Anda di halaman 1dari 18

TUGAS 12

PERENCANAAN USAHA/BUSINESS PLANING


990
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu :
Dr. Elfizon, S.Pd, M.Pd.T

Disusun Oleh :
Novita Sari Nur Saputri (22065009)

MATA KULIAH UMUM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
1. Buatlah sebuah artikel resume singkat minimal terdiri 10 halaman :
a) Mengapa pentingnya perencanaan usaha/business plan ?
b) Prinsip perenanaan usaha ?
c) Format umum perencanaan usaha ?
d) Teknik presentasi rencana usaha ?
e) Langkah-langkah yang dilakukan agar penyusunan rencana
usaha berjalan dengan baik ?
Jawab :
a) Mengapa pentingnya perencanaan usaha/business plan ?
Menjadi seorang wirausawan haruslah memiliki rencana dalam menjalankan
usaha nya agar usaha yang di lakukan memiliki langkah yang teratur dan terarah
dan berikut beberapa mengapa pentingnya memiliki renana dalam berwirausaha :
1. Menarik Investor
Perencanaan bisnis yang kuat dan logis dapat menimbulkan kepercayaan dari
investor. Tak hanya itu, investor juga akan berpikir bahwa bisnis layak untuk
dijalankan. Tingkat kepercayaan investor sangatlah penting karena dapat menentukan
apakah investor akan memberikan modal atau tidak.

2. Membuktikan Kebenaran Ide Bisnis


Membuat ide bisnis mungkin bisa menjadi mudah, tetapi membuktikan bahwa ide
bisnis tersebut benar dan layak untuk dijalankan menjadi tantangan tersendiri.
Perencanaan bisnis membuat pemilik dapat mempetakan jalannya bisnis secara jelas.

3. Menentukan Area Bisnis


Perencanaan bisnis membantu pemilik untuk menentukan target pasar dari produk
yang akan ditawarkan.

4. Menciptakan Milestones
Milestones adalah serangkaian target dengan tenggat waktu tertentu. Keberadaan
milestone sangat erat kaitannya dengan bagaimana perusahaan akan berusaha untuk
mencapai milestone terdekat dengan jangka waktu yang ditentukan.

5. Membantu Mendapatkan Pendanaan Tambahan


Pembiayaan usaha yang tak hanya berasal dari investor, melainkan juga bisa
didapat dari pinjaman dana. Keberadaan perencanaan bisnis yang kuat dapat
meyakinkan peminjam dana untuk meminjamkan dananya pada perusahaan.

6. Mempelajari Pasar
Perencanaan bisnis yang kuat dapat membantu pemilik usaha memposisikan
usahanya di dalam pasar. Pengenalan kondisi pasar yang baik dapat membantu
perusahaan nantinya dalam memasarkan produk.

7. Menentukan Kebutuhan Dana Perusahaan


Perencanaan bisnis yang matang dan kuat dapat memberikan gambaran tentang
seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana bisnis yang dibuat.

8. Memantau Bisnis
Perencanaan bisnis yang kuat mampu membantu pemilik usaha untuk melihat
apakah bisnis yang dijalankan telah sesuai dengan apa yang direncanakan atau tidak.

b) Prinsip perencanaan Usaha ?


Adapun prinsip-prinsip perencanaan usaha sebagai berikut :

1. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.


2. Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.
3. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.
4. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif dan
efisien

c) Format umum perencanaan usaha ?

1. COVER DEPAN
• Gambar dan Design (Logo Usaha)
Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakili jenis dan
karakteristik dari usaha, yang tercerminkan dari design.
• Informasi Usaha ( nama, alamat, no telephone aktif )
Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor
telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin
menghubungi.
• Executive Summary
Berisikan uraian singkat dari keseluruhan konsep/isi proposal (1-2
halaman)

2. BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Menjelaskan alasan pemilihan usaha (produk, nama usaha, bahan baku,
dan segala hal yang menjadi latar belakang pemilihan usaha). Disertai
dengan struktur organisasi dari usaha yang didirikan, anggota yang terlibat,
peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Misal: penanggung jawab
pemasaran, produksi, dll
• Visi & Misi Usaha Visi
Merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang
(What to Be? ) Perumusan visi menyertakan target waktu pencapaian secara
jelas Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi
usaha (How to Be?). Misi setidaknya berisi beberapa hal berikut: Konsumen
(pasar sasaran), Produk/ jasa (menawarkan dan menyediakan nilai bagi
konsumen), Pasar geografis (ketika perusahaan memetakan konsumen),
Technology (teknologi yang digunakan untuk memproduksi dan
memasarkan), Memperhatikan pertumbuhan/ keuntungan dan ketahanan,
Filosofi (nilai-nilai, etika dan kepercayaan dalam organisasi), Public Image
(kontribusi yang diberikan perusahaan kepada masyarakat), Karyawan,
Kompetensi yang berbeda dari competitor Misal: menyediakan produk
sabun cair yang hieginis, berkhasiat dalammerawat kulit sensitif.
• Tujuan Yang Ingin Dicapai
Kemukakan tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan bisnis ini,
baik bagi diri sendiri maupun masyarakat

3. BAB 2 ASPEK PEMASARAN

Analisis pemasaran dari produk yang dihasilkan, menjelaskan bagaimana


pengusaha merumuskan STP (segmen, target dan positioning) dari produk yang
dihasilkan
• Segmen Pasar
Merupakan gambaran umum dari konsumen yang menjadi sasaran
Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial.
Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita di antara
pesaing usaha yang sejenis. Misal: ingin memproduksi pakaian anak-anak
muslimah segmen pasar adalah balita (bawah lima tahun) perempuan, dari
kelas menengah ke bawah.
• Target pasar
Adalah balita perempuan muslimah, dengan jenis produk adalah rok
Positioning: produk merupakan usaha yang telah berdiri selama 7 bulan,
dengan pesaing utama adalah merk X, dengan harga Rp xxx,000
• Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Rencana Penjualan
Adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 s/d 3 tahun. Hal
ini disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran, serta adanya
produk pesaing yang sejenis Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan
produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam
industri. Pengusaha harus mengenali produk pesaing apa saja yang beredar
di pasar.
• Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran yang akan diimplementasikan, di samping itu
pengusaha juga sudah mengetahui produk sejenis yang ada di pasar,
sehingga dapat mengantisipasinya. Strategi pemasaran disusun berdasarkan
analisa 4 P yang meliputi:
Product Menjelaskan keunggulan/ kelebihan produk dibanding
pesaing, berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan
kegunaan.
Price Harga yang diberikan harus bersaing, dalam arti tidak sekedar
memberikan harga murah, namun memberikan kualitas yang baik. Adanya
potongan khusus untuk konsumen khusus, serta skema potongan harga yang
diberikan untuk menarik konsumen.
Promotion Menjelaskan bagaimana cara promosi yang dilakukan
sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk kita.
Kombinasi cara-cara konvensional dan modern berbasis teknologi
informasi merupakan cara yang ampuh untuk melakukan promosi. Bila
perlu sertakan desain brosur maupun alat promosi yang dipergunakan.
Placement Menjelaskan bagaimana cara perusahaan mendistribusikan
produk sehingga sampai ke tangan konsumen dengan baik, tidak ada
kerusakan dalam proses pengiriman. Misalnya dapat menggandeng
distributor besar, serta cara-cara yang lain.

4. BAB 3 ASPEK PRODUKSI/ OPERASIONAL


• Proses Produksi
Menjelaskan bagaimana proses produksi dalam kegiatan produksi. Pada
bagian ini dijelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk
menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa
digambarkan dalamlembaran skema atau diagram alir yang disertai dengan
keterangan deskriptif, sehingga mudah dipahami.
Contoh diagram alir:

Diagram alir dipergunakan untuk mempermudah mengetahui aliran proses


produksi, beserta dengan peralatan yang diperlukan, serta waktu
pengerjaan, sehingga dapat diketahui kapasitas produksi yang mampu
dihasilkan
• Produk dan Kapasitas Produksi
Menjelaskan tentang bagaimana memperoleh bahan baku, misal dengan
membentuk kerjasama dengan pemasok, dengan kriteria harga dan kualitas
bahan baku. Dijelaskan pula bagaimana ketersediaan bahan baku tersebut, apakah
jika supplier hanya dari satu pemasok mencukupi kebutuhan produksi.
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan mulai dari jumlah mesin, peralatan, dan
faktor produksi lainnya (manusia, listrik, air) yang diperlukan, sesuai dengan
rencana jumlah kapasitas produksi yang direncanakan.

