Hukum Mawaris Dalam Islam

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA, SMK DAN SLB
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN http://dikbud.ntbprov.go.id/BahanAjar
Dikbud NTB @dikbudntb @dikbudntb
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HUKUM MAWARIS
DALAM ISLAM
Nama Penyusun Ismil hidayah,
S.Ag. M.Pd
Asal Sekolah SMKN 1 BATU LAYAR © 2018 - Hak Cipta Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kompetensi Inti
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI/KD
IPK Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
Materi proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
Latihan
Soal serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Uji
Kompetensi
Referensi
Dikbud NTB @dikbudNTB @dikbudNTB http://dikbud.ntbprov.go.id
Kompetensi Inti
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu

KI/KD pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
IPK menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Materi
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
Latihan
Soal menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Uji
Kompetensi
Referensi
Kompetensi Dasar
1.7 Menerima dan mengakui ketentuan waris berdasarkan syariat Islam.

KI/KD
IPK 2.7 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam.
Materi
3.7 Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan waris dalam Islam.
Latihan
Soal
4.7 menggunakkan ketentuan pembagian waris Islam Dalam kehidupan
Uji
Kompetensi
Referensi
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.7.1 Meyakini bahwa hukum waris merupakan kete-tapan Allah Swt. yang paling lengkap
KI/KD dijelaskan oleh Al-Qur’an dan hadis Nabi
IPK 2.7.2 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian harta
warisan.
Materi
3.7.3 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan pelak-sanaan ketentuan waris
dalam Islam.
Latihan
Soal
3.7.4 menjelaskan pembagian waris berdsarkan bagian tertentu.
Uji
Kompetensi
4.7.5 memberikan contoh pembagian waris Islam dalam kehidupan

Referensi
Indikator Pencapaian Kompetensi
2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam
KI/KD Islam.
IPK 3.29 Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan waris dalam Islam.
Materi
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
Anjuran Nikah Q.S An-nahl 72
KI/KD
IPK
Materi
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
Pengertian Mawaris
Mawaris merupakan serangkaian kejadian mengenai pengalihan

KI/KD pemilikan harta benda dari seorang yang meninggal dunia kepada
seseorang yang masih hidup. Dengan demikian, untuk terwujudnya
kewarisan harus ada tiga unsur,yaitu:1) orang mati, yang disebut pewaris
IPK atau yang mewariskan, 2) harta milik orang yang mati atau orang yang
mati meninggalkan harta waris, dan 3) satu atau beberapa orang hidup
sebagai keluarga dari orang yang mati, yang disebut sebagai ahli waris.
Materi Ilmu mawaris adalah ilmu yang diberikan status hukum oleh Allah Swt.
sebagai ilmu yang sangat penting, karena ia merupakan ketentuan Allah
Latihan Swt. dalam firman-Nya yang sudah terinci sedemikian rupa tentang
Soal hukum mawaris, terutama mengenai ketentuan pembagian harta warisan
(al-fµrud al muqaddarah).
Uji
Kompetensi
Referensi
Pengertian Mawaris
Warisan dalam bahasa Arab disebut al-mīrās merupakan bentuk Masdar

KI/KD (infinitif) dari kata wari¡a-yari¡u-irsan- mīrā¡an yang berarti berpindahnya
sesuatu dari seseorang kepada orang lain, atau dari suatu kaum kepada
kaum lain.
IPK Ilmu mawaris biasa disebut dengan ilmu faraidh, yaitu ilmu yang
membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan harta warisan,
yang mencakup masalah-masalah orang yang berhak menerima warisan,
Materi bagian masing-masing dan cara melaksanakan pembagiannya, serta
hal-hal lain yang berkaitan dengan ketiga masalah tersebut.
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
Dasar-Dasar Hukum Waris
Sumber hukum ilmu mawaris yang paling utama adalah al-Qur‘an, kemudian As-
KI/KD Sunnah/hadis dan setelah itu ijma’ para ulama serta sebagian kecil hasil ijtihad
para mujtahid.
1. Al-Qur‘an
Dalam Islam saling mewarisi di antara kaum muslimin hukumnya adalah wajib
IPK
berdasarkan al-Qur‘an dan Hadis Rasulullah. Banyak ayat al-Qur‘an yang
mengisyaratkan tentang ketentuan pembagian harta warisan ini. Di antaranya
firman Allah Swt. dalam Q.S. An- Nisa'/4:7:
Materi
Latihan
Soal
Artinya:
Uji “Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan
Kompetensi kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan
ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah
ditetapkan”
Referensi
2. As-Sunnah
KI/KD a. Hadis dari Ibnu Mas’ud berikut:
IPK
Materi
Artinya:
Latihan Dari Ibnu Mas’ud, katanya: Bersabda Rasulullah saw..: “Pelajarilah al-Qur‘an dan
Soal ajarkanlah ia kepada manusia, dan pelajarilah al faraidh dan ajarkanlah ia
kepada manusia. Maka sesungguhnya aku ini manusia yang akan mati, dan ilmu
Uji pun akan diangkat. Hampir saja nanti akan terjadi dua orang yang berselisih
Kompetensi tentang pembagian harta warisan dan masalahnya; maka mereka berdua pun
tidak menemukan seseorang yang memberitahukan pemecahan masalahnya
kepada mereka”. (¦.R. Ahmad).
Referensi
b. Hadis dari Abdullah bin ‘Amr, bahwa Nabi saw. bersabda:

