin, Ronald J.Elbert, Bisinis edisi 8,2007)

Teknik promosi menurut shimp dalam bukunya “periklanan promosi, 2003) menyatakan
bahwa teknik promosi dapat dilakukan antara lain: personal selling, periklanan, publikasi ,
promosi penjualan, point of purchase, sponsorship)

Penjelasan untuk masing-masing teknik promosi tersebut adalah sebagai berikut :


1. Personal Selling
Penjualan langsung merupakan teknik promosi yang sering digunakan oleh perusahaan tiap
perkembangan zaman. Personal selling menurut griffin, 2003 adalah seorang penjual bertatap
muka dengan para calon pelanggan untuk mengetahui kebutuhannya dan menawarkan produk
milik penjual kepada mereka. Bentuk penjulan ini menyediakan hubungan pribadi antara
penjual dan pembeli serta kredibilitas sebuah perusahaan karena memungkinkan pembeli
dapat berinteraksi dan bertanya kepada penjual.

MGMP Pemasaran Jateng 57


Marketing

Keuntungan dari penjualan personal / Personal Selling adalah :


a. memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antar pembeli dan penjual.
b. penjual dapat menyesuaikan penyajiannya dengan kebutuhan konsumen.
c. penjual mengenal dan dikenal oleh pelangganya; penjual dapat bernegosiasi secara langsung
dalam hal harga, pengiriman, dan diskon.
d. penjual mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
e. penjual mengetahui dan diketahui oleh pelanggan

2. Periklanan
Iklan merupakan komunikasi tidak langsung yang dibayar, digunakan oleh sponsor tertentu
untuk menyampaikan kepada orang-orang mengenai sebuah produk.

Dalam buku griffin mengatakan perusahaan dapat memilih salah satu dari tiga pendekatan
umum iklan:
a. Iklan persuasive
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga konsumen
mau membeli dan menggunakan barang dan jasa.
 Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.
 Menganjurkan untuk membeli.
 Mengubah persepsi konsumen.
 Membujuk untuk membeli sekarang

b. Iklan perbandingan

Iklan menitik beratkan pada selective demand. Karena itu iklan ini merangsang selective
demand dengan cara menawarkan barang dari merek tertentu, bukan barang secara umum.
Competitive advertising akan menciptakan kesetiaan konsumen terhadap suatu merek tertentu,
yang dianggapnya mempunyai kelebihan daripada merek-merek lain dan mampu
untuk memuaskan kebutuhannya. Iklan ini biasanya dilakukan pada waktu barang sudah
memasuki tahap kedua (pertumbuhan) dalam product life cycle di mana persaingan mulai
dirasakan

c. Iklan pengingat
Dilihat dari tujuannya, terdapat beberapa jenis iklan yang dapat digunakan oleh perusahaan
a. Comercial Advertising
iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa

MGMP Pemasaran Jateng 58


Marketing

b. Corporate Advertising
Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan
juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan
tersebut

c. Public Service Advertising


Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang
bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat

Periklanan dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan media sebagai berikut :
1. Media Cetak, terdiri dari :
(a) Surat kabar
(b) Majalah
(c) Brosur, dan leaflet
(d) Direct mail
2. Media elektronik, terdiri dari :
(a) Media audio
(b) Media visual
(c) Media audio visual

3. Media outdoor, terdiri dari :


(a) Billboard
(b) Signboard
(c) Umbul-umbul
(d) Sticker

3. Publikasi
Merupakan suatu bentuk penyajian untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara
nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk (barang/jasa)
perusahaan yang bersangkutan. Publikasi dapat dilakukan dengan mengadakan wawancara dan
hasilnya dibuat dalam media cetak. Pada publikasi informasi yang tercantum bukan berupa
iklan melainkan berupa berita yang mengandung unsur-unsur yang menarik sehingga media
masa tertarik untuk ikut menyiarkan meskipun tidak menerima upah.

MGMP Pemasaran Jateng 59


Marketing

Alat komunikasi umum yang digunakan pasa saat melakukan publikasi adalah pers, pidato
atau seminar, laporan tahunan, dan donasi hubungan ,masyarakat. Ciri publikasi ditambah
dengan tiga kualitas khusus yaitu:
a) Nilai kepercayaan
b) Dorongan iklan
c) Dramatisasi

4. Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari atas serangkaian teknik pemasaran taktis yang dirancang dalam
kerangka pemasaran strategis untuk menambah nilai produk atau jasa sehingga tercapai tujuan
penjualan dan pemasaran yang spesifik.

Jenis pomosi penjualan:


a. pull strategy
Strategi menggunakan insentif untuk memotivasi pelanggan sehingga melakukan
pembelian. Apabila pelanggan mulai tertarik dan mencari produk atau jasa tersebut,
pengaruhnya akan mendorong para retailer untuk meningkatkan stok barang yang dicari
tersebut.

b. push strategy
Strategi yang menggunakan insentif untuk memotivasi para agen atau retailer agar
meningkatkan pemesanan dan meningkatkan penjualannya dimasing-masing outlet.
Caranya adalah dengan menggunakan :
• Strategi volume discount
• Strategy allowance
yaitu berupa pemberian reward yang terdiri dari:
(a) Off invoice
Strategi dengan memberikan potongan bagi dealer atau retailer yang menjual produk
tertentu dioutlet-nya.
(b) Performance allowance
Strategi memberikan reward, misalnya bonus bagi dealer atau retailer yang dapat menjual
produk pada batas tertentu.
(c) Display allowance
Strategi memberikan bonus atau pengurangan harga jual pada atau retailer yang bersedia
meletakan produk tertentu di depan sehingga jelas terlihat oleh pelanggan.
(d) Buyback allowance
Strategi untuk membeli kembali produk lama yang tidak laku atau out of date.
(e) Cooperative advertising allowance

