INVESTASI INFRASTRUKTUR
BIDANG PUPR
OLEH : SUBDIT SINKRONISASI DAN EVALUASI
2
OUTLINE
1 DAYA SAING INDONESIA
3 PELAKSANAAN KPBU
76
78
82
(sumber: Global Competitiveness Index, WEF, 2017)
5
Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur Perkotaan
Pelayanan Dasar Mendukung Sektor Unggulan
Akses Air Minum Konektivitas Sektor
Membangun Angkutan Massal Berbasis Jalan ,
100% Unggulan Rel & Intermoda
Tol Laut + intermoda
Akses Sanitasi Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan
100% jalan perkotaan
5
6
Nilai Investasi
Investasi Publik
(Sumber)
rendah IRR tinggi
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
APBN+APBD: Special Commercial General Commercial
Kategorisasi Investasi Sosial KPBU
USD 148.2 Bn Investment Investment
(Rp. 1.978,6 Investasi yang tidak Investasi dengan imbal Investasi dengan imbal Investasi dengan
Total Nilai Tn) memiliki imbal balik hasil di bawah standar hasil memenuhi standar imbal hasil relatif
Definisi investasi secara kelayakan sehingga kelayakan investasi menarik sehingga
Investasi yang (41,3%) langsung dari obyek membutuhkan namun dipandang relatif peran Pemerintah
tersebut. pengurangan sebagian kurang menarik atau minim yaitu sebagai
dibutuhkan beban investasi melalui berisiko sehingga regulator dan
dalam BUMN: investasi sosial diperlukan intervensi promotor.
infrastruktur USD 79.8 Bn
Pemerintah. Pemerintah.
Gap
Pendanaan 4.846 -78.243 -107.546 -113.639 -108.400 -402.982 GAP yang
Renstra harus dipenuhi
• Mengubah pola pikir pejabat publik, sektor swasta, dan pihak terkait dalam hal
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha sebagai pembiayaan kreatif
• Peningkatan kapasitas dan pengetahuan para pemangku kepentingan dalam
Stakeholders implementasi KPBU baik internal PUPR dan Pemerintah Daerah.
“Change Paradigm”
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
5
KPBU adalah kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk
kepentingan umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yang sebagian atau seluruhnya
menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak. (Pasal 1
angka 6, Perpres 38/2015)
MANFAAT KPBU
KPBU
Transfer of
Knowledge Risk Sharing
Kerjasama Pemerintah dan Adanya alokasi
Melalui KPBU
Badan Usaha (KPBU) diharapkan ada risiko bagi kedua
merupakan kerjasama antara transfer belah pihak
(swasta &
Pemerintah dan Badan Usaha pengetahuan &
pemerintah) yang
teknologi dari
Dalam Penyediaan Infrastruktur pihak swasta Benefit juga akan
untuk kepentingan umum. meningkatkan
kepada
Pemerintah
Skema keatraktifan
12
13
3
PELAKSANAAN KPBU
14
REGULASI KPBU
Bid Financial
Identifikasi dan Studi Pendahuluan Penyusunan OBC Penyusunan FBC Award Close
usulan
Tahap Screening dan Seleksi Tahap Penyiapan Proyek Tahap Transaksi Tahap Pelaksanaan
Kemenko Perekonomian sebagai Fasilitator Debottlenecking
19
PII Daerah
Promosi gan
Pendampin dalam h
a
SMI SDM konsult l
IT ansi
System
Fasilitasi Market
Donor Badan
Studi/lainnya sounding
Perba Web Usaha, calon
nka dalam rangka
NSPK bidder
n debottlenecking
Barang
Simpul KPBU
(Perpres 38/2015 dan Permen PPN 04/2015)
KEPALA DAERAH
PJPK
23
Balitbangda RESEARCH DINAS TEKNIS DAERAH Executing Unit
PLANNING /
BAPPEDA PROGRAMMING DINAS TEKNIS DAERAH :
1. Studi Pendahuluan (Identifikasi)
2. PRA FS (Feasible & Bankable)
3. Tanah & AMDAL
DJBK SIMPUL KPDBU
(SIMPUL KPBU)
K
o
n
t
r
a
k
Eksternal (Stakeholder Terkait)
BUMN/BUMD Air
BADAN Minum sebagai PJPK
(sesuai regulasi)
USAHA
24
Simpul KPBU
Tim
Panitia Pengadaan
KPBU
• Komitmen dan
Dukungan Pemda
Pasal 44 ayat 1 / SKPD
PEMBENTUKAN
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
SIMPUL KPBU DI
membentuk nit kerja di lingkungan
Perpres 38/2015
4
RAPERMEN PELAKSANAAN
KPBU
27
Kelembagaan KPBU PJPK, Simpul KPBU, Tim KPBU, dan Ditambahkan peranan Masing masing Unor
Tim Pengadaan di kementerian PUPR sesuai kesepakatan
internal PUPR (Ps. 7-11)
Tata Cara Penyelenggaraan Tahap Perencanaan , Penyiapan, 3 tahapan + Tahap Manajemen pelaksanaan
KPBU Transaksi perjanjian KPBU (Ps .12-41)
Prakarsa Badan Usaha Usulan, Tahap Penyiapan, Tahap Tahap Inisiasi, Penyiapan, Transaksi, dan
Transaksi Manajemen pelaksanaan perjanjian KPBU,
lebih terstruktur (Ps.42-44)
Dukungan Pemerintah adalah kontribusi fiskal dan/atau Jaminan Pemerintah adalah kompensasi finansial
bentuk lainnya yang diberikan oleh menteri/kepala lembaga yang diberikan oleh menteri yang
dan/atau menteri yang menyelenggarakan urusan menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang
pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara keuangan dan kekayaan negara kepada Badan
sesuai kewenangan masing-masing berdasarkan peraturan Usaha Pelaksanan melalui skema pembagian risiko
perundang-undangan dalam rangka meningkatkan untuk Proyek Kerja Sama.