• Sumber Daya Manusia

Supaya kegiatan operasional berjalan lancar, kemukakan bagaimana


sdm yang diperlukan untuk kegiatan produksi. Jelaskan pula tentang uraian
tugas (job description) sehingga tidak adanya tumpang tindih pekerjaan,
dan memperoleh pemanfaatan waktu yang efisien. Untuk itu pula
direncanakan sebuah skema sistem kompensasi (kalau ada pekerja), namun
jika hanya pemilik yang bekerja sendiri, tetap dirumuskan bagaimana
kompensasinya, karena merupakan bagian dari biaya produksi yang harus
dikeluarkan dan dipergunakan dalampenetapan harga jual produk.

5. BAB 4 Aspek Keuangan


Aspek keuangan menjelaskan kondisi keuangan perusahaan, yang meliputi :
investasi yang dibutuhkan (kebutuhan modal kerja dan modal investasi), laporan
arus kas, penentuan harga pokok penjualan, perhitungan kriteria kelayakan
investasi (npv, irr dan bep), proyeksi neraca dan proyeksi laporan laba/rugi selama
3 (tiga) tahun. Semua biaya yang dikeluarkan akan diperhitungkan, seperti
kompensasi karyawan, walaupun pengusaha bertindak sebagai karyawan. Biaya,
berdasarkan aktivitas volume dapat digolongkan kepada biaya tetap, biaya variabel
dan biaya Semi Variabel (biaya campuran). Walaupun pada akhirnya biaya ini
hanya digolongkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel saja. Menurut Ilmu
Ekonomi, dalam jangka panjang semua biaya adalah bersifat variabel; karena biaya
tetap itu akan berubah disebabkan oleh perkembangan teknologi, perubahan
kondisi perusahaan dan perubahan strategi manajemen. Berikut penjelasan untuk
masing-masing biaya:
1. Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam jumlah perubahan
volume kegiatan tertentu. Biaya tetap timbul akibat adanya pengambilan
keputusan dan kebijakan manajemen misalnya keputusan dalam kepemilikan
pabrik, ekuipmen dan organisasi pokok atau kepemilikan aktiva tetap. Contoh
biaya tetap :
a) gaji karyawan utama
b) biaya asuransi
c) beban pajak Bumi dan Bangunan
d) biaya penyusutan mesin pabrik
e) biaya iklan, dll.
2. Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubahnya sebanding
denggan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap)
dengan adanya perubahan volume kegiatan. Biaya bahan baku merupakan
contoh biaya variabel yang berubah sebanding dengan perubahan volume
produksi. Contoh biaya variabel :
a) Biaya bahan baku langsung
b) Biaya bahan penolong
c) Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya semi variabel adalah : biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya
variabel didalamnya. Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya
minimum untuk menyediakan jasa sedangkan unsur variabel merupakan bagian
dari biaya semi variabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
Contoh biaya variabel :
a) Biaya pemakaian listrik
b) Biaya pemakaian air
c) Biaya pemakaian telefon dll
Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha
secara finansial sebagai berikut:
A. Sumber Pendanaan

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja


D. Analisa Biaya Tetap

E. Analisa Biaya Tidak Tetap

F. Proyeksi Aliran Kas Usaha


• Analisa Kelayakan Usaha
Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa
yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi
investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan
melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya
faktorfaktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau
tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa metode analisa yang dapat
dipergunakan adalah :
1. Net Present Value (NPV) NPV didefinisikan sebagai selisih antara
investasi sekarang dengan nilai sekarang (present value) dari proyeksi
hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian,
NPV dapat dirumuskan: NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau
karena PV = (C / (1+i)n), maka:

di mana:
i = bunga tiap periode
N = periode (tahun, bulan)
C = modal (capital)
C = hasil bersih (proceed)
Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:
1) Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan
tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha
tidak untung maupun rugi (impas).
2) Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return)
di bawah tingkat bunga yang dipakai.
3) Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut menguntungkan atau
hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai. Kelemahan utama
dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan
alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.