MGMP Pemasaran Jateng 60


Marketing

Strategi memberikan allowance pada dialer atau retailer yang bersedia mengiklankan
produk tertentu di outlet mereka

RINGKASAN MATERI

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seorang atau
organisasi terhadap tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan
Irawan, 2005:349).
Adapun tujuan dilakukan promosi yaitu:
 Untuk menyebarluaskan nformasi barang atau jasa perusahaan kepada pasar
 Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen untuk membeli
dan menggunakan
 prosuk atau jasa perusahaan.
 Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat,
 Untuk membedakan dan mengunggulkan produk perusahaan dibandingkan dengan
produk pesaing.
 Untuk membentuk citra produk atau jasa dan juga nama perusahaan dimata konsumen.
 Untuk mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen
Fungsi dari promosi untuk sebuah bisnis adalah menurut Supardi Lee berikut ini:
a. Fungsi Pengenalan
b. Fungsi Penawaran
c. Fungsi Penjagaan Konsumen
d. Fungsi Perbaikan
Macam-macam atau jenis Promosi
Berikut ini adalah jenis-jenis promosi atau macam-macam promosi.
a. Periklanan (Advertensi)
b. Personal Selling
c. Sales Promotion
d. Publicity
Contoh Promosi
 Sebuah perusahaan A mempromosikan produknya melalui iklan di TV Nasional
 Sms 10 kali bonus sms 1000 kali ke sesama operator
 Diskon 70% untuk produk A di Supermarket
 Beli 3 gratis 3 untuk produk merk A
 Telpon 1 kali bonus 100 menit ke semua operator
 Beli 2 bayar 1

MGMP Pemasaran Jateng 61


Marketing

 Pembelian di atas jam 10 malam dapatkan diskon hingga 90%


 teknik promosi dapat dilakukan antara lain: personal selling, periklanan, publikasi ,
promosi penjualan, point of purchase, sponsorship)

1. Bentuk-bentuk promosi yaitu


a. Advertising
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan
promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
b. Personal Selling
Menurut Kotler (2000), ” penjualan perorangan (personal selling), yaitu penyajian
atau persentasi pribadi oleh tenaga penjual perusahaan denga tujuan menjual dan
membina hubungan dengan pelanggan”
c. Sales Promotion.
Menurut definisi Kotler, 2000 Promosi penjualan (sales promotion) yaitu insentif
jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk dan jasa.
“ Promosi penjualan termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifat unik
seperti kupon, perlombaan, pemotongan harga, hadiah dan lain-lain”.
d. Publishing
Publisitas adalah upaya perusahaan untuk mendukung, membina citra perusahaan yang
baik, dan menangani atau menangkal isu, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan
perusahaan yang dilakukan melalui pembinaan hubungan dengan masyarakat (public
relations)” (Kotler, 2000).
e. Direct Marketing
Sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target
customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. respon yang dihasilkan bisa
berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.
Bauran promosi (Promotional Mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-
variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha & Irawan, 2005:349).

Bauran promosi yaitu berbagai perangkat komunikasi yang digunakan yang digunakan
untuk kegiatan promosi terdiri dari:
a. Advertising,
b. Sales promotion
c. Publik relation and publisty ( hubungan masyarakat )
d. Personal selling
e. Direct marketing ( pemasaran langsung )

MGMP Pemasaran Jateng 62


Marketing

Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, dan Kunci Jawaban


Mata Pelajaran: Marketing
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
1.9 Menerapkan 1. Menjelaskan 1. Siswa dapat essa y 1. Menjelaskan
promosi produk pengertian promosi menjelaskan pengertian promosi!
pengertian promosi
2. Menjelaskan 2. Siswa dapat 2. Jelaskan tujuan
menguraikan menguraikan tujuan promosi!
tujuan promosi promosi
3. Menguraikan 3.Siswa dapat 3. Uraikan fungsi
fungsi promosi menguraikan fungsi promosi!
promosi
4. Menentukan teknik 4. Siswa dapat 4. Bagaimana
promosi menentukan teknik menentukan teknik
promosi promosi!
5. Menjelaskan 5. Siswa dapat 5. Jelaskan bentuk-
bentuk-bentuk menjelaskan bentuk promosi!
promosi bentuk-bentuk
promosi
6. Menjelaskan 6. Siswa dapat
6. Jelaskan bauran
bauran promosi menjelaskan
promosi!
7. Penerapkan bauran promosi
7. Bagaimana penerapan
promosi barang dan 7. Siswa dapat
promosi barang dan
jasa menerapkan promosi
jasa!
barang dan jasa
Kunci Jawaban
2. Pengertian promosi adalah usaha perusahaan untuk menciptakan kesadaran,
memberi tahukan membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan
pembelian terhadap produk yang di tawarkan perusahaan.
3. Tujuan promosi yaitu
a. Memberikan informasi.
b. Meningkatkan penjualan.
c. Menstabilkan penjualan.
d. Memposisikan produk.
e. Membentuk citra produk.
4. Fungsi promosi yaitu
a. Fungsi Pengenalan
b. Fungsi Penawaran
c. Fungsi Penjagaan Konsumen
d. Fungsi Perbaikan
5. Menentukan teknik promosi yaitu
a. Target pasar
Target pasar sebuah perusahaan dibentuk oleh berbagai variasi konsumen

MGMP Pemasaran Jateng 63


Marketing

diseluruh wilayah tertentu, yang mungkin menggunakan iklan untuk


mempromosikan produknya. Jika target pasar dibentuk oleh konsumen dengan
anggaran terbatas, perusahaan dapat menggunakan metode promosi penjualan
kupon dan rabat.
b. Anggaran promosi
Anggaran promosi adalah sejumlah dana yang telah disisihkan untuk membayar
semua metode promosi dalam jangka tertentu. Anggaran akan besar jika
perusahaan yakin bahwa promosi akan memberikan dampak besar kepada
penjualan atau bila perlu untuk mencegah penurunan yang besar dalam penjualan.
Jika anggaran promosi untuk produk tertentu kecil, maka iklan ditelevisi atau di
majalah yang distribusinya luas tidak mungkin dilakaukan. Perusahaan harus
mengandalkan iklan yang tidak mahal (seperti surat kabar lokal) dan metode
promosi penjualan yang tidak mahal seperti (display).