kelayakan finansial dan efektivitas KPBU. 6
30
Pasal 1 KETENTUAN UMUM
Unit Organisasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang selanjutnya
disebut Unit Organisasi PUPR atau Unit Organisasi adalah setiap organisasi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang secara masing-masing memiliki kewenangan terhadap
Infrastruktur PUPR berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Tim KPBU adalah tim yang Panitia Pengadaan adalah Unit Manajemen KPBU
dibentuk oleh PJPK untuk tim yang dibentuk PJPK, adalah unit yang dibentuk
membantu pengelolaan KPBU yang memiliki peran dan oleh PJPK untuk
pada tahap penyiapan dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
tahap transaksi KPBU mempersiapkan dan pada tahap manajemen
khususnya setelah penetapan melaksanakan proses pelaksanaan..
Badan Usaha Pelaksana pengadaan Badan Usaha
hingga diperolehnya Pelaksana pada tahap
pemenuhan pembiayaan transaksi.
(financial close), serta
berkoordinasi dengan Simpul
KPBU dalam pelaksanaannya.
Simpul KPBU adalah Unit Organisasi PUPR yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Menteri
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
31
Pasal 5-6 JENIS INFRASTRUKTUR YANG DAPAT DIKERJASAMAKAN
(INFRASTRUKTUR PUPR)
5.1
6 Infrastruktur
Dapat Di-Bundling
Pasal 5(1) JENIS INFRASTRUKTUR YANG DAPAT DIKERJASAMAKAN
(INFRASTRUKTUR PUPR)
Infrastruktur Jalan Nasional termasuk Jembatan Tol
Infrastrutkur Sumber Daya Air antara lain:
a. prasarana penampung air beserta bangunan pelengkapnya, antara lain
waduk/bendungan dan bendung, saluran pembawa air baku; dan/atau
b. jaringan irigasi
Infrastruktur Air Minum antara lain:
a. investasi pengembangan SPAM dan/atau pengelolaan SPAM terhadap unit air
baku;
b. investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh BUMN
atau BUMD yang bersangkutan; dan/atau
c. investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka
mengupayakan penyelenggaraan SPAM yang efektif dan efisien dengan
mekanisme kontrak berbasis kinerja.
Infrastruktur Pengelolaan Sistem Air Limbah Domestik antara lain:
a. pengelolaan air limbah domestik terpusat; dan/atau
b. pengelolaan air limbah domestik setempat.
Infrastruktur Sistem Pengelolaan Persampahan antara lain:
a. pengangkutan;
b. pengolahan; dan/atau
c. pemrosesan akhir sampah.
Infrastruktur Perumahan antara lain:
a. rumah susun umum, 10
b. rumah susun khusus dan
c. rumah susun negara yang pemanfaatannya dengan cara sewa.