KI/KD
IPK
Materi
Artinya:
Latihan “Ilmu itu ada tiga macam dan yang selain yang tiga macam itu sebagai
Soal tambahan saja: ayat muhkamat, sunnah yang datang dari Nabi dan
faraidh yang adil”. (¦.R. Abµ Daµd dan Ibnu M±jah).
Uji
Kompetensi
Referensi
3. Posisi Hukum Kewarisan Islam di Indonesia

KI/KD Hukum kewarisan Islam di Indonesia merujuk kepada ketentuan dalam
Kompilasi Hukum Islam (KHI), mulai pasal 171 diatur tentang pengertian
pewaris, harta warisan dan ahli waris. Kompilasi Hukum Islam merupakan
IPK kesepakatan para ulama dan perguruan tinggi berdasarkan Inpres No. 1
Tahun 1991. Yang masih menjadi perdebatan hangat adalah
keberadaan pasal 185 tentang ahli waris pengganti yang memang tidak
Materi
diatur dalam fiqih Islam.
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
Posisi Hukum Waris di Indonesia
KI/KD
IPK
Materi
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
KI/KD
IPK
Materi
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
KI/KD
IPK
Materi
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
Ketentuan Mawaris dalam Islam

1. Ahli Waris
Jumlah ahli waris yang berhak menerima harta warisan dari seseorang
KI/KD
yang meninggal dunia ada 25 orang,yaitu 15 orang dari ahli waris pihak
laki-laki yang biasa disebut ahli waris ashabah (yang bagiannya berupa
IPK sisa setelah diambil oleh zawil furµd) dan 10 orang dari ahli waris pihak
perempuan yang biasa disebut ahli waris zawil furµd (yang bagiannya
telah ditentukan)
Materi
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi

1. Ahli Waris
Jumlah ahli waris yang berhak menerima harta warisan dari seseorang
KI/KD
yang meninggal dunia ada 25 orang,yaitu 15 orang dari ahli waris pihak
laki-laki yang biasa disebut ahli waris ashabah (yang bagiannya berupa
IPK sisa setelah diambil oleh zawil furµd) dan 10 orang dari ahli waris pihak
perempuan yang biasa disebut ahli waris zawil furµd (yang bagiannya
telah ditentukan)
Materi
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
KI/KD
IPK
Materi
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi

2. Syarat-syarat Mendapatkan Warisan Seorang muslim berhak
mendapatkan warisan apabila memenuhi syarat – syarat sebagai
KI/KD
berikut:
a. Tidak adanya salah satu penghalang dari penghalang-penghalang
IPK untuk mendapatkan warisan.
b. Kematian orang yang diwarisi, walaupun kematian tersebut
berdasarkan vonis pengadilan. Misalnya hakim memutuskan bahwa
Materi orang yang hilang itu dianggap telah meninggal dunia.
c. Ahli waris hidup pada saat orang yang memberi warisan meninggal
dunia. Jadi, jika seorang wanita mengandung bayi, kemudian salah
Latihan
Soal seorang anaknya meninggal dunia, maka bayi tersebut berhak
menerima warisan dari saudaranya yang meninggal itu, karena
Uji kehidupan janin telah terwujud pada saat kematian saudaranya
Kompetensi terjadi.
Referensi
3. Sebab-sebab Menerima Harta Warisan

KI/KD a. Nasab (keturunan),
b. Pernikahan,
c. Wala’,
IPK
4. Sebab-sebab Tidak Mendapatkan Harta Warisan
a. Kekafiran.
Materi b. Pembunuhan.
c. Perbudakan.
d. Perzinaan.
Latihan
Soal e. Li’an
Uji
Kompetensi
Referensi
Ketentuan Pembagian Harta Warisan
KI/KD “Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-

anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua
orang anak perempuan, dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari
IPK dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika
anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. dan
untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta
Materi yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang
yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya
Latihan (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu
Soal mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam.
(Pembagian pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia
Uji buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya”. (Q.S. an-Nisa'/4:11).
Kompetensi
Referensi
Manfaat Hukum Warisan