6. Bentuk-bentuk promosi yaitu


a. Advertising
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian
dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran.
b. Personal Selling
Menurut Kotler (2000), ” penjualan perorangan (personal selling), yaitu penyajian
atau persentasi pribadi oleh tenaga penjual perusahaan denga tujuan menjual dan
membina hubungan dengan pelanggan”
c. Sales Promotion.
Menurut definisi Kotler, 2000 Promosi penjualan (sales promotion) yaitu insentif
jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk dan
jasa. “ Promosi penjualan termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifat
unik seperti kupon, perlombaan, pemotongan harga, hadiah dan lain-lain”.
d. Publishing
Publisitas adalah upaya perusahaan untuk mendukung, membina citra perusahaan
yang baik, dan menangani atau menangkal isu, cerita dan peristiwa yang dapat
merugikan perusahaan yang dilakukan melalui pembinaan hubungan dengan
masyarakat (public relations)” (Kotler, 2000).
e. Direct Marketing
Sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target
customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. respon yang dihasilkan bisa
berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.

MGMP Pemasaran Jateng 64


Marketing

KD 3.11 ANALISIS DAN RISET PASAR

MODUL
2
MGMP Pemasaran Jateng 65
Marketing

KOMPETENSI DASAR

Menganalisis riset pasar dan informasi pemasaran


4.11 Melakukan riset pasar dan informasi pasar

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.11.1. Menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat riset pasar
3.11.2. Mengurutkan Langkah langkah melakukan reset pasar
3.11.3. menetukan Teknik reset pasar
3.11.4. Menganalisis reset pasar dan informasi pasar
4.11.1. Merencanakan reset pasar sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan
4.11.2. Melakukan reset pasar dan informasi pasar

MATERI
A. Pengertian Promosi Menurut Para Ahli
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seorang atau
organisasi terhadap tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha dan
Irawan, 2005:349). Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 2002:219).
Berikut adalah beberapa definisi/pengertian promosi berdasarkan beberapa sumber, yaitu:
1. Menurut Sistaningrum (2002:98), Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan
dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau di masa yang akan
datang.
2. Menurut Gitosudarmo (2000:237). Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan
oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli
produk tersebut.
3. Menurut Kotler (2000:119), Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai
cara untuk berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi bauran promosi
(promotional mix).
4. Menurut Rambat Lupiyoadi (2006:120), Promosi merupakan salah satu variabel dalam
bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi
konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya.

MGMP Pemasaran Jateng 66


Marketing

B. Tujuan Promosi
Adapun tujuan dilakukan promosi yaitu:
1. Untuk menyebarluaskan nformasi barang atau jasa perusahaan kepada pasar
2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen untuk membeli dan
menggunakan
3. prosuk atau jasa perusahaan.
4. Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat,
5. Untuk membedakan dan mengunggulkan produk perusahaan dibandingkan dengan
produk pesaing.
6. Untuk membentuk citra produk atau jasa dan juga nama perusahaan dimata konsumen.
7. Untuk mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen

C. Fungsi Promosi
Fungsi dari promosi untuk sebuah bisnis adalah menurut Supardi Lee berikut ini:
1. Fungsi Pengenalan
Pada fungsi pengenalan, tujuan dari promosi adalah supaya produk yang akan dijual dapat
diketahui oleh masyarakat. Terkadang produk dipromosikan hanya memuat informasi-
informasi yang dasar. Contohnya adalah informasi merek, harga produk, keungulan
produk tersebut dibandingkand dengan yang lain.
2. Fungsi Penawaran
Seorang konsumen tidak saja diajak untuk mengetahui informasi dari produk atau jasa
yang ditawarkan, tetapi juga menawarkan kepada konsumen agar membuat suatu
keputusan untuk melakukan pembelian. Contohnya untuk pembeli 100 pertama akan
mendapatkan diskon sebesar 10% dan gratis souvenir seperti domepet atau aksesoris.
3. Fungsi Penjagaan Konsumen
Pada fungsi ini lebih ditekankan pada kuantitas transaksi dan bukan kuantitas jumlah
konsumen. Yang dilakukan utamanya adalah memberikan pelayanan supaya konsumen
setia pada produk. Contohny adalah promosi member only (hanya member) pada bisnis-
bisnis tertentu (MLM dll)
4. Fungsi Perbaikan
Pada fungsi perbaikan fungsi promosi adalah untuk memperbaiki kesalahan yang pernah
dibuat baik oleh pemiliki produk atau tim pada perusahaan. Dapat dikatakan juga sebagai
permintaan maaf produsen kepada konsumen. Contohnya ketika ada yang menjual buku
“Cara Berternak Ikan Lele” yang dilengkapi dengan CD tutorialnya. Tetapi ternyata
penulis buku tersebut lupa menyisipkan CD tersebut, sebagai permintaan maaf, penulis
buku akan memberikan CD tutorial tersebut ditambah souvenir kepada pembeli.

