Anda di halaman 1dari 5

Kajian Materi 1: Menerapkan Bauran Pemasaran (Market Mix)

Sudahkan saudara mendengar apa itu bauran pemasaran, untuk memahami apa
itu bauran pemasaran. Marilah kita ikuti uraian materi berikut:
1. Konsep Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2010: 34), bahwa bauran pemasaran terdiri dari
segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya. Kemungkinan yang banyak itu dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal sebagai
4P, yaitu product, price, place dan promotion.

Gambar 1.1 : Marketing Mix


2. Unsur-unsur Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix) memiliki unsur-unsur yang
dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yang dikenal dengan 4 P
yaitu :
a. Product (Produk)
Produk adalah unsur utama dan terpenting dalam bauran
pemasaran. Produk diidentifikasikan melalui merek yang berbeda
untuk membedakannya dari produk pesaing dengan menggunakan
nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal itu.
Menurut Kotler (2010: 35), definisi produk adalah apa saja
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh,
digunakan, atau dikonsumsi yang berguna untuk memenuhi keinginan
atau kebutuhan. Produk dapat berupa barang, ide, jasa, dan lainnya.
Hal-hal yang berkaitan dalam unsur produk adalah:
1) Karakteristik atau atribut produk
2) Pilihan produk-produk baru atau penghapusan produk
3) Desain produk dan kualitas produk

1
Kajian Materi 1: Menerapkan Bauran Pemasaran (Market Mix)

4) Karakteristik kinerja
5) Desain kemasan dan branding
6) Jumlah produk
7) Garansi produk
8) Reparasi

b. Price (Harga)
Menurut Swastha (2011: 36) mendefiniskan harga sebagai
“price is the amount of money charged for a product or service. More
broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for
the benefits of having or using the product or service”. Harga
merupakan sejumlah uang yang ada pada sebuah produk. Secara
umum, harga merupakan keseluruhan nilai yang ditukarkan oleh
konsumen guna memperoleh keuntungan dari kepemilikan terhadap
produk tersebut.
Harga menjadi suatu bagian dari bauran pemasaran yang
membuat perusahaan memperoleh hasil dari penjualannya, sedangkan
unsur-unsur lainya menimbulkan biaya-biaya dalam perusahaan. Harga
dapat memberi pegaruh pada tingkat penjualan dan tingkat keuntungan
suatu perusahaan, Assauri (2010: 233).
Sedangkan menurut Alma (2014:169) definisi harga yaitu
merupakan suatu elemen yang terdapat dalam suatu barang yang
memberikan kemungkinan barang tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants) serta memberikan
kepuasan kepada konsumen (satisfaction) yang dinyatakan dalam
bentuk uang.
Berdasarkan pengertian harga menurut para ahli, dapat
disimpulkan bahwa harga adalah suatu nilai yang melekat pada suatu
produk, yang dinyatakan dalam bentuk uang.

2
Kajian Materi 1: Menerapkan Bauran Pemasaran (Market Mix)

Penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan dengan


pendekatan secara umum yang meliputi beberapa hal berikut ini:
1) Cost-Based Pricing (menetapkan harga berdasarkan pada biaya)
a) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya plus).
Metode penetapan harga ini menjadi metode untuk menetapkan
harga yang paling sederhana, yaitu dengan menambah standar
mark-up terhadap biaya produk.
b) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis
peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran). Metode ini
merupakan metode yang dipakai oleh perusahaan untuk
menetapkan besarnya harga apakah break even atau membuat
target perolehan laba yang dijadikan sebagai tujuan dalam
menetapkan harga produk.
2) Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai).
Penetapan harga yang menggunakan sebuah persepsi atas nilai
yang berasal dari konsumen (bukan berasal dari biaya atas
penjualan).
3) Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan
persaingan)
a) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang
berlaku). Penetapan harga didasarkan pada harga pesaing,
dengan tidak menghiraukan biaya produksi serta permintaan
konsumen. Perusahaan dapat menetapkan harga berdasarkan
pada harga pesaing, dimana harga bisa lebih rendah atau
bahkan lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh pesaing.

c. Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2011: 37) yang dimaksud bauran promosi
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Advertising (Periklanan)

3
Kajian Materi 1: Menerapkan Bauran Pemasaran (Market Mix)

Periklanan merupakan salah satu bauran promosi, di mana


produk yang di promosikan bersifat non-personal dan dilakukan
oleh pihak sponsor yang telah menjalin kesepakatan.
2) Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan adalah bentuk promosi oleh
wiraniaga dengan tujuan utama untuk membujuk konsumen agar
bersedia membeli produk yang ditawarkan.
3) Sales promotion (Promosi penjualan)
Promosi penjualan merupakan bentuk dari promosi yang
bertujuan membuat konsumen tertarik dan membeli produk dari
suatu perusahaan, dengan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu,
misalnya bazar, pameran, dan sebagainya.
4) Public relation (Publisitas)
Publisitas adalah bentuk promosi yang hampir mirip
dengan periklanan yang dilakukan secara tidak langsung, yaitu
menyebarluaskan informasi mengenai produk melalui media
komunikasi.
d. Place (Tempat)
Menurut Sunyoto (2012: 38) tempat adalah :”Place includes
company activities that make product available to target consumers.”
Artinya “Tempat termasuk kegiatan-kegiatan perusahaan yang
membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.”
Place atau lokasi adalah gabungan dari tempat dan juga
keputusan perusahaan mengenai jenis saluran distribusi, hal tersebut
terkait dengan teknik penyampaian produk dari produsen kepada
konsumen di tempat yang strategis.
Terdapat faktor penting yang memengaruhi penyaluran barang
dari produsen kepada konsumen yaitu keadaan di mana perusahaan
perlu memilih saluran distribusi yang tepat untuk menyalurkan produk.
Terdapat beberapa perusahaan yang tidak tepat dalam memilih saluran

4
Kajian Materi 1: Menerapkan Bauran Pemasaran (Market Mix)

distribusi sehingga menimbulkan tidak terjangkaunya produk yang


dihasilkan perusahaan kepada konsumen yang telah ditarget.
Definisi tempat bukan sebatas lokasi untuk memproduksi
barang saja, akan tetapi juga terkait dengan saluran pemasaran, lokasi
persediaan serta transportasi perusahaan.
Penentuan lokasi dan saluran penjualan terdiri dari
pertimbangan terhadap cara penyampaian produk pada pelanggan dan
dilokasi mana produk harus ditempatkan.

Anda mungkin juga menyukai