Pasal 7 - 11 KELEMBAGAAN KPBU 12
MENTERI PUPR
PJPK Pasal 11 (Tim KPBU &
Pasal 7-9 Panitia Pengadaan)
34
Balitbang NSPK Teknis SEKTOR (SDA, BM, CK &
PENYEDIAAN PERUMAHAN) Executing Unit
Kontrak
Pasal 10 K
o BUMN/BUMD Air Minum
n
PJPK 7.1
7.2
PJPK
INFRASTRUKTUR PUPR
Unit Organisasi
(Sesuai Tupoksinya)
10.2
Simpul ditunjuk dan ditetapkan oleh Menteri PUPR
Menteri PUPR
Ditunjuk dan
ditetapkan
Simpul KPBU melalui SK
(UNOR Sesuai
Tupoksinya)
10.3
Tugas Simpul KPBU: penyiapan perumusan kebijakan, sinkronisasi,
fasilitasi, koordinasi, pengawasan dan evaluasi Penyelenggaraan KPBU
10.4
Fungsi Tambahan Simpul KPBU: Sebagai center of knowledge; Promosi
KPBU PUP; Memberi sosialisasi layanan informasi dan konsultasi
stakeholder; Fasilitasi BU yang minat unsolicited; Sebagai hub antar
instansi/lembaga
Pasal 7 - 11 KELEMBAGAAN KPBU 15
11.1
11.2 11.3
11.4
Tim KPBU
UNOR
Simpul
Koord. KPBU
Panitia Pengadaan
Hubungan antar Stakeholder KPBU PUPR 16
PUPR
Menteri
PUPR
• Usulan Proyek
dan Laporan
Progres KPBU
Pemerintah
Daerah
Kementerian/
Simpul KPBU
• Layanan Informasi Lembaga/
Kontrak • Layanan Konsultasi
• Rekomendasi KPBU
• Penyusunan • Koordinasi
• Layanan Informasi
Kebijakan
• Fasilitasi • Keterpaduan Program
Badan Usaha / • Koordinasi • Pendampingan dan
Investor • Monev Fasilitasi Pemda
UNOR
1. Tim KPBU
Kontrak 2. Panitia Pengadaan
Konsultasi Publik
Masyarakat
Pasal 12 - 41 TATA CARA PELAKSANAAN KPBU 18
Tahapan –
Pasal 42 (3)
Usulan Badan Evaluasi Pra- Penyusunan FS Penetapan
Evaluasi FS
Pemrakarsa
Tahap Transaksi hingga
Usaha FS
Manjemen Pelaksanaan
Perjanjian KPBU
• LoI (Surat • Surat izin • Surat Pengantar • Hasil • Keputusan mengikuti proses yang
Kebutuhan Minat) pelaksanaan (termasuk usulan Evaluasi Menteri sama dengan Proyek
Dokumen • Pra-FS FS dalam kompensasi Tim KPBU (Selaku
KPBU Prakarsa
• Comp Profile jangka waktu pemrakarsa) PJPK) untuk
penetapan Pemerintah
• Laporan tertentu • FS
Keuangan • Draft Dokumen Pemrakarsa
Audit terakhir Lelang
• Draft Perjanjian Keterangan :
Kerjasama
• AMDAL Dilakukan
Pemeriintah
Dilakukan
Badan Usaha
Pasal 43 (evaluasi)
Pasal 45 Manajemen Risiko
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko,
melakukan manajemen risiko
berkoordinasi dengan Simpul Penyiapan
KPBU.
32
Pedoman Manajemen Risiko
Manajemen
Perencanaan Penyiapan Transaksi
Pelaksanaan
a. Risiko Ketidaksesuaian a. Risiko Lahan a. Risiko Lahan a. Risiko Ketidaksesuaian
Lokasi Lahan b. Risiko Perijinan b. Risiko Minat Badan Lokasi Lahan
b. Risiko Perencanaan c. Risiko Parameter Usaha b. Risiko Lingkungan
c. Risiko Desain Finansial c. Risiko Sponsor c. Risiko Penyelesaian
d. Risiko Mata Uang d. Risiko Struktur d. Risiko Ketidakpastian d. Risiko Kenaikan Biaya
e. Risiko Perubahan Finansial Pembiayaan e. Risiko Uji Operasi
Regulasi e. Risiko Teknologi e. Risiko kepastian Lokasi f. Risiko Tarif
f. Risiko Kahar f. Risiko Permintaan f. Risiko Perubahan g. Risiko Mata Uang
g. Dll. g. Risiko Konektivitas Regulasi h. Risiko Perubahan
h. Risiko Perubahan g. Risiko Negosiasi Regulasi
Regulasi h. Risiko Kahar i. Risiko Kahar
i. Risiko Kahar i. Dll. j. Dll.
j. Dll.
ANALISIS RISIKO
EVALUASI RISIKO
PENANGANAN RISIKO
33
Pasal 46-47 Monitoring & Evaluasi 35
Manajemen Risiko,
pelaksanaan Proyek KPBU;
b. mengidentifikasi dan menginventarisasi Penyiapan
permasalahan Penyelenggaraan KPBU
sebagai upaya pemecahan masalah; dan
c. mengevaluasi hasil Penyelenggaraan
KPBU khususnya berkaitan dengan
manfaat dan kinerja Penyelenggaraan
Transaksi
KPBU.