MGMP Pemasaran Jateng 67


Marketing

D. Jenis Promosi
Berikut ini adalah jenis-jenis promosi atau macam-macam promosi.
1. Periklanan (Advertensi)
Periklanan dapat dibedakan menjadi 5 berdasarkan media yang dipakai:
-Advertensi media cetak: koran, majalah, brosur, pamplet dan lain lain
-Advertensi media elektronik: website, blog, sosial media, radio, televisi dan lain lain
-Kirim langsung yaitu barang cetakan yang dikirim langsung dengan menggunakan
jasa pos kepada target
-Advertensi khusus yaitu semua jenis barang yang bentuknya berupa hadiah

2. Personal Selling
Personal selling merupakan penyajian barang dengan cara lisan dan tatap muka
langsung terhadap satu orang atau lebih calon pembeli yang bertujuan supaya barang
yang ditawarkan dapat terjual.
3. Sales Promotion
Sales promotion adalah salah satu bentuk promosi yang dilakukan merangsang
pembelian barang perusahaan. Alat-alat yang dipakai dalam sales promotion adalah:
a. Contoh barang atau sampel , dalam melakukan promosi jenis ini tidak boleh ragu
untuk memberi contoh kepada pembeli.
b. Kupon atau voucher merupakan sertifikat potongan harga kepada pemegangnya
sehingga menghemat pembelian suatu produk.
c. Premi adalah barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah
d. Paket harga merupakan produk harga yang memberikan harga lebih rendah
daripada harga biasanya jika pembeli membeli produk dengan jumlah yang telah
ditentukan
e. Tawaran uang kembali adalah tawaran yang dilakukan jika terjadi
ketidaksesuaian antara produk dengan harga yang terjadi kerusakan pada produk
yang idibeli berdasarkan produkny maka uang akan dikembalikan.
f. Promosi dagan ialah penawaran terhadap suatu barang berupa potongan harga
dalam jangka waktu tertentu.
g. Undian ialah cara promosi dengan mengajak konsumen untuk mengumpulkan
label atau kupon tentang produk yang kemudian diundi dan mendapat hadiah.
h. Kontes adalah cara promosi dengan bentuk mengundang konsumen untuk
mengikuti perlombaan.

4. Publicity

MGMP Pemasaran Jateng 68


Marketing

Publicity ialah usaha pendekatan pada masyarakat supaya lebih dikenal oleh
masyarakat seperti, jumpa pers, publisitas produk, bimbingan kepada masyarakat dan
lain sebagainya.
Contoh Promosi
a. Sebuah perusahaan A mempromosikan produknya melalui iklan di TV Nasional
b. Sms 10 kali bonus sms 1000 kali ke sesama operator
E. Bauran Promosi (Promotional Mix)
Bauran promosi (Promotional Mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang
kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha & Irawan,
2005:349). Bauran promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi yang
terdiri dari Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan Pemasaran
Langsung (Direct Marketing).
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan (Advertising) adalah salah satu dari kegiatan variasi promosi yang
digunakan untuk mengkombinasikan barang atau jasanya dengan pembeli dan
masyarakat yang ditargetkan. Periklanan (Advertising) merupakan salah satu alat dari
variasi promosi yang populer. Tujuan dari Periklanan (Advertising) yaitu menjual atau
meningkatkan penjualan dengan menyampaikan informasi tentang barang atau jasa.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah kumpulan alat-alat intensif yang beragam, sebagian besar
berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa cepat
dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Kegiatan penjualan yang bersifat
jangka pendek dan tidak dilakukan dengan berulang-ulang serta tidak rutin yang
ditujukan untuk mendorong lebih cepat respon pasar. Tujuan promosi penjualan adalah
untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi
penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon atau sampel
produk.
3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau
lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat diukur
pada suatu lokasi. Tujuan pemasaran langsung adalah untuk mengkomunikasikan
produk atau jasa secara langsung kepada konsumen yang dianggap memiliki potensial
yang tinggi. Kegiatan pemasaran langsung ini juga dilaksanakan dengan keterukuran
agar jelas usaha mana yang berhasil dan mana usaha yang gagal.
F. Teknik Promosi
Salah satu cara yang baik dalam memperkenalkan barang atau suatu ide gagasan yang
tentunya di biayai oleh sponsor dalam mencapai tujuan menimbulkan ketertarikan

MGMP Pemasaran Jateng 69


Marketing

konsumen agar melakukan pembelian. Tujuan akhir segala promosi adalah meningkatkan
penjualan, selain itu, para tenaga pemasaran dapat menggunakan promosi untuk
menyampaikan informasi, memposisikan produk, menambah nilai tambah produk,
dan mengendalikan volume penjulan.(Ricky W.Griffin, Ronald J.Elbert, Bisinis edisi
8,2007)

Teknik promosi menurut shimp dalam bukunya “periklanan promosi, 2003) menyatakan
bahwa teknik promosi dapat dilakukan antara lain: personal selling, periklanan,
publikasi , promosi penjualan, point of purchase, sponsorship)

Penjelasan untuk masing-masing teknik promosi tersebut adalah sebagai berikut :


1. Personal Selling
Penjualan langsung merupakan teknik promosi yang sering digunakan oleh perusahaan
tiap perkembangan zaman. Personal selling menurut griffin, 2003 adalah seorang
penjual bertatap muka dengan para calon pelanggan untuk mengetahui kebutuhannya
dan menawarkan produk milik penjual kepada mereka. Bentuk penjulan ini
menyediakan hubungan pribadi antara penjual dan pembeli serta kredibilitas sebuah
perusahaan karena memungkinkan pembeli dapat berinteraksi dan bertanya kepada
penjual.