Hukum waris Islam ini memberi jalan keluar yang adil untuk semua
ahli waris. Berikut ini, beberapa manfaat yang dapat dirasakan,
KI/KD
yaitu:
1. Terciptanya ketentraman hidup dan suasana kekeluargaan yang
IPK harmonis. Syariah adalah sumber hukum tertinggi yang harus ditaati.
Orang yang paling durhaka adalah orang yang menantang hukum
syariah. Syariahitu sendiri diturunkan untuk kebaikan umat Islam dan
Materi memberi jalankeluar yang paling sesuai dengan karakter dan watak
dari masing-masing manusia. Syariah menjadi hukum tertinggi yang
harus ditaati, dan diterima dengan ikhlas.
Latihan
Soal 2. Manciptakan keadilan dan mencegah konflik pertikaian. Keadilan
yang telah diterapkan, mencegah munculnya berbagai konflik
Uji
dalam keluarga yang dapat berujung pada tragedi pertumpahan
Kompetensi darah. Meski dalam praktiknya, selalu saja muncul penentangan
yang bersumber dari akal pikiran.
Referensi
Manfaat Hukum Warisan

Di bawah ini diberikan contoh-contoh kasus (masalah) dan
pembagian warisan berdasarkan syariat Islam.
KI/KD
1. Seorang meninggal dunia, meninggalkan harta sebesar
Rp.180.000.000. Ahli warisnya terdiri dari istri, ibu dan 2 anak laki-
IPK laki.
2. Penghitungan dengan menggunakan ‘aul. Seorang meninggal
dunia, meninggalkan harta sebesar Rp. 42.000.000. Ahli warisnya
Materi terdiri dari suami dan 2 saudara perempuan sekandung.
3. Penghitungan dengan menggunakan ‘aul. Seorang meninggal
dunia, meninggalkan harta sebesar Rp. 42.000.000. Ahli warisnya
Latihan
Soal terdiri dari suami dan 2 saudara perempuan sekandung.
Uji
Kompetensi
Referensi
Pilihan Ganda
1. Sebelum Islam datang, perempuan tidak menerima harta warisan sedikitpun dengan
dalih tidak memiliki konstribusi dalam membela kehormatan keluarga. Setelah Islam
KI/KD datang, sebagai agama rahmatan lil alamin, memberikan waris pada perempuan,
karena . . . .
a. ketentuan dari Allah Swt..
IPK b. belas kasihan kepada mereka
c. mereka berhak menerimanya
d. membela kehormatan mereka
Materi e. menghargai jasa besar mereka
2. Tidak semua harta peninggalan dapat dibagi kepada ahli waris. Sebelum harta
diwariskan, harus dibersihkan dulu dari . . . .
Latihan
Soal
a. riba
b. riya
c. hutang
Uji d. kotoran
Kompetensi
e. ashabah
Referensi
Pilihan Ganda
3. Menghitung warisan harus memahami apa yang disebut dengan furudhul