Manajemen
Pelaksanaan
Manajemen
Perencanaan Penyiapan Transaksi
Pelaksanaan
Solicited : Solicited : a. Dokumen Prastudi a. Financial Close
a. Kerangka Acuan Kerja a. Dokumen Awal Prastudi Kelayakan dan Dokumen b. Perjanjian Kerjasama
Proses Penyiapan Kelayakan; Pendukung Lainnya KPBU
b. Berita Acara Konsultasi b. Berita Acara Market c. Perjanjian Kerjasama
b. Dokumen Akhir Sounding
Publik KPBU, Dokumen Pra
Prastudi Kelayakan; c. Dokumen Penetapan
c. Dokumen Studi Konstruksi
c. Dokumen Perencanaan Lokasi
Pendahuluan d. Dokumen Konstruksi
d. Rencana KPBU Siap Pengadaan Tanah dan d. Dokumen Prakualifikasi e. Pernyataan Konstruksi
Ditawarkan Pemukiman Kembali, e. Dokumen Pengadaan dan
telah Selesai
dan Dokumen AMDAL/ Persetujuan Besaran
e. Kerangka Acuan f. Laporan Hasil Testing &
UKL-UPL dan Izin Dukungan Kelayakan (bila
Pengadaan Bahan Comissioning, dan Berita
diperlukan)
Penyiapan Lingkungan. f. Dokumen Perjanjian
Acara Kesepakatan Hasil
Unsolicited : Unsolicited : Kerjasama, Dokumen Testing & Comissioning.
f. Surat Pernyataan Maksud d. Dokumen hasil evaluasi Perjanjian Penjaminan (bila g. Dokumen Pengalihan
(letter of intent) atas Pra FS diperlukan), dan Dokumen Aset
g. Dokumen Prastudi e. Surat Izin Penyusunan Perjanjian Regres (bila h. penyampaian laporan
Kelayakan diperlukan) berkala
Studi Kelayakan dalam
h. Profil g. Perjanjian Penjaminan i. Permohonan
batas waktu tertentu
Perusahaan/Konsorsium, h. dokumen Surat Dukungan Pemeriksaan Aset KPBU
dan f. Surat Persetujuan Kelayakan (bila diperlukan), j. Berita Acara Serah Terima
i. Laporan Keuangan Kementerian PUPR Dokumen Perjanjian Aset
Perusahaan/Konsorsium g. Dll. Pinjaman, dan Izin
Audit Tahun Terakhir Lingkungan (sebelum
prakonstruksi).
i. Ijin Lingkungan
j. Perjanjian Kerjasama
KPBU
k. Financial Close
36
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2015 – 2019
Upaya dalam peningkatan peran dari BUMN dan sektor swasta dalam Pembangunan Infrastruktur melalui skema PINA
SK Menteri PPN/BAPPENAS
Menteri PPN/BAPPENAS membentuk Tim Fasilitasi Pemerintah untuk
No. Kep. 121/M.PPN/HK/11/2017
pelaksanaan kegiatan fasilitasi Pembiayaan Investasi Non-Anggaran
tentang Tim Fasilitasi Pemerintah untuk
Pemerintah (PINA)
Pembiayaan Investasi Non-Anggaran
Pemerintah
47
Fasilitasi Pembiayaan Diperlukan untuk Mendorong
DEFISINI DAN TUJUAN PINA Partisipasi Swasta dalam Pendanaan Proyek yang
Difasilitasi oleh Bappenas sesuai Perpres 58/2017
TUJUAN PINA
DEFINISI Mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional dengan
Pembiayaan Investasi Non 1 mengoptimalkan kontribusi Pemilik Proyek dan Penanam Modal
Anggaran Pemerintah (PINA) terhadap proyek-proyek pembangunan Indonesia
adalah:
• Mekanisme fasilitasi untuk
project financing; 2 Memenuhi kebutuhan pembiayaan investasi dalam negeri dan
• Untuk pendanaan proyek menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik
pembangunan;
• Memanfaatkan dana jangka
panjang yang bersumber dari Melakukan mobilisasi dan konsolidasi dana jangka panjang
non-anggaran pemerintah; 3 dengan meningkatkan kapasitas pembiayaan investasi melalui
• Pelaksanaannya didorong optimalisasi aset
dan difasilitasi dibawah
Kementerian
PPN/Bappenas. 4 Meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional;
7
FILOSOFI PINA
Equity
Direct
Pendanaan Instrument
Non-APBN Debt
atau
Reksa Dana
Hybrid
FINANCIAL
CLOSE
49
KOLABORASI PINA DAN KPBU DALAM PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
a
IRR 13% a
Skem Skem
PPP PINA
50
SKEMA PEMBIAYAAN ALTERNATIF DALAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
53
54
TERIMA KASIH