Keuntungan dari penjualan personal / Personal Selling adalah :


a. memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antar pembeli dan penjual.
b. penjual dapat menyesuaikan penyajiannya dengan kebutuhan konsumen.
c. penjual mengenal dan dikenal oleh pelangganya; penjual dapat bernegosiasi secara
langsung dalam hal harga, pengiriman, dan diskon.
d. penjual mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
e. penjual mengetahui dan diketahui oleh pelanggan

2. Periklanan
Iklan merupakan komunikasi tidak langsung yang dibayar, digunakan oleh sponsor
tertentu untuk menyampaikan kepada orang-orang mengenai sebuah produk.
Dalam buku griffin mengatakan perusahaan dapat memilih salah satu dari tiga pendekatan
umum iklan:
a. Iklan persuasive
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga
konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa.
 Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.

MGMP Pemasaran Jateng 70


Marketing

 Menganjurkan untuk membeli.


 Mengubah persepsi konsumen.
 Membujuk untuk membeli sekarang
b. Iklan perbandingan
Iklan menitik beratkan pada selective demand. Karena itu iklan ini merangsang
selective demand dengan cara menawarkan barang dari merek tertentu, bukan barang
secara umum. Competitive advertising akan menciptakan kesetiaan konsumen
terhadap suatu merek tertentu, yang dianggapnya mempunyai kelebihan daripada
merek-merek lain dan mampu untuk memuaskan kebutuhannya. Iklan ini
biasanya dilakukan pada waktu barang sudah memasuki tahap kedua (pertumbuhan)
dalam product life cycle di mana persaingan mulai dirasakan

c. Iklan pengingat
Dilihat dari tujuannya, terdapat beberapa jenis iklan yang dapat digunakan oleh
perusahaan
1. Comercial Advertising
iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau
jasa
2. Corporate Advertising
Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya
diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi
oleh perusahaan tersebut
3. Public Service Advertising
Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang
bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat
Periklanan dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan media sebagai berikut :
1. Media Cetak, terdiri dari :
(a) Surat kabar
(b) Majalah
(c) Brosur, dan leaflet
(d) Direct mail
2. Media elektronik, terdiri dari :
(a) Media audio
(b) Media visual
(c) Media audio visual

3. Media outdoor, terdiri dari :


(a) Billboard

MGMP Pemasaran Jateng 71


Marketing

(b) Signboard
(c) Umbul-umbul
(d) Sticker

3. Publikasi
Merupakan suatu bentuk penyajian untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara
nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk (barang/jasa)
perusahaan yang bersangkutan. Publikasi dapat dilakukan dengan mengadakan wawancara dan
hasilnya dibuat dalam media cetak. Pada publikasi informasi yang tercantum bukan berupa
iklan melainkan berupa berita yang mengandung unsur-unsur yang menarik sehingga media
masa tertarik untuk ikut menyiarkan meskipun tidak menerima upah.

Alat komunikasi umum yang digunakan pasa saat melakukan publikasi adalah pers, pidato
atau seminar, laporan tahunan, dan donasi hubungan ,masyarakat. Ciri publikasi ditambah
dengan tiga kualitas khusus yaitu:
a) Nilai kepercayaan
b) Dorongan iklan
c) Dramatisasi

4. Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari atas serangkaian teknik pemasaran taktis yang dirancang dalam
kerangka pemasaran strategis untuk menambah nilai produk atau jasa sehingga tercapai tujuan
penjualan dan pemasaran yang spesifik.

Jenis pomosi penjualan:


a. pull strategy
Strategi menggunakan insentif untuk memotivasi pelanggan sehingga melakukan
pembelian. Apabila pelanggan mulai tertarik dan mencari produk atau jasa tersebut,
pengaruhnya akan mendorong para retailer untuk meningkatkan stok barang yang dicari
tersebut.

b. push strategy
Strategi yang menggunakan insentif untuk memotivasi para agen atau retailer agar
meningkatkan pemesanan dan meningkatkan penjualannya dimasing-masing outlet.
Caranya adalah dengan menggunakan :
• Strategi volume discount
• Strategy allowance
yaitu berupa pemberian reward yang terdiri dari:

MGMP Pemasaran Jateng 72


Marketing

(a) Off invoice


Strategi dengan memberikan potongan bagi dealer atau retailer yang menjual produk
tertentu dioutlet-nya.
(b) Performance allowance
Strategi memberikan reward, misalnya bonus bagi dealer atau retailer yang dapat menjual
produk pada batas tertentu.
(c) Display allowance
Strategi memberikan bonus atau pengurangan harga jual pada atau retailer yang bersedia
meletakan produk tertentu di depan sehingga jelas terlihat oleh pelanggan.
(d) Buyback allowance
Strategi untuk membeli kembali produk lama yang tidak laku atau out of date.
(e) Cooperative advertising allowance
Strategi memberikan allowance pada dialer atau retailer yang bersedia mengiklankan
produk tertentu di outlet mereka

MENERAPKAN PROMOSI PENJUALAN BARANG DAN JASA

Promosi perusahaan mengharapkan adanya peningkatan angka penjualan dan keuntungan.