KI/KD muqadarah, yang artinya adalah . . . .
a. hak-hak waris para pewaris
b. ketentuan pembagian harta warisan
IPK c. peralihan benda waris pada ahli waris
d. bagian-bagian tertentu dari waris
e. ketentuan sebelum harta diwaris
Materi
4. Kelompok penerima warisan, ada yang digolongkan ke dalam dzawil
Latihan furudh, ada juga yang dari ashabah, menurut bahasa ashabah berarti . . . .
Soal a. terhalang
b. bertambah
Uji c. harta yang rusak
Kompetensi d. kelebihan harta
E. sisa harta
Referensi
Pilihan Ganda
5.Dekat tidaknya ahli waris, menentukan hak waris yang diperoleh. Berikut ini ahli
KI/KD waris yang tidak pernah hilang hak warisnya adalah . . . .
a. saudara laki-laki dan perempuan
b. anak laki-laki dan perempuan
IPK c. cucu laki-laki dan perempuan
d. paman dan bibi
e. ayah dan ibu
Materi 6. Setiap ahli waris memiliki bagian yang berbeda tergantung dekat tidaknya
dengan yang meninggal. Dan ahli waris yang mendapat bagian 2/3 adalah . . . .
a. anak perempuan lebih dari satu
Latihan b. suami apabila tidak ada anak
Soal
c. cucu laki laki lebih dari satu
d. saudara perempuan tunggal
Uji e. anak perempuan tunggal
Kompetensi
Referensi
Pilihan Ganda
7. Kedekatan nasab, sangat memberi arti tentang bagian yang diterima. Salah
satu ahli berikut ini yang termasuk ashabah binnafsi adalah . . . .
KI/KD
a. istri
b. suami
c. anak perempuan
IPK d. saudara laki-laki seibu
e. saudara laki-laki sekandung
8. Perhatikanlan Q.S.an-Nis±'/4:7 di bawah ini! Terjemahan yang tepat untuk
Materi kalimat yang di beri garis bawah adalah . . . .
Latihan a. baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan
Soal b. dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabat-kerabatnya
c. dari harta peninggalan keluarga dan kerabatnya
Uji
d. dan bagi seorang wanita ada hak bagian (pula)
Kompetensi e. bagi orang laki-laki ada hak bagian
Referensi
Pilihan Ganda
9. Apabila kelompok ahli waris laki-laki semuanya masih ada, yang berhak mendapat
bagian harta warisan adalah . . . .
KI/KD a. suami, anak laki-laki, anak perempuan dan cucu
b. anak laki-laki, anak perempuan, istri dan bapak
c. suami, anak laki-laki,dan anak perempuan
IPK d. anak laki-laki, cucu laki-laki, dan bapak
e. suami, bapak, dan anak laki-laki
10. Adanya hukum waris memberikan keadilan bagi kehidupan manusia. Pernyataan di
Materi bawah ini merupakan hikmah adanya hukum waris, kecuali . . . .
a. sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih bijaksana
b. menjalin persaudaraan berdasarkan hak dan kewajiban
Latihan
Soal
c. menghindari perselisihan yang mungkin terjadi antar ahli waris
d. menghilangkan pilih kasih dari orangtua kepada anak anaknya
e. melindungi hak anak yang masih kecil atau dalam keadaan lemah
Uji
Kompetensi
Referensi
Essai
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan sebelum harta warisan dibagikan?
KI/KD
2. Kapan harta warisan dapat dibagi menurut Q.S. an-Nis±'/4:117?
3. Jelaskan perbedaan antara ashabah binnafsi, bilgair, dan ma’al gair serta
IPK berikan contohnya?
4. Langkah apa saja yang harus diperhatikan sebelum menghitung
pembagian waris?
Materi 5. Indonesia memakai beberapa hukum waris? Kemukakan hukum waris
menurut adat Indonesia? Jelaskan!
Latihan
Soal
Uji
Kompetensi
Referensi
Referensi
KI/KD
Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi K13, Sadi
dan M.Nasikin, Penerbit Erlangga, 2013.
IPK
LKS kelas X
Materi
Latihan
Soal
Al-Qur’an dan terjemahan Depag RI
Uji
Kompetensi
Referensi

Hukum Mawaris Dalam Islam

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hukum Mawaris Dalam Islam

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA, SMK DAN SLB

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN http://dikbud.ntbprov.go.id/BahanAjar

Dikbud NTB @dikbudntb @dikbudntb

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

IPK Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli

Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu

1.7 Menerima dan mengakui ketentuan waris berdasarkan syariat Islam.

Indikator Pencapaian Kompetensi

4.7.5 memberikan contoh pembagian waris Islam dalam kehidupan

Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK 3.29 Menganalisis dan mengevaluasi ketentuan waris dalam Islam.

Anjuran Nikah Q.S An-nahl 72

Mawaris merupakan serangkaian kejadian mengenai pengalihan

Warisan dalam bahasa Arab disebut al-mīrās merupakan bentuk Masdar

Dasar-Dasar Hukum Waris

Dasar-Dasar Hukum Waris

Dasar-Dasar Hukum Waris

b. Hadis dari Abdullah bin ‘Amr, bahwa Nabi saw. bersabda:

Dasar-Dasar Hukum Waris

3. Posisi Hukum Kewarisan Islam di Indonesia

Posisi Hukum Waris di Indonesia

Posisi Hukum Waris di Indonesia

Posisi Hukum Waris di Indonesia

Ketentuan Mawaris dalam Islam

Ketentuan Mawaris dalam Islam

Ketentuan Mawaris dalam Islam

Ketentuan Mawaris dalam Islam

Ketentuan Mawaris dalam Islam

3. Sebab-sebab Menerima Harta Warisan

Ketentuan Pembagian Harta Warisan

KI/KD “Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-

Manfaat Hukum Warisan

Manfaat Hukum Warisan

3. Menghitung warisan harus memahami apa yang disebut dengan furudhul

Anda mungkin juga menyukai