2. Internal Rate of Return (IRR)


Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang
menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil
bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai
acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang
sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.
Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan
beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian,
untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat
dirumuskan sebagai:

• Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (penetapan
keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volume penjualan
yang dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan
dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau
dengan acuan periode tertentu. 1. Break Even Point (BEP) Analisa BEP atau
titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari
hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.
Analisa yang juga dikenal dengan istilah CPV (Cost-Profit- Volume) ini
dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus
dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami
keuntungan maupun kerugian. Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya
dibedakan menjadi:
1. Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jumlahnya
dengan perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara
proporsional. Biaya ini sebagian akan dibebankan pada pos biaya tetap,
dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya variabel.
2. Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-
porsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi.
3. Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan
perubahan volume penjualan atau produksi. Analisa BEP dihitung
dengan formula sebagai berikut:

• Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk
menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak
yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi. Laporan ini mengiktisarkan data transaksi dalam bentuk yang
berguna bagi pengambilan keputusan. Secara umum laporan keuangan yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Neraca (Balance Sheet)
Contoh Neraca
USAHA HALIMA NERACA
31 JANUARI 2017
2. Laporan Laba/ Rugi (Income Statement)
Contoh Laporan Laba/ Rugi
USAHA HALIMA
LAPORAN LABA/ RUGI
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2017
6. Penutup
Pada saat menyajikan rencana usaha, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
pengusaha adalah sebagai berikut :
1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya
mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pembaca/evaluator untuk
melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam
bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana
bisnis tidak lebih dari 50 halaman.
2. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama usaha/nama produk, jenis
usaha, alamat, nomor telpon, dan tahun rencana bisnis dikeluarkan.
3. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive
summary) yang dapat disampaikan dalam 1-2 halaman yang memuat penjelasan
mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan
jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan,
tujuan perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana
yang dibutuhkan.
4. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.
d) Teknik presentasi rencana usaha ?

1. Tunjukkan kredibilitas mu
Sebuah presentasi bisnis yang baik harus dapat menggaet perhatian dan
kepercayaan audiens. Salah satu cara agar audiens tertarik pada presentasi
bisnis yang kamu lakukan adalah dengan menunjukkan kredibilitas sebagai
pembawa materi. Kamu bisa memberikan cerita singkat tentang latar
belakangmu yang berkaitan dengan topik presentasi. Sehingga, audiens lebih
yakin dengan apa yang kamu bawakan dalam presentasi bisnis tersebut.

2. Mulai bercerita

Bercerita dapat memberi makna pada pesan yang kamu sampaikan. Selain
itu cerita yang menarik akan membuatmu lebih disukai dan dipercayai oleh
audiens. Buatlah para audiens merasa terhubung denganmu melalui cerita
tersebut. Perlu kamu ketahui jika fakta dan data statistik yang biasa disodorkan
hanya dapat mengaktifkan dua bagian otak manusia. Namun, cerita yang
menarik bisa merangsang hingga tujuh bagian serta memicu respon emosi para
pendengarnya. Maka dari itu, lengkapilah presentasimu dengan cerita menarik.

3. Jangan ikuti standar

Cara lain yang dapat kamu praktikkan untuk membuat presentasi bisnis
yang efektif adalah mencoba berbagai variasi template pada slide yang kamu
buat. Jangan takut mengubah warna serta menambahkan gambar dan logo untuk
membuat tampilan yang unik dan menarik. Selain itu, perhatikan juga
pemilihan font huruf yang kamu gunakan dalam presentasi bisnismu. Kamu
juga bisa menambahkan media lain seperti suara, foto, dan bahkan video untuk
membuat slide presentasi bisnismu makin menarik serta diingat oleh audiens.

4. Eksplorasi materi tambahan

Selain kredibilitas pribadi sebagai pembawa materi, kamu juga perlu


menambah poin kredibilitas pada apa yang kamu katakan selama presentasi
bisnis tersebut. Untuk bisa lebih meyakinkan audiens, kamu bisa menambahkan
informasi tambahan yang mendukung konten presentasi bisnismu. Informasi
tambahan tersebut bisa berupa cerita, statistik, riset para ahli, artikel di media
massa, atau kutipan dari tokoh-tokoh ternama. salah satu yang relevan dan
mendukung pesan yang kamu sampaikan dalam presentasi bisnismu lalu
sampaikan baik dalam slide ataupun secara verbal.
5. Cukup tiga poin

Jika kamu merasa materi yang kamu berikan dalam presentasi bisnismu
terlalu bertele-tele, potong poin-poin tersebut menjadi tiga saja. Faktanya,
manusia memiliki attention span yang sangat rendah, yang berarti tidak semua
informasi yang kamu presentasikan akan diresapi dan diingat. Dalam sebuah
presentasi bisnis, kamu tidak perlu menjelaskan semua yang kamu ketahui
tentang materi tersebut. Jadikan presentasi bisnismu padat dan singkat namun
tetap meninggalkan kesan yang mendalam pada audiens.