Mulai dari tukang sayur, tukang gorengan, tukang bakmi, tukang obat, dll sampai yang level
kakap seperti hipermarket, agen, showroom, factory outlet, departemen store, dsb sering
memberikan promo kepada para pelanggannya untuk mendapatkan loyalitas konsumen yang
sudah ada serta mendapatkan konsumen baru.
Beberapa contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita :
- Kirim 1 sms dapat 5 sms ke sesama operator
- Beli satu bungkus cukuran kumis dapat satu gratis
- Beli 3 barang Rp. 10.000,- beli satu barang Rp. 4.000,-
- Diskon 70% untuk produk pakaian tertentu di department store
- Beli paket fast food di sore hari dapat harga khusus
- Pasang iklan di tv dan radio agar banyak orang tahu produk perusahaan
Program promosi disiapkan berdasarkan target pasar dan strategi pemasaran. Untuk itu
dibutuhkan pemilihan strategi yang tepat. Strategi promosi adalah langkah yang harus
diperhitungkan dalam rangkaian aktivitas manajemen pemasaran. Strategi Promosi merupakan
langkah di bidang pemasaran berupa interaksi/komunikasi yang dijalankan perusahaan dengan

MGMP Pemasaran Jateng 73


Marketing

konsumen atau pelanggan. Interaksi yang dibentuk pada strategi promosi pemasaran berupa
pemberian informasi, mengajak, dan memberi pengaruh mengenai suatu produk.
Fandy Tjiptono pada bukunya strategi pemasaran, pengertian strategi promosi penjualan
adalah perencanaan aktivitas yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan permintaan dari
para konsumen untuk meningkatkan volume dan omset penjualan. Aktivitas tersebut dilakukan
dengan mempengaruhi secara langsung konsumen dalam keputusan pembelian.
Berdasarkan Cravens pada buku pemasaran strategis mengemukakan bahwa strategi promosi
penjualan merupakan rencana dan proses pengendalian komunikasi dalam perusahaan yang
ditujukan pada target konsumen.
Berdasarkan pengertian strategi promosi yang dikemukakan oleh kedua ahli tersebut maka
dapat ditarik kesimpulan. Strategi promosi penjualan atau pemasaran adalah proses
perencanaan akan aktivitas perusahaan untuk meraih tujuan pemasaran yaitu peningkatan
omzet dan volume penjualan dengan mempengaruhi keputusan pembelian dari target
konsumen.
Strategi Promosi penjualan bisa dibagi menjadi dua yaitu strategi promosi jasa dan strategi
promosi barang. Keduanya memiliki sifat yang berbeda. Walaupun demikian kedua strategi
promosi tersebut bertujuan dalam peningkatan volume penjualan dengan cara menarik
perhatian konsumen atau pelanggan khususnya pada penentuan keputusan pembelian.

A. Tujuan utama dari strategi Produksi Produk


1. Meningkatkan volume produksi dan penjualan
2. Menarik pembeli potensial
3. Menambah repeat order
4. Menumbuhkan loyalitas pelanggan
5. Menambah utilitas/kegunaan
6. Meningkatkan daya tarik
7. Membentuk kesadaran
8. Sebgai pelengkap dan pengalihan terhadap harga
9. Memperoleh support dan distributor
10. Pengelompokan pelanggan

B. Sifat Strategi Promosi


Ciri dari perumusan promosi dalam kegiatan penjualan ada 3 yaitu :
1. Komunikasi
Memberi informasi kepada konsumen akan produk dan menarik perhatian mereka.
2. Insentif
Pemberian pelayanan untuk merangsang pelanggan dengan nilai dan keistimewaan
tertentu

MGMP Pemasaran Jateng 74


Marketing

3. Invitation
Mengundang para konsumen agar melakukan pembelian pada sesaat promosi
dilakukan.
C. Klasifikasi Strategi Penjualan
Kegiatan promosi dapat diklasifikasi menjadi 4 yaitu :
1. Customer Promotion
Promosi yang bermaksud untuk membujuk konsumen dalam melakukan pembelian
terhadap suatu produk baik barang ataupun jasa.
2. Trade Promotion
Strategi promosi yang menitikberatkan pada distributor. Mengajak para distributor
seperti pedagang grosir, agen, pengecer, exportir dan importir untuk menjualkan
kembali produk perusahaan.
3. Sales-Force Promotion
Langkah promo yang bertujuan untuk memberi motivasi pada armada penjualan yang
dimiliki perusahaan.

4. Business Promotion
Promo penjualan untuk mendapatkan pelanggan baru, menjaga interaksi dan
komunikasi dengan pelanggan, mensosialisasikan produk baru, serta melakukan
penjualan lebihbanyak pada pelanggan tetap.

D. Penerapan Promosi
Penerapan program promosi menurut Mill and Morrison (1992) dapat dibagi ke dalam :
1. Menseleksi target pasar
2. Pengembangan sasaran promosi
3. Menetapkan biaya promosi
4. Menetapkan isi & bentuk pesan
5. Menseleksi elemen bauran pemasaran
6. Menseleksi media promosi
7. Mengukur dan mengevaluasi tanggapan penerima
Penerapan promosi dalam kegiatan pemasaran tidak terlepas dari strategi yang dipilih
sesuai dengan karakteristik poduk barang atau jasanya. Karateristik konsumen juga perlu
dipertimbangkan dalam menentukan strategi promosinya
Jenis kegiatan promosi yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Advertising/Periklanan

MGMP Pemasaran Jateng 75


Marketing

Bentuk promo secara tidak langsung melalui bermacam-macam media yang digunakan
dengan maksud untuk mengajak konsumen dalam melakukan transaksi pembelian.
2. Direct Selling/Penjualan dengan tatap muka
Promosi penjualan yang dilakukan secara langsung dengan tatap muka/bertemu antara
penjual dan pembeli. Langkah ini ditujukan untuk mengenalkan produk tertentu kepada
konsumen. Selain itu direct selling juga membentuk pemahaman konsumen pada
produk supaya konsumen terdorong untuk mencoba dan membeli produk.
3. Publication/Publikasi
Langkah promosi untuk mendorong permintaan pelanggan akan suatu produk secara
tidak personal/tidak langsung yang berisi konten komersial. Konten tersebut digunakan
untuk mempromosikan produk yang disebarkan melalui media cetak, elektronik, atau
hasil wawancara/diskusi pada media tersebut.
4. Sales Promotion/Promosi Penjualan
Bentuk kegiatan promosi selain ketiga langkah sebelumnya yang bertujuan mendorong
pelanggan untuk membeli produk tertentu. Contoh jenis promosi ini seperti melalui
pameran, demonstrasi atau peragaan.

STUDI KASUS
ANALISIS PROMOSI PT INDOCEMENT

1. Periklanan (Advertising)
PT Indocement Mengiklankan produknya menggunakan media elektronik seperti TV dan
radio, Media cetak seperti majalah dan koran, serta internet dengan situs resminya yaitu
www.sementigaroda.com , serta melalui berbagai media sosial seperti facebook, twitter,
dan kaskus. Namun, tentu saja masyarakat paling mengingat produk tiga roda berkat
iklannya di TV. Tiga roda mempunyai tagline, “Kokoh Terpercaya”. Ketika masyarakat
mendengar tagline ini di TV, tagline tersebut langsung memberikan masyarakat pesan dan
kesan jika memakai semen tiga roda untuk membangun suatu rumah yang minimalis ,
pasti rumah yang nanti masyarakat akan bangun Kokoh Terpercaya.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi Penjualan oleh PT Indocement adalah dengan menerapkan program Mitra Semen
Tiga Roda. Program ini dirancang sebagai bentuk terima kasih terhadap loyalitas para
toko yang telah setia melakukan penjualan bahan material bangunan rumah yakni Semen
Tiga Roda. Dengan kartu MSTR tersebut maka para toko dapat menggunakannya sebagai
alat pembayaran di berbagai Department Store terkemuka seperti SOGO, Seibu, The Food
Hall di daerah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Juga bisa dimanfaatkan untuk
melakukan pembayaran di outlet Hypermart yang bekerjasama dengan menggunakan

MGMP Pemasaran Jateng 76


Marketing

poin yang telah dikumpulkan. Program ini merupakan kelanjutan dari program point
rewards di mana setiap pembelian semen akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan
dengan berbagai hadiah menarik mulai dari merchandise, produk elektronik, perjalanan ke
luar negeri sampai dapat pula ditukarkan dengan armada truk atau kendaraan seperti sedan
dan motor.
3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Corporate Social Responsibility CSR program 2014 perusahaan Indocement yaitu
membantu masyarakat yang terkena musibah, seiring dengan curah hujan yang sangat
tinggi di Indonesia, banyak daerah yang terkena dampak berkepanjangan. Selain Jakarta,
daerah di luar Jakarta juga banyak yang sampai hari ini masih terkepung dengan banjir
yang tak kunjung surut. Di beberapa daerah yang mulai surut, timbul masalah berikutnya
yaitu menumpuknya sampah, lumpur, dan penyakit yang diakibatkan minimnya sanitasi
lingkungan dan air bersih. Pada saat awal musim hujan, tim Corporate Social
Responsibility Indocement Peduli unit Kantor Pusat dan Pabrik Citeureup melakukan
koordinasi dan membentuk satu tim gabungan untuk pemantauan dan evakuasi karyawan
serta direksi yang tempat tinggalnya terkena banjir, khususnya daerah Jakarta dan
sekitarnya. Total karyawan yang masuk dalam daftar monitoring sebanyak 28 orang.
Disaat yang bersamaan, tim gabungan juga melakukan pemantauan daerah di luar Jakarta
serta desa-desa binaan hingga ke daerah Pati, Jawa Tengah. Corporate Social
Responsibility Indocement Peduli membentuk Posko Pelayanan kesehatan dan bantuan
sembako serta perlengkapan lainnya. Berikut ini program yang berhasil dijalankan oleh
tim gabungan
4. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Semen Tiga Roda sebagai produsen bahan material bangunan rumah ramah lingkungan
memiliki jaringan distribusi yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia sehingga
mempermudah para pelanggan untuk mendapatkan bahan bangunan maerial rumah
terutama semen tiga roda di pasar terdekat. Jaringan tersebut tidak saja didukung oleh
para distributor yang memiliki dedikasi tinggi dalam hal memberikan pelayanan yang
terbaik kepada seluruh pelanggan dan mitra Semen Tiga Roda, tapi didukung pula oleh
para pedagang besar di bidang bahan bangunan yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
Kesimpulan
Tiga roda mempunyai tagline, “Kokoh Terpercaya”. Ketika masyarakat mendengar tagline
ini di TV, tagline tersebut langsung memberikan masyarakat pesan dan kesan jika
memakai semen tiga roda untuk membangun suatu rumah yang minimalis , pasti rumah
yang nanti masyarakat akan bangun Kokoh Terpercaya. Promosi Penjualan oleh PT
Indocement adalah dengan menerapkan program Mitra Semen Tiga Roda. Program ini
dirancang sebagai bentuk terima kasih terhadap loyalitas para toko yang telah setia