6. Cobalah beretorika

Cara lain untuk membuat presentasi bisnismu lebih menarik audiens adalah
dengan memberikan pertanyaan retoris. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat
membuat audiens larut dengan logika berpikir yang kamu gunakan dalam
materi presentasi bisnismu hingga setuju dengan yang kamu sampaikan.
Beberapa contoh kalimat tanya yang bisa kamu gunakan adalah, Namun, kamu
harus hati-hati memilih retorika yang sesuai dengan konteks yang kamu
inginkan dalam presentasi bisnismu.

e) Langkah-langkah yang dilakukan agar penyusunan rencana


usaha berjalan dengan baik ?

1. Tentukan apa tujuan usaha

Pertama-tama, Anda perlu menentukan apa tujuan usaha Anda. Tujuan


usaha berfungsi untuk memproyeksikan apa target masa depan yang ingin
dicapai saat Anda baru di tahap awal. Buatlah tujuan usaha yang spesifik, bukan
sekadar “ingin dapat untung yang banyak.”

2. Mengecek kondisi pasar

Analisis pasar merupakan penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu


pasar yang melihat kondisi pasar secara lebih dalam. Lewat analisis pasar, Anda
bisa lebih mudah mendapatkan konsumen. Datangi usaha sejenis yang ada di
sekitar Anda, perhatikan produk dan pelayanan yang diberikan. Catat segala
kelemahan dan kelebihan kompetitor, lalu Anda juga bisa tanya ke warga
sekitar.

3. Susun profil usaha


Profil usaha merupakan deskripsi ringkas yang mencerminkan kualitas dan fokus kerja
usaha. Dengan menyusun profil usaha, Anda akan memberikan gambaran umum tentang
bisnis dan sekilas rencana bisnis Anda. Profil usaha ini mencakup nilai, tujuan, serta
menunjukkan keahlian dan kekuatan usaha. Anda harus mempunyai profil usaha yang baik
jika ingin bisnis Anda mendapatkan perhatian orang banyak.

4. Catat apa saja keperluan dalam usaha

Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha selanjutnya adalah


mencatat apa saja keperluan dalam usaha. Tentukan seberapa banyak SDM
yang Anda butuhkan, lengkap dengan rangkaian peralatan yang diperlukan.

5. Hitung rincian modal

Modal awal merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan saat Anda


memulai sebuah usaha. Modal awal ini terdiri dari tiga jenis, antara lain:

• Modal investasi: mencakup uang yang dipakai untuk membeli barang modal
dengan harapan uang tersebut bisa kembali.
• Modal kerja: uang untuk membiayai semua kegiatan bisnis agar dapat berjalan
sesuai rencana.
• Modal operasional: uang yang setiap bulan harus Anda keluarkan untuk
operasional usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
UMSU. (2018). FORMAT BUSINESS PLAN. Diakses pada 03 Mei 2023. Dari
https://puskiibi.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/panduan-
BUSINESS-PLAN.pdf
Supriyanto. (April 2019). BUSINESS PLAN SEBAGAI LANGKAH AWAL MEMULAI
USAHA. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. Vol. 6 (1). No. 76
Rahmadi, N. (2021). 8 Alasan Mengapa Bisnis Memiliki Perencanaan Yang Kuat.
Diakses pada 03 Mei 2023. Dari
https://disperindag.kukarkab.go.id/berita/artikel/8-alasan-mengapa-bisnis-
harus-memiliki-perencanaan-yang-
kuat#:~:text=Perencanaan%20bisnis%20yang%20matang%20dan,mewujudka
n%20rencana%20bisnis%20yang%20dibuat.&text=Perencanaan%20bisnis%2
0yang%20kuat%20mampu,apa%20yang%20direncanakan%20atau%20tidak.
Pradana. R. (10 Februari 2023). 11 tips presentasi bisnis yang menarik dan efektif.
Diakses pada 03 Mei 2023. Dari https://glints.com/id/lowongan/tips-
presentasi-bisnis/#.ZFNRvXZBzIU
Gobiz. (20 Juli 2021). Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha. Diakses
pada 03 Mei 2023. Dari https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/langkah-
langkah-penyusunan-perencanaan-usaha/
Edu Gu, E. ( 28 December 2021). Perencanaan Bisnis : Pengertian, manfaat, prinsip,
dan persiapan usaha. Diakses 03 Mei 2023. Dari
https://www.edugoedu.com/perencanaan-bisnis-pengertian-manfaat/

Anda mungkin juga menyukai