MGMP Pemasaran Jateng 77


Marketing

melakukan penjualan bahan material bangunan rumah yakni Semen Tiga Roda. Dengan
kartu MSTR tersebut maka para toko dapat menggunakannya sebagai alat pembayaran di
berbagai Department Store terkemuka seperti SOGO, Seibu, The Food Hall di daerah
Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Corporate Social Responsibility CSR program 2014
perusahaan Indocement yaitu membantu masyarakat yang terkena musibah, seiring
dengan curah hujan yang sangat tinggi di Indonesia, banyak daerah yang terkena dampak
berkepanjangan. Selain Jakarta, daerah di luar Jakarta juga banyak yang sampai hari ini
masih terkepung dengan banjir yang tak kunjung surut. Di beberapa daerah yang mulai
surut, timbul masalah berikutnya yaitu menumpuknya sampah, lumpur, dan penyakit yang
diakibatkan minimnya sanitasi lingkungan dan air bersih. Pada saat awal musim hujan,
tim Corporate Social Responsibility Indocement Peduli unit Kantor Pusat dan Pabrik
Citeureup melakukan koordinasi dan membentuk satu tim gabungan untuk pemantauan
dan evakuasi karyawan serta direksi yang tempat tinggalnya terkena banjir, khususnya
daerah Jakarta dan sekitarnya. Total karyawan yang masuk dalam daftar monitoring
sebanyak 28 orang. Semen Tiga Roda sebagai produsen bahan material bangunan rumah
ramah lingkungan memiliki jaringan distribusi yang menjangkau seluruh wilayah di
Indonesia sehingga mempermudah para pelanggan untuk mendapatkan bahan bangunan
maerial rumah terutama semen tiga roda di pasar terdekat. Jaringan tersebut tidak saja
didukung oleh para distributor yang memiliki dedikasi tinggi dalam hal memberikan
pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan dan mitra Semen Tiga Roda, tapi
didukung pula oleh para pedagang besar di bidang bahan bangunan yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia.

Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, dan Kunci Jawaban


Mata Pelajaran: Marketing
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
1.10 Menerapkan 1. Menjelaskan 1. Siswa dapat essa y 1. Menjelaskan
promosi produk pengertian menjelaskan pengertian
promosi pengertian promosi!
promosi
2. Menjelaskan 2. Siswa dapat 2. Jelaskan tujuan
menguraikan menguraikan promosi!
tujuan promosi tujuan
3. Menguraikan promosi 3. Uraikan fungsi
fungsi promosi 3.Siswa dapat promosi!
menguraikan
4. Menentukan fungsi 4. Bagaimana

MGMP Pemasaran Jateng 78


Marketing

teknik promosi promosi menentukan


4. Siswa dapat teknik
5. Menjelaskan menentukan promosi!
bentuk-bentuk teknik promosi 5. Jelaskan bentuk-
promosi 5. Siswa dapat bentuk promosi!
menjelaskan
6. Menjelaskan bentuk-bentuk
bauran promosi promosi 6. Jelaskan bauran
7. Penerapkan 6. Siswa dapat promosi!
promosi barang menjelaskan 7. Bagaimana
dan jasa bauran promosi penerapan
7. Siswa dapat promosi barang
menerapkan dan
promosi barang jasa!
dan jasa
Kunci Jawaban
7. Pengertian promosi adalah usaha perusahaan untuk menciptakan kesadaran, memberi
tahukan membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang di tawarkan perusahaan.
8. Tujuan promosi yaitu
f. Memberikan informasi.
g. Meningkatkan penjualan.
h. Menstabilkan penjualan.
i. Memposisikan produk.
j. Membentuk citra produk.
9. Fungsi promosi yaitu
a. Fungsi Pengenalan
b. Fungsi Penawaran
c. Fungsi Penjagaan Konsumen
d. Fungsi Perbaikan
10. Menentukan teknik promosi yaitu
a. Target pasar
Target pasar sebuah perusahaan dibentuk oleh berbagai variasi konsumen diseluruh
wilayah tertentu, yang mungkin menggunakan iklan untuk mempromosikan
produknya. Jika target pasar dibentuk oleh konsumen dengan anggaran terbatas,
perusahaan dapat menggunakan metode promosi penjualan kupon dan rabat.
b. Anggaran promosi
Anggaran promosi adalah sejumlah dana yang telah disisihkan untuk membayar semua

MGMP Pemasaran Jateng 79


Marketing

metode promosi dalam jangka tertentu. Anggaran akan besar jika perusahaan yakin
bahwa promosi akan memberikan dampak besar kepada penjualan atau bila perlu untuk
mencegah penurunan yang besar dalam penjualan. Jika anggaran promosi untuk
produk tertentu kecil, maka iklan ditelevisi atau di majalah yang distribusinya luas
tidak mungkin dilakaukan. Perusahaan harus mengandalkan iklan yang tidak mahal
(seperti surat kabar lokal) dan metode promosi penjualan yang tidak mahal seperti
(display).

11. Bentuk-bentuk promosi yaitu


b. Advertising
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan
promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
c. Personal Selling
Menurut Kotler (2000), ” penjualan perorangan (personal selling), yaitu penyajian atau
persentasi pribadi oleh tenaga penjual perusahaan denga tujuan menjual dan membina
hubungan dengan pelanggan”
d. Sales Promotion.
Menurut definisi Kotler, 2000 Promosi penjualan (sales promotion) yaitu insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk dan jasa. “
Promosi penjualan termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifat unik seperti
kupon, perlombaan, pemotongan harga, hadiah dan lain-lain”.
e. Publishing
Publisitas adalah upaya perusahaan untuk mendukung, membina citra perusahaan yang
baik, dan menangani atau menangkal isu, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan
perusahaan yang dilakukan melalui pembinaan hubungan dengan masyarakat (public
relations)” (Kotler, 2000).
f. Direct Marketing
Sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target
customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. respon yang dihasilkan bisa berupa
inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.

MGMP Pemasaran Jateng 80

Anda mungkin juga